Agus Dwi Darmawan | 18 Aug 2014
KATADATA – Sejumlah
nama mulai santer disebut calon menteri keuangan periode 2014-2019.
Kriteria yang Joko Widodo pilih adalah profesional, ahli dibidangnya
serta memiliki kemampuan komunikasi politik.
Tim ekonomi Jokowi dan Jusuf Kalla menyebut keahlian calon menteri keuangan lain yang diharapkan adalah berani menyelesaikan kebocoran dan penyimpangan anggaran seperti yang dijanjikan dalam visi misi. Tujuannya adalah menciptakan APBN yang efektif dan efisien. Dengan begitu, anggaran yang dijanjikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.
Tak heran bila nama-nama kandidat yang muncul adalah mereka yang selama ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan ekonomi makro dan mikro. Namun demikian beberapa diantaranya juga memiliki pengalaman politisi yakni, Hendrawan Supratikno dan Sri Adiningsih yang pernah beraktivitas sebagai staf di MPR RI.
Kandidat profesional lainnya yang disebut cukup kuat adalah Raden Pardede yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ekonomi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), dan Mahendra Siregar (Kepala BKPM).
Tim ekonomi Jokowi dan Jusuf Kalla menyebut keahlian calon menteri keuangan lain yang diharapkan adalah berani menyelesaikan kebocoran dan penyimpangan anggaran seperti yang dijanjikan dalam visi misi. Tujuannya adalah menciptakan APBN yang efektif dan efisien. Dengan begitu, anggaran yang dijanjikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.
Tak heran bila nama-nama kandidat yang muncul adalah mereka yang selama ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan ekonomi makro dan mikro. Namun demikian beberapa diantaranya juga memiliki pengalaman politisi yakni, Hendrawan Supratikno dan Sri Adiningsih yang pernah beraktivitas sebagai staf di MPR RI.
Kandidat profesional lainnya yang disebut cukup kuat adalah Raden Pardede yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ekonomi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), dan Mahendra Siregar (Kepala BKPM).
CURHAT HAKIM MK: KAMI TAKUT DI'MUNIR'KAN @bang_dw to @TM2000Back
Chirpified
http://chirpstory.com/li/226903
-
Saya mau kultwit | #CERITAMALAM TAK BERBINTANG1. Pernahkah anda mrasakan mjadi posisi mrk | trancam di 'akil' kan alias dkonspirasikan | smtr anda masih ingin hidup tenang2. Di indonesia | nyawa saja bisa di hilangkan dgn cara seolah sakit parah biasa | apalagi posisi jabatan alias kuasa | mudah disingkirkan3. Apakah seharga intregitas dan independensi dengan harga diri dan nasib keluarga sebagai 'taruhan'4. Bagaimana nasib kemanusiaan di negeri penuh ancaman kematian dan dikonspirasikan | apabila kita bicara melawan dgn kebenaran5. Tengoklah nasib penyelesaian kasus munir | yang tdk pernah selesai dan selalu berusaha dipendam | demi menutupi kebusukan6. Munir itu contoh nyata | lalu siapkah mereka di munir kan | harga yg tlalu mahal bagi seorang pengecut seperti mrk yg ingin tetap hidup7. Mereka masih mau hidup dan menikmati masa pensiun dengan tenang tanpa aib dan catatan hitam yg mencoreng kehidupan8. Apakah 200 jt masyarakat indonesia tahu apa pertaruhan yang terjadi?9. Apakah prabowo dan pendukung nya paham rasa takut dan rasa kekuatiran yang amat sangat kepada nasib keluarga kami | sebagai pertaruhannya10. 5 tahun bisa blalu dengan cepat | dan kesempatan itu akan tetap ada buat prabowo | tapi buat kami? bagaimana | apakah ada yg mau peduli11. Terkadang tangan dan kaki kami terikat demi hukum sepihak | demi hukum memenangkan ketenangan hati kami dan keluarga12. Membela kebenaran tapi taruhannya harga diri keluarga bakal dihinakan krn dbuat akan dpenjara kan | belum lagi pberitahuan akan dimunirkan13. Jujur kami sendirian kala itu | siapa yg mau membela dan melindungi kami | Tuhan? | kami kalah oleh selewatan wajah istri dan anak kami14. Apakah kami harus teriak kami diancam sungguh hebat kala itu | sementara dunia bisa saja kembali biasa saja esok hari | tapi bagi kami?15. Kami akan dihantui oleh nyata nya ancaman dan pemberitahuan | hidup kami akan pasti berakhir was was | apakah kebenaran akan melindungi?16. Mereka yg bteriak menggugat | besok nya tetap akan kembali biasa | tapi bagaimana dengan kami yang memutuskan | esok tak akan sama lagi17. Tangan dan kaki mereka banyak | dari KPK hingga kepolisian | sangat mudah mereka lakukan | seperti pesan yg mereka sampaikan kpd kami18. Iya memang benar kami pengecut | iya memang benar kami penakut | tapi kami masih manusia | kami punya keluarga19. Kalian bisa tenang setelah ini semua selesai | tapi bagi kami justru itu adalah awal | kalo saja kputusan kami bbeda dari keinginan mrk20. Kami patahkan hukum yg kami banggakan | kami lemparkan baju hakim yg kami punya ketempat paling kotor | tapi kami masih punya keluarga21. Demikian sekelumit #ceritamalam waktu itu yang diberikan kepada saya dari seseorang dari sembilan (Hakim MK -ed)22. #ceritamalam tak berbintang karena ditutupi kejamnya sistem dan pembalasan di negeri ini | ketika nyawa dan kehormatan tiada berarti23. Maka tweps | jgn pernah memandang satu peristiwa dari satu versi milik kita | mrk yg mjalani peristiwa itu sendiri takut dan manusiawi24. Jangan pernah lupa | mereka yang me-munir-kan ada di satu kubu | dan itu ada fakta serta dapat dilihat oleh mata25. Serta slide slide kisah tentang penderitaan "akil" yg selalu diingat akan diciptakan kepada mereka kelak disuatu hari nanti26. Langit tak berbintang dan serasa akan runtuh ketika satu dua hari menjelang keputusan yg diberikan | intinya #bargaining27. Nilai bargaining itu tak berarti uang | bisa tekanan psikologis dan hancur redamnya hati sendiri atas nilai kebenaran yg diyakini28. Jujur saya dapat #ceritamalam ini dgn tulisan kertas yang tinta nya sedikit pudar oleh air | mungkin dari air mata yang tertekan29. Mungkin benar | bagi kita, ktk smua urusan ini selesai | esoknya kita akan biasa saja | tapi bagi mereka mungkin adalah awal | #putusan30. Toh mereka tak beda dengan kita | manusia yg manusiawi | punya keluarga | selalu ingat wajah saudara, istri dan anak | #taruhannya(@bang_dw)Agus Dwi Darmawan | 18 Aug 2014KATADATA – Sejumlah nama mulai santer disebut calon menteri keuangan periode 2014-2019. Kriteria yang Joko Widodo pilih adalah profesional, ahli dibidangnya serta memiliki kemampuan komunikasi politik.
Tim ekonomi Jokowi dan Jusuf Kalla menyebut keahlian calon menteri keuangan lain yang diharapkan adalah berani menyelesaikan kebocoran dan penyimpangan anggaran seperti yang dijanjikan dalam visi misi. Tujuannya adalah menciptakan APBN yang efektif dan efisien. Dengan begitu, anggaran yang dijanjikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.
Tak heran bila nama-nama kandidat yang muncul adalah mereka yang selama ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan ekonomi makro dan mikro. Namun demikian beberapa diantaranya juga memiliki pengalaman politisi yakni, Hendrawan Supratikno dan Sri Adiningsih yang pernah beraktivitas sebagai staf di MPR RI.
Kandidat profesional lainnya yang disebut cukup kuat adalah Raden Pardede yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ekonomi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), dan Mahendra Siregar (Kepala BKPM).INI SEMBILAN HAKIM MAHKAMAH KONSTITUSI YANG MENENTUKAN NASIB BANGSA INI, NASIB AKHIR PILPRES 2014
Nasib bangsa ini, nasib akhir Pemilihan Presiden 2014, dan hasil akhir pesta 133,5 juta rakyat Indonesia berada di tangan sembilan hakim konstitusi. Penjaga dan penafsir tunggal konstitusi.
Siapakah mereka?1. Hamdan Zoelva
Menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi sejak 1 November 2013 menggantikan Akil Mochtar yang sebulan sebelumnya ditangkap KPK. Mantan politisi PARTAI BULAN BINTANG itu menjadi hakim konstitusi dari unsur pemerintah sejak Januari 2010.
Seusai menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Univeritas Hasanuddin, Makassar, Hamdan memulai kariernya sebagai dosen. Namun, ia kemudian hijrah ke Jakarta dan bekerja sebagai advokat di kantor OC Kaligis and Associates. Kariernya sebagai advokat terus berkembang hingga akhirnya ia membuka kantor pengacara bersama rekan-rekannya.Pada tahun 1999-2004, ia menjadi anggota DPR dan menjadi anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR Perubahan UUD 1945.
Di dunia politik ia aktif di Partai Bulan Bintang (1998-2010) dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (2006-2008), Pada tahun 1999-2004, ia menjadi anggota DPR RI dan menjadi anggota Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR Perubahan UUD 1945. Selama menjadi anggota DPR RI beliau juga menjabat, diantaranya sebagai: Sekretaris Fraksi Partai Bulan Bintang DPR RI (1999-2004). Terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang dan Wakil Ketua Badan Kehormatan Pusat Partai Bulan Bintang (2005-2010).
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=659
2. Patrialis Akbar
Di antara sembilan hakim konstitusi yang ada di MK saat ini, penunjukan Patrialis Akbar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono cukup membuat “heboh” karena dinilai kontroversial. Bahkan, Keputusan Presiden Nomor 87/P Tahun 2013 tentang Pengangkatan Patrialis dan Maria Farida digugat di PTUN oleh Koalisi Masyarakat Sipil Selamatkan MK. Gugatan itu berhasil, Keppres tersebut dibatalkan oleh PTUN, tetapi pembatalan itu dianulir oleh Pengadilan Tinggi TUN. Hingga saat ini, gugatan sebagai hakim MK tersebut masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.
Sebelum menjadi hakim konstitusi, Patrialis adalah politisi PARTAI AMANAT NASIONAL yang pernah menjadi anggota DPR selama dua periode (1999-2004 dan 2004-2009 sebagai Ketua Fraksi PAN MPR RI). Ia kemudian ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan HAM, terkena perombakan kabinet, kemudian menjadi Komisaris Utama PT Bukit Asam. Pada 13 Agustus 2013, ia mengucapkan sumpah jabatannya sebagai hakim konstitusi.
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=670Hamdan ZoelvaArief HidayatAhmad Fadil SumadiWamduddin AdamsMaria Farida IndratiAnwar UsmanPatrialis AkbarAswantoMuhammad Alim
Profil hakim-hakim MK lainnya bisa dibaca di situs resmi MK - "Profil" http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Beranda#
http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/08/06/09504141/sembilan.hakim.mk.akhir.pilpres.2014.di.tangan.mereka?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp
#KawalHakimMK, #KawalSidangMK, #SemuaMataKeMK - Agus Dwi Darmawan | 18 Aug 2014KATADATA – http://katadata.co.id/infografik/2014/08/18/enam-kandidat-menteri-keuangan-joko-widodoSejumlah nama mulai santer disebut calon menteri keuangan periode 2014-2019. Kriteria yang Joko Widodo pilih adalah profesional, ahli dibidangnya serta memiliki kemampuan komunikasi politik.Tim ekonomi Jokowi dan Jusuf Kalla menyebut keahlian calon menteri keuangan lain yang diharapkan adalah berani menyelesaikan kebocoran dan penyimpangan anggaran seperti yang dijanjikan dalam visi misi. Tujuannya adalah menciptakan APBN yang efektif dan efisien. Dengan begitu, anggaran yang dijanjikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.Tak heran bila nama-nama kandidat yang muncul adalah mereka yang selama ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan ekonomi makro dan mikro. Namun demikian beberapa diantaranya juga memiliki pengalaman politisi yakni, Hendrawan Supratikno dan Sri Adiningsih yang pernah beraktivitas sebagai staf di MPR RI.Kandidat profesional lainnya yang disebut cukup kuat adalah Raden Pardede yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ekonomi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), dan Mahendra Siregar (Kepala BKPM).Tagar:- See more at: http://katadata.co.id/infografik/2014/08/18/enam-kandidat-menteri-keuangan-joko-widodo#sthash.yo2g2kuv.MK5VPA9D.dpufAgus Dwi Darmawan | 18 Aug 2014KATADATA – Sejumlah nama mulai santer disebut calon menteri keuangan periode 2014-2019. Kriteria yang Joko Widodo pilih adalah profesional, ahli dibidangnya serta memiliki kemampuan komunikasi politik.
Tim ekonomi Jokowi dan Jusuf Kalla menyebut keahlian calon menteri keuangan lain yang diharapkan adalah berani menyelesaikan kebocoran dan penyimpangan anggaran seperti yang dijanjikan dalam visi misi. Tujuannya adalah menciptakan APBN yang efektif dan efisien. Dengan begitu, anggaran yang dijanjikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa sampai kepada rakyat yang benar-benar membutuhkan.
Tak heran bila nama-nama kandidat yang muncul adalah mereka yang selama ini sudah memiliki pengalaman dalam bidang kebijakan ekonomi makro dan mikro. Namun demikian beberapa diantaranya juga memiliki pengalaman politisi yakni, Hendrawan Supratikno dan Sri Adiningsih yang pernah beraktivitas sebagai staf di MPR RI.
Kandidat profesional lainnya yang disebut cukup kuat adalah Raden Pardede yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ekonomi Nasional, Bambang PS Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan), Agus Martowardojo (Gubernur Bank Indonesia), dan Mahendra Siregar (Kepala BKPM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar