Benarkah Ada Rekaman CCTV Di Solonet?
Siaran radio Elshinta adalah saluran berita yang paling saya sukai untuk didengarkan. Karena berita-beritanya yang update dan terdapat banyak sekali ruang-ruang dialog yang menampilkan berbagai nara sumber, sehingga banyak menambah wawasan tentang berbagai hal.
Karena pada pemberitaan yang disampaikan oleh reporter Elshinta minggu siang tersebut tidak menyebutkan ada CCTV di warnet tersebut. Keterangan yang didapat oleh reporter Elshinta dari penjaga warnet adalah berdasarkan ingatan saja, bukan dari rekaman cctv untuk mengenali wajah pelaku peledakan di Gereja Solo tersebut.
Tetapi pada hari senin sore (27/9/11) ada berita dari detikcom menyebutkan bahwa polri dalam hal ini kabid humas polda Jawa Tengah, Kombes (Pol) Djihartono telah membandingkan rekaman CCTV yang ada di gereja dengan rekaman CCTV yang berada di warnet dan menyatakan bahwa wajah pelaku dari kedua rekaman tersebut identik.
Keterangan pers polri dan laporan reporter Elshinta dilapangan terkait peledakan terasa ada keganjilan. Satu pihak membeberkan rekaman CCTV (Polri) sementara pihak Elshinta berdasarkan ingatan penjaga warnet. Dalam laporan reporter Elshinta yang saya dengar sebelumnya juga mengatakan bahwa warnet tersebut tidak memiliki CCTV, Mana yang benar?
Karena merasa penasaran saya mencoba mengklarifikasi hal tersebut pada senin malam (26/9/11) dengan mengirimkan sms ke radio Elshinta, tetapi belum ditanggapi. Pada selasa malam kemarin (27/9/11) saya kembali mengirimkan kembali SMS ke radio Elshinta yang berbunyi “sy sebagai penikmat siaran berita elshinta, wajar kan kalau saya minta klarifikasi soal cctv diwarnet solonet. karena pemberitaan sebelumnya reporter elshinta menyebutkan tidak ada cctv disana. saya yg salah dengar atau reporter elshinta yg salah mewartakan? tentu elshinta masih punya record siaran minggu kemarin. terimakasih atas perhatiannya, klarifikasinya sy harapkan ” .
Tidak lama kemudian saya mendapatkan balasan sms dari radio Elshinta yang berbunyi “Berdasarkan wawancara dengan pemilik warnet solonet yang dilakukan oleh elshinta mereka memiliki cctv, namun saat peristiwa terjadi, cctv sedang tdk diaktifkan karena sedang dilakukan renovasi ruangan. terimakasih. salam
Balasan sms tersebut memang belum menjernihkan persoalan apakah warnet tersebut memiliki rekaman yang telah dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian, dalam hal ini polda Jawa Tengah?. Perlu pertanyaan lanjutan untuk mendalaminya.
Apakah selama seharian tersebut CCTV dalam kondisi tidak diaktifkan karena sedang renovasi ruangan, atau saat peristiwa peledakan saja?.
Saya belum menyaksikan siaran televisi seputar kasus peledakan bom di gereja Solo tersebut, apalagi soal rekaman cctv gereja dan solonet. Dalam pencarian di google pun belum menemukan gambar pelaku yang berdasarkan rekaman cctv dari kedua tempat, atau memang pihak polri tidak membeberkan bukti video rekaman cctv dari kedua tempat tersebut melainkan hanya memberikan penjelasan hasil identifikasi saja.
Perlu dibuktikan apakah rekaman cctv yang dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian tersebut memang benar-benar ada!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar