Makam Rasulullah Muhammad SAW akan Dihancurkan (Bagian I)
REPUBLIKA.CO.ID, Makam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (SAW) adalah salah satu situs bersejarah yang suci. Sayangnya, situs ini bisa saja hancur atau rusak.
Kantor
berita Independent memaparkan ada sebuah dokumen masterplan untuk
memindahkan jasad Rasulullah ke kuburan entah berantah. Hal ini akan
semakin mengancam munculnya pergolakan di dunia Islam.
Rencana
kontroversial ini adalah bagian dari dokumen konsultasi yang dibuat
akademisi Saudi dan sudah disebar ke sejumlah penasihat Masjid al –
Nabawi di Madinah. Di masjid itulah jasad Rasulullah beristirahat.
Makamnya berwarna hijau. Dikunjungi jutaan jama’ah haji.
Makam rasulullah adalah situs bersejarah kedua setelah Masjid al – Haram.
Makam Rasulullah Muhammad SAW akan Dihancurkan (Bagian 2)
Wednesday, 03 September 2014, 08:15 WIB
Yogi Ardhi/ Republika
Yogi Ardhi/ Republika
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Dalam dokumen setebal 61 halaman disebutkan rencana pemindahan jasad
Rasulullah ke daerah al – Baqi. Di sana jasad Rasulullah nanti akan
bercampur dengan jasad muslim lainnya.
al-Baqi adalah nama suatu komplek perkuburan di dalam wilayah kota
Madinah yang terletak sekitar 30 meter di sebelah timur Masjid Nabawi.
Dalam bahasa Arab Baqi’ berarti tanah yang luas dan ditumbuhi oleh
pepohonan.
Tanah ini terdiri dari tanah lembut dan tidak berbatu-batuan,
sehingga cocok untuk dijadikan sebagai pekuburan. Sejak zaman jahiliyah,
Baqi’ telah berfungsi sebagai tempat pemakaman jenazah penduduk Madinah
(Yatsrib).
Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, tempat itu dijadikan
sebagai pemakaman umum penduduk Madinah, baik bagi orang Islam maupun
Yahudi sampai saat ini. Jamaah haji yang meninggal dunia di Madinah pun
dimakamkan di Baqi'.
Belum
ada saran dan masukan bahwa rencana itu akan dilaksanakan. Kerajaan
Saudi menekankan bahwa rencana ini bisa mengubah situs sejarah Islam dan
Makam Rasulullah Muhammad SAW akan Dihancurkan (Bagian 3)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA
-- Serangan terhadap pemikiran dan ideologi Islam sudah biasa. Namun
kini ada rencana menyerang Rasulullah, yaitu dengan memindahkan
jasadnya. Masjid al – Haram dan al – Nabawi, sama – sama suci dan
didambakan seluruh kalangan muslim, baik itu sunni maupun syiah.
Cendikiawan, Dr
Irfan al-Alawi, memperingatkan Saudi, berbagai upaya untuk memindahkan
jasad Rasulullah akan memicu perlawanan. Ini juga akan memicu ketegangan
berbagai kelompok muslim. Berbagai aliran teologi Islam nantinya akan
memunculkan sikap berbeda.
Ulama
garis keras Saudi sudah mendakwahkan sejak lama bahwa interpretasi
doktriner ala wahhabi melarang peribadatan dan penyembahan terhadap
obyek apapun atau ulama. Hal ini dikategorikan syirik.
Dr
Alawi yang menjadi Direktur lembaga penelitian Islam mengatakan kepada
Independent, masyarakat mengunjungi makam Rasulullah untuk melakukan
peribadatan disana. Area sekitar makam adalah tempat keluarga Rasulullah
bercengkerama.
“Sekarang
mereka mau melarang jamaah haji untuk mengunjungi makam, karena mereka
meyakini banyak kesyirikan di sana. Tapi satu – satunya cara menyetop
jamaah haji melakukan itu adalah dengan memindahkan jasad Rasulullah dan
memindahkannya ke pemakaman umum,” papar Alawi.
Sejak
berabad – abad lalu, ibadah haji dilakukan di Makkah untuk thawaf.
Disana umat Islam mencium hajar aswad yang ada dalam kubus berkain
hitam, ka’bah. Yang membangun itu adalah Nabi Ibrahim alaihissalam.
Ka’bah itu berada di tengah – tengah masjid al – Haram, masjid yang
menjadi arah kiblat, arah shalat seluruh Umat Islam di dunia.
Selain
itu, ibadah haji juga diselingi dengan mengunjungi makam Rasulullah.
Umat Islam ingin memberikan penghormatan kepada Rasulullah, pembawa
risalah Islam ke dunia ini.
Masjid
Nabawi yang menjadi tempat bersemayamnya jasad Rasulullah telah
dibangun lebih luas pada era Turki Utsmani . didalamnya terdapat lukisan
kaligrafi tangan yang mendokumentasikan detail kehidupan Muhammad dan
keluarganya.
Dr
Alawi menyatakan dokumen pemindahan jasad Rasulullah menyatakan
kaligrafi ini harus dimusnahkan. Begitu juga bangunan makam Rasulullah
Redaktur : Erdy Nasrul |
Sumber : independent |
Makam Rasulullah Muhammad SAW akan Dihancurkan (Bagian 4)
REPUBLIKA.CO.ID, Kantor Berita Independent mengungkapkan adanya
sebuah dokumen yang menjelaskan rencana miliaran poundsterling untuk
memperluas Masjid al – Haram.
Menurut Institut timur tengah yang ada di Washington, dokumen ini adalah masterplan yang mengarah kepada penghancuran lebih dari 95 persen bangunan lama di Makkah.
Nantinya akan digantikan bangunan mewah seperti hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan mewah
Raja Abdullah telah menunjuk ulama wahhabi dan imam Masjid al – haram, Abdul Rahman al – Sudais untuk mengawasi proyek ekspansi ini.
Dr Alawi menyatakan dokumen terkait perencanaan pembangunan masjid al – Nabawi di Madinah telah dipegang akademisi Saudi, Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal, dari Universitas Islam Imam Muhammad ibn Saud di Riyadh. Dokumen ini sudah diedarkan kepada panitia pelebaran dua masjid ini.
Menurut Institut timur tengah yang ada di Washington, dokumen ini adalah masterplan yang mengarah kepada penghancuran lebih dari 95 persen bangunan lama di Makkah.
Nantinya akan digantikan bangunan mewah seperti hotel, apartemen, dan pusat perbelanjaan mewah
Raja Abdullah telah menunjuk ulama wahhabi dan imam Masjid al – haram, Abdul Rahman al – Sudais untuk mengawasi proyek ekspansi ini.
Dr Alawi menyatakan dokumen terkait perencanaan pembangunan masjid al – Nabawi di Madinah telah dipegang akademisi Saudi, Dr Ali bin Abdulaziz al-Shabal, dari Universitas Islam Imam Muhammad ibn Saud di Riyadh. Dokumen ini sudah diedarkan kepada panitia pelebaran dua masjid ini.
Redaktur : Erdy Nasrul | ||||||||||||||||
Ulama Indonesia Sejak Dulu Minta Makam Rasulullah Dijaga
Tripwiremagazine.com
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ulama Indonesia sejak dulu sudah menyuarakan agar makam Rasulullah tidak dipindah, apalagi dirusak.
Sekjen
PBNU, KH Marsudi Syuhud, memaparkan sekitar 1920an dulu ada komite yang
menjadi cikal bakal berdirinya Nahdhatul ulama. Namanya Komite Hijaz.
Mereka adalah ulama yang belajar di daerah Hijaz. Diantaranya
syekh Nawawi al-Bantani, syekh Khatib Minangkabawi, syekh Khatib
Sambas, sayyid Abbas al-Maliki, syekh Mahfudz at-Tarmasi dan lain-lain.
Komite
Hijaz ini pernah menghadap raja Saudi ketika itu, meminta kepada raja
untuk mempertahankan situs – situs sejarah di al – Haramain, terutama
makam rasulullah dan rumah tempat Rasul tinggal dan bercengkerama dengan
istri dan anaknya.
Selain itu, seluruh mazhab dan aliran teologi dalam Islam boleh belajar dan mengunjungi al – haramain.
Dua hal ini dikabulkan Raja Saudi. "Jadi dari dulu ulama kita sudah menyuarakan pentingnya menjaga makam Rasulullah," katanya.
Redaktur : Erdy Nasrul
termasuk ... dari ayat-ayat yang harus ditulis dalam piagam emas dan ditempelkan di semua pintu masyarakat yang berjuang di dunia demi hak asasi manusia.
... Ayat ini mengenai pribadi Nabi
Muhammad Saw dan penggambaran mengenai pribadi Rasulullah Saw dalam al-Quran. Ada beberapa ayat dalam al-Quran yang menjelaskan pribadi dan sahabat Nabi Muhammad Saw dan ayat-ayat itu menjelaskan satu sisi dari dimensi agung pribadi Nabi, sementara ayat ini termasuk yang paling menonjol. Kandungan ayat ini menyebutkan Nabi Saw membuang beban dan belenggu manusia. Beban dan belenggu yang memberatkan kaki manusia, mencegah mereka bergerak, terbang dan menyempurna. Beliau melepaskan beban dan belenggu itu dari leher dan kaki manusia.
Ishr dalam bahasa berarti tali yang mengikat tiang tenda dan tersambungkan ke paku besar yang terpatri ke dalam bumi sehingga tenda dapat berdiri tegak. Beragam paksaan, diskriminasi, pembatasan dan dogma yang disampaikan saat ini dalam bentuknya yang modern ternyata membuat manusia seperti binatang.
Manusia di mayoritas masyarakat Barat hidup dalam bentuk hewan dan pada prinsipnya tidak terdapat sedikitpun dari sifat manusia. Lalu apa sebenarnya yang membuatnya tersandera seperti ini?
Terkadang mereka juga meraih keberhasilan, tapi manusia seperti ini yang kalian lihat di tengah masyarakat Barat ternyata tersandera kecenderungan materi yang rendah, tersandera kezaliman, diskriminasi, dogma rendah dan penistaan. Inilah yang disebut Ishr. Inilah beban dan belenggu.
Ketika para nabi memasuki sebuah masyarakat, maka pekerjaan pertama mereka adalah membuka belenggu ini dari leher para tawanan. Inilah kebebasan. Dengan demikian, pengertian kebebasan adalah dalam al-Quran, riwayat dan teks-teks Islam. Kebebasan dan pengertian mulia ini paling tidak baru dua ratus tahun lalu menemukan jalannya di media cetak, buku dan pemikiran Barat, sementara telah ada dalam al-Quran dan saya yakin sudah ada dalam pemikiran kebanyakan para nabi.[2]
Dalam al-Quran pada surat al-Ahzab ayat 60 Allah Swt berfirman,
“Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang Munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar. ”
Kata Murjifun (para penyebar kabar bohong) disandingkan dengan Munafikun dan orang-orang yang hatinya sakit.
Munafikun berada di satu kelompok dan orang-orang yang sakit hatinya berada di kelompok yang lain. Nah,
Murjifun disandingkan dengan dua kelompok ini. Murjifun merupakan orang-orang yang biasanya menakuti-nakuti orang lain.
Sebuah masyarakat Islam yang baru berdiri dengan semua musuh yang dimilikinya, tapi ternyata mereka dari sisi semangat telah siap membela negara dan sistem agung ini lewat mobilisasi yang disampaikan al-Quran dan Nabi Muhammad Saw. Tapi ada sekelompok orang yang berusaha melemahkan semangat masyarakat. Mereka ini disebut Murjifun. Al- Quran menyebutkan, “Bila Murjifun, yakni orang-orang yang kerjaannya menakuti-nakuti masyarakat, berusaha membuat masyarakat pesimis dan mampu membuat mereka tidak mengambil tindakan, maka Kami akan memerintahkanmu untuk memerangi mereka.” Ini batasan kebebasan!
Dengan demikian, kebebasan dalam logika Islam memiliki perbedaan lain terkait batasan dengan nilai-nilai spiritual.
Sementara perbedaan lainnya adalah kebebasan dalam pemikiran Liberalisme Barat tidak kontradiksi dengan kewajiban. Kebebasan berarti bebas dari kewajiban!
Dalam Islam satu sisi lain dari kebebasan adalah kewajiban. Pada prinsipnya manusia itu bebas dikarenakan mereka punya kewajiban. Bila mereka tidak punya kewajiban, maka tidak ada maknanya kebebasan bagi mereka. Sama seperti malaikat.
Sebagaimana disampaikan oleh Maulawi:
Dalam sebuah hadis disebutkan Allah Menciptakan alam dalam tiga bentuk Satu kelompok memiliki akal, ilmu dan kedermawanan Malaikat tidak mengetahui apapun kecuali sujud
Kelebihan manusia ada pada kepemilikan sekumpulan kecenderungan yang saling bertentangan dan berkewajiban untuk melewati jalan kesempurnan di antara segala kecenderungan ini.
Kepada manusia diberikan kebebasan demi melewati jalan kesempurnan. Kebebasan dengan nilai seperti ini demi membuat manusia menjadi sempurna.
Sebagaimana kehidupan manusia itu sendiri untuk kesempurnaan.
Kebebasan sama seperti hak hidup yang merupakan pengantar bagi penghambaan.
Di Barat, upaya menafikan “kewajiban” telah mencapai puncaknya sehingga bukan hanya dalam pemikiran agama, bahkan mencakup pemikiran non agama dan semua ideologi yang memiliki kewajiban, wajib, haram, harus dan tidak harus! Hal ini dapat ditemukan dalam karya-karya terbaru mereka, para penulis liberal Amerika, semi Amerika dan orang-orang yang menganggap nabinya adalah mereka, umat mereka di negara-negara lain, termasuk sebagian masyarakat di negara kita, patut disayangkan.
Mereka mengatakan bahwa pemikiran kebebasan Barat bertentangan dengan prinsip “harus dan tidak harus” dan prinsip ideologi! Islam secara keseluruhan bertengan dengan cara pandang ini.
Islam menilai kebebasan bersama dengan kewajiban bagi manusia, sehingga manusia dapat melakukan kewajibannya dengan benar bersama kebebasan ini. Manusia dapat melakukan pekerjaan besar dengan kebebasan, melakukan pilihan besar dan mencapai kesempurnaan.
... Masalah kebebasan merupakan pembahasan islami. Kita hendaknya memikirkannya secara islami dan semua meyakini hasilnya sebagai sebuah gerakan islami dan sebuah kewajiban agama. Alhamdulillah, kita harus mensyukuri apa yang ada dalam masyarakat dan memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal. Para pemikir harus berusaha keras. Tentu saja ada sebagian pembahasan yang sangat spesifik dan harus dikaji di universitas, media khusus dan di kumpulan khusus. Tapi sebagian permasalahan kebebasan bersifat umum dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Ini harus disampaikan dan semua bisa memanfaatkannya. [4] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber:
Doktor Manouchehri Mohammadi, Azadi dar Negah Rahbar Moazzame Enqelab Eslami, Ayatullah Khamenei, Tehran, 1390
Hs, Moasseseh Pajouhesh Farhanggi Enqelab Eslami.
[1] . QS. al-A’raf: 157, “... dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka... ”
[2] . Pidato dihadapan masyarakat Iran, 1/9/1368.
[3] . QS. adz-Dzariyat: 56, “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ”
Redaktur : Erdy Nasrul
https://www.facebook.com/evida.alkaff/posts/823933104307915:4
Kebebasan dan Ayat Al-Quran :
“Wa yadha’u ‘anhum ishrahum, wal aghlaalal latii kaanat ‘alaihim” [1]termasuk ... dari ayat-ayat yang harus ditulis dalam piagam emas dan ditempelkan di semua pintu masyarakat yang berjuang di dunia demi hak asasi manusia.
... Ayat ini mengenai pribadi Nabi
Muhammad Saw dan penggambaran mengenai pribadi Rasulullah Saw dalam al-Quran. Ada beberapa ayat dalam al-Quran yang menjelaskan pribadi dan sahabat Nabi Muhammad Saw dan ayat-ayat itu menjelaskan satu sisi dari dimensi agung pribadi Nabi, sementara ayat ini termasuk yang paling menonjol. Kandungan ayat ini menyebutkan Nabi Saw membuang beban dan belenggu manusia. Beban dan belenggu yang memberatkan kaki manusia, mencegah mereka bergerak, terbang dan menyempurna. Beliau melepaskan beban dan belenggu itu dari leher dan kaki manusia.
Ishr dalam bahasa berarti tali yang mengikat tiang tenda dan tersambungkan ke paku besar yang terpatri ke dalam bumi sehingga tenda dapat berdiri tegak. Beragam paksaan, diskriminasi, pembatasan dan dogma yang disampaikan saat ini dalam bentuknya yang modern ternyata membuat manusia seperti binatang.
Manusia di mayoritas masyarakat Barat hidup dalam bentuk hewan dan pada prinsipnya tidak terdapat sedikitpun dari sifat manusia. Lalu apa sebenarnya yang membuatnya tersandera seperti ini?
Terkadang mereka juga meraih keberhasilan, tapi manusia seperti ini yang kalian lihat di tengah masyarakat Barat ternyata tersandera kecenderungan materi yang rendah, tersandera kezaliman, diskriminasi, dogma rendah dan penistaan. Inilah yang disebut Ishr. Inilah beban dan belenggu.
Ketika para nabi memasuki sebuah masyarakat, maka pekerjaan pertama mereka adalah membuka belenggu ini dari leher para tawanan. Inilah kebebasan. Dengan demikian, pengertian kebebasan adalah dalam al-Quran, riwayat dan teks-teks Islam. Kebebasan dan pengertian mulia ini paling tidak baru dua ratus tahun lalu menemukan jalannya di media cetak, buku dan pemikiran Barat, sementara telah ada dalam al-Quran dan saya yakin sudah ada dalam pemikiran kebanyakan para nabi.[2]
Dalam al-Quran pada surat al-Ahzab ayat 60 Allah Swt berfirman,
“Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang Munafik, orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar. ”
Kata Murjifun (para penyebar kabar bohong) disandingkan dengan Munafikun dan orang-orang yang hatinya sakit.
Munafikun berada di satu kelompok dan orang-orang yang sakit hatinya berada di kelompok yang lain. Nah,
Murjifun disandingkan dengan dua kelompok ini. Murjifun merupakan orang-orang yang biasanya menakuti-nakuti orang lain.
Sebuah masyarakat Islam yang baru berdiri dengan semua musuh yang dimilikinya, tapi ternyata mereka dari sisi semangat telah siap membela negara dan sistem agung ini lewat mobilisasi yang disampaikan al-Quran dan Nabi Muhammad Saw. Tapi ada sekelompok orang yang berusaha melemahkan semangat masyarakat. Mereka ini disebut Murjifun. Al- Quran menyebutkan, “Bila Murjifun, yakni orang-orang yang kerjaannya menakuti-nakuti masyarakat, berusaha membuat masyarakat pesimis dan mampu membuat mereka tidak mengambil tindakan, maka Kami akan memerintahkanmu untuk memerangi mereka.” Ini batasan kebebasan!
Dengan demikian, kebebasan dalam logika Islam memiliki perbedaan lain terkait batasan dengan nilai-nilai spiritual.
Sementara perbedaan lainnya adalah kebebasan dalam pemikiran Liberalisme Barat tidak kontradiksi dengan kewajiban. Kebebasan berarti bebas dari kewajiban!
Dalam Islam satu sisi lain dari kebebasan adalah kewajiban. Pada prinsipnya manusia itu bebas dikarenakan mereka punya kewajiban. Bila mereka tidak punya kewajiban, maka tidak ada maknanya kebebasan bagi mereka. Sama seperti malaikat.
Sebagaimana disampaikan oleh Maulawi:
Dalam sebuah hadis disebutkan Allah Menciptakan alam dalam tiga bentuk Satu kelompok memiliki akal, ilmu dan kedermawanan Malaikat tidak mengetahui apapun kecuali sujud
Kelebihan manusia ada pada kepemilikan sekumpulan kecenderungan yang saling bertentangan dan berkewajiban untuk melewati jalan kesempurnan di antara segala kecenderungan ini.
Kepada manusia diberikan kebebasan demi melewati jalan kesempurnan. Kebebasan dengan nilai seperti ini demi membuat manusia menjadi sempurna.
Sebagaimana kehidupan manusia itu sendiri untuk kesempurnaan.
“Wa maa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun.” [3]
Allah Swt menciptakan manusia dan jin agar mereka sampai pada derajat penghambaan yang merupakan derajat yang sangat tinggi.Kebebasan sama seperti hak hidup yang merupakan pengantar bagi penghambaan.
Di Barat, upaya menafikan “kewajiban” telah mencapai puncaknya sehingga bukan hanya dalam pemikiran agama, bahkan mencakup pemikiran non agama dan semua ideologi yang memiliki kewajiban, wajib, haram, harus dan tidak harus! Hal ini dapat ditemukan dalam karya-karya terbaru mereka, para penulis liberal Amerika, semi Amerika dan orang-orang yang menganggap nabinya adalah mereka, umat mereka di negara-negara lain, termasuk sebagian masyarakat di negara kita, patut disayangkan.
Mereka mengatakan bahwa pemikiran kebebasan Barat bertentangan dengan prinsip “harus dan tidak harus” dan prinsip ideologi! Islam secara keseluruhan bertengan dengan cara pandang ini.
Islam menilai kebebasan bersama dengan kewajiban bagi manusia, sehingga manusia dapat melakukan kewajibannya dengan benar bersama kebebasan ini. Manusia dapat melakukan pekerjaan besar dengan kebebasan, melakukan pilihan besar dan mencapai kesempurnaan.
... Masalah kebebasan merupakan pembahasan islami. Kita hendaknya memikirkannya secara islami dan semua meyakini hasilnya sebagai sebuah gerakan islami dan sebuah kewajiban agama. Alhamdulillah, kita harus mensyukuri apa yang ada dalam masyarakat dan memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal. Para pemikir harus berusaha keras. Tentu saja ada sebagian pembahasan yang sangat spesifik dan harus dikaji di universitas, media khusus dan di kumpulan khusus. Tapi sebagian permasalahan kebebasan bersifat umum dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Ini harus disampaikan dan semua bisa memanfaatkannya. [4] (IRIB Indonesia / Saleh Lapadi)
Sumber:
Doktor Manouchehri Mohammadi, Azadi dar Negah Rahbar Moazzame Enqelab Eslami, Ayatullah Khamenei, Tehran, 1390
Hs, Moasseseh Pajouhesh Farhanggi Enqelab Eslami.
[1] . QS. al-A’raf: 157, “... dan
membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka... ”
[2] . Pidato dihadapan masyarakat Iran, 1/9/1368.
[3] . QS. adz-Dzariyat: 56, “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. ”
[4] . Pidato dihadapan Dewan Ketua Majlis Syura Islami, 6/12/1379.
Haram Hukumnya Menghancurkan Makam Rasulullah
Wikipedia.org
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Cendikiawan muslim asli Betawi, Habib
Salim al - Attas alias Habib Selon, menegaskan haram hukumnya
menghancurkan makam Rasulullah. "Mindahin jasadnya aja haram. Apalagi
menghancurkan makamnya," jelas Habib Selon, saat dihubungi, Rabu (3/9).
Pihaknya menyatakan Umat Islam akan marah jika makam Rasulullah
dihancurkan. Lebih dari satu miliar Umat Islam di seluruh dunia akan
kecewa jika makam pembawa risalah Islam itu dihancurkan.
Habib memaparkan rencana itu dicurigainya ingin mengundang kemarahan
Umat Islam. Selama orang beriman, menurutnya, maka pasti tidak akan rela
kuburan Rasulullah dipindahkan.
Menurutnya, tindakan itu sangat tidak beretika. "Tidak berakhlak," imbuhnya.
Habib menyatakan ulama dari manapun tidak akan berani membongkar
makam tersebut. Kalau memang benar - benar ulama maka pasti akan hormat
kepada Rasulullah.
Makam Rasulullah akan dijaga dengan baik. "Jadi jangan sampai makam itu dibongkar," tegasnya. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/03/nbb5va-haram-hukumnya-menghancurkan-makam-rasulullah. Redaktur : Erdy Nasrul
Berita Terkait:
Background Berita:
Makam Rasulullah akan Dihancurkan – Bagian IV
Moqtada Sadr: Jika AS Kembali ke Irak Kami akan Bangkit Lagi
Moqtada Sadr memperingatkan pemerintah Irak soal kehadiran
kembali militer Amerika Serikat di Irak dengan dalih memerangi kelompok
teroris Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS.
Sayid
Moqtada Sadr, salah seorang ulama Muslim Syiah Irak dalam pernyataannya
menegaskan, pemerintah Baghdad tidak seharusnya meminta bantuan Amerika
atas alasan apapun, bahkan untuk memerangi ISIS. Demikian Press TV
(17/9) melaporkan.
Moqtada
Sadr mengatakan, “ISIS adalah bentukan Amerika dan jika Washington
dengan dalih memerangi ISIS ingin kembali ke Irak, kamipun akan kembali
untuk mengalahkan para penjajah.”
Ia
menambahkan, “Segala bentuk permohonan bantuan dari penindas, bahkan
untuk menghadapi penindas lain, hukumnya haram dan jika Amerika hadir di
Irak, baik langsung maupun tidak, maka mereka harus segera mundur.”
Peringatan
ini disampaikan Moqtada Sadr setelah sebelumnya pada Selasa (16/9)
Menteri Pertahanan Amerika dan Kepala Staf Gabungan Militer negara itu
menyampaikan laporan soal operasi-operasi menumpas ISIS di hadapan
Senat.
Selain
itu, peta operasi luas untuk menumpas ISIS di Irak, Rabu (17/9)
diserahkan kepada Barack Obama, Presiden Amerika. (IRIB Indonesia/HS)
Pasdaran Bentuk Angkatan Darat, Laut dan Udara
Hingga tahun 1364 Hs, kebanyakan operasi militer Iran dilakukan
dengan partisipasi militer dan Sepah secara bersamaan. Setelah berberapa
waktu keharusan perang membuat Pasdaran melakukan operasi militer
secara independen. Akhirnya Imam Khomeini ra pada 26 Shahrivar 1364 Hs
mengeluarkan perintah pembentukan tiga angkatan; darat, laut dan udara
Pasdaran.
Perintah
Imam Khomeini ra ini membuat para pejabat Pasdaran waktu itu untuk
merekrut pasukan untuk 1500 batalion. Sejak saat itu, Pasdaran berhasil
melakukan operasi-operasi militernya dalam Perang 8 Tahun. Selain mampu
mengalahkan pasukan Baath, Irak, banyak keberhasilan lain yang diraih
mereka untuk Republik Islam Iran. Saat ini, Angkatan Darat, Laut dan
Udara Pasdaran memiliki struktur yang kokoh dan kuat untuk
mempertahankan Republik Islam Iran.
(IRIB Indonesia)
Rahbar Merasa Terhibur dengan Pernyataan Para Pejabat AS Soal ISIS
Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah
al-Udzma Sayid Ali Khamenei, Senin (15/9) sebelum meninggalkan rumah
sakit tempat beliau dirawat pasca operasi, memberikan komentar tentang
pernyataan Amerika Serikat dalam beberapa waktu terakhir.
http://indonesian.irib.ir/iran/rahbar/item/85285-rahbar-merasa-terhibur-dengan-pernyataan-para-pejabat-as-soal-isis
Kepada
wartawan Rahbar mengatakan, “Dalam beberapa hari dirawat inap di rumah
sakit, saya punya hiburan yaitu mendengarkan pernyataan para pejabat
Amerika Serikat tentang pemberantasan ISIS yang sungguh merupakan
hiburan.”
Seraya
menilai pernyataan para pejabat AS dalam hal ini adalah omong kosong,
Rahbar menyinggung pernyataan Menlu dan jubir Kemenlu AS yang secara
tegas menyatakan tidak akan mengundang Iran dalam pemberantasan ISIS.
Rahbar
mengatakan, “Adapun AS putus asa untuk mengundang Iran dalam sebuah
tindakan massal menyimpang dan keliru, itu merupakan kebanggaan bagi
kami...”
“Pada
hari-hari sulit serangan ISIS ke Irak, Dubes AS di Irak melalui sebuah
permintaan kepada duta besar kami di Irak ingin agar Iran dan AS
menggelar sebuah pertemuan untuk berdialog dan berkoordinasi terkait
ISIS,” jelas Rahbar.
“Duta
besar kami di Irak menyampaikan masalah ini ke dalam negeri yang
sebagian pejabat menyatakan tidak keberatan dengan petemuan tersebut
akan tetapi saya menentangnya dan saya katakan, dalam hal ini kita tidak
akan menyertai Amerika Serikat, karena mereka memiliki niat dan tangan
kotor dan bagaimana mungkin kita bekerjasama dengan AS dalam kondisi
seperti ini.”
Terkait
pernyataan Menlu AS bahwa Washington tidak mengundang Iran dalam
koalisi anti-ISIS, Ayatullah Khamenei mengatakan, “Menlu AS sendiri yang
secara pribadi meminta kepada doktor Zarif [Menlu Iran] mari
bekerjasama dengan kami, akan tetapi doktor Zarif menolak
permintaannya.”
“Bahkan
Wakil Menlu AS yang seorang perempuan dan semua mengenalnya, dalam
perundingan dengan bapak Araqchi [Wakil Menlu Iran] kembali menyampaikan
permintaan itu, akan tetapi Araqchi kembali menolak permintaannya,”
jelas Rahbar.
Lebih
lanjut Rahbar menegaskan, “Sekarang mereka bohong dan mengatakan kami
tidak mengundang Iran dalam koalisi, padahal Iran yang sejak awal
menolak ikut dalam koalisi itu.”
“Sebelumnya,
AS secara riuh dan diikuti sejumlah negara, membentuk sebuah aliansi
anti-Suriah, akan tetapi tidak dapat berbuat apapun dan tentang Irak
kondisinya juga akan sama.”
Menurut
Rahbar, Amerika Serikat tidak serius dalam memberantas ISIS dan
faktanya adalah Amerika Serikat ingin mencari alasan untuk melakukan apa
yang mereka lakukan di Pakistan yang meski memiliki pemerintah dan
militer yang kuat, memasuki wilayah negara itu serta membombardir
berbagai wilayah di Irak dan Suriah.(IRIB Indonesia/MZ)
Bernadotte Terbunuh
Tanggal 17 September 1848 (1948 ?), Count Bernadotte, mediator PBB dalam
masalah Palestina dan perang pertama antara Arab dan Israel terbunuh
dalam sebuah serangan teroris. Pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok
Zionis bernama "Stern" ini dilakukan di kawasan pemukiman Israel di
Baitul Maqdis.
http://indonesian.irib.ir/islam/sorot/item/85327-bernadotte-terbunuh
Bernadotte
mengemban tugas untuk mencari jalan keluar dari permasalahan Palestina
dan menghentikan perang Arab-Israel. Bernadotte mengakui keberadaan
Rezim Zionis namun juga menekankan bahwa bangsa Palestina adalah
penduduk asli kawasan tersebut. Hal inilah yang menimbulkan kemarahan
kelompok ekstrim Zionis dan menyebabkan dia terbunuh. (IRIB Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar