Jumat, 08 April 2011

PD I dan menuju PD II Bagian 2.

January 4, 2011

The Phoney War atau “Perang palsu” adalah istilah yang diberikan untuk periode waktu diawal Perang Dunia 2 dari September 1939 sampai April 1940. Periode setelah serangan Jerman ke Polandia sampai penyerbuan Jerman ke Perancis. Saat Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman, diperkirakan akan terjadi pertempuran atau peperangan besar. Tapi sebaliknya, sedikit sekali operasi militer di Eropa Barat dilakukan pada masa itu.

Sedikit respon yang ditunjukkan oleh Inggris dan Perancis atas serangan Jerman ke Polandia membuat penyataan perang Inggris dan Perancis hanya diatas kertas saja. Sesuatu telah terjadi, tetapi rakyat dan pemerintah Inggris tidak cepat tanggap atau hanya sedikit saja yang tanggap. Penyerangan kapal selam Jerman U-30 terhadap kapal penumpang “Athenia” pada 3 September dan tenggelamnya kapal perang “Royal Oak” dipangkalannya Scapa Flow oleh U-47 Jerman, tidak membuat Inggris segera berperang. Pihak Inggris hanya membalas dengan serangan “bom” diatas Jerman, bukan bom tang dijatuhkan tetapi selebaran untuk rakyat Jerman. Selebaran untuk rakyat Jerman yang berisi kejelekan rezim Nazi Jerman dan peringatan kepada pimpinan Jerman bahwa wilayah mereka sangat mudah untuk dibombardir. Hampir 6 juta kopi dijatuhkan dalam semalam, setara 13 ton kertas. Pemboman ini tidak menemui sasaran, bahkan membuat Jerman lebih memperkuat pertahanannya terhadap serangan udara.

Sementara sebagian besar pasukan Jerman diterjunkan di Polandia, pasukan yang lebih kecil disiagakan atau membentuk pertahanan di Siegfried Line di sepanjang perbatasab Prancis. Dilain pihak Pasukan Perancis bertahan di sepanjang Maginot Line, kedua pihak saling siaga berhadapan, hanya sesekali terjadi kontak senjata. Selama tujuh bulan tersebut Eropa Barat dalam suasana tenang yang aneh. Selama periode Phoney War beberapa kejadian dan peperangan terjadi di bagian lain Eropa.
Offensive Saar, serangan atau operasi pasukan Perancis ke Saarland pada pertahanan tentara Jerman dengan tujuan membantu Polandia. Namun serangan itu gagal dan Pasukan Perancis mundur. Winter War, serangan Uni Soviet terhadap Finlandia pada 30 Nopember 1939 yang membuatnya dikeluarkan dari Liga Bangsa Bangsa. Peperangan yang cukup panjang dengan kemenangan Soviet pada akhirnya. Invasi Jerman ke Denmark dan Norwegia, invasi Jerman dengan kode Operasi Weserubung untuk menguasai Denmark dan Norwegia pada 9 April dengan tujuan utama mengamankan pasokan bijih besi untuk industi militernya. Pertemputan di Laut Atlantik, banyak pertempuran selama Phoney War terjadi di laut. Selama masa Phoney War, Inggris dan Perancis berusaha memperkuat pasukan perangnya, dengan cara membeli persenjataan ke Sekutu mereka Amerika Serikat. Perdagangan ini dilakukan lewat laut “translantik” dan Jerman berusaha memutus hubungan ini, disinilah terjadi banyak pertempuran laut.
Phoney War berakhir pada Mei 1940 ketika Jerman melancarkan serangan ke Belgia, Belanda dan Luxembourg, dimana pihak sekutu melakukan perlawanan. Selain itu adanya perubahan politik di Inggris, PM Neville Chamberlain yang cenderung pasif digantikan oleh Winston Churchil yang lebih agresif. 

January 17, 2011. http://perangdunia2.aripjon.web.id/
Tank seri BT lahir dari perancang Amerika J. Walter Christie (1865-1944), seorang insinyur, penemu, dan mekanik mobil balap. Berawal dari akhir 1920-an, Angakatan Perang Soviet mulai melakukan perombakan terhadap mesin perangnya yang mulai tua. Kompetisi terbuka diadakan untuk mencari desain kendaraan tempur dengan kombinasi persenjataan, kecepatan dan proteksi lapis baja dari berbagai tank yang ada didunia. Desain tank ringan M1931 dari Christie yang menjadi pemenangnya. Antara 1930 dan 1931, Rusia menerima pengiriman dua contoh prototipe dari Christie M1931 untuk evaluasi (prototipe ini dikirim dengan dokumen palsu sebagai traktor pertanian dan bukan tank tempur).
Setelah uji coba, Rusia menyukai potensi dari desain Christie dan merekayasa sesuai dengan kriteria mereka sebagai tank ringan BT (“Bystrochodnij Tankov” atau “Tank Cepat”) . Sebuah lisensi untuk memproduksi masal desain Christie kemudian diperoleh oleh pemerintah Rusia. Versi produksi asli BT-1 dan BT-2 adalah salinan langsung dari desain Christie dan hanya BT-2 yang berevolusi menjadi banyak varian-varian dan modifikasi selanjutnya . Senjata utama BT-2 adalah senapan mesin 37mm dan itu dirasa sangat kurang. Tank seri BT berikutnya adalah BT-5 dengan peningkatan persenjataan utama menjadi senjata 45mm. Dari berbagai kombinasi tank cepat dan gesit seri BT tersebut melahirkan model BT-7 ditahun 1935 dengan kubah baru, transmisi baru, persenjataan dan mesin lebih kuat.
BT-7 memulai operasinya tahun 1937 dan segera terbukti sebagai tank yang gesit dan lincah. Meskipun ringan, persenjataan BT-7 termasuk cukup pada waktu itu, BT-7 mempunyai senjata utama 45mm, dilengkapi senapan mesin 7.62mm. Mampu membawa 172 sampai 188 proyektil 45mm dan 2.394 amunisi untuk senapan mesin 7.62. Beberapa model BT-7 juga dilengkapi senapan mesin 7.62mm tambahan menghadap ke belakang, untuk perlindungan serangan infantri lawan dari belakang. BT-7 mempunyai berat hanya 13,5 ton dan didukung oleh mesin diesel M-17 V12 tunggal 450 tenaga kuda. Hal ini memungkinkan tank ini mencapai kecepatan lebih dari 32 mil per jam dengan jangkauan operasi 217 mil. Dinding baja setebal 22mm memberikan perlindungan sederhana dengan mengorbankan kecepatan. Tank BT 7 memiliki panjang 18 kaki, 7 inci dengan ketinggian 7 kaki, 11 inci.
Seri BT-5 membuktikan kelayakannya dalam Perang Saudara Spanyol, dan harapan juga disandangkan pada BT-7 untuk invasi Soviet ke Polandia. Dan BT-7 terbukti menjadi ujung tombak Tentara Merah dalam operasi di Polandia tersebut. Namun dalam peperangan selanjutnya Perang Musim Dingin dengan Finlandia dan Invasi German ke Soviet kemmampuan BT-7 diragukan. Tank ini banyak yang rontok oleh senjata anti tank Finlandia. Operasi penuh BT-7 saat menghadapi German dalam Operasi Barbarossa, tersedia dalam jumlah banyak tetapi mulai menurun kemampuannya. Penyebabnya adalah tank generasi baru Jerman, Panzer. Selain lapisan bajanya kurang tebal dan kru yang kurang terlatih tank ini tidak bisa menghadapi tank sedang dan tank berat Jerman. Selama invasi Jerman banyak BT-7 hancur dan disita oleh pihak Jerman, yang berhasil mundur hanya dijadikan kendaraan logistik. Dan yang berhasil di sita Jerman pun hanya mnejadi pendukung di belakang Panzer Jerman.
Invasi German ke Rusia di musim panas 1941 membuat BT-7 menjadi tampak kuno dan itu menjadi operasi terakhir BT-7 di Eropa. Tetapi evaluasi atas tank seri BT ini melahirkan tank baru yang akan memenangkan perang, T-34. Setelah masa pengabdian di Eropa berakhir BT-7 dialihkan operasinya ke Timur, yakni melawan Jepang. Dalam Invasi Soviet ke Manchuria melawan Jepang, BT-7 lebih superior. Dan BT-7 menjadi salah satu senjata yang berjasa dalam kemenangan Soviet di Manchuria atas Jepang. Mendekati 5.800 BT-7 di produksi dari total 8.500 seri BT yang diproduksi. 

.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar