Antara Pendeta Buhaira, Kerasulan Muhammad, Injil Kuno, dan Kristen Suriah
Jumat, 02 Maret 2012 15:39 WIB
Al-Arabiya
Injil kuno yang diyakini sebagi Injil Barnabas.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/02/m091dn-antara-pendeta-buhaira-kerasulan-muhammad-injil-kuno-dan-kristen-suriah
REPUBLIKA.CO.ID,
Saat Muhammad SAW berusia 12 tahun, Abu Thalib -- sang paman -- hendak melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah). Melihat sang paman akan pergi jauh, Muhammad berkata, "Paman, mengapa kau tak mengajakku? Aku tidak memiliki pelindung selain dirimu."
Abu Thalib pun tak tega meninggalkan keponakan kesayangannya seorang diri di Makkah. Ia lalu mengangkat tubuh Muhammad dan mendudukkannya di atas hewan tunggangan. Kafilah dagang dari Quraisy pun menempuh perjalanan darat menuju Syam.
Hingga akhirnya, kafilah itu tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz. Di sana mereka bertemu dengan seorang rahib bernama Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan anak laki-laki yang bernama Muhammad itu.
Betapa tidak, awan selalu bergerak memayungi ke mana pun Muhammad kecil melangkah. Sang rahib pun segera menghampiri calon nabi dan rasul terakhir itu. Buhaira memeriksa sekujur tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci terdahulu.
Ia akhirnya menemukan tanda kenabian itu di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya, lalu ia mencium tanda itu. Menyaksikan tanda-tanda kenabian itu, sang rahib pun berpesan kepada Abu Thalib agar menjaga keponakannya itu dengan hati-hati, karena dia adalah calon rasul yang dinanti umat manusia.
Prediksi Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira. Nabi Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia yang hidup di akhir zaman.
***
Baru-baru ini, Pemerintah Turki mengumumkan penemuan Injil kuno yang berusia 1500 tahun. Yang mencengangkan, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Menurut mailonline, injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Komunitas Kristen Suriah mengklaim kepemilikan injil kuno tersebut. Komunitas itu telah mengirim surat resmi kepada Menteri Kebudayaan Turki, Ertugrul Gunay untuk mengembalikan kitab suci tersebut kepada mereka.
Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna mengatakan, Alkitab bersejarah memiliki makna material yang besar bagi umat Kristiani. "Jika Turki tidak menyerahkannya, maka ia meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di distrik Midyat, Suriah," ujarnya kepada Hurriyet Daily News, Jumat (2/3).
***
Sebenarnya, siapakah Komunitas Kristen Suriah ini? Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen ortodok di wilayah Arab mulai dari Libanon, Suriah, hingga perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik sejak awal berdirinya gereja mereka.
Karena itu mereka meyakini injil yang dipamerkan di Turki adalah bagian dari sejarah mereka. "Banyak biara-biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki, telah dijarah oleh Turabidin. Karena itu kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan," Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna kepada Hurriyetdaily, Jumat (2/3).
Kelompok Kristen Suriah ini telah menyebar hingga ke Eropa, kurang lebih delapan perwakilan komunitas ini diseluruh eropa. Kelompok Kristen ini juga menyebar di Asia Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Meski begitu, belum dilakukan penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan dengan Kristen Suriah.
Injil kuno berusia 1500 tahun menjadi perhatian, setelah dipublikasikan oleh pemerintah Turki. Kontroversi injil ini pun muncul, ketika isi dari ajaran injil ini yang meyakini Yesus sebagai Nabi. Dan memprediksi akan kedatangan Nabi Muhammad SAW, setelah Yesus.
Penemuan itu juga bahkan menarik perhatian Vatikan. Pemerintah Turki telah mengkonfirmasi permintaan Paus Benediktus sebagai pemimpin tertinggi Vatikan untuk meneliti injil ini. Diyakini injil berusia 1500 tahun ini adalah manuskrip terakhir dari ajaran Barnabas tentang Keesaan Tuhan dan Kenabian Yesus.
Saat Muhammad SAW berusia 12 tahun, Abu Thalib -- sang paman -- hendak melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah). Melihat sang paman akan pergi jauh, Muhammad berkata, "Paman, mengapa kau tak mengajakku? Aku tidak memiliki pelindung selain dirimu."
Abu Thalib pun tak tega meninggalkan keponakan kesayangannya seorang diri di Makkah. Ia lalu mengangkat tubuh Muhammad dan mendudukkannya di atas hewan tunggangan. Kafilah dagang dari Quraisy pun menempuh perjalanan darat menuju Syam.
Hingga akhirnya, kafilah itu tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz. Di sana mereka bertemu dengan seorang rahib bernama Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan anak laki-laki yang bernama Muhammad itu.
Betapa tidak, awan selalu bergerak memayungi ke mana pun Muhammad kecil melangkah. Sang rahib pun segera menghampiri calon nabi dan rasul terakhir itu. Buhaira memeriksa sekujur tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci terdahulu.
Ia akhirnya menemukan tanda kenabian itu di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya, lalu ia mencium tanda itu. Menyaksikan tanda-tanda kenabian itu, sang rahib pun berpesan kepada Abu Thalib agar menjaga keponakannya itu dengan hati-hati, karena dia adalah calon rasul yang dinanti umat manusia.
Prediksi Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira. Nabi Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia yang hidup di akhir zaman.
***
Baru-baru ini, Pemerintah Turki mengumumkan penemuan Injil kuno yang berusia 1500 tahun. Yang mencengangkan, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Menurut mailonline, injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Komunitas Kristen Suriah mengklaim kepemilikan injil kuno tersebut. Komunitas itu telah mengirim surat resmi kepada Menteri Kebudayaan Turki, Ertugrul Gunay untuk mengembalikan kitab suci tersebut kepada mereka.
Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna mengatakan, Alkitab bersejarah memiliki makna material yang besar bagi umat Kristiani. "Jika Turki tidak menyerahkannya, maka ia meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di distrik Midyat, Suriah," ujarnya kepada Hurriyet Daily News, Jumat (2/3).
***
Sebenarnya, siapakah Komunitas Kristen Suriah ini? Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen ortodok di wilayah Arab mulai dari Libanon, Suriah, hingga perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik sejak awal berdirinya gereja mereka.
Karena itu mereka meyakini injil yang dipamerkan di Turki adalah bagian dari sejarah mereka. "Banyak biara-biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki, telah dijarah oleh Turabidin. Karena itu kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan," Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna kepada Hurriyetdaily, Jumat (2/3).
Kelompok Kristen Suriah ini telah menyebar hingga ke Eropa, kurang lebih delapan perwakilan komunitas ini diseluruh eropa. Kelompok Kristen ini juga menyebar di Asia Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Meski begitu, belum dilakukan penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan dengan Kristen Suriah.
Injil kuno berusia 1500 tahun menjadi perhatian, setelah dipublikasikan oleh pemerintah Turki. Kontroversi injil ini pun muncul, ketika isi dari ajaran injil ini yang meyakini Yesus sebagai Nabi. Dan memprediksi akan kedatangan Nabi Muhammad SAW, setelah Yesus.
Penemuan itu juga bahkan menarik perhatian Vatikan. Pemerintah Turki telah mengkonfirmasi permintaan Paus Benediktus sebagai pemimpin tertinggi Vatikan untuk meneliti injil ini. Diyakini injil berusia 1500 tahun ini adalah manuskrip terakhir dari ajaran Barnabas tentang Keesaan Tuhan dan Kenabian Yesus.
Allah Akbar, Injil Kuno Ini Kabarkan Kedatangan Rasulullah
Senin, 27 Pebruari 2012 15:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --
Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.
Menurut mailonline, injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.
Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/02/28/m01lyq-allah-akbar-injil-kuno-ini-kabarkan-kedatangan-rasulullah
Inilah videonya
Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.
Menurut mailonline, injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.
Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.
Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/02/28/m01lyq-allah-akbar-injil-kuno-ini-kabarkan-kedatangan-rasulullah
Inilah videonya
STMIK AMIKOM
Inilah Isi Injil Barnabas Tentang Kerasulan Muhammad SAW
Kamis, 01 Maret 2012 12:56 WIB
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/03/01/m06z68-inilah-isi-injil-barnabas-tentang-kerasulan-muhammad-saw
REPUBLIKA.CO.ID, Penemuan Injil kuno yang diyakini berusia 1500 tahun telah membuat heboh. Yang membuat gempar, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.
Sebagian orang memprediksi injil tersebut adalah Injil Barnabas. Menurut mailonline, injil yang tersimpan di Turki itu ditulis tangan dengan tinta emas menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:
Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ''...Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?''
Menurut Laman Al-Arabiya, meskipun spekulasi tentang kitab kuno yang diduga sebagai Injil Barnabas itu meramalkan kedatangan Islam, namun sejauh ini tidak ada bukti yang menegaskan hipotesis tersebut.
Walau Injil Barnabas "mengakui" kedatangan Islam dan Nabi Muhammad SAW, namun skeptisisme tetap muncul karena kontradiksinya dengan Alquran. "Sebab, sebagian besar studi tentang kitab ini menyatakan Injil Barnabas hanya kembali ke 500 tahun yang lalu. Sementara, Alquran telah ada sejak 1400 tahun silam," demikian tulis Al-Arabiya, Senin (27/2).
Adanya kontradiksi inilah yang menjadi alasan utama mengapa para sarjana Arab mengabaikan terjemahan bahasa Arab Injil tersebut, yang diterbitkan 100 tahun lalu. Sebagaimana diulas secara rinci oleh penulis dan pemikir Mesir, Abbas Mahmoud Al-Akkad.
Dalam sebuah analisis yang ditulisnya pada 26 Oktober 1959 di surat kabar Al-Akhbar, Akkad mengatakan deskripsi neraka dalam Injil Barnabas didasarkan pada informasi yang relatif baru yang tidak tersedia pada saat di mana teks itu seharusnya ditulis. "Sejumlah deskripsi yang tertulis dalam Injil itu merupakan kutipan orang-orang Eropa dari sumber-sumber Arab," ungkapnya.
Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad pertama.
"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas," kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Injil. "Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.
Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil kuno itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.
Sebagian orang memprediksi injil tersebut adalah Injil Barnabas. Menurut mailonline, injil yang tersimpan di Turki itu ditulis tangan dengan tinta emas menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.
Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:
- Bab 39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.
Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ''...Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?''
- Bab 41 Barnabas: "Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah...''
- Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ''Oh, Muhammad Tuhan bersamamu...''
- Bab 97: Yesus menjawab, "Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: 'Tunggu Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak makhluk... Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..''
- Bab 112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah akan membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ''Tetapi Muhammad akan datang... Rasul Allah yang suci,'' kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220. Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.
Menurut Laman Al-Arabiya, meskipun spekulasi tentang kitab kuno yang diduga sebagai Injil Barnabas itu meramalkan kedatangan Islam, namun sejauh ini tidak ada bukti yang menegaskan hipotesis tersebut.
Walau Injil Barnabas "mengakui" kedatangan Islam dan Nabi Muhammad SAW, namun skeptisisme tetap muncul karena kontradiksinya dengan Alquran. "Sebab, sebagian besar studi tentang kitab ini menyatakan Injil Barnabas hanya kembali ke 500 tahun yang lalu. Sementara, Alquran telah ada sejak 1400 tahun silam," demikian tulis Al-Arabiya, Senin (27/2).
Adanya kontradiksi inilah yang menjadi alasan utama mengapa para sarjana Arab mengabaikan terjemahan bahasa Arab Injil tersebut, yang diterbitkan 100 tahun lalu. Sebagaimana diulas secara rinci oleh penulis dan pemikir Mesir, Abbas Mahmoud Al-Akkad.
Dalam sebuah analisis yang ditulisnya pada 26 Oktober 1959 di surat kabar Al-Akhbar, Akkad mengatakan deskripsi neraka dalam Injil Barnabas didasarkan pada informasi yang relatif baru yang tidak tersedia pada saat di mana teks itu seharusnya ditulis. "Sejumlah deskripsi yang tertulis dalam Injil itu merupakan kutipan orang-orang Eropa dari sumber-sumber Arab," ungkapnya.
Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad pertama.
"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas," kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Injil. "Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.
Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil kuno itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.
STMIK AMIKOM
Pakar Nuklir Bertutur Tentang Rasulullah
Selasa, 28 Pebruari 2012 17:20 WIB
http://www.republika.co.id/berita/komunitas/wapena/12/02/29/m03lzf-kala-pakar-nuklir-bertutur-tentang-rasulullah
Alam semesta beserta segala kompleksitas di dalamnya, senantiasa patuh bergulir menuju akhir zaman. Seiring dengan semakin matangnya usia peradaban manusia, maka dibutuhkan insan terbaik yang siap mengemban risalah suci. Tujuannya untuk menegakkan kemuliaan umat manusia serta menebarkan rahmat bagi semesta alam. Dengan berbekal ketinggian karakter yang dimilikinya, serta kecintaannya yang teramat dalam pada umatnya, Rasulullah Muhammad SAW diutus Sang Khalik untuk mengemban misi mulia tersebut.“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At Taubah:128).
Demikianlah pengantar yang disampaikan oleh Dr. Mohamed Al-Mughrabi pada kesempatan peringatan Maulid Nabi di Masjid As-Salam Wapena pada tanggal 5 Februari silam.
Mengenal Rasulullah Lebih Dekat
Tiada agenda spesial pada acara peringatan Maulid Nabi bagi komunitas Wapena, selain mendengarkan taushiah yang kali ini dibawakan oleh seorang ahli nuklir berkebangsaan Libya. Dr. Mohamed, demikian sapaan beliau, sengaja diundang dalam acara ini oleh pihak Wapena.
Selain untuk membagi kedalaman ilmunya tentang Islam, Dr. Mohamed juga mengenalkan lebih dekat sosok Rasulullah SAW. Melalui penuturan beliau yang runtun dan sistematis, jamaah Wapena seakan diajak menyelami kedalaman samudera hidup dan misi mulia yang diemban oleh sosok insan pilihan tersebut.
Dalam taushiahnya, beliau menegaskan, bahwasanya Rasulullah adalah Qudwah Hasanah atau teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Rasul terakhir yang diutus untuk menyempurnakan risalah kenabian ini, tidak hanya dapat dipanuti dalam sisi ritual ibadah saja, tapi juga menjadi acuan terbaik dalam setiap peran yang dimainkannya; Sebagai kepala keluarga, pendidik, panglima, politikus dan pemimpin negara.
“Berhiaskan akhlak Al-Qur’an, Rasulullah sukses menjalani setiap aspek hidupnya dengan mengikuti petunjuk Allah SWT”, lanjut pria yang telah lebih dari 15 tahun bekerja di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ini. Dengan gaya bahasanya yang cerdas, penggalan-penggalan dari episode kehidupan manusia istimewa itu (Rasulullah SAW), menjadi sangat hidup dan realistis untuk dapat dijadikan acuan dalam menapaki kehidupan di zaman modern ini.
Tantangan Bagi Muslim Eropa
Muncul pertanyaan mendasar, apakah segala teladan perikehidupan Rasulullah tersebut dapat membumi pada lingkungan yang jauh dari nilai-nilai Islami, seperti di Kota Wina ini? Sebagai pendatang yang sudah cukup lama tinggal di Eropa, khususnya Austria, Dr. Mohamed menyadari bahwasanya tantangan yang dihadapi muslim Eropa cukup berat, terutama dalam hal mendidik anak. Terlebih, budaya Barat sangat menjunjung kebebasan pribadi untuk berekspresi.
Solusi terbaik menurut beliau adalah dengan melatih anak-anak muslim untuk berpikir logis dan menentukan pilihan secara bertanggungjawab. Oleh karena itu, perlu adanya keseriusan dari para orangtua untuk menumbuhkan pemahaman dan kebanggaan anak terhadap Islam sebagai agama yang mereka imani, beserta segala aspek yang menjadi konsekuensinya.
Forum-forum seperti pengajian mingguan ini menjadi sarana yang penting untuk menggiring pemahaman, serta membangun pondasi karakter anak yang kuat. Dan yang terpenting, orangtua harus menjadi contoh yang nyata, sehingga prinsip-prinsip kebenaran yang diajarkan, dapat mudah dimengerti dan diterima oleh anak-anak. “Berkaca dari perjalanan hidup Rasulullah SAW, beliau senantiasa fokus kepada tindakan, bukan pada ucapan,” ujarnya.
Di penghujung acara, beliau menyampaikan satu hal penting yang dapat dilakukan oleh kaum muslim, di kota yang sepertiga penduduknya adalah imigran ini. “Komunitas Islam yang sudah mulai besar ini, hendaknya sudah memikirkan untuk mendirikan sekolah Islami berkualitas, yang dapat menjaga identitas keislaman anak-anak muslim dari arus deras globalisasi,“ pungkasnya.
wah infonya bagus sekali..
BalasHapussangat bermanfaat & lengkap banget..
makasih ya :)
salam kenal ya :)
namaku : Ryuzaki
#Happy Bloging
allahummasholi ala sayidina muhammad wa ala ali sayidina muhammad..
BalasHapus