Perangkat Mata-Mata Meledak di Dekat Pabrik Nuklir Iran
Senin, 24 September 2012, 06:03 WIB
telegraph.co.uk
Fasilitas nuklir Iran
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, -- Satu perangkat mata-mata yang disamarkan
menjadi batu, meledak di dekat satu pabrik pengayaan nuklir bawah tanah
Iran.
Dilaporkan The Sunday Times dikutip dari Al-Arabiya, para petugas yang tengah melakukan patroli dan melakukan pengecekan terhadap konektivitas data dan sambungan telepon pada pabrik nuklir bawah tanah, dikejutkan dengan perangkat mata-mata yang disamarkan menjadi batu berukuran sedang itu meledak.
Para ahli yang meneliti sisa-sisa ledakan mengatakan, perangkat mata-mata itu memiliki kemampuan untuk mengakses data dari komputer yang ada di pabrik nuklir Iran tersebut.
Temuan itu kemudian memicu spekulasi mengenai apakah perangkat mata-mata telah menjadi sumber signifikan bagi negara-negara barat, dibanding agen intelijen yang kini mulai berkurang keberadaannya.
Iran dalam berbagai kesempatannya selalu menegaskan jika program nuklirnya untuk tujuan damai.
Dilaporkan The Sunday Times dikutip dari Al-Arabiya, para petugas yang tengah melakukan patroli dan melakukan pengecekan terhadap konektivitas data dan sambungan telepon pada pabrik nuklir bawah tanah, dikejutkan dengan perangkat mata-mata yang disamarkan menjadi batu berukuran sedang itu meledak.
Para ahli yang meneliti sisa-sisa ledakan mengatakan, perangkat mata-mata itu memiliki kemampuan untuk mengakses data dari komputer yang ada di pabrik nuklir Iran tersebut.
Temuan itu kemudian memicu spekulasi mengenai apakah perangkat mata-mata telah menjadi sumber signifikan bagi negara-negara barat, dibanding agen intelijen yang kini mulai berkurang keberadaannya.
Iran dalam berbagai kesempatannya selalu menegaskan jika program nuklirnya untuk tujuan damai.
Redaktur: Hazliansyah
Perangkat Nuklir Siemens yang Dijual ke Iran Berbahan Peledak
Senin, 24 September 2012, 00:07 WIB
IslamTimes
Ketua Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Majelis Iran, Alaeddin Boroujerdi
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Ketua Keamanan Nasional dan
Kebijakan Luar Negeri Majelis Iran, Alaeddin Boroujerdi mengatakan
peralatan nuklir yang dijual perusahaan raksasa Jerman, Siemens, ke Iran
berisikan bahan peledak yang ditujukan untuk menyabotase fasilitas
nuklir Iran.
"Pejabat intelijen keamanan kami berhasil menemukan bahan peledak dalam peralatan untuk kegiatan nuklir yang telah dijual ke Iran," ujarnya di Teheran, Iran, Sabtu (22/9).
"Perangkat ini seharusnya meledak setelah di-implementasi dan menyabotase seluruh sistem, tapi plot ini dinetralkan karena kewaspadaan ahli Iran," tambah Boroujerdi.
Atas kejadian tersebut, ia melanjutkan, Iran meminta dan perusahaan Jerman tersebut bertanggung jawab. Mengacu pada pernyataan sebelumnya yang dibuat kepala nuklir Iran pada pertemuan tahunan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Boroujerdi mengatakan badan tersebut telah menggunakan setiap metode untuk menyabot program nuklir sipil Teheran.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Fereydoun Abbasi mengatakan, "Pada hari Jumat 17 Agustus 2012, saluran listrik di jalan dari kota Qom ke fasilitas Fordow dipotong dengan menggunakan bahan peledak. Perlu diingatkan bahwa pemadaman listrik adalah cara merusak mesin centrifuge. Pada dini hari berikutnya, inspektur [IAEA] menuntut pemeriksaan fasilitas."
"Apakah tidak ada hubungan antara kunjungan dan ledakan itu? Siapa lagi yang bisa memiliki akses cepat ke fasilitas selain inspektur IAEA untuk mendaftar dan melaporkan disfungsi," tanya dia.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutu mereka telah berulang kali menuduh Iran mengejar sasaran non-sipil dalam program energi nuklirnya.
Iran berpendapat sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi nuklir dan anggota IAEA, dia berhak untuk mengembangkan dan memeroleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.
IAEA telah melakukan inspeksi berbagai fasilitas nuklir Iran, namun tidak pernah menemukan bukti pengalihan dalam program energi nuklir Tehran terhadap tujuan militer.
"Pejabat intelijen keamanan kami berhasil menemukan bahan peledak dalam peralatan untuk kegiatan nuklir yang telah dijual ke Iran," ujarnya di Teheran, Iran, Sabtu (22/9).
"Perangkat ini seharusnya meledak setelah di-implementasi dan menyabotase seluruh sistem, tapi plot ini dinetralkan karena kewaspadaan ahli Iran," tambah Boroujerdi.
Atas kejadian tersebut, ia melanjutkan, Iran meminta dan perusahaan Jerman tersebut bertanggung jawab. Mengacu pada pernyataan sebelumnya yang dibuat kepala nuklir Iran pada pertemuan tahunan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Boroujerdi mengatakan badan tersebut telah menggunakan setiap metode untuk menyabot program nuklir sipil Teheran.
Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Fereydoun Abbasi mengatakan, "Pada hari Jumat 17 Agustus 2012, saluran listrik di jalan dari kota Qom ke fasilitas Fordow dipotong dengan menggunakan bahan peledak. Perlu diingatkan bahwa pemadaman listrik adalah cara merusak mesin centrifuge. Pada dini hari berikutnya, inspektur [IAEA] menuntut pemeriksaan fasilitas."
"Apakah tidak ada hubungan antara kunjungan dan ledakan itu? Siapa lagi yang bisa memiliki akses cepat ke fasilitas selain inspektur IAEA untuk mendaftar dan melaporkan disfungsi," tanya dia.
Amerika Serikat, Israel dan beberapa sekutu mereka telah berulang kali menuduh Iran mengejar sasaran non-sipil dalam program energi nuklirnya.
Iran berpendapat sebagai penandatangan Traktat Non-Proliferasi nuklir dan anggota IAEA, dia berhak untuk mengembangkan dan memeroleh teknologi nuklir untuk tujuan damai.
IAEA telah melakukan inspeksi berbagai fasilitas nuklir Iran, namun tidak pernah menemukan bukti pengalihan dalam program energi nuklir Tehran terhadap tujuan militer.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: IslamTimes
Iran Tuding Siemens Sabotase Fasilitas Nuklir
Senin, 24 September 2012, 10:15 WIB
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/09/24/matwwb-iran-tuding-siemens-sabotase-fasilitas-nuklir
frontpagemag.com
fasilitas nuklir Iran
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Sebuah perusahaan terkemuka Jerman
disebut telah menanamkan bahan peledak dalam peralatan nuklir yang
dipesan Iran. Hal itu dinilai sebagai upaya sabotase terhadap fasilitas
nuklir Iran yang tengah diincar negara-negara Barat.
"Mata-mata pertahanan kami berhasil menemukan bahan peledak dalam peralatan bagi aktivitas nuklir yang telah dijual ke Iran," kata Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi seperti dilansir Press TV, Ahad (23/9).
Boroujerdi mengatakan, perusahaan Jerman yang dimaksud adalah perusahaan teknologi terkemuka, Siemens. Ia menyatakan, Siemens harus bertanggung jawab atas sabotase tersebut."Peralatan ini diperkirakan akan meledak setelah implementasi sabotase terhadap seluruh sistem. Tapi plot ini berhasil dinetralisir berkat kewaspadaan para ahli Iran," ujarnya.
Siemens sendiri menampik tudingan tersebut. Perusahaan multinasional itu menyangkal telah menanamkan bahan peledak dalam peralatan yang dijual ke Iran tersebut.
"Mata-mata pertahanan kami berhasil menemukan bahan peledak dalam peralatan bagi aktivitas nuklir yang telah dijual ke Iran," kata Ketua Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Parlemen Iran, Alaeddin Boroujerdi seperti dilansir Press TV, Ahad (23/9).
Boroujerdi mengatakan, perusahaan Jerman yang dimaksud adalah perusahaan teknologi terkemuka, Siemens. Ia menyatakan, Siemens harus bertanggung jawab atas sabotase tersebut."Peralatan ini diperkirakan akan meledak setelah implementasi sabotase terhadap seluruh sistem. Tapi plot ini berhasil dinetralisir berkat kewaspadaan para ahli Iran," ujarnya.
Siemens sendiri menampik tudingan tersebut. Perusahaan multinasional itu menyangkal telah menanamkan bahan peledak dalam peralatan yang dijual ke Iran tersebut.
Redaktur: Hafidz Muftisany
Reporter: Adi Wicaksono
Panglima Garda Revolusi Iran: Israel Pasti akan Menyerang
Minggu, 23 September 2012, 21:04 WIB
AP
Pasukan Garda Revolusi Iran
http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/12/09/23/mat33p-panglima-garda-revolusi-iran-israel-pasti-akan-menyerang
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Hingga saat ini, belum diketahui
rencana serangan Israel ke Iran terkait program nuklirnya. Namun, meski
begitu, Panglima Pasukan Garda revolusi Islam Iran (IRGC) Mohammad Ali
Jafari menilai, rencana serangan Israel itu pasti akan dilakukan.
Hal itu disampaikan dia kepada televisi pemerintah, Sabtu (22/9) seperti dikutip Xinhua. "Serangan militer Israel yang menuju Iran pasti akan terjadi, tetapi sejauh ini belum diketahui waktu dan sasaran konkretnya," ujarnya.
Terkait serangan militer yang masih sebatas rencana itu, ia mengingatkan, jika hal itu teralisasi maka akan membuat negeri Yahudi tersebut musnah dalam sekejap.
Jafari menekankan, kekuatan bersenjata Iran sangat baik dalam peringkat lunak maupun peringkat keras. Iran, lanjut dia, sejauh ini sudah siap jika suatu saat nanti Israel melancarkan serangan militernya.
Hal itu disampaikan dia kepada televisi pemerintah, Sabtu (22/9) seperti dikutip Xinhua. "Serangan militer Israel yang menuju Iran pasti akan terjadi, tetapi sejauh ini belum diketahui waktu dan sasaran konkretnya," ujarnya.
Terkait serangan militer yang masih sebatas rencana itu, ia mengingatkan, jika hal itu teralisasi maka akan membuat negeri Yahudi tersebut musnah dalam sekejap.
Jafari menekankan, kekuatan bersenjata Iran sangat baik dalam peringkat lunak maupun peringkat keras. Iran, lanjut dia, sejauh ini sudah siap jika suatu saat nanti Israel melancarkan serangan militernya.
Redaktur: Djibril Muhammad
Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia Dan Paham Wahabi (Bag. I)
22 12 2007
http://kommabogor.wordpress.com/2007/12/22/latar-belakang-berdirinya-kerajaan-saudi-arabia-dan-paham-wahabi-bag-i/
Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia Dan Paham Wahabi
(Bagian I)
Dr. Abdullah Mohammad Sindi *], di dalam sebuah artikelnya yang berjudul : Britain and the Rise of Wahhabism and the House of Saud menyajikan tinjauan ulang tentang sejarah Wahabisme, peran Pemerintah Inggeris di dalam perkembangannya, dan hubungannya dengan peran keluarga kerajaan Saudi. “Salah satu sekte Islam yang paling kaku dan paling reaksioner saat ini adalah Wahabi,”
demikian tulis Dr. Abdullah Mohammad Sindi dalam pembukaan artikelnya
tersebut. Dan kita tahu bahwa Wahabi adalah ajaran resmi Kerajaaan Saudi
Arabia, tambahnya.
Wahabisme
dan keluarga Kerajaan Saudi telah menjadi satu kesatuan yang tak
terpisahkan sejak kelahiran keduanya. Wahabisme-lah yang telah
menciptakan kerajaan Saudi, dan sebaliknya keluarga Saud membalas jasa
itu dengan menyebarkan paham Wahabi ke seluruh penjuru dunia. One could not have existed without the other – Sesuatu tidak dapat terwujud tanpa bantuan sesuatu yang lainnya.
Wahhabisme
memberi legitimasi bagi Istana Saud, dan Istana Saud memberi
perlindungan dan mempromosikan Wahabisme ke seluruh penjuru dunia.
Keduanya tak terpisahkan, karena keduanya saling mendukung satu dengan
yang lain dan kelangsungan hidup keduanya bergantung padanya.
Tidak
seperti negeri-negeri Muslim lainnya, Wahabisme memperlakukan perempuan
sebagai warga kelas tiga, membatasi hak-hak mereka seperti : menyetir
mobil, bahkan pada dekade lalu membatasi pendidikan mereka.
Juga tidak seperti di negeri-negeri Muslim lainnya, Wahabisme :
- melarang perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw
- melarang kebebasan berpolitik dan secara konstan mewajibkan rakyat untuk patuh secara mutlak kepada pemimpin-pemimpin mereka.
- melarang mendirikan bioskop sama sekali.
- menerapkan hukum Islam hanya atas rakyat jelata, dan membebaskan hukum atas kaum bangsawan, kecuali karena alasan politis.
- mengizinkan perbudakan sampai tahun ’60-an.
Mereka juga menyebarkan mata-mata atau agen rahasia yang selama 24 jam memonitor demi mencegah munculnya gerakan anti-kerajaan.
- melarang perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw
- melarang kebebasan berpolitik dan secara konstan mewajibkan rakyat untuk patuh secara mutlak kepada pemimpin-pemimpin mereka.
- melarang mendirikan bioskop sama sekali.
- menerapkan hukum Islam hanya atas rakyat jelata, dan membebaskan hukum atas kaum bangsawan, kecuali karena alasan politis.
- mengizinkan perbudakan sampai tahun ’60-an.
Mereka juga menyebarkan mata-mata atau agen rahasia yang selama 24 jam memonitor demi mencegah munculnya gerakan anti-kerajaan.
Wahabisme
juga sangat tidak toleran terhadap paham Islam lainnya, seperti
terhadap Syi’ah dan Sufisme (Tasawuf). Wahabisme juga menumbuhkan rasialisme Arab pada pengikut mereka. 1] Tentu saja rasialisme bertentangan dengan konsep Ummah Wahidah di dalam Islam.
Wahhabisme
juga memproklamirkan bahwa hanya dia saja-lah ajaran yang paling benar
dari semua ajaran-ajaran Islam yang ada, dan siapapun yang menentang
Wahabisme dianggap telah melakukan BID’AH dan KAFIR!
LAHIRNYA AJARAN WAHABI:
Wahhabisme atau ajaran Wahabi muncul pada pertengahan abad 18 di Dir’iyyah sebuah dusun terpencil di Jazirah Arab, di daerah Najd.
Wahhabisme atau ajaran Wahabi muncul pada pertengahan abad 18 di Dir’iyyah sebuah dusun terpencil di Jazirah Arab, di daerah Najd.
Kata
Wahabi sendiri diambil dari nama pendirinya, Muhammad Ibn Abdul-Wahhab
(1703-92). Laki-laki ini lahir di Najd, di sebuah dusun kecil Uyayna.
Ibn Abdul-Wahhab adalah seorang mubaligh yang fanatik, dan telah
menikahi lebih dari 20 wanita (tidak lebih dari 4 pada waktu bersamaan)
dan mempunyai 18 orang anak. 2]
Sebelum
menjadi seorang mubaligh, Ibn Abdul-Wahhab secara ekstensif mengadakan
perjalanan untuk keperluan bisnis, pelesiran, dan memperdalam agama ke
Hijaz, Mesir, Siria, Irak, Iran, dan India.
Walaupun
Ibn Abdul-Wahhab dianggap sebagai Bapak Wahabisme, namun aktualnya
Kerajaan Inggeris-lah yang membidani kelahirannya dengan gagasan-gagasan
Wahabisme dan merekayasa Ibn Abdul-Wahhab sebagai Imam dan Pendiri
Wahabisme, untuk tujuan menghancurkan Islam dari dalam dan meruntuhkan
Daulah Utsmaniyyah yang berpusat di Turki. Seluk-beluk dan rincian
tentang konspirasi Inggeris dengan Ibn Abdul-Wahhab ini dapat Anda
temukan di dalam memoar Mr. Hempher : “Confessions of a British Spy” 3]
Selagi
di Basra, Iraq, Ibn Abdul-Wahhab muda jatuh dalam pengaruh dan kendali
seorang mata-mata Inggeris yang dipanggil dengan nama Hempher yang
sedang menyamar (undercover),
salah seorang mata-mata yang dikirim London untuk negeri-negeri Muslim
(di Timur Tengah) dengan tujuan menggoyang Kekhalifahan Utsmaniyyah dan
menciptakan konflik di antara sesama kaum Muslim. Hempher pura-pura
menjadi seorang Muslim, dan memakai nama Muhammad, dan dengan cara yang
licik, ia melakukan pendekatan dan persahabatan dengan Ibn Abdul-Wahhab
dalam waktu yang relatif lama.
Hempher,
yang memberikan Ibn Abdul-Wahhab uang dan hadiah-hadiah lainnya,
mencuci-otak Ibn Abdul-Wahhab dengan meyakinkannya bahwa : Orang-orang
Islam mesti dibunuh, karena mereka telah melakukan penyimpangan yang berbahaya
, mereka – kaum Muslim – telah keluar dari prinsip-prinsip Islam yang
mendasar, mereka semua telah melakukan perbuatan-perbuatan bid’ah dan
syirik.
Hempher juga membuat-buat sebuah mimpi liar (wild dream)
dan mengatakan bahwa dia bermimpi Nabi Muhammad Saw mencium kening (di
antara kedua mata) Ibn Abdul-Wahhab, dan mengatakan kepada Ibn
Abdul-Wahhab, bahwa dia akan jadi orang besar, dan meminta kepadanya
untuk menjadi orang yang dapat menyelamatkan Islam dari berbagai bid’ah dan takhayul.
Setelah mendengar mimpi liar Hempher, Ibn Abdul-Wahhab jadi ge-er
(wild with joy) dan menjadi terobsesi, merasa bertanggung jawab untuk
melahirkan suatu aliran baru di dalam Islam yang bertujuan memurnikan
dan mereformasi Islam.
Di dalam memoarnya, Hempher menggambarkan Ibn Abdul-Wahhab sebagai orang yang berjiwa “sangat tidak stabil” (extremely unstable), “sangat kasar” (extremely rude), berakhlak bejat (morally depraved), selalu gelisah (nervous), congkak (arrogant), dan dungu (ignorant).
Mata-mata Inggeris ini, yang memandang Ibn Abdul-Wahhab sebagai seorang yang bertipikal bebal (typical fool), juga mengatur pernikahan mut’ah bagi Ibn Abdul Wahhab dengan 2 wanita Inggeris yang juga mata-mata yang sedang menyamar.
Wanita
pertama adalah seorang wanita beragama Kristen dengan panggilan
Safiyya. Wanita ini tinggal bersama Ibn Abdul Wahhab di Basra. Wanita
satunya lagi adalah seorang wanita Yahudi yang punya nama panggilan
Asiya. Mereka menikah di Shiraz, Iran. 4]
KERAJAAN SAUDI-WAHHABI PERTAMA : 1744-1818
Setelah kembali ke Najd
dari perjalanannya, Ibn Abdul-Wahhab mulai “berdakwah” dengan
gagasan-gagasan liarnya di Uyayna. Bagaimana pun, karena “dakwah”-nya
yang keras dan kaku, dia diusir dari tempat kelahirannya. Dia kemudian
pergi berdakwah di dekat Dir’iyyah, di mana sahabat karibnya, Hempher
dan beberapa mata-mata Inggeris lainnya yang berada dalam penyamaran
ikut bergabung dengannya. 5]
Dia
juga tanpa ampun membunuh seorang pezina penduduk setempat di hadapan
orang banyak dengan cara yang sangat brutal, menghajar kepala pezina
dengan batu besar 6]
Padahal,
hukum Islam tidak mengajarkan hal seperti itu, beberapa hadis
menunjukkan cukup dengan batu-batu kecil. Para ulama Islam (Ahlus
Sunnah) tidak membenarkan tindakan Ibn Abdul-Wahhab yang sangat
berlebihan seperti itu.
Walaupun
banyak orang yang menentang ajaran Ibn Abdul-Wahhab yang keras dan kaku
serta tindakan-tindakannya, termasuk ayah kandungnya sendiri dan
saudaranya Sulaiman Ibn Abdul-Wahhab, – keduanya adalah orang-orang yang
benar-benar memahami ajaran Islam -, dengan uang, mata-mata Inggeris
telah berhasil membujuk Syeikh Dir’iyyah, Muhammad Saud untuk mendukung Ibn Abdul-Wahhab. 7]
Pada
1744, al-Saud menggabungkan kekuatan dengan Ibn Abdul-Wahhab dengan
membangun sebuah aliansi politik, agama dan perkawinan. Dengan aliansi
ini, antara keluarga Saud dan Ibn Abdul-Wahhab, yang hingga saat ini
masih eksis, Wahhabisme sebagai sebuah “agama” dan gerakan politik telah
lahir!
Dengan
penggabungan ini setiap kepala keluarga al-Saud beranggapan bahwa
mereka menduduki posisi Imam Wahhabi (pemimpin agama), sementara itu
setiap kepala keluarga Wahhabi memperoleh wewenang untuk mengontrol
ketat setiap penafsiran agama (religious interpretation).
Mereka adalah orang-orang bodoh, yang melakukan kekerasan, menumpahkan darah, dan teror untuk menyebarkan paham Wahabi (Wahhabism)
di Jazirah Arab. Sebagai hasil aliansi Saudi-Wahhabi pada 1774, sebuah
kekuatan angkatan perang kecil yang terdiri dari orang-orang Arab Badui
terbentuk melalui bantuan para mata-mata Inggeris yang melengkapi mereka
dengan uang dan persenjataan. 8]
Sampai
pada waktunya, angkatan perang ini pun berkembang menjadi sebuah
ancaman besar yang pada akhirnya melakukan teror di seluruh Jazirah Arab
sampai ke Damaskus (Suriah), dan menjadi penyebab munculnya Fitnah
Terburuk di dalam Sejarah Islam (Pembantaian atas Orang-orang Sipil
dalam jumlah yang besar).
Dengan
cara ini, angkatan perang ini dengan kejam telah mampu menaklukkan
hampir seluruh Jazirah Arab untuk menciptakan Negara Saudi-Wahhabi yang
pertama.
Sebagai
contoh, untuk memperjuangkan apa yang mereka sebut sebagai syirik dan
bid’ah yang dilakukan oleh kaum Muslim, Saudi-Wahhabi telah mengejutkan
seluruh dunia Islam pada 1801, dengan tindakan brutal menghancurkan dan
menodai kesucian makam Imam Husein bin Ali (cucu Nabi Muhammad Saw) di
Karbala, Irak. Mereka juga tanpa ampun membantai lebih dari 4.000 orang
di Karbala dan merampok lebih dari 4.000 unta yang mereka bawa sebagai
harta rampasan. 9]
Sekali
lagi, pada 1810, mereka, kaum Wahabi dengan kejam membunuh penduduk tak
berdosa di sepanjang Jazirah Arab. Mereka menggasak dan menjarah banyak
kafilah peziarah dan sebagian besar di kota-kota Hijaz, termasuk 2 kota
suci Makkah dan Madinah.
Di
Makkah, mereka membubarkan para peziarah, dan di Madinah, mereka
menyerang dan menodai Masjid Nabawi, membongkar makam Nabi, dan menjual
serta membagi-bagikan peninggalan bersejarah dan permata-permata yang
mahal.
Para
teroris Saudi-Wahhabi ini telah melakukan tindak kejahatan yang
menimbulkan kemarahan kaum Muslim di seluruh dunia, termasuk
Kekhalifahan Utsmaniyyah di Istanbul.
Sebagai
penguasa yang bertanggung jawab atas keamanan Jazirah Arab dan penjaga
masjid-masjid suci Islam, Khalifah Mahmud II memerintahkan sebuah
angkatan perang Mesir dikirim ke Jazirah Arab untuk menghukum klan
Saudi-Wahhabi.
Pada
1818, angkatan perang Mesir yang dipimpin Ibrahim Pasha (putra penguasa
Mesir) menghancurkan Saudi-Wahhabi dan meratakan dengan tanah ibu kota
Dir’iyyah.
Imam
kaum Wahhabi saat itu, Abdullah al-Saud dan 2 pengikutnya dikirim ke
Istanbul dengan dirantai dan di hadapan orang banyak, mereka dihukum
pancung. Sisa klan Saudi-Wahhabi ditangkap di Mesir.
(Bersambung)
________________________________________
* Dr. Abdullah Mohammad Sindi
adalah seorang profesor Hubungan Internasional (professor of
International Relations) berkebangsaan campuran Saudi-Amerika. Dia
memperoleh titel BA dan MA nya di California State University,
Sacramento, dan titel Ph.D. nya di the University of Southern
California. Dia juga seorang profesor di King Abdulaziz University di Jeddah, Saudi Arabia.
Dia juga mengajar di beberapa universitas dan college Amerika termasuk
di: the University of California di Irvine, Cal Poly Pomona, Cerritos
College, and Fullerton College. Dia penulis banyak artikel dalam bahasa
Arab maupun bahasa Inggeris. Bukunya antara lain : The Arabs and the West: The Contributions and the Inflictions.
Catatan Kaki :
[1] Banyak
orang-orang yang belajar Wahabisme (seperti di Jakarta di LIPIA) yang
menjadi para pemuja syekh-syekh Arab, menganggap bangsa Arab lebih
unggul dari bangsa lain. Mereka (walaupun bukan Arab) mengikuti tradisi
ke-Araban atau lebih tepatnya Kebaduian (bukan ajaran Islam), seperti
memakai jubah panjang, menggunakan kafyeh, bertindak dan berbicara
dengan gaya orang-orang Saudi.
[2] Alexei Vassiliev, Ta’reekh Al-Arabiya Al-Saudiya [History of Saudi Arabia], yang diterjemahkan dari bahasa Russia ke bahasa Arab oleh Khairi al-Dhamin dan Jalal al-Maashta (Moscow: Dar Attagaddom, 1986), hlm. 108.
[3] Untuk lebih detailnya Anda bisa mendownload “Confessions of a British Spy” : http://www.ummah.net/Al_adaab/spy1-7.html
Cara ini juga dilakukan Imperialis Belanda ketika mereka menaklukkan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia lewat Snouck Hurgronje yang telah belajar lama di Saudi Arabia dan mengirinmnya ke Indonesia. Usaha Snouck berhasil gemilang, seluruh kerajaan Islam jatuh di tangan Kolonial Belanda, kecuali Kerajaan Islam Aceh. Salah satu provokasi Snouck yang menyamar sebagai seorang ulama Saudi adalah menyebarkan keyakinan bahwa hadis Cinta pada Tanah Air adalah lemah! (Hubbul Wathan minal Iman). Dengan penanaman keyakinan ini diharapkan Nasionalisme bangsa Indonesia hancur, dan memang akhirnya banyak pengkhianat bangsa bermunculan.
[4] Memoirs Of Hempher, The British Spy To The Middle East, page 13.
[5] Lihat “The Beginning and Spreading of Wahhabism”, http://www.ummah.net/Al_adaab/wah-36.html
[6] William Powell, Saudi Arabia and Its Royal Family (Secaucus, N.J.: Lyle Stuart Inc., 1982), p. 205.
[7] Confessions of a British Spy.
[8] Ibid.
[9] Vassiliev, Ta’reekh, p. 117.
tp juga bisa benar atau salah sih. jangan 2 ini tulisan dari korban pembantaian yaitu “syiah” terutama yg mampu diposisikan terdzolimi wah………g benar nie
Benarkah ???
Mudah2an artikel ini bukan propaganda, harus di compare dengan sumber yg lain.
Mungkin bagi mereka yang sebelumnya sudah pernah pesantren dan faham tentang ajaran2 islam dengan baik,tidak mudah terbawa oleh faham wahabi yang di tebarkan kemana-mana.Justru mereka makin terbuka dan yakin akan kebenaran ajaran2 yang pernah ia pelajari sebelumnya.Karena yang ane lihat sendiri di sekitar tempat ane (tim-teng) sekarang,hampir semua mereka yang fanatik buta pada wahabi adalah orang2 yang ternyata juga buta sekali pada pemahaman agama,baik soal fiqh/syariat,baca Alqur’an juga mayoritas mereka masih jauh dari “benar”,malas sholat berjamaah dll..mereka tergolong awam soal agama.
Mereka ikut2an mudah menbid’ah2kan saudaranya,menyesatkan,mentakfir dll.Hati mereka banyak dipenuhi kebencian2 kepada sesama muslim yang tidak sefaham dengan mereka.WAHABI memang sulit menerima wujudnya perbedaan ditengah2 kaum muslimin.Sehingga siapapun yang berseberangan dengan pendapat dan keyakinan mereka maka mudah bagi mereka memberi stempel bid’ah,khurafat,syirik dll.Ini mungkin kejumudan mereka dan pola pikir yang sempit dalam beragama.Ini juga harus dirubah jika Islam ingin bersatu dan kuat.Hati mereka tak satu dengan yang lain.Ini yang sulit.
Imam Ali Bin Abi Tholib Rodhiyallohu ‘anhu wa ardhoohu berkata:”Laa Faaidata likatsroti ‘adadikum liqillatijtima”i quluubikum”..Tak ada artinya jumlah kalian yang banyak tanpa bersatunya hati kalian.
Syukur kalau ada mahasiswa yang tidak terpengaruh oleh pemahaman wahhabi, karena basic keagamaannya sudah kuta. Namun, tidak sedikit juga mahasiswa yang terbawa pemikiran mereka.
Mengomentari bung Jaka & bung Dinov.
Saya rasa artikel ini bukanlah artikel yang bertujuan menjelek-jelekan suatu institusi atau apa pun. Artikel ini jelas hanya menguak kebenaran. Bisa dilihat dari sumber-sumber artikel itu sendiri. Sumber nya jelas. Referensi nya dengan mudah bisa di periksa kembali kebenarannya.
Itu makanya akhirnya Allah SWT mengizinkan Putri Sultana (salah satu cucu Raja Abdul Aziz – Raja Pertama Kerajaan Al Sa’ud) untuk membeberkan kisah tragis hidupnya dan hidup kaum perempuan di Arab Saudi dalam bentuk Novel, yang kini sudah jadi Best Seller di hampir seluruh negara.
Bahkan bukan cuma penindasan terhadap kaum perempuan saja yang di ungkapakan oleh Putri Sultana. Tapi juga bagaimana warga Arab Saudi (termasuk anggota keluarga Kerajaan Al Sa’ud) menjalankan ajaran-ajaran Agama Islam.
Ia menceritakan bagaimana mereka hanya mau menjalankan ajaran yang dianggap menguntungkan mereka saja (apalagi jika ajaran itu adalah urusan pernikahan, poligami, poliandri & mut’ah). Dan dengan keilmuan nya yang sangat dangkal tentang Kasih Sayang terhadap sesama makhluk Tuhan, mereka dengan mudahnya saja menghukum mati siapa saja yang dianggap telah menyimpang dari keyakinan mereka, sekali lagi digaris bawahi “menyimpang dari keyakinan mereka” , (dan terkadang hanya karena masalah kehormatan, derajat, harkat & malu terhadap orang lain). Mereka juga meyakini bahwa kaum wanita hanya lah sebuah -maaf- alat pelampiasan nafsu sex belaka. Bahkan jika dalam satu keluarga lahir seorang anak perempuan, mereka menganggapnya itu sebuah kutukan Tuhan kepada keluarganya.
Padahal, andaikan mereka tahu, bahwa jenis kelamin anak yang lahir dari rahim-rahim wanita yang telah mereka nikmati itu ditentukan oleh Gen Sperma ayahnya. Apakah Gen X atau Gen Y sperma ayah yang bertemu dengan sel telur ibu.
Jika Gen X yang bertemu dengan sel telur, maka akan lahir anak perempuan. dan jika Gen Y yang bertemu dengan sel telur, makan akan lahir anak laki-laki.
Nah, kalau sudah begini, maka sebenarnya siapa yang patut di “kutuk”??
(Jika mereka merasa di “kutuk” Allah SWT).
Lagipun, sebaiknya mereka sadar bahwa Allah SWT tidak memberikan anak laki-laki yang berumur panjang kepada Rasul Muhammad. Hanya anak perempuan. Anak laki-laki Rasul Muhammad adalah hasil dari pernikahan Rasul Muhammad dengan Mariyah al-Qibthiyyah, Sayyid Ibrahim namanya, wafat di usia satu setengah tahun. Jika mereka mau sedikit merenung kenapa Allah SWT berkehendak seperti itu, mungkin akan lebih baik ajaran Wahabi jadinya. Tidak lain itu semua karena Allah SWT menginginkan kita untuk bisa lebih bijaksana dalam hidup. Untuk bisa menyadari bahwa anak perempuan ataupun laki-laki adalah sama berkah nya di mata Sang Khalik.
Beralih kemasalah asal muasal Kerajaan Arab Saudi. Jika di telisik lebih dalam, justru di tanah Arab sejak dahulu pemimpin negri nya bukannlah seorang Raja. Pemimpin negri di berikan kepada Khulafaul Rasyiddin. Para Khalifah ini memimpin negri atas penunjukkan dan pengangkatan rakyat nya.
Lebih lanjut, atas pembeberan Putri Sultana mengenai bagaimana gaya hidup keluarga Kerajaan Arab Saudi, saya jadi tidak heran lagi mengapa waktu penggempuran Israel ke tanah Palestina terjadi di awal tahun 2009 negara Arab Saudi seperti bergeming. Tak acuh. Karena gaya hidup mereka yang terlalu duniawi. Bahkan, beberapa anggota kelurganya banyak menghabiskan waktu di meja-meja perjudian Negara barat. Mereka banyak merayakan pesta pesta yang berakhir mabuk dan pesta –maaf- sex belaka. Jadi, sangatlah tidak baik jika ada orang yang memprovokasi pemerintah Indonesia agar tidak usah terlalu peduli pada keadaan Palestina, dengan alasan, “Arab Saudi saja tenang-tenang saja kok,, jadi ngapain kita repot?? ” , karena sifat-sifat buruk tidak sepatutunya di tiru.
Mereka yang memiliki pikiran semacam itu, sebagian adalah orang yang sudah terlanjur menganggap Arab Saudi adalah Islam. Jadi, perkataan “Kalau mau belajar tentang Islam, lihatlah Arab SAudi” , Itu salah besar!!
Yang benar adalah: “Rasul Muhammad adalah Islam. Jadi, kalau mau belajar tentang Islam, lihatlah Rasul Muhammad secara utuh” . Itu Benar!!
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
di atas dunia ini, semakin lama bukannya wahabi, JI, ikhwanul muslimin, dsb yang bertambah pengaruhnya namun yg semakin banyak berkembang dan pertumbuhannya semakin pesat sekarang adalah “orang-orang munafik”. orang2 yg ngaku islam,berdalih membela Islam dan berjuang katanya atas dasar islam..,mengkritik ini benar, itu salah. padahal orang2 inilah yg akan membuat umat Islam semakin terpecah belah.
belum tentu pendapat dari tulisan ini benar, bisa2 kesombongan penulis mengakinatkan iblis leluasa mempengaruhi pemikiran dalam memahami suatu permasalhan.
Ajaran yg dibawa oleh Syeikh Abdul Wahab, bisa jadi benar saat itu…,kita gak tau sebenarnya keadaan saat itu. pendapat penulis menganggap ajaran wahabi di pengaruhi oleh pemerintahan inggris. tidak beralasan!!!. bisa jadi pendapat dari penulis referensi yg di baca penulis di blog ini yang dipengaruhi pemerintah inggris.
kerajaan saudi sekarang tidak bisa direpresentasikan dg ajaran yg di bawa oleh syekh abdul wahab. kalo di negara kita ini, kita tidak bisa menyamakan antara paham pemikiran soekarno dg pemikiran megawati atau orang yg mengatakan menganut aliran bung karno.
menurut saya pemahaman penulis di blog ini sangat lemah sekali. saya anjurkan supaya banyak membaca, menulislah apa yang mampu jgn memaksakan kehendak.., sesuatu yg dipaksakan itu adalah perbuatan syetan….
terima kasih
akhi azhari…sekarang mah bukan lagi mengkritik ini benar,ini salah dan “akan”membuat umat islam semakin terpecah belah.Justru yang marak sekarang orang teh rajin NUDUH dan mengklaim ini benar itu salah,itu bid’ah,ini khurafat,itu syirik,ini sesat…dan eksesnya bukan lagi “akan” tapi lihatlah umat islam memang “sudah” semakin terpecah belah.Padahal sih kalau menurut ane perbedaan sudut pandang mereka yang berselisih hampir dalam tataran yang tidak prinsip.
Coba lihat saja sekarang perpecahan umat bukan hanya dalam pergaulan tapi juga ibadah,majlis2 dan keluarga.Jika tidak sefaham mereka bisa saling acuh sesama muslim,tidak mau bergaul bahkan terkesan menjauhi.Beginilah kalau sudah ego yang didahulukan.Merasa pendapatnya sendiri yang paling benar,yang lain salah semua.
Contoh yang nyata nih,ane kan punya beberapa teman yang menganggap peringatan maulid nabi SAW itu adalah sesat,dzikir berjamaah hbs sholat fardlu itu sesat,qunut itu bid’ah dll…nah ternyata mereka tidak berhenti hanya sampai disitu,kemana-mana mereka selalu mengatakan kepada siapapun yang tidak sefaham adalah ahlul bid’ah,ahlul hawa dan calon neraka.Ini nyata loh….bahkan ada diantara mereka yang tidak memperbolehkan memberi salam kepada mereka yang dianggap ahlul bid’ah dan jangan mempergauli mereka.Nah coba lihat…inikah yang namanya orang yang senantiasa “tegak berdiri diatas alqur’an dan sunnah” sebagaimana klaim dan slogan mereka !!..
Mereka yang “kaku” ini sulit untuk tasamuh dan toleran karena ego dan perasaan yang paling benar sendiri dan lebih baik serta lebih “nyunnah” dari yang lain.Bahkan bukan hanya orang2 awam yang tuduh dan dianggap sesat tapi ulama2 salaf dan kholaf yang sudah masyhur dan banyak menjadi rujukan para ulamapun tak luput dari tuduhan2 mereka.Syekh Ibnu Hajar Al Asqolany,Imam Nawawi,Imam Suyuthi dll juga tak luput dari tuduhan dan anggapan mereka bahwa ulama-ulama ini pemikirannya (khususnya dalam hal aqidah),karangan2 kitabnya juga fatwa2nya banyak yang menyimpang dari Alqur’an dan sunnah.Ane katakan seperti ini karena ane melihat ada kitab “attahdzir’ nya “sebagian ulama’ pada kitab fathul bary.Trus ane juga pernah baca bahwa Imam Nawawi rohimahulloh adalah seorang sufi,sehingga menurut mereka imam nawawi aqidahnya sesat.
Lah kalau sudah begini kan kacau.Ulama yang terkenal dan masyhur dengan ilmu dan ketaqwaanya saja mereka anggap sesat,apalagi pada yang awam.Ya itulah tadi mereka merasa paling bener sendiri siiiih jadi susah.Mereka ga bisa menerima wujudnya perbedaan.Padahal itu kan konsekuensi logis lah jika manusia itu berbeda pandangan.Dari zaman sahabat juga yang namanya perbedaan pendapat mah dah banyak.
Ane punya temen orang bekasi,cerita sama ane,dia pernah mau hadir dalam acara dzikir akbar bersama Ust Arifin Ilham.Ditengah jalan menuju majlis itu distop oleh beberapa orang berjenggot dengan celana ngantung.ditanya mau kemana?…temen ane jawab”mau dzikir bareng” Ust Arifin Ilham.Terus mereka ngomong bahwa dzikir macam itu sesat,dan kamu ga usah kesana.Tmn ane pinter juga ngejawabnya”ya udah ane mau mau lihat Ust Arifinnya aja deh…masa lihat Ust Arifin Ilham dianggap sesat !!…hehehehe…Tmn ane orang bekasi itu sekarang jd tetangga ane.rumahnya deket.
ya udahlah gitu aja…maaf yah bahasanya ngoboy…
cerita terakhirnya lucu juga ^_^
btw…di tunggu bagian ke 2 ceritanya
Kelompok wahabi sepertinya pada nggak nyambung ya, Di indonesia mereka melarang utk berpolitik misalnya, tapi di arab saudi mereka sendiri yg jadi bapak politiknya, yg lebih ironis pemerintahannya berbentuk kerajaan… Gak nyunah dan lagi2 gk nyambung, utk pemilik blog ini terima kasih … Dan maju terus pantang mundur…Allahu Akbar, wassalam
Wahabi banyak merekrut orang badui dan bersifat puritan, dan sangat kurang dalam masalah hubungan harmoni sosial. Tapi kesuksean membidani negara Saudi yang berdasarkan syariat islam (walaupun implementasinya tidak bebas dr oknum yang melanggar) adalah bukti bahwa ini kerajaan islam yang masih dalam haq nya. Kalo sudah menyeleweng dari syariah secara nyata maka nasibnya akan sama dengan kerajaan Islam turki yang runtuh di gantikan sytem sekuler.
seluruh ulama yang bermaksud mengembalikan islam kepada alqur`an dan sunnah pasti mendapat tantangan yang amat besar.
saya bukanlah pengikut wahabi tapi saya mengambil juga pendapat muhammad bin abdul wahab sebagaimana saya juga mengambil pendapat imam ghozali..
al qur`an dan hadits itu yang tsawabit (mutlak) selain itu mutaghoyiroh(relatif)
Sungguh Nabi SAW telah memberitakan akan datangnya Faham Wahabi ini dalam beberapa hadits, ini merupakan tanda kenabian beliau SAW dalam memberitakan sesuatu yang belum terjadi. Seluruh hadits-hadits ini adalah shahih, sebagaimana terdapat dalam kitab shahih Bukhari & Muslim dan lainnya”. Di antaranya:
الْفِتْنَةُ مِنْ هَا هُنَا الْفِتْنَةُ مِنْ هَا هُنَا وَأَشَارَ إِلَى الْمَشْرِق
Fitnah itu datangnya dari sana, fitnah itu datangnya dari arah sana, sambil menunjuk ke arah timur (Nejed). HR. Muslim dalam Kitabul Fitan
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ الْمَشْرِقِ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنِ
كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَعُوْدُوْنَ فِيْهِ حَتَّى يَعُوْدَ السَّهْمُ إِلَى فَوْقِهِ سِيْمَاهُمْ التَّحْلِيْقُ. رواه البخاري
Akan keluar dari arah timur segolongan manusia yang membaca Al Qur’an namun tidak sampai melewati kerongkongan mereka (tidak sampai ke hati), mereka keluar dari agama seperti anak anah keluar dari busurnya, mereka tidak akan bisa kembali seperti anak panah yang tak akan kembali ke tempatnya, tanda-tanda mereka ialah bercukur. HR. Bukhari no 7123, Juz 6 hal 20748. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah, Abu Dawud dan Ibnu Hibban.
Nabi SAW pernah berdoa
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ شَامِنَا, اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ يَمَنِنَا
Ya Alloh, berikanlah kami berkah dalam negara Syam dan Yaman.
Para sahabat bertanya: Dan dari Nejed wahai Rasulullah, beliau berdoa: Ya Alloh, berikanlah kami berkah dalam negara Syam dan Yaman, dan pada yang ketiga kalinya beliau SAW bersabda:
هُنَاكَ الزَّلاَزِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلَعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ وَفِيْ رِوَايَةٍ قَرْنَا الشَّيْطَان
Di sana (Nejed) akan ada keguncangan fitnah serta di sana pula akan muncul tanduk Syetan. Dalam riwayat lain: Dua tanduk Syetan.
Bani Hanifah adalah kaum nabi palsu Musailamah Al-Kadzdzab dan Muhammad bin Su’ud. Kemudian dalam kitab tersebut Sayyid Alwi menyebutkan bahwa orang yang tertipu ini tiada lain ialah Muhammad bin Abdul Wahhab…”.
Dalam hadits-hadits tersebut dijelaskan, bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul). Dan ini adalah merupakan nash yang jelas ditujukan kepada para penganut Muhammad bin Abdul Wahab, karena dia telah memerintahkan setiap pengikutnya mencukur rambut kepalanya hingga mereka yang mengikuti tidak diperbolehkan berpaling dari majlisnya sebelum bercukur gundul. Hal seperti ini tidak pernah terjadi pada aliran-aliran sesat lain sebelumnya seperti yang dikatakan oleh Sayyid Abdur Rahman al-Ahdal: “Tidak perlu kita menulis buku untuk menolak Muhammad bin Abdul Wahhab, karena sudah cukup ditolak oleh hadits-hadits Rasulullah SAW itu sendiri yang telah menegaskan bahwa tanda-tanda mereka adalah bercukur (gundul), karena ahli bid’ah sebelumnya tidak pernah berbuat demikian”.
Al Allamah Sayyid Alwi bin Ahmad bin Hasan bin Al-Quthub Abdullah Al-Haddad menyebutkan dalam kitabnya “Jala’udz Dzolam” sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abbas bin Abdul Muthalib dari Nabi SAW:
سَيَخْرُجُ فِيْ ثَانِيْ عَشَرَ قَرْنًا فِيْ وَادِيْ بَنِيْ حَنِيْفَةَ رَجُلٌ كَهَيْئَةِ الثَّوْرِ لاَيَزَالُُ يَلْعَقُ بَرَاطِمَهُ يَكْثُرُ فِيْ زَمَانِهِ الْهَرَجُ وَالْمَرَجُ يَسْتَحِلُّوْنَ أَمْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَيَتَّخِذُوْنَهَا بَيْنَهُمْ مَتْجَرًا وَيَسْتَحِلُّوْنَ دِمَاءَ الْمُسْلِمِيْنَ
Akan keluar di abad kedua belas nanti di lembah Bani Hanifah seorang lelaki, yang tingkahnya bagaikan sapi jantan (sombong), lidahnya selalu menjilat bibirnya yang besar, pada zaman itu banyak terjadi kekacauan, mereka menghalalkan harta kaum muslimin, diambil untuk berdagang dan menghalalkan darah kaum muslimin”. Al-Hadits
http://www.pcnujaksel.com/index.php?option=com_content&view=article&id=53%3Ajamaah-haji-umrah-dan-proses-wahabisasi
300 kitab di palsu wahaby..Tradisi tahrif ala Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal-Jama’ah yang mereka warisi dari pendahulunya, kaum Mujassimah itu, juga berlangsung hingga dewasa ini dalam skala yang cukup signifikan. Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 300 kitab yang isinya telah mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil orang-orang Wahabi. Di antaranya adalah kitab al-Ibanah ‘an Ushul al-Diyanah karya al-Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari. Kitab al-Ibanah yang diterbitkan di Saudi Arabia, Beirut dan India disepakati telah mengalami tahrif dari kaum Wahhabi. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan isi kitab al-Ibanah tersebut dengan al-Ibanah edisi terbitan Mesir yang di-tahqiq oleh Fauqiyah Husain Nashr. Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Imam Mahmud al-Alusi juga mengalami nasib yang sama dengan al-Ibanah. Kitab tafsir setebal tiga puluh dua jilid ini telah di-tahrif oleh putra pengarangnya, Syaikh Nu’man al-Alusi yang terpengaruh ajaran Wahabi. Menurut Syaikh Muhammad Nuri al-Daitsuri, seandainya tafsir Ruh al-Ma’ani ini tidak mengalami tahrif, tentu akan menjadi tafsir terbaik di zaman ini. Tafsir al-Kasysyaf, karya al-Imam al-Zamakhsyari juga mengalami nasib yang sama. Dalam edisi terbitan Maktabah al-Ubaikan, Riyadh, Wahabi melakukan banyak tahrif terhadap kitab tersebut, antara lain ayat 22 dan 23 Surat al-Qiyamah, yang di-tahrif dan disesuaikan dengan ideologi Wahabi. Sehingga tafsir ini bukan lagi Tafsir al-Zamakhsyari, namun telah berubah menjadi tafsir Wahabi. Hasyiyah al-Shawi ‘ala Tafsir al-Jalalain yang populer dengan Tafsir al-Shawi, mengalami nasib serupa. Tafsir al-Shawi yang beredar dewasa ini baik edisi terbitan Dar al-Fikr maupun Dar al-Kutub al-’Ilmiyah juga mengalami tahrif dari tangan-tangan jahil Wahabi, yakni penafsiran al-Shawi terhadap surat al-Baqarah ayat 230 dan surat Fathir ayat 7. Kitab al-Mughni karya Ibn Qudamah al-Maqdisi al-Hanbali, kitab fiqih terbaik dalam madzhab Hanbali, juga tidak lepas dari tahrif mereka. Wahabi telah membuang bahasan tentang istighatsah dalam kitab tersebut, karena tidak sejalan dengan ideologi mereka. Kitab al-Adzkar al-Nawawiyyah karya al-Imam al-Nawawi pernah mengalami nasib yang sama. Kitab al-Adzkar dalam edisi terbitan Darul Huda, 1409 H, Riyadh Saudi Arabia, yang di-tahqiq oleh Abdul Qadir al-Arna’uth dan di bawah bimbingan Direktorat Kajian Ilmiah dan Fatwa Saudi Arabia, telah di-tahrif sebagian judul babnya dan sebagian isinya dibuang. Yaitu Bab Ziyarat Qabr Rasulillah SAW diganti dengan Bab Ziyarat Masjid Rasulillah SAW dan isinya yang berkaitan dengan kisah al-’Utbi ketika ber-tawasul dan ber-istighatsah dengan Rasulullah saw, juga dibuang. Demikianlah beberapa kitab yang telah ditahrif oleh orang-orang Wahabi. Tentu saja tulisan ini tidak mengupas berbagai cara tahrif dan perusakan Wahhabi terhadap kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah peninggalan para ulama kita. Namun setidaknya, yang sedikit ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati-hati dalam membaca atau membeli kitab-kitab terbitan baru..waspada2
SYAIKH WAHABI PENYEBAR FITNAH,TAMPA SANAD PEMUJA FATWA RAJA ZALAIM,,BER HATI HATILAH..
Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan
Syaikh Abdurahman bin Nashir As-Sa’di
Syaikh Muqbil bin Hady Al-Wadi’i
Syaikh Muslim Abu Ishaq Al-Atsari
Syaikh Abul A’ala Maududi
Syaikh Abdul ‘Aziz Bin Abdullah Ar-Rajihi
Syaikh Syihabuddin Mahmud Al-Baghdadi Al-Alusi
Syaikh Muhammad Taqiuddin Al-Nabhani
Syaikh Muhammad al-Amin Asy-Syinqithi
Syaikh Abdurrahman As-Sudais
Syaikh Abdul Muhsin bin Hammad Al-Abbad
Syaikh Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad
Syaikh Ibrahim bin Muhammad Alu
Syaikh Hamud bin ‘Abdullah At-Tuwaijiri
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz As-Sindi
Syaikh Muhammad Abduh bin Hasan
Syaikh Sayyid Muhammad Rasyid Ridha
Syaikh Ahmad Musthafa Al-Maraghi
Syaikh Muhammad Al-Fadlil ibn ‘Asyur
Syaikh Sayid Jamaluddin Al-Afghani
Syaikh Muhammad bin Ibrahim
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman al-Ghaits
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu
Syaikh Muhammad Umar As-Sewed
Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini
Syaikh Ahmad bin Muhammad bin Manshur Al-‘Udaini
Syaikh Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali
Syaikh Sayyid Qutb
Syaikh Hasan Al-Banna
Syaikh ‘Abdullah bin Shalfiq Al-Qasimi Azh-Zhafiri
Syaikh ‘Ali bin Yahya bin ‘Ali bin Muhammad Al-’Amiri Al-HaddadiUstadz Abdul Hakim bin Amir Abdat
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Ustadz Abu ‘Amr AhmadUstadz Abu ‘Abdillah Muhammad Syarbini
Ustadz Dzulqarnain Al Makassariy
Ustadz ‘Abdul Mu’thi Al-Maidani
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Ustadz Luqman Ba’abduh
Ustadz Muhammad Umar As-SewedUstadz Abu Mundzir Dzul AkmalUstadz Jafar Salih
Ustadz Idral Harits
Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary
Ustadz Abdurrahman Lombok
Ustadz Abu Umar IbrohimUstadz Adib
Ustadz Nashrullah Abdul Karim Lc.
Ustadz MukhtarUstadz Agus Suady
Ustadz Abdul Haq
Ustadz Abdul Jabbar Al-BantuliUstadz Abu Abdillah Muhammad Higa
Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja, Lc.
Ustadz Abu ‘AliUstadz Zaid Susanto, Lc.Ustadz Arifin Ridin, Lc
Kekejian-kekejiannya wahabi dan kemungkaran-kemungkaran yang dilakukannya berupa:
1. Mengkafirkan ummat muslimin sebelumnya selama 600 tahun lebih (yakni 600 tahun sebelum masa Ibnu Taimiyah dan sampai masa Wahabi, jadi sepanjang 12 abad lebih- pen).
2. Membakar kitab-kitab yang relatif amat banyak (termasuk Ihya’ karya Al-Ghazali)3. Membunuh para ulama, orang-orang tertentu & masyarakat umum.
4. Menghalalkan darah dan harta mereka (karena dianggap kafir – pen)
5. Melahirkan jisim bagi Dzat Allah SWT.
6. Mengurangi keagungan Nabi Muhammad s a w, para Nabi & Rasul a s serta para Wali r a
7. Membongkar makam mereka dan menjadikan sebagai tempat membuang kotoran (toilet).
8. Melarang orang membaca kitab “DALAA’ILUL KHAIRAT”, kitab Ratib dan dzikir-dzikir, kitab-kitab maulid Dziba’.
9. Melarang membaca Shalawat Nabi s a w diatas menara-menara setelah melakukan adzan, bahkan telah membunuh siapa yang telah melakukannya.
10. Menyuap orang-orang bodoh dengan doktrin pengakuan dirinya sebagai nabi dan memberi pengertian kepada mereka tentang kenabian dirinya dengan tutur kata yang manis.
11. Melarang orang-orang berdo’a setelah selesai menunaikan sholat.
12. Membagi zakat menurut kemauan hawa nafsunya sendiri.
13. Dia mempunyai i’tikad bahwa Islam itu sempit.
14. Semua makhluk adalah syirik.
15. Dalam setiap khutbah dia berkata bahwa bertawasul dengan para Nabi, Malaikat dan para Wali adalah kufur.
16. Dia mengkafirkan orang yang mengucapkan lafadz: “maulana atau sayyidina” terhadap seseorang tanpa memperhatikan firman Allah yang berbunyi: “Wasayyidan” dan sabda Nabi s a w kepada kaum Anshar: “Quumuu li sayyidikum”, kata sayyid didalam hadits ini adalah shahabat Sa’ad bin Mu’adz.
17. Dia juga melarang orang ziarah ke makam Nabi s a w dan menganggap Nabi s a w itu seperti orang mati lainnya.
18. Mengingkari ilmu Nahwu, lughat dan fiqih, bahkan melarang orang untuk mempelajarinya karena ilmu-ilmu tsb dianggap bid’ah.
Dari ucapan dan perbuatan-perbuatannya itu jelas bagi kita untuk menyakini bahwa dia telah keluar dari kaidah-kaidah Islamiyah, karena dia telah menghalalkan harta kaum muslimin yang sudah menjadi ijma’ para ulama salafushsholeh tentang keharamannya atas dasar apa yang telah diketahui dari agama, mengurangi keagungan para Nabi dan Rasul, para wali dan orang-orang sholeh, dimana menurut ijma’ ulama’ keempat mazhab Ahlissunnah wal jama’ah / mazhab Salafushsholeh (yang asli – pen) bahwa mengurangi keagungan seperti itu dengan sengaja adalah kufur, demikian kata sayyid Alwi Al-Haddad”.
Dia berusia 95 tahun ketika mati dengan mempunyai beberapa orang anak yaitu Abdullah, Hasan, Husain dan Ali mereka disebut dengan AULADUSY SYEIKH atau PUTRA-PUTRA MAHA GURU AGUNG (menurut terminologi yang mereka punyai ini adalah bentuk pengkultusan-individu, mengurangi kemuliaan para Nabi dan Rasul tapi memuliakan dirinya sendiri – dimana kejujurannya? – pen). Mereka ini mempunyai anak cucu yang banyak dan kesemuanya itu dinamakan AULADUSY SYEIKH sampai sekarang.
Catatan: Kalau melihat 18 point doktrin Wahabi diatas maka jelaslah bahwa Muhammad bin Abdul Wahhab adalah seorang preman dan petualang akidah serta sama sekali tidak dapat digolongkan bermazhab Ahlissunnah Wal Jama’ah atau mazhab Salafush-Sholeh.
Ada lagi doktrin yang tidak disebutkan oleh penulis diatas yaitu:
1. Melarang penggunaan alat pengeras untuk adzan atau dakwa atau apapun.
2. Melarang penggunaan telpon.
3. Melarang mendengarkan radio dan TV
4. Melarang melagukan adzan.
5. Melarang melagukan / membaca qasidah
6. Melarang melagukan Al Qur’an seperti para qori’ dan qari’ah yakni yang seperti dilagukan oleh para fuqoha
7. Melarang pembacaan Burdah karya imam Busiri rahimahullah
8. Melarang mengaji “sifat 20″ sebagai yang tertulis dalam kitab Kifatayul Awam, Matan Jauharatut Tauhid, Sanusi dan kitab-kitab Tauhid Asy’ari / kitab-kitab Ahlussunnah Wal Jama’ah, karena tauhid kaum Wahabi berkisar Tauhid “Rububiyah & uluhiyah” saja.
9. Imam Masjidil Haram hanya seorang yang ditunjuk oleh institusi kaum Wahabi saja, sedang sebelum Wahabi datang imam masjidil Haram ada 4 yaitu terdiri dari ke 4 madzhab Ahlussunnah yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali. Inilah, apakah benar kaum Wahabi sebagai madzhab Ahlissunnah yang melarang madzhab Ahlussunnah?. Tepatnya, Wahabi adalah: “MADZHAB YANG MENGHARAMKAN MADZHAB”.
10. Melarang perayaan Maulid Nabi pada setiap bulan Rabiul Awal.
11. Melarang perayaan Isra’ Mi’raj yang biasa dilaksanakan setiap malam 27 Rajab, jadi peraktis tidak ada hari-hari besar Islam, jadi agama apa ini kok kering banget?
12. Semua tarekat sufi dilarang tanpa kecuali.
13. Membaca dzikir “La Ilaaha Illallah” bersama-sama setelah shalat dilarang
14. Imam dilarang membaca Bismillah pada permulaan Fatihah dan melarang pembacaan Qunut pada shalat subuh.
Doktrin-doktrin Wahabi ini tidak lain berasal dari gurunya Muhammad bin Abdul Wahhab yakni seorang orientalis Inggris bernama Hempher yang bekerja sebagai mata-mata Inggris di Timur Tengah guna mengadu domba kaum muslimin. Imprealisme / Kolonialisme Inggris memang telah berhasil mendirikan sekte-sekte bahkan agama baru ditengah ummat Islam seperti Ahmadiyah dan Baha’i. Jadi Wahabiisme ini sebenarnya bagian dari program kerja kaum kolonial.
Diantara kekejaman dan kejahilan kaum Wahabi adalah meruntuhkan kubah-kubah diatas makam sahabat-sahabat Nabi s a w yang berada di Mu’ala (Makkah), di Baqi’ & Uhud (Madinah) semuanya diruntuhkan dan diratakan dengan tanah dengan mengunakan dinamit penghancur. Demikian juga kubah diatas tanah dimana Nabi s aw dilahirkan, yaitu di Suq al Leil di ratakan dengan tanah dengan menggunakan dinamit dan dijadikan tempat parkir onta. Saat ini karena gencarnya desakan kaum muslimin international maka kabarnya dibangun perpustakaan. Benar-benar kaum Wahabi itu golongan paling jahil diatas muka bumi ini. Tidak pernah menghargai peninggalan sejarah dan menghormati nilai-nilai luhur Islam Semula Alkubbatul Khadra atau kubah hijau dimana Nabi Muhammad s a w dimakamkan juga akan didinamit dan diratakan dengan tanah tapi karena ancaman international maka orang-orang biadab itu menjadi takut dan mengurungkan niatnya.
Semula seluruh yang menjadi manasik haji itu akan dimodifikasi termasuk maqom Ibrahim akan digeser tapi karena banyak yang menentang termasuk Sayyid Almutawalli Syakrawi dari Mesir maka diurungkannya.
Setelah saya memposting tentang Wahabi ini seorang ikhwan mengirim email ke saya melalui Japri dan mengatakan kepada saya bahwa pengkatagorian Wahabi sebagai kelompok Khawarij itu kurang lengkap, karena Wahabi tidak anti Bani Umaiyah bahkan terhadap Yazid bin Muawiyah pun membelanya. Dia memberi difinisi kepada saya bahwa Wahabi adalah gabungan sekte-sekte yang telah menyesatkan ummat Islam, terdiri dari gabungan Khawarij, Bani Umaiyah, Murji’ah, Mujassimah, Musyabbihah dan Hasyawiyah. Teman itu melanjutkan jika anda bertanya kepada kaum Wahabi mana yang lebih kamu cintai kekhalifahan Bani Umaiyah atau Abbasiyah, mereka pasti akan mengatakan lebih mencintai Bani Umaiyah dengan berbagai macam alasan yang dibuat-buat yang pada intinya meskipun Bani Abbas tidak suka juga pada kaum alawi tapi masih ada ikatan yang lebih dekat dibanding Bani Umaiyah, dan Bani Umaiyah lebih dahsyat kebenciannya kepada kaum alawi, itulah alasannya.
Wahai saudaraku yang budiman, waspadalah terhadap gerakan Wahabiyah ini mereka akan melenyapkan semua mazhab baik Sunni (Ahlussunnah Wal Jama’ah) maupun Syi’ah, mereka akan senantiasa mengadu domba kedua mazhab besar. Sekali lagi waspadalah dan waspadalah gerakan ini benar-benar berbahaya dan jika kalian lengah, kalian akan terjengkang dan terkejut kelak. Gerakan ini dimotori oleh juru dakwa – juru dakwa yang radikal dan ekstrim, yang menebarkan kebencian dan permusuhan dimana-mana yang didukung oleh keuangan yang cukup besar (petro-dollar).
Kesukaan mereka menuduh golongan Islam yang tak sejalan dengan mereka dengan tuduhan kafir, syirik dan ahlil bid’ah, itulah ucapan yang didengung-dengungkan disetiap mimbar dan setiap kesempatan, mereka tak pernah mengakui jasa para ulama Islam manapun kecuali kelompok mereka sendiri.
Di negeri kita ini mereka menaruh dendam dan kebencian mendalam kepada para Wali Songo yang menyebarkan dan meng Islam kan penduduk negeri ini. Diantaranya timbulnya fitnah perang padri yang penuh kekejian dan kebiadaban persis seperti ketika Ibnu Sa’ud dan Ibnu Abdul Wahab beserta kaumnya menyerang haramain.
Mereka mengatakan ajaran para wali itu masih tercampur kemusyrikan Hindu dan Budha, padahal para Wali itu jasanya telah meng Islam kan 90 % penduduk negeri ini. Mampukah wahabi-wahabi itu meng Islam kan yang 10 % sisanya? Mempertahankan yang 90 % dari terkapan orang kafir saja tak bakal mampu, apalagi mau menambah 10 % sisanya. Jika bukan karena Rahmat Allah yang mentakdirkan para Wali Songo untuk berdakwa ke negeri kita ini tentu orang-orang yang asal bunyi dan menjadi corong bicara kaum wahabi itu masih berada dalam kepercayaan animisme, penyembah berhala atau masih kafir lainnya (Naudzu Billah min Dzalik).
Klaim Wahabi bahwa mereka penganut As-Salaf, As-Salafushsholeh dan Ahlussunnah wal Jama’ah serta sangat setia pada keteladanan sahabat dan tabi’in adalah omong kosong dan suatu bentuk penyerobotan HAK PATEN SUATU MAZHAB. Mereka bertanggung jawab terhadap hancurnya peninggalan-pininggalan Islam sejak masa Rasul suci Muhammad s a w, masa para sahabatnya r a dan masa-masa setelah itu. Meraka menghancurkan semua nilai-nilai peninggalan luhur Islam dan mendatangkan arkeolog-arkeolog (ahli-ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar untuk menggali peninggalan-peninggalan pra Islam baik yang dari kaum jahiliyah maupun sebelumnya dengan dalih obyek wisata dsb. Mereka dengan bangga setelah itu menunjukkan bahwa zaman pra Islam telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa, maka jelaslah penghancuran nilai-nilai luhur peninggalan Islam tidak dapat diragukan lagi merupakan pelenyapan bukti sejarah hingga timbul suatu keraguan dikemudian hari.Oleh karena itu janganlah dipercaya kalau mereka mengaku-ngaku sebagai faham yang hanya berpegang pada Al Qur’an dan As-Sunnah serta keteladanan Salafushsholeh apalagi mengaku sebagai GOLONGAN YANG SELAMAT DSB, itu semua omong kosong dan kedok untuk menjual barang dagangan berupa akidah palsu yang disembunyikan. Sejarah hitam mereka dengan membantai ribuan kaum muslimin di Makkah dan Madinah serta daerah lain di wilayah Hijaz (yang sekarang di namakan Saudi, suatu nama bid’ah karena nama negeri Rasulullah s a w diganti dengan nama satu keluarga kerajaan yaitu As-Sa’ud). Yang terbantai itu terdiri dari para ulama-ulama yang sholeh dan alim, anak-anak yang masih balita bahkan dibantai dihadapan ibunya..
FATWA MAJLIS ULAMA
INDONESIA (MUI)
TENTANG PENDANGKALAN
AGAMA
DAN PENYALAHGUNAAN DALIL-
…DALIL
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Majelis Ulama Indonesia dalam
Musyawarah Nasional II tanggal
11 – 17 Rajab 1400 H. bertepatan
dengan tanggal 26 Mei – 1 Juni
1980 M.
MEMUTUSKAN
Memfatwakan :
Setiap usaha pendangkalan
agama dan penyalahgunaan
dalil-dalil adalah merusak
kemurnian dan kemantapan
hidup beragama. Oleh karena itu,
Majelis Ulama Indonesia bertekad
menanganinya secara serius dan
terus menerus.
Jakarta, 17 Rajab 1400 H
1 Juni 1980 M
DEWAN PIMPINAN/MUSYAWARAH
NASIONAL II
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
ttd. ttd.
Prof. DR. HAMKA Drs.H. KAFRAWI
Ilmu merupakan harta abstrak
titipan Allah Subhanahu wata’ala
kepada seluruh manusia yang
akan bertambah bila diamalkan,
salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-
bagikan ilmu itu kepada yang
membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu
yang sedikit, karena jika Allah
Subhanahu wata’ala
berkehendak ilmu itu akan sirna
dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang
yang minta petunjuk, amalkanlah
ilmu itu sebatas yang engkau
mampu..
INDONESIA (MUI)
TENTANG PENDANGKALAN
AGAMA SEPERTI PAHAM WAHABI
DAN PENYALAHGUNAAN DALIL-
…DALIL
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Majelis Ulama Indonesia dalam
Musyawarah Nasional II tanggal
11 – 17 Rajab 1400 H. bertepatan
dengan tanggal 26 Mei – 1 Juni
1980 M.
MEMUTUSKAN
Memfatwakan :
Setiap usaha pendangkalan
agama dan penyalahgunaan
dalil-dalil adalah merusak
kemurnian dan kemantapan
hidup beragama. Oleh karena itu,
Majelis Ulama Indonesia bertekad
menanganinya secara serius dan
terus menerus.
Jakarta, 17 Rajab 1400 H
1 Juni 1980 M
DEWAN PIMPINAN/MUSYAWARAH
NASIONAL II
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
ttd. ttd.
Prof. DR. HAMKA Drs.H. KAFRAWI
Ilmu merupakan harta abstrak
titipan Allah Subhanahu wata’ala
kepada seluruh manusia yang
akan bertambah bila diamalkan,
salah satu pengamalannya
adalah dengan membagi-
bagikan ilmu itu kepada yang
membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu
yang sedikit, karena jika Allah
Subhanahu wata’ala
berkehendak ilmu itu akan sirna
dalam sekejap, beritahulah orang
yang tidak tahu, tunjukilah orang
yang minta petunjuk, amalkanlah
ilmu itu sebatas yang engkau
mampu..