NTC berjanji akan adili pembunuh Gaddafi
Rasul Arasy
Jum'at, 28 Oktober 2011 20:20:18
Hits: 118
Jum'at, 28 Oktober 2011 20:20:18
Hits: 118
LIBYA (Arrahmah.com) –
Dewan Transisi Nasional (NTC) yang berkuasa di Libya pada Kamis (27/10/2011) berjanji untuk membawa para pembunuh Muammar Qaddafi ke pengadilan, demikian yang diungkapkan Al Arabiya TV.
“Sehubungan dengan Qaddafi, kami tidak menunggu siapa pun untuk memberitahu kami (apa yang harus dilakukan),” kata wakil ketua NTC Abdel Hafiz Ghoga.
“Kami sudah melakukan penyelidikan. Kami telah mengeluarkan kode etik dalam penanganan tawanan perang. Saya yakin hal tersebut merupakan tindakan individu dan bukan tindakan revolusioner atau tentara nasional, ” kata pejabat tersbeut.
“Siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu (membunuh Qaddafi) akan diadili dengan pengadilan yang adil.”
Keresahan global beredar terkait bagaimana Qaddafi menemui ajalnya di tangan pejuang NTC yang menariknya keluar dari gorong-gorong di mana ia bersembunyi setelah serangan udara NATO pada 20 Oktober.
Ponsel video menunjukkan bahwa Gaddafi masih hidup pada saat penangkapannya. Selain membunuh Qaddafi dengan para pengawalnya, ada video lain di YouTube yang menunjukkan bahwa mantan pemimpin Libya tersebut mungkin telah disodomi.
Video lain menunjukkan anak Qaddafi, Mutassim ditangkap dalam keadaan masih hidup dan merokok sebelum pembunuhannya.
Pada hari Selasa, Qaddafi, anaknya, dan mantan menteri pertahanannya, Abu Baker Jaber, dikuburkan di sebuah lokasi rahasia. Pihak berwenang Libya mengatakan pemakaman diadakan di sebuah lokasi rahasia untuk mencegah vandalisme.
Saluran Libya menunjukkan ritual Islam yang dilakukan saat pemakaman Gaddafi, anaknya Mutassim dan mantan menteri pertahanan Abu Bakir Younis. Kurang dari 10 orang menghadiri pemakaman.
“Tubuh Qaddafi telah dimandikan dan dikubur sesuai dengan Islam,” seorang pria mengenakan pakaian militer dan mengaku sebagai orang yang membasuh tubuh Qaddafi mengatakannya kepada saluran TV yang berbasis di Dubai. (rasularasy/arrahmah.com)
Mufti Libya dan Kuwait: Qaddafi Kafir Tak boleh dishalatkan
LIBIYA,(voa-islam.com) – setelah jatuhya kota Sirte ke tangan pejuang Libiya dan tewasnya diktator Muammar Qaddafi, ada yang merasa senang dan ada yang merasa sedih. Mereka yang merasa senang beralasan karena telah tewasnya penguasa diktator dan pendusta agama. Sedangkan mereka yang loyal menganggap Qaddafi sosok pemimpin arab yang gagah berani dan amat menentang amerika.
Namun ada Fatwa yang datang dari Mufti negri Omar Mukhtar bahwa tidak boleh secara Syara’ mensholatkan dictator Qaddafi. Ya, Syaikh Ash Shodiq Al-Ghuryani adalah seorang mufti agung Libiya menyampaikan pada hari ahad bahwa tidak boleh secara syara’ mensholatkan Qaddafi karena sebab yang syar’I yaitu karena kekufurannya yang jelas dan karena pengingkarannya terhadap Sunnah Nabawiyyah serta statusnya yang sama seperti orang yang dikenakan hukum hadd dan orang-orang fasik. hal ini beliau sampaikan dihadapan media-media. “ini (tidak disholatkan dimesjid kaum muslimin) biar menjadi teguran bagi para penguasa. Namun, boleh dikuburkan dipekuburan kaum muslimin dan dimandikan serta disholatkan oleh keluarganya saja” lanjut beliau.
...Namun ada Fatwa yang datang dari Mufti negri Omar Mukhtar bahwa tidak boleh secara Syara’ mensholatkan dictator Qaddafi.....
Beliau juga mewajibkan agar Qaddafi dikuburkan ditempat yang tidak diketahui orang Libiya agar tidak menjadi fitnah. Hal yang sama juga diungkapkan oleh ulama Kuwait., Syaikh Utsman Al Khumais, ketika ditanya bagaimana pendapat anda tentang Qaddafi, beliau menjawab:”aku condong dengan pendapat bahwa dia bukan muslim”.
Namun orang yang bertanya tidak terima dan bilang:”Anda mengatakan bahawa Qaddafi bukan muslim??” beliau menegaskan:”dia bukan muslim”. Beliau juga menyebutkan bahwa Qaddafi boleh dibunuh kalau menjadi tawanan dan tidak boleh berbelas kasih sama dia, karena dia kafir mujrim, membunuh warga Libiya, mengusir mereka dan merampas harta mereka.(usamah/dbs)
NTC: Pembunuh Kadhafi akan Diadili
LIBYA (voa-islam.com) -
Dibawah tekanan kuat untuk menyelidiki pembunuhan terhadap mantan pemimpin Libya terguling, Muammar Kadhafi, Dewan Transisi Nasional yang berkuasa di Libya pada Kamis berjanji untuk membawa para pembunuh diktator yang pernah berkuasa selama 42 tahun tersebut ke pengadilan, Al Arabiya TV mengatakan.
"Berkaitan dengan pembunuhan Kadhafi, kita tidak menunggu siapa pun untuk memberitahu kami," wakil ketua NTC Abdel Hafiz Ghoga.
"Kami sudah melakukan penyelidikan. Kami telah mengeluarkan kode etik dalam penanganan tawanan perang. Saya yakin bahwa itu merupakan tindakan individu dan bukan tindakan revolusioner atau tentara nasional, "kata pejabat tinggi sementara.
"Siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu (membunuh Kadhafi) akan diadili dan diberi pengadilan yang adil."
Keresahan global telah tumbuh atas bagaimana Kadhafi menemui ajalnya di tangan pejuang NTC yang menariknya keluar dari gorong-gorong di mana ia bersembunyi setelah serangan udara NATO.
Ponsel video menunjukkan dirinya masih hidup pada saat itu.
Disamping pembunuhan Kadhafi oleh para pengangkapnya, sebuah video Youtube menunjukkan seorang pemberontak mencoba untuk memasukkan sejenis tongkat atau pisau ke bagian belakang Kadhafi.
Video lain, menunjukkan anak Kadhafi, Mu'tasim ditangkap, masih hidup dan merokok sebelum pembunuhannya.
Pada hari Selasa jenazah Kadhafi, anaknya, Mu'tasim dan mantan menteri pertahanannya, Abu Baker Jaber, dikuburkan di sebuah lokasi rahasia. Pihak berwenang Libya mengatakan pemakaman diadakan di sebuah lokasi rahasia untuk mencegah vandalisme terhadap kuburan mereka.' (by/aby)
"Berkaitan dengan pembunuhan Kadhafi, kita tidak menunggu siapa pun untuk memberitahu kami," wakil ketua NTC Abdel Hafiz Ghoga.
"Kami sudah melakukan penyelidikan. Kami telah mengeluarkan kode etik dalam penanganan tawanan perang. Saya yakin bahwa itu merupakan tindakan individu dan bukan tindakan revolusioner atau tentara nasional, "kata pejabat tinggi sementara.
"Siapa pun yang bertanggung jawab untuk itu (membunuh Kadhafi) akan diadili dan diberi pengadilan yang adil."
Keresahan global telah tumbuh atas bagaimana Kadhafi menemui ajalnya di tangan pejuang NTC yang menariknya keluar dari gorong-gorong di mana ia bersembunyi setelah serangan udara NATO.
Ponsel video menunjukkan dirinya masih hidup pada saat itu.
Disamping pembunuhan Kadhafi oleh para pengangkapnya, sebuah video Youtube menunjukkan seorang pemberontak mencoba untuk memasukkan sejenis tongkat atau pisau ke bagian belakang Kadhafi.
Video lain, menunjukkan anak Kadhafi, Mu'tasim ditangkap, masih hidup dan merokok sebelum pembunuhannya.
Pada hari Selasa jenazah Kadhafi, anaknya, Mu'tasim dan mantan menteri pertahanannya, Abu Baker Jaber, dikuburkan di sebuah lokasi rahasia. Pihak berwenang Libya mengatakan pemakaman diadakan di sebuah lokasi rahasia untuk mencegah vandalisme terhadap kuburan mereka.' (by/aby)
Protes Pembunuhan Kadhafi,Warga Aljazair Namai Bayinya Muammar Kadhafi
MANAMA, BAHRAIN (voa-islam.com) -
Untuk memprotes cara pembunuhan terhadap mantan pemimpin Libya Muammar Kadhafi, seorang warga Aljazair menamakan bayinya yang baru lahir dengan nama diktator kejam yang pernah menjadi penguasa terlama di negara Afrika dan Arab tersebut.
Warga negara Aljazair tersebut telah memberikan nama anaknya yang baru lahir Muammar Kadhafi setelah mantan pemimpin Libya tersebut tewas lebih sepekan lalu, kata sebuah harian lokal.
Menurut harian Al Khabar, sang ayah ingin memprotes cara pemimpin Libya tewas dilaporkan oleh revolusioner Libya.
"Ayah tersebut bayi itu sengaja memilih nama Muammar Kadhafi sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara Kadhafi tewas," kata kerabat keluarga itu kepada surat kabar tersebut.
Dokter awalnya menolak nama tersebut, mengatakan bahwa nama itu tidak biasa, tapi sang ayah yang tinggal di Ain Maabad di selatan Aljazairi itu tetap bersikeras, kata harian Al Khabar, Rabu (26/10/2011).
Harian itu tidak mengatakan apakah pemerintah menerima nama tersebut dalam catatan mereka atau tidak.
Komentar online tajam terpecah atas keputusan ayah bayi tersebut, baik yang memberinya selamat sebagai rasa syukur yang mendalam atau menolak itu dan menganggapnya sebagai langkah konyol yang akan sangat mempermalukan sang anak suatu saat nanti.
Diktator Libya yang berkuasa selama 42 tahun, Muammar Kadhafi, tewas dengan cara yang sangat mengenaskan lebih sepekan yang lalu di kota kelahirannya Sirte. Kadhafi, yang pernah menjadi orang yang sangat ditakuti di Libya akhirnya tewas ditangan rakyatnya sendiri yang memberontak kerena sudah tidak dapat membendung kebencian mereka terhadap dirinya dan juga antek-anteknya. (by/gn)
Warga negara Aljazair tersebut telah memberikan nama anaknya yang baru lahir Muammar Kadhafi setelah mantan pemimpin Libya tersebut tewas lebih sepekan lalu, kata sebuah harian lokal.
Menurut harian Al Khabar, sang ayah ingin memprotes cara pemimpin Libya tewas dilaporkan oleh revolusioner Libya.
"Ayah tersebut bayi itu sengaja memilih nama Muammar Kadhafi sebagai cara untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara Kadhafi tewas," kata kerabat keluarga itu kepada surat kabar tersebut.
Dokter awalnya menolak nama tersebut, mengatakan bahwa nama itu tidak biasa, tapi sang ayah yang tinggal di Ain Maabad di selatan Aljazairi itu tetap bersikeras, kata harian Al Khabar, Rabu (26/10/2011).
Harian itu tidak mengatakan apakah pemerintah menerima nama tersebut dalam catatan mereka atau tidak.
Komentar online tajam terpecah atas keputusan ayah bayi tersebut, baik yang memberinya selamat sebagai rasa syukur yang mendalam atau menolak itu dan menganggapnya sebagai langkah konyol yang akan sangat mempermalukan sang anak suatu saat nanti.
Diktator Libya yang berkuasa selama 42 tahun, Muammar Kadhafi, tewas dengan cara yang sangat mengenaskan lebih sepekan yang lalu di kota kelahirannya Sirte. Kadhafi, yang pernah menjadi orang yang sangat ditakuti di Libya akhirnya tewas ditangan rakyatnya sendiri yang memberontak kerena sudah tidak dapat membendung kebencian mereka terhadap dirinya dan juga antek-anteknya. (by/gn)
Kelompok HAM: Ribuan Senjata Berat masih Berserakan di Libya
LONDON (voa-islam.com) - Sejumlah besar senjata, termasuk rudal darat ke udara yang bisa menjatuhkan pesawat komersial, masih berserakan tak terjaga di sekitar Libya lebih dari dua bulan setelah Muammar Kadhafi digulingkan dalam perang sipil, Human Rights Watch mengatakan pada hari Selasa.
Kelompok yang berbasis di New York tersebut mengatakan telah melihat dua lokasi dekat Sirte, kampung halaman Muammar Kadhafi berisi rudal darat ke-udara , rudal-rudal tank dan mortir, amunisi dan ribuan roket yang dapat dikendalikan radar.
"Rudal darat ke udara dapat menjatuhkan pesawat sipil, dan senjata peledak dapat dikonversi dengan mudah ke dalam bom mobil dan IED (bom rakitan atau bom) yang telah menewaskan ribuan orang di Irak dan Afghanistan," kata Peter Bouckaert, direktur keadaan darurat kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan Human Rights Watch telah memperingatkan para pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) dan NATO selama berbulan-bulan tentang stok senjata tanpa pengamanan yang telah dicuri secara teratur.
"Sekarang pertempuran yang telah berakhir, salah satu prioritas tertinggi NTC seharusnya mengamankan fasilitas senjata, dan membawa aliran dari senjata yang tidak terdeteksi di negara ini di bawah kontrol."
NTC secara terbuka berkomitmen untuk mengamankan simpanan yang tercerai-berai dari gudang senjata Qaddafi itu.
Muammar Kadhafi ditangkap dan dibunuh dalam keadaan tidak jelas pada Kamis ketika pasukan NTC merebut Sirte, kubu terakhir dari loyalis-Nya.
Ancaman keamanan wilayah
Kelompok yang berbasis di New York tersebut mengatakan telah melihat dua lokasi dekat Sirte, kampung halaman Muammar Kadhafi berisi rudal darat ke-udara , rudal-rudal tank dan mortir, amunisi dan ribuan roket yang dapat dikendalikan radar.
"Rudal darat ke udara dapat menjatuhkan pesawat sipil, dan senjata peledak dapat dikonversi dengan mudah ke dalam bom mobil dan IED (bom rakitan atau bom) yang telah menewaskan ribuan orang di Irak dan Afghanistan," kata Peter Bouckaert, direktur keadaan darurat kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan Human Rights Watch telah memperingatkan para pemimpin Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) dan NATO selama berbulan-bulan tentang stok senjata tanpa pengamanan yang telah dicuri secara teratur.
"Sekarang pertempuran yang telah berakhir, salah satu prioritas tertinggi NTC seharusnya mengamankan fasilitas senjata, dan membawa aliran dari senjata yang tidak terdeteksi di negara ini di bawah kontrol."
NTC secara terbuka berkomitmen untuk mengamankan simpanan yang tercerai-berai dari gudang senjata Qaddafi itu.
Muammar Kadhafi ditangkap dan dibunuh dalam keadaan tidak jelas pada Kamis ketika pasukan NTC merebut Sirte, kubu terakhir dari loyalis-Nya.
Ancaman keamanan wilayah
..ditinggalkan atau hilangnya senjata era Kadhafi telah menimbulkan kekhawatiran internasional bahwa senjata tersebut dapat mengikis keamanan regional jika jatuh ke tangan militan atau pemberontak yang aktif di Afrika.. Utara
Tapi ditinggalkan atau hilangnya senjata era Kadhafi telah menimbulkan kekhawatiran internasional bahwa senjata tersebut dapat mengikis keamanan regional jika jatuh ke tangan militan atau pemberontak yang aktif di Afrika Utara.
Beberapa juga melihat kemungkinan bahwa sisa-sisa loyalis Kadhafi atau orang lain yang tidak senang dengan faksi NTC bisa menggunakan persenjataan yang tercerai-berai tersebut untuk melakukan perang gerilya, menggagalkan pemerintah yang efektif dan kelanjutan produksi minyak di negara anggota OPEC itu.
Human Rights Watch mengatakan para ahli AS membantu NTC untuk mencari rudal-rudal darat ke udara yang hilang dan bersama dengan Kanada telah menawarkan uang untuk membantu Libya menghancurkan senjata-senjata tersebut.
Kelompok ini menjelaskan melihat para pejuang NTC bersiap untuk memindahkan senjata, termasuk tujuh rudal darat ke udara SA-24 - salah satu yang paling canggih buatan Rusia - ke basis mereka di Misrata. S-24 tersebut tampaknya tidak memiliki pemicu, katanya.
Pada satu tempat, setidaknya 28 rudal SA-24 tampaknya akan hilang bersama dengan senapan otomatis. Di tempat lain, Human Rights Watch mengatakan menemukan fasilitas penyimpanan amunisi yang dijarah dengan peti-peti dari granat berpeluncur roket (RPG), peluru-peluru anti pesawat dan amunisi lainnya yang tersebar di padang pasir sekitarnya.
"Bukti di situs tersebut menunjukkan bahwa tidak ada waktu untuk berleha-leha," kata Bouckaert.
Pada bulan September, Bouckaert menarik perbandingan ke Irak, di mana gudang yang ditinggalkan oleh tentara yang setia kepada Saddam Hussein yang melarikan diri setelah invasi 2003 pimpinnan Amerika dijarah dan digunakan oleh gerilyawan untuk membuat bom bunuh diri.
Perkembangan rudal darat ke udara di Libya telah mencemaskan badan keamanan Barat yang percaya bahwa rudal-rudal tersebut dapat digunakan untuk menargetkan pesawat komersial. (by/an)
Beberapa juga melihat kemungkinan bahwa sisa-sisa loyalis Kadhafi atau orang lain yang tidak senang dengan faksi NTC bisa menggunakan persenjataan yang tercerai-berai tersebut untuk melakukan perang gerilya, menggagalkan pemerintah yang efektif dan kelanjutan produksi minyak di negara anggota OPEC itu.
Human Rights Watch mengatakan para ahli AS membantu NTC untuk mencari rudal-rudal darat ke udara yang hilang dan bersama dengan Kanada telah menawarkan uang untuk membantu Libya menghancurkan senjata-senjata tersebut.
Kelompok ini menjelaskan melihat para pejuang NTC bersiap untuk memindahkan senjata, termasuk tujuh rudal darat ke udara SA-24 - salah satu yang paling canggih buatan Rusia - ke basis mereka di Misrata. S-24 tersebut tampaknya tidak memiliki pemicu, katanya.
Pada satu tempat, setidaknya 28 rudal SA-24 tampaknya akan hilang bersama dengan senapan otomatis. Di tempat lain, Human Rights Watch mengatakan menemukan fasilitas penyimpanan amunisi yang dijarah dengan peti-peti dari granat berpeluncur roket (RPG), peluru-peluru anti pesawat dan amunisi lainnya yang tersebar di padang pasir sekitarnya.
"Bukti di situs tersebut menunjukkan bahwa tidak ada waktu untuk berleha-leha," kata Bouckaert.
Pada bulan September, Bouckaert menarik perbandingan ke Irak, di mana gudang yang ditinggalkan oleh tentara yang setia kepada Saddam Hussein yang melarikan diri setelah invasi 2003 pimpinnan Amerika dijarah dan digunakan oleh gerilyawan untuk membuat bom bunuh diri.
Perkembangan rudal darat ke udara di Libya telah mencemaskan badan keamanan Barat yang percaya bahwa rudal-rudal tersebut dapat digunakan untuk menargetkan pesawat komersial. (by/an)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar