Anas Urbaningrum Siap Digantung di Monas
JAKARTA-
https://namakuddn.wordpress.com/2012/03/10/anas-siap-digantung-di-monas-bila-terima-uang-korupsi-hambalang/
Ketua Umum Partai Demokrat mengatakan dirinya siap digantung di atas Monumen Nasional (Monas) jika terlibat dalam kasus korupsi proyek Hambalang. Hal ini disampaikan Anas usai menyampaikan sikap Partai Demokrat (PD) menanggapi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya 146, (9/3/2012).
“Yakin, kalau ada satu rupiah saja Anas korupsi Hambalang, gantung Anas di Monas,” ujar Anas. Menanggapi tudingan pimpinan KPK, Bambang Wijoyanto adanya pengancam Mindo Rosalina atau Rosa berinisial AU, Anas mengatakan tidak percaya kalau Bambang Wijoyanto menyatakan hal itu, dan itu pasti tidak mungkin.
“Itu sekali lagi kalau ada rumor seperi itu atau fitnah, atau tudingan seperti itu itu amat sangat keji bin keji,” imbuhnya. Saat ditanyakan apakah Anas akan hadir jika ada surat pemanggilan, Anas menegaskan KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus kasus proyek Hambalang. “Karena asalnnya itu kan dari ocehan-ocehan yang tidak jelas dari karangan-karangan yang tidak jelas. Ngapain repot-repot, nah itu aja,” tuturnya.
Lebih jauh, Anas menjelaskan dirinya tidak mempunyai status hukum apa-apa terkait kasus ini. Jadi tidak ada relevansinya maka dirinya tidak bisa dikait-kaitkan dalam hal ini. (OkeZone)
Ane setuju banget bung dan dukung ente brur…. Benar lah masa Anas Korupsi???!! yang penting dukung STOP KENAIKAN Harga BBM… Hentikan Pemborosan APBN.. Pejabat harus stop belanja tambahan.. dan Hentikan perjalanan DPR dan Presdien Ke LN… Berhematlah… para Pejabat Negara itu…
Stop kenaikan gaji pegawai.. tahan dan turunkan inflasi…
Stop kenaikan gaji pegawai.. tahan dan turunkan inflasi…
Berhenti Ber-utang… Masa Negara Kaya-Tanah Subur- Konon Rakyat banyak dan pinter2.. Kok ber-utang terus.. Dan berhenti mengimpor gula-beras.. dll. Hayyo bangun pertanian Dalam Negeri.. dan infra struktur dengan kekuatan sendiri… Stop bantuan Dusta dari Asing itu.. dan nyatanya gak pernah tulus..,
Dan Nasionalisasi Persusahaan Asing.. Kuatkan Perusahaan dan Industri Dalam Negeri. Hayyoo Anas dan Demokrat.. jangan mendukung Kenaikan BBM.. yah..
Cabut UU No 22/2001… dan Kembali kepada UUD 1945 yang asli tgl 18-8-1945… dan dijiwai uUD 1945 tgl 22 Juni 1945… Merdeka Bung Anas… hayyooo bangkitkan perjuangan Rakyat.. dan hentikan Neo Liberalisme dan stop Globalisasi…!!!! Kami rakyat sangat mengharapkan kekuatan politik dan pimpinan Pro Rakyat… yah..
Aksi ‘Indonesia tanpa JIL’ di Bundaran Hotel Indonesia
https://namakuddn.wordpress.com/2012/03/10/ribuan-anggota-fpi-fui-dan-umat-islam-demo-anti-jaringan-islam-riberal-jil/
Jakarta – Ribuan Anggota Front Pembela Islam (FPI) , FUI dan Umat Islam tumpah ruah menggelar demonstrasi di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (09/03) yang merupakan tandingan dari demo anti FPI bulan lalu. Aksi yang disebut ‘Apel Siaga Indonesia tanpa JIL (Jaringan Islam Liberal)‘ ini digelar habis shalat Jum’at pukul 13.00 WIB.
Berpakaian putih-putih, para peserta meneriakkan yel-yel anti JIL dan membawa poster-poster yang antara lain bertuliskan “Indonesia damai tanpa JIL” dan “Liberal merusak akhlak.” Juru bicara FPI, Munarman, mengatakan pada para wartawan bahwa aksi ini adalah tandingan atas demonstrasi ‘Indonesia tanpa FPI’ pada 14 Februari lalu
“Kita ingin buktikan lebih banyak mana orang yang pro FPI dan yang tidak. Kan aksi demo tempo hari itu lebih banyak dihadiri WTS, homo, lesbi dan wartawan,” kata Munarman.
Setuju Bung.. Memang Liberal-Barbar ini merusak Negara kita.. Rakyat jadi brutal… [sudah berapa rumah dinas bupati dan kantor2 dibakar-rakyat diusir-ditembak-dibunuh-dicekokin narkoba-mabuk2-perbuatan zina dimana-mana] dan Korupsi merajalela… dan bangsa dan Negara diperbudak oleh Asing… lihat tuh.. joke2 .. bahwa kita sudah tak punya apa2… Semuanya sudah dikuasai asing .. semoga tahu diri..
Kita punya apa sekarang..??!!!
Kita punya apa sekarang..??!!!
Pemerentah sukanya berutang… Masa ..iyah… APBN isinya Utang doang.. konon sudah Dua Ribu Triliun Rupiah Utang kita??!! Berapa tuh Bunganya..?? Masa gak abis..tuh Utangan.. dan kapan mau lunas Bung..??!!
Hayoo Rakyat dan Anak2 Bangsa sadar…dan kembali kepada UUD 1945 tgl 18 Agustus 1945 dan dijiwai UUD 22 Juni 1945.. agar benar2 Negara dan Rakyat menjadi kuat dan Mandiri- Adil dan Makmur..
Stop MOLIMO…[Maling-Madat-Madon-Mabok-Maen]..
Hayooo DPR dan Pemerintaha buat UU anti MOLIMO… dengan tegas… UU anti Ghrarar-Riba-Maisir…
Stop Kenaikan harga BBM. Pemerintah sudah kesekian kali mendustai Rakyat.. dengan berbagai tipu muslihat dan manipulasi …dengan berbagai cara.. Cabut UU No 22/2001.. sekarang!!…
Hayooo DPR dan Pemerintaha buat UU anti MOLIMO… dengan tegas… UU anti Ghrarar-Riba-Maisir…
Stop Kenaikan harga BBM. Pemerintah sudah kesekian kali mendustai Rakyat.. dengan berbagai tipu muslihat dan manipulasi …dengan berbagai cara.. Cabut UU No 22/2001.. sekarang!!…
Selamatkan Republik ini dari tangan2 kotor Penipu Rakyat dan Kaum serakah dan tukang manipulasi…
FPI dan FUI dan seluruhlapisan masyarakat hayyooo bangkit dan kembalikan keukatan Bangsa dan Negara dan Rakyat dengan utuh..
Awas para oportunis politik jahat.. yang mendustai Rakyat.. Stop . Pencitraan dan hanya Menipu Rakyat..!!!
FPI dan FUI dan seluruhlapisan masyarakat hayyooo bangkit dan kembalikan keukatan Bangsa dan Negara dan Rakyat dengan utuh..
Awas para oportunis politik jahat.. yang mendustai Rakyat.. Stop . Pencitraan dan hanya Menipu Rakyat..!!!
Anas: Kalau Saya Korupsi, Tembak Saya
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bersama Wakil Sekjen PD, Ramadhan Pohan menyampaikan sikap politik atas kenaikan harga bahan bakar minyak di Kantor DPP PD, Jakarta, Jumat (9/3/2012).
Jumat, 9 Maret 2012 21:21 WIB
http://aceh.tribunnews.com/2012/03/09/anas-kalau-saya-korupsi-tembak-saya
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA —
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merasa lelah terus disudutkan terlibat dalam kasus korupsi wisma atlit maupun hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ia kembali menegaskan bahwa dirinya tak terlibat sedikitpun dalam kedua kasus proyek itu.
"Kalau saya korupsi wisma atlit dan hambalang, satu rupiahpun, saya bersedia ditembak mati atau digantung di Monas. Bgm dengan yang bikin fitnah?" ujar Anas, Jumat (9/3/2012).
Ia juga mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu repot-repot mengurusi kasus Hambalang tersebut karena kasus itu hanya isu yang beredar di publik. Ia menganggap pernyataan Nazaruddin yang pertama kali menyebut Anas terlibat dalam kasus itu sebagai ocehan dan karangan semata.
"Saya tegaskan, ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa? Karena itu, kan, asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas. Ngapain repot-repot," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Anas menggelontorkan uang sebesar 7 juta dollar AS terkait pemenangannya sebagai ketua umum dalam rapat koordinasi nasional partai yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Uang itu, kata Nazaruddin, diperoleh Anas dari proyek Hambalang.
Pengambilan uang proyek itu berasal dari PT Adhikarya, pelaksana proyek Hambalang sebesar, Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar dari Adi Saptinus, anggota staf dari perusahaan tersebut. Mantan anggota DPR itu mengaku tahu betul soal keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang.
Nazaruddin juga menunjukkan fotokopi kuitansi yang menjadi bukti adanya uang 7 juta dollar AS tersebut. Uang tersebut, lanjutnya, dibagi-bagi kepada sekitar 325 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat yang memilih Anas.(Maria Natalia)
Ia juga mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu repot-repot mengurusi kasus Hambalang tersebut karena kasus itu hanya isu yang beredar di publik. Ia menganggap pernyataan Nazaruddin yang pertama kali menyebut Anas terlibat dalam kasus itu sebagai ocehan dan karangan semata.
"Saya tegaskan, ya, KPK sebetulnya tidak perlu repot-repot mengurus soal Hambalang. Mengapa? Karena itu, kan, asalnya ocehan dan karangan yang tidak jelas. Ngapain repot-repot," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menyebut Anas menggelontorkan uang sebesar 7 juta dollar AS terkait pemenangannya sebagai ketua umum dalam rapat koordinasi nasional partai yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat. Uang itu, kata Nazaruddin, diperoleh Anas dari proyek Hambalang.
Pengambilan uang proyek itu berasal dari PT Adhikarya, pelaksana proyek Hambalang sebesar, Rp 50 miliar dan Rp 20 miliar dari Adi Saptinus, anggota staf dari perusahaan tersebut. Mantan anggota DPR itu mengaku tahu betul soal keterlibatan Anas dalam proyek Hambalang.
Nazaruddin juga menunjukkan fotokopi kuitansi yang menjadi bukti adanya uang 7 juta dollar AS tersebut. Uang tersebut, lanjutnya, dibagi-bagi kepada sekitar 325 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat yang memilih Anas.(Maria Natalia)
Editor : snajli
Sumber : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar