Rand Corporation: Kaum Liberal Disokong AS & Zionis Internasional !!
JAKARTA (VoA-Islam) –
http://www.voa-islam.com/counter/intelligent/2012/03/08/18076/rand-corporation-kaum-liberal-disokong-as-zionis-internasional/
Terbongkar sudah belang dan kebobrokan kelompok Liberal di negeri ini. Diam-diam, beberapa organisasi, LSM dan Kelompok Aliran dan Keagamaan mendapat sokongan dana dari Lembaga Donasi Amerika Serikat dan Zionis Internasional. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai hingga ratusan juta dolar AS. Bukti, LSM-LSM Komparador Asing itu rela menjadi budak alias jongos bangsa kafir untuk membocorkan rahasia negara dan melucuti umat Islam Indonesia. Ini namanya pengkhianatan!
Rand Corporation adalah sebuah Pusat Penelitian dan Pengkajian Strategi tentang Islam dan Timur Tengah, yang berpusat di Santa Monica –California dan Arington –Virginia di Amerika Serikat, atas biaya Smith Richardson Foundation. Sebagai pusat penelitian, Rand Corporation melakukan kajian Gerakan Islam di berbagai belahan dunia Islam.
Hasil penelitian dan kajian lembaga ini telah diturunkan dalam bentuk sejumlah Laporan Resmi, yang antara lain berjudul: Civil Democratic Islam (tahun 2003) dan Building Moderate Muslim Networks (2007). Laporan Rand Corporation menjadi referensi penting bagi Dewan Intelijen Nasional Amerika Serikat (National Intelligent Council/NIC) yang membawahi 15 badan intelijen dari 15 negara, yang diketuai oleh Robert Hutchings.
Dalam berbagai laporan hasil kajiannya, Rand Corporation memetakan Gerakan Islam sesuai dengan kepentingan Barat, yaitu menjadi empat kelompok: Fundamentalis, Modernis, Liberalis dan Tradisionalis. Dalam rincian setiap kelompok tersebut, diuraikan tentang karakter, ciri, status dan cara penanganan tiap kelompok. Yang pasti, dokumen-dokumen hasil penelitian tersebut sangat subyektif karena memandang sesuatu berdasarkan kepentingan Barat semata.
Rand Corporation kemudian menandai kelompok Islam yang diteliti itu dengan statusyang sudah direkayasa. Misalnya, kelompok fundamentalis diberi status “berbahaya” dan penanganannya adalah “habisi”. Sedangkan kelompok Modernis berstatus “aman”, kelompok Liberalis dengan status “sangat aman”, adapun kelompok tradisionalis berstatus “waspada”.
Dalam laporan resmi Rand Corporation disebutkan bahwa Departemen Luar Negeri AS dan US Agency for International Development (USAID) telah membuat “kontrak” dengan LSM-LSM Internasional seperti The National Endowment for Democracy (NED), The International Republican Institute (IRI), The National Democratic Institute (NDI), The Center for The Study of Islam and Democracy (CSID) dan The Asia Foundation (TAF).
Selain itu masih ada LSM-LSM lain bentukan Zionis Internasional (Freemansonry/Illuminati) yang memiliki hubungan baik dengan Rand Corporation, seperti Ford Foundation dan Rockefeller. Kontrak tersebut dimaksudkan untuk membangun Jaringan Muslim Moderat-Liberal yang Pro Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia.
Dalam rangka mensukseskan program tersebut, AS telah mengeluarkan uang milyaran dolar. Dana sebesar US$ 700 juta/tahun digelontorkan AS untuk Timur Tengah, sedang untuk Indonesia secara berturut-turut telah digelontorkan dana sebesar US $ 60 juta untuk tahun 2004, US $ 78 juta untuk Th. 2005, US $ 84 juta untuk Th. 2006, US $ 96 juta untuk TH.2007, US $ 143 juta untuk Th. 2008 dan US $ 184 juta untuk Th.2009.
LSM Komparador=Antek Barat
Di Indonesia, yang paling gigih menjalankan program Liberalisasi Agama (yang sejalan dengan program AS) itu adalah AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), yaitu sebuah aliansi cair yang menghimpun tidak kurang dari 65 Organisasi, LSM, Kelompok Aliran dan Keagamaan, antara lain: ICRP, NIM, The Wahid Institute, Yayasan Tifa, Kontras, YLBHI, elSAM, Jaringan Islam Kampus (JIK), Jaringan Islam Liberal (JIL), Yayasan Jurnal Perempuan (YJP), Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF), Masyarakat Dialog antar Agama, Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika, Lembaga Kajian Agama dan Gender, Yayasan Tunas Muda Indonesia, dan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI).
Dalam AKKBB bergabung sederetan nama tokoh nasional dan aktivis HAM. Lebih jelasnya, dapat lihat sendiri nama-nama organisasi dan LSM serta tokoh yang tercantum dalam iklan yang dipublikasikan oleh AKKBB di berbagai media cetak pada Mei 2008.
Rupanya, AKKBB telah menyerap dana besar-besaran dari lembaga-lembaga donasi AS dan Zionis Internasional. Sejumlah tokoh AKKBB disebut-sebut sebagai penerima dan penyalur dana tersebut ke berbagai LSM. Harian The New York Time menurunkan laporan, bahwa AS mengucurkan dana sebesar US $ 26 juta sejak tahun 1995-1997 kepada Adnan Buyung Nasution yang merupakan salah seorang tokoh sentral AKKBB. Sumber lain menyebutkan, Yayasan Tifa uang dimotori oleh Todung Mulya Lubis sebagai LSM yang membagi-bagikan dana asing ke berbagai LSM komparador.
Dari fakta dan data tersebut, bisa dipastikan, bahwa Liberal adalah Antek Asing dan pengkhianat bangsa. LSM-LSM Liberal sudah lama menjadi budak bagi kepentingan asing. LSM-LSM Komparador yang menjadi kaki tangan asing semestinya dibubarkan dan dilarang oleh pemerintah sebagai diatur dalam UU Keormasan. Dan para tokohnya harus diperiksa.
“Jika terbukti menjadi agen asing yang membocorkan rahasia negara dan membahayakan keutuhan NKRI, harus ditahan dan dihukum berat. Semoga Allah Swt melindungi umat Islam dari kejahatan kaum Liberal dan memenangkan umat Islam dari makar jahat kaum Liberal,” kata Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Desastian
Aksi Damai FUI: Indonesia Tanpa Liberal
Siraaj
Sabtu, 10 Maret 2012 14:03:55
Sabtu, 10 Maret 2012 14:03:55
JAKARTA (Arrahmah.com) -
http://arrahmah.com/read/2012/03/10/18673-aksi-damai-fui-indonesia-tanpa-liberal.html
Guyuran hujan yang memberondong langit Jakarta sepanjang siang hari kemarin, Jum’at (9/3/2012), tidak menyurutkan semangat para ikhwan mujahidin dan mujahidah yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI). Mereka yang menyempatkan bergabung diantaranya berdatangan dari berbagai daerah di sekitar Jakarta dan beberapa kota besar di Jawa untuk mengikuti apel siaga umat Islam yang kali ini mengusung tajuk “INDONESIA TANPA LIBERAL”.
Menurut koordinator lapangan yang juga mewakili DDI (Dewan Dakwah Indonesia–ustadz Bernard Abdul Jabbar, aksi ini merupakan aksi damai masyarakat yang tergabung dalam FUI yang berkeinginan untuk mengenyahkan campur-tangan liberal yang sudah semakin berani menancapkan kukunya di bumi Indonesia. Sebagaimana juga diketahui bahwa mereka (kelompok liberal) sangat menginginkan untuk membubarkan ormas-ormas Islam meski mereka sendiri menambahkan label Islam dibelakang namanya
Selanjutnya ustadz Awit Masyhuri, wakil sekjen DPP FPI yang menjadi komandan lapangan aksi tersebut menyempatkan diri untuk menyampaikan terima-kasih kepada media elektronik atas peliputannya, namun yang harus digaris-bawahi adalah sikap transparan dan netral dalam penyampaian sehingga tujuan aksi tersebut betul-betul sampai kepada masyarakat dan juga kepada pemerintah pada khususnya.
.
Tampak pekik takbir kian membahana sahut-menyahut. Hal itu tentu saja semakin menyulut kobaran semangat pada umat yang siang itu tampak dominan dengan busana putih yang mereka kenakan. Meski rintik hujan belum juga hilang, tumpah-ruah massa semakin memadati area sekitar air mancur yang terletak di jalan Sudirman itu Puluhan polisi tampak berjaga-jaga pada ring terluar dari kumpulan massa yang dipadati oleh banyak simpatisan yang berasal dari kelompok yang sedang sangat diinginkan kaum liberal untuk dibubarkan tersebut.
Hadir sebagai orator ketiga adalah ustadz Abu Muhammad. Jibriel AR yang pada awal orasinya melantunkan sebuah do’a : Allahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlan yang artinya “ya Allah, tiada yang mudah selain dengan apa yang Engkau mudahkan dan Engkau jadikan segala kesulitan dan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya.”
Berikutnya ustadz yang merupakan wakil amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) tersebut membacakan sebuah surat dari QS. al-Anfal di ayat ke-60 yang artinya:
“ Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya,…”
Bahwa saat ini musuh-musuh Islam telah sangat terbuka dan berusaha mati-matian dengan segala upaya untuk menghancurkan kekuatan Islam, baik melalui perang fisik maupun peperangan pemikiran. Oleh karena itu, umat Islam harus mencanangkan diri agar tidak menjadi hyper-paranoid bila berhadapan dengan mereka. Sesungguhnya Allah-lah yang harus menjadi penyebab rasa takut seorang muslim apabila ia tidak menjalankan syari’at Allah yang yang telah diwajibkannya, Allah-lah yang wajib seorang muslim khawatirkan bila amalan-amalannya tidak diterima-Nya. Allah berfirman:
Maka jangan sekali-kali kamu takut kepada manusia dan takutlah kamu kepada Ku saja dan janganlah kamu jual ayat-ayatku dengan harga yang sedikit (QS Al Maidah :44)
Karena itulah, Allah Ta’ala juga memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk menta’ati-Nya dan menta’ati Rasul, yang dengan kedua hal tersebut maka akan mendatangkan rahmat baginya yaitu berupa petunjuk dan berbagai pertolongan atas segala kesulitan.
“Umat Islam harus berani dan belajar berjihad sejak sekarang! Lihatlah, musuh-musuh Allah sudah sedemikian terang-terangannya mereka melecehkan ayat-ayat Allah, para nabi dan rasul, dan segala hal yang bertentangan dengan hawa nafsu syetan mereka. Jangan takut! Karena Allah-lah pelindung umat Islam yang sesungguhnnya. Allahu akbar!” ujar ustadz Abu Jibriel yang disambut oleh teriakan massa dengan laungan takbir yang lantang.
Aksi yang menurut rencana akan dilanjutkan pada 30 Maret 2012 mendatang itu, dihadiri tidak saja dari kalangan tokoh-tokoh agama yang sudah mashyur di kalangan aktifis Islam, seperti ustadz M. al-Khathath selaku ketua FUI, ustadz Alfian Tanjung, ustadz Sobri Lubis yang beberapa waktu lalu hampir menjadi korban pembunuhan di Kalimantan, ustadz Fauzan al-Anshori, dan ketua GARIS ustadz Chep Hernawan, tapi juga mendapat dukungan dari berbagai elemen, seperti dari aktivis seniman yang diwakili oleh Fauzi Baadilah, Ombak Nasution, dan juga Akmal yang berprofesi sebagai penulis buku-buku laris.
Di penghujung aksi sebelum massa berlanjut dengan long-march menuju istana negara, ustadz Habib Rizieq Shihab mendapat kesempatan sekitar 20 menitan untuk menyampaikan orasinya ke tengah-tengah umat. Ustadz yang kali itu banyak menyoroti persoalan kenaikan BBM yang akan menimpa kembali masyarakat Indonesia, mengatakan bahwa titik nadir kelemahan manusia adalah pada ketakutannya akan kemiskinan.
Hal inilah yang kemudian digunakan iblis untuk menipu-daya manusia. Dia mengeksplorasi dan mengeksploitasi keserakahan yang dimiliki manusia hingga ke puncak cinta dunia dan takut mati. Keterkaitan itulah yang menjadi pemicu pada setiap permasalahan yang saat ini marak terjadi di Indonesia. Para pejabat yang nota-benekurang iman (atau bahkan tidak punya iman) itu dihiasi oleh kerakusan dengan menyedot keringat dan jatah rakyat, yang kemudian apabila belum puas dahaganya maka ia akan menjual satu-persatu asset negara demi mengalirkan dollar ke pundi-pundi pribadinya.
“Karena alasan itulah, mari kita ganyang liberalisme, sekularisme, pluralisme, zionisme, dan isme-isme lainnya yang bertentangan dengan Islam. Jangan biarkan dia mencengkeram umat terus-menerus. Sebab kalau dibiarkan saja merajalela seperti keadaannya sampai saat ini—lalu siapakah yang pantas dibubarkan: pemerintah atau FPI?!” massa pun bersatu-suara: “Pemerintah…!!!”
Tepat pukul 16.00 wib, perlahan massa bergerak menuju istana negara untuk kembali melakukan orasinya hingga pukul 18.00 wib.Tepat jam 16.30 Ribuan jamaah melakukan shalat ashar berjamaah dilapangan berhadapan dengan istana negara ,Orasi–orasi terus sambung menyambung dari para aktivis sehingga sampailah giliran Ust Al Khattat ( Sekjen FUI) yang membacakan lima tuntutan dari forum umat Islam antara lain: supaya pemerintah segera membubarkan dan melarang segenanap kegiatan pengasung liberal dan ajaran sesat.Menuntut pemerintah melarang buku-buku liberal yang menyerang ajaran Islam seperti:Buku Lubang Hitam Agama dan Buku Fiqih Lintas Agama.
Supaya pemerintah membatalkan menaikkan harga BBM yang benar-benar menzalimi rakyat. Mengakhiri orasinya yang panjang lebar tentang amburadulnya pemerintahan yang dipimpin oleh Sby-Budiono,beliau berkata: SUDAH SAAATNYA UMAT ISLAM YANG SHALIH MEMIMPIN NEGARA NKRI BERSYARI’AH.Kita tidak boleh membiarkan orang-orang yang anti syariah menguasai negeri ini. Maka kita sepakat untuk memimpin NKRI BERSYARI’AH ini ialah Ustaz Habib Rizq Shihab sebagai persiden dan Ustaz Abu Muhammad Jibriel Abdur Rahman sebagai wakil presiden.
Tiba-tiba teriakan gemuruh dari para jemaah melaungkan Takbir dan tahlil berulang kali sebagai bentuk persetujuan mereka jika NKRI dipimpin oleh kedua capres dan wapres,Allahu Akbar,Allahu Akbaqr,Allahu Akbar.Ust Al khattat mengahiri orasinya dengan doa utk Islam dan umat Islam sedunia khususnya para mujahidin agar mendapat kemenangan dan pertolongan Allah swt.Dan mendoakan kedua calon presiden dan wakilnya memimpin NKKI bersyari’ah.
Orator berikutnya adalah Panglima Lasykar umat Islam Bapak Munarman SH.Dengan semangat membara dan suara menggelegar memecah kesunyian beberapa menit,menceritakan kejahatan dan kesesatan jaringan Islam Liberal sejak merdeka hingga sekarang .Tak henti-hentinya takbir dan tahlil sahut menyahut dari para jamaah seakan-akan didepan mereka benar-benar ada musuh nyata yang akan diserang dengan berbagai senjata yang telah dipersiapkan.
Teriakan muncul dari mulut panglima:Gayang Liberal,bunuh liberal,bunuh si ulil dan si Guntur sang dedengkot liberal. Setelah beliau selesai memberikan orasi ,maka teriakan muncul dari pembawa acara agar buku-buku liberal seperti: Lubang Hitam Agama dan Buku Fiqih Lintas Agama dibakar.Serta merta petugas tampil kedepan membawa buku dan bensin,dan dibakarlah dua buku liberal tersebut diatas didepan panggung orasi.
Subhanallah,Alhamdulillah,Allahu Akbar walilillahi alhamd. Kemudian Ust Habib Rizq Shihab tampil kedepan memegang mikropon memimpin nasyid-nasyid Islami membangkitkan semangat jihad yang mengetuk relung hati yang masih menyimpan perasaan takut dan khawatir. Bangkitlah wahai para Mujahid dan Mujahidah,raihlah salah satu dari dua kemenangan: ‘ISYKARIEMAN AU MUTSYAHIEDAN : HIDUPLAH MULIA ( DENGAN SYARI’AH) ATAU MATILAH SYAHID.
Berakhirlah semua acara dengan dibacakan doa oleh Capres NKR bersyari’ah. Langit ibukota memang tampak kembali berawan namun perjuangan dan semangat umat tetap tak tergoyahkan, Semoga Allah memelihara dan memimpinmu wahai para Mujahid Pembela kebenara.Wahai capres dan wapres majulah terus kedepan ,jangan menoleh kekanan dan kekiri,ummat akan mendoakan dan menyertaimu.Semoga Allah Ta’ala memudahkan jihad hamba-hamba-Nya yang beriman . Wallahul musta’an.
Ghomidiyahsumber: abujibriel.com
(siraaj/arrahmah.com)
Sumber Daya Alam Untuk Rakyat, Bukan Untuk Kapitalis
Klaim pemerintah bahwa kenaikan BBM tidak merugikan dan membebanai rakyat mendapat kritik tajam dari Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ustadz Ismail Yusanto. Ia mempertanyakan kalaulah kenaikan BBM tidak membebani rakyat, kenapa terjadi gelombang protes dari masyarakat.
“Kalau tidak membebani, kenapa rakyat menggerutu. Kalau tidak membebani, kenapa pemerintah masih meberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kenapa pemerintah masih memberikan? karena pemeritah tahu betul kenaikan BBM itu membebani rakyat, jangan dibalik,” tegasnya kepada Eramuslim.com, Kamis (8/3).
Bantuan Langsung Tunai menurutnya bukanlah solusi mengurangi rakyat miskin dengan dalih mencabut subsidi. Sebab beban masyarakat akan terus berjalan seiring naiknya harga BBM. Sedangkan beras miskin yang dibagikan pemerintah hanya berlaku selama satu tahun. “Tapi setelah satu tahun itu bagaimana?” tanyanya.
Persoalan lain yang muncul adalah penetapan kategori miskin untuk penerima BLT masih sangat bermasalah. Kategori tersebut tidak dapat menjangkau seluruh penduduk miskin di Indonesia yang dalam ambang batas penduduk miskin.
“Sekarang BLT menetapkan jumlah penduduk miskin ada 39 juta jiwa, sedangkan masih banyak penduduk yang diambang batas kemiskinan yang tidak kena santunan BLT,” sambungnya.
Alumni Geologi UGM ini kemudian menukil data penduduk miskin dari wolrdbank yang mencatat ada sekitar 109 juta rakyat miskin di Indonesia. “Berarti kalau dikurang dengan jumlah Bappenas, ada lebih dari 70 juta rakyat miskin yang tidak mendapatkan BLT,” tegasnya.
Klaim Hatta Rajasa yang menyatakan bahwa kenaikan subsidi BBM ini untuk menyelamatkan APBN pun sangat tidak bisa diterima. Pasalnya APBN kita tidak disedot oleh subsidi, tapi oleh pembayaran bunga dan cicilan hutang yang mencapai 290 triliun untuk tahun ini.
“Jadi kalau APBN kita 1400 triliun, 290 trilyun untuk bayar hutang, sedangkan untuk subsisidi BBM hanya 60 triliun.”
Karena itu, Ustadz Ismail Yusanto berpesan agar umat muslim untuk semakin sadar bahwa kapitalisme merusak Negara kita.
“Disinilah pentingnya Syariah, itulah mengapa Hizbut Tahrir selalu mengatakan selamatkan Indonesia dengan Syariah. Karena disitu jelas sekali, Migas dan Sumber Daya adalah milik rakyat yang dikelola Negara untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya. (Pz)
Apel Siaga Umat Islam Indonesia Tanpa Liberal Diguyur Rahmat
JAKARTA (VoA-Islam) – http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/03/10/18097/apel-siaga-umat-islam-indonesia-tanpa-liberal-diguyur-rahmat/
Ba’da Jum’at (9/2) kemarin, sekitar tujuh ribuan umat Islam se-Jabodetabek, baik yang datang sendiri, berkelompok dengan berbagai komunitas, dan yang mewakili ormas serta majelis taklim, tumpah ruah membanjiri Bunderan HI. Mereka bergabung dalam Apel Siaga Umat Islam “Indonesia Tanpa Liberal” dan “Indonesia Tanpa JIL”.
Sebelum aksi dan orasi dimulai, sekitar pukul 13.30, hujan deras mengguyur jantung kota. Hanya berselang 15-20 menit, hujan pun mereda. Langit mulai bersahabat. Satu per satu, gelombang jamaah mulai berdatangan.
Guyuran hujan tak menghalangi langkah umat Islam untuk tetap bergelora datang menghadiri Apel Akbar di bunderah HI. Bagi kaum muslimin, guyuran hujan adalah rahmat Allah yang turun dari langit. Begitu hujan reda, umat Islam tetap bisa mengikuti jalannya aksi dengan cuaca yang sejuk dan jalan yang tak berdebu, tidak seperti biasanya melawan terik matahari yang menyengat. Begitulah skenario Allah dan keridhoan-Nya.
Sekitatar pukul 14.00 WIB, kerumunan massa sudah terlihat di bunderan HI. Diantara mereka, ada yang membentangkan spanduk dan atribut bendera dari kelompoknya masing-masing. Yang datang, bukan hanya pemuda dan pemudi berpakaian santun, tapi juga kaum ibu dan bapak, ada yang berusia lanjut, ada pula yang berusia belia.
Yang jelas, tidak ada waria, kaum homo-lesbi, dan pecinta maksiat tergabung di dalam aksi tersebut. Umat Islam yang datang ke bunderan HI dan dilanjutkan dengan melakukan longmarch menuju Monas, depan Istana Negara, tidak digerakkan oleh kekuatan elit politik tertentu, tapi tergerak oleh hati nurani untuk membela agama Allah dan Rasul-Nya.
Yang menarik, di dalam kerumunan itu terlihat sekelompok anak muda berpakaian kaos oblong putih dengan tulisan #Indonesia Tanpa JIL. Siapakah mereka?
Mereka adalah sekumpulan seniman yang meliputi artis, anak band, sutradara film dan penulis. Diantara mereka, ada Fauzi Baadila yang sebelumnya telah meng-upload video dirinya di You Tube dengan slogannya yang popular: Indonesia Tanpa JIL. Juga ada personil band metal legendaris “Purgatory” dan “Tengkorak”.
Kali ini kehadiran anak underground itu, bukan untuk bermusik metal ataupun mosing. Tapi untuk menunjukkan sikap pedulinya terhadap Islam sebagai agama yang mereka yakini. Mereka tak rela, Islam dihina, dihujat dan diplesetkan oleh kaum fasik JIL. Mereka datang ke bunderan HI untuk menentang pemikiran iblis yang diusung kelompok liberal JIL.
Pastinya, perwakilan dari berbagai ormas Islam tumplek blek di monumen selamat datang Jakarta itu. Massa yang datang pada Apel Siaga umat Islam yang digagas oleh FUI ini, bukan hanya dari FPI, tapi juga dari Majelis Mujahidin Indonesia, Garis, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan berbagai ormas dan majelis taklim lainnya. Orasi Menolak Liberalisme dan JIL mewarnai aksi tersebut. Pekik Takbir bersahut-sahutan. Jakarta Bergetar. Desastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar