Terorisme Global
Bom Kembar Kembali Guncang Beirut, 5 Tewas
Islam
Times - Brigade Abdullah Azzam yang berafiliasi dengan Qaeda telah
mengaku bertanggung jawab dalam pemboman itu dan mengatakan akan
melanjutkan serangan mereka terhadap Iran dan Hizbullah.
http://www.islamtimes.org/vdch6xnxx23nmxd.yrt2.html
TKP ledakan bom mobil di selatan Beirut, Lebanon.jpg
Sedikitnya 5 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan dua bom di selatan ibukota Libanon, Beirut.
Menurut laporan hari Rabu (19/2/14), serangan terjadi di lingkungan selatan Bir Hassan dekat Kanselir Budaya Iran dan Kedutaan Kuwait.
Brigade Abdullah Azzam yang berafiliasi dengan Qaeda telah mengaku bertanggung jawab dalam pemboman itu dan mengatakan akan melanjutkan serangan mereka terhadap Iran dan Hizbullah.
Ibukota Libanon berulang kali mengalami serangan teroris serupa dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah besar warga telah kehilangan nyawa mereka dalam aksi pemboman tersebut.
Lebih dari dua lusin orang, termasuk atase kebudayaan Iran untuk Beirut, tewas dan sedikitnya 150 lainnya terluka pada bulan November tahun lalu setelah dua ledakan bom menghantam wilayah dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut selatan.[IT/r]
Menurut laporan hari Rabu (19/2/14), serangan terjadi di lingkungan selatan Bir Hassan dekat Kanselir Budaya Iran dan Kedutaan Kuwait.
Brigade Abdullah Azzam yang berafiliasi dengan Qaeda telah mengaku bertanggung jawab dalam pemboman itu dan mengatakan akan melanjutkan serangan mereka terhadap Iran dan Hizbullah.
Ibukota Libanon berulang kali mengalami serangan teroris serupa dalam beberapa bulan terakhir. Sejumlah besar warga telah kehilangan nyawa mereka dalam aksi pemboman tersebut.
Lebih dari dua lusin orang, termasuk atase kebudayaan Iran untuk Beirut, tewas dan sedikitnya 150 lainnya terluka pada bulan November tahun lalu setelah dua ledakan bom menghantam wilayah dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut selatan.[IT/r]
Gantikan Bandar, Nayef Langsung Persenjatai Takfiri Suriah
Islam
Times- http://www.islamtimes.org/vdcftmdmcw6dt1a.,8iw.html
David Ignatius menulis di Washington Post bahwa para kepala
dinas intelijen Barat dan Arab bertemu di Washington selama dua hari
pekan lalu, dalam upaya mengkoordinasikan operasi mendukung para teroris
Suriah.
Mohammed bin Nayef (REUTERS)
Dicopotnya Bandar bin Sultan dari jabatan kepala dinas intelijen dan penasihat luar negeri ternyata sama sekali tidak mengubah kebijakan politik luar negeri Kerajaan Arab Saudi yang selama ini sangat arogan dan agresif. Faktanya, negara bedebah Wahhabi itu masih terus menyokong para teroris takfiri yang memberontak di Suriah.
Sumber media AS mengatakan bahwa posisi Bandar "bos teroris takfiri" bin Sultan diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef, yang ditugaskan untuk menukangi proses mempersenjatai para teroris pemberontak di Suriah.
David Ignatius menulis di Washington Post bahwa para kepala dinas intelijen Barat dan Arab bertemu di Washington selama dua hari pekan lalu, dalam upaya mengkoordinasikan operasi mendukung para teroris Suriah.
Tampaknya, imbuh penulis AS itu, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef, yang diutus untuk menghadiri pertemuan rahasia, telah menjadi pengawas utama seputar masalah Arab Saudi yang diam-diam mempersenjatai (kawanan teroris takfiri di Suriah), menggantikan Bandar bin Sultan.
Menurut Ignatius, peran baru pangeran Mohammed mencerminkan keprihatinan Arab Saudi dan negara-negara lain atas makin kuatnya al-Qaida dalam tubuh pemberontak Suriah. Salah tugasnya sebagai menteri dalam negeri adalah mengkoordinasikan kontra-terorisme, dan ini membuatnya terus-menerus menjalin kontak dengan pihak CIA dan badan intelijen Barat lainnya.
Lebih jauh, ia menunjuk pada pertemuan yang digelar antara Pangeran Mohammed dan Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice guna membahas strategi ini. Kendati sumber media AS menunjukkan bahwa Obama masih bimbang terhadap eskalasi konflik di Suriah, yang dapat menyeret AS terlibat langsung.
Ignatius mengatakan bahwa para kepala intelijen Arab menuntut CIA memperbanyak jumlah teroris yang dilatih di Yordania yang selama bulan berjalan baru berjumlah sekitar 250 orang. Namun pejabat AS mengatakan bahwa mereka ingin memastikan kemampuan kelompok bersenjata itu dengan lebih dulu mengakomodasi mereka. (IT/BN/rj)
Hubungan Inggris-Saudi
Pangeran Charles menarikan tarian pedang yang dikenal dengan sebutan Ardah dalam festival budaya Janadriyah di Arab Saudi.
Mengenakan pakaian tradisional dan membawa pedang, Prince of Wales bergabung dengan anggota keluarga kerajaan Saudi untuk merayakan 17 hari festival tahunan Janadriyah di ibukota Riyadh, Selasa (18/2/14).
Pangeran Muqrin bin Abdulaziz al-Saud, wakil perdana menteri kedua dan mantan kepala agen mata-mata Saudi, menjadi tuan rumah putra Ratu Inggris itu.
Pangeran Charles melakukan perjalanan ke Timur Tengah mulai dari Arab Saudi pada tanggal 17 Februari lalu dan berakhir di Qatar 20 Februari.
Sebelumnya, kelompok HAM menyeru Pangeran berusia 65 tahun itu untuk mengangkat isu-isu HAM dalam perjalanannya.
"Jika ada kesempatan untuk diskusi terbuka tentang isu-isu HAM, kita ingin dia [Pangeran Charles] melakukannya," kata Allan Hogarth, Kepala Kebijakan dan Urusan Pemerintahan di Amnesty International UK.
Keprihatinan Amnesty tentang catatan HAM Arab Saudi termasuk hukuman mati, kebebasan berbicara dan aksi protes, pengadilan yang zalim, penyiksaan dan hak-hak perempuan.[IT/r]
Pangeran Charles Menari di Saudi
Islam
Times -
Mengenakan pakaian tradisional dan membawa pedang, Prince of
Wales bergabung dengan anggota keluarga kerajaan Saudi untuk merayakan
17 hari festival tahunan Janadriyah di ibukota Riyadh, Selasa (18/2/14).
Prince Charles, tari pedang dalam festival Janadriyah di Riyadh, Saudi Arabia
Pangeran Charles menarikan tarian pedang yang dikenal dengan sebutan Ardah dalam festival budaya Janadriyah di Arab Saudi.
Mengenakan pakaian tradisional dan membawa pedang, Prince of Wales bergabung dengan anggota keluarga kerajaan Saudi untuk merayakan 17 hari festival tahunan Janadriyah di ibukota Riyadh, Selasa (18/2/14).
Pangeran Muqrin bin Abdulaziz al-Saud, wakil perdana menteri kedua dan mantan kepala agen mata-mata Saudi, menjadi tuan rumah putra Ratu Inggris itu.
Pangeran Charles melakukan perjalanan ke Timur Tengah mulai dari Arab Saudi pada tanggal 17 Februari lalu dan berakhir di Qatar 20 Februari.
Sebelumnya, kelompok HAM menyeru Pangeran berusia 65 tahun itu untuk mengangkat isu-isu HAM dalam perjalanannya.
"Jika ada kesempatan untuk diskusi terbuka tentang isu-isu HAM, kita ingin dia [Pangeran Charles] melakukannya," kata Allan Hogarth, Kepala Kebijakan dan Urusan Pemerintahan di Amnesty International UK.
Keprihatinan Amnesty tentang catatan HAM Arab Saudi termasuk hukuman mati, kebebasan berbicara dan aksi protes, pengadilan yang zalim, penyiksaan dan hak-hak perempuan.[IT/r]
Death haunts Beirut's southern suburbs
http://english.al-akhbar.com/photoblogs/death-haunts-beiruts-southern-suburbs
A twin suicide attack claimed the lives of six people on Wednesday,
in the busy neighbourhood of Bir Hassan, in the southern suburbs of
Beirut. Al-Qaeda affiliated group Abdallah Azzam Brigades claimed
responsibility for the attacks.
This is the sixth suicide attack to have taken place in Lebanon since the start of 2014.
Al-Akhbar's Marwan Tahtah, Marwan Bou Haydar, and Haytham Moussawi were at the scene of today's attacks.
A car bomb's journey between Syria and Lebanon
http://english.al-akhbar.com/content/car-bombs-journey-between-syria-and-lebanon
Two terrorist bombings, carbon copies from last November's
twin bombing of the Iranian embassy in Beirut, shook Lebanon on
Wednesday, leaving behind ten martyrs and more than a hundred wounded.
Interior Minister Nouhad al-Machnouk came to the fore and called for the
closing of "the death crossings" between Lebanon and Syria.
Post-bombing news has become routine. Security agencies will begin
looking for the car's make, its journey, the size of the explosive
device, and the identity of the suicide bomber. These details were
quickly revealed. Two car bombs, driven by two suicide bombers, exploded
in Bir Hassan in Beirut's southern suburbs yesterday morning and killed
10 people.
The first car, which was
supposed to be heading to the Iranian Cultural Center, was a 4x4 BMW,
with around 100 kilograms of explosives. Details about the other car, a
Mercedes, are still unknown. Its license plate is fake and the chassis
number does not exist on Lebanese lists.
The history of the BMW is already known. In June 2013, it was rented
by someone known to be a car thief, who sold it for $600 to a young man
from northern Bekaa, A. M., who then delivered it to another young man
in Brital, also in northern Bekaa. The second person is an expert at
forging car papers so as to sell the car later, as if it is legitimate.
He distributes his products through a stolen car dealer in the same
town.
The dealer has close ties to colleagues in the car theft and trade
business inside Syria. The car that exploded yesterday was bought by
Syrian dealers who are active with the armed Syrian opposition. They
brought it into Syria through the town of Assal al-Ward (in Qalamoun),
controlled by the opposition.
Through the dealers, the car ended up with a group connected with the
Abdullah Azzam Brigades. They set it up with explosives and brough it
back to Lebanon through the town of Ersal in north Bekaa.
On the same day of the bombing, the Information Branch of the
Internal Security Forces (ISF) presented this information to the
Minister of Interior and Municipalities Nouhad al-Machnouk. As soon as
the minister arrived to the scene of the crime, he said: "The stolen car
crossings from Lebanon to Syria are helping the terrorist Abdullah
Azzam Brigades, which is boobytrapping cars and sending them back to
Lebanon."
Machnouk called on concerned political forces to help stop the
transport of cars from Brital to Syria, referring to Hezbollah.
Politically, his statements were explained as an attempt to split the
responsibility between his side and his adversaries in the cabinet. In
other words, he wanted to say, "The responsibility of the blood in
Dahiyeh does not merely fall on the known terrorist group in Ersal. It
has partners, the group of thieves in Brital." However, Machnouk does
not believe his words should be politicized. They are linked with the
security of innocent people who are being killed by suicidal terrorism.
The reply to Machnouk came from Brital itself, through a statement
demanding that he stops the thieves, who are no more than 10, in
comparison to the town's population of 30,000. "They only care for the
money," the statement read. "If you wanted to know them more, ask your
buddies in Ersal who set up the car bombs."
Machnouk's statements are based on a report prepared by the
Information Branch of the ISF. It indicated that all the car bombs
rigged in Syria and detonated in Lebanon in the past year had passed
through Brital, with the exception of the car bomb in Bir al-Abed, whose
journey is still not completely known.
The report also indicated that the top stolen car dealer in north
Bekaa, M. T., is based in Brital. Wanted by security forces for more
than 10 years, he is always on the move and in hiding. He sells most of
the stolen cars he buys to associates in Syria.
Since the beginning of the war across the borders, Syrian gangs
became interested in buying cars from Lebanon, which are not stolen. M.
T. started cooperating with a counterfeiter to forge car papers and sell
them in Syria as legitimate. He does not care for the political or
sectarian affiliations of the car buyers.
In Lebanon, also, he is assisted by car thieves of all political and
sectarian affiliations. One of them, A. M., had bought the BMW and is
being held in Lebanese prisons. He had taken seven cars to Brital after
renting them legitimately.
Another suspect, who delivered around 50 Kias
to M. T. in the past years, is also in custody. The main bulk were sold
by M. T. and A. M. to Syrian dealers working with the resistance in
Qalamoun.
There is a solid conviction at the Information Branch that the
closure of the "death crossings" between Brital and Qalamoun and between
Qalamoun and Ersal would reduce the likelihood of car bombings by 50
percent.
What about the Ersal group helping the terrorists set up car bombs
and bring them into Lebanon? Aren't they known and why are they not
being stopped? "They are known," a concerned security source replied.
"However, there are 150,000 Lebanese and Syrians living in Ersal today.
How could any security agency work there freely? The issue requires a
comprehensive security plan and the cooperation of all security forces."
In this regard, security officials are hoping that the new government
will promote cooperation between security agencies more than in the
past, after the period of "stagnation" in the last month of the
caretaking period.
In another area of investigations, security forces identified a young
man called Nidal al-Moughir as the prime suspect who detonated the BMW
yesterday. Nidal's father identified the picture of the suspect
disseminated by the army yesterday.
Nidal is a partisan of Sheikh Ahmad al-Assir and has been fighting in
Qalamoun in Syria for the past months. He is a Palestinian living in
the town of Bissarieh (Caza Zahrani), the home of the suicide bomber
Abdullah al-Mohammed who blew up himself in the Iranian embassy attack.
Moughir's home in the town was torched by "unknown assailants"
yesterday. Security forces have also conducted DNA tests to confirm
whether he was the suicide bomber or not.
In related news, the Abdullah Azzam Brigades claimed responsibility
for the attack on the Iranian Cultural Center, linking it to Hezbollah's
involvement in the fighting in Syria.
Al-Akhbar obtained information that the Information Branch
arrested a young man, M. A. A., in Tariq al-Jdideh early Thursday
morning. He admitted to being part of the Abdullah Azzam Brigades and
had been charged with surveilling the Iranian Cultural Center and
al-Manar's building in Bir Hassan (hundreds of meters apart) by Sheikh
Siraj al-Din Zureiqat.
Last Saturday in Tariq al-Jdideh, the Information Branch detained a
group whose members are suspected of having relations with the Abdullah
Azzam Brigades.
(Al-Akhbar)
aya ibu hayati ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan MBAH KABOIRENG dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi MBAH KABOIRENG dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan MBAH KABOIRENG meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan MBAH KABOIRENG kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik MBAH KABOIRENG sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja MBAH KABOIRENG DI 085-260-482-111 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.. KLIK GHOB 2D 3D 4D 6D DISINI
BalasHapusSaya ibu hayati ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan MBAH KABOIRENG dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi MBAH KABOIRENG dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan MBAH KABOIRENG meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan MBAH KABOIRENG kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik MBAH KABOIRENG sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja MBAH KABOIRENG DI 085-260-482-111 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW.. KLIK GHOB 2D 3D 4D 6D DISINI
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan
saya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
bekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan