Gaza Membara
Kita harus bersatu
Dalam perjuangan Islam
Kita harus berpadu
Demi kebangkitan Islam
Dalam perjuangan Islam
Kita harus berpadu
Demi kebangkitan Islam
Apabila Islam dihinakan
Apa yang akan kita lakukan
Apabila Islam dijatuhkan
Tugas kita adalah berjihad
Tugas kita adalah berjuang
Apa yang akan kita lakukan
Apabila Islam dijatuhkan
Tugas kita adalah berjihad
Tugas kita adalah berjuang
Bangkitlah, mari berjuanglah
Kobarkan jihad di jalan-Nya
Bangkitlah jangan engkau ragu
Ingatlah surga menantimu...
Kobarkan jihad di jalan-Nya
Bangkitlah jangan engkau ragu
Ingatlah surga menantimu...
(Shoutul Harokah - Bait Perjuangan)
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk
Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah
tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. Al Baqarah: 120)
Derita berkepanjangan yang terus menerus terjadi dan dialami saudara-saudara di Gaza, Palestina yang banyak diabaikan oleh umat sedunia kini menuai kritik dan aksi-aksi simpatik dari berbagai golongan. Palestina yang disana terdapat kiblat pertama umat Islam kini tengah mengerang dan terluka akibat berbagai serangan yang dilancarkan Israel.
Banyak korban berjatuhan akibat serangan-serangan Israel ke jalur gaza, Palestina. Tanpa pandang bulu, mereka (baca:Israel) mengarahkan senjata pada sipil, anak-anak, ibu-ibu, bahkan mereka menjatuhkan peluru-peluru membabi-buta. Tidakkah masyarakat dunia mengetahui hal tersebut?? Dimanakah lembaga dan organisasi yang menobatkan diri sebagai penegak HAM (Hak Asasi Manusia)?? Dimanakah negara yang menyatakan diri sebagai “polisi dunia”??? kemana semua itu?? Apakah mereka semua menutup mata dan menyumpal rapat-rapat telinga mereka.
Apakah pertanda kiamat telah dikirimkan kepada umat manusia ini? Kapan konflik berkepanjangan ini berakhir? Aksi-aksi yang dilancarkan negara zionis israel selayaknya telah mendapatkan hukuman dari negara sedunia, namun apa yang terjadi malah sebaliknya. Negara sedunia hanya tertegun dan sekedar melayangkan kecaman saja.
Kemerdekaan absolut palestina seharusnya mendapat dukungan secara nyata dari berbagai pihak layaknya dahulu ketika Indonesia hendak merdeka. Harus berapa anak-anak lagi yang menjadi korban, harus berapa ibu yang menjadi janda, harus berapa anak lagi yang kehilangan orang tua untuk membuka hati dan fikiran manusia sedunia ini?
Ledakan bom dan senjata berat lainnya seolah menjadi sebuah alarm penunjuk waktu karena sangat seringnya hal itu terjadi. Sebagian besar negara dan masyarakat dunia menolak agresi militer Israel, penduduk dunia mengecam, mengutuk perbuatan israel tersebut. Namun ada negara yang mendukung hal tersebut, bukankah ini sebuah genderang perang yang dibunyikan pertanda perang telah dimulai. Bersiap siagalah wahai muslim dunia dimanapun anada berada, karena panggilan jihad telah semakin jelas dan semakin memanggilmu.
Ada sebuah ungkapan yang sangat menggetarkan hati yang terucap dari lisan seorang mujahid Palestina manakala ia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011 lalu, ia mengatakan: “Di Palestina tidak ada rumput hijau layaknya yang ada di Indonesia. Anak-anak bermain senjata, lempar batu, dan sepak bola dengan tengkorak kepala. Tak tersirat kebahagiaan layaknya anak-anak di negara lainnya. Namun ada satu hal yang tidak dimiliki oleh negara lainnya namun hanya terdapat di Palestina, yakni para pejuang yang tulus membela demi mendapat ridha Allah apapun resiko yang akan terjadi padanya. Dan saya tidak pernah melihat hal itu di negara manapun selain di temapat saya Palestina” Begitulah kata mujahid itu.
Derita berkepanjangan yang terus menerus terjadi dan dialami saudara-saudara di Gaza, Palestina yang banyak diabaikan oleh umat sedunia kini menuai kritik dan aksi-aksi simpatik dari berbagai golongan. Palestina yang disana terdapat kiblat pertama umat Islam kini tengah mengerang dan terluka akibat berbagai serangan yang dilancarkan Israel.
Banyak korban berjatuhan akibat serangan-serangan Israel ke jalur gaza, Palestina. Tanpa pandang bulu, mereka (baca:Israel) mengarahkan senjata pada sipil, anak-anak, ibu-ibu, bahkan mereka menjatuhkan peluru-peluru membabi-buta. Tidakkah masyarakat dunia mengetahui hal tersebut?? Dimanakah lembaga dan organisasi yang menobatkan diri sebagai penegak HAM (Hak Asasi Manusia)?? Dimanakah negara yang menyatakan diri sebagai “polisi dunia”??? kemana semua itu?? Apakah mereka semua menutup mata dan menyumpal rapat-rapat telinga mereka.
Apakah pertanda kiamat telah dikirimkan kepada umat manusia ini? Kapan konflik berkepanjangan ini berakhir? Aksi-aksi yang dilancarkan negara zionis israel selayaknya telah mendapatkan hukuman dari negara sedunia, namun apa yang terjadi malah sebaliknya. Negara sedunia hanya tertegun dan sekedar melayangkan kecaman saja.
Kemerdekaan absolut palestina seharusnya mendapat dukungan secara nyata dari berbagai pihak layaknya dahulu ketika Indonesia hendak merdeka. Harus berapa anak-anak lagi yang menjadi korban, harus berapa ibu yang menjadi janda, harus berapa anak lagi yang kehilangan orang tua untuk membuka hati dan fikiran manusia sedunia ini?
Ledakan bom dan senjata berat lainnya seolah menjadi sebuah alarm penunjuk waktu karena sangat seringnya hal itu terjadi. Sebagian besar negara dan masyarakat dunia menolak agresi militer Israel, penduduk dunia mengecam, mengutuk perbuatan israel tersebut. Namun ada negara yang mendukung hal tersebut, bukankah ini sebuah genderang perang yang dibunyikan pertanda perang telah dimulai. Bersiap siagalah wahai muslim dunia dimanapun anada berada, karena panggilan jihad telah semakin jelas dan semakin memanggilmu.
Ada sebuah ungkapan yang sangat menggetarkan hati yang terucap dari lisan seorang mujahid Palestina manakala ia berkunjung ke Indonesia pada tahun 2011 lalu, ia mengatakan: “Di Palestina tidak ada rumput hijau layaknya yang ada di Indonesia. Anak-anak bermain senjata, lempar batu, dan sepak bola dengan tengkorak kepala. Tak tersirat kebahagiaan layaknya anak-anak di negara lainnya. Namun ada satu hal yang tidak dimiliki oleh negara lainnya namun hanya terdapat di Palestina, yakni para pejuang yang tulus membela demi mendapat ridha Allah apapun resiko yang akan terjadi padanya. Dan saya tidak pernah melihat hal itu di negara manapun selain di temapat saya Palestina” Begitulah kata mujahid itu.
Demi Palestina tercinta
Kami kan terus bersmamu...
Allahhuakbar... Allahhuakbar... ...
Allahhuakbar.......
Ummat muslimin ayoo .... berjihad dan berjuang dengan segala yang bisa serta doa bagi kemenangan dan kejayaan bangsa Gaza dans eluruh Palestina
Qunut Nazilah pada setiap saat dan khususnya dimalam hari dan shubuh
Allahhuakbar.......
Ummat muslimin ayoo .... berjihad dan berjuang dengan segala yang bisa serta doa bagi kemenangan dan kejayaan bangsa Gaza dans eluruh Palestina
Qunut Nazilah pada setiap saat dan khususnya dimalam hari dan shubuh
اللَّهُمَّ اهْدِنَا فِيمَنْ هَدَيْتَ ،
وَعَافِنَا فِيمَنَ عَافَيْتَ ، وتَوَلَّنَا فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ،
وَبَارِكْ لَنَا فِيمَا أَعْطَيْتَ
، وَقِنَا شَرَّ مَا قَضَيْتَ ، إِنَّكَ
تَقْضِي وَلا يُقْضَى عَلَيْكَ ،
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
وَإِنَّهُ لا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ
“Ya Allah, berilah kami petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah
Engkau beri petunjuk. Selamatkanlah kami dalam golongan orang-orang yang
Engkau telah pelihara. Uruslah kami di antara orang-orang yang telah
Engkau urus. Berkahilah kami dalam segala sesuatu yang Engkau telah
berikan. Hindarkanlah kami dari segala bahaya yang Engkau telah
tetapkan. Sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan bukan yang
ditentukan. Sesungguhnya tidak akan jadi hina orang yang telah Engkau
lindungi. Engkau wahai Rabb kami adalah Maha Mulia dan Maha Tinggi.” (HR
Thabrani 3/123)
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَ
الْمُسلِمِين اللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَاننَاَ الْمُسلِمِين وَ
المُجَاهِدِينَ فِي فِلِسْطِين اللَّهُمَّ ثَبِّتْ إِيمَانَهُمْ
وَ
أَنْزِلِ السَّكِينَةَ عَلَى قُلُوبِهِم وَ وَحِّدْ صُفُوفَهُمْ
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل
وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ
اللَّهُمَّ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ المُشْرِكِينَ اللَّهُمَّ دَمِّرِ الْيَهُود وَ إِسْرَآئِل
وَ شَتِّتْ شَمْلَهُم وَ فَرِّقْ جَمْعَهُمْ
اللَّهُمَّ انْصُرْ
المُجَاهِدِينَ عَلَى أَعْدَائِنَا أَعْدَاءَ الدِّين بِرَحْمَتِكَ يَآ
أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ
“Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin. Ya Allah, tolonglah kaum
Muslimin dan Mujahidin di Palestina. Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka
dan turunkanlah ketenteraman di dalam hati mereka dan satukanlah barisan
mereka. Ya Allah, hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin. Ya
Allah, binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah
kesatuan mereka. Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas musuh kami
musuh agama dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha Pengasih. Dan sampaikanlah
Sholawat kami kepada Nabi Muhammad.”
Berita Terkini dari Gaza City
https://www.facebook.com/366070143482555/photos/a.366088110147425.84615.366070143482555/661213460634887/?type=1&permPage=1
Gambar
dari bandar Eilat, Israel menunjukkan sebuah kereta yang musnah
terbakar terkena bedilan roket serangan balas pejuang Palestin.
bandar Eilat merupakan antara bandar pelancongan terbesar di Israel.
bandar Eilat merupakan antara bandar pelancongan terbesar di Israel.
Sumber;
PalNow
Gaza - Israel melanjutkan serangan udaranya ke
Jalur Gaza. Serangan itu menghantam sebuah mobil di Kota Rafah yang
berada di selatan Jalur Gaza, Selasa 16 Juli pagi. 2 Orang yang berada
dalam mobil itu pun tewas seketika sedangkan 3 pejalan kaki yang kebetulan berada di dekat mobil itu terluka.
Rabu (16/7/2014), serangan Israel di wilayah lain membunuh 9 orang, 2 di antaranya anak-anak. 4 Orang tewas di Rafah, 1 di antaranya bocah berusia 9 tahun dan 5 orang lainnya di Khan Younis.
Seorang di antara korban tewas di Khan Younis itu adalah Sara Sheik Eid. Tubuh mungilnya terbaring di samping jasad lainnya yang tak lain ayah dan pamannya. Isak tangis sang ibu dan anggota keluarga lainnya pun tak terbendung mengiringi kepergian Sara.
Salah satu korban serangan militer Israel itu adalah Darul Quran — bangunan sumbangan warga Indonesia ini rusak parah dibuatnya. Beruntung tak ada korban jiwa yang jatuh karena para penghuninya telah mengungsi. Tampaknya bangunan itu telah lama menjadi target serangan karena sebelumnya bangunan yang berada di dekatnya yang dihantam.
Rabu (16/7/2014), serangan Israel di wilayah lain membunuh 9 orang, 2 di antaranya anak-anak. 4 Orang tewas di Rafah, 1 di antaranya bocah berusia 9 tahun dan 5 orang lainnya di Khan Younis.
Seorang di antara korban tewas di Khan Younis itu adalah Sara Sheik Eid. Tubuh mungilnya terbaring di samping jasad lainnya yang tak lain ayah dan pamannya. Isak tangis sang ibu dan anggota keluarga lainnya pun tak terbendung mengiringi kepergian Sara.
Salah satu korban serangan militer Israel itu adalah Darul Quran — bangunan sumbangan warga Indonesia ini rusak parah dibuatnya. Beruntung tak ada korban jiwa yang jatuh karena para penghuninya telah mengungsi. Tampaknya bangunan itu telah lama menjadi target serangan karena sebelumnya bangunan yang berada di dekatnya yang dihantam.
Kronologi Serangan Brutal AL Israel terhadap 4 Anak Gaza saat Bermain Bola
GAZA – Rabu (17/07/2014) sore, William Booth, Kepala Biro The Jerusalem Post sedang
kembali hotel untuk melanjutkan menulis berita, sebuah penginapan
al-Daira, yang menghadap ke Laut Mediterania, tempat para jurnalis
berada. Tiba-tiba ia mencium asap dan aroma menyengat.
“Saya baru saja kembali
ke hotel untuk mengetik beberapa catatan dan menyisipkan file berita
hari itu ketika ada ledakan besar di dermaga di pelabuhan, setelah jam 4
sore,” William Booth dikutip washingtonpost.com, Rabu (16/07/2014).
Tak beberapa lama, sekelompok anak berlari ke bawah menuju breakwater, bangunan
pemecah gelombang dan ke pasir. Beberapa pelayan, juru masak dan awak
wartawan mulai melambaikan tangan pada mereka. Tiba-tiba, sebuah
serangan kedua mendarat tepat di belakang mereka.
“Mereka teluka!” ujar seorang staf hotel.
Beberapa anak-anak
berlari masuk hotel tempat wartawan melihat setidak-tidaknya tiga orang
dengan luka akibat pecahan peluru. Anak-anak itu menderita luka karena
pecahan peluru, satu di kepala, satu di dada.
Mereka diangkut
ambulans, yang juga membawa sejumlah orang terluka dari pantai, termasuk
seorang pria, yang kehilangan sebagian kakinya.
Serangan pertama terjadi
pada sekitar pukul 13.00 GMT (lebih-kurang 20.00 WIB), membuat
anak-anak dan orang dewasa di pantai berhamburan, sementara yang lain
bergegas keluar untuk melihat yang terjadi.
Serangan ini diduga hasil dari penembakan angkatan laut Israel terhadap daerah dengan gubuk kecil, yang digunakan nelayan.
Keempat dari mereka dikabarkan tewas akibat serangan brutal Israel, kata petugas kesehatan dan saksi.
Ashraf Qodra memastikan
empat anak-anak tewas dan sedikit-dikitnya lima lagi cedera, beberapa di
antaranya mengungsi di hotel, yang digunakan wartawan.
Twitter Dr.
Ashraf Al-Qodra, jurubicara Kementerian Kesehatan Gaza, melaporkan
nama-nama mereka: Mohammad Bakir (9); Ahad Bakir (10); Zakaria Bakir
(10); dan Mohammad Bakir (11).
Beberapa saksi mata menyebutkan, anak-anak itu terbiasa bermain di tempat itu, bermain bola dan berlairan di pinggir pantai.
Lucunya, tak lama foto
kekejaman tentara Israel ini ramai muncul di media sosial, Angkatan
Pertahanan Israel mengeluarkan pernyataan resmi dengan mengatakan tarjet
mereka adalah pejuang Hamas sambil mengatakan akan menyelidiki kasus
ini.
Kematian tragis keempat
anak ini semakin menambah jumlah korban serangan penjajah Zionis-Israel
di Gaza. Selama sembilan hari penyerangan bersandi “Operation Protective Edge” ke
Gaza ini setidaknya telah menambah korban menjadi 223 orang (Syahid),
1670 orang mengalami luka-luka serius dan sekitar 627 gedung hancur.
Beberapa serangan
pertama pada Rabu pagi menyasar rumah pejabat tinggi Hamas, termasuk
Mahmud Zahar, namun tidak ada laporan tentang korban dalam serangan
tersebut.
Sejak 8 Juli, pejuang
menembakkan hampir 1.000 roket balasan akibat serangan Zionis Israel
yang telah menjatuhkan sekitar 2346 bom buatan Amerika (berbobot 0,5
sampai satu ton untuk setiap misil) terhadap sasaran di Jalur Gaza.
Upaya dunia bagi
gencatan senjata runtuh pada Selasa, karena Hamas dan berbagai faksi
perjuangan menolak mentah-mentah gencatan senjata usulan Mesir dan
Israel yang isinyua hanya akal-akalan agar Hamas dan semua faksi pejuang
meletakkan senjatanya.
Tak urung, serangan
membabi buta Israel ini mengundang banyak kecaman dunia dan dianggap
sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran atas hukum
antarbangsa, demikian kutip AFP. Masalahnya, apakah AS dan PBB bisa menyeret Israel? (mkh.knrp)
Sumber: hidayatullah.com
Bahas Krisis Gaza, Abbas Bertemu Pejabat Hamas
Pemimpin Otorita Palestina bertemu pejabat politik Hamas untuk membahas serangan rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza.
Menurut harian Mesir, al-Youm al-Sabea,
Mahmoud Abbas pada Rabu (16/7) malam bertemu Moussa Abu Marzouk, Deputi
Biro Politik Hamas di Kairo, dan kedua pihak membahas cara-cara untuk
menghentikan serangan Israel ke Gaza dan mekanisme gencatan senjata
serta cara melaksanakan inisiatif Mesir itu.
Abbas dan
Abu Marzouk mengecam tindakan rezim Zionis dan menyerukan respon dari
negara-negara Islam dan masyarakat internasional terhadap agresi Israel
ke Gaza.
Serangan udara Israel ke Gaza dimulai sejak 8
Juli 2014 dan sampai sekarang lebih dari 220 warga Palestina, khususnya
perempuan dan anak-anak gugur syahid dan 1600 lainnya terluka. (IRIB
Indonesia/RM)
Komite Nasional untuk Rakyat Palestina
shared a link.
https://www.facebook.com/komitenasionaluntukrakyatpalestina?rf=179350305455940
Jakarta
(16/7) – Keseriusan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dalam
membantu derita kemanusiaan bangsa Palestina saat ini, ditunjukkan
dengan mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, di Pejambon
Jakarta, Rabu (16/7) siang. KNRP juga
menggandeng lembaga kemanusiaan lainnya Aksi Cepat Tanggap (ACT), PKPU
dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
KNRP yang
langsung dipimpin Ketua Umumnya Soeripto menemui Direktur Jenderal
(Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kemlu RI Yuri Octavian Thamrin yang
didampingi Direktur Timur Tengah Febrian A. Ruddyard. Soeripto
menyampaikan beberapa hal terkait dengan pemberian bantuan kemanusiaan
ke Gaza Palestina yang akan melalui pintu Rafah, yang sebagiannya masuk
wilayah Mesir.
“KNRP mendesak Pemerintah RI, untuk menyampaikan
kepada Pemerintah Mesir agar membuka pintu Rafah seluas-luasnya, untuk
mengirimkan bantuan obat-obatan dan bahan makanan, sebagai wujud
solidaritas kemanusiaan, dan pertanggung jawaban atas donasi yang sudah
kami kumpulkan. Korban berjatuhan setiap hari dan kita harus bergerak
cepat,” tegas Soeripto.
Beberapa Negara Barat Dukung Agresi Israel di Gaza
Seorang analis politik percaya bahwa serangan rezim Zionis Israel ke Gaza dilakukan dengan dukungan Amerika Serikat.
Menurut laporan Press TV,
Rabu (16/7), jurnalis dan pengacara internasional di Toronto, Edward
Corrigan dalam wawancara via telepon, mengatakan beberapa negara dunia
termasuk AS, Inggris, Kanada dan Australia pada dasarnya memberi cek
kosong kepada Israel sehingga bisa berbuat segala kejahatan.
Berdasarkan laporan ini, Washington mengucurkan bantaun militer tahunan kepada Israel lebih dari tiga miliar dolar.
Mengingat pengaruh besar lobi Zionis di Amerika, pemerintah Washington
berada di bawah tekanan untuk mempertahankan dan menjamin kepentingan
rezim Tel Aviv.
Sekitar 220 warga Palestina gugur
syahid dalam babak baru serangan Israel ke Jalur Gaza, di mana hampir 80
persen dari mereka adalah warga sipil.
Blokade Gaza
oleh Israel telah menurunkan standar hidup bagi 1,8 juta warga Palestina
di wilayah itu dan menciptakan angka pengangguran fantastis dan
kemiskinan. (IRIB Indonesia/RM)
Lembaga HAM Desak Penutupan Pusat Perekrutan Militer Israel di Barat
Lembaga
Hak Asasi Manusia (HAM) Arab di Inggris meminta pemerintah London dan
negara-negara Eropa lainnya untuk mengakhiri pusat-pusat perekrutan
militer rezim Zionis Israel.
Laman Palestine online
Rabu (16/7) dalam laporannya menyebutkan, pemerintah Eropa harus menutup
sejumlah pusat Israel di berbagai negara Eropa yang beraktivitas
merekrut pasukan dan mengirimkannya ke bumi pendudukan Palestina untuk
bergabung dengan militer rezim ini serta mengadili para stafnya.
Laporan laman Palestine online menunjukkan pusat-pusat perekrutan
militer Israel secara transparan melakukan aktivitasnya dan pemerintah
Eropa tidak melakukan protes apa pun. Padahal aktivitas lembaga tersebut
sangat berbahaya, karena warga Eropa yang dikirim ke bumi pendudukan
Palestina turut andil dalam serbuan dan pembantaian ke sejumlah wilayah
Palestina.
Dalam laporannya laman ini menambahkan,
lembaga seperti Sar-El pimpinan Israel Geva adalah lembaga yang paling
terkenal dalam merekrut warga Eropa dan memberi pelatihan kepada mereka
sebelum dikirim ke Palestina pendudukan. Lembaga ini juga membuka cabang
di 30 negara dunia.
Laporan tersebut menambahkan,
lembaga lain yang beroperasi di Eropa serta Amerika mengumpulkan dana
bagi Israel harus secepatnya ditutup. (IRIB Indonesia/MF)
Asap tebal hitam membumbung di langit Gaza. Roket Israel terus memborbardir pemukiman penduduk di wilayah Palestina. Akibat ulah para serdadu negara Zionis, hingga Ahad (13/7), korban tewas di pihak Gaza dilaporkan mencapai 157 orang. Ribuan lainnya mengalami luka-luka. Dunia mengutuk, masyarakat internasional mengecam, tapi Israel tak bergeming. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mandul menghadapi ulah sang negara agresor. Bagaimana dengan negara-negara Arab? Lupakan. Para pemimpin negara-negara Arab terkesan tidak serius memainkan perannya untuk mencegah serangan Israel.
Israel telah berulangkali mempertontonkan kejahatan kemanusiaan. Pasukan militer negara zionis sepertinya sangat menikmati serangan demi serangan yang mereka lancarkan ke wilayah Gaza. Ini terlihat saat sebuah stasiun tivi menayangkan, bagaimana Israel bersorak setelah ribuan butir amunisi mengoyak tubuh anak-anak Palestina. Mereka tak peduli lagi jika korbannya adalah anak-anak, wanita, dan para orangtua. Bahkan, bom Israel juga menyasar panti rehabilitasi yang mengakibatkan empat orang penyandang cacat tewas.
Melihat aksi brutal Israel, masyarakat dunia beramai-ramai mengecam. Bahkan, beberapa pemimpin negara menghubungi langsung perdana menteri Israel agar segera menghentikan serangannya. Tapi, apa respon Netanyahu? Ia malah abai dengan tekanan tersebut. Benjamin Netanyahu bahkan menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan gencatan senjata dengan Hamas. Menurut Netanyahu, gencatan senjata tidak ada dalam agenda negara zionis. Dalam konteks hubungan internasional, Israel jelas-jelas menunjukkan sikap arogan sebagai sebuah bangsa yang hidup di tengah pergaulan masyarakat dunia. Israel menjelma menjadi rezim yang tidak pernah mengindahkan satupun hukum internasional.
Persoalan Palestina jelas bukan persoalan umat Islam semata. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang dikecam oleh agama apapun dan umat manusia di seluruh dunia. Tapi, apa yang kita saksikan, tanpa takut sedikitpun atas tekanan dunia internasional, Israel terus melanjutkan aksi brutalnya. Mesin-mesin perang Zionis kian membabibuta. Israel sama sekali tidak mempedulikan kecaman masyarakat dunia. Betapa “hebatnya” Israel. Ia memposisikan diri sebagai negara kebal hukum yang bebas melakukan apa saja dengan dalih melindungi kepentingannya negaranya.
Lembaga dunia bernama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun dibuat mandul. Bayangkan saja, hingga hari ketujuh agresinya ke Gaza, PBB tak berdaya alias gagal menghentikan kebiadaban Israel. Yang bisa dilakukan PBB hanya sebatas pernyataan mengecam dan menyatakan Israel melanggar. Namun, tidak ada tindakan nyata yang bisa menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Fakta sebelumnya, negara Paman Sam sudah seringkali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan (DKK) PBB yang mengecam serangan Israel di Gaza. AS terus berupaya memperpanjang rekor penggunaan hak vetonya guna membendung tindakan internasional terhadap kebrutalan agresi Israel.
Hingga saat ini, persoalan hak veto selalu membayangi legitimasi DK PBB. Sebagai contoh, Amerika Serikat telah menggunakan hak vetonya lebih dari anggota tetap lainnya sejak tahun 1972, khususnya terhadap resolusi yang ditujukan bagi Israel. Terlebih lagi sejak 26 Juli 2002, negara adidaya tersebut mengumandangkan doktrin Negroponte, di mana menyatakan bahwa Amerika Serikat akan selalu siap menentang setiap resolusi Dewan Kemanan yang berusaha untuk menghukum Israel. Inilah salah satu kesalahan fatal dari penyalahgunaan sistem hak veto.
Sejatinya hukuman yang diberikan melalui resolusi DK PBB memiliki nilai yang sangat strategis. DK PBB diberikan mandat oleh PBB untuk mengambil segala upaya yang dapat ditempuh, mulai dari peringatan, embargo ekonomi sampai dengan serangan militer untuk mewujudkan keamana dan perdamaian dunia. Namun sayang, dari beberapa kali serangan yang dilancarkan Israel ke rakyat Palestina tidak ada satu pun resolusi dibuat untuk menghukum Israel. Penyebabnya tidak lain adalah hak veto yang dimiliki setiap anggota tetap DK PBB, yakni AS, Perancis, Inggris, China, Rusia. Hak veto diberikan sebagai imbalan kepada negara-negara pemenang Perang Dunia II tersebut.
PBB akan selalu menjadi lembaga impoten yang tidak bisa melakukan apa-apa kalau berhubungan dengan kepentingan Amerika.
Pembelaan gedung putih bukan tanpa alasan. Israel merupakan perpanjangantangan AS di wilayah Timur Tengah. Di samping memiliki kepentingan ekonomi, AS juga memiliki kepentingan politik, yakni perluasan pengaruh dan wilayah. Hal ini dibuktikan dengan kuatnya pengaruh AS terhadap negara-negara Arab (yang menjadi sekutunya yakni Arab Saudi dan Mesir) terutama Israel sebagai negara non Arab.
Kepentingan ekonomi AS di Timur Tengah, yakni menguasai minyak bumi. Kenapa Amerika begitu ngotot ingin menjarah kekayaan minyak di bumi Timur Tengah? Hal ini disebabkan karena Amerika merasa sebagai negara super power, yang memiliki kekuatan teknologi yang canggih dan modern.
Hampir semmua teknologi yang dikembangkan membutuhkan cadangan minyak bumi yang besar. Pabrik-pabrik membutuhkan minyak. Gedung-gedung megah membutuhkan minyak. Pesawat terbang, kendaraan darat dan laut AS membutuhkan minyak. Karena merasa sebagai negara yang hebat, yang segalanya ditunjang dengan pasokan bumi, AS berusaha mati-matian menjaga pasokan minyaknya.
Untuk terus menjaga kepentingannya di Timur Tengah, AS “memelihara” Israel. Langkah ini dimulai AS dengan sikap tegas terhadap pengakuan atas eksistensi Israel guna menjadikan sekutunya itu menjadi kekuatan utama. Apapun bentuk kebijakan yang diambil oleh AS, akan berujung pada kuatnya pengaruh dan otoritas penuh untuk memveto segala macam sanksi yang dapat menganggu atau mengancam eksistensi Israel.
Bagaimana dengan Pengadilan Kriminal Internasional (Internasional Criminal Court/ICC)? ICC sepertinya juga tidak bertaji. ICC merupakan lembaga peradilan internasional dalam memperjuangkan keadilan untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat, terutama kasus genosida yang terjadi di beberapa negara di dunia. ICC dibidani Statuta Roma (salah satu perjanjian internasional) tahun 1998. ICC hanya mengadili individu, bukan negara. Sayangnya, yuridiksi ICC terletak pada negara yang telah menandatangani dan meratifikasi ICC. Hingga saat ini, Israel belum menandatangani kesepakatan ICC. Ini artinya, Israel juga tidak bisa diseret ke pengadilan kriminal internasional.
Fitria, Alumnus Hukum Jurusan Hukum Internasional Universitas Katolik Lyon, Perancis, mengatakan, ada kemungkinan lain untuk menyeret Israel ke meja mahkamah internasional. Yakni, meminta Majelis Umum PBB untuk melakukan pertemuan darurat untuk membentuk Pengadilan Pidana Internasional untuk Israel (International Criminal Tribunal for Israel). Majelis Umum PBB merupakan organ PBB yang terdiri dari seluruh anggota PBB. Dua kasus kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya adalah International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR) dan International Criminal for Yugoslavia (ICTY). Melalui kewenangan yang dimiliki, Majelis Umum PBB diharapkan berperan lebih aktif untuk mengimbangi kemandulan DK PBB.
ICC yang merupakan lembaga permanen memang masih kurang garang dibanding lembaga-lembaga peradilan internasional yang bersifat ad hoc semisal, International Criminal Tribunal for Former Yugoslavia (ICTY) dan International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR) yang telah menghukum para pelaku kejahatan perang.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia masih diperhitungkan dalam pentas perpolitikan internasional. Indonesia dapat memainkan perannya dengan menyatukan berbagai kekuatan dunia agar jadi poros kuat untuk menekan Israel.
Indonesia bisa memainkan diplomasi dalam melawan agresi Israel. Diplomasi bisa dengan menurunkan tentara penjaga perdamaian, mengeluarkan pernyataan politik melalui OKI dan PBB.
Kita patut mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia dalam merespon ketegangan yang ada. Presiden SBY juga telah menyampaikan kecamannya atas agresi tak manusiawi Israel. Melalui Duta Besar RI untuk PBB, Indonesia juga menginisiasi atau memprakarsai pertemuan negara-negara Non Blok dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menghentikan serangan Israel.
Kepada presiden RI terpilih nanti, tentunya kita berharap bisa lebih aktif lagi untuk memainkan perannya di panggung internasional, yakni dengan melakukan diplomasi ulung untuk memperjuangkan Palestina menjadi sebuah negara berdaulat yang diakui dunia internasional. ***
Oleh: Wahyu Hidayat
Alumni Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, Makasar
Badan Intelijen Pusat (Bahasa Inggris: Central Intelligence Agency, disingkat CIA) ialah dinas rahasia pemerintah Amerika Serikat. Dibentuk pada 18 September 1947 dengan penandatanganan NSA (National Security Act) badan keamanan nasional AS oleh Presiden Harry S. Truman. Saat itu, yang menjadi orang nomor satu dalam CIA ialah Letnan Jenderal Hoyt S. Vandenberg. NSA sendiri sudah berganti nama menjadi DCI (Director of Centeral Intelligence),
yang mengkoordinasi, mengevaluasi, mengkorelasi, dan mengirim para agen
CIA termasuk ke luar AS untuk menjaga keamanan nasional. Kini CIA
dipimpin oleh David H. Petraeus.
Pada era Perang Dingin dengan Uni Soviet, tugas-tugas CIA lebih banyak diarahkan pada kontra-intelijen. Kini, CIA juga mulai menangani peredaran narkotika, organisasi kejahatan internasional, perdagangan senjata gelap, dan yang paling hangat ialah kontra-teroris. Yang terakhir ini ialah terutama setelahserangan 11 September 2001 yang menghancurkan gedung World Trade Center.
CIA membekali para agennya dengan spy-kits, di tangan Direktorat Sains dan Teknologi. Berbagai peralatan canggih yang pernah dipakai CIA pada masa awal kelahirannya sampai era Perang Dingin disimpan di museum CIA di McLean, negara bagian Virginia. Seperti uang sedolar yang bisa menjadi ‘kontainer’ dokumen dan mesin, mesin pemecah kode bernama Enigma yang disetting untuk memberikan 150.000.000.000.000.000.000 jawaban, mikrodot kamera yang hanya bisa dibaca di bawah mikroskop. Itulah sebagian peralatan intelijen yang dipakai antara 1950-1960-an.
Namun menurut Buku Berjudul " Intelijen Mengatur Perjalanan Dunia" karya Victor Marchity dan Mark D. John, mereka menulis:
A. KONSPIRASI CIA DAN NAZI
Di
mana ada peperangan, di situ biasanya ada agenda tersembunyi yang
telah diatur "pemain belakang layar". Sementara prajurit bertempur
mati-matian, mereka putar otak menangguk uang di tengah kesusahan
orang. Mencuri tambang berharga, menyelundupkan peralatan perang,
mencari posisi kunci dari pemerintahan baru, atau bisa saja diam-diam
memutar uang di industri kemiliteran lawan.
Perang dan Bisnis
Sebenarnya semua demi uang. Buruh Yahudi yang bisa dibayar murah tentu saja jadi alasan. Karna itu holocaust banyak disebut sebagai persekongkolan jahat. Selain itu, mesin-mesin perang Jerman Nazi juga banyak ditopang oleh pasokan dana yang besar dari konglomerat Amerika Serikat.
Dalam Kedigdayaan Nazi Jerman, diutarakan bagaimana pengusaha Amerika Serikat dan Jerman memutar uang membangun bisnis patungan, sementara jutaan prajurit kedua negara meregang nyawa di medan pertempuran. Kali ini diketengahkan seputar sepak terjang agen-agen khusus CIA dan SS yang di lapangan ternyata berkonspirasi mengamankan bisnis miliaran dollar para pengusaha papan atas kedua negara. Beberapa tahun lalu rahasia ini terbongkar sehingga kontan banyak pihak dikecewakan.
Agenda tersembunyi itu terbongkar bertahap, diawali dengan mencuatnya bukti-bukti keterlibatan tak langsung Inggris- Amerika Serikat dalam tragedi holocaust. Di permukaan baik London maupun Washington, begitu menentang tekanan dan pembantaian yang dilakukan tentara Nazi terhadap puluhan ribu kaum minoritas. Namun, di belakang, mereka ternyata tak pemah benar-benar berupaya membebaskan mereka, meski upaya pelarian sudah di depan mata. Diduga, keengganan membebaskan itu karena mereka inilah para pekerja paksa kunci penggerak industri patungan Amerika Serikat-Jerman.
Di
Auschwitz, misalnya, pabrik bom, kimia dan persenjataan utama Jerman
milik IG Farben — yang disokong penuh raja minyak Amerika Serikat,
Rockefeller – selama PD II meraup untung besar karena digerakkan oleh
ribuan orang Yahudi yang tak perlu diupah. Selain Rockefeller yang
masuk dengan bendera Standard Oil, di lingkup industri vital lainnya
ditanam pula uang milik General Motors, IBM, Ford, The Chase and
National City Bank, ITT dan masih banyak lagi lainnya Jumlah awal uang
yang diputar mencapai delapan miliar dollar.
Tak
heran jika lalu muncul sindiran sinis, bahwa para prajurit Amerika
Serikat yang bertempur mati-matian di Jerman benar-benar menyedihkan.
Mereka tak tahu bahwa pesawat yang mengebomi mereka sebenarnya dibuat
dari uang orang-orang negaranya." Baik Standard Oil maupun IG Farben
sendiri sama-sama kartel di bidang industri strategis. IG Farben
memonopoli industri kimia, film dan farmasi di Jerman. Sementara
Standard Oil, di Amerika Serikat, merupakan penguasa ladang minyak.
Berkat dukungan Rockefeller, IG Farben menyuplai 85 persen kebutuhan
amunisi Jerman selama PD II.
Rockefeller dan pengusaha Amerika Serikat lainnya itu diam-diam sudah menanam saham dan membangun usaha patungan di Jerman sejak 1926. Jerman sendiri bagi Rockefeller ibarat "rumah kedua", karena kakek moyangnya, yakni Johann Rockefeller, adalah imigran asal Jerman.
Ditengarai, CIA dan Waffen SS disewa khusus melakukan penjagaan mengingat industri patungan tersebut kian menggurita dan melibatkan banyak orang berpengaruh. Di antaranya adalah Averell Harriman (raja kereta Amerika Serikat), Fritz Thyssen (industrialis, penyokong utama keuangan Nazi), serta bankir Amerika Serikat — George Herbert Walker dan Prescott Bush. Uniknya lagi, di dalam kompleks industri militer ini masuk pula kepentingan Joseph Stalin, pimpinan Rusia yang juga musuh besar Nazi Jerman. Kompleks industri ini agaknya sengaja dilokalisir di Polandia agar terhindar dari campur-tangan Hitler dan para kroninya.
Undang-undang Trading with the Enemy Act yang diterbitkan badan legislatif Amerika Serikat seolah tak bergigi menghadapi praktik gelap Rockefeller. Boleh jadi itu karena Standard Oil memberi imbalan karet sintetis yang amat diperlukan kendaraan perang Amerika Serikat. Kebanyakan petinggi Amerika Serikat juga segan berurusan dengan keluarga Rockefeller karena ia menguasai banyak ladang minyak di seantero Amerika Serikat.
Sangat tak mungkin jika Pemerintah Amerika Serikat tak mengetahui atau memberi izin berkaitan dengan ekspor barang-barang tersebut. Sebaliknya, mudah dipahami jika kemudian pemboman yang dilakukan Amerika Serikat tak pernah menjamah Auschwitz. Paling dekat bom jatuh 14 mil dari komplek pabrik dan kamp konsentrasi yang ada di sana. Penempatan kompleks vital ini di luar wilayah Jerman ditengarai juga dimungkinkan atas saran dari pejabat CIA. Dan, merupakan suatu fakta yang konyol ketika baru saja perang usai, CIA langsung berkantor pusat di gedung pencakar langit milik Farben di Frankfurt.
Deretan fakta tersebut kontan menguatkan tuduhan bahwa holocaust tak lebih dari persekongkolan jahat. Orang-orang Yahudi itu pun kemudian berkilah. Memasuki dasawarsa 1930-an, mereka seperti diberi angin dalam membangun pabrik bir, bank, pabrik dan pertokoan. Namun setelah itu mereka dipaksa mendukung proyek Aryanisasi dengan menyerahkan aset-aset mereka untuk ongkos memulai perang.
Mereka lalu dijadikan sapi perahan. Sekitar sepuluh juta orang dieksploitir di pabrik-pabrik sebagai budak dan buruh kerja paksa. Mereka yang sudah tak mampu lagi bekerja akan segera digiring ke kamp-kamp eksperimen sebagai final solution. Enam juta orang Yahudi dan warga minoritas lain dilaporkan mati dalam proyek penyiksaan yang dipimpin Reinhard Heydrich.
Persekongkolan Pasca-Perang
Ketika perang baru saja pecah, tak sedikit warga Yahudi sudah mengetahui prahara apa yang bakal menimpa. Mereka kemudian berupaya menyewa kapal laut dan melarikan diri ke Palestina. Upaya pelarian ini ironisnya digagalkan oleh tentara Inggris dan Amerika Serikat.
William R. Perl, mantan aktivis yang kemudian direkrut menjadi perwira intelijen AD Amerika Serikat, ingat betul bagaimana kapal perang Inggris, HMS Lorna menembaki kapal penumpang Tiger Hill hingga terbakar dan tenggelam begitu mendekati tanah Palestina. Lima belas ribu imigran Yahudi yang terperangkap di dalamnya menjadi tumbal pelarian sementara kapal-kapal lain dengan terpaksa kembali ke Jerman. Tembakan juga dilancarkan dari intelijen Inggris Mi-6 ke arah kapal "The Struma".
Untuk apa mereka mengusir balik para pengungsi itu jika tak ada maksud tertentu? Pertanyaan ini sama sinisnya dengan pernyataan yang kemudian mengemuka. Yakni, bahwa korban pertama tentara Inggris semasa PD II sebenamya bukanlah orang Jerman, melainkan justru para imigran Yahudi tak bersenjata.
Persekongkolan CIA dengan pasukan rahasia Jerman yang sulit dipercaya masih dijalin hingga perang usai. Sudah bukan rahasia lagi bahwa begitu Jerman menyerah, pemerintah Amerika Serikat dan Rusia segera mengirim tim khusus untuk memburu ilmuwan Jerman yang terkenal pintar berikut senjata dan temuan rahasia yang telah mereka buat. Masing-masing berusaha membawa pulang sebanyak-banyaknya, dan masing-masing tentu saja melibatkan satuan intelijen dan pasukan elit.
Intelijen
Nazi sendiri lebih berpihak ke Amerika Serikat ketimbang Rusia. Hal
ini ditandai dengan kasak-kusuk Jenderal Reinhard Gehlen, pimpinan
intelijen Nazi. Alih-alih agar reputasi kejahatannya selama di SS lolos
dari perangkap Pengadilan Nuremberg, ia buru-buru mengontak Direktur
CIA Allen Dulles dan mengajukan tawaran. Ia siap menyerahkan ratusan
cendekiawan kunci Jerman asalkan CIA mau menghapus track record
intelijen Nazi dan mau menerimanya sebagai bagian dari CIA. Jika
tawaran ini ditolak ia sudah siap berafiliasi dengan KGB dan
menyerahkan seluruh aset berharga itu ke tangan Rusia.
Menghadapi tawaran tersebut, Dulles tak berkutik. Ia pun "menyerah" dan mau menutup seluruh kisah kejahatan intelijen Nazi, bahkan kalau perlu CIA akan menulis ulang sejarah masa lalu unit ini. Dulles menjamin seluruh rahasia unit ini aman ditangannya dan unit Gehlen bisa langsung menginduk di bawah naungan CIA. Sikap terbuka ini kontan "dibayar" dengan 760 cendekiawan Jerman Nazi yang langsung dikirim bertahap ke Amerika Serikat hingga 1955 memperkuat komunitas ilmuwan di negeri tersebut.
Presiden
Harry S. Truman sadar betul, paket cendekiawan ini dapat menjadi
sasaran celaan kaum oposan karena melapangkan hak keimigrasian bagi
tokoh Nazi amat dilarang UU. Untuk itu ia memberanikan diri memberi hak
khusus kepada CIA untuk mengeksekusi proyek ini dalam operasi khusus
berkode Paperclip. Dalam operasi ini, mereka masuk ke Amerika Serikat
melalui gerbang khusus yang diawasi Agen Obyek Intelijen Gabungan
Departemen Peperangan.
Diantara yang lolos seleksi ada nama-nama seperti Arthur Rudolph dan Wernher von Braun. Rudolph tak lain adalah direktur operasi pabrik Mittlewerk di kompleks kamp konsentrasi Dora-Nordhausen. Ia dianggap bertanggung-jawab terhadap penyiksaan 20.000 pekerja paksa. Catatan awal menunjukkan, Rudolph 100 persen Nazi, berbahaya dan mengancam. Namun, catatan terbaru CIA menyatakan: tak ada satu pun dalam jejak kehidupannya tersangkut kriminal atau kegiatan Nazi. Di Amerika Serikat, Rudolph dan Braun mengembangkan roket Saturn 5 yang berhasil mengantar modul Apollo ke bulan.
Selain mereka juga ada Kurt Blome, pembuat vaksin; Walter Schreiber, dokter psikopat di kamp konsentrasi; Klaus Barbie, SS penjagal ribuan warga Prancis; Heinrich Rupp, agen SS yang kemudian menjadi tokoh belakang layar kasus Iran-Kontra; Licio Gelli, agen rahasia Italia pendukung fanatik Nazi yang kemudian atas persetujuan Amerika Serikat jadi penyuplai rudal Exocet ke Argentina.
Di
antara sekian banyak tokoh. Gelli dinilai sebagai tokoh paling
berharga bagi CIA karena punya pengaruh lugs. Selain punya hubungan
dekat dengan George H. Bush, Paus Paulus VI dan Juan Peron (Argentina),
ia juga menjalin kedekatan dengan pimpinan Libya Muammar Khadafy dan
menjadi agen ganda CIA-KGB. Gelli juga ikut mendirikan Brigade Merah di
Italia. (US National Archieve, http://www.nara.gov)
Operasi
Paperclip akhirnya dihentikan pada 1957 menyusul protes keras yang
dilancarkan pemerintah Jerman Barat. Pemerintah Jerman Barat jengah
terhadap ekploitasi yang dikerjakan CIA terhadap orang-orang Jerman.
Terlebih karena sebagai pendiri kantor intelijen Bundesnarichtensdient
(BND), Gehlen menjadi sulit memihak kepada negaranya. Namun, di luar
proyek ini, orang-orang ini toh tak pernah bisa seratus persen melepas
kebiasaan buruknya. Mereka masih suka bermain di belakang layar dan
tetap saja suka menyiksa orang.
Sumber: sejarahperang.com
B. PARA VETERAN NAZI YANG MEMBANTU MESIR DAN CIA SETELAH PERANG DUNIA II!
Sumber-sumber terpercaya di Palestina mengungkapkan bahwa dinas intelijen AS, CIA, memberikan perangkat mata-mata canggih kepada pemerintahan Fatah. Tujuan utama pemberian peralatan mata-mata tersebut adalah untuk mengawasi gerak-gerik komandan brigadir Izzudin Al Qassam. Alat tersebut juga dipergunakan untuk menyadap pembicaraan dari sang komandan melalui telepon. Dalam sebuah dokumen, terungkap bahwa tindakan tersebut dilakukan sebelum pejuang Hamas memutuskan untuk membersihkan Gaza dari para pengkhianat.
Dalam sebuah sambungan telepon khusus dengan situs Al Qassam, menanggapi soal penemuan dokumen tersebut, Abu Obaida mengatakan, “Ini bukan pertama kalinya kami menemukan dokumen yang berisi hal-hal seperti itu, pemerintahan Abbas memang memiliki agenda pengkhianatan, mereka juga memata-matai para mujahidin dan mengejar lalu menangkap para pejuang Islam atas perintah dari penjajah Zionis.
”“Kami sama sekali tidak terkejut mengenai aktivitas mata-mata yang dilakukan pemerintahan Abbas, karena kami sudah tahu benar seperti apa agenda mereka. Sungguh memuakkan, mereka berkomplot dengan agen-agen asing untuk membantai orang-orang Palestina sendiri yang seharusnya masih saudara mereka.
”Mengenai aktivitas mata-mata terhadap Mohammed Ad-Deif, buronan yang paling dicari oleh pasukan Zionis, Abu Obaida membenarkan pemberitaan yang beredar bahwa pengejaran Ad-Deif oleh pasukan keamanan Palestina ada di bawah kendali dan pengawasan CIA.
“Kami memiliki sejumlah dokumen lain yang ingin kami tunjukkan pada saat yang tepat,” tambahnya.
Mengenai upaya pembunuhan terhadap Ad-Deif, dia mengamini bahwa upaya pembunuhan terhadap Ad-Deif adalah bukti betapa kuatnya hubungan antara pemerintahan Fatah dengan CIA.
Abu Obaida mengakhiri kata-katanya dengan ucapan, “Mereka (pasukan keamanan Palestina) telah melakukan sebuah pengkhianatan besar bagi rakyat Palestina.
”Keterlibatan CIA dalam permasalahan Timur Tengah memang sudah banyak menjadi perbincangan kalangan masyarakat.
Banyak orang yang meyakini bahwa terciptanya Israel adalah karena dukungan kuat dari AS. Pada tahun 1947, pemerintahan AS memberikan suara di dalam tubuh PBB untuk memisahkan Palestina menjadi sebuah negara Yahudi dan sebuah negara Arab. Namun demikian, departemen luar negeri AS tampak “menentang” terbentuknya negara Yahudi. Presiden Truman memerintahkan perwakilan AS di PBB untuk mendukung pembagian Palestina. Hal tersebut ada hubungannya dengan pidato berapi-api dari Andrei Gromyko dari Uni Soviet di hadapan Majelis Umum PBB yang mendukung berdirinya negara Yahudi. Pidato tersebut menghilangkan pilihan politik AS, karena AS tidak ingin terlihat kurang memusuhi Nazi dibandingkan dengan Soviet.
Pakar sejarah Christopher Simpson membuat dokumentasi dengan dasar materi yang diperoleh melalui Freedom of Information Act, segera setelah tahun 1945, pemerintah AS secara diam-diam mulai merekrut Nazi dalam jumlah besar, termasuk di dalamnya sejumlah besar penjahat perang Nazi. Perekrutan tersebut dilakukan untuk membangun dinas rahasia AS. Harian Washington Post menuliskan ulasannya mengenai buku yang ditulis Simpson, “Tidak penting lagi – atau tidak mungkin lagi – untuk menyangkal fakta bahwa pemerintahan AS secara sengaja dan secara sistematis merekrut puluhan ribu orang Nazi yang masih aktif.
”Frank wisner adalah salah satu arsitek utama perekrutan Nazi untuk membentuk CIA. Menyusul kekalahan Mesir pada perang tahun 1948, Simpson menjelaskan, “Frank Wisner telah mengirimkan orang kepercayaannya ke Timur Tengah, Kermit (Kim) roosevelt, ke Kairo pada awal tahun 1951 untuk membuka negosiasi rahasia dengan kolonel Gamal Abdel Nasser dan para pemberontak yang tengah bersiap-siap untuk melancarkan kudeta di negara tersebut.
Kormit Roosevelt melaporkan kepada para atasannya bahwa memang benar ada persetujuan dengan Nasser. Nasser meminta Roosevelt untuk membantu membangun kekuatan intelijen militer Mesir dan pasukan keamanan nasional, kekurangan Mesir yang terlihat dengan kekalahan mereka dari Yahudi Israel membuat direktur CIA kala itu, Allen Dulles, memerintahkan (Reinhard) Gehlen pada tahun 1953 untuk membantu Mesir.
Reinhard Gehlen mengepalai upaya perekrutan Nazi untuk membentuk kekuatan CIA, sesuatu yang tidak terlalu mengherankan karena Gehlen adalah seorang petugas intelijen militer paling senior yang dipercaya oleh Hitler.
“Gehlen memperoleh banyak informasi dari peranannya dalam sebuah kejahatan perang yang mengerikan: penyiksaan, interogasi, dan pembunuhan pelan-pelan melalui rasa lapar terhadap 4 juta orang tahanan Soviet. Para tahanan yang menolak untuk bekerjasama seringkali disiksa hingga akhirnya ditembak mati. Banyak tahanan yang dieksekusi bahkan setelah mereka memberikan informasi yang diminta, dan sejumlah besar tahanan lainnya dibiarkan kelaparan hingga menemui ajal,” tulis Simpson dalam bukunya.
Ketika pemerintah AS merekrut Gehlen setelah perang, mereka memintanya untuk menciptakan kembali infrastruktur intelijen Nazi, dan hal ini dikenal dengan sebutan ‘Gehlen Org,’ yang bnerpusat di Pullach, Jerman Barat.
Sebagian dari para Nazi yang direkrut AS bukan berasal dari ‘Gehlen Org’ karena mereka berasal dari imigran yang pindah ke AS, bahkan sebagian Nazi imigran tersebut ada yang menjadi bagian dari tentara AS, sebagian lainnya dipergunakan sebagai aset CIA di berbagai belahan dunia yang lain.
Christopher Simpson menuliskan bahwa setidaknya setengah lusin – atau mungkin lebih – dari jajaran staf pertamanya, yang terdiri dari 50 orang, adalah mantan anggota SS (Schutzstaffel, polisi khusus pelindung Adolf Hitler) atau SD (Sicherheitsdienst, pasukan intelijen Nazi), termasuk Obersturmführer (sebuah pangkat yang diberikan kepada petinggi militer Nazi dari pasukan SS) Hans Sommer. Pendukung Fatah memberi penghormatan selayaknya Nazi.
Menyusul kekalahan Mesir, AS meminta bantuan Gehlen untuk membantu meningkatkan kekuatan militer dan intelijen Mesir. Gehlen sendiri memerintahkan Otto Skorzeny.
Skorzeny adalah seorang Nazi “murni” – sesuai dengan penggambaran fisik sosok bangsa Arya yang tinggi dan berambut emas, yang sangat disukai oleh der führer, Adolf Hitler – Hitler sendiri berbadan pendek dan berambut coklat. Skorzeny disebut-sebut sebagai komandan favorit Hitler. Dia adalah seorang pakar sabotase, pembunuhan, dan sejumlah misi-misi sulit lainnya dalam agenda penyusupan.
Gehlen menginginkan Otto Skorzeny untuk melatih pasukan Mesir. Skorzeny sendiri mengatakan bahwa dirinya segan melakukan itu, sehingga pemerintah AS sampai harus merengek memohon kepada Skorzeny secara pribadi, dia dijanjikan gaji yang besar dan seluruh biaya operasional intelijennya. Skorzeny tidak bergeming, sampai akhirnya Gehlen menekan ayah mertua Skorzeny, Hjalmar Schacht, untuk meyakinkannya.
Skorzeny kemudian menggunakan dana dari CIA untuk merekrut sekitar 100 orang penasihat Jerman untuk membimbing pasukan intelijem Mesir, kebanyakan dari orang Jerman yang direkrut berasal dari organisasi neo-Nazi.
Pelatihan pasukan militer dan intelijen Mesir bukanlah satu-satunya peranan Nazi (suruhan CIA) di Timur Tengah. Gerakan Fatah juga diciptakan di Kairo.
Pemimpin Fatah dan presiden pemerintahan Palestina, Mahmoud Abbas, dikabarkan juga mendapatkan pelatihan Nazi, karena Abu Mazen (panggilan Abbas) adalah salah satu pendiri Fatah.
Lihat Videonya: http://www.youtube.com/watch?v=iqLpGkxibLk&feature=player_embedded
C. EX-ILLUMINATI, WAWANCARA BAG. 5 : HUBUNGAN – CIA, RUSIA, DAN CHINA
By Jookut dkk
http://unseenhands.wordpress.com/about/
By Svali with interviewer HJ Springer, Chief Editor CentrExNews.com Copyright © 2000 CentrExNews.com. All rights reserved.
Archive Svali at CentrExNews.com
29 Desember 2000.
Sumber: CentrExNews.com ->Part 5: Illuminati – CIA Connection – Russia & China Educate Yourself.org -> The Illuminati in America part 5: Illuminati – CIA Connection – Russia & China
Svali: Saya hanya ingin Anda dan para pembaca mengetahui bahwa saya bukanlah seorang pakar Illuminati, juga tidak berusaha menjadi pakar. Saya hanyalah seorang korban hidup yang pernah menjadi bagian kelompok ini, di posisi manajemen level rendah secara lokal. Saya tidak bergaul dengan orang kaya dan terkenal, walaupun saya mendengar banyak hal yang terjadi pada level atas (orang-orang bergosip meski dalam acara pemujaan, mereka tetap manusia).
Ada beberapa orang yang keluar dari kelompok dan mengungkapkannya. Saya tidak mengenal mereka secara pribadi. Salah satunya Brice Taylor, di California dan North Carolina (dia tinggal bergantian di dua tempat tersebut). Kemudian Neil Brick dari SmartNews, dia terlihat sangat nyata dan dapat dipercaya, juga menyenangkan. Lalu Caryn StarDancer dari Survivorship.org, dan Annie McKenna (saya pikir dia bahkan menulis sebuah buku mengenai pengalamannnya [ed. 'Paperclip Dolls'], itu sangat bagus). Banyak juga yang lainnya, dan jika Anda mengunjungi website Suite101.com, ada banyak link kepada sumber-sumber dan juga artikel dari mantan anggota tersebut. Survivorship.org juga memiliki beberapa link.
Beberapa mantan anggota kelompok telah mempublikasikan kisah mereka secara pribadi di internet, untuk membantu masyarakat mengetahui bahwa ini sedang terjadi. Saya hanya salah satu di antara banyak orang yang keluar untuk menceritakan pengalaman saya, dan pengalaman saya terbatas kepada apa yang dilakukan seseorang di Washington DC dan San Diego, Ca. antara tahun 1957 dan 1995. Seseorang yang sedang melakukan pekerjaannya pada waktu itu, sangat tersesat, dan sekarang dengan sungguh-sungguh saya meminta maaf kepadanya karena saya pernah terlibat di dalam suatu hal.
Q: Bagaimana mantan anggota tetap anonim setelah mencari pertolongan? Akankah kelompok itu melakukan usaha-usaha ekstrim untuk mencari dan membungkam para programer atau anggota yang keluar? Hingga akhirnya bagaimana mereka akan berusaha membungkam Anda?
Svali: Di website Suite 101, dan dalam buku saya, saya menulis semua bab mengenai bagaimana untuk tetap selamat. Berikut adalah URL untuk artikel di Suite 101: Breaking Free of the Cult. Itu mencakup tip-tip untuk selamat. Ya mereka mencoba untuk mengontak ulang orang-orang yang keluar. Jalan pertama yang mereka lakukan adalah melalui keluarga (ingatlah mereka bersifat antargenerasi). Empat tahun lalu ibu saya meminta untuk “kembali atau mati”, yang memicu program perusakan diri yang mematikan di bagian dalam (saya percaya dia menunggu kepulangan saya, tapi dia keliru dan saya hampir mati. Tuhan menyelamatkan kehidupan saya). Saya kemudian harus pergi dan membongkar semuanya. Ketika saya keluar, kepala trainer bersikap agak arogan. Dia mengatakan saya akan mati dalam jangka 6 bulan kalau tidak salah, karena “tak ada satu pun yang bisa mengingat kehidupan dan dengan apa menghabiskannya”. Ini adalah kutipan langsung dari Jonathan M., kepala trainer, dan saya harap dia membaca artikel ini.
Kedua, banyak mantan anggota yang diculik dan dicuci otaknya karena: menghubungi kembali anggota kelompok, keluar sendirian pada malam hari (kau tidak akan percaya pada cerita yang saya dengar dari mantan anggota yang mengatakan bahwa mereka keluar pada pukul 2 atau 3 dini hari menuju toko, sendirian, melalui lorong. Apa yang mereka pikirkan???)
Saya menolong seorang mantan anggota (seorang wanita) yang keluar 3 tahun lalu, dia diganggu oleh kelompok tersebut, dan melawan kembali, dia benar-benar mengangkat senjata ke arah calon penculik namun calon penculik tersebut mundur (kemudian calon penculik ini mengeluarkan senjatanya) ketika rekan saya tersebut berkata pada calon penculik, “jadi siapa diantara kita berdua yang lebih hebat dalam menembak?”. Rekan saya ini ahli menembak. Dia tinggal bersama saya selama 6 bulan, dan sekarang bebas dari kelompok itu.
Mereka biasanya menyerah setelah beberapa saat, kelelahan untuk menarik kembali para mantan anggota. Saya tidak pernah bisa hidup di San Diego ataupun di Washington DC. Kesempatan untuk bertemu seorang trainer berpengalaman atau posisi apapun akan sangat besar. Bahkan sebaliknya, memiliki jarak (orang-orang dalam kelompok itu di negara ini tidak mengenal saya atau mempedulikan saya). Saya juga memiliki akuntabilitas. Orang-orang ini menyukai kerahasiaan, dan tidak akan beraksi di depan publik jika seseorang sedang bersama masyarakat yang bukan bagian dari kelompok mereka. Saya mendengar tentang orang-orang yang dibunuh, ini merupakan salah satu alasan mengapa saya tidak tampil di TV, atau bercerita di depan publik. Saya hidup dengan sangat diam-diam dan tanpa nama di luar sini. Kebanyakan kontak ulang dari kelompok disebabkan oleh adanya kontak dari seseorang. Tarikan untuk kembali sangatlah besar, jadi perlu bertarung keras, terutama pada tahun-tahun pertama. Untuk mencari tahu mengapa seseorang kembali kepada mereka, bacalah artikel saya “Trauma Bonding: The Pull to the Perpetrator”.
Q: Saya ingin kembali pada masalah agenda politik Illuminati. Apa hubungan antara CIA, FBI, dan agen rahasia lain, dengan kelompok ini? Seberapa jauh mereka disusupi? Dan apa agenda sebenarnya dari agen rahasia ini?
Svali: Mereka semua disusupi. Saya tidak berpikir bahwa organisasi-organisasi ini merupakan Illuminist, tapi banyak pemimpin mereka merupakan Illuminist. Sebagai contoh: ibu saya berteman dengan Sid Gottlieb, yang merupakan bagian CIA. Saya tumbuh besar di di daerah pertanian yang hanya memakan waktu sekitar setengah jam dari rumahnya di Culpeper, Va. Dia juga mengenal keluarga Dulles. Banyak peneliti di CIA bagian dari orang-orang ini, dan saya mengunjungi Langley, Va beberapa kali saat saya tumbuh dewasa. MK-Ultra sebagian didanai oleh uang Illuminati. Orang-orang ini menggunakan teknik-teknik mindcontrol yang hebat pada anggota mereka, percayalah.
Ketika saya berada di San Diego, percobaan pada manusia masih berjalan. Jonathan dan saya menginvestigasi efek dari obat-obat tertentu yang menyebabkan keadaan tak sadarkan diri, dan menyusunnya. Kami mengambil data, dan memasukkannya ke dalam sebuah database (oh ya kelompok ini berteknologi canggih) dan kemudian mengirimnya ke Langley.
Banyak administrator dan direktur FBI juga merupakan Illuminist. CIA membantu membawa ilmuwan Jerman setelah Perang Dunia II. Banyak juga dari ilmuwan tersebut merupakan pimpinan Illuminati di negara mereka sendiri, dan mereka disambut secara terbuka oleh kelompok di AS. Mereka juga menyalurkan semua informasi yang mereka pelajari kepada Illuminati.
Q: Saya berasumsi bahwa jika sistem politik, perbankan, dan militer AS semuanya di bawah kendali Illuminati maka mungkin ini juga bisa terjadi di Eropa Timur, Rusia dan negara blok komunis lainnya. Apa artinya ini bagi hubungan poros Barat-Timur? Apakah Rusia, atau USSR pada waktu itu, sesungguhnya dijadikan musuh, dan apakah ada grand plan di balik usaha menjadikan Rusia sebagai musuh?
Svali: Rusia tidak pernah benar-benar menjadi ancaman bagi kita. Marxism didanai oleh Illuminati, dan dijadikan sebagai penyeimbang kapitalisme. Illuminati meyakini pentingnya oposisi atau penyeimbang, dalam pengaruh antara kedua pihak. Mereka melihat sejarah sebagai permainan catur yang rumit, dan mereka mendanai salah satu pihak, kemudian pihak lain, yang kemudian menghasilkan chaos dan perpecahan…, mereka tertawa karena pada akhirnya berada di belakang pihak-pihak yang bersaing. Seorang penyandang dana tingkat atas di Barat menemui “musuh” dari pihak Rusia atau Timur selama tahun-tahun tersebut secara rahasia, dan tertawa bersama atas usaha memperdaya “domba”. Saya berbagi di sini berdasarkan apa yang diajarkan kepada saya, dan saya mengamatinya juga.
Saat DELPHI bertemu ORACLE di Eropa, (ini adalah pelatihan kepala kelompok untuk belahan bumi utara dan benua Eropa) semua trainer Rusia, Jerman, Prancis, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat bekerjasama. Sesungguhnya, inilah salah satu alasan mengapa pluralitas bahasa sangat dihargai di Illuminati. Saya harus mempelajari 6 bahasa saat masih anak-anak, dan belajar untuk berbicara dengan orang lain dari seluruh dunia. Mereka benar-benar kelompok internasional, dan agenda kelompok menyingkirkan perasaan nasionalis. Terdapat banyak transaksi dan sebagainya dalam kelompok ini. Seorang trainer Rusia bisa datang ke AS untuk beberapa lama, menuntaskan pekerjaan, kemudian pulang kembali, atau sebaliknya.
Q: China sedang mulai menggerakkan pedang mereka dan mempersenjatai diri dengan senjata nuklir yang mengarah ke kota-kota di AS. Apakah semua ini terjadi menurut agenda Illuminati atau masih terdapat ‘ketidakpastian yang besar, acak atau faktor X’ yang berada di bawah kendali Illuminati?
Svali: Saya telah keluar selama 5 tahun, jadi berita yang saya bawa adalah “berita lama”. Tapi pembangunan militer China merupakan bagian rencana mereka. Ada beberapa anggota kelompok yang berasal dari Asia, dan sangat oportunis. Kelompok Mafia Oriental sangat berkaitan dengan aktivitas Illuminati. Faktor acak dalam semua ini adalah bagaimana reaksi masyarakat biasa. Ini tidak bisa diprediksi, walaupun pimpinan Illuminati akan sering menciptakan skenario lain, dan coba memutuskan apa aksi yang harus dilakukan jika warga biasa memberikan reaksi yang tidak diharapkan.
Saya diberitahu bahwa sekitar tahun 2020, agenda Illuminist akan diungkapkan secara terbuka. Saya tidak tahu apakah ini benar, atau hanya propaganda yang diajarkan kepada saya, atau apakah mereka telah mengubah waktunya sejak saya berada dalam kelompok itu.
Q: Svali, awalnya kau berbicara mengenai korban mindcontrol dan mantan anggota yang melangkah dengan kisah mereka dan kemudian mempublikasikannya. Salah satu kisah teraktual dan teramai adalah kisah Cathy O’Brian [lihat link di http://www.vegan.swinternet.co.uk/articles/conspiracies/cathyandmark.html dan http://www.trance-formation.com/]. Dia lebih terlihat sebagai korban mindcontrol CIA, yang tetap terdengar seperti kisah Anda, dalam pengertian teknologi dan tekniknya. Apakah Anda pikir ada kaitannya dengan Illuminati?
Svali: Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, CIA dan Illuminati sangat berkaitan. Petinggi di CIA juga merupakan pimpinan Illuminati. Saya sebutkan [Allen] Dulles dan [Sidney] Gottlieb sebagai orang-orang yang saya kenal secara pribadi saat kanak-kanak dan dewasa. Ilmuwan yang menjalankan MK-Ultra dan program pemerintah lainnya mengenai mindcontrol dibawakan oleh Illuminist dari Nazi Jerman. Itulah mengapa Anda akan menemukan korban mindcontrol SELALU berbicara dalam bahasa Jerman atau sebagian berbicara dengan aksen Jerman; mereka bermimik seperti penyiksa mereka, dan ini umum terjadi.
Anda dapat mengatakan bahwa CIA dan Illuminati merupakan rekan. Saya tahu bahwa kelompok Illuminati lain yang berada di AS juga mengirim data pada percobaan yang mereka lakukan terhadap komputer pusat di Langley, Va. (oh ya percobaan manusia dan mindcontrol masih tetap berjalan, itu tidak akan berhenti hanya karena Perang Dunia II…).
see more at: http://unseenhands.wordpress.com/2008/09/18/ex-illuminati-wawancara-bag-5-hubungan-illuminati-cia-rusia-dan-china/
D. 5 TEORI KONSPIRASI YANG TERBUKTI BENAR YANG MELIBATKAN CIA/AMERIKA SERIKAT:
Dunia konspirasi sama seperti Cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
1. MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
2. Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit. Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait. Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
3. Eksperimen dengan Substansi Kimia dan Biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup kuat?Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di Teluk San Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya. Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki tubuh yang lemah. Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride. Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
4. Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah? Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah. Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
5. Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak terkendali. Pada tanggal 20 November 1967, US News and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan.
Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat. Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan. David Icke misalnya. Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke.
Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order. Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan. Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut. Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut? Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat? Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber? Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta? Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
from many source
Disusun oleh: https://www.facebook.com/rahmatkilluminati.alasyiii
Bara di Gaza: AS Membela, PBB Mandul
Asap tebal hitam membumbung di langit Gaza. Roket Israel terus memborbardir pemukiman penduduk di wilayah Palestina. Akibat ulah para serdadu negara Zionis, hingga Ahad (13/7), korban tewas di pihak Gaza dilaporkan mencapai 157 orang. Ribuan lainnya mengalami luka-luka. Dunia mengutuk, masyarakat internasional mengecam, tapi Israel tak bergeming. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mandul menghadapi ulah sang negara agresor. Bagaimana dengan negara-negara Arab? Lupakan. Para pemimpin negara-negara Arab terkesan tidak serius memainkan perannya untuk mencegah serangan Israel.
Israel telah berulangkali mempertontonkan kejahatan kemanusiaan. Pasukan militer negara zionis sepertinya sangat menikmati serangan demi serangan yang mereka lancarkan ke wilayah Gaza. Ini terlihat saat sebuah stasiun tivi menayangkan, bagaimana Israel bersorak setelah ribuan butir amunisi mengoyak tubuh anak-anak Palestina. Mereka tak peduli lagi jika korbannya adalah anak-anak, wanita, dan para orangtua. Bahkan, bom Israel juga menyasar panti rehabilitasi yang mengakibatkan empat orang penyandang cacat tewas.
Melihat aksi brutal Israel, masyarakat dunia beramai-ramai mengecam. Bahkan, beberapa pemimpin negara menghubungi langsung perdana menteri Israel agar segera menghentikan serangannya. Tapi, apa respon Netanyahu? Ia malah abai dengan tekanan tersebut. Benjamin Netanyahu bahkan menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan gencatan senjata dengan Hamas. Menurut Netanyahu, gencatan senjata tidak ada dalam agenda negara zionis. Dalam konteks hubungan internasional, Israel jelas-jelas menunjukkan sikap arogan sebagai sebuah bangsa yang hidup di tengah pergaulan masyarakat dunia. Israel menjelma menjadi rezim yang tidak pernah mengindahkan satupun hukum internasional.
Persoalan Palestina jelas bukan persoalan umat Islam semata. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang dikecam oleh agama apapun dan umat manusia di seluruh dunia. Tapi, apa yang kita saksikan, tanpa takut sedikitpun atas tekanan dunia internasional, Israel terus melanjutkan aksi brutalnya. Mesin-mesin perang Zionis kian membabibuta. Israel sama sekali tidak mempedulikan kecaman masyarakat dunia. Betapa “hebatnya” Israel. Ia memposisikan diri sebagai negara kebal hukum yang bebas melakukan apa saja dengan dalih melindungi kepentingannya negaranya.
Kekuatan di Balik Agresi Israel
Sejatinya, Israel tidak akan berani melawan seruan masyarakat internasional tanpa dukungan dari sebuah kekuatan besar. Kita sama-sama tahu kalau selama ini sang negara agresor bergerak di bawah “payung” Amerika Serikat (AS). Sebagai sekutu utama Israel, AS tampil sebagai pelindung dan pengayom kaum Zionis. Setiap tahunnya gedung putih menyisihkan miliaran dolar untuk membantu Israel.
Lembaga dunia bernama Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pun dibuat mandul. Bayangkan saja, hingga hari ketujuh agresinya ke Gaza, PBB tak berdaya alias gagal menghentikan kebiadaban Israel. Yang bisa dilakukan PBB hanya sebatas pernyataan mengecam dan menyatakan Israel melanggar. Namun, tidak ada tindakan nyata yang bisa menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Fakta sebelumnya, negara Paman Sam sudah seringkali memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan (DKK) PBB yang mengecam serangan Israel di Gaza. AS terus berupaya memperpanjang rekor penggunaan hak vetonya guna membendung tindakan internasional terhadap kebrutalan agresi Israel.
Hingga saat ini, persoalan hak veto selalu membayangi legitimasi DK PBB. Sebagai contoh, Amerika Serikat telah menggunakan hak vetonya lebih dari anggota tetap lainnya sejak tahun 1972, khususnya terhadap resolusi yang ditujukan bagi Israel. Terlebih lagi sejak 26 Juli 2002, negara adidaya tersebut mengumandangkan doktrin Negroponte, di mana menyatakan bahwa Amerika Serikat akan selalu siap menentang setiap resolusi Dewan Kemanan yang berusaha untuk menghukum Israel. Inilah salah satu kesalahan fatal dari penyalahgunaan sistem hak veto.
Sejatinya hukuman yang diberikan melalui resolusi DK PBB memiliki nilai yang sangat strategis. DK PBB diberikan mandat oleh PBB untuk mengambil segala upaya yang dapat ditempuh, mulai dari peringatan, embargo ekonomi sampai dengan serangan militer untuk mewujudkan keamana dan perdamaian dunia. Namun sayang, dari beberapa kali serangan yang dilancarkan Israel ke rakyat Palestina tidak ada satu pun resolusi dibuat untuk menghukum Israel. Penyebabnya tidak lain adalah hak veto yang dimiliki setiap anggota tetap DK PBB, yakni AS, Perancis, Inggris, China, Rusia. Hak veto diberikan sebagai imbalan kepada negara-negara pemenang Perang Dunia II tersebut.
PBB akan selalu menjadi lembaga impoten yang tidak bisa melakukan apa-apa kalau berhubungan dengan kepentingan Amerika.
Kepentingan Amerika
Pemerintah Amerika selalu berat sebelah. Jika timbul korban di pihak Israel, maka dengan lantang AS akan berteriak dengan mengumumkan tindakan itu sebagai tindakan kejahatan perang dan akan menggerakan masyarakat internasional. Sungguh tidak adil.
Pembelaan gedung putih bukan tanpa alasan. Israel merupakan perpanjangantangan AS di wilayah Timur Tengah. Di samping memiliki kepentingan ekonomi, AS juga memiliki kepentingan politik, yakni perluasan pengaruh dan wilayah. Hal ini dibuktikan dengan kuatnya pengaruh AS terhadap negara-negara Arab (yang menjadi sekutunya yakni Arab Saudi dan Mesir) terutama Israel sebagai negara non Arab.
Kepentingan ekonomi AS di Timur Tengah, yakni menguasai minyak bumi. Kenapa Amerika begitu ngotot ingin menjarah kekayaan minyak di bumi Timur Tengah? Hal ini disebabkan karena Amerika merasa sebagai negara super power, yang memiliki kekuatan teknologi yang canggih dan modern.
Hampir semmua teknologi yang dikembangkan membutuhkan cadangan minyak bumi yang besar. Pabrik-pabrik membutuhkan minyak. Gedung-gedung megah membutuhkan minyak. Pesawat terbang, kendaraan darat dan laut AS membutuhkan minyak. Karena merasa sebagai negara yang hebat, yang segalanya ditunjang dengan pasokan bumi, AS berusaha mati-matian menjaga pasokan minyaknya.
Untuk terus menjaga kepentingannya di Timur Tengah, AS “memelihara” Israel. Langkah ini dimulai AS dengan sikap tegas terhadap pengakuan atas eksistensi Israel guna menjadikan sekutunya itu menjadi kekuatan utama. Apapun bentuk kebijakan yang diambil oleh AS, akan berujung pada kuatnya pengaruh dan otoritas penuh untuk memveto segala macam sanksi yang dapat menganggu atau mengancam eksistensi Israel.
Pengadilan Pidana Internasional untuk Israel
Dunia internasional harus bertindak untuk menghentikan kekejaman Israel. Melihat fakta yang ada dalam setiap penyelesaian konflik Palestina-Israel, tentu kita tidak bisa berharap banyak terhadap DK PBB yang memiliki kewenangan menerbitkan resolusi. Kita tahu AS akan selalu mem-veto setiap sanksi yang akan dijatuhkan ke Israel.
Bagaimana dengan Pengadilan Kriminal Internasional (Internasional Criminal Court/ICC)? ICC sepertinya juga tidak bertaji. ICC merupakan lembaga peradilan internasional dalam memperjuangkan keadilan untuk menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM berat, terutama kasus genosida yang terjadi di beberapa negara di dunia. ICC dibidani Statuta Roma (salah satu perjanjian internasional) tahun 1998. ICC hanya mengadili individu, bukan negara. Sayangnya, yuridiksi ICC terletak pada negara yang telah menandatangani dan meratifikasi ICC. Hingga saat ini, Israel belum menandatangani kesepakatan ICC. Ini artinya, Israel juga tidak bisa diseret ke pengadilan kriminal internasional.
Fitria, Alumnus Hukum Jurusan Hukum Internasional Universitas Katolik Lyon, Perancis, mengatakan, ada kemungkinan lain untuk menyeret Israel ke meja mahkamah internasional. Yakni, meminta Majelis Umum PBB untuk melakukan pertemuan darurat untuk membentuk Pengadilan Pidana Internasional untuk Israel (International Criminal Tribunal for Israel). Majelis Umum PBB merupakan organ PBB yang terdiri dari seluruh anggota PBB. Dua kasus kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya adalah International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR) dan International Criminal for Yugoslavia (ICTY). Melalui kewenangan yang dimiliki, Majelis Umum PBB diharapkan berperan lebih aktif untuk mengimbangi kemandulan DK PBB.
ICC yang merupakan lembaga permanen memang masih kurang garang dibanding lembaga-lembaga peradilan internasional yang bersifat ad hoc semisal, International Criminal Tribunal for Former Yugoslavia (ICTY) dan International Criminal Tribunal for Rwanda (ICTR) yang telah menghukum para pelaku kejahatan perang.
Peran Indonesia
Sebagaimana yang diamanahkan UUD 1945, Indonesia harus proaktif dalam mewujudkan perdamaian dunia. Masalah Palestina juga menjadi perhatian kebijakan politik luar negeri Indonesia. Indonesia diharapkan dapat memainkan peran strategis untuk mendamaikan konflik Israel-Palestina. Apalagi, Indonesia punya hubungan secara historis dengan Palestina. Kita tahu, Palestina adalah bangsa pertama di kawasan Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia masih diperhitungkan dalam pentas perpolitikan internasional. Indonesia dapat memainkan perannya dengan menyatukan berbagai kekuatan dunia agar jadi poros kuat untuk menekan Israel.
Indonesia bisa memainkan diplomasi dalam melawan agresi Israel. Diplomasi bisa dengan menurunkan tentara penjaga perdamaian, mengeluarkan pernyataan politik melalui OKI dan PBB.
Kita patut mengapresiasi sikap pemerintah Indonesia dalam merespon ketegangan yang ada. Presiden SBY juga telah menyampaikan kecamannya atas agresi tak manusiawi Israel. Melalui Duta Besar RI untuk PBB, Indonesia juga menginisiasi atau memprakarsai pertemuan negara-negara Non Blok dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk menghentikan serangan Israel.
Kepada presiden RI terpilih nanti, tentunya kita berharap bisa lebih aktif lagi untuk memainkan perannya di panggung internasional, yakni dengan melakukan diplomasi ulung untuk memperjuangkan Palestina menjadi sebuah negara berdaulat yang diakui dunia internasional. ***
Oleh: Wahyu Hidayat
Alumni Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, Makasar
BILDEBERG GROUP; (1) Central Intelligence Agency (CIA)/Badan Pusat Intelijen Amerika
July 28, 2012 at 6:19pm
https://www.facebook.com/notes/mercy-bornfriday/bildeberg-group-1-central-intelligence-agency-ciabadan-pusat-intelijen-amerika/326839164075319?comment_id=2470231&offset=0&total_comments=41
Pada era Perang Dingin dengan Uni Soviet, tugas-tugas CIA lebih banyak diarahkan pada kontra-intelijen. Kini, CIA juga mulai menangani peredaran narkotika, organisasi kejahatan internasional, perdagangan senjata gelap, dan yang paling hangat ialah kontra-teroris. Yang terakhir ini ialah terutama setelahserangan 11 September 2001 yang menghancurkan gedung World Trade Center.
CIA membekali para agennya dengan spy-kits, di tangan Direktorat Sains dan Teknologi. Berbagai peralatan canggih yang pernah dipakai CIA pada masa awal kelahirannya sampai era Perang Dingin disimpan di museum CIA di McLean, negara bagian Virginia. Seperti uang sedolar yang bisa menjadi ‘kontainer’ dokumen dan mesin, mesin pemecah kode bernama Enigma yang disetting untuk memberikan 150.000.000.000.000.000.000 jawaban, mikrodot kamera yang hanya bisa dibaca di bawah mikroskop. Itulah sebagian peralatan intelijen yang dipakai antara 1950-1960-an.
Namun menurut Buku Berjudul " Intelijen Mengatur Perjalanan Dunia" karya Victor Marchity dan Mark D. John, mereka menulis:
Agen ini berfungsi sbg mata2 dan bahkan ditugaskan utk menyebarkan berita2 bohong. Badan ini mempunyai misi melancarkan perang psikologis dan melakukan aktivitas yg menyerupai perang militer. Badan itu juga ikut campur dlm berbagai yayasan tertentu dan memperngaruhinya. Jika perlu, badan intelijen ini juga menbuat berbagai lembaga khusus yg disebut "Barang Milik", jika ada kepentingan mendesak. Selain itu, mereka mempersenjatai bbrp anggotanya, dan menyuap instansi2 resmi. Mereka melakukan perampasan utk melaksanakan kepentingan mereka tanpa kenal belas kasih. Agen itu melakukan apa saja yg dituntut mencapai tujuannya tanpa mengindahkan prinsip2 moral.(Demikian paparan dari Victor dan Mark)
Karena agen itu merupakan senjata rahasia yg paling ampuh bg kepentingan politik luar negeri Amerika, maka kekuatan persenjataannya diselundupkan secara diam2 ke dalam unsur dlm negeri negara2 yg ingin dikuasai pemerintah Amerika atau agen2nya.
Pekerjaan CIA adalah menyelenggarakan berbagai kegiatan mulia yg dibumbui KHUFARAT, dibungkus dg gambaran2 palsu, serta dilindungi tipuan dan kebohongan para birokrat. Aksinya ditutupi dgn berbagai misteri dan argumentasi yg berlandaskan aturan lama yg mencegah orang2 awam, bahkan anggota kongres, utk mengetahui apa yg dilakukan agen itu dan sebab2nya. Perilaku spt itu dibenarkan oleh agen rahasia Amerika yg dikuatkan dgn berbagai hal yg membangkitkan semangat. Pada intinya, agen tsb bertujuan "menjaga keamanan nasional Amerika, dan aktivitasnya hanya merupakan jawaban atas berbagai tuntutan membela umat". Tidak ada keperluan bg siapapun, pada suatu masa ketika kerahasiaan itu merupakan faktor utama dalam keamanan, untuk mengetahui lebih daripada itu.
CIA ingin menjalankan kepentingan luar negeri Amerika tanpa campur tangan pemerintah, bahkan berharap pemerintah USA tidak mengetahuinya. Agen tidak mengakui hak setiap pergerakan atau lembaga apapun untuk menanyakan ihwal kegiatannya, bahkan tidak pula peran para anggotanya berkeyakinan bahwa hanya mereka sajalah yang menikmati kebebasan dan hak melaksanakan hal-hal yang penting untuk menyambut segala tuntutan nasional.
A. KONSPIRASI CIA DAN NAZI
Perang dan Bisnis
Sebenarnya semua demi uang. Buruh Yahudi yang bisa dibayar murah tentu saja jadi alasan. Karna itu holocaust banyak disebut sebagai persekongkolan jahat. Selain itu, mesin-mesin perang Jerman Nazi juga banyak ditopang oleh pasokan dana yang besar dari konglomerat Amerika Serikat.
Dalam Kedigdayaan Nazi Jerman, diutarakan bagaimana pengusaha Amerika Serikat dan Jerman memutar uang membangun bisnis patungan, sementara jutaan prajurit kedua negara meregang nyawa di medan pertempuran. Kali ini diketengahkan seputar sepak terjang agen-agen khusus CIA dan SS yang di lapangan ternyata berkonspirasi mengamankan bisnis miliaran dollar para pengusaha papan atas kedua negara. Beberapa tahun lalu rahasia ini terbongkar sehingga kontan banyak pihak dikecewakan.
Agenda tersembunyi itu terbongkar bertahap, diawali dengan mencuatnya bukti-bukti keterlibatan tak langsung Inggris- Amerika Serikat dalam tragedi holocaust. Di permukaan baik London maupun Washington, begitu menentang tekanan dan pembantaian yang dilakukan tentara Nazi terhadap puluhan ribu kaum minoritas. Namun, di belakang, mereka ternyata tak pemah benar-benar berupaya membebaskan mereka, meski upaya pelarian sudah di depan mata. Diduga, keengganan membebaskan itu karena mereka inilah para pekerja paksa kunci penggerak industri patungan Amerika Serikat-Jerman.
John D. Rockefeller
Rockefeller dan pengusaha Amerika Serikat lainnya itu diam-diam sudah menanam saham dan membangun usaha patungan di Jerman sejak 1926. Jerman sendiri bagi Rockefeller ibarat "rumah kedua", karena kakek moyangnya, yakni Johann Rockefeller, adalah imigran asal Jerman.
Ditengarai, CIA dan Waffen SS disewa khusus melakukan penjagaan mengingat industri patungan tersebut kian menggurita dan melibatkan banyak orang berpengaruh. Di antaranya adalah Averell Harriman (raja kereta Amerika Serikat), Fritz Thyssen (industrialis, penyokong utama keuangan Nazi), serta bankir Amerika Serikat — George Herbert Walker dan Prescott Bush. Uniknya lagi, di dalam kompleks industri militer ini masuk pula kepentingan Joseph Stalin, pimpinan Rusia yang juga musuh besar Nazi Jerman. Kompleks industri ini agaknya sengaja dilokalisir di Polandia agar terhindar dari campur-tangan Hitler dan para kroninya.
Undang-undang Trading with the Enemy Act yang diterbitkan badan legislatif Amerika Serikat seolah tak bergigi menghadapi praktik gelap Rockefeller. Boleh jadi itu karena Standard Oil memberi imbalan karet sintetis yang amat diperlukan kendaraan perang Amerika Serikat. Kebanyakan petinggi Amerika Serikat juga segan berurusan dengan keluarga Rockefeller karena ia menguasai banyak ladang minyak di seantero Amerika Serikat.
Sangat tak mungkin jika Pemerintah Amerika Serikat tak mengetahui atau memberi izin berkaitan dengan ekspor barang-barang tersebut. Sebaliknya, mudah dipahami jika kemudian pemboman yang dilakukan Amerika Serikat tak pernah menjamah Auschwitz. Paling dekat bom jatuh 14 mil dari komplek pabrik dan kamp konsentrasi yang ada di sana. Penempatan kompleks vital ini di luar wilayah Jerman ditengarai juga dimungkinkan atas saran dari pejabat CIA. Dan, merupakan suatu fakta yang konyol ketika baru saja perang usai, CIA langsung berkantor pusat di gedung pencakar langit milik Farben di Frankfurt.
Deretan fakta tersebut kontan menguatkan tuduhan bahwa holocaust tak lebih dari persekongkolan jahat. Orang-orang Yahudi itu pun kemudian berkilah. Memasuki dasawarsa 1930-an, mereka seperti diberi angin dalam membangun pabrik bir, bank, pabrik dan pertokoan. Namun setelah itu mereka dipaksa mendukung proyek Aryanisasi dengan menyerahkan aset-aset mereka untuk ongkos memulai perang.
Mereka lalu dijadikan sapi perahan. Sekitar sepuluh juta orang dieksploitir di pabrik-pabrik sebagai budak dan buruh kerja paksa. Mereka yang sudah tak mampu lagi bekerja akan segera digiring ke kamp-kamp eksperimen sebagai final solution. Enam juta orang Yahudi dan warga minoritas lain dilaporkan mati dalam proyek penyiksaan yang dipimpin Reinhard Heydrich.
Persekongkolan Pasca-Perang
Ketika perang baru saja pecah, tak sedikit warga Yahudi sudah mengetahui prahara apa yang bakal menimpa. Mereka kemudian berupaya menyewa kapal laut dan melarikan diri ke Palestina. Upaya pelarian ini ironisnya digagalkan oleh tentara Inggris dan Amerika Serikat.
William R. Perl, mantan aktivis yang kemudian direkrut menjadi perwira intelijen AD Amerika Serikat, ingat betul bagaimana kapal perang Inggris, HMS Lorna menembaki kapal penumpang Tiger Hill hingga terbakar dan tenggelam begitu mendekati tanah Palestina. Lima belas ribu imigran Yahudi yang terperangkap di dalamnya menjadi tumbal pelarian sementara kapal-kapal lain dengan terpaksa kembali ke Jerman. Tembakan juga dilancarkan dari intelijen Inggris Mi-6 ke arah kapal "The Struma".
Untuk apa mereka mengusir balik para pengungsi itu jika tak ada maksud tertentu? Pertanyaan ini sama sinisnya dengan pernyataan yang kemudian mengemuka. Yakni, bahwa korban pertama tentara Inggris semasa PD II sebenamya bukanlah orang Jerman, melainkan justru para imigran Yahudi tak bersenjata.
Persekongkolan CIA dengan pasukan rahasia Jerman yang sulit dipercaya masih dijalin hingga perang usai. Sudah bukan rahasia lagi bahwa begitu Jerman menyerah, pemerintah Amerika Serikat dan Rusia segera mengirim tim khusus untuk memburu ilmuwan Jerman yang terkenal pintar berikut senjata dan temuan rahasia yang telah mereka buat. Masing-masing berusaha membawa pulang sebanyak-banyaknya, dan masing-masing tentu saja melibatkan satuan intelijen dan pasukan elit.
Menghadapi tawaran tersebut, Dulles tak berkutik. Ia pun "menyerah" dan mau menutup seluruh kisah kejahatan intelijen Nazi, bahkan kalau perlu CIA akan menulis ulang sejarah masa lalu unit ini. Dulles menjamin seluruh rahasia unit ini aman ditangannya dan unit Gehlen bisa langsung menginduk di bawah naungan CIA. Sikap terbuka ini kontan "dibayar" dengan 760 cendekiawan Jerman Nazi yang langsung dikirim bertahap ke Amerika Serikat hingga 1955 memperkuat komunitas ilmuwan di negeri tersebut.
Diantara yang lolos seleksi ada nama-nama seperti Arthur Rudolph dan Wernher von Braun. Rudolph tak lain adalah direktur operasi pabrik Mittlewerk di kompleks kamp konsentrasi Dora-Nordhausen. Ia dianggap bertanggung-jawab terhadap penyiksaan 20.000 pekerja paksa. Catatan awal menunjukkan, Rudolph 100 persen Nazi, berbahaya dan mengancam. Namun, catatan terbaru CIA menyatakan: tak ada satu pun dalam jejak kehidupannya tersangkut kriminal atau kegiatan Nazi. Di Amerika Serikat, Rudolph dan Braun mengembangkan roket Saturn 5 yang berhasil mengantar modul Apollo ke bulan.
Selain mereka juga ada Kurt Blome, pembuat vaksin; Walter Schreiber, dokter psikopat di kamp konsentrasi; Klaus Barbie, SS penjagal ribuan warga Prancis; Heinrich Rupp, agen SS yang kemudian menjadi tokoh belakang layar kasus Iran-Kontra; Licio Gelli, agen rahasia Italia pendukung fanatik Nazi yang kemudian atas persetujuan Amerika Serikat jadi penyuplai rudal Exocet ke Argentina.
Sumber: sejarahperang.com
B. PARA VETERAN NAZI YANG MEMBANTU MESIR DAN CIA SETELAH PERANG DUNIA II!
Sumber-sumber terpercaya di Palestina mengungkapkan bahwa dinas intelijen AS, CIA, memberikan perangkat mata-mata canggih kepada pemerintahan Fatah. Tujuan utama pemberian peralatan mata-mata tersebut adalah untuk mengawasi gerak-gerik komandan brigadir Izzudin Al Qassam. Alat tersebut juga dipergunakan untuk menyadap pembicaraan dari sang komandan melalui telepon. Dalam sebuah dokumen, terungkap bahwa tindakan tersebut dilakukan sebelum pejuang Hamas memutuskan untuk membersihkan Gaza dari para pengkhianat.
Dalam sebuah sambungan telepon khusus dengan situs Al Qassam, menanggapi soal penemuan dokumen tersebut, Abu Obaida mengatakan, “Ini bukan pertama kalinya kami menemukan dokumen yang berisi hal-hal seperti itu, pemerintahan Abbas memang memiliki agenda pengkhianatan, mereka juga memata-matai para mujahidin dan mengejar lalu menangkap para pejuang Islam atas perintah dari penjajah Zionis.
”“Kami sama sekali tidak terkejut mengenai aktivitas mata-mata yang dilakukan pemerintahan Abbas, karena kami sudah tahu benar seperti apa agenda mereka. Sungguh memuakkan, mereka berkomplot dengan agen-agen asing untuk membantai orang-orang Palestina sendiri yang seharusnya masih saudara mereka.
”Mengenai aktivitas mata-mata terhadap Mohammed Ad-Deif, buronan yang paling dicari oleh pasukan Zionis, Abu Obaida membenarkan pemberitaan yang beredar bahwa pengejaran Ad-Deif oleh pasukan keamanan Palestina ada di bawah kendali dan pengawasan CIA.
“Kami memiliki sejumlah dokumen lain yang ingin kami tunjukkan pada saat yang tepat,” tambahnya.
Mengenai upaya pembunuhan terhadap Ad-Deif, dia mengamini bahwa upaya pembunuhan terhadap Ad-Deif adalah bukti betapa kuatnya hubungan antara pemerintahan Fatah dengan CIA.
Abu Obaida mengakhiri kata-katanya dengan ucapan, “Mereka (pasukan keamanan Palestina) telah melakukan sebuah pengkhianatan besar bagi rakyat Palestina.
”Keterlibatan CIA dalam permasalahan Timur Tengah memang sudah banyak menjadi perbincangan kalangan masyarakat.
Banyak orang yang meyakini bahwa terciptanya Israel adalah karena dukungan kuat dari AS. Pada tahun 1947, pemerintahan AS memberikan suara di dalam tubuh PBB untuk memisahkan Palestina menjadi sebuah negara Yahudi dan sebuah negara Arab. Namun demikian, departemen luar negeri AS tampak “menentang” terbentuknya negara Yahudi. Presiden Truman memerintahkan perwakilan AS di PBB untuk mendukung pembagian Palestina. Hal tersebut ada hubungannya dengan pidato berapi-api dari Andrei Gromyko dari Uni Soviet di hadapan Majelis Umum PBB yang mendukung berdirinya negara Yahudi. Pidato tersebut menghilangkan pilihan politik AS, karena AS tidak ingin terlihat kurang memusuhi Nazi dibandingkan dengan Soviet.
Pakar sejarah Christopher Simpson membuat dokumentasi dengan dasar materi yang diperoleh melalui Freedom of Information Act, segera setelah tahun 1945, pemerintah AS secara diam-diam mulai merekrut Nazi dalam jumlah besar, termasuk di dalamnya sejumlah besar penjahat perang Nazi. Perekrutan tersebut dilakukan untuk membangun dinas rahasia AS. Harian Washington Post menuliskan ulasannya mengenai buku yang ditulis Simpson, “Tidak penting lagi – atau tidak mungkin lagi – untuk menyangkal fakta bahwa pemerintahan AS secara sengaja dan secara sistematis merekrut puluhan ribu orang Nazi yang masih aktif.
”Frank wisner adalah salah satu arsitek utama perekrutan Nazi untuk membentuk CIA. Menyusul kekalahan Mesir pada perang tahun 1948, Simpson menjelaskan, “Frank Wisner telah mengirimkan orang kepercayaannya ke Timur Tengah, Kermit (Kim) roosevelt, ke Kairo pada awal tahun 1951 untuk membuka negosiasi rahasia dengan kolonel Gamal Abdel Nasser dan para pemberontak yang tengah bersiap-siap untuk melancarkan kudeta di negara tersebut.
Kormit Roosevelt melaporkan kepada para atasannya bahwa memang benar ada persetujuan dengan Nasser. Nasser meminta Roosevelt untuk membantu membangun kekuatan intelijen militer Mesir dan pasukan keamanan nasional, kekurangan Mesir yang terlihat dengan kekalahan mereka dari Yahudi Israel membuat direktur CIA kala itu, Allen Dulles, memerintahkan (Reinhard) Gehlen pada tahun 1953 untuk membantu Mesir.
Reinhard Gehlen mengepalai upaya perekrutan Nazi untuk membentuk kekuatan CIA, sesuatu yang tidak terlalu mengherankan karena Gehlen adalah seorang petugas intelijen militer paling senior yang dipercaya oleh Hitler.
“Gehlen memperoleh banyak informasi dari peranannya dalam sebuah kejahatan perang yang mengerikan: penyiksaan, interogasi, dan pembunuhan pelan-pelan melalui rasa lapar terhadap 4 juta orang tahanan Soviet. Para tahanan yang menolak untuk bekerjasama seringkali disiksa hingga akhirnya ditembak mati. Banyak tahanan yang dieksekusi bahkan setelah mereka memberikan informasi yang diminta, dan sejumlah besar tahanan lainnya dibiarkan kelaparan hingga menemui ajal,” tulis Simpson dalam bukunya.
Ketika pemerintah AS merekrut Gehlen setelah perang, mereka memintanya untuk menciptakan kembali infrastruktur intelijen Nazi, dan hal ini dikenal dengan sebutan ‘Gehlen Org,’ yang bnerpusat di Pullach, Jerman Barat.
Sebagian dari para Nazi yang direkrut AS bukan berasal dari ‘Gehlen Org’ karena mereka berasal dari imigran yang pindah ke AS, bahkan sebagian Nazi imigran tersebut ada yang menjadi bagian dari tentara AS, sebagian lainnya dipergunakan sebagai aset CIA di berbagai belahan dunia yang lain.
Christopher Simpson menuliskan bahwa setidaknya setengah lusin – atau mungkin lebih – dari jajaran staf pertamanya, yang terdiri dari 50 orang, adalah mantan anggota SS (Schutzstaffel, polisi khusus pelindung Adolf Hitler) atau SD (Sicherheitsdienst, pasukan intelijen Nazi), termasuk Obersturmführer (sebuah pangkat yang diberikan kepada petinggi militer Nazi dari pasukan SS) Hans Sommer. Pendukung Fatah memberi penghormatan selayaknya Nazi.
Menyusul kekalahan Mesir, AS meminta bantuan Gehlen untuk membantu meningkatkan kekuatan militer dan intelijen Mesir. Gehlen sendiri memerintahkan Otto Skorzeny.
Skorzeny adalah seorang Nazi “murni” – sesuai dengan penggambaran fisik sosok bangsa Arya yang tinggi dan berambut emas, yang sangat disukai oleh der führer, Adolf Hitler – Hitler sendiri berbadan pendek dan berambut coklat. Skorzeny disebut-sebut sebagai komandan favorit Hitler. Dia adalah seorang pakar sabotase, pembunuhan, dan sejumlah misi-misi sulit lainnya dalam agenda penyusupan.
Gehlen menginginkan Otto Skorzeny untuk melatih pasukan Mesir. Skorzeny sendiri mengatakan bahwa dirinya segan melakukan itu, sehingga pemerintah AS sampai harus merengek memohon kepada Skorzeny secara pribadi, dia dijanjikan gaji yang besar dan seluruh biaya operasional intelijennya. Skorzeny tidak bergeming, sampai akhirnya Gehlen menekan ayah mertua Skorzeny, Hjalmar Schacht, untuk meyakinkannya.
Skorzeny kemudian menggunakan dana dari CIA untuk merekrut sekitar 100 orang penasihat Jerman untuk membimbing pasukan intelijem Mesir, kebanyakan dari orang Jerman yang direkrut berasal dari organisasi neo-Nazi.
Pelatihan pasukan militer dan intelijen Mesir bukanlah satu-satunya peranan Nazi (suruhan CIA) di Timur Tengah. Gerakan Fatah juga diciptakan di Kairo.
Pemimpin Fatah dan presiden pemerintahan Palestina, Mahmoud Abbas, dikabarkan juga mendapatkan pelatihan Nazi, karena Abu Mazen (panggilan Abbas) adalah salah satu pendiri Fatah.
Lihat Videonya: http://www.youtube.com/watch?v=iqLpGkxibLk&feature=player_embedded
C. EX-ILLUMINATI, WAWANCARA BAG. 5 : HUBUNGAN – CIA, RUSIA, DAN CHINA
By Jookut dkk
http://unseenhands.wordpress.com/about/
By Svali with interviewer HJ Springer, Chief Editor CentrExNews.com Copyright © 2000 CentrExNews.com. All rights reserved.
Archive Svali at CentrExNews.com
29 Desember 2000.
Sumber: CentrExNews.com ->Part 5: Illuminati – CIA Connection – Russia & China Educate Yourself.org -> The Illuminati in America part 5: Illuminati – CIA Connection – Russia & China
Svali: Saya hanya ingin Anda dan para pembaca mengetahui bahwa saya bukanlah seorang pakar Illuminati, juga tidak berusaha menjadi pakar. Saya hanyalah seorang korban hidup yang pernah menjadi bagian kelompok ini, di posisi manajemen level rendah secara lokal. Saya tidak bergaul dengan orang kaya dan terkenal, walaupun saya mendengar banyak hal yang terjadi pada level atas (orang-orang bergosip meski dalam acara pemujaan, mereka tetap manusia).
Ada beberapa orang yang keluar dari kelompok dan mengungkapkannya. Saya tidak mengenal mereka secara pribadi. Salah satunya Brice Taylor, di California dan North Carolina (dia tinggal bergantian di dua tempat tersebut). Kemudian Neil Brick dari SmartNews, dia terlihat sangat nyata dan dapat dipercaya, juga menyenangkan. Lalu Caryn StarDancer dari Survivorship.org, dan Annie McKenna (saya pikir dia bahkan menulis sebuah buku mengenai pengalamannnya [ed. 'Paperclip Dolls'], itu sangat bagus). Banyak juga yang lainnya, dan jika Anda mengunjungi website Suite101.com, ada banyak link kepada sumber-sumber dan juga artikel dari mantan anggota tersebut. Survivorship.org juga memiliki beberapa link.
Beberapa mantan anggota kelompok telah mempublikasikan kisah mereka secara pribadi di internet, untuk membantu masyarakat mengetahui bahwa ini sedang terjadi. Saya hanya salah satu di antara banyak orang yang keluar untuk menceritakan pengalaman saya, dan pengalaman saya terbatas kepada apa yang dilakukan seseorang di Washington DC dan San Diego, Ca. antara tahun 1957 dan 1995. Seseorang yang sedang melakukan pekerjaannya pada waktu itu, sangat tersesat, dan sekarang dengan sungguh-sungguh saya meminta maaf kepadanya karena saya pernah terlibat di dalam suatu hal.
Q: Bagaimana mantan anggota tetap anonim setelah mencari pertolongan? Akankah kelompok itu melakukan usaha-usaha ekstrim untuk mencari dan membungkam para programer atau anggota yang keluar? Hingga akhirnya bagaimana mereka akan berusaha membungkam Anda?
Svali: Di website Suite 101, dan dalam buku saya, saya menulis semua bab mengenai bagaimana untuk tetap selamat. Berikut adalah URL untuk artikel di Suite 101: Breaking Free of the Cult. Itu mencakup tip-tip untuk selamat. Ya mereka mencoba untuk mengontak ulang orang-orang yang keluar. Jalan pertama yang mereka lakukan adalah melalui keluarga (ingatlah mereka bersifat antargenerasi). Empat tahun lalu ibu saya meminta untuk “kembali atau mati”, yang memicu program perusakan diri yang mematikan di bagian dalam (saya percaya dia menunggu kepulangan saya, tapi dia keliru dan saya hampir mati. Tuhan menyelamatkan kehidupan saya). Saya kemudian harus pergi dan membongkar semuanya. Ketika saya keluar, kepala trainer bersikap agak arogan. Dia mengatakan saya akan mati dalam jangka 6 bulan kalau tidak salah, karena “tak ada satu pun yang bisa mengingat kehidupan dan dengan apa menghabiskannya”. Ini adalah kutipan langsung dari Jonathan M., kepala trainer, dan saya harap dia membaca artikel ini.
Kedua, banyak mantan anggota yang diculik dan dicuci otaknya karena: menghubungi kembali anggota kelompok, keluar sendirian pada malam hari (kau tidak akan percaya pada cerita yang saya dengar dari mantan anggota yang mengatakan bahwa mereka keluar pada pukul 2 atau 3 dini hari menuju toko, sendirian, melalui lorong. Apa yang mereka pikirkan???)
Saya menolong seorang mantan anggota (seorang wanita) yang keluar 3 tahun lalu, dia diganggu oleh kelompok tersebut, dan melawan kembali, dia benar-benar mengangkat senjata ke arah calon penculik namun calon penculik tersebut mundur (kemudian calon penculik ini mengeluarkan senjatanya) ketika rekan saya tersebut berkata pada calon penculik, “jadi siapa diantara kita berdua yang lebih hebat dalam menembak?”. Rekan saya ini ahli menembak. Dia tinggal bersama saya selama 6 bulan, dan sekarang bebas dari kelompok itu.
Mereka biasanya menyerah setelah beberapa saat, kelelahan untuk menarik kembali para mantan anggota. Saya tidak pernah bisa hidup di San Diego ataupun di Washington DC. Kesempatan untuk bertemu seorang trainer berpengalaman atau posisi apapun akan sangat besar. Bahkan sebaliknya, memiliki jarak (orang-orang dalam kelompok itu di negara ini tidak mengenal saya atau mempedulikan saya). Saya juga memiliki akuntabilitas. Orang-orang ini menyukai kerahasiaan, dan tidak akan beraksi di depan publik jika seseorang sedang bersama masyarakat yang bukan bagian dari kelompok mereka. Saya mendengar tentang orang-orang yang dibunuh, ini merupakan salah satu alasan mengapa saya tidak tampil di TV, atau bercerita di depan publik. Saya hidup dengan sangat diam-diam dan tanpa nama di luar sini. Kebanyakan kontak ulang dari kelompok disebabkan oleh adanya kontak dari seseorang. Tarikan untuk kembali sangatlah besar, jadi perlu bertarung keras, terutama pada tahun-tahun pertama. Untuk mencari tahu mengapa seseorang kembali kepada mereka, bacalah artikel saya “Trauma Bonding: The Pull to the Perpetrator”.
Q: Saya ingin kembali pada masalah agenda politik Illuminati. Apa hubungan antara CIA, FBI, dan agen rahasia lain, dengan kelompok ini? Seberapa jauh mereka disusupi? Dan apa agenda sebenarnya dari agen rahasia ini?
Svali: Mereka semua disusupi. Saya tidak berpikir bahwa organisasi-organisasi ini merupakan Illuminist, tapi banyak pemimpin mereka merupakan Illuminist. Sebagai contoh: ibu saya berteman dengan Sid Gottlieb, yang merupakan bagian CIA. Saya tumbuh besar di di daerah pertanian yang hanya memakan waktu sekitar setengah jam dari rumahnya di Culpeper, Va. Dia juga mengenal keluarga Dulles. Banyak peneliti di CIA bagian dari orang-orang ini, dan saya mengunjungi Langley, Va beberapa kali saat saya tumbuh dewasa. MK-Ultra sebagian didanai oleh uang Illuminati. Orang-orang ini menggunakan teknik-teknik mindcontrol yang hebat pada anggota mereka, percayalah.
Ketika saya berada di San Diego, percobaan pada manusia masih berjalan. Jonathan dan saya menginvestigasi efek dari obat-obat tertentu yang menyebabkan keadaan tak sadarkan diri, dan menyusunnya. Kami mengambil data, dan memasukkannya ke dalam sebuah database (oh ya kelompok ini berteknologi canggih) dan kemudian mengirimnya ke Langley.
Banyak administrator dan direktur FBI juga merupakan Illuminist. CIA membantu membawa ilmuwan Jerman setelah Perang Dunia II. Banyak juga dari ilmuwan tersebut merupakan pimpinan Illuminati di negara mereka sendiri, dan mereka disambut secara terbuka oleh kelompok di AS. Mereka juga menyalurkan semua informasi yang mereka pelajari kepada Illuminati.
Q: Saya berasumsi bahwa jika sistem politik, perbankan, dan militer AS semuanya di bawah kendali Illuminati maka mungkin ini juga bisa terjadi di Eropa Timur, Rusia dan negara blok komunis lainnya. Apa artinya ini bagi hubungan poros Barat-Timur? Apakah Rusia, atau USSR pada waktu itu, sesungguhnya dijadikan musuh, dan apakah ada grand plan di balik usaha menjadikan Rusia sebagai musuh?
Svali: Rusia tidak pernah benar-benar menjadi ancaman bagi kita. Marxism didanai oleh Illuminati, dan dijadikan sebagai penyeimbang kapitalisme. Illuminati meyakini pentingnya oposisi atau penyeimbang, dalam pengaruh antara kedua pihak. Mereka melihat sejarah sebagai permainan catur yang rumit, dan mereka mendanai salah satu pihak, kemudian pihak lain, yang kemudian menghasilkan chaos dan perpecahan…, mereka tertawa karena pada akhirnya berada di belakang pihak-pihak yang bersaing. Seorang penyandang dana tingkat atas di Barat menemui “musuh” dari pihak Rusia atau Timur selama tahun-tahun tersebut secara rahasia, dan tertawa bersama atas usaha memperdaya “domba”. Saya berbagi di sini berdasarkan apa yang diajarkan kepada saya, dan saya mengamatinya juga.
Saat DELPHI bertemu ORACLE di Eropa, (ini adalah pelatihan kepala kelompok untuk belahan bumi utara dan benua Eropa) semua trainer Rusia, Jerman, Prancis, Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat bekerjasama. Sesungguhnya, inilah salah satu alasan mengapa pluralitas bahasa sangat dihargai di Illuminati. Saya harus mempelajari 6 bahasa saat masih anak-anak, dan belajar untuk berbicara dengan orang lain dari seluruh dunia. Mereka benar-benar kelompok internasional, dan agenda kelompok menyingkirkan perasaan nasionalis. Terdapat banyak transaksi dan sebagainya dalam kelompok ini. Seorang trainer Rusia bisa datang ke AS untuk beberapa lama, menuntaskan pekerjaan, kemudian pulang kembali, atau sebaliknya.
Q: China sedang mulai menggerakkan pedang mereka dan mempersenjatai diri dengan senjata nuklir yang mengarah ke kota-kota di AS. Apakah semua ini terjadi menurut agenda Illuminati atau masih terdapat ‘ketidakpastian yang besar, acak atau faktor X’ yang berada di bawah kendali Illuminati?
Svali: Saya telah keluar selama 5 tahun, jadi berita yang saya bawa adalah “berita lama”. Tapi pembangunan militer China merupakan bagian rencana mereka. Ada beberapa anggota kelompok yang berasal dari Asia, dan sangat oportunis. Kelompok Mafia Oriental sangat berkaitan dengan aktivitas Illuminati. Faktor acak dalam semua ini adalah bagaimana reaksi masyarakat biasa. Ini tidak bisa diprediksi, walaupun pimpinan Illuminati akan sering menciptakan skenario lain, dan coba memutuskan apa aksi yang harus dilakukan jika warga biasa memberikan reaksi yang tidak diharapkan.
Saya diberitahu bahwa sekitar tahun 2020, agenda Illuminist akan diungkapkan secara terbuka. Saya tidak tahu apakah ini benar, atau hanya propaganda yang diajarkan kepada saya, atau apakah mereka telah mengubah waktunya sejak saya berada dalam kelompok itu.
Q: Svali, awalnya kau berbicara mengenai korban mindcontrol dan mantan anggota yang melangkah dengan kisah mereka dan kemudian mempublikasikannya. Salah satu kisah teraktual dan teramai adalah kisah Cathy O’Brian [lihat link di http://www.vegan.swinternet.co.uk/articles/conspiracies/cathyandmark.html dan http://www.trance-formation.com/]. Dia lebih terlihat sebagai korban mindcontrol CIA, yang tetap terdengar seperti kisah Anda, dalam pengertian teknologi dan tekniknya. Apakah Anda pikir ada kaitannya dengan Illuminati?
Svali: Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, CIA dan Illuminati sangat berkaitan. Petinggi di CIA juga merupakan pimpinan Illuminati. Saya sebutkan [Allen] Dulles dan [Sidney] Gottlieb sebagai orang-orang yang saya kenal secara pribadi saat kanak-kanak dan dewasa. Ilmuwan yang menjalankan MK-Ultra dan program pemerintah lainnya mengenai mindcontrol dibawakan oleh Illuminist dari Nazi Jerman. Itulah mengapa Anda akan menemukan korban mindcontrol SELALU berbicara dalam bahasa Jerman atau sebagian berbicara dengan aksen Jerman; mereka bermimik seperti penyiksa mereka, dan ini umum terjadi.
Anda dapat mengatakan bahwa CIA dan Illuminati merupakan rekan. Saya tahu bahwa kelompok Illuminati lain yang berada di AS juga mengirim data pada percobaan yang mereka lakukan terhadap komputer pusat di Langley, Va. (oh ya percobaan manusia dan mindcontrol masih tetap berjalan, itu tidak akan berhenti hanya karena Perang Dunia II…).
see more at: http://unseenhands.wordpress.com/2008/09/18/ex-illuminati-wawancara-bag-5-hubungan-illuminati-cia-rusia-dan-china/
D. 5 TEORI KONSPIRASI YANG TERBUKTI BENAR YANG MELIBATKAN CIA/AMERIKA SERIKAT:
Dunia konspirasi sama seperti Cryptozoology. Bagi kebanyakan orang, mempercayai keberadaan Nessie atau Bigfoot akan dianggap sebagai sebuah kegilaan. Tidak ada bukti ilmiah keberadaan makhluk ini. Semua isu yang beredar hanya didasarkan pada kesaksian dan foto-foto yang buram.
Namun kebanyakan orang lupa kalau Panda dan Komodo pernah masuk ke dalam kategori cryptid. Ketika keberadaan kedua hewan tersebut dikenal luas, keberadaan Panda dan Komodo menjadi hal yang biasa. Begitu pula dengan teori konspirasi.
Beberapa teori konspirasi akan terdengar sangat tidak masuk akal. Misalnya, kepercayaan kalau sesungguhnya para politisi ternama di dunia ini adalah kaum alien reptilian yang sedang menyamar. How cool is that?
Kali ini kita tidak akan memeriksa teori mengenai reptilian yang menguasai bumi. Kita akan melihat teori konspirasi lain yang walaupun terdengar cukup gila, namun di kemudian hari terbukti merupakan sebuah kebenaran.
1. MK Ultra
Pada pertengahan tahun 1900an, beredar isu kalau pemerintah Amerika Serikat, dalam hal ini CIA, telah melakukan eksperimen pengendalian pikiran yang dilakukan melalui obat-obatan seperti LSD. Mereka yang mengajukan teori ini akan ditertawakan dan dianggap sebagai seorang Paranoid. Pemerintah Amerika juga tidak mengakuinya dan menganggap isu tersebut sebagai sebuah rumor yang tidak berdasar.
Namun pada tahun 1975, kongres Amerika Serikat mulai membentuk komite untuk menyelidiki aktivitas CIA di dalam negeri. Komite yang disebut Church Committe ini menemukan fakta tentang MK Ultra. CIA memang melakukan eksperimen pengendalian pikiran atau "Rekayasa Perilaku Manusia" lewat divisi Scientific Intelligent milik CIA.Program ini dimulai tahun 1950an hingga dihentikan pada tahun 1973. Penyelidikan ini juga menemukan kalau ketua CIA saat itu, Richard Helms, telah memerintahkan pemusnahan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan MK Ultra pada tahun itu.Lewat undang-undang kebebasan informasi, CIA mulai melepaskan dokumen-dokumen yang tersisa ke publik hingga pada tahun 2001 MK Ultra sudah tidak dianggap sebagai proyek rahasia lagi.
2. Kesaksian Nayirah
Pada tahun 1990, terjadi konflik di Timur Tengah ketika Irak menginvasi Kuwait yang kaya akan minyak. Saddam Hussein menuduh Kuwait mencuri sumber minyak tersebut. Tentu saja Kuwait menolak tuduhan tersebut.
Karena Irak memiliki militer yang jauh lebih kuat, maka Kuwait yang merupakan sebuah negara kecil namun memiliki kekayaan yang luar biasa, segera meminta bantuan kepada Amerika Serikat. Untuk meyakinkan pemerintah Amerika, anggota kongres dari California bernama Tom Lantos membawa seorang anak kecil berusia 15 tahun untuk berbicara di hadapan koleganya di Capitol Hill. Tom Lantos merupakan ketua dari kaukus hak asasi manusia di kongres.
Pada tanggal 10 Oktober 1990, mata dunia tertuju kepada Nayirah dan dengan seksama mendengarkan bagaimana ia menceritakan kekejaman pasukan Irak, termasuk ketika mereka membunuh 300 bayi di sebuah rumah sakit. Ketika perang berakhir, ada orang-orang yang tertarik dengan sosok Nayirah. Mereka menemukan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Nayirah ternyata anak dari Sheikh Saud Nasser Al Saud Al Sabah, duta besar Kuwait untuk Amerika Serikat yang juga merupakan anggota keluarga kerajaan.
Jadi desas-desus dan berbagai tuduhan konspirasi mulai muncul. Belakangan diketahui kalau Tom Lantos bekerjasama dengan sebuah firma public relation, Hill & Knowlton, yang juga bekerja untuk organisasi Citizens for free Kuwait. Nayirah bahkan belajar akting dari lembaga tersebut dan kesaksiannya mengenai pembunuhan 300 bayi ternyata tidak terbukti. Konon keluarga kerajaan Kuwait membayar lembaga itu senilai 11,9 juta dolar. Tujuannya satu, yaitu untuk meyakinkan Pemerintah dan Kongres Amerika Serikat supaya mau mengambil tindakan militer terhadap Irak.
3. Eksperimen dengan Substansi Kimia dan Biologi
Teori ini menyebutkan kalau pemerintah Amerika Serikat berusaha melakukan upaya kontrol populasi melalui racun yang disebarkan melalui agent/substansi kimiawi berbahaya. Apakah kepercayaan ini hanya bermula dari rasa paranoid yang mendalam atau memang memiliki dasar yang cukup kuat?Well, sepertinya para penganut teori konspirasi ini ada benarnya juga. Sekarang sudah merupakan pengetahuan lazim yang juga sudah diakui oleh pemerintah Amerika sendiri kalau pada masa lampau mereka memang melakukan eksperimen semacam itu. Catatan militer Amerika Serikat menunjukkan kalau mereka pernah melakukan eksperimen menggunakan substansi biologi terhadap warga sipil. Bahkan dilakukan hingga 239 kali!Diantara eksperimen tersebut adalah penyemprotan yang dilakukan pada tahun 1966 di stasiun bawah tanah New York dengan substansi sejenis Anthrax!
Selain itu, pada tahun 1950, pemerintah Amerika juga melakukan penyemprotan awan bakteri di Teluk San Fransisco. Awan ini disebut pemerintah sebagai agen biologi yang tidak berbahaya. Namun setelah itu, dilaporkan kalau ada 11 orang yang masuk rumah sakit dengan infeksi urinal yang langka. Paling tidak satu orang dilaporkan meninggal. Belakangan, diketahui kalau bakteri tersebut memang tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat membawa dampak buruk bagi mereka yang memiliki tubuh yang lemah. Pada tahun 2012, seorang peneliti bernama Lisa Martino Taylor berhasil mengumpulkan data yang membuktikan kalau ilmuwan militer telah menyemprotkan partikel radioaktif di St.Louis, Missouri, yang disebut bertujuan untuk menguji teknologi senjata kimia. Penyemprotan ini dilakukan antara tahun 1950an hingga 1960an.
Sekarang, setelah peristiwa eksperimen di masa lampau ini, para penganut teori konspirasi percaya kalau pemerintah masih melakukan penyemprotan secara diam-diam. Salah satu bukti yang diajukan adalah chemtrail. Dalam versi teori yang lain, kontrol populasi ini dipercaya dilakukan lewat substansi lain seperti Flouride. Apakah chemtrail atau Flouride merupakan bagian dari eksperimen pemerintah yang berbahaya? Waktu yang akan mengungkapkannya.
4. Operation Mockingbird
Setiap aspek kehidupan kita dibentuk oleh informasi yang kita terima. Namun, bagaimana jika arus informasi dikendalikan oleh pemerintah? Para penganut teori konspirasi memiliki satu kecenderungan. Mereka tidak mempercayai media mainstream. Mereka berargumen kalau media-media utama telah dikuasai oleh pemerintah yang mencoba untuk mengatur arus informasi. Buktinya adalah keengganan media utama untuk memberitakan masalah teori konspirasi.Dalam banyak kasus, hal ini boleh dibilang benar. Pemerintah memiliki kepentingan dan punya kuasa untuk mengambil tindakan apa saja untuk melindungi keamanan nasional atau orang-orang tertentu.
Misalnya, ketika putri Obama, Malia, pergi berlibur ke Mexico, beberapa media memberitakan kunjungan itu. Namun keesokan harinya, berita tersebut lenyap begitu saja dari internet. Belakangan, Secret Service mengakui kalau mereka telah meminta media untuk mencabut berita itu demi keselamatan Malia.Pada masa berakhirnya perang dunia II, sekitar permulaan tahun 1948, seorang agen CIA bernama Frank Wisner diberi kepercayaan untuk mengurus salah satu cabang CIA yang bernama Office of Policy Coordination. Dalam implementasi wewenangnya, Wisner memulai Operation Mockingbird yang tujuan utamanya adalah menginfiltrasi media-media utama di Amerika Serikat.
Pada pertengahan tahun 1950an, CIA sudah menjalin kerjasama dengan 400 jurnalis dari media-media utama di seluruh Amerika. Dengan operasi ini, pemerintah bisa dengan mudah mengatur arus informasi sehingga mengarah ke kondisi yang diinginkan.
Pada pertengahan tahun 1970an, Operation Mockingbird tersingkap dan dibubarkan. Entah apa dampak dari operasi tersebut dan informasi macam apa yang telah dikendalikan oleh Pemerintah. Namun pertanyaannya adalah, apakah operasi itu benar-benar telah dihentikan? Siapa yang bisa memastikannya?
5. Iron Mountain
Pada tahun 1967, terbit sebuah buku yang ditulis oleh orang tidak dikenal. Buku itu menceritakan mengenai sebuah panel pemerintah yang dibentuk pada tahun 1963 dan terdiri dari 15 anggota yang disebut special study group.
Panel ini mempunyai satu tugas, yaitu memikirkan dampak yang akan timbul jika Amerika Serikat memasuki masa damai yang berkepanjangan. Mereka mengadakan pertemuan secara teratur di sebuah bunker nuklir yang disebut Iron Mountain.
Selama dua tahun berikutnya Panel ini berusaha merumuskan pandangan mereka hingga akhirnya mengambil kesimpulan-kesimpulan yang kontroversial. Salah seorang anggota dari panel tersebut adalah seorang profesor yang kemudian memutuskan untuk membocorkannya ke publik lewat buku yang ditulisnya.
Salah satu kesimpulannya adalah, bahkan jika damai berkepanjangan dapat dicapai, bisa dipastikan kalau situasi itu bukanlah kondisi ideal yang dibutuhkan masyarakat. Perang adalah bagian dari ekonomi. Karena itu diperlukan sebuah kondisi perang untuk mencapai kestabilan ekonomi.Menurut panel itu, sebuah pemerintahan tidak akan ada tanpa perang dan sebuah pemerintahan harus memanfaatkan perang sebagai sarana untuk mencapai situasi ekonomi politik yang mendukung.
Panel ini juga merekomendasikan pemerintah untuk mencari musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat dengan Laporan-laporan penampakan alien atau polusi yang tidak terkendali. Pada tanggal 20 November 1967, US News and World melaporkan kalau rumor mengenai Panel ini memiliki dasar dan mereka mendapatkan konfirmasinya dari seorang sumber di dalam pemerintahan.
Sumber itu juga mengatakan ketika presiden Johnson membaca rekomendasi Panel Iron Mountain, ia memerintahkan stafnya untuk mengabaikannya. Pesan segera dikirim ke duta-duta besar di berbagai negara dan meminta mereka untuk tidak mengaitkan rekomendasi panel ini dengan pemerintah Amerika Serikat. Tapi benarkah rekomendasi ini telah diabaikan? Bagaimana cara kita memastikannya? Saya akui, kadang penganut teori konspirasi menarik teori mereka terlalu jauh sehingga terdengar seperti sebuah gurauan. David Icke misalnya. Ia adalah salah seorang penganut teori konspirasi yang paling ternama di Inggris. Ia pernah mengatakan kalau sesungguhnya saat ini kita sedang hidup di dalam sebuah Matrix. Ini berarti apa yang sedang kita jalani sekarang hanyalah sebuah ilusi. Dia juga percaya kalau mayoritas politisi Amerika Serikat adalah ras Alien Reptilian yang menyamar.
Tokoh lain yang menarik adalah Alex Jones yang menjalankan situs Infowars.com. Jika Icke terkenal di Inggris, Jones terkenal di Amerika Serikat. Pria satu ini terdengar lebih masuk akal dibanding Icke.
Ia percaya kalau peristiwa 911 dan pemboman marathon Boston adalah perbuatan pemerintah Amerika Serikat sendiri. Akhir-akhir ini kita bisa membaca berita di Indonesia yang mengutip Jones dalam kaitannya dengan Bom Boston.
Tapi, inilah yang saya suka dari penganut teori konspirasi. Tidak ada kebenaran. Yang ada hanyalah sebuah Cover Up. Misalnya, Alex Jones percaya kalau Iluminati telah menguasai politik Amerika dengan satu tujuan, yaitu untuk menguasai dunia.
Lalu, datanglah penganut teori konspirasi yang lain. Lorie Kramer namanya. Kramer dengan lantang mengatakan kalau Alex Jones sebenarnya adalah rekrutan New World Order untuk mengalihkan perhatian publik Amerika. Tentu saja ini merupakan tamparan bagi Jones yang menganggap dirinya tokoh terdepan dalam perlawanan terhadap New World Order. Belum cukup serangan yang dilancarkan Kramer, pasangan Gary dan Lisa Ruby mengklaim kalau Jones adalah rekrutan gereja scientology untuk menguasai dunia dan menghancurkan kekristenan. Lalu siapakah yang ingin kalian percayai? Jika kita bisa mempercayai Jones tanpa menuntut bukti, bukankah kita seharusnya juga bisa mempercayai Kramer dan Ruby tanpa menuntut bukti?Jika saya adalah penganut teori konspirasi, maka saya akan menuduh Kramer dan Ruby sebagai rekrutan New World Order untuk mendiskreditkan Jones yang merupakan musuh utama New World Order.
Namun, setelah saya melancarkan tuduhan itu, bisa saja kalian balik menuduh saya sebagai antek New World Order yang bertujuan untuk mendiskreditkan Kramer dan Ruby yang bersuara lantang mengungkap kebohongan Jones. Dan seterusnya... dan seterusnya..
Demikianlah lingkaran pemikiran teori konspirasi yang tidak putus-putusnya. Membingungkan bukan? Tapi mari kita lanjutkan dan tidak berkutat pada lingkaran pemikiran tersebut. Sebelum saya akhiri tulisan ini, ada yang ingin saya tanyakan kepada kalian.Ingatkah kalian dengan Roswell? Pada tahun 1947, sebuah pesawat alien dan mayat pilotnya dipercaya jatuh di Roswell, New Mexico. Walaupun disebut terjadi pada tahun 1947, kisah Roswell ini baru terungkap pada tahun 1978 oleh peneliti UFO Stanton T Friedman.
Ingat Panel Iron Mountain yang dibentuk tahun 1963 yang saya singgung di atas?Panel ini merekomendasikan pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan musuh alternatif dan menciptakan kepanikan masyarakat lewat laporan-laporan mengenai UFO dan Alien.
Nah, pertanyaan saya adalah, apakah kisah Roswell yang muncul ke permukaan pada tahun 1978 merupakan bagian dari implementasi panel Iron Mountain?Kemudian apakah kasus penampakan UFO yang semakin intens dekade belakangan ini juga merupakan bagian dari implementasi tersebut? Lalu, apakah rekomendasi panel Iron Mountain benar-benar diabaikan pemerintah Amerika Serikat? Bukankah kita hanya mengetahui kalau Presiden Johnson mengabaikannya lewat seorang sumber? Bagaimana jika sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari konspirasi untuk menutupi fakta? Atau bagaimana jika US News and World yang melaporkan soal sumber tersebut ternyata merupakan bagian dari Operation Mckingbird yang ternyata masih dijalankan?
from many source
Disusun oleh: https://www.facebook.com/rahmatkilluminati.alasyiii
Bergabung dengan ILLUMINATI besar di dunia yang Anda Cari, kekayaan, kekuasaan, dan ketenaran
BalasHapusJika Anda tertarik menghubungi agen sekarang +2348139727009 atau kirim e-mail untuk memberitahukan greatilluminati4millionaire@gmail.com untuk segera inisiasi.Pendaftaran anggota baru ini sekarang terbuka online
GABUNGLAH E-MAIL ILLUMINATI HARI INI: illuminatiorganizationorder@gmail.com
BalasHapusBERGABUNGLAH DENGAN ILLUMINATI DI KERAJAAN YANG BERSAMA, AUSTRALIA, AS ATAU
SETIAP BAGIAN DARI DUNIA HARI INI KAYA,
TERKENAL, dan kekayaan memiliki POWER.EMAIL DI: illuminatiorganizationorder@gmail.com UNTUK segera
Inisiasi Anggota pendaftaran baru sekarang terbuka
sekarang online !!!!!
MANFAAT YANG DIBERIKAN UNTUK ANGGOTA BARU yang bergabung
ILUMINATI.
Hadiah uang tunai sebesar USD $ 3.000.000 USD untuk keanggotaan berkat Anda sebagai anggota baru
MOBIL Sleek Dream BARU bernilai USD $ 1.200.000 USD
Rumah Impian dibeli di negara pilihan Anda
Liburan satu bulan (dibayar penuh) ke tujuan impian Anda.
Keanggotaan paket Golf satu tahun
Perawatan V.I.P di semua bandara di dunia
Perubahan total gaya hidup
Akses ke negara mana saja pilihan Anda selama satu tahun
pembayaran $ 1.000.000 USD di Anda
rekening bank sebagai anggota
World, kirim alamat email Anda ke
illuminatiorganizationorder@gmail.com atau hubungi kami sekarang di aplikasi apa +13072132310
anggota segera inisiasi. Baru
Registrasi sekarang terbuka online.
Satu bulan memesan Janji dengan Top 5
Pemimpin dunia dan Top 5 di dunia.
Dear Madam,
HapusI do surprise with this info and wondering illogical and out of commonsense. However I would like to appreciate and thank you very much due to I just know that illuminate organization may make recruitment such like grabs in the street ...? ( please apologize for such wrong behave n impolite words).
Thank you and regards. ZA
Menurut laporan Press TV, Rabu (16/7), jurnalis dan pengacara internasional di Toronto, Edward Corrigan dalam wawancara via telepon, mengatakan beberapa negara dunia termasuk AS, Inggris, Kanada dan Australia pada dasarnya memberi cek kosong kepada Israel sehingga bisa berbuat segala kejahatan.
BalasHapusbetapa absurd n bnyk dusta n hoax dibuat oleh AS n Israel... n nyatanya korban kemanusiaan .. sll jatuh terhadap rakyat Palestina...???
Utk apa pendidikn tinggi tapi hny untuk mnjjh n merebut tanah bangsa lain .. n mnuding rakyat Palestina sbg penjahat..???>>
padahal kejahatan dilakukkn oleh AS dkk bersama Israel.. dg sgl cara n menggunakan teknologi perang..???>>
PENJAHAT ADALAH PNJAHAT.. WLW AKAN DITUTUPI DG BAHASA MEDIA N POLITIK ABSURD N TIRAN YG PENUH KESEWENANG2N ...>>>
WASPADA !!!