HANYA ADA DI GAZA.
Banyak yang menuduh para pemimpin Hamas hanya foya-foya dan bersenang-senang sementara prajuritnya berperang.
Suatu ketika seluruh pasukan Brigade
Izzudin Al-Qossam sayap militer Hamas dikumpulkan didalam terowongan.
Mereka diminta membuka penutup wajah masing-masing (mereka memang selalu
memakai penutup wajah ketika keluar. Ini sesuai instruksi Syaikh Ahmad
Yasin agar mereka terhindar dari penyakit riya').
Ketika diminta membuka penutup wajah itu, ada satu orang yg terus
menolak melakukannya. Sehingga semua pasukan memaksanya untuk membuka
penutup wajahnya, akhirnya dia terpaksa membukanya.
Setelah
penutup wajah terbuka dan terlihat jelas wajahnya, menangislah seluruh
pasukan. Ternyata, orang itu adalah Perdana Menteri mereka sendiri,
Ismail Haniya. Ya, perdana menteri Palestina sekaligus petinggi HAMAS
itu meninggalkan jabatannya untuk bertempur bersama pasukan dan
rakyatnya, tanpa ada yang mengetahuinya.
Subhanallah. Allahu Akbar !
#prayforgaza #savegaza #savepalestine #freegaza #freepalestine
Rabu, 25 Ramadhan 1435 H / 23 Juli 2014 13:24 wib
Hamas Menolak Gencatan Senjata, Korban Tewas Mencapai 616 Jiwa
GAZA CITY (voa-islam.com) – http://www.voa-islam.com/read/world-news/2014/07/23/31783/hamas-menolak-gencatan-senjata-korban-tewas-mencapai-616-jiwa/#sthash.3ipUbiHh.dpbs
file:///C:/DOCUME~1/Owner/LOCALS~1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.jpg
Memasuki minggu
ketiga, jumlah korban tewas Muslim Palestina di Gaza, naik menjadi 616,
termasuk hampir 100 anak-anak dan banyak warga sipil lainnya, Rabu,
23/7/2014.
Israel tanpa pilih-pilih menggempur sasaran di Jalur Gaza, dan gencatan
senjata belum nampak, meskipun diplomat terkemuka AS dan PBB berusaha
meghentikan perang, yang menewaskan lebih dari 600 jiwa. Hamas tetap menolak
gencatan yang menyeluruh, tanpa dikaitkan dengan penghentian blokade atas Gaza.
Menteri Luar
Negeri AS John Kerry melakukan diskusi dengan pemimpin Mesir, sementara Sekjen
PBB Ban Ki-moon bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Tel Aviv
dan perdana menteri Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada hari Rabu.
Namun,
pertempuran terus berlangsung di sekitar Gaza,
dan akibat serangan udara Zionis itu, menimbulkan gumpalan asap hitam
yang pekat ke langit, dan pasukan udara Israel
menghujani daerah pesisir Gaza.
The Federal
Aviation Administration (FAA) melarang orang AS bepergian ke Israel, dari
Bandara Internasional Ben-Gurion, setelah sebuah roket ditembakkan dari Gaza
menghantam dekat pinggiran bandara, melukai dua orang.
Penerbangan Eropa
termasuk maskapai Lufthansa (Jerman), Air France,
KLM mengatakan mereka menghentikan penerbangan di sana juga. Unggulan pembawa Israel El Al
terus penerbangan seperti biasa. Penerbangan regulator Eropa hari Selasa
memperingatkan maskapai penerbangan mereka tidak terbang ke Tel Aviv, bergabung
dengan otoritas AS, karena konflik terus di Jalur Gaza.
Seorang juru
bicara mengatakan Badan Keselamatan Penerbangan Eropa akan mengeluarkan buletin
Rabu berisi "rekomendasi" bahwa maskapai penerbangan Eropa harus
menghindari bandara Ben Gurion, Tel Aviv. "Rekomendasi ini berlaku
untuk semua maskapai Eropa," kata juru bicara itu dalam sebuah email.
"Gencatan
senjata belum jelas," kata Menteri Kehakiman Tzipi Livni, dipandang
sebagai anggota yang paling kritis dengan Netanyahu dalam kabinet
keamanan, mengatakan, "Saya tidak melihat cahaya di ujung
terowongan," katanya kepada Radio Tentara Israel.
Menteri luar
negeri Prancis mengatakan bahwa jumlah korban tewas 600 orang di Gaza, ini tidak dapat diterima, dan Israel harus
segera menghentikan "pembantaian". "Ini tidak dapat
diterima bahwa sebuah negara terancam oleh rudal dan rudal mendarat di setiap
rumah penduduk, tapi tidak mendapat respon proporsional internasional,"
kata Laurent Fabius televisi TF1.
"Ketika kita
berbicara tentang 600 orang yang tewas, jelas sesuatu yang kita tidak bisa
menerima. Pembantaian dan serangan Zionis itu harus segera dihentikan."
Presiden AS
Barack Obama mengirim Menlu AS Joh Kerry ke Timur Tengah untuk menciptakan
gencatan senjata. Kerry mengadakan pembicaraan pada hari Selasa dengan Menteri
Luar Negeri Mesir Sameh Shukri.
"Ada kerangka ... untuk mengakhiri
kekerasan dan kerangka itu adalah inisiatif Mesir," kata Kerry pada
konferensi pers dengan Syukri. "Demi ribuan keluarga yang tidak
bersalah yang hidupnya telah terguncang dan hancur akibat konflik ini, di semua
sisi, kami berharap kami bisa sampai di sana
secepat mungkin."
Mesir adalah kunci mengakhiri serangan sebelumnya
pertempuran Gaza pada tahun 2012, namun kepemimpinan baru negara itu secara
terbuka memusuhi Hamas. "Kami berharap kunjungan (Kerry) akan
menghasilkan gencatan senjata yang menyediakan keamanan yang diperlukan bagi
rakyat Palestina dan bahwa kita dapat mulai untuk mengatasi masalah jangka
menengah dan jangka panjang terkait dengan Gaza," kata Shukri.
Namun, dibalik rencana Mesir yang didukung Raja Arab
Saudi, Abdullah hanyalah ingin menggusur Hamas, dan mendudukan kelompok Fatah
yang dipimpin Mahmud Abbas.
Mesir dan Negara-negara Teluk, berusaha
menggusur Hamas, dan menghancurkan kekuatan militer Hamas dengan
menggunakan tangan Zionis-Israel, dan tidak akan pernah diterima Hamas.
Agresi militer Zionis ke Gaza, merupakan persekongkolan 'busuk' antara Mesir,
Arab Saudi, Emirat, Amerika dan Zionis-Israel, yangbertujuan menghancurkan
Hamas. (afgh/aby/voa-islam.com)
-
See more at:
http://www.voa-islam.com/read/world-news/2014/07/23/31783/hamas-menolak-gencatan-senjata-korban-tewas-mencapai-616-jiwa/#sthash.3ipUbiHh.dpuf
Sabtu, 12 Juli 2014
http://cahyono-adi.blogspot.com/2014/07/perselingkuhan-kurdi-israel-as.html#more
Perselingkuhan Kurdi-Israel-AS
Seluruh analis politik menyimpulkan bahwa ada sebuah konspirasi
sistematis di balik aksi offensif kelompok teroris ISIS di Irak
akhir-akhir ini.
“Timur Tengah” diciptakan oleh kekuasaan kolonial Inggris dan Perancis hampir satu abad yang lalu dengan cepat runtuh begitu saja ketika ISIS dengan cepat membangun kekuasaan dari pinggiran kota Aleppo ke Tikrit dan dari Mosul ke perbatasan Yordania-Irak.
Wilayah geografi buatan, yang didirikan di tengah-tengah Perang Dunia I melalui perjanjian Sykes-Picot tahun 1916, kini terancam. Bukan kebetulan jika ISIS itu sendiri, meskipun memimpikan kekhalifahan, juga menekankan tujuan sebenarnya.
“Negara-negara yang terbentuk dari fragmentasi Kekaisaran Ottoman itu kini semua berisiko. Dalam pusaran geopolitik ini elektron bebas utamanya adalah pastinya adalah gagasan pembentukan Kurdistan Raya.”
Demikian kesimpulan jurnalis senior Pepe Escobar dalam tulisannya di Russia Today awal bulan lalu, menyikapi fenomena kemunculan kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak.
“Irak tengah hancur di depan mata kita dan tampak bahwa pembentukan sebuah negara Kurdi merdeka adalah sebuah kepastian.”
Itu adalah kesimpulan Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman akhir bulan Juni lalu, seolah menunjukkan kegembiraan pemerintah Israel atas munculnya negara merdeka Kurdi.
Apa yang selalu dikatakan Lieberman kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry pekan ini terutama adalah fakta bahwa Pemerintah Otonomi Kurdistan di Irak (KRG), adalah pengekspor minyak ke Israel.
Dengan semua tujuan praktis, milisi Kurdi Peshmergas, sekarang juga mengendalikan wilayah kaya minyak Kirkuk yang menjadi sengketa antara pemerintah pusat Irak dan KRG, setelah penarikan memalukan tentara Irak di depan gerak maju ISIS. Presiden KRG Masoud Barzani pun dengan lantang mengatakan: “Kami akan membawa seluruh kekuatan kami untuk mempertahankan Kirkuk.”
KRG telah berusaha untuk mengendalikan Kirkuk dengan segala cara yang diperlukan sejak pendudukan Irak oleh AS tahun 2003. Dalam skenario masa depan, Kirkuk akan menjadi pompa bensin yang memberikan kekayaan besar bagi bangsa Kurdi yang makmur. Baghdad pun dihadapkan dengan ancaman serius lainnya.
Bukan rahasia lagi di masyarakat Timur Tengah bahwa Tel Aviv dan Kurdi telah memiliki hubungan akrab di bidang militer, intelijen dan bisnis, sejak tahun 1960-an. Maka tidak perlu diragukan bahwa Israel akan menjadi negara pertama yang mengakui negara Kurdi yang merdeka.
Maka tidak mengherankan jika Presiden Israel Shimon Peres, juga di minggu yang sama dengan pernyataan Lieberman, mengatakan kepada Presiden AS Barack Obama, “Kurdi secara de facto, telah menciptakan negara mereka sendiri, yang demokratis. Salah satu tanda-tanda demokrasi itu adalah pemberian kesetaraan bagi perempuan.”
Mengapa secara tiba-tiba, pemimpin Israel yang tidak pernah peduli dengan perempuan-perempuan Palestina, sangat peduli dengan hak-hak perempuan Kurdi?
Sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi. Apalagi setelah media seperti Wall Street Journal pun gencar mengkampanyekan kemerdekaan Kurdi.
Konsensus pernyataan pada media-media Israel adalah bahwa kemerdekaan Kurdi adalah “baik bagi Israel” karena Kurdi bukanlah orang-orang Arab, Persia atau Turki. Kurdistan, setidaknya di wilayah Kurdistan Irak, dipandang oleh Israel sebagai “entitas yang tidak bermusuhan”, dan yang terpenting, tidak tersentuh oleh penderitaan rakyat Palestina.
Dari sudut pandang Israel yang ketat, Kurdi dianggap sebagai kaum moderat, Muslim sekuler yang telah menjadi korban chauvinisme Arab, baik itu dari kaum Islam nasionalis atau pun Islam garis keras.
Setidaknya dalam teori, Kurdi tidak akan memusuhi gagasan “penentuan nasib bangsa yahudi sendiri.” Dan lebih krusial lagi, negara Kurdistan Raya akan menjadi negara penyangga yang ideal yang bertindak bersama-sama dengan kepentingan strategis Israel yang lebih besar: secara bersamaan akan mengamputasi Turki, Iran, Irak dan Suriah.
Bahkan Kurdistan Irak yang merdeka tidak hanya akan menjadi “teman Israel” tetapi juga akan menjadi negara makmur. Irbil, misalnya, meskipun bukan Arab, ingin memasarkan dirinya sebagai Ibukota Pariwisata Arab. Dan semua ini, dalam pendangan Israel yang paranoid, sebagai sekeranjang kasus negara-negara gagal. Apa yang tidak disukai Israel?
Lihat dari sekarang, segala bentuk langkah Israel untuk menciptakan Balkanisasi Irak menjadi negara Suni, Shiah dan Kurdi. Tidak diragukan bahwa Kurdi merdeka telah menjadi agenda lama sejak Perang Teluk 1991. Pertama dengan membentuk milisi bersenjata sendiri, Peshmerga, dan kini mengekspor minyaknya sendiri tanpa persetujuan pemerintah pusat di Baghdad.
Namun seluruh pertunjukan juga dipenuhi dengan mitos, seperti “konflik tak terdamaikan antara Arab dan Kurdi di Irak”. Sebenarnya selama hampir 10 tahun belum ada jajak pendapat yang kredibel yang menyatakan bahwa mayoritas Kurdi Irak menginginkan kemerdekaan. Sebanyak ada kerinduan untuk kemerdekaan, Kurdi juga merupakan bagian dari pemerintahan di Baghdad.
Benar, KRG telah menengahi gencatan senjata antara pemerintah Turki dan kelompok separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Tapi masalah bangsa Kurdi di Suriah dan Turki adalah sesuatu yang sangat kompleks. Kurdi Suriah telah menikmati otonomi yang jauh lebih besar setelah mencapai kesepakatan dengan Damaskus untuk tidak menuntut negara merdeka di Suriah. Sedang Kurdi Irak sibuk membantu mereka dengan cara mereka yang otonomus.
Masalah Kurdi menjadi semakin rawan sebagai sumber pertikaian antara kelompok Sunni melawan Syiah, yang telah terwujud dalam bentuk serangan cepat ISIS ke Irak.
Kaum muda Kurdi yang sebelumnya tidak terpengaruh di Turki, dihasut oleh retorika agama Saudi, senjata dan uang, sangat tertarik dengan semangat jihad di Suriah. Pemakaman ISIS di wilayah dominan Kurdi di Anatolia selalu menarik perhatian orang banyak, dan menjadi peluang sempurna bagi ISIS untuk merekrut anggotanya.
Apa yang pasti adalah bahwa angan-angan dari Tel Aviv ke Washington, akan terus menyerap perhitungan tentang masalah Kurdi, seperti dalam asumsi Turki yang seolah diizinkan bergabung ke Uni Eropa, meski sebenarnya tidak. Dengan demikian Kurdistan akan menjadi perbatasan Uni Eropa yang sebenarnya di timur.
Apa yang diinginkan AS dan Israel adalah fatamorgana dari negara-negara eksportir minyak utama yang ramah dalam jangka panjang. Itulah sebabnya Balkanisasi terdengar sangat menarik. Ini tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan rakyat Kurdi yang secara historis selalu dirugikan.
Ini bisnis yang sesungguhnya. Dan kini, permainan “pecah belah dan kuasai” yang lain tengah berlangsung.***
Keterangan: tulisan asli di situs liputanislam.com
“Timur Tengah” diciptakan oleh kekuasaan kolonial Inggris dan Perancis hampir satu abad yang lalu dengan cepat runtuh begitu saja ketika ISIS dengan cepat membangun kekuasaan dari pinggiran kota Aleppo ke Tikrit dan dari Mosul ke perbatasan Yordania-Irak.
Wilayah geografi buatan, yang didirikan di tengah-tengah Perang Dunia I melalui perjanjian Sykes-Picot tahun 1916, kini terancam. Bukan kebetulan jika ISIS itu sendiri, meskipun memimpikan kekhalifahan, juga menekankan tujuan sebenarnya.
“Negara-negara yang terbentuk dari fragmentasi Kekaisaran Ottoman itu kini semua berisiko. Dalam pusaran geopolitik ini elektron bebas utamanya adalah pastinya adalah gagasan pembentukan Kurdistan Raya.”
Demikian kesimpulan jurnalis senior Pepe Escobar dalam tulisannya di Russia Today awal bulan lalu, menyikapi fenomena kemunculan kelompok teroris ISIS di Suriah dan Irak.
“Irak tengah hancur di depan mata kita dan tampak bahwa pembentukan sebuah negara Kurdi merdeka adalah sebuah kepastian.”
Itu adalah kesimpulan Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman akhir bulan Juni lalu, seolah menunjukkan kegembiraan pemerintah Israel atas munculnya negara merdeka Kurdi.
Apa yang selalu dikatakan Lieberman kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry pekan ini terutama adalah fakta bahwa Pemerintah Otonomi Kurdistan di Irak (KRG), adalah pengekspor minyak ke Israel.
Dengan semua tujuan praktis, milisi Kurdi Peshmergas, sekarang juga mengendalikan wilayah kaya minyak Kirkuk yang menjadi sengketa antara pemerintah pusat Irak dan KRG, setelah penarikan memalukan tentara Irak di depan gerak maju ISIS. Presiden KRG Masoud Barzani pun dengan lantang mengatakan: “Kami akan membawa seluruh kekuatan kami untuk mempertahankan Kirkuk.”
KRG telah berusaha untuk mengendalikan Kirkuk dengan segala cara yang diperlukan sejak pendudukan Irak oleh AS tahun 2003. Dalam skenario masa depan, Kirkuk akan menjadi pompa bensin yang memberikan kekayaan besar bagi bangsa Kurdi yang makmur. Baghdad pun dihadapkan dengan ancaman serius lainnya.
Bukan rahasia lagi di masyarakat Timur Tengah bahwa Tel Aviv dan Kurdi telah memiliki hubungan akrab di bidang militer, intelijen dan bisnis, sejak tahun 1960-an. Maka tidak perlu diragukan bahwa Israel akan menjadi negara pertama yang mengakui negara Kurdi yang merdeka.
Maka tidak mengherankan jika Presiden Israel Shimon Peres, juga di minggu yang sama dengan pernyataan Lieberman, mengatakan kepada Presiden AS Barack Obama, “Kurdi secara de facto, telah menciptakan negara mereka sendiri, yang demokratis. Salah satu tanda-tanda demokrasi itu adalah pemberian kesetaraan bagi perempuan.”
Mengapa secara tiba-tiba, pemimpin Israel yang tidak pernah peduli dengan perempuan-perempuan Palestina, sangat peduli dengan hak-hak perempuan Kurdi?
Sesuatu yang mencurigakan sedang terjadi. Apalagi setelah media seperti Wall Street Journal pun gencar mengkampanyekan kemerdekaan Kurdi.
Konsensus pernyataan pada media-media Israel adalah bahwa kemerdekaan Kurdi adalah “baik bagi Israel” karena Kurdi bukanlah orang-orang Arab, Persia atau Turki. Kurdistan, setidaknya di wilayah Kurdistan Irak, dipandang oleh Israel sebagai “entitas yang tidak bermusuhan”, dan yang terpenting, tidak tersentuh oleh penderitaan rakyat Palestina.
Dari sudut pandang Israel yang ketat, Kurdi dianggap sebagai kaum moderat, Muslim sekuler yang telah menjadi korban chauvinisme Arab, baik itu dari kaum Islam nasionalis atau pun Islam garis keras.
Setidaknya dalam teori, Kurdi tidak akan memusuhi gagasan “penentuan nasib bangsa yahudi sendiri.” Dan lebih krusial lagi, negara Kurdistan Raya akan menjadi negara penyangga yang ideal yang bertindak bersama-sama dengan kepentingan strategis Israel yang lebih besar: secara bersamaan akan mengamputasi Turki, Iran, Irak dan Suriah.
Bahkan Kurdistan Irak yang merdeka tidak hanya akan menjadi “teman Israel” tetapi juga akan menjadi negara makmur. Irbil, misalnya, meskipun bukan Arab, ingin memasarkan dirinya sebagai Ibukota Pariwisata Arab. Dan semua ini, dalam pendangan Israel yang paranoid, sebagai sekeranjang kasus negara-negara gagal. Apa yang tidak disukai Israel?
Lihat dari sekarang, segala bentuk langkah Israel untuk menciptakan Balkanisasi Irak menjadi negara Suni, Shiah dan Kurdi. Tidak diragukan bahwa Kurdi merdeka telah menjadi agenda lama sejak Perang Teluk 1991. Pertama dengan membentuk milisi bersenjata sendiri, Peshmerga, dan kini mengekspor minyaknya sendiri tanpa persetujuan pemerintah pusat di Baghdad.
Namun seluruh pertunjukan juga dipenuhi dengan mitos, seperti “konflik tak terdamaikan antara Arab dan Kurdi di Irak”. Sebenarnya selama hampir 10 tahun belum ada jajak pendapat yang kredibel yang menyatakan bahwa mayoritas Kurdi Irak menginginkan kemerdekaan. Sebanyak ada kerinduan untuk kemerdekaan, Kurdi juga merupakan bagian dari pemerintahan di Baghdad.
Benar, KRG telah menengahi gencatan senjata antara pemerintah Turki dan kelompok separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Tapi masalah bangsa Kurdi di Suriah dan Turki adalah sesuatu yang sangat kompleks. Kurdi Suriah telah menikmati otonomi yang jauh lebih besar setelah mencapai kesepakatan dengan Damaskus untuk tidak menuntut negara merdeka di Suriah. Sedang Kurdi Irak sibuk membantu mereka dengan cara mereka yang otonomus.
Masalah Kurdi menjadi semakin rawan sebagai sumber pertikaian antara kelompok Sunni melawan Syiah, yang telah terwujud dalam bentuk serangan cepat ISIS ke Irak.
Kaum muda Kurdi yang sebelumnya tidak terpengaruh di Turki, dihasut oleh retorika agama Saudi, senjata dan uang, sangat tertarik dengan semangat jihad di Suriah. Pemakaman ISIS di wilayah dominan Kurdi di Anatolia selalu menarik perhatian orang banyak, dan menjadi peluang sempurna bagi ISIS untuk merekrut anggotanya.
Apa yang pasti adalah bahwa angan-angan dari Tel Aviv ke Washington, akan terus menyerap perhitungan tentang masalah Kurdi, seperti dalam asumsi Turki yang seolah diizinkan bergabung ke Uni Eropa, meski sebenarnya tidak. Dengan demikian Kurdistan akan menjadi perbatasan Uni Eropa yang sebenarnya di timur.
Apa yang diinginkan AS dan Israel adalah fatamorgana dari negara-negara eksportir minyak utama yang ramah dalam jangka panjang. Itulah sebabnya Balkanisasi terdengar sangat menarik. Ini tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan rakyat Kurdi yang secara historis selalu dirugikan.
Ini bisnis yang sesungguhnya. Dan kini, permainan “pecah belah dan kuasai” yang lain tengah berlangsung.***
Keterangan: tulisan asli di situs liputanislam.com
Zionis ‘Israel’ Bantai Kamp Asy-Syujaia, Tewaskan 60 Warga Palestina
JALURGAZA
– http://jalurgaza.wordpress.com/2014/07/21/zionis-israel-bantai-kamp-asy-syujaia-jalur-gaza-tewaskan-60-warga-palestina/
Penembakan biadab dari penjajah zionis ‘Israel’ membunuh lebih dari
60 orang Palestina dan melukai lebih dari 400 orang Palestina di kamp
pengungsi Asy-Syujaia di Jalur Gaza. Sekitar 25.000 orang melarikan diri
mencari perlindungan. Pembantaian ini dimulai pada Minggu dini hari dan
terus berlanjut.
Para wartawan, yang berhasil masuk ke Asy-Syujaiya selama jeda dua
jam yang diminta Palang Merah untuk mengevakuasi jenazah, melaporkan
pemandangan mengerikan yakni jalan-jalan yang penuh jenazah termasuk
perempuan, anak-anak, pemuda, dan orang lanjut usia. 17 di antara korban
tewas adalah bayi dan anak-anak.
Para wartawan tersebut mengatakan bahwa sebagian besar jenazah
dimutilasi dalam kondisi sangat buruk sementara seluruh rumah di
lingkungan tersebut hancur sebagian maupun keseluruhan. Tim medis tidak
bisa menolong karena penjajah menembakkan misil kearah mereka. Lima
ambulans bahkan ditembak dan ambulans lainnya tidak bisa digunakan
karena terus ditarget.
Hamas menggambarkan pembantaian di Asy-Syujaia ini sebagai kejahatan
perang. Sami Abu Zuhri, juru bicara Hamas, menyatakan bahwa tekad rakyat
Palestina tidak akan goyah dan perlawanan akan terus dilanjutkan. Abu
Zuhri juga mengatakan bahwa akan semakin banyak korban dari pihak
penjajah. * (PIC|Sahabat Al-Aqsha)
Pejuang Palestina rontokkan kekuatan militer israel di hari ke-15
JALURGAZA
– Hingga hari ke-15 agresi militer zionis israel ke jalur gaza, banyak
prestasi yang sudah di raih faksi perlawanan yang tidak diduga oleh
militer israel.
Ancaman petinggi HAMAS Ismail Haniyyah beberapa waktu yang lalu yang
menyatakan bahwa Gaza adalah kuburan bagi para tentara zionis menjadi
kenyataan. Hingga Senin 21/7, faksi militer HAMAS yaitu brigade izzudin
Al Qassam berhasil merontokkan kekuatan militer zionis.
Sebanyak 67 tentara israel sudah tewas, sisanya sebanyak 150 orang
luka. Tidak hanya itu, pejuang Al Qassam juga berhasil menawan 1 tentara
israel. Selain itu para pejuang juga berhasil menghancurkan 7 jeep
militer, 3 pesawat tanpa awak, 20 tank merkava,8 kendaraan angkut
personil, dan 3 buldozer.
Home | International Jihad
| Brigade Al-Qassam Tembak Jet Tempur F-16 Zionis Yahud di Atas
Jalur Gaza
Rabu, 25 Ramadhan 1435 H / 23
Juli 2014 15:30 wib
Brigade Al-Qassam Tembak Jet Tempur F-16 Zionis Yahud di Atas Jalur Gaza
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) – http://www.voa-islam.com/read/international-jihad/2014/07/23/31787/brigade-alqassam-tembak-jet-tempur-f16-zionis-yahud-di-atas-jalur-gaza/#sthash.gFk6fDs8.dpbs
Sayap militer Hamas,
Brigade Izzuddin Al-Qassam, mengatakan pada Rabu (23/7/2014) pagi bahwa
pejuangnya telah berhasil menghantam sebuah pesawat tempur jenis F-16 milik
Zionis Yahudi di atas Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
"Unit
pertahanan udara kami pada pukul 19:40 waktu setempat berhasil menargetkan dan
menghantam sebuah F-16 (Israel)
dengan rudal permukaan-ke-udara di atas kota
Deir al Balah-di Gaza
tengah, saat pesawat sedang mempersiapkan untuk menyerang target, "kata
brigade itu dalam sebuah pernyataan singkat.
Pernyataan itu
tidak memberikan rincian lebih lanjut, dan tentara Israel belum berkomentar.
Brigade Al-Qassam dalam laporan sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka menembak jatuh tiga pesawat Israel dalam insiden terpisah di Gaza sejak tentara Israel memulai operasi militer besar-besaran terhadap daerah kantong Palestina tersebut awal bulan ini.
Brigade Al-Qassam dalam laporan sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka menembak jatuh tiga pesawat Israel dalam insiden terpisah di Gaza sejak tentara Israel memulai operasi militer besar-besaran terhadap daerah kantong Palestina tersebut awal bulan ini.
Sejak 8 Juli,
Zionis Yahudi telah menggempur Jalur Gaza dengan pemboman udara sengit terhadap
rumah warga sipil, masjid dan juga rumah sakit.
Setidaknya 635 warga
Palestina telah tewas - kebanyakan warga sipil - dan lebih dari 4.000 lainnya
terluka dalam serangan yang sedang berlangsung Israel, dan kini memasuki pekan
ketiga. (st/trend)
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/international-jihad/2014/07/23/31787/brigade-alqassam-tembak-jet-tempur-f16-zionis-yahud-di-atas-jalur-gaza/#sthash.gFk6fDs8.dpuf
Al Qassam Tembak Jatuh F16 Israel di Langit Gaza
Wednesday, 23 July 2014, 12:22 WIB
REUTERS
REUTERS
REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Para pejuang Brigade al-Qassam menyatakan
telah menembak jatuh pesawat F16 Israel dengan roketnya di langit Dier
Balah, Gaza tengah. Penembakan ini dilakukan pada Selasa sore pukul
19.40 waktu setempat.
Dilansir dari Miraj News, pernyataan tersebut disebarkan oleh media resmi al-Qassam dan sejumlah media lokal lainnya. Radio Al-Aqsa pun segera menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel juga telah mengakui bahwa F16 miliknya telah ditembak di Gaza.
Hingga kini, serangan Israel masih berlanjut di penjuru Jalur Gaza, khususnya di wilayah utara. Suara tank-tank dan pesawat tak berawak Israel pun masih terdengar sangat jelas. Namun, mereka mendapatkan perlawanan dari para pejuang Palestina.
Sementara itu, al-Qassam menyatakan mereka telah membunuh setidaknya 52 tentara Israel di sejumlah wilayah di perbatasan Gaza. Al-Qassam mengaku jumlah ini tidak termasuk para tentara yang dibunuh di tank-tank mereka dan di sejumlah operasi target militer lainnya.
Tak hanya itu, mereka juga mengkonfirmasi bahwa para tentara pendudukan Israel yang tewas berasal dari pasukan elit “Golani, Egooz, dan Paratrooper”. Serangan darat Hamas ke wilayah Israel merupakan perkembangan yang sangat signifikan dalam konflik ini.
Juru bicara Hamas, Fawzy Barhoum, mengatakan taktik ini telah mengejutkan para tentara Israel. “Israel harus mengganti rencananya. Kami telah menggagalkan perhitungan mereka,” katanya.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan pada Sabtu sore kemarin bahwa pembunuhan 11 tentara Israel dilakukan dalam dua operasi di Israel. Satu pejuang al-Qassam pun tewas dalam operasi ini.
Israel sendiri belum menanggapi pernyataan Hamas. Meskipun begitu, mereka juga menyatakan tewasnya dua prajurit Israel, termasuk seorang prajurit senior.
Sementaara itu, ahli strategi militer Mesir, Jenderal Safwat El-Zayat mengatakan keputusan militer pendudukan Israel memulai serangan darat merupakan bukti nyata atas kegagalannya menekan pertahanan warga Palestina melalui operasi udaranya yang hampir dilakukan selama dua pekan ini.
Militer Israel tengah mencoba menciptakan wilayah yang aman di pinggiran Gaza karena pihaknya takut sistem misil anti-tank dimiliki oleh pertahanan Palestina.
Dilansir dari Miraj News, pernyataan tersebut disebarkan oleh media resmi al-Qassam dan sejumlah media lokal lainnya. Radio Al-Aqsa pun segera menyatakan bahwa otoritas pendudukan Israel juga telah mengakui bahwa F16 miliknya telah ditembak di Gaza.
Hingga kini, serangan Israel masih berlanjut di penjuru Jalur Gaza, khususnya di wilayah utara. Suara tank-tank dan pesawat tak berawak Israel pun masih terdengar sangat jelas. Namun, mereka mendapatkan perlawanan dari para pejuang Palestina.
Sementara itu, al-Qassam menyatakan mereka telah membunuh setidaknya 52 tentara Israel di sejumlah wilayah di perbatasan Gaza. Al-Qassam mengaku jumlah ini tidak termasuk para tentara yang dibunuh di tank-tank mereka dan di sejumlah operasi target militer lainnya.
Tak hanya itu, mereka juga mengkonfirmasi bahwa para tentara pendudukan Israel yang tewas berasal dari pasukan elit “Golani, Egooz, dan Paratrooper”. Serangan darat Hamas ke wilayah Israel merupakan perkembangan yang sangat signifikan dalam konflik ini.
Juru bicara Hamas, Fawzy Barhoum, mengatakan taktik ini telah mengejutkan para tentara Israel. “Israel harus mengganti rencananya. Kami telah menggagalkan perhitungan mereka,” katanya.
Brigade Al-Qassam juga mengumumkan pada Sabtu sore kemarin bahwa pembunuhan 11 tentara Israel dilakukan dalam dua operasi di Israel. Satu pejuang al-Qassam pun tewas dalam operasi ini.
Israel sendiri belum menanggapi pernyataan Hamas. Meskipun begitu, mereka juga menyatakan tewasnya dua prajurit Israel, termasuk seorang prajurit senior.
Sementaara itu, ahli strategi militer Mesir, Jenderal Safwat El-Zayat mengatakan keputusan militer pendudukan Israel memulai serangan darat merupakan bukti nyata atas kegagalannya menekan pertahanan warga Palestina melalui operasi udaranya yang hampir dilakukan selama dua pekan ini.
Militer Israel tengah mencoba menciptakan wilayah yang aman di pinggiran Gaza karena pihaknya takut sistem misil anti-tank dimiliki oleh pertahanan Palestina.
https://www.google.co.id/search?q=F16+Israel+ditembak+jatuh+di+gaza&client=firefox-a&hs=MFd&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=pLHPU__OM8m-uASa54CQCw&ved=0CD
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/14/07/23/n95dq6-pejuang-palestina-tembak-jatuh-pesa
Selama perang darat, Brigade Al-Qassam tewaskan 52 tentara zionis israel
JALURGAZA – Di kutip dari laman alqassam.ps,
Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Selasa
(22/7/2014) mengumumkan bahwa pasukannya berhasil menewaskan 52 tentara
zionis Israel dan beberapa perwira penting dalam pertempuran darat yang
berlangsung hampir 2 pekan di jalur Gaza.
Jumlah ini belum termasuk para tentara yang tewas yang berada di
dalam kendaraan tempur mereka yg berhasil dihancurkan pejuang al qassam.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar prajurit dan perwira yang tewas berasal dari pasukan elit Israel seperti “Golani”, “Egoz” dan “Paratrooper”.
Selain itu, Brigade Al-Qassam juga berhasil menghancurkan 36
kendaraan tempur Israel dan menyerang pos-pos pasukan khusus Israel
dengan roket dan ranjau. (admin)
Pejuang Palestina yang tergabung dalam
Brigade Izzuddin Al-Qassam berhasil menembak pesawat tempur F16 Israel.
Peswat tersebut ditembak dengan roket di udara Dier Balah, Jalur Gaza
bagian tengah, Selasa (22/7) pukul 19.40 waktu setempat.
Mi'raj newsa Agency (MINA) mengabarkan, Rabu (23/7),
pernyataan tersebut disampaikan oleh sayap militer gerakan perlawanan
Hamas. Pernyataan tersebut disiarkan langsung oleh media resmi milik
Al-Qassam dan beberapa media di Gaza. Seperti radio dan televisi lokal.
Dalam siaran itu Al-Qassam mengatakan, pasukan Zionis Israel mengakui
sebuah pesawat tempur F16 miliknya telah ditembak di Gaza.
Sementara itu, serangan Israel terus berlangsung di seluruh Jalur
Gaza, khususnya Gaza di bagian utara. Pasukan darat pun terus menggencar
serangannya ke rumah-rumah warga, masjid dan rumah sakit. Suara
tembakan dari tank dan pesawat tanpa awak (drone) terus terdengar.
Memasuki hari ke-16 serangan Israel terhadap Gaza, sekitar 632 warga
Palestina meninggal dunia dan sekitar 4.030 lebih luka-luka. Seperti
yang dilansir Ma'an News Agency, pasukan Zionis Israel menargetkan untuk menghancurkan 50 masjid di Gaza.
Al-Qassam Tembak Jatuh F-16 Israel dengan Rudal
Rabu, 23 Juli 2014 − 12:01 WIB
http://international.sindonews.com/read/885635/43/al-qassam-tembak-jatuh-f-16-israel-dengan-rudal
Ilustrasi pesawat jet tempur F-16 Israel. | (Telegraph)
Sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al-Qassam, pada Rabu (23/7/2014), mengatakan, bahwa mereka telah menembak jatuh pesawat jet tempur F-16 milik Israel.
Pesawat jet tempur itu ditembak jatuh dengan rudal saat melakukan invasi di wilayah udara Gaza, Palestina.
”Unit pertahanan udara kami berhasil menembak target sebuah pesawat F-16 Israel dengan rudal di atas kota Deir al Balah, di Gaza tengah. Pesawat itu sedang mempersiapkan untuk menyerang target,” bunyi pernyataan al-Qassam.
Al-Qassam tidak memberikan keterangan rincian lebih lanjut. Sedangakan pihak militer Israel atau IDF belum berkomentar atas penembakan pesawat jet tempur F-16 mereka. (Baca: Dihantam Roket Gaza, Bandara Israel Lumpuh)
Sebelum mengumumkan penembakan pesawat F-16 Israel, kelompok sayap militer Hamas itu, seperti dikutip Trend.az, telah mengumumkan serangan lain. Yakni, mereka berhasil menembak jatuh tiga pesawat Israel selama invasi Israel dimulai di Gaza dua minggu lalu.
Meskipun Israel belum mengkofirmasi klaim serangan al-Qassam, mereka mengakui sebanyak 28 tentaranya tewas selama invasi berlangsung di Gaza. Selain itu, dua warga sipil Israel juga dilaporkan tewas.
Sementara itu, petugas medis Palestina pada Rabu (23/7/2014) mencatat, korban tewas di Gaza akibat invasi Israel sudah mencapai 631 jiwa. Badan Pengungsi PBB, UNRWA, mengkonfirmasi bahwa sekolah PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi di Gaza telah dibom Israel.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, bersumpah, bahwa Israel akan mempertanggungjawabkan kematian ratusan rakyat Gaza.”Kami akan mengejar semua orang yang melakukan kejahatan terhadap rakyat kami, namun butuh waktu yang lama,” kata Abbas yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi Palestina.(mas)
PEJUANG PALESTINA TEMBAK JATUH PESAWAT ISRAEL DAN HANTAM KAPAL PERANG
Terima kasih kepada Iran yang telah melengkapi para pejuang Palestina
dengan senjata-senjata canggih. Berkat senjata-senjata itu
pejuang-pejuang Palestina membuktikan bahwa mereka tidak lagi bisa
didikte oleh kekuatan militer Israel. Dalam episode Perang Gaza yang
kini tengah berlangsung, para pejuang Palestina berhasil menembak jatuh
pesawat tempur dan menembak kapal perang Israel.
Setelah kelompok pejuang Jihad Islam berhasil menembakkan roket buatan Iran "Fajr-5" ke Tel Aviv, kini giliran kelompok Brigade Qassam, sayap militer HAMAS, mengklaim berhasil menembak kapal perang Israel dengan lima roket, Minggu (18/11). Selain itu kelompok ini juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur Israel dengan menunjukkan bukti berupa video penembakan. Penembakan pesawat tempur itu terjadi dua hari sebelumnya. Sebelum itu, yaitu hari Kamis (15/11), Brigade Qassam juga berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Israel.
Pada hari Kamis para pejuang Palestina berhasil meraih kemajuan signifikan dengan keberhasilannya menembakkan roketnya untuk pertama kalinya ke ibukota Israel Tel Aviv hingga menimbulkan kepanikan hebat di kota itu.
Roket "Fajr-5" yang ditembakkan ke Tel Aviv adalah senjata buatan Iran yang memiliki daya jangkau hingga 100 km. Meski tidak dilengkapi dengan sistem pemandu, keberhasilan senjata ini menghantam Tel Aviv menjadi tonggak baru perjuangan bangsa Palestina, yaitu kini mereka telah memiliki "daya getar" atas musuh-musuhnya. Apalagi dengan keberhasilan mereka menembak jatuh pesawat tempur dan merusak kapal perang Israel. Hampir bisa dipastikan. Sekali lagi hampir bisa dipastikan, Israel akan segera mengakhiri perang demi menghindari kekalahan yang memalukan. Israel adalah bangsa yang lebih takut pada ketakutan menerima kekalahan daripada kekalahan itu sendiri.
Beberapa laporan mengabarkan bahwa Israel telah mengirimkan diplomat-diplomatnya ke Mesir untuk merancang gencatan senjata, meski Israel membantah laporan itu.
Sebaliknya bangsa Palestina, khususnya para pejuang di GAza, kini justru tengah memiliki semangat tempur yang memuncak. Setelah penembakan bom Israel terhadap komandan militer HAMAS Ahmad al-Ja’abari hari Rabu, para pejuang Palestina di Gaza menjawabnya dengan ancaman serangan hebat.
"Pintu neraka telah dibuka," demikian seru para pejuang Palestina.
Belum diketahui senjata yang digunakan para pejuang Palestina untuk menembak jatuh pesawat tempur dan kapal perang Israel. Namun beberapa waktu lalu inteligen Israel memberi laporan bahwa para pejuang Palestina di Gaza telah memiliki kekuatan tempur yang setara dengan kekuatan negara maju.
Setelah kelompok pejuang Jihad Islam berhasil menembakkan roket buatan Iran "Fajr-5" ke Tel Aviv, kini giliran kelompok Brigade Qassam, sayap militer HAMAS, mengklaim berhasil menembak kapal perang Israel dengan lima roket, Minggu (18/11). Selain itu kelompok ini juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah pesawat tempur Israel dengan menunjukkan bukti berupa video penembakan. Penembakan pesawat tempur itu terjadi dua hari sebelumnya. Sebelum itu, yaitu hari Kamis (15/11), Brigade Qassam juga berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Israel.
Pada hari Kamis para pejuang Palestina berhasil meraih kemajuan signifikan dengan keberhasilannya menembakkan roketnya untuk pertama kalinya ke ibukota Israel Tel Aviv hingga menimbulkan kepanikan hebat di kota itu.
Roket "Fajr-5" yang ditembakkan ke Tel Aviv adalah senjata buatan Iran yang memiliki daya jangkau hingga 100 km. Meski tidak dilengkapi dengan sistem pemandu, keberhasilan senjata ini menghantam Tel Aviv menjadi tonggak baru perjuangan bangsa Palestina, yaitu kini mereka telah memiliki "daya getar" atas musuh-musuhnya. Apalagi dengan keberhasilan mereka menembak jatuh pesawat tempur dan merusak kapal perang Israel. Hampir bisa dipastikan. Sekali lagi hampir bisa dipastikan, Israel akan segera mengakhiri perang demi menghindari kekalahan yang memalukan. Israel adalah bangsa yang lebih takut pada ketakutan menerima kekalahan daripada kekalahan itu sendiri.
Beberapa laporan mengabarkan bahwa Israel telah mengirimkan diplomat-diplomatnya ke Mesir untuk merancang gencatan senjata, meski Israel membantah laporan itu.
Sebaliknya bangsa Palestina, khususnya para pejuang di GAza, kini justru tengah memiliki semangat tempur yang memuncak. Setelah penembakan bom Israel terhadap komandan militer HAMAS Ahmad al-Ja’abari hari Rabu, para pejuang Palestina di Gaza menjawabnya dengan ancaman serangan hebat.
"Pintu neraka telah dibuka," demikian seru para pejuang Palestina.
Belum diketahui senjata yang digunakan para pejuang Palestina untuk menembak jatuh pesawat tempur dan kapal perang Israel. Namun beberapa waktu lalu inteligen Israel memberi laporan bahwa para pejuang Palestina di Gaza telah memiliki kekuatan tempur yang setara dengan kekuatan negara maju.
Sumber: almanar.com.lb
http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/11/pejuang-palestina-tembak-jatuh-pesawat.html#.U9BbSUD3tkg
17 komentar:
-
Deny Dewan mengatakan...
- Berhadapan dengan milisi bersenjata aja udah hancur2an kok...itupun baru roket2 yg di luncurkan...bagaimana lagi klu berhadapan dengan pesawat tempur yg hilir mudik,kapal perang dan kapal selam di lepas pantai yg memuntahkan rudal2,tank2 yg merayap di daratan mereka,belum lagi puluhan ribu rudal berhulu ledak tinggi yg menghujani mereka..israel terhapus dari peta dunia itu pasti,ngga usah pake kira2 lah..he.he.he...klu udah ada tanda2 kekalahan gini baru cepat2 minta gencatan senjata dan beralasan hamas yg ngga mau...kembalikan dulu tanah palestina yg engkau caplok dan buka blokade jalur gaza..enak2 aja..klu bisa hidupkan dulu nyawa2 yg telah kamu sahidkan..untungnya hizbullah di libanon ngga ikutan menyerang dari sisi yg lain..cukuplah dua kelompok itu yg berperang..sebulan lagi israel tinggal nama..
-
reja27 mengatakan...
- israel oh israel sudahlah tidak usah lagi memperpanjang derita kalian sendiri,kalaupun kalian memaksakan perang "israel" bakal tinggal nama, Allahu Akbar!!
-
apalah arti sebuah nama mengatakan...
- itulah perang, yg menang hancur yg kalah jg hancur. klo saat ini mo dibanding2in mana yg hancurnya banyak, ya pasti hamas (palestina) yg ancur banyak.
klo ngomong "menghapus israel dari peta", kayaknya prakteknya gk semudah itu. iran militernya skrg lebih maju dari dulu, itu benar. katakanlah sistim pertahanan anti misil iran lebih baik dari israel (walopun belum terbukti di medan perang yg sesungguhnya), katakanlah dari 100 bom nuklir yg israel tembakkan, 98 dapat ditangkal, 2 bom nuklir israel yg lolos sudah cukup utk membuat iran merana 10tahun (belum termasuk rudal/bom nuklir dari sekutu israel yg notabane jauh lebih canggih teknologi militernya). justru menurut saya, menghapus iran dari peta dunia jauh lebih masuk akal bagi israel dan sekutunya jika mereka mau, tapi efek dari setelah serangan itu yg mereka perhitungkan, krisis ekonomi global! itu yg membuat Barat lebih memilih sanksi ekonomi dibanding tindakan militer.
Iran, Hamas, Hizbullah dan Suriah adalah negara yg menganggap Israel sebagai musuh bersama, namun disaat Hamas diserang Israel, faktanya Iran hanya berani mengutuk (Iran menyanggah telah memberikan rudal ke Hamas), begitu juga dgn Hizbullah dan Suriah. Demikian pula saat Suriah bergolak, banyak negara yg blak2an mendukung oposisi Suriah bahkan terang2an memberikan dana dan senjata, apa yg diperbuat sekutu Suriah? lagi2 hanya mengutuk.
Coba lihat saat Turki diganggu, banyak negara2 NATO yg terang2an memberikan bantuan senjata ke Turki. Harusnya seperti itulah koalisi yg Iran CS buat, menyerang anggota negara koalisi sama artinya menyerang semua negara koalisi. Tragis sekali... -
flashtimo mengatakan...
- Siapa bilang iran tinggal diam dalam gejolak dikawasan timteng? Anda seharusnya lebih banyak berpikir jernih ketimbang melulu memelihara pikiran yg tdk rasional ala WAHABI. Hai bung, siapa pendukung utama logistik suriah, hizbullah dan hamas yg sampai detik ini masih bertahan menjadi satu2nya poros perlawanan trhdp zionis? Anda semestinya berpikir mengapa posisi raja-raja despotik (wahabi) dari teluk justru condong bersatu melawan poros perlawanan? Bukankah zionis yahudi adalah musuh bersama?
-
flashtimo mengatakan...
- Siapa bilang iran tinggal diam dalam gejolak dikawasan timteng? Anda seharusnya lebih banyak berpikir jernih ketimbang melulu memelihara pikiran yg tdk rasional ala WAHABI. Hai bung, siapa pendukung utama logistik suriah, hizbullah dan hamas yg sampai detik ini masih bertahan menjadi satu2nya poros perlawanan trhdp zionis? Anda semestinya berpikir mengapa posisi raja-raja despotik (wahabi) dari teluk justru condong bersatu melawan poros perlawanan? Bukankah zionis yahudi adalah musuh bersama?
-
Deny Dewan mengatakan...
- Israel tinggal nama itu udah pasti...pasti..titik. Bicara iran berhadapan langsung dengan israel dalam perang..? Semua orang waras pasti tau..ngga hitung bulan bung..mau keroyokan seperti biasa mereka lakukan..? Israel tetap hilang bung.. Berapa banyak sich mereka di sekitar teluk persia..?berapa cepat mereka mengisi ulang logistik yg sudah hancur..? Perang dlm merantau susah bung..!! Itu yg mereka pikir..bukan yg anda pikir..klu soal israel ngga usah di pikir..? Tarik aja meteran luasnya sejengkal butuh berapa rudal kesana.he.he.he..anda punya bom nuklir emangnya di simpan di mars ya..? Gudang dimana? Rudal aja gudangnya..100 rudal cukup kog he.he.he..iron dome kayak kerupuk gitu..mau koalisi kek..yg pasti yg terdekat di kubur duluan bung..amrik aja keder kok mau israel yg sebesar daun kelor..iran udah bilang berulang2, coba aja klu berani !!! Langsung serang irannya, israel hanya gertak,gertak,dan gertak..bocah gertak tentara ha.ha.ha..
-
Deny Dewan mengatakan...
- Jadi maunya loe urusan perang hamas-israel, iran harus turun langsung berperang dengan israel gitu..ha.ha.ha.apalah nanti kata dunia..he.he.he..kebiasaan main play station ya..? Nanti dikira sapi liar kayak israel lagi...he.he.he..
-
Deny Dewan mengatakan...
- Dari bulan ke bulan gertak sambal ngga pedas..ha.ha.ha..bulan ini kita akan menyerang,musim ini kita akan siapkan serangan,tampah amerika pun kita akan menyerang..iran hanya berkata kami telah siap !!! Di tunggu2 ngga nongol batang hidungnya..he.he.he la wong ngomong dipikir dulu bung israel..! Iran ngga pernah menyerang negara lain..klu di serang israel,iran cuma bisa bilang anda kami hapus dari peta dunia..mau bukti..? Terserah anda bung israel..anda yg menentukan nasib anda sendiri..anda serang iran..maka perkataan iran akan terbukti..itu pasti...daripada ngomong doang coba2lah bung..!! Takut ya..he.he.he..udah tau !!!
-
cahyono adi mengatakan...
- itulah komen orang yg nga' faham politik internasional. dikira perang itu harus terang-terangan, buka baju telanjang dada. Pejuang Hizbollah dan tentara Iran tentu saja ada di Syria, namun Iran tdk perlu mengaku-ngaku, kecuali negera-negara pendukung pemberontak mengirimkan pasukannya. Tentara Iran juga ada di Palestina, namun juga tidak perlu mengaku-aku. Faktanya sebagian besar senjata, termasuk kemampuan tempur, hingga gaji para pejuang palestina adalah karena bantuan Iran.
-
apalah arti sebuah nama mengatakan...
-
tanggapan Pak Adi ttg komentar saya di artikel ini sungguh berbobot dan ada benarnya, sehingga sulit utk disanggah.
saya akui saya gk begitu faham dgn politik internasional, namun dari jawaban singkat Pak Adi sedikit banyak saya bisa memahaminya. mgkn yg namanya politik mmg harus spt itu.
tentang keberadaan militer Iran di Suriah mmg pernah dimuat di beberapa artikel lain dgn penemuan beberapa kuburan perwira militer Iran di Suriah oleh pasukan oposisi Suriah.
mengenai persenjataan, tidak perlu diragukan lagi keterlibatan Iran dalam pengadaannya (ini krn pencerahan dari Pak Adi)
salam -
Deny Dewan mengatakan...
- He.he.he..baru kelihatan cerah ya..? Memang sulit melihat dalam kabut..menyentuh batang pohon dikira kaki gajah..pandangan masih kabur janganlah berkoar..liat,dengar dan mengamati itu lebih baik..apalah arti sebuah israel klu nantipun tinggal nama..he.he.he..
-
Deny Dewan mengatakan...
- Bobot sesuatu biarlah di timbang oleh ahlinya..klu blm faham janganlah menimbang..israel punya nuklir semua sudah tau,iran punya apa siapa yg tau..klu soal mantap pendirian semua pun tau..drone amerika di gertak lari koq, coba bermain2 dengan maut he.he.he..ini bukan negara yg seenaknya drone amerika bisa menari2 diatas udaranya..amerika tau itu..ini iran bung..!!! Misterinya belum tersingkap..ngeri! He.he.he..
-
cahyono adi mengatakan...
- ttg kuburan tentara iran di syria, bukannya sy membabi buta membela iran. Tentu Iran akan mengerahkan segala daya untuk membawa kerangkanya ke Iran. Sulit diterima jika ada kuburan tentara Iran yang terbengkalai di Syria sebagaimana sulit diterima ada kuburan tentara Amerika yang terbengkalai di Irak, misalnya.
Tentu informasi itu sengaja dibuat untuk keperluan propaganda belaka. -
counterfaithxxx mengatakan...
- iran hanya koar2 akan mentyerang israel begitupun sebalinya tapi kenyataanya 0 1 peluru pun tidak ada yg di tembakan, iran membantu syria, hizbullah wajar karena sama2 syiah..tp ada ga tentara2 ato pejuang2 syiah yang berangkat ke afganistan pas afganistan di serbu AS padahal itu berbatasan??? jawabanya tidak ada,karena afganistan SUNNI , palestina sama jg..klo mau cek di iran banyak sinagong tp masjid SUNNI tidak ada..aneh kan??ada apa tuh hehe
-
cahyono adi mengatakan...
- to counterfaithAnda memang type iran-phobia yg masih awam. salah seorang penasihat presiden ahmadinejad orang sunni. 10% anggaran hamas yg sunni adalah dari Iran, termasuk senjata-senjata dan pelatihan-pelatihan militernya. Anda pikir rudal buatan siapa dan bantuan siapa yg menghantam tel aviv hingga israel minta gencatan senjata? Kalau iran tidak menyerang Israel adalah karena israel dibantu oleh Amerika. kalau anda baca tentang perang-perang di lebanon melawan israel, anda akan mengerti bahwa tentara-tentara iran berada di sana membantu rakyat lebanon. Siapa yg berjasa membebaskan lebanon dari pendudukan israel? Tidak ada negara lain selain iran.
-
Deny Dewan mengatakan...
- Kapan iran koar2 menyerang israel bung..he.he.he..udah kelihatan suka memutar balik fakta...biasa2 aja klu komentar...he.he.he..publikasi di mana tu bro..press anda iya...klu udah ngga konsen pada perkembangan informasi ngga usah komen deh..daripada tabrak tubruk gitu..sejak kapan iran mengertak menyerang negara lain apalagi menyerang klu tdk di serang..anda punya referensinya iya...
-
Deny Dewan mengatakan...
-
Maklum..peristiwa udah setahun baru tau kemarin..he.he.he..dia ngga tau bahwa prancis,hamas,jihad islam bahkan israel mengakui terang2an bahwa kemenangan gaza kali ini karna bantuan persenjataan dari iran termasuk rudal fajr 5 yg menghantam tel aviv dan rudal jinjing anti pesawat dan roket yg menghantam kapal perang israel serta senjata anti tank yg blm sempat di gunakan karna tentara israel keder menyerang lewat darat dan hanya nampang di perbatasan gaza..he.he.he..lu jual gaza pasti beli..!!! Klu iran tdk membantu afganistan waktu di serang barat itu mungkin..tapi arab saudi dan negara2 arab membantu amerika cs dlm menginvasi afganistan dan irak itu sudah pasti..he.he.he..karna mereka negara2 arab teluklah maka amerika dapat membuat pangkalan militer barat tuk menyerang irak dan afganistan..tampa mereka mustahil barat cs dapat mencapai dan memenangi perang itu..bolak-balik aja jauh kok..he.he.he..apakah mata anda buta dlm hal itu..bahwa arab saudi dan kawan2 mereka yg wahabi punya andil besar dlm hal ini..klu tentang sinagog dlm hal ini apa bung..kebebasan agama harus di junjung dimanapun berada bung..tapi klu melakukan pelanggaran hukum atau mengancam keamanan nasional maka pasti di tindak tak penting sepaham atau tdk bung..waktu anda ke iran anda liat ngga ada masjid sunni gitu..? Kacamatanya terlalu gelap kali bro..? He.he.he..
ikutan komen ah...saya akan bicara fokus pada iran bukan sebagai syiah tapi sebagai sebuah entitas di dunia yang "menakjubkan"...Amerika saja sampai bingung. Menurut saya Iran atau persia adalah salah satu suku terbaik menurut Islam selain Arab dan Israel. Sejarah mencatat bahwa bangsa bangsa itu pernah menaklukkan dunia dan pernah mendapatnaungan khusus oleh Alloh. Iran pernah dengan darius, Arab setelah percaya dengan Muhammad SWA dan Israel ketika para nabi ada disana. Artinya semua bangsa didunia akan berjaya kalau mereka percaya dengan Alloh dan para nabiNyA dan nabi terakhir adalah Muhammad SAW. Jika sebuah komunitas kembali mengikuri Jalan Muhammad maka berjayalah. Raja-raja Arab sekarang relatif lebih jauh dari Islam dan sudah hilang rasa ke-Arab-annya maka mereka akan kalah dari Israel. Iran dengan taqiyahnya suatu saat akan muncul menaklukkan lawan-lawannya yang sedang berpesta diistana-istananya.
BalasHapus