Hegemoni Global AS
Sekitar 9.800 Tentara AS Bertahan di Afghanistan Sampai 2016
Islam
Times- http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/03/30736/hashim-ungkap-biayai-52-milyar-kini-sudah-dibohongi-jokowi-15-tahun/#sthash.4OAdh6xh.dpbs
Namun, Obama lebih lanjut mengatakan, "Kami hanya akan
mempertahankan kehadiran militer ini setelah 2014 jika pemerintah
Afghanistan menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang telah kami
negosiasikan."
Tentara AS
Presiden Barack Obama, pada Selasa, 27/05/2014, mengatakan bahwa
mempertahankan 9.800 tentara Amerika Serikat di Afganistan tergantung
kepada kesepakatan yang dibuat bersama Pemerintahan Kabul.
Namun demikian, hingga akhir 2014 ini, Presiden Obama meminta agar sekitar 9.800 pasukan itu tetap berada di Afghanistan dan penarikan pasukan akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan, tahun 2015 akan ditarik setengahnya.
Pernyataan Obama itu diutarakan di Rose Garden Gedung Putih, saat mengumumkan rencana mengurangi pasukan di Afganistan mulai tahun depan dan akan menarik semua pasukan pada 2016 dari negara tersebut. Pengurangan dan penarikan ini akan mengakhiri keterlibatan terlama militer Amerika dalam perang.
"Kita harus mengakui bahwa Afghanistan tidak akan menjadi tempat yang sempurna, dan itu bukan tanggung jawab Amerika untuk menjadikannya sempurna, " kata Obama seperti yang dikutip dari reuters.com, Rabu (28/5/2014).
Namun, Obama lebih lanjut mengatakan, "Kami hanya akan mempertahankan kehadiran militer ini setelah 2014 jika pemerintah Afghanistan menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang telah kami negosiasikan."
Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelumnya mengajak bertemu Presiden Afganistan, Hamid Karzai, namun tawaran tersebut ditolak oleh Presiden Karzai.
Dalam kunjungannya selama 4 jam di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Obama memperbarui komitmennya soal pembatasan pengerahan militer AS dan pasukan NATO di Afghanistan pasca penarikan militer dilakukan akhir tahun ini.
Namun belum ada kesepakatan soal hal tersebut. Sebabnya, Presiden Karzai menolak untuk menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang memperbolehkan adanya misi pelatihan tentara AS di negara tersebut pasca tahun 2014.
Menurut Obama, apa yang Amerika Serikat lakukan di Afganistan adalah demi mengamankan kepentingan Amerika Serikat dan memberikan bantuan Afganistan kesempatan. "Kesempatan untuk mencari kedamaian yang lama tertunda, dan dengan susah payah", katanya. [IT/Rtr/Ass]
Namun demikian, hingga akhir 2014 ini, Presiden Obama meminta agar sekitar 9.800 pasukan itu tetap berada di Afghanistan dan penarikan pasukan akan dilakukan secara bertahap. Diharapkan, tahun 2015 akan ditarik setengahnya.
Pernyataan Obama itu diutarakan di Rose Garden Gedung Putih, saat mengumumkan rencana mengurangi pasukan di Afganistan mulai tahun depan dan akan menarik semua pasukan pada 2016 dari negara tersebut. Pengurangan dan penarikan ini akan mengakhiri keterlibatan terlama militer Amerika dalam perang.
"Kita harus mengakui bahwa Afghanistan tidak akan menjadi tempat yang sempurna, dan itu bukan tanggung jawab Amerika untuk menjadikannya sempurna, " kata Obama seperti yang dikutip dari reuters.com, Rabu (28/5/2014).
Namun, Obama lebih lanjut mengatakan, "Kami hanya akan mempertahankan kehadiran militer ini setelah 2014 jika pemerintah Afghanistan menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang telah kami negosiasikan."
Presiden Amerika Serikat Barack Obama sebelumnya mengajak bertemu Presiden Afganistan, Hamid Karzai, namun tawaran tersebut ditolak oleh Presiden Karzai.
Dalam kunjungannya selama 4 jam di Pangkalan Udara Bagram, Afghanistan, Obama memperbarui komitmennya soal pembatasan pengerahan militer AS dan pasukan NATO di Afghanistan pasca penarikan militer dilakukan akhir tahun ini.
Namun belum ada kesepakatan soal hal tersebut. Sebabnya, Presiden Karzai menolak untuk menandatangani perjanjian keamanan bilateral yang memperbolehkan adanya misi pelatihan tentara AS di negara tersebut pasca tahun 2014.
Menurut Obama, apa yang Amerika Serikat lakukan di Afganistan adalah demi mengamankan kepentingan Amerika Serikat dan memberikan bantuan Afganistan kesempatan. "Kesempatan untuk mencari kedamaian yang lama tertunda, dan dengan susah payah", katanya. [IT/Rtr/Ass]
May 26 at 5:23pm · Like · 4 ...https://www.facebook.com/
Mantan M16: Serangan ke Suriah Ulangan Peristiwa Irak 2003
Islam
Times- http://www.islamtimes.org/vdcizqaryt1a3z2.k8ct.html
"Kesepakatan kejadian ini dengan kehadiran inspektur PBB di
Suriah bukannya kebetulan begitu saja, dan kebanyakan dari kita di
asosiasi, peristiwa di Irak itu karena inspektur PBB juga sedang
memeriksa Irak pada tahun 2003, "tambah Crooke.
Mantan pejabat resmi MI6, Alastair Crooke
Mantan pejabat tingg intelijen Inggris (MI6) mengatakan, insiden
terbaru di Suriah sangat mirip dengan insiden sebelum serangan militer
pimpinan AS di Irak pada Maret 2003.
"Tuduhan penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh Suriah adalah tanda yang jelas bahwa masalah ini sudah disiapkan dan dikoordinasikan, khususnya di media Barat. Dan tujuannya adalah membuka jalan intervensi militer langsung AS di Suriah," kata mantan pejabat resmi MI6, Alastair Crooke kepada Fars News Agency pada hari Selasa, 27/08/13.
"Kesepakatan kejadian ini dengan kehadiran inspektur PBB di Suriah bukannya kebetulan begitu saja, dan kebanyakan dari kita di asosiasi, peristiwa di Irak itu karena inspektur PBB juga sedang memeriksa Irak pada tahun 2003, "tambah Crooke.
Dia juga menunjuk kemungkinan serangan militer terhadap pemerintah Suriah, dan mengatakan, "Kemungkinan serangan militer itu tidak dapat dikesampingkan, tetapi intinya adalah setiap serangan militer di Suriah akan terbatas, dan hanya pusat-pusat sensitif serta militer menjadi target utama mereka."
AS menginvasi Irak pada tahun 2003 atas alasan bahwa diktator Irak Saddam Hussein menimbun Senjata Pemusnah Massal (WMD) di negara Arab itu, namun ereka tidak menemukan apa pun di sana.
Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menyatakan, Gedung Putih sedang mempelajari opsi militer terhadap Suriah dengan cara berbeda.
Hagel menyarankan Pentagon supaya mengerahkan pasukan ke tempat di front dimana kemungkinan aksi militer dilakukan, namun, Presiden Barack Obama menyuarakan kehati-hatiannya.
Sebelumnya, pada Sabtu, anggota parlemen Iran menegaskan, AS sedang mencoba mengulangi skenario Irak di Suriah.
"Para pejabat Amerika sedang mencoba menerapkan latihan skenario yang sama di Suriah, saat mereka menerapkannya 10 tahun yang lalu di Irak, dan mereka tidak menemukan bahkan satu kilogram bahan kimia ...", kata anggota Majlis untuk Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran Mohammad Hassan Asafari.
Dikatakannya, tuduhan senjata kimia dilontarkan terhadap pemerintah Suriah sama sekali tidak layak dan hanya dimaksudkan untuk memberikan alasan dan legitimasi untuk intervensi militer di negara Muslim itu. It/Onh/Ass]
"Tuduhan penggunaan senjata kimia yang dilakukan oleh Suriah adalah tanda yang jelas bahwa masalah ini sudah disiapkan dan dikoordinasikan, khususnya di media Barat. Dan tujuannya adalah membuka jalan intervensi militer langsung AS di Suriah," kata mantan pejabat resmi MI6, Alastair Crooke kepada Fars News Agency pada hari Selasa, 27/08/13.
"Kesepakatan kejadian ini dengan kehadiran inspektur PBB di Suriah bukannya kebetulan begitu saja, dan kebanyakan dari kita di asosiasi, peristiwa di Irak itu karena inspektur PBB juga sedang memeriksa Irak pada tahun 2003, "tambah Crooke.
Dia juga menunjuk kemungkinan serangan militer terhadap pemerintah Suriah, dan mengatakan, "Kemungkinan serangan militer itu tidak dapat dikesampingkan, tetapi intinya adalah setiap serangan militer di Suriah akan terbatas, dan hanya pusat-pusat sensitif serta militer menjadi target utama mereka."
AS menginvasi Irak pada tahun 2003 atas alasan bahwa diktator Irak Saddam Hussein menimbun Senjata Pemusnah Massal (WMD) di negara Arab itu, namun ereka tidak menemukan apa pun di sana.
Pada hari Sabtu, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel menyatakan, Gedung Putih sedang mempelajari opsi militer terhadap Suriah dengan cara berbeda.
Hagel menyarankan Pentagon supaya mengerahkan pasukan ke tempat di front dimana kemungkinan aksi militer dilakukan, namun, Presiden Barack Obama menyuarakan kehati-hatiannya.
Sebelumnya, pada Sabtu, anggota parlemen Iran menegaskan, AS sedang mencoba mengulangi skenario Irak di Suriah.
"Para pejabat Amerika sedang mencoba menerapkan latihan skenario yang sama di Suriah, saat mereka menerapkannya 10 tahun yang lalu di Irak, dan mereka tidak menemukan bahkan satu kilogram bahan kimia ...", kata anggota Majlis untuk Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Iran Mohammad Hassan Asafari.
Dikatakannya, tuduhan senjata kimia dilontarkan terhadap pemerintah Suriah sama sekali tidak layak dan hanya dimaksudkan untuk memberikan alasan dan legitimasi untuk intervensi militer di negara Muslim itu. It/Onh/Ass]
Perang Suriah
Pernyataan Nasrallah Kepada Fawzi Ayoub Sebelum Syahid
Islam
Times-
Komandan Fawzi Ayoub adalah salah satu dari mereka yang
terdaftar sebagai list teroris dan sebagai "Most Wanted" pemerintah
Amerika Serikat yang oleh Sayid Hassan Nasrallah perna katakan, "Ini
daftar Anda, berendamlah dan minum airnya."
Syahid komandan Fawzi Ayoub asal Ayn Qana, Libanon pernah menjadi
tawanan di penjara Israel pada tahun 2000 di wilayah Pendudukan
Palestina, dan setelah 3 tahun mendekam di penjara dia dibebaskan dalam
pertukaran tahanan antara Israel dan Hizbullah.
Syahid komandan Fawzi Ayoub umur 38 tahun itu menghabiskan waktu yang lama sebagai anggota Perlawanan Islam Hizbullah dan berpartisipasi dalam berbagai operasi penting.
Sebelum syahid, dia terluka parah dalam pertempuran di Qusayr saat membebaskan kota strategis itu dari cengkraman elemen-elemen Takfiri binaan Arab Saudi, Qatar, Turki, Yordania dan AS.
Hari Selasa, 27/05/14, komandan Fawzi Ayoub merenguk cawan kesyahidan bersama jajaran anggota perlawanan lain akibat luka parah yang dialaminya dalam serangan di Aleppo.
Komandan Fawzi Ayoub adalah salah satu dari mereka yang terdaftar sebagai list teroris dan sebagai "Most Wanted" pemerintah Amerika Serikat yang oleh Sayid Hassan Nasrallah perna katakan, "Ini daftar Anda, berendamlah dan minum airnya."
Situs resmi FBI mengatakan, Ayoub didakwa di Amerika Serikat pada tahun 2009 karena sengaja dan secara sadar mencoba memasuki Israel sebagai agen Hizbullah dengan paspor palsu AS untuk melakukan pemboman. ( http://www.fbi.gov/wanted/wanted_terrorists/faouzi-mohamad-ayoub/view )
Syahid Ayoub dikenal karena pengabdiannya terhadap agama, cinta kepada anak yatim dan orang-orang miskin. Selamat jalan pahlawan. [IT/Onh/Ass]
Syahid komandan Fawzi Ayoub umur 38 tahun itu menghabiskan waktu yang lama sebagai anggota Perlawanan Islam Hizbullah dan berpartisipasi dalam berbagai operasi penting.
Sebelum syahid, dia terluka parah dalam pertempuran di Qusayr saat membebaskan kota strategis itu dari cengkraman elemen-elemen Takfiri binaan Arab Saudi, Qatar, Turki, Yordania dan AS.
Hari Selasa, 27/05/14, komandan Fawzi Ayoub merenguk cawan kesyahidan bersama jajaran anggota perlawanan lain akibat luka parah yang dialaminya dalam serangan di Aleppo.
Komandan Fawzi Ayoub adalah salah satu dari mereka yang terdaftar sebagai list teroris dan sebagai "Most Wanted" pemerintah Amerika Serikat yang oleh Sayid Hassan Nasrallah perna katakan, "Ini daftar Anda, berendamlah dan minum airnya."
Situs resmi FBI mengatakan, Ayoub didakwa di Amerika Serikat pada tahun 2009 karena sengaja dan secara sadar mencoba memasuki Israel sebagai agen Hizbullah dengan paspor palsu AS untuk melakukan pemboman. ( http://www.fbi.gov/wanted/wanted_terrorists/faouzi-mohamad-ayoub/view )
Syahid Ayoub dikenal karena pengabdiannya terhadap agama, cinta kepada anak yatim dan orang-orang miskin. Selamat jalan pahlawan. [IT/Onh/Ass]
Wednesday, May 28, 2014 7:49 AM
Senior Hezbollah commander martyred in Syria battle
http://en.alalam.ir/news/1597940
This undated file
photo shows Hezbollah commander Fawzi Ayoub praying.
A senior Hezbollah
commander who was on the FBI’s most wanted list has been killed in Syria,
a Twitter account affiliated with the resistance movement says.
The
Mouqawama Twitter account posted Monday night a photo of Fawzi Ayoub, also
known as Abu Abbas, praying in military fatigues with the caption: “The land of
the Levant has been watered with the noblest
blood.”
“We are
proud that our commanders are among American intelligence’s top most wanted,”
the Hezbollah-linked account said.
“If this
proves anything, it is that we are on the path of righteousness in the face of
the greatest force for evil in the world.”
Ayoub is
wanted by the FBI for allegedly forging an American passport and using it to
try to enter Israel
in order to carry out an operation on behalf of Hezbollah.
Security
sources told Reuters that Ayoub was killed by anti-Syria terrorists in Nawa, a
town in the southern Syrian province
of Deraa.
Ayoub,
who is from the southern village of Ain Qana, was arrested in the West
Bank in 2000 and spent four years in an Israeli jail before being
released as part of a prisoner swap, the sources told Reuters. He also holds
Canadian citizenship and has lived in the United States.
Hezbollah
is fighting alongside forces loyal to Syria’s President Bashar Assad
against military trying to overthrow his rule. The party says the uprising is
dominated by “Takfiris” and argues that it is protecting Lebanon from the threat of terrorist groups
entering the country through Syria.
The
party has been instrumental in government victories on the border with Lebanon in the
towns of Yabroud and Qusayr.
Ayoub’s
martyrdom comes amid news of three other deaths among party cadres, including
two in Syria.
BA/BA
-
See more at: http://en.alalam.ir/news/1597940#sthash.ay8xZZVt.dpuf
Faouzi Ayoub, Lebanese-Canadian terror suspect, reportedly killed in Syria
Faouzi Ayoub was on the FBI's most-wanted list of terror suspects
http://www.cbc.ca/news/world/faouzi-ayoub-lebanese-canadian-terror-suspect-reportedly-killed-in-syria-1.2655194
The Canadian Press Posted: May 27, 2014 12:38 AM ET
Last Updated: May 27, 2014 12:38 AM ET
Reports
from Lebanon say that a
Lebanese-Canadian, who has been on the FBI's most-wanted list of terror
suspects, has been killed in Syria.
One
media report published online says Faouzi Ayoub was killed in an ambush by members of the Free Syrian Army in Aleppo last week.
Ayoub,
48, was a commander of the Islamic militant group Hezbollah, which Canada and the United States have classified as a
terrorist organization.
Before
moving back to Lebanon,
Ayoub lived in Toronto and Dearborn, Mich.
In a
2009 U.S. indictment, he was
accused of using a fake passport in an attempt to enter Israel and
conduct a bombing on behalf of Hezbollah.
Ayoub,
who was also known as Fawzi Ayoub, was arrested in June 2002 in the West Bank
city of Hebron
and was held as an accused "illegal fighter." He was later released
in a 2004 prisoner swap.
12 Negara Arab Melarang Pemungutan Suara bagi Ekspatriat Suriah
Apakah ini merupakan pelanggaran HAM terhadap para WN Suriah untuk melaksanakan hak politik mereka...??
Pemungutan suara warga Suriah yang tinggal di luar negeri dalam
pemilu presiden di negara Arab itu telah dimulai, namun sejumlah negara
Arab dan Eropa mencegah pengambilan suara tersebut.
Berdasarkan pengumuman komisi peyelenggara pemilu presiden Suriah yang dirilis sebelumnya, pemungutan suara warga Suriah di luar negeri digelar pada hari ini (Rabu, 28/5).
Lebih dari 200.000 ekspatriat Suriah telah mendaftarkan diri di Kedutaan-kedutaan Besar Suriah di luar negeri untuk berpartisipasi dalam pemilu presiden.
Namun negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Perancis, Jerman dan Belgia dalam tindakan intervensionismereka menyatakan akan mencegah pemungutan suara itu.
Menurut situs manamavoice, negara-negara Arab yang mengizinkan pengambilan suarat hanya Bahrain dan Oman.
Berdasarkan laporan itu, 12 negara Arab menghalangi pemungutan suara warga Suriah yang tinggal di negara-negara itu.
Sejumlah negara Arab mengklaim bahwa tidak diselenggarakannya pemungutan suara itu disebabkan ditutupnya Kedutaan Besar Suriah, tidak adanya perwakilan diplomatik dari negara itu atau tidak adanya Kedubes.
Sementara itu, Uni Emirat Arab secara resmi telah mengumumkan penentangannya terhadap pengambilan suara warga Suriah di negara itu. (IRIB Indonesia/RA)
37 Persen Pemilih telah Berikan Suara dalam Pilpres Mesir
Komisi Pemilihan Umum Mesir mengatakan sekitar 37 persen dari pemilih telah memberikan suara dalam dua hari pemilupresiden.
Menurut Kepala Komisi Pemilu Abdel Aziz Salman, jumlah pemilih pada akhir hari kedua ,Selasa(27/5), mencapai sekitar 37 persen dari 53 juta pemilih. Demikian dilaporkan Press TV.
Jumlah pemilih minim tersebut terjadi menyusul pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi dan gerakan Ikhwanul Muslimin telah memboikot pemilu dan mengatakan bahwa mereka tidak akan mengakui hasilnya.
Sebelumnya pada Selasa, penyelenggara pemilu memperpanjang pemungutan suara sampai Rabu.
Seorang pejabat pemilu mengatakan bahwa keputusan itu dibuat untuk "memberikan kesempatan kepada sebanyak mungkin pemilih untuk memberikan suara mereka." (IRIB Indonesia/RA)
Hegemoni Global AS
Analis: "AS Ikut Menciptakan 'Negara Israel'"
Islam
Times -http://www.islamtimes.org/vdcepv8xnjh8vwi.rabj.html
"Arti penting dari Deklarasi Balfour 1917, 'perjanjian
jentelmen' Inggris antara pemerintah Inggris dengan Lord Rothschild yang
menjanjikan dukungan Inggris untuk sepetak tanah air Yahudi, belum
dipahami banyak orang sebagai tukar guling," imbuhnya.
Karya sejarah Weir yang menarik, terfokus pada bagaimana "Negara Israel" muncul melalui pemanfaatan sinis Amerika Serikat dan bagaimana entitas kolonial itu dibela dari para kritikus Amerika yang melihat dukungan terhadap "Israel" sebagai melanggar prinsip-prinsip AS dan merusak kepentingan AS.
Demikian ungkap kritikus Zionisme, Karin Brothers. "Arti penting dari Deklarasi Balfour 1917, 'perjanjian jentelmen' Inggris antara pemerintah Inggris dengan Lord Rothschild yang menjanjikan dukungan Inggris untuk sepetak tanah air Yahudi, belum dipahami banyak orang sebagai tukar guling," imbuhnya.
Perjanjian itu, yang terjadi saat Jerman terlihat akan memenangkan Perang Dunia I, menyatakan bahwa kaum Zionis akan berupaya melibatkan Amerika Serikat dalam perang jika Inggris memberikan Palestina sebagai tanah air Yahudi.
"Alasan bagi keterlibatan AS dalam perang dan kontribusi Amerika terhadap perancangan itu belum banyak dipahami: Deklarasi Balfour (serta Mandat Inggris setelahnya) disusun di Inggris dan di Amerika Serikat, termasuk oleh Hakim Agung AS Louis Brandeis," papar Brothers.
Jerman, lanjutnya, tidak memiliki firasat tentang perjanjian itu sampai Konferensi Perdamaian Paris pasca perang 1919, yang dihadiri kaum Zionis untuk memastikan bahwa Inggris akan melaksanakan bagiannya dalam perjanjian itu.
"Bahkan sebelum Inggris cuci tangan ihwal Palestina, kaum Zionis mengakui bahwa mereka membutuhkan dukungan Amerika Serikat bagi 'Israel' demi bertahan hidup dan berkembang, sehingga AS menjadi fokus propaganda dan tekanan politik," ujar Brothers. Harry Truman, Presiden AS yang segera mengakui "Israel" segera setelah menyatakan secara sepihak sebagai "negara", secara mengejutkan telah menerima 2 juta dolar AS dari donor Zionis sepanjang apa yang tampak membuatnya kalah dalam kampanye presiden.
"Para kepala Departemen Luar Negeri menentang dukungan terhadap 'Israel' karena merusak hubungan AS dengan negara-negara Arab dan, lebih penting lagi, melanggar prinsip-prinsip penting Amerika berupa penentuan nasib sendiri dan keadilan," tegas Brothers. Pemimpin terpilih yang rentan terhadap tekanan politik dan akses terhadap dana kampanye, tidak mampu mempertahankan integritas utama Amerika semacam itu.
Menurut Brothers, Weir mendokumentasikan berbagai upaya Zionis yang sedikit diketahui untuk mendukung terciptanya negara [fiktif hasil rampasan dari penduduk Palestina] mereka. Pelbagai kegiatan yang pada dasarnya berupa suap, kebohongan, dalih, ancaman, dan kekerasan, meliputi:
1. "Reaksi campur-aduk" para pemimpin Zionis terhadap Nazisme, dengan beberapa di antaranya melihat bahwa tujuan konvergen akan menguntungkan negara Yahudi yang memerlukan populasi Yahudi;
2. Klub-klub rahasia Zionis Amerika (termasuk Parushim elit dengan Felix Frankfurter) yang berjanji akan bekerja untuk Israel di balik layar;
3. Menciptakan mitos bahwa tempat berlindung yang diperlukan bagi orang-orang Yahudi (termasuk memalsukan anti-Semitisme di Jerman dan Polandia dan, yang lebih penting, menyabot upaya negara-negara barat untuk membuka pintu bagi pengungsi Yahudi selepas Perang Dunia II dalam rangka memastikan bahwa orang-orang Yahudi memiliki beberapa pilihan perlindungan di luar wilayah pendudukan "Israel");
4. Peran Zionis dalam menciptakan Zionisme Kristen dan Scofield Reference Bible.
"Weir menyudahi sejarah singkatnya mengenai penciptaan 'Israel' dengan mendokumentasikan beberapa contoh utama tentang bagaimana para pendukung utama 'Israel' (Israel-firsters) mampu menghancurkan karir--kalau bukan malah nyawa--warga Amerika terkemuka dalam pemerintahan, jurnalisme, dan akademik yang memperingatkan tentang hilangnya kredibilitas Amerika bila mendukung 'negara' hasil jajahan dan didasarkan pada diskriminasi agama itu," tutur Brothers.
Weir memfokuskan isi bukunya pada sejarah awal "Israel", seraya mengabaikan peristiwa sangat signifikan kemudian, terutama yang menyangkut Senator William Fulbright, yang mengungkap soal penipuan amal Yahudi yang mendaur ulang sumbangan amal ke dalam propaganda AS, usahanya bersama John F. Kennedy, untuk memaksa organisasi Zionis utama untuk mendaftar sebagai agen pemerintah asing serta hilangnya kursi Fulbright Senat.
"Pesan utama sejarah Weir adalah bahwa komunitas Yahudi jelas-jelas tidak membutuhkan tanah air yang melindunginya dari anti-Semitisme (yang sebenarnya merupakan ciptaan Zionis sendiri); dan bahwa warga AS harus merebut kembali negaranya dengan menekankan bahwa para pejabat terpilih harus mendahulukan kepentingan AS ketimbang 'Israel'." (IT/GR/rj)
Hashim Ungkap Biayai 52 Milyar, Kini Sudah Dibohongi Jokowi 1,5 Tahun
JAKARTA (voa-islam.com) - Wakil Ketua Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, yang juga adik calon presiden Prabowo Subianto, mengatakan, dirinya merasa dibohongi Joko Widodo selama 1,5 tahun. Kata Hashim yang kini beragama kristen, Jokowi mengaku tidak dapat dukungan biaya selama pemilihan kepala daerah DKI Jakarta."Maaf ya, saya buka saja, saya sudah dibohongi Jokowi satu setengah tahun. Saya kenal Jokowi sejak 2008, yang biayai Jokowi kampanye (pilgub) itu saya, sembilan puluh persen. Saya habis Rp 52 miliar," kata Hashim dalam acara bertajuk "Diskusi Publik Gereja Mendengarkan Visi-Misi Capres" di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Senin (2/6/2014).
KPK: Belum Jadi Presiden Kok Berani Manipulasi?
Komisi Pemberantasan Korupsi berharap calon presiden dan wakil presiden tidak memanipulasi laporan harta kekayaan yang disampaikannya kepada KPK. Bulan Juni ini, KPK mulai melakukan klarifikasi dan verifikasi laporan harta kekayaan dua pasang capres-cawapres yang sudah diserahkan kepada KPK beberapa waktu lalu.Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika hasil verifikasi memperlihatkan adanya capres atau cawapres yang memanipulasi laporan harta kekayaan.
"Temuan ini tentu akan kita sampaikan ke KPU. Belum jadi presiden saja kok berani manipulasi," kata Johan di Jakarta, Senin (2/6/2014).
KPK berharap KPU bisa mempertimbangkan hasil verifikasi harta kekayaan capres dan cawapres yang disampaikan KPK nantinya. Kendati demikian, lanjut Johan, KPK tidak berwenang merekomendasikan agar pencalonan capres-cawapres tersebut digugurkan oleh KPU.
"Tentu KPK bisa sampaikan itu ke KPU untuk pertimbangan, ini loh capres X punya harta ini, tetapi tidak dilaporkan. Kami sampaikan ke KPU, apakah dicoret atau tidak, itu keputusan KPU," sambung Johan.
Untuk proses verifikasi, KPK juga meminta masyarakat untuk melapor langsung kepada KPK jika memiliki informasi terkait harta kekayaan capres dan cawapres.
Menurut Johan, masyarakat bisa menyampaikan secara langsung informasi yang diketahui terkait harta kekayaan capres-cawapres dengan mendatangi Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kavling C1, Kuningan, Jakarta. Informasi juga bisa disampaikan melalui surat elektronik ke alamat pengaduan@kpk.go.id atau informasi.lhkpn@kpk.go.id. [dbs/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/03/30736/hashim-ungkap-biayai-52-milyar-kini-sudah-dibohongi-jokowi-15-tahun/#sthash.4OAdh6xh.dpufVideo : Munir Gugat Wiranto Tanggung Jawab Penculikan Aktivis 98
JAKARTA (voa-islam.com) - Beredar Video ini berisi pandangan mendiang Munir tentang dalang sesungguhnya penculikan aktivis 98.Dalam video tersebut tidak ada gugatan untuk Prabowo Subianto seperti yang beredar di masyarakat bahwa Prabowo Subianto terlibat pelanggaran HAM.
" Gugatan kami kepada WIRANTO" ucap Munir.
Simak videonya disini:
[Rio/baretaz/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/citizens-jurnalism/2014/06/02/30722/video-munir-gugat-wiranto-tanggung-jawab-penculikan-aktivis-98/#sthash.42Sks61y.dpuf
Hashim Ungkap Biayai 52 Milyar, Kini Sudah Dibohongi Jokowi 1,5 Tahun
JAKARTA (voa-islam.com) – http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/03/30736/hashim-ungkap-biayai-52-milyar-kini-sudah-dibohongi-jokowi-15-tahun/#sthash.4OAdh6xh.dpbs
Wakil
Ketua Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Hashim
Djojohadikusumo, yang juga adik calon presiden Prabowo Subianto, mengatakan,
dirinya merasa dibohongi Joko Widodo selama 1,5 tahun. Kata Hashim yang kini
beragama kristen, Jokowi mengaku tidak dapat dukungan biaya selama pemilihan
kepala daerah DKI Jakarta.
"Maaf
ya, saya buka saja, saya sudah dibohongi Jokowi satu setengah tahun. Saya kenal
Jokowi sejak 2008, yang biayai Jokowi kampanye (pilgub) itu saya, sembilan
puluh persen. Saya habis Rp 52 miliar," kata Hashim dalam acara bertajuk
"Diskusi Publik Gereja Mendengarkan Visi-Misi Capres" di Sekolah
Tinggi Teologi Jakarta
(STTJ), Senin (2/6/2014).
KPK: Belum Jadi Presiden Kok Berani Manipulasi?
Komisi
Pemberantasan Korupsi berharap calon presiden dan wakil presiden tidak
memanipulasi laporan harta kekayaan yang disampaikannya kepada KPK. Bulan Juni
ini, KPK mulai melakukan klarifikasi dan verifikasi laporan harta kekayaan dua
pasang capres-cawapres yang sudah diserahkan kepada KPK beberapa waktu lalu.
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika hasil verifikasi memperlihatkan adanya capres atau cawapres yang memanipulasi laporan harta kekayaan.
"Temuan ini tentu akan kita sampaikan ke KPU. Belum jadi presiden saja kok berani manipulasi," kata Johan di Jakarta, Senin (2/6/2014).
KPK berharap KPU bisa mempertimbangkan hasil verifikasi harta kekayaan capres dan cawapres yang disampaikan KPK nantinya. Kendati demikian, lanjut Johan, KPK tidak berwenang merekomendasikan agar pencalonan capres-cawapres tersebut digugurkan oleh KPU.
"Tentu KPK bisa sampaikan itu ke KPU untuk pertimbangan, ini loh capres X punya harta ini, tetapi tidak dilaporkan. Kami sampaikan ke KPU, apakah dicoret atau tidak, itu keputusan KPU," sambung Johan.
Untuk proses verifikasi, KPK juga meminta masyarakat untuk melapor langsung kepada KPK jika memiliki informasi terkait harta kekayaan capres dan cawapres.
Menurut Johan, masyarakat bisa menyampaikan secara langsung informasi yang diketahui terkait harta kekayaan capres-cawapres dengan mendatangi Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kavling C1, Kuningan, Jakarta. Informasi juga bisa disampaikan melalui surat elektronik ke alamat pengaduan@kpk.go.id atau informasi.lhkpn@kpk.go.id. [dbs/voa-islam.com]
Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pihaknya akan menyampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika hasil verifikasi memperlihatkan adanya capres atau cawapres yang memanipulasi laporan harta kekayaan.
"Temuan ini tentu akan kita sampaikan ke KPU. Belum jadi presiden saja kok berani manipulasi," kata Johan di Jakarta, Senin (2/6/2014).
KPK berharap KPU bisa mempertimbangkan hasil verifikasi harta kekayaan capres dan cawapres yang disampaikan KPK nantinya. Kendati demikian, lanjut Johan, KPK tidak berwenang merekomendasikan agar pencalonan capres-cawapres tersebut digugurkan oleh KPU.
"Tentu KPK bisa sampaikan itu ke KPU untuk pertimbangan, ini loh capres X punya harta ini, tetapi tidak dilaporkan. Kami sampaikan ke KPU, apakah dicoret atau tidak, itu keputusan KPU," sambung Johan.
Untuk proses verifikasi, KPK juga meminta masyarakat untuk melapor langsung kepada KPK jika memiliki informasi terkait harta kekayaan capres dan cawapres.
Menurut Johan, masyarakat bisa menyampaikan secara langsung informasi yang diketahui terkait harta kekayaan capres-cawapres dengan mendatangi Gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Kavling C1, Kuningan, Jakarta. Informasi juga bisa disampaikan melalui surat elektronik ke alamat pengaduan@kpk.go.id atau informasi.lhkpn@kpk.go.id. [dbs/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/03/30736/hashim-ungkap-biayai-52-milyar-kini-sudah-dibohongi-jokowi-15-tahun/#sthash.4OAdh6xh.dpuf
The Godfather(24): Pecah Prahara PDIP Karena Vatikan & Jusuf Kalla
Sahabat
Voa Islam pecinta 'konspirasi dan perang strategi'.
http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/05/29/30637/the-godfather24-pecah-prahara-pdip-karena-vatikan-jusuf-kalla/#sthash.buJwXroN.dpbs
Artikel The
Godfather kali ini hadir dalam format kultwit singkat karena memang kami
sengaja hadirkan agar keotentikan tulisan tetap terjaga dan kami hanya
memberikan sedikit analisa singkat agar umat Islam tetap waspada dengan tipu
daya demokrasi.
Bagai drama dan action pada film-film Hollywood, cerita
film apabila tanpa konspirasi dan pengkhianatan rasanya tak sedap ditonton,
demikian adanya dengan pemaparan kultwit berikut ini, bisa jadi Film The Raid 2 Brandal seakan kurang greget jika
dibandingkan kultwit dibawah ini.
Tak percaya? Kita
mulai saja, Kultwit ini berjudul :
'MENGUPAS
PRAHARA DITUBUH PDIP ANTARA FAKSI KRISTEN VS KATHOLIK SAAT JK MASUK !!'
Kita bahas
gejolak di PDIP terkait penetapan JK sebagai cawapres
Jokowi ..
1. PDIP
bergejolak, ancaman perpecahan timbul, lebih parah dibandingkan saat Megawati
enggan capreskan Jokowi Maret lalu
2. Gejolak
perpecahan PDIP disebabkan penetapan JK sbg cawapres Jokowi. Kubu Faksi Partai
Kristen Indonesia (Parkindo) tidak setuju. Protes
3. PDIP merupakan
partai fusi (hasil gabungan) Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai
Nasional Indonesia (PNI), Murba, dan partai lain
4. PDIP selama
ini dianggap sebagai RUMAH BESAR partai nasionalis dan kristen. Di PDIP ada
faksi2 atau kubu2 yg selama ini akur harmonis
5. Secara
ideologis, PDIP partai tengah kiri (nasionalis, sosialis komunis, kristen).
Komposisi pengurus harian DPP PDIP kombinasi unsur2
6. Dari 27
pengurus Harian DPP PDIP : 13 islam, 13 non islam, 1 Megawati. Seimbang.
Megawati dan alm TK menjaga keseimbangan itu
7. Sejak awal
PDIP kurang kompak dalam mengusung Jokowi, kubu nasionalis (dipimpin Puan
Maharani) tdk setuju dgn pencapresan Jokowi
8. Pasalnya,
Jokowi diorbitkan popularitas dan elektabilitasnya melalui rekayasa faksi
Parkindo (kristen) yang diotaki James Riady cs
9. Puan cs (faksi
terbesar di PDIP), khawatir Jokowi hanya dijadikan boneka dan batu loncatan
faksi kristen utk menggusur dinasti Bung Karno
10. Namun, Puan
& Mega akui bahwa akibat bantuan James Riady - Stanley B Greenberg - China
Connection - Arkansas Connection, PDIP berjaya
11. Promosi
besar2an Jokowi dgn biaya triliunan rupiah, dibantu oleh Greenberg ahli
pollster dan konsultan politik No. 1 dunia, efektif
12. Kubu Parkindo
/ Kristen di PDIP sudah di atas angin dan merasa akan dengan mudah memenangkan
pilpres dgn usung Jokowi. Namun, tiba2 …
13. Tiba2 JK dan
kubu katolik manuver dengan meminta bantuan Paus Fransiskus untuk mendesak
Obama, tekan James Riady, buka akses ke Jokowi
14. Umat Katolik terutama elit katolik Indonesia merasa resah dengan
dominasi dan kendali James Riady cs dan Faksi Kristen terhadap Jokowi
15. James Riady,
agen China Millatary Intelligence dan sahabat karib Clinton,
anggota arkansas
connection adalah penganut kristen evangelis
16.James masuk
kristen evangelis pada tahun 1990, dibina langsung oleh Pat Robertson, tokoh
evangelis, kristen fundamentalis No. 1 di AS,
17. Pengaruh
James Riady di AS sangat kuat, dia donatur utama Presiden Clinton dan Obama melalui China Global
Resources Ltd di Hongkong
18. Ingat skandal
Lippo Gate di AS yang menggoncang dunia dimana James Riady ketahuan menyumbang
jutaan US$ Ilegal utk kampanye Clinton
?
19. Sumbangan
ilegal ke kampanye Clinton
(lippogate) itu berasal dari China Global Resources Ltd (perusahaan kedok
Intelijen militer china)
20. Meski dihukum
denda US$ 8.6 juta dan dilarang masuk ke AS selama 2 thn, Clinton kemudian memberikan amnesti kepada
James Riady
21. James sangat
kuat lobi dan pengaruhnya di Partai Demokrat AS, apalagi pemerintahan Obama
didominasi elit Arkansas Connection
22. Lobi
&pengaruh James Riady juga cukup kuat di Partai Republik karena Pat
Robertson, mentor kristen evangelis James adalah tokoh Republik
23. Teman kami
yang juga deputi BIN Malaysia,
pernah mengatakan, “James Riady ada manusia paling berbahaya di dunia”
24. Pada diri
James Riady bersatu dua kepentingan raksasa dunia : China dan AS. Pemilu Malaysia tahun
lalu jg tdk terlepas dari peran James
25. James juga
yang mempertemukan Megawati dan Gus Dus (didampingi alm Matori Abdul Djalil)
dengan Madeline Albragiht Menlu AS thn 1999 lalu
26. Saat itu,
pertemuan di Singapore, AS melalui menlu Albright menyatakan
dukungannya thdp Gus Dur - Mega sebagai capres dan cawapres RI
27. Pada tahun
2012 lalu, kembali James Riady bersama2 Faksi Partai Kristen Indonesia (Sabam,
Ara dst) menggalang kekuatan utk dukung Jokowi
28. James
direstui antony
salim (anak konglo terkaya RI, sudono salim / Liem Sioe Liong) menggalang
konglo2, mafia, koruptor BLBI utk Jokowi
29. Dibantu
skenario dan strategi oleh Stanley Berhard Greenberg, hasil kolaborasi china -
AS - mafia cina RI ini sungguh luar biasa !
30. Jokowi yang
tdk jelas asal usulnya, disulap dalam sekejap menjadi tokoh idaman, pujaan, bak
nabi dan malaikat dari surga utk Indonesia
31. Hampir semua
tokoh mengatakan :
“Jokowi is
unstoppable !”
“Jokowi pasti
jadi presiden (boneka) !”
32. Jokowi
disupport kekuatan politik, uang, jaringan, media dll yang luar biasa besar.
“Kolaborasi asing - aseng - antek”
Kami pun gelisah
33. Republik ini
tdk boleh jatuh ke tangan boneka dan jongos asing - aseng - antek. Itu harga
mati !
Kami mendesak SBY
bertindak.
34. Kami mendesak
Presiden SBY bertindak menyelamatkan negara dari ancaman neokolonial melalui
penciptaan Jokowi sbg capres boneka
35. Kami tanpa
kenal lelah dan tdk kenal waktu mendatangi dan melobi satu per satu para tokoh
bangsa, menyadarkan betapa bahayanya NKRI
36.
Alhamdulillah, puji tuhan, syukur tiada terhingga, Presiden SBY bertindak,
tokoh2 bertindak, dan elit katolik bergerak cepat
37. SBY melalui
jenderal jusuf iskan mantan Ka Bais mengatakan “belum pernah dlm sejarah,
komunitas cina indonesia
sesolid sekarang””
38. Elit Katolik Indonesia
melobi Paus Fransiskus berhasil mengundang Obama ke Vatikan usai lawatannya ke
Ukraina pada 27/3/2014 lalu
39. Paus
menyampaikan keprihatinan rakyat RI khususnya umat Katolik Indonesia thdp dukungan luar biasa AS (arkansas connection)
thdp Jokowi
40. Paus
mencemaskan masa depan umat Katolik Indonesia
jika Jokowi dikendalikan dan di bawah hegemoni kristen fundamentalis Indonesia
41. Obama
menyerap aspirasi Paus Fransiskus dan berjanji akan mendiskusinya kembali pada
15/4/2014 setelah diadakan pertemuan di Jakarta
42. Pertemuan di
Jakarta, utk mendapatkan informasi dan aspirasi rakyat Indonesia seutuhnya diprakarsai dubes vatikan
utk Indonesia
43. Semula,
Jokowi - Mega - Dubes AS utk RI akan diundang Dubes Vatikan sbg tindaklanjut
pertemuan Paus - Obama di Vatikan
45. Namun,
rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg
pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
44. Namun,
rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg
pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
45. Untuk
menghindari kehancuran popularitas Jokowi jika tuan rumah adalah dubes vatikan,
maka sesuai kesepakatan dubes dan tokoh2 katolik,
46. ..pertemuan
di lakukan di rumah Jacob Soetoyo, pengusaha katolik, penyantun CSIS. Sbg saksi
sekaligus pengelabuan, diundang dubes2 lain
47. Dubes Meksiko
diundang sebagai representasi komunitas katolik dunia, Nowergia - Denmark
mewakili uni eropa, Turki netral
48. Mahatir
diundang hadir atas permintaan JK. JK dekat dgn Mahatir. Mahatir diharapkan
punya pengaruh utk perjuangkan kepentingan islam RI
49. Hasil diskusi
dan penyampaian aspirasi umat Katolik kepada dubes AS di rumah Jacob Soetojo
itu, Dubes AS teruskan ke Presiden Obama.
50. Presiden
Obama terlibat diskusi dengan Paus Fransikus pada 15/4/ 2014. Hasil dari
pembicaraan dua tokoh dunia itu diteruskan ke Jakarta
51. Dapat diduga,
Obama akhirnya meminta James Riady mundur, kurangi kendali thdp Jokowi, buka
akses utk elit Katolik ke Jokowi
52. Dapat
dipahami besarnya kekecewaan James Riady cs yang telah mempersiapkan Jokowi sbg
capres boneka sejak awal 2012 lalu
53. Demikian juga
dengan elit2 kristen (sabam, ara, panda cs) sekutu James Riady di PDIP, sangat
kecewa karena ditelikung JK & Katolik
54. Ibarat kata
pepatah “ Pacaran nan di awak, kawin nan di urang” ..pacaran sama saya, kawin
sama orang lain..itulah nasib james, sabam cs
55. Kekecewaan
kubu / faksi kristen di PDIP atas restu Obama terhadap Jokowi - JK, meski hanya
restu setengah hati, merembet ke akar rumput
56. Pendukung
Jokowi dari akar rumput/massa kristen dipelopori aktivis2 kristen fundamentalis
seperti Bara JP, Pro Jok, dll senyap seketika
57. Semula
pendukung Jokowi dari para aktifis kristen fundamentalis ini sangat militan,
solid dan fanatik dukung Jokowi. Hidup mati Jokowi
58. Namun sejak
Obama mendesak James cs mundur dan Katolik dibuka akses ke Jokowi, kubu kristen
kecewa. Mereka skrg tiarap. Tggu perintah
59. Apalagi dana
dan logistik yang semula deras mengalir ke kubu Projok, Bara JP dari konglo2
dan mafia cina, tiba2 terhenti. Kran ditutup
60. Antony Salim
dgn Grup Salim dan Bank Mega - nya (Trans Corp) terpaksa deal ulang dng SBY. Antony tarik dukungan dari
Jokowi
61. CT proxy Antony dijadikan Menko. TW
yg masih sumbang jokowi dan main dua kaki, diberi pesan tegas dgn pengusutan Sentul City
oleh KPK
62. Konglo2 cina
yg masih membandel mau kuasai RI via si boneka Jokowi diberi pesan tegas
melalui kasus BCA oleh KPK. Mafia Cina Skak mat !
63. Dari 27 ormas
cina di Indonesia,
minggu lalu 17 sdh menarik diri dari Jokowi. Kemarin hanya tinggal 3 ormas cina
yg dukung Jokowi - JK
64. Ormas
komunitas cina yang dukung Jokowi hanya tinggal ormas berbasis Katolik, dgn
panglimanya Sofyan - Rudi - Jusuf Wanandi cs
65. Kubu Kristen
di internal PDIP terlihat kecewa berat dan terwakili melalui pernyataan2 Sabam
Sirait yang cetuskan ingin mundur dari PDIP
66. Ibarat lagu
“kemesraan ini janganlah cepat berlaluu… “ Ara, James dan faksi kristen masih
kendalikan penuh Jokowi
67. Sekarang
Jokowi malah mesra dengan Jacob Soetoyo, tuan rumah proxy dubes vatikan hehe
68. Apakah Jokowi
akan tetap begini? Apakah James tetap jadi majikan Jokowi pasca perseteruan
Katolik - Kristen?
69. Akhirnya
Jokowi kembali ke pangkuan JK. Akankah Jokowi jadi jongos Jk? Atau bakal
dilipat habis oleh JK?
70. Mana suara
pendukung Jokowi ? Masak balik badan hanya gara2 Jokowi dikendalikan JK -
Wanandi - CSIS ? Loyal donk
71. Jokowi emang
diperlu dibina, masak capres nekad plagiat tulisan Romo Benny.... Aduuh
biyuuung !! Jok jok !
71. Pendukung
Jokowi yakinlah, kalian tdk akan ditipu lagi..mereka ini semua sudah tobat
nasuha kok hehehe
72. Gimana Mas
Andy ? Masih setia dukung Jokowi kan?
Jgn lupa pesan Bapak ya ! Jaga NKRI dengan jiwa dan raga !
73. BY THE WAY
kami kangen juga dgn bos jasmev & partaisocmed si KartikaDjoemadi .. Rindu
dgn twit2nya yg lucu hehe
74. Pada kemana
ribuan akun Jasmev (jokowi advance socmed volunteer) ya? Apa blm dapat sponsor
dari Vatikan ya Dee?
75. Kepada JK
kami ucapkan terima kasih. Anda hebat, bs kalahkan James Riady.. Ruaar biasa !
Tp jgn kesehatan ya pak
76. Kepada Bang
Luhut dan Bang Edo (AMHP) ..tetap semangat ya ..selamat berjuang meski abang
berdua ga bisa jd presiden bayangan
77. Kepada Bu
Mega, kami maklum pilihan anda sulit. Anda sudah lakukan yang terbaik, demi
bangsa, demi rakyat, demi PDIP. Terima kasih
Analisa dan data
dia atas cukup konspiratif, Tim Redaksi
Voa Islam menaruh kecurigaan dengan menguatnya dukungan ke
Prabowo Subianto.
Disisi lain betapa peran Presiden SBY masih terlihat,
tekanan kepada James Riady dan kubu protestan menguat dan meminta melepaskan
dukungan serta power kepada kubu vatikan-katholik melalui campur tangan Paus
& Obama. Asing-Aseng-Antek tetap dominan namun mulai pecah. Buyarnya PDIP
memang patut disyukuri, akan tetapi kewaspadaan mesti tetap dijaga.
Kekuatan strategi intelijen SBY tak diragukan, dalam
ia terus bergerak menekan dan 'memecah' suara agar tidak bulat. Diduga
menggunakan KPK untuk menekan, melemahkan dan membatasi gerak mafia Cina hitam.
Sedangkan JK menggunakan kekuatan asing 'Obama & Vatikan' dan aseng dari
kubu katholik untuk merebut Jokowi dari Jokowi dan protestan.
Tak hanya umat
Islam yang dipecah suaranya dengan isu terorisme, ahmadiyah, syiah dan wahabi,
ternyata nasrani pun di 'belah bambu' agar tak bersatu antara protestan dan
katholik. Namun semakin jelas Obama dan Vatikan pemenangnya kini. Tak mungkin
SBY alpa dalam hal ini.
Berdasarkan informasi diatas, kami juga menilai ada
kejanggalan. Rasanya kemenangan partai islam seakan mudah diraih, namun
siasat tak berhenti sampai disini. Akankah Partai-Partai Islam (kecuali PKB)
yang seakan aklamasi mendukung Prabowo sadar dengan siasat yang sedang terjadi?
Umat Islam harus tetap waspada, The Godfather masih memainkan perannya.
Entah, demi menyelamatkan Indonesia
atau skandal-skandal yang membelit keluarganya? Namun siapapun pemenangnya,
akan sulit dipastikan apakah umat Islam bisa berjaya?
Walhasil, setidaknya pseudo-information
seperti ini memang perlu pendalaman dan akan menjadi pre-emptive
action
bagi kita. Umat Islam tetap waspada, jangan terombang-ambing tipu daya
demokrasi. Pembela thoghut tak akan lalai hingga kiamat tiba. Inilah chaos
sesungguhnya.
Atau anda punya
kesimpulan berbeda? Silakan, namun benang merahnya Amerika Serikat tak mau
kalah dengan James Riadi. Ah, Lagi-lagi Amerika mengacaukan suasana. As Always.
[bs/tm/adivammar/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
-
See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/05/29/30637/the-godfather24-pecah-prahara-pdip-karena-vatikan-jusuf-kalla/#sthash.buJwXroN.dpuf
Media Nasional Tuding FPI Pelaku Penyerangan Yogya, Ini Bantahan Ust Habib Rizieq
YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Media nasional gagal menjadi media yang adil dalam membela kebenaran dan gagal menghadirkan narasumber dari kedua belah pihak. Parahnya lagi ada kesan menggiring opini agar ormas Islam di deskreditkan dan diarahkan menjadi pelaku penyerangan umat katholik.Bagai kantor berita ecek-ecek, media nasional seperti metrotvnews, kompas, tribbunews, detik yang umat Islam sudah mahfum mereka menjadi barisan laskar kristus dan membela secara membabi buta dengan menyerang 'secara psywar agar merugikan nama baik ormas Islam.
Ramai-ramai media nasional mengabarkan bahwa rumah Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus diserang dan dirusak oleh sekelompok orang berjubah putih. Penyerangan terjadi ketika rumah tersebut dipakai untuk ibadat doa Rosario, sebagai bentuk penghormatan Umat Katolik terhadap Bunda Maria.
Seperti dilansir dari Metrotvnews yang mengabarkan saat penyerangan Julius menjadi bulan-bulanan kelompok penyerang. Menurut Julius, para penyerang datang menggunakan sepeda motor. Kepala Julius dipukul menggunakan besi dan pot bunga. Tak hanya Julius, ibu-ibu yang sedang menjalankan ibadah pun dipukul. Tak luput dari penyerangan itu, seorang wartawan Kompas TV, Michael Ariawan, juga menjadi korban pemukulan.
Klarifikasi Front Pembela Islam Soal Pemberitaan yang Tak berimbang
K L A R I F I K A S I F P I
Kejadian penyerangan di Sleman - Yogya
lagi-lagi tanpa diklarifikasi terlebih dahulu, beberapa media online
langsung menuduh FPI pelakunya, hanya krn penyerang berpakaian serba
putih.
Ternyata akhirnya jelas, bahwa itu
dilakukan oleh warga sekitar tempat penyelenggaraan ibadah liar alias
tanpa izin yang di anggap meresahkan warga sekitar.
Pendetanya sudah klarifikasi di TV Kompas bahwa tidak ada anggota FPI. Andaikata ada angota FPI, seperti biasa semua Media Liberal niscaya akan berlomba secara terus menerus dan berulang-ulang serta gegap gempita menyiarkannya.
Kepada segenap umat beragama kami
serukan untuk selalu mematuhi aturan dalam membangun Tempat Ibadah
secara tulus dan jujur agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
Harap maklum.
Terima Kasih.
(Habib Rizieq)
-------------------------------------
Media Nasional Gagal Memberikan Tauladan Yang Baik & Tidak Memihak Umat Islam sebagai umat mayoritas
Media nasional tidak memberitikan secara
adil, ada kejadian yang lebih besar daripada isu kecil di Yogyakarta
ini, bahkan masjidnya sudah dirusak preman.
Tak ada yang memberitakan ketika
segerombolan preman bertato mengeksekusi sebuah kawasan hunian dan
Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas No 149 Senin (05/05/2014) kemarin.
Kejadian berlangsung sejak pukul 08.00– 16.00 WIB. Beruntung tidak
terjadi korban jiwa, namun kerugian materil belum bisa dihitung.
Ketua DKM Masjid Nurul Ikhlas, Hari Nugraha menceritakan, para preman
tersebut menjarah barang-barang dan infrastruktur dirusak secara
membabi-buta.“Mereka (preman.red) datang bersama polisi dan petugas PT KAI. Mereka mengklaim bahwa rumah dan kawasan Cihampelas No 149 yang sedang ditempati ahli waris Hadiwinarso adalah aset PT KAI dan tidak boleh dihuni oleh warga umum,” paparnya di kantor Polrestabes Kota Bandung, Jumat (9/05/2014).
Menurut Nugraha, ketika pihak keluarga menanyakan surat tugas dan perintah eksekusi dari instansi yang berwenang, petugas PT KAI dan kuasa hukumnya enggan menunjukannya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba masuklah puluhan preman dan langsung membongkar pintu, jendela, dan fasilitas infrastruktur yang ada.
“Yang kami tidak terima, saat itu mereka menjarah barang-barang, kemudian masuk ke masjid dengan menggunakan sepatu sambil merusak fasilitas masjid. Saat itu, ada satu orang yang menginstruksikan untuk merusak semuanya, sambil mengatakan masjid yang dibangun ini hanyalah kedok,” jelas Nugraha.Hal tersebut sangat membuat pihak keluarga geram dan sakit hati. Menurut Nugraha, tindakan tersebut sudah masuk kriminalitas dan penodaan agama. “Berani sekali mereka mengatakan itu,” tandasnya. [adivammar/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/31/30687/media-nasional-tuding-fpi-pelaku-penyerangan-yogya-ini-bantahan-ust-habib-rizieq/#sthash.alWHQDjt.dpuf
Innalillah, Jenderal-Jenderal Dalang Kerusuhan Mei 1998 Mendukung Jokowi
JAKARTA (voa-islam.com) - http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/25/30575/innalillah-jenderaljenderal-dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi/#sthash.eJpWySSa.dpbs
[pic: jendral hendropriyono cs]
Pembicaraan
di rumah Fahmi Idris, tokoh senior Golkar yang kemarin menyeberang ke kubu
Jokowi-JK demi melawan Prabowo adalah bukti paling kuat yang meng- hubungkan
Benny Moerdani dengan berbagai kerusuhan massa yang sangat marak menjelang
akhir Orde Baru karena terbukti terbuka- nya niat Benny menjatuhkan Soeharto
melalui gerakan massa yang berpotensi mengejar orang Cina dan orang Kristen.
Kesaksian Salim
Said ini merupakan titik tolak paling penting guna membongkar berbagai
kerusuhan yang tidak terungkap seperti Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan
13-14 Mei 1998, yang akan saya bongkar di bawah ini.
"Bersama
Presiden Soeharto, Benny adalah Penasihat YPPI yang didirikan oleh para mantan
tokoh demonstrasi 1966 dengan dukungan Ali Moertopo. Hadir di rumah Fahmi
[Idris] pada malam itu para pemimpin demonstrasi 1966 seperti Cosmas Batubara,
dr. Abdul Ghafur, Firdaus Wajdi, Suryadi [Ketua PDI yang menyerang Kubu Pro
Mega tanggal 27 Juli 1996]; Sofjan Wanandi; Husni Thamrin dan sejumlah tokoh.
Topik pembicaraan, situasi politik waktu itu...
Moerdani berbicara mengenai Soeharto yang menurut
Menhankam itu, 'Sudah tua, bahkan sudah pikun, sehingga tidak bisa lagi
mengambil keputusan yang baik. Karena itu sudah waktunya diganti'...Benny
kemudian berbicara mengenai gerakan massa
sebagai jalan untuk menurunkan Soeharto. Firdaus menanggapi, 'Kalau menggunakan
massa, yang
pertama dikejar adalah orang Cina dan kemudian kemudian gereja.' "
- Salim Said,
Dari Gestapu Ke Reformasi, serangkaian kesaksian, Penerbit Mizan, halaman 316
A. Peristiwa 27 Juli 1996 Adalah Politik Dizalimi Paling Keji Sepanjang Sejarah Indonesia
Selanjutnya
bila kita hubungkan kesaksian Salim Said di atas dengan kesaksian RO Tambunan
bahwa dua hari sebelum kejadian Megawati sudah mengetahui dari Benny akan
terjadi serangan terhadap kantor PDI dan Catatan Rachmawati Soekarnoputri,
Membongkar Hubungan Mega dan Orba sebagaimana dimuat Harian Rakyat Merdeka
Rabu, 31 Juli 2002 dan Kamis, 1 Agustus 2002.
Maka kita
menemukan bukti adanya persekongkolan antara Benny Moerdani yang sakit hati
kepada Soeharto karena dicopot dari Pangab (kemudian menjadi menhankam, jabatan
tanpa fungsi) dan Megawati untuk menaikan seseorang dari keluarga Soekarno
sebagai lawan tanding Soeharto, kebetulan saat itu hanya Megawati yang mau jadi
boneka Benny Moerdani. Sedikit kutipan dari Catatan Rachmawati Soekarnoputri:
"Sebelum
mendekati Mega, kelompok Benny Moerdani mendekati saya [Rachmawati] terlebih
dahulu. Mereka membujuk dan meminta saya tampil memimpin PDI. Permintaan orang
dekat dan tangan kanan Soeharto itu jelas saya tolak, bagi saya, PDI itu cuma
alat hegemoni Orde Baru yang dibentuk sendiri oleh Soeharto tahun 1973. Coba
renungkan untuk apa jadi pemimpin boneka?
Orang-orang PDI yang dekat dengan Benny Moerdani,
seperti Soerjadi dan Aberson Marie Sihaloho pun ikut mengajak saya gabung ke
PDI. Tetapi tetap saya tolak."
Dari ketiga
catatan di atas kita menemukan nama-nama yang saling terkait dalam Peristiwa 27
Juli 1996, antara lain: Benny Moerdani; Megawati Soekarnoputri; Dr. Soerjadi;
Sofjan Wanandi; dan Aberson Marie Sihaloho, dan ini adalah "eureka
moment" yang membongkar persekongkolan jahat karena Aberson Marie S adalah
orang yang pertama kali menyebar pamflet untuk regenerasi kepemimpinan
Indonesia dan diganti Megawati, sehingga menimbulkan kecurigaan dari pihak
Mabes ABRI.
Dr. Soerjadi adalah orang yang menggantikan Megawati
sebagai Ketua Umum PDI di Kongres Medan (kongres dibiayai Sofjan Wanandi dari
CSIS) yang mengumpulkan massa menyerbu kantor PDI dan selama ini dianggap
perpanjangan tangan Soeharto ternyata agen ganda bawahan Benny Moerdani, dan
tentu saja saat itu Agum Gumelar dan AM Hendropriyono, dua murid Benny Moerdani
berada di sisi Megawati atas perintah Benny Moerdani sebagaimana disaksikan
Jusuf Wanandi dari CSIS dalam Memoirnya, A Shades of Grey/Membuka Tabir Orde
Baru.
Semua fakta ini
juga membuktikan bahwa dokumen yang ditemukan pasca ledakan di Tanah Tinggi
tanggal 18 Januari 1998 yang mana menyebutkan rencana revolusi dari Benny
Moerdani; Megawati; CSIS dan Sofjan-Jusuf Wanandi yang membiayai gerakan PRD
adalah dokumen asli dan otentik serta bukan dokumen buatan intelijen untuk
mendiskriditkan PRD sebagaimana diklaim oleh Budiman Sejatmiko selama ini.
Ini menjelaskan
mengapa Presiden Megawati menolak menyelidiki Peristiwa 27 Juli 1996 sekalipun
harus mengeluarkan kalimat pahit kepada anak buahnya seperti "siapa suruh
kalian mau ikut saya?" dan justru memberi jabatan sangat tinggi kepada
masing-masing SBY yang memimpin rapat penyerbuan Operasi Naga Merah; Sutiyoso
yang komando lapangan penyerbuan Operasi Naga Merah; Agum Gumelar dan
Hendropriyono yang pura-pura melawan koleganya. Megawati melakukan bunuh diri
bila menyelidiki kejahatannya sendiri!
Bila dihubungkan
dengan grup yang berkumpul di sisi Jokowi maka sudah jelas bahwa CSIS; PDIP;
Budiman Sejatmiko, Agum Gumelar; Hendropriyono; Fahmi Idris; Megawati; Sutiyoso
ada di pihak Poros JK mendukung Jokowi-JK demi menghalangi upaya Prabowo naik
ke kursi presiden.
B. Kerusuhan Mei 1998, Gerakan Benny Moerdani
Menggulung Soeharto; Prabowo; dan Menaikan Megawati Soekarnoputri ke Kursi
Presiden.
Pernahkah anda
mendengar kisah Kapten Prabowo melawan usaha kelompok Benny Moerdani dan CSIS
mendeislamisasi Indonesia?
Ini fakta dan bukan bualan. Banyak buku sejarah yang sudah membahas hal ini,
dan salah satunya cerita dari Kopassus di masa kepanglimaan Benny.
Saat Benny menginspeksi ruang kerja
perwira bawahan dia melihat sajadah di kursi dan bertanya "Apa ini?",
jawab sang perwira, "Sajadah untuk shalat, Komandan." Benny membentak
"TNI tidak mengenal ini." Benny juga sering mengadakan rapat staf
pada saat menjelang ibadah Jumat, sehingga menyulitkan perwira yang mau sholat
Jumat.
Hartono Mardjono
sebagaimana dikutip Republika tanggal 3 Januari 1997 mengatakan bahwa rekrutan
perwira Kopassus sangat diskriminatif terhadap yang beragama Islam, misalnya
kalau direkrut 20 orang, 18 di antaranya adalah perwira beragama non Islam dan
dua dari Islam.
Penelitian Salim
Said juga menemukan hal yang sama bahwa para perwira yang menonjol
keislamannya, misalnya mengirim anak ke pesantren kilat pada masa libur atau
sering menghadiri pengajian diperlakukan diskriminatif dan tidak akan mendapat
kesempatan sekolah karena sang perwira dianggap fanatik, sehingga sejak saat
itu karir militernya suram.
Silakan perhatikan siapa para perwira tinggi beken
yang diangkat dan menduduki pos penting pada masa Benny Moerdani menjadi Pangad
atau Menhankam seperti Sintong Panjaitan; Try Sutrisno; Wiranto; Rudolf Warouw;
Albert Paruntu; AM Hendropriyono; Agum Gumelar; Sutiyoso; Susilo Bambang
Yudhoyono; Luhut Panjaitan; Ryamizard Ryacudu; Johny Lumintang; Albert
Inkiriwang; Herman Mantiri; Adolf Rajagukguk; Theo Syafei dan lain sebagainya
akan terlihat sebuah pola tidak terbantahkan bahwa perwira yang diangkat pada
masa Benny Moerdani berkuasa adalah non Islam atau Islam abangan (yang tidak
dianggap "fanatik" atau berada dalam golongan "islam
santri" menurut versi Benny).
Inilah yang
dilawan Prabowo antara lain dengan membentuk ICMI yang sempat dilawan
habis-habisan oleh kelompok Benny Moerdani namun tidak berhasil. Tidak heran
kelompok status quo dari kalangan perwira Benny Moerdani membenci Prabowo
karena Prabowo yang menghancurkan cita-cita mendeislamisasi Indonesia itu.
Mengapa
Benny Moerdani dan CSIS mau mendeislamisasi Indonesia?
Karena CSIS
didirikan oleh agen CIA, Pater Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia untuk
melawan komunis, namun setelah komunis kalah dia membuat analisa bahwa lawan
Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua, "Hijau ABRI" dan
"Hijau Islam".
Lalu, Peter Beek menyimpulkan ABRI bisa dimanfaatkan
untuk melawan Islam, maka berdirilah CSIS yang dioperasikan oleh anak didiknya
di Kasebul, Sofjan Wanandi, Jusuf Wanandi, Harry Tjan Silalahi, mewakili ABRI:
Ali Moertopo, dan Hoemardani (baca kesaksian George Junus Aditjondro, murid
Pater Beek).
Pater Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia
untuk melawan komunis namun setelah komunis kalah dia membuat analisa bahwa
lawan Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua, "Hijau ABRI" dan
"Hijau Islam"
Tidak percaya
gerakan anti Prabowo di kubu Golkar-PDIP-Hanura-NasDem ada hubungan dengan
kelompok anti Islam santri yang dihancurkan Prabowo?
Silakan
perhatikan satu per satu nama-nama yang mendukung Jokowi-JK, ada Ryamizard
Ryacudu (menantu mantan wapres Try Sutrisno-agen Benny untuk persiapan bila
Presiden Soeharto mangkat).
Ada Agum Gumelar-Hendropriyono (dua malaikat
pelindung/bodyguard Megawati yang disuruh Benny Moerdani); ada Andi Widjajanto
(anak Theo Syafeii) ada Fahmi Idris (rumahnya adalah lokasi ketika ide
Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998 pertama kali dilontarkan Benny
Moerdani); ada Luhut Panjaitan; ada Sutiyoso; ada Wiranto dan masih banyak lagi
yang lain.
Lho, Wiranto anak
buah Benny Moerdani? Benar sekali, bahkan Salim Said dan Jusuf Wanandi mencatat
bahwa Wiranto menghadap Benny Moerdani beberapa saat setelah dilantik sebagai
KSAD pada Juni 1997. Saat itu Benny memberi pesan sebagai berikut:
"Jadi, kau harus tetap di situ sebab kau
satu-satunya orang kita di situ. Jangan berbuat salah dan jangan dekat dengan
saya sebab kau akan dihabisi Soeharto jika dia tahu."
(Salim Said,
halaman 320)
Tentu saja
Wiranto membantah dia memiliki hubungan dekat dengan Benny Moerdani namun kita
memiliki cara membuktikan kebohongannya. Pertama, dalam Memoirnya, Jusuf
Wanandi menceritakan bahwa pasca jatuhnya Soeharto, Wiranto menerima dari Benny
Moerdani daftar nama beberapa perwira yang dinilai sebagai "ABRI
Hijau", dan dalam sebulan semua orang dalam daftar nama tersebut sudah
disingkirkan Wiranto.
Ketika dikonfrontir
mengenai hal ini Wiranto mengatakan cerita "daftar nama" adalah
bohong. Namun bila kita melihat catatan penting masa setelah Soeharto jatuh
maka kita bisa melihat bahwa memang terjadi banyak perwira "hijau" di
masa Wiranto yang waktu itu dimutasi dan hal ini sempat menuai protes.
Fakta bahwa
Wiranto adalah satu-satunya orang Benny Moerdani yang masih tersisa di sekitar
Soeharto menjawab sekali untuk selamanya mengapa Wiranto menjatuhkan semua
kesalahan terkait Operasi Setan Gundul kepada Prabowo; mengatakan kepada BJ
Habibie bahwa Prabowo mau melakukan kudeta sehingga Prabowo dicopot; dan
menceritakan kepada mertua Prabowo, Soeharto bahwa Prabowo dan BJ Habibie
bekerja sama menjatuhkan Soeharto, sehingga Prabowo diusir dan dipaksa bercerai
dengan Titiek Soeharto. Hal ini sebab Wiranto adalah eksekutor dari rencana
Benny Moerdani menjatuhkan karir dan menistakan Prabowo.
Membicarakan
"kebejatan" Prabowo tentu tidak lengkap tanpa mengungkit Kerusuhan
Mei 1998 yang ditudingkan pada dirinya padahal saat itu jelas-jelas Wiranto
sebagai Panglima ABRI pergi ke Malang membawa semua kepala staf angkatan darat,
laut dan udara serta menolak permintaan Prabowo untuk mengerahkan pasukan demi
mengusir perusuh.
Berdasarkan
temuan fakta di atas bahwa Benny Moerdani mau menjatuhkan Soeharto melalui
kerusuhan rasial dan Wiranto adalah satu-satunya orang Benny di lingkar dalam
Soeharto maka sangat patut diduga Wiranto memang sengaja melarang pasukan
keluar dari barak menghalangi kerusuhan sampai marinir berinisiatif keluar
kandang.
Selain
itu tiga fakta yang menguatkan kesimpulan kelompok Benny Moerdani ada di
belakang Kerusuhan Mei 98 adalah sebagai berikut:
1. Menjatuhkan lawan menggunakan "gerakan
massa" adalah keahlian Ali Moertopo (guru Benny Moerdani) dan CSIS sejak
Peristiwa Malari di mana malari meletus karena provokasi Hariman Siregar,
binaan Ali Moertopo (lihat kesaksian Jenderal Soemitro yang dicatat oleh Heru
Cahyono dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 74
terbitan Sinar Harapan).
2. Menurut catatan TGPF Kerusuhan Mei 98 penggerak
lapangan adalah orang berkarakter militer dan sangat cekatan dalam memprovokasi
warga menjarah dan membakar. Ini jelas ciri-ciri orang yang terlatih sebagai
intelijen, dan baik Wiranto maupun Prabowo adalah perwira lapangan tipe komando
bukan tipe intelijen, dan saat itu hanya Benny Moerdani yang memiliki kemampuan
menggerakan kerusuhan skala besar karena dia mewarisi taktik dan jaringan yang
dibangun Ali Moertopo (mengenai jaringan yang dibangun Ali Moertopo bisa dibaca
di buku Rahasia-Rahasia Ali Moertopo terbitan Tempo-Gramedia).
Lagipula saat kejadian terbukti Benny Moerdani sedang
rapat di Bogor dan ada laporan intelijen bahwa orang lapangan saat kerusuhan 27
Juli 1996 dan Mei 98 dilatih di Bogor!!!
3. Alasan Megawati setuju menjadi alat Benny Moerdani
padahal saat itu keluarga Soekarno sudah sepakat tidak terjun ke politik dan
alasan Benny Moerdani begitu menyayangi Megawati mungkin adalah karena mereka
sebenarnya pernah menjadi calon suami istri dan Soekarno sendiri pernah melamar
Benny, pahlawan Palangan Irian Jaya itu untuk Megawati, namun kemudian Benny
memilih Hartini wanita yang menjadi istrinya sampai Benny
meninggal (Salim Said, halaman 329).
Berdasarkan semua
fakta dan uraian di atas maka kiranya sudah tidak bisa dibantah bahwa alasan
Kelompok Benny Moerdani, dalang Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998
ada di belakang Jokowi-JK dengan mengorbankan keutuhan partai masing-masing
(PDIP, Hanura, Golkar) untuk melawan Prabowo adalah dendam kesumat yang belum
terpuaskan sebab Prabowo menjadi penghalang utama mereka ketika mencoba
mendeislamisasi Indonesia. [hudzaifah/Berric Dondarrion/voa-islam.com]
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/25/30575/innalillah-jenderaljenderal-dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi/#sthash.eJpWySSa.dpuf
Media Nasional Tuding FPI Pelaku Penyerangan Yogya, Ini Bantahan Ust Habib Rizieq
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/31/30687/media-nasional-tuding-fpi-pelaku-penyerangan-yogya-ini-bantahan-ust-habib-rizieq/#sthash.alWHQDjt.dpbs
YOGYAKARTA (voa-islam.com) –
Media nasional
gagal menjadi media yang adil dalam membela kebenaran dan gagal menghadirkan
narasumber dari kedua belah pihak. Parahnya lagi ada kesan menggiring opini
agar ormas Islam di deskreditkan dan diarahkan menjadi pelaku penyerangan umat
katholik.
Bagai
kantor berita ecek-ecek, media nasional seperti metrotvnews, kompas,
tribbunews, detik yang umat Islam sudah mahfum mereka menjadi barisan laskar
kristus dan membela secara membabi buta dengan menyerang 'secara psywar agar
merugikan nama baik ormas Islam.
Ramai-ramai media
nasional mengabarkan bahwa rumah Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus
diserang dan dirusak oleh sekelompok orang berjubah putih. Penyerangan terjadi
ketika rumah tersebut dipakai untuk ibadat doa Rosario, sebagai bentuk
penghormatan Umat Katolik terhadap Bunda Maria.
Seperti dilansir dari Metrotvnews yang mengabarkan saat penyerangan Julius menjadi bulan-bulanan kelompok penyerang. Menurut Julius, para penyerang datang menggunakan sepeda motor. Kepala Julius dipukul menggunakan besi dan pot bunga. Tak hanya Julius, ibu-ibu yang sedang menjalankan ibadah pun dipukul. Tak luput dari penyerangan itu, seorang wartawan Kompas TV, Michael Ariawan, juga menjadi korban pemukulan.
Seperti dilansir dari Metrotvnews yang mengabarkan saat penyerangan Julius menjadi bulan-bulanan kelompok penyerang. Menurut Julius, para penyerang datang menggunakan sepeda motor. Kepala Julius dipukul menggunakan besi dan pot bunga. Tak hanya Julius, ibu-ibu yang sedang menjalankan ibadah pun dipukul. Tak luput dari penyerangan itu, seorang wartawan Kompas TV, Michael Ariawan, juga menjadi korban pemukulan.
Klarifikasi Front Pembela Islam Soal
Pemberitaan yang Tak berimbang
K L A
R I F I K A S I F P I
Kejadian
penyerangan di Sleman - Yogya lagi-lagi tanpa diklarifikasi terlebih dahulu,
beberapa media online langsung menuduh FPI pelakunya, hanya krn penyerang
berpakaian serba putih.
Ternyata
akhirnya jelas, bahwa itu dilakukan oleh warga sekitar tempat penyelenggaraan
ibadah liar alias tanpa izin yang di anggap meresahkan warga sekitar.
Pendetanya
sudah klarifikasi di TV Kompas bahwa tidak ada anggota FPI. Andaikata ada
angota FPI, seperti biasa semua Media Liberal
niscaya akan berlomba secara terus menerus dan berulang-ulang serta gegap
gempita menyiarkannya.
Kepada
segenap umat beragama kami serukan untuk selalu mematuhi aturan dalam membangun
Tempat Ibadah secara tulus dan jujur agar tidak terjadi hal serupa di kemudian
hari.
Harap maklum.
Terima Kasih.
(Habib
Rizieq)
-------------------------------------
Media
Nasional Gagal Memberikan Tauladan Yang Baik & Tidak Memihak Umat Islam
sebagai umat mayoritas
Media nasional
tidak memberitikan secara adil, ada kejadian yang lebih besar daripada isu
kecil di Yogyakarta ini, bahkan masjidnya
sudah dirusak preman.
Tak ada yang
memberitakan ketika segerombolan preman bertato mengeksekusi sebuah kawasan
hunian dan Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas No 149 Senin (05/05/2014) kemarin.
Kejadian berlangsung sejak pukul 08.00– 16.00 WIB. Beruntung tidak terjadi
korban jiwa, namun kerugian materil belum bisa dihitung.
Ketua DKM Masjid
Nurul Ikhlas, Hari Nugraha menceritakan, para preman tersebut menjarah
barang-barang dan infrastruktur dirusak secara membabi-buta.
“Mereka
(preman.red) datang bersama polisi dan petugas PT KAI. Mereka mengklaim bahwa
rumah dan kawasan Cihampelas No 149 yang sedang ditempati ahli waris
Hadiwinarso adalah aset PT KAI dan tidak boleh dihuni oleh warga umum,”
paparnya di kantor Polrestabes Kota Bandung, Jumat
(9/05/2014).
Menurut Nugraha,
ketika pihak keluarga menanyakan surat
tugas dan perintah eksekusi dari instansi yang berwenang, petugas PT KAI dan
kuasa hukumnya enggan menunjukannya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba masuklah
puluhan preman dan langsung membongkar pintu, jendela, dan fasilitas
infrastruktur yang ada.
“Yang kami tidak
terima, saat itu mereka menjarah barang-barang, kemudian masuk ke masjid dengan
menggunakan sepatu sambil merusak fasilitas masjid. Saat itu, ada satu orang
yang menginstruksikan untuk merusak semuanya, sambil mengatakan masjid yang
dibangun ini hanyalah kedok,” jelas Nugraha.
Hal tersebut
sangat membuat pihak keluarga geram dan sakit hati. Menurut Nugraha, tindakan
tersebut sudah masuk kriminalitas dan penodaan agama. “Berani sekali mereka
mengatakan itu,” tandasnya. [adivammar/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- See more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/31/30687/media-nasional-tuding-fpi-pelaku-penyerangan-yogya-ini-bantahan-ust-habib-rizieq/#sthash.alWHQDjt.dpuf
Innalillah, Jenderal-Jenderal Dalang Kerusuhan Mei 1998 Mendukung Jokowi
JAKARTA (voa-islam.com) - Pembicaraan di rumah Fahmi Idris, tokoh senior Golkar yang kemarin menyeberang ke kubu Jokowi-JK demi melawan Prabowo adalah bukti paling kuat yang menghubungkan Benny Moerdani dengan berbagai kerusuhan massa yang sangat marak menjelang akhir Orde Baru karena terbukti terbukanya niat Benny menjatuhkan Soeharto melalui gerakan massa yang berpotensi mengejar orang Cina dan orang Kristen.Kesaksian Salim Said ini merupakan titik tolak paling penting guna membongkar berbagai kerusuhan yang tidak terungkap seperti Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan 13-14 Mei 1998, yang akan saya bongkar di bawah ini.
"Bersama Presiden Soeharto, Benny adalah Penasihat YPPI yang didirikan oleh para mantan tokoh demonstrasi 1966 dengan dukungan Ali Moertopo. Hadir di rumah Fahmi [Idris] pada malam itu para pemimpin demonstrasi 1966 seperti Cosmas Batubara, dr. Abdul Ghafur, Firdaus Wajdi, Suryadi [Ketua PDI yang menyerang Kubu Pro Mega tanggal 27 Juli 1996]; Sofjan Wanandi; Husni Thamrin dan sejumlah tokoh. Topik pembicaraan, situasi politik waktu itu...
Moerdani berbicara mengenai Soeharto yang menurut Menhankam itu,
'Sudah tua, bahkan sudah pikun, sehingga tidak bisa lagi mengambil
keputusan yang baik. Karena itu sudah waktunya diganti'...Benny kemudian
berbicara mengenai gerakan massa sebagai jalan untuk menurunkan
Soeharto. Firdaus menanggapi, 'Kalau menggunakan massa, yang pertama
dikejar adalah orang Cina dan kemudian kemudian gereja.' "
- Salim Said, Dari Gestapu Ke Reformasi, serangkaian kesaksian, Penerbit Mizan, halaman 316
A. Peristiwa 27 Juli 1996 Adalah Politik Dizalimi Paling Keji Sepanjang Sejarah Indonesia
Selanjutnya bila kita hubungkan kesaksian Salim Said di atas dengan kesaksian RO Tambunan bahwa dua hari sebelum kejadian Megawati sudah mengetahui dari Benny akan terjadi serangan terhadap kantor PDI dan Catatan Rachmawati Soekarnoputri, Membongkar Hubungan Mega dan Orba sebagaimana dimuat Harian Rakyat Merdeka Rabu, 31 Juli 2002 dan Kamis, 1 Agustus 2002.
Maka kita menemukan bukti adanya persekongkolan antara Benny Moerdani yang sakit hati kepada Soeharto karena dicopot dari Pangab (kemudian menjadi menhankam, jabatan tanpa fungsi) dan Megawati untuk menaikan seseorang dari keluarga Soekarno sebagai lawan tanding Soeharto, kebetulan saat itu hanya Megawati yang mau jadi boneka Benny Moerdani. Sedikit kutipan dari Catatan Rachmawati Soekarnoputri:
"Sebelum mendekati Mega, kelompok Benny Moerdani mendekati saya [Rachmawati] terlebih dahulu. Mereka membujuk dan meminta saya tampil memimpin PDI. Permintaan orang dekat dan tangan kanan Soeharto itu jelas saya tolak, bagi saya, PDI itu cuma alat hegemoni Orde Baru yang dibentuk sendiri oleh Soeharto tahun 1973. Coba renungkan untuk apa jadi pemimpin boneka?
Orang-orang PDI yang dekat dengan Benny Moerdani, seperti Soerjadi dan Aberson Marie Sihaloho pun ikut mengajak saya gabung ke PDI. Tetapi tetap saya tolak."
Dari ketiga catatan di atas kita menemukan nama-nama yang saling terkait dalam Peristiwa 27 Juli 1996, antara lain: Benny Moerdani; Megawati Soekarnoputri; Dr. Soerjadi; Sofjan Wanandi; dan Aberson Marie Sihaloho, dan ini adalah "eureka moment" yang membongkar persekongkolan jahat karena Aberson Marie adalah orang yang pertama kali menyebar pamflet untuk regenerasi kepemimpinan Indonesia dan diganti Megawati, sehingga menimbulkan kecurigaan dari pihak Mabes ABRI.
Dr. Soerjadi adalah orang yang menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDI di Kongres Medan (kongres dibiayai Sofjan Wanandi dari CSIS) yang mengumpulkan massa menyerbu kantor PDI dan selama ini dianggap perpanjangan tangan Soeharto ternyata agen ganda bawahan Benny Moerdani, dan tentu saja saat itu Agum Gumelar dan AM Hendropriyono, dua murid Benny Moerdani berada di sisi Megawati atas perintah Benny Moerdani sebagaimana disaksikan Jusuf Wanandi dari CSIS dalam Memoirnya, A Shades of Grey/Membuka Tabir Orde Baru.
Semua fakta ini juga membuktikan bahwa dokumen yang ditemukan pasca ledakan di Tanah Tinggi tanggal 18 Januari 1998 yang mana menyebutkan rencana revolusi dari Benny Moerdani; Megawati; CSIS dan Sofjan-Jusuf Wanandi yang membiayai gerakan PRD adalah dokumen asli dan otentik serta bukan dokumen buatan intelijen untuk mendiskriditkan PRD sebagaimana diklaim oleh Budiman Sejatmiko selama ini.
Ini menjelaskan mengapa Presiden Megawati menolak menyelidiki Peristiwa 27 Juli 1996 sekalipun harus mengeluarkan kalimat pahit kepada anak buahnya seperti "siapa suruh kalian mau ikut saya?" dan justru memberi jabatan sangat tinggi kepada masing-masing SBY yang memimpin rapat penyerbuan Operasi Naga Merah; Sutiyoso yang komando lapangan penyerbuan Operasi Naga Merah; Agum Gumelar dan Hendropriyono yang pura-pura melawan koleganya. Megawati melakukan bunuh diri bila menyelidiki kejahatannya sendiri!
Bila dihubungkan dengan grup yang berkumpul di sisi Jokowi maka sudah jelas bahwa CSIS; PDIP; Budiman Sejatmiko, Agum Gumelar; Hendropriyono; Fahmi Idris; Megawati; Sutiyoso ada di pihak Poros JK mendukung Jokowi-JK demi menghalangi upaya Prabowo naik ke kursi presiden.
B. Kerusuhan Mei 1998, Gerakan Benny Moerdani Menggulung Soeharto; Prabowo; dan Menaikan Megawati Soekarnoputri ke Kursi Presiden.
Pernahkah anda mendengar kisah Kapten Prabowo melawan usaha kelompok Benny Moerdani dan CSIS mendeislamisasi Indonesia? Ini fakta dan bukan bualan. Banyak buku sejarah yang sudah membahas hal ini, dan salah satunya cerita dari Kopassus di masa kepanglimaan Benny.
Saat Benny menginspeksi ruang kerja perwira bawahan dia melihat sajadah di kursi dan bertanya "Apa ini?", jawab sang perwira, "Sajadah untuk shalat, Komandan." Benny membentak "TNI tidak mengenal ini." Benny juga sering mengadakan rapat staf pada saat menjelang ibadah Jumat, sehingga menyulitkan perwira yang mau sholat Jumat.
Hartono Mardjono sebagaimana dikutip Republika tanggal 3 Januari 1997 mengatakan bahwa rekrutan perwira Kopassus sangat diskriminatif terhadap yang beragama Islam, misalnya kalau direkrut 20 orang, 18 di antaranya adalah perwira beragama non Islam dan dua dari Islam.
Penelitian Salim Said juga menemukan hal yang sama bahwa para perwira yang menonjol keislamannya, misalnya mengirim anak ke pesantren kilat pada masa libur atau sering menghadiri pengajian diperlakukan diskriminatif dan tidak akan mendapat kesempatan sekolah karena sang perwira dianggap fanatik, sehingga sejak saat itu karir militernya suram.
Silakan perhatikan siapa para perwira tinggi beken yang diangkat dan menduduki pos penting pada masa Benny Moerdani menjadi Pangad atau Menhankam seperti Sintong Panjaitan; Try Sutrisno; Wiranto; Rudolf Warouw; Albert Paruntu; AM Hendropriyono; Agum Gumelar; Sutiyoso; Susilo Bambang Yudhoyono; Luhut Panjaitan; Ryamizard Ryacudu; Johny Lumintang; Albert Inkiriwang; Herman Mantiri; Adolf Rajagukguk; Theo Syafei dan lain sebagainya akan terlihat sebuah pola tidak terbantahkan bahwa perwira yang diangkat pada masa Benny Moerdani berkuasa adalah non Islam atau Islam abangan (yang tidak dianggap "fanatik" atau berada dalam golongan "islam santri" menurut versi Benny).
Inilah yang dilawan Prabowo antara lain dengan membentuk ICMI yang sempat dilawan habis-habisan oleh kelompok Benny Moerdani namun tidak berhasil. Tidak heran kelompok status quo dari kalangan perwira Benny Moerdani membenci Prabowo karena Prabowo yang menghancurkan cita-cita mendeislamisasi Indonesia itu.
Mengapa Benny Moerdani dan CSIS mau mendeislamisasi Indonesia?
Karena CSIS didirikan oleh agen CIA, Pater Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia untuk melawan komunis, namun setelah komunis kalah dia membuat analisa bahwa lawan Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua, "Hijau ABRI" dan "Hijau Islam".
Lalu, Peter Beek menyimpulkan ABRI bisa dimanfaatkan untuk melawan Islam, maka berdirilah CSIS yang dioperasikan oleh anak didiknya di Kasebul, Sofjan Wanandi, Jusuf Wanandi, Harry Tjan Silalahi, mewakili ABRI: Ali Moertopo, dan Hoemardani (baca kesaksian George Junus Aditjondro, murid Pater Beek).
Silakan perhatikan satu per satu nama-nama yang mendukung Jokowi-JK, ada Ryamizard Ryacudu (menantu mantan wapres Try Sutrisno-agen Benny untuk persiapan bila Presiden Soeharto mangkat).
Ada Agum Gumelar-Hendropriyono (dua malaikat pelindung/bodyguard Megawati yang disuruh Benny Moerdani); ada Andi Widjajanto (anak Theo Syafeii) ada Fahmi Idris (rumahnya adalah lokasi ketika ide Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998 pertama kali dilontarkan Benny Moerdani); ada Luhut Panjaitan; ada Sutiyoso; ada Wiranto dan masih banyak lagi yang lain.
Lho, Wiranto anak buah Benny Moerdani? Benar sekali, bahkan Salim Said dan Jusuf Wanandi mencatat bahwa Wiranto menghadap Benny Moerdani beberapa saat setelah dilantik sebagai KSAD pada Juni 1997. Saat itu Benny memberi pesan sebagai berikut:
"Jadi, kau harus tetap di situ sebab kau satu-satunya orang kita di situ. Jangan berbuat salah dan jangan dekat dengan saya sebab kau akan dihabisi Soeharto jika dia tahu."
(Salim Said, halaman 320)
Tentu saja Wiranto membantah dia memiliki hubungan dekat dengan Benny Moerdani namun kita memiliki cara membuktikan kebohongannya. Pertama, dalam Memoirnya, Jusuf Wanandi menceritakan bahwa pasca jatuhnya Soeharto, Wiranto menerima dari Benny Moerdani daftar nama beberapa perwira yang dinilai sebagai "ABRI Hijau", dan dalam sebulan semua orang dalam daftar nama tersebut sudah disingkirkan Wiranto.
Ketika dikonfrontir mengenai hal ini Wiranto mengatakan cerita "daftar nama" adalah bohong. Namun bila kita melihat catatan penting masa setelah Soeharto jatuh maka kita bisa melihat bahwa memang terjadi banyak perwira "hijau" di masa Wiranto yang waktu itu dimutasi dan hal ini sempat menuai protes.
Fakta bahwa Wiranto adalah satu-satunya orang Benny Moerdani yang masih tersisa di sekitar Soeharto menjawab sekali untuk selamanya mengapa Wiranto menjatuhkan semua kesalahan terkait Operasi Setan Gundul kepada Prabowo; mengatakan kepada BJ Habibie bahwa Prabowo mau melakukan kudeta sehingga Prabowo dicopot; dan menceritakan kepada mertua Prabowo, Soeharto bahwa Prabowo dan BJ Habibie bekerja sama menjatuhkan Soeharto, sehingga Prabowo diusir dan dipaksa bercerai dengan Titiek Soeharto. Hal ini sebab Wiranto adalah eksekutor dari rencana Benny Moerdani menjatuhkan karir dan menistakan Prabowo.
Membicarakan "kebejatan" Prabowo tentu tidak lengkap tanpa mengungkit Kerusuhan Mei 1998 yang ditudingkan pada dirinya padahal saat itu jelas-jelas Wiranto sebagai Panglima ABRI pergi ke Malang membawa semua kepala staf angkatan darat, laut dan udara serta menolak permintaan Prabowo untuk mengerahkan pasukan demi mengusir perusuh.
Berdasarkan temuan fakta di atas bahwa Benny Moerdani mau menjatuhkan Soeharto melalui kerusuhan rasial dan Wiranto adalah satu-satunya orang Benny di lingkar dalam Soeharto maka sangat patut diduga Wiranto memang sengaja melarang pasukan keluar dari barak menghalangi kerusuhan sampai marinir berinisiatif keluar kandang.
Selain itu tiga fakta yang menguatkan kesimpulan kelompok Benny Moerdani ada di belakang Kerusuhan Mei 98 adalah sebagai berikut:
1. Menjatuhkan lawan menggunakan "gerakan massa" adalah keahlian Ali Moertopo (guru Benny Moerdani) dan CSIS sejak Peristiwa Malari di mana malari meletus karena provokasi Hariman Siregar, binaan Ali Moertopo (lihat kesaksian Jenderal Soemitro yang dicatat oleh Heru Cahyono dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 74 terbitan Sinar Harapan).
2. Menurut catatan TGPF Kerusuhan Mei 98 penggerak lapangan adalah orang berkarakter militer dan sangat cekatan dalam memprovokasi warga menjarah dan membakar. Ini jelas ciri-ciri orang yang terlatih sebagai intelijen, dan baik Wiranto maupun Prabowo adalah perwira lapangan tipe komando bukan tipe intelijen, dan saat itu hanya Benny Moerdani yang memiliki kemampuan menggerakan kerusuhan skala besar karena dia mewarisi taktik dan jaringan yang dibangun Ali Moertopo (mengenai jaringan yang dibangun Ali Moertopo bisa dibaca di buku Rahasia-Rahasia Ali Moertopo terbitan Tempo-Gramedia).
Lagipula saat kejadian terbukti Benny Moerdani sedang rapat di Bogor dan ada laporan intelijen bahwa orang lapangan saat kerusuhan 27 Juli 1996 dan Mei 98 dilatih di Bogor!!!
3. Alasan Megawati setuju menjadi alat Benny Moerdani padahal saat itu keluarga Soekarno sudah sepakat tidak terjun ke politik dan alasan Benny Moerdani begitu menyayangi Megawati mungkin adalah karena mereka sebenarnya pernah menjadi calon suami istri dan Soekarno sendiri pernah melamar Benny, pahlawan Palangan Irian Jaya itu untuk Megawati, namun kemudian Benny memilih Hartini wanita yang menjadi istrinya sampai Benny meninggal (Salim Said, halaman 329).
Berdasarkan semua fakta dan uraian di atas maka kiranya sudah tidak bisa dibantah bahwa alasan Kelompok Benny Moerdani, dalang Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998 ada di belakang Jokowi-JK dengan mengorbankan keutuhan partai masing-masing (PDIP, Hanura, Golkar) untuk melawan Prabowo adalah dendam kesumat yang belum terpuaskan sebab Prabowo menjadi penghalang utama mereka ketika mencoba mendeislamisasi Indonesia. [hudzaifah/Berric Dondarrion/voa-islam.com]
- See
more at:
http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/25/30575/innalillah-jenderaljenderal-dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi/#sthash.eJpWySSa.dpuf- Salim Said, Dari Gestapu Ke Reformasi, serangkaian kesaksian, Penerbit Mizan, halaman 316
A. Peristiwa 27 Juli 1996 Adalah Politik Dizalimi Paling Keji Sepanjang Sejarah Indonesia
Selanjutnya bila kita hubungkan kesaksian Salim Said di atas dengan kesaksian RO Tambunan bahwa dua hari sebelum kejadian Megawati sudah mengetahui dari Benny akan terjadi serangan terhadap kantor PDI dan Catatan Rachmawati Soekarnoputri, Membongkar Hubungan Mega dan Orba sebagaimana dimuat Harian Rakyat Merdeka Rabu, 31 Juli 2002 dan Kamis, 1 Agustus 2002.
Maka kita menemukan bukti adanya persekongkolan antara Benny Moerdani yang sakit hati kepada Soeharto karena dicopot dari Pangab (kemudian menjadi menhankam, jabatan tanpa fungsi) dan Megawati untuk menaikan seseorang dari keluarga Soekarno sebagai lawan tanding Soeharto, kebetulan saat itu hanya Megawati yang mau jadi boneka Benny Moerdani. Sedikit kutipan dari Catatan Rachmawati Soekarnoputri:
"Sebelum mendekati Mega, kelompok Benny Moerdani mendekati saya [Rachmawati] terlebih dahulu. Mereka membujuk dan meminta saya tampil memimpin PDI. Permintaan orang dekat dan tangan kanan Soeharto itu jelas saya tolak, bagi saya, PDI itu cuma alat hegemoni Orde Baru yang dibentuk sendiri oleh Soeharto tahun 1973. Coba renungkan untuk apa jadi pemimpin boneka?
Orang-orang PDI yang dekat dengan Benny Moerdani, seperti Soerjadi dan Aberson Marie Sihaloho pun ikut mengajak saya gabung ke PDI. Tetapi tetap saya tolak."
Dari ketiga catatan di atas kita menemukan nama-nama yang saling terkait dalam Peristiwa 27 Juli 1996, antara lain: Benny Moerdani; Megawati Soekarnoputri; Dr. Soerjadi; Sofjan Wanandi; dan Aberson Marie Sihaloho, dan ini adalah "eureka moment" yang membongkar persekongkolan jahat karena Aberson Marie adalah orang yang pertama kali menyebar pamflet untuk regenerasi kepemimpinan Indonesia dan diganti Megawati, sehingga menimbulkan kecurigaan dari pihak Mabes ABRI.
Dr. Soerjadi adalah orang yang menggantikan Megawati sebagai Ketua Umum PDI di Kongres Medan (kongres dibiayai Sofjan Wanandi dari CSIS) yang mengumpulkan massa menyerbu kantor PDI dan selama ini dianggap perpanjangan tangan Soeharto ternyata agen ganda bawahan Benny Moerdani, dan tentu saja saat itu Agum Gumelar dan AM Hendropriyono, dua murid Benny Moerdani berada di sisi Megawati atas perintah Benny Moerdani sebagaimana disaksikan Jusuf Wanandi dari CSIS dalam Memoirnya, A Shades of Grey/Membuka Tabir Orde Baru.
Semua fakta ini juga membuktikan bahwa dokumen yang ditemukan pasca ledakan di Tanah Tinggi tanggal 18 Januari 1998 yang mana menyebutkan rencana revolusi dari Benny Moerdani; Megawati; CSIS dan Sofjan-Jusuf Wanandi yang membiayai gerakan PRD adalah dokumen asli dan otentik serta bukan dokumen buatan intelijen untuk mendiskriditkan PRD sebagaimana diklaim oleh Budiman Sejatmiko selama ini.
Ini menjelaskan mengapa Presiden Megawati menolak menyelidiki Peristiwa 27 Juli 1996 sekalipun harus mengeluarkan kalimat pahit kepada anak buahnya seperti "siapa suruh kalian mau ikut saya?" dan justru memberi jabatan sangat tinggi kepada masing-masing SBY yang memimpin rapat penyerbuan Operasi Naga Merah; Sutiyoso yang komando lapangan penyerbuan Operasi Naga Merah; Agum Gumelar dan Hendropriyono yang pura-pura melawan koleganya. Megawati melakukan bunuh diri bila menyelidiki kejahatannya sendiri!
Bila dihubungkan dengan grup yang berkumpul di sisi Jokowi maka sudah jelas bahwa CSIS; PDIP; Budiman Sejatmiko, Agum Gumelar; Hendropriyono; Fahmi Idris; Megawati; Sutiyoso ada di pihak Poros JK mendukung Jokowi-JK demi menghalangi upaya Prabowo naik ke kursi presiden.
B. Kerusuhan Mei 1998, Gerakan Benny Moerdani Menggulung Soeharto; Prabowo; dan Menaikan Megawati Soekarnoputri ke Kursi Presiden.
Pernahkah anda mendengar kisah Kapten Prabowo melawan usaha kelompok Benny Moerdani dan CSIS mendeislamisasi Indonesia? Ini fakta dan bukan bualan. Banyak buku sejarah yang sudah membahas hal ini, dan salah satunya cerita dari Kopassus di masa kepanglimaan Benny.
Saat Benny menginspeksi ruang kerja perwira bawahan dia melihat sajadah di kursi dan bertanya "Apa ini?", jawab sang perwira, "Sajadah untuk shalat, Komandan." Benny membentak "TNI tidak mengenal ini." Benny juga sering mengadakan rapat staf pada saat menjelang ibadah Jumat, sehingga menyulitkan perwira yang mau sholat Jumat.
Hartono Mardjono sebagaimana dikutip Republika tanggal 3 Januari 1997 mengatakan bahwa rekrutan perwira Kopassus sangat diskriminatif terhadap yang beragama Islam, misalnya kalau direkrut 20 orang, 18 di antaranya adalah perwira beragama non Islam dan dua dari Islam.
Penelitian Salim Said juga menemukan hal yang sama bahwa para perwira yang menonjol keislamannya, misalnya mengirim anak ke pesantren kilat pada masa libur atau sering menghadiri pengajian diperlakukan diskriminatif dan tidak akan mendapat kesempatan sekolah karena sang perwira dianggap fanatik, sehingga sejak saat itu karir militernya suram.
Silakan perhatikan siapa para perwira tinggi beken yang diangkat dan menduduki pos penting pada masa Benny Moerdani menjadi Pangad atau Menhankam seperti Sintong Panjaitan; Try Sutrisno; Wiranto; Rudolf Warouw; Albert Paruntu; AM Hendropriyono; Agum Gumelar; Sutiyoso; Susilo Bambang Yudhoyono; Luhut Panjaitan; Ryamizard Ryacudu; Johny Lumintang; Albert Inkiriwang; Herman Mantiri; Adolf Rajagukguk; Theo Syafei dan lain sebagainya akan terlihat sebuah pola tidak terbantahkan bahwa perwira yang diangkat pada masa Benny Moerdani berkuasa adalah non Islam atau Islam abangan (yang tidak dianggap "fanatik" atau berada dalam golongan "islam santri" menurut versi Benny).
Inilah yang dilawan Prabowo antara lain dengan membentuk ICMI yang sempat dilawan habis-habisan oleh kelompok Benny Moerdani namun tidak berhasil. Tidak heran kelompok status quo dari kalangan perwira Benny Moerdani membenci Prabowo karena Prabowo yang menghancurkan cita-cita mendeislamisasi Indonesia itu.
Mengapa Benny Moerdani dan CSIS mau mendeislamisasi Indonesia?
Karena CSIS didirikan oleh agen CIA, Pater Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia untuk melawan komunis, namun setelah komunis kalah dia membuat analisa bahwa lawan Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua, "Hijau ABRI" dan "Hijau Islam".
Lalu, Peter Beek menyimpulkan ABRI bisa dimanfaatkan untuk melawan Islam, maka berdirilah CSIS yang dioperasikan oleh anak didiknya di Kasebul, Sofjan Wanandi, Jusuf Wanandi, Harry Tjan Silalahi, mewakili ABRI: Ali Moertopo, dan Hoemardani (baca kesaksian George Junus Aditjondro, murid Pater Beek).
Pater Beek yang awalnya ditempatkan di Indonesia untuk melawan komunis namun setelah komunis kalah dia membuat analisa bahwa lawan Amerika berikutnya di Indonesia hanya dua, "Hijau ABRI" dan "Hijau Islam"Tidak percaya gerakan anti Prabowo di kubu Golkar-PDIP-Hanura-NasDem ada hubungan dengan kelompok anti Islam santri yang dihancurkan Prabowo?
Silakan perhatikan satu per satu nama-nama yang mendukung Jokowi-JK, ada Ryamizard Ryacudu (menantu mantan wapres Try Sutrisno-agen Benny untuk persiapan bila Presiden Soeharto mangkat).
Ada Agum Gumelar-Hendropriyono (dua malaikat pelindung/bodyguard Megawati yang disuruh Benny Moerdani); ada Andi Widjajanto (anak Theo Syafeii) ada Fahmi Idris (rumahnya adalah lokasi ketika ide Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998 pertama kali dilontarkan Benny Moerdani); ada Luhut Panjaitan; ada Sutiyoso; ada Wiranto dan masih banyak lagi yang lain.
Lho, Wiranto anak buah Benny Moerdani? Benar sekali, bahkan Salim Said dan Jusuf Wanandi mencatat bahwa Wiranto menghadap Benny Moerdani beberapa saat setelah dilantik sebagai KSAD pada Juni 1997. Saat itu Benny memberi pesan sebagai berikut:
"Jadi, kau harus tetap di situ sebab kau satu-satunya orang kita di situ. Jangan berbuat salah dan jangan dekat dengan saya sebab kau akan dihabisi Soeharto jika dia tahu."
(Salim Said, halaman 320)
Tentu saja Wiranto membantah dia memiliki hubungan dekat dengan Benny Moerdani namun kita memiliki cara membuktikan kebohongannya. Pertama, dalam Memoirnya, Jusuf Wanandi menceritakan bahwa pasca jatuhnya Soeharto, Wiranto menerima dari Benny Moerdani daftar nama beberapa perwira yang dinilai sebagai "ABRI Hijau", dan dalam sebulan semua orang dalam daftar nama tersebut sudah disingkirkan Wiranto.
Ketika dikonfrontir mengenai hal ini Wiranto mengatakan cerita "daftar nama" adalah bohong. Namun bila kita melihat catatan penting masa setelah Soeharto jatuh maka kita bisa melihat bahwa memang terjadi banyak perwira "hijau" di masa Wiranto yang waktu itu dimutasi dan hal ini sempat menuai protes.
Fakta bahwa Wiranto adalah satu-satunya orang Benny Moerdani yang masih tersisa di sekitar Soeharto menjawab sekali untuk selamanya mengapa Wiranto menjatuhkan semua kesalahan terkait Operasi Setan Gundul kepada Prabowo; mengatakan kepada BJ Habibie bahwa Prabowo mau melakukan kudeta sehingga Prabowo dicopot; dan menceritakan kepada mertua Prabowo, Soeharto bahwa Prabowo dan BJ Habibie bekerja sama menjatuhkan Soeharto, sehingga Prabowo diusir dan dipaksa bercerai dengan Titiek Soeharto. Hal ini sebab Wiranto adalah eksekutor dari rencana Benny Moerdani menjatuhkan karir dan menistakan Prabowo.
Membicarakan "kebejatan" Prabowo tentu tidak lengkap tanpa mengungkit Kerusuhan Mei 1998 yang ditudingkan pada dirinya padahal saat itu jelas-jelas Wiranto sebagai Panglima ABRI pergi ke Malang membawa semua kepala staf angkatan darat, laut dan udara serta menolak permintaan Prabowo untuk mengerahkan pasukan demi mengusir perusuh.
Berdasarkan temuan fakta di atas bahwa Benny Moerdani mau menjatuhkan Soeharto melalui kerusuhan rasial dan Wiranto adalah satu-satunya orang Benny di lingkar dalam Soeharto maka sangat patut diduga Wiranto memang sengaja melarang pasukan keluar dari barak menghalangi kerusuhan sampai marinir berinisiatif keluar kandang.
Selain itu tiga fakta yang menguatkan kesimpulan kelompok Benny Moerdani ada di belakang Kerusuhan Mei 98 adalah sebagai berikut:
1. Menjatuhkan lawan menggunakan "gerakan massa" adalah keahlian Ali Moertopo (guru Benny Moerdani) dan CSIS sejak Peristiwa Malari di mana malari meletus karena provokasi Hariman Siregar, binaan Ali Moertopo (lihat kesaksian Jenderal Soemitro yang dicatat oleh Heru Cahyono dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 74 terbitan Sinar Harapan).
2. Menurut catatan TGPF Kerusuhan Mei 98 penggerak lapangan adalah orang berkarakter militer dan sangat cekatan dalam memprovokasi warga menjarah dan membakar. Ini jelas ciri-ciri orang yang terlatih sebagai intelijen, dan baik Wiranto maupun Prabowo adalah perwira lapangan tipe komando bukan tipe intelijen, dan saat itu hanya Benny Moerdani yang memiliki kemampuan menggerakan kerusuhan skala besar karena dia mewarisi taktik dan jaringan yang dibangun Ali Moertopo (mengenai jaringan yang dibangun Ali Moertopo bisa dibaca di buku Rahasia-Rahasia Ali Moertopo terbitan Tempo-Gramedia).
Lagipula saat kejadian terbukti Benny Moerdani sedang rapat di Bogor dan ada laporan intelijen bahwa orang lapangan saat kerusuhan 27 Juli 1996 dan Mei 98 dilatih di Bogor!!!
3. Alasan Megawati setuju menjadi alat Benny Moerdani padahal saat itu keluarga Soekarno sudah sepakat tidak terjun ke politik dan alasan Benny Moerdani begitu menyayangi Megawati mungkin adalah karena mereka sebenarnya pernah menjadi calon suami istri dan Soekarno sendiri pernah melamar Benny, pahlawan Palangan Irian Jaya itu untuk Megawati, namun kemudian Benny memilih Hartini wanita yang menjadi istrinya sampai Benny meninggal (Salim Said, halaman 329).
Berdasarkan semua fakta dan uraian di atas maka kiranya sudah tidak bisa dibantah bahwa alasan Kelompok Benny Moerdani, dalang Peristiwa 27 Juli 1996 dan Kerusuhan Mei 1998 ada di belakang Jokowi-JK dengan mengorbankan keutuhan partai masing-masing (PDIP, Hanura, Golkar) untuk melawan Prabowo adalah dendam kesumat yang belum terpuaskan sebab Prabowo menjadi penghalang utama mereka ketika mencoba mendeislamisasi Indonesia. [hudzaifah/Berric Dondarrion/voa-islam.com]
The Godfather(24): Pecah Prahara PDIP Karena Vatikan & Jusuf Kalla
Sahabat Voa Islam pecinta 'konspirasi dan perang strategi'.Artikel The Godfather kali ini hadir dalam format kultwit singkat karena memang kami sengaja hadirkan agar keotentikan tulisan tetap terjaga dan kami hanya memberikan sedikit analisa singkat agar umat Islam tetap waspada dengan tipu daya demokrasi.
Bagai drama dan action pada film-film Hollywood, cerita film apabila tanpa konspirasi dan pengkhianatan rasanya tak sedap ditonton, demikian adanya dengan pemaparan kultwit berikut ini, bisa jadi Film The Raid 2 Brandal seakan kurang greget jika dibandingkan kultwit dibawah ini.
Tak percaya? Kita mulai saja, Kultwit ini berjudul :
'MENGUPAS PRAHARA DITUBUH PDIP ANTARA FAKSI KRISTEN VS KATHOLIK SAAT JK MASUK !!'
Kita bahas gejolak di PDIP terkait penetapan JK sebagai cawapres Jokowi ..
1. PDIP bergejolak, ancaman perpecahan timbul, lebih parah dibandingkan saat Megawati enggan capreskan Jokowi Maret lalu
2. Gejolak perpecahan PDIP disebabkan penetapan JK sbg cawapres Jokowi. Kubu Faksi Partai Kristen Indonesia (Parkindo) tidak setuju. Protes
3. PDIP merupakan partai fusi (hasil gabungan) Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Nasional Indonesia (PNI), Murba, dan partai lain
4. PDIP selama ini dianggap sebagai RUMAH BESAR partai nasionalis dan kristen. Di PDIP ada faksi2 atau kubu2 yg selama ini akur harmonis
5. Secara ideologis, PDIP partai tengah kiri (nasionalis, sosialis komunis, kristen). Komposisi pengurus harian DPP PDIP kombinasi unsur2
6. Dari 27 pengurus Harian DPP PDIP : 13 islam, 13 non islam, 1 Megawati. Seimbang. Megawati dan alm TK menjaga keseimbangan itu
7. Sejak awal PDIP kurang kompak dalam mengusung Jokowi, kubu nasionalis (dipimpin Puan Maharani) tdk setuju dgn pencapresan Jokowi
8. Pasalnya, Jokowi diorbitkan popularitas dan elektabilitasnya melalui rekayasa faksi Parkindo (kristen) yang diotaki James Riady cs
9. Puan cs (faksi terbesar di PDIP), khawatir Jokowi hanya dijadikan boneka dan batu loncatan faksi kristen utk menggusur dinasti Bung Karn0
10. Namun, Puan & Mega akui bahwa akibat bantuan James Riady - Stanley B Greenberg - China Connection - Arkansas Connection, PDIP berjaya
11. Promosi besar2an Jokowi dgn biaya triliunan rupiah, dibantu oleh Greenberg ahli pollster dan konsultan politik No. 1 dunia, efektif
12. Kubu Parkindo / Kristen di PDIP sudah di atas angin dan merasa akan dengan mudah memenangkan pilpres dgn usung Jokowi. Namun, tiba2 …
13. Tiba2 JK dan kubu katolik manuver dengan meminta bantuan Paus Fransiskus untuk mendesak Obama, tekan James Riady, buka akses ke Jokowi
14. Umat Katolik terutama elit katolik Indonesia merasa resah dengan dominasi dan kendali James Riady cs dan Faksi Kristen terhadap Jokowi
15. James Riady, agen China Millatary Intelligence dan sahabat karib Clinton, anggota arkansas connection adalah penganut kristen evangelis
16.James masuk kristen evangelis pada tahun 1990, dibina langsung oleh Pat Robertson, tokoh evangelis, kristen fundamentalis No. 1 di AS,
17. Pengaruh James Riady di AS sangat kuat, dia donatur utama Presiden Clinton dan Obama melalui China Global Resources Ltd di Hongkong
18. Ingat skandal Lippo Gate di AS yang menggoncang dunia dimana James Riady ketahuan menyumbang jutaan US$ Ilegal utk kampanye Clinton ?
19. Sumbangan ilegal ke kampanye Clinton (lippogate) itu berasal dari China Global Resources Ltd (perusahaan kedok Intelijen militer china)
20. Meski dihukum denda US$ 8.6 juta dan dilarang masuk ke AS selama 2 thn, Clinton kemudian memberikan amnesti kepada James Riady
21. James sangat kuat lobi dan pengaruhnya di Partai Demokrat AS, apalagi pemerintahan Obama didominasi elit Arkansas Connection
22. Lobi &pengaruh James Riady juga cukup kuat di Partai Republik karena Pat Robertson, mentor kristen evangelis James adalah tokoh Republik
23. Teman kami yang juga deputi BIN Malaysia, pernah mengatakan, “James Riady ada manusia paling berbahaya di dunia”
24. Pada diri James Riady bersatu dua kepentingan raksasa dunia : China dan AS. Pemilu Malaysia tahun lalu jg tdk terlepas dari peran James
25. James juga yang mempertemukan Megawati dan Gus Dus (didampingi alm Matori Abdul Djalil) dengan Madeline Albragiht Menlu AS thn 1999 lalu
26. Saat itu, pertemuan di Singapore, AS melalui menlu Albright menyatakan dukungannya thdp Gus Dur - Mega sebagai capres dan cawapres RI
27. Pada tahun 2012 lalu, kembali James Riady bersama2 Faksi Partai Kristen Indonesia (Sabam, Ara dst) menggalang kekuatan utk dukung Jokowi
28. James direstui antony salim (anak konglo terkaya RI, sudono salim / Liem Sioe Liong) menggalang konglo2, mafia, koruptor BLBI utk Jokowi
29. Dibantu skenario dan strategi oleh Stanley Berhard Greenberg, hasil kolaborasi china - AS - mafia cina RI ini sungguh luar biasa !
30. Jokowi yang tdk jelas asal usulnya, disulap dalam sekejap menjadi tokoh idaman, pujaan, bak nabi dan malaikat dari surga utk Indonesia
31. Hampir semua tokoh mengatakan :
“Jokowi is unstoppable !”
“Jokowi pasti jadi presiden (boneka) !”
32. Jokowi disupport kekuatan politik, uang, jaringan, media dll yang luar biasa besar. “Kolaborasi asing - aseng - antek”
Kami pun gelisah
33. Republik ini tdk boleh jatuh ke tangan boneka dan jongos asing - aseng - antek. Itu harga mati !
Kami mendesak SBY bertindak.
34. Kami mendesak Presiden SBY bertindak menyelamatkan negara dari ancaman neokolonial melalui penciptaan Jokowi sbg capres boneka
35. Kami tanpa kenal lelah dan tdk kenal waktu mendatangi dan melobi satu per satu para tokoh bangsa, menyadarkan betapa bahayanya NKRI
36. Alhamdulillah, puji tuhan, syukur tiada terhingga, Presiden SBY bertindak, tokoh2 bertindak, dan elit katolik bergerak cepat
37. SBY melalui jenderal jusuf iskan mantan Ka Bais mengatakan “belum pernah dlm sejarah, komunitas cina indonesia sesolid sekarang””
38. Elit Katolik Indonesia melobi Paus Fransiskus berhasil mengundang Obama ke Vatikan usai lawatannya ke Ukraina pada 27/3/2014 lalu
39. Paus menyampaikan keprihatinan rakyat RI khususnya umat Katolik Indonesia thdp dukungan luar biasa AS (arkansas connection) thdp Jokowi
40. Paus mencemaskan masa depan umat Katolik Indonesia jika Jokowi dikendalikan dan di bawah hegemoni kristen fundamentalis Indonesia
41. Obama menyerap aspirasi Paus Fransiskus dan berjanji akan mendiskusinya kembali pada 15/4/2014 setelah diadakan pertemuan di Jakarta
42. Pertemuan di Jakarta, utk mendapatkan informasi dan aspirasi rakyat Indonesia seutuhnya diprakarsai dubes vatikan utk Indonesia
43. Semula, Jokowi - Mega - Dubes AS utk RI akan diundang Dubes Vatikan sbg tindaklanjut pertemuan Paus - Obama di Vatikan
45. Namun, rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
44. Namun, rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
45. Untuk menghindari kehancuran popularitas Jokowi jika tuan rumah adalah dubes vatikan, maka sesuai kesepakatan dubes dan tokoh2 katolik,
46. ..pertemuan di lakukan di rumah Jacob Soetoyo, pengusaha katolik, penyantun CSIS. Sbg saksi sekaligus pengelabuan, diundang dubes2 lain
47. Dubes Meksiko diundang sebagai representasi komunitas katolik dunia, Nowergia - Denmark mewakili uni eropa, Turki netral
48. Mahatir diundang hadir atas permintaan JK. JK dekat dgn Mahatir. Mahatir diharapkan punya pengaruh utk perjuangkan kepentingan islam RI
49. Hasil diskusi dan penyampaian aspirasi umat Katolik kepada dubes AS di rumah Jacob Soetojo itu, Dubes AS teruskan ke Presiden Obama.
50. Presiden Obama terlibat diskusi dengan Paus Fransikus pada 15/4/ 2014. Hasil dari pembicaraan dua tokoh dunia itu diteruskan ke Jakarta
51. Dapat diduga, Obama akhirnya meminta James Riady mundur, kurangi kendali thdp Jokowi, buka akses utk elit Katolik ke Jokowi
52. Dapat dipahami besarnya kekecewaan James Riady cs yang telah mempersiapkan Jokowi sbg capres boneka sejak awal 2012 lalu
53. Demikian juga dengan elit2 kristen (sabam, ara, panda cs) sekutu James Riady di PDIP, sangat kecewa karena ditelikung JK & Katolik
54. Ibarat kata pepatah “ Pacaran nan di awak, kawin nan di urang” ..pacaran sama saya, kawin sama orang lain..itulah nasib james, sabam cs
55. Kekecewaan kubu / faksi kristen di PDIP atas restu Obama terhadap Jokowi - JK, meski hanya restu setengah hati, merembet ke akar rumput
56. Pendukung Jokowi dari akar rumput/massa kristen dipelopori aktivis2 kristen fundamentalis seperti Bara JP, Pro Jok, dll senyap seketika
57. Semula pendukung Jokowi dari para aktifis kristen fundamentalis ini sangat militan, solid dan fanatik dukung Jokowi. Hidup mati Jokowi
58. Namun sejak Obama mendesak James cs mundur dan Katolik dibuka akses ke Jokowi, kubu kristen kecewa. Mereka skrg tiarap. Tggu perintah
59. Apalagi dana dan logistik yang semula deras mengalir ke kubu Projok, Bara JP dari konglo2 dan mafia cina, tiba2 terhenti. Kran ditutup
60. Antony Salim dgn Grup Salim dan Bank Mega - nya (Trans Corp) terpaksa deal ulang dng SBY. Antony tarik dukungan dari Jokowi
61. CT proxy Antony dijadikan Menko. TW yg masih sumbang jokowi dan main dua kaki, diberi pesan tegas dgn pengusutan Sentul City oleh KPK
62. Konglo2 cina yg masih membandel mau kuasai RI via si boneka Jokowi diberi pesan tegas melalui kasus BCA oleh KPK. Mafia Cina Skak mat !
63. Dari 27 ormas cina di Indonesia, minggu lalu 17 sdh menarik diri dari Jokowi. Kemarin hanya tinggal 3 ormas cina yg dukung Jokowi - JK
64. Ormas komunitas cina yang dukung Jokowi hanya tinggal ormas berbasis Katolik, dgn panglimanya Sofyan - Rudi - Jusuf Wanandi cs
65. Kubu Kristen di internal PDIP terlihat kecewa berat dan terwakili melalui pernyataan2 Sabam Sirait yang cetuskan ingin mundur dari PDIP
66. Ibarat lagu “kemesraan ini janganlah cepat berlaluu… “ Ara, James dan faksi kristen masih kendalikan penuh Jokowi
67. Sekarang Jokowi malah mesra dengan Jacob Soetoyo, tuan rumah proxy dubes vatikan hehe
68. Apakah Jokowi akan tetap begini? Apakah James tetap jadi majikan Jokowi pasca perseteruan Katolik - Kristen?
69. Akhirnya Jokowi kembali ke pangkuan JK. Akankah Jokowi jadi jongos Jk? Atau bakal dilipat habis oleh JK?
70. Mana suara pendukung Jokowi ? Masak balik badan hanya gara2 Jokowi dikendalikan JK - Wanandi - CSIS ? Loyal donk
71. Jokowi emang diperlu dibina, masak capres nekad plagiat tulisan Romo Benny.... Aduuh biyuuung !! Jok jok !
71. Pendukung Jokowi yakinlah, kalian tdk akan ditipu lagi..mereka ini semua sudah tobat nasuha kok hehehe
72. Gimana Mas Andy ? Masih setia dukung Jokowi kan? Jgn lupa pesan Bapak ya ! Jaga NKRI dengan jiwa dan raga !
73. BY THE WAY kami kangen juga dgn bos jasmev & partaisocmed si KartikaDjoemadi .. Rindu dgn twit2nya yg lucu hehe
74. Pada kemana ribuan akun Jasmev (jokowi advance socmed volunteer) ya? Apa blm dapat sponsor dari Vatikan ya Dee?
75. Kepada JK kami ucapkan terima kasih. Anda hebat, bs kalahkan James Riady.. Ruaar biasa ! Tp jgn kesehatan ya pak
76. Kepada Bang Luhut dan Bang Edo (AMHP) ..tetap semangat ya ..selamat berjuang meski abang berdua ga bisa jd presiden bayangan
77. Kepada Bu Mega, kami maklum pilihan anda sulit. Anda sudah lakukan yang terbaik, demi bangsa, demi rakyat, demi PDIP. Terima kasih
Analisa dan data dia atas cukup konspiratif, Tim Redaksi Voa Islam menaruh kecurigaan dengan menguatnya dukungan ke Prabowo Subianto.
Disisi lain betapa peran Presiden SBY masih terlihat, tekanan kepada James Riady dan kubu protestan menguat dan meminta melepaskan dukungan serta power kepada kubu vatikan-katholik melalui campur tangan Paus & Obama. Asing-Aseng-Antek tetap dominan namun mulai pecah. Buyarnya PDIP memang patut disyukuri, akan tetapi kewaspadaan mesti tetap dijaga.
Kekuatan strategi intelijen SBY tak diragukan, dalam ia terus bergerak menekan dan 'memecah' suara agar tidak bulat. Diduga menggunakan KPK untuk menekan, melemahkan dan membatasi gerak mafia Cina hitam. Sedangkan JK menggunakan kekuatan asing 'Obama & Vatikan' dan aseng dari kubu katholik untuk merebut Jokowi dari Jokowi dan protestan.
Umat Islam harus tetap waspada, The Godfather masih memainkan perannya. Entah, demi menyelamatkan Indonesia atau skandal-skandal yang membelit keluarganya? Namun siapapun pemenangnya, akan sulit dipastikan apakah umat Islam bisa berjaya?
Walhasil, setidaknya pseudo-information seperti ini memang perlu pendalaman dan akan menjadi pre-emptive action bagi kita. Umat Islam tetap waspada, jangan terombang-ambing tipu daya demokrasi. Pembela thoghut tak akan lalai hingga kiamat tiba. Inilah chaos sesungguhnya.
Atau anda punya kesimpulan berbeda? Silakan, namun benang merahnya Amerika Serikat tak mau kalah dengan James Riadi. Ah, Lagi-lagi Amerika mengacaukan suasana. As Always. [bs/tm/adivammar/voa-islam.com]
2. Gejolak perpecahan PDIP disebabkan penetapan JK sbg cawapres Jokowi. Kubu Faksi Partai Kristen Indonesia (Parkindo) tidak setuju. Protes
3. PDIP merupakan partai fusi (hasil gabungan) Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Partai Nasional Indonesia (PNI), Murba, dan partai lain
4. PDIP selama ini dianggap sebagai RUMAH BESAR partai nasionalis dan kristen. Di PDIP ada faksi2 atau kubu2 yg selama ini akur harmonis
5. Secara ideologis, PDIP partai tengah kiri (nasionalis, sosialis komunis, kristen). Komposisi pengurus harian DPP PDIP kombinasi unsur2
6. Dari 27 pengurus Harian DPP PDIP : 13 islam, 13 non islam, 1 Megawati. Seimbang. Megawati dan alm TK menjaga keseimbangan itu
7. Sejak awal PDIP kurang kompak dalam mengusung Jokowi, kubu nasionalis (dipimpin Puan Maharani) tdk setuju dgn pencapresan Jokowi
8. Pasalnya, Jokowi diorbitkan popularitas dan elektabilitasnya melalui rekayasa faksi Parkindo (kristen) yang diotaki James Riady cs
9. Puan cs (faksi terbesar di PDIP), khawatir Jokowi hanya dijadikan boneka dan batu loncatan faksi kristen utk menggusur dinasti Bung Karn0
10. Namun, Puan & Mega akui bahwa akibat bantuan James Riady - Stanley B Greenberg - China Connection - Arkansas Connection, PDIP berjaya
11. Promosi besar2an Jokowi dgn biaya triliunan rupiah, dibantu oleh Greenberg ahli pollster dan konsultan politik No. 1 dunia, efektif
12. Kubu Parkindo / Kristen di PDIP sudah di atas angin dan merasa akan dengan mudah memenangkan pilpres dgn usung Jokowi. Namun, tiba2 …
13. Tiba2 JK dan kubu katolik manuver dengan meminta bantuan Paus Fransiskus untuk mendesak Obama, tekan James Riady, buka akses ke Jokowi
14. Umat Katolik terutama elit katolik Indonesia merasa resah dengan dominasi dan kendali James Riady cs dan Faksi Kristen terhadap Jokowi
15. James Riady, agen China Millatary Intelligence dan sahabat karib Clinton, anggota arkansas connection adalah penganut kristen evangelis
16.James masuk kristen evangelis pada tahun 1990, dibina langsung oleh Pat Robertson, tokoh evangelis, kristen fundamentalis No. 1 di AS,
17. Pengaruh James Riady di AS sangat kuat, dia donatur utama Presiden Clinton dan Obama melalui China Global Resources Ltd di Hongkong
18. Ingat skandal Lippo Gate di AS yang menggoncang dunia dimana James Riady ketahuan menyumbang jutaan US$ Ilegal utk kampanye Clinton ?
19. Sumbangan ilegal ke kampanye Clinton (lippogate) itu berasal dari China Global Resources Ltd (perusahaan kedok Intelijen militer china)
20. Meski dihukum denda US$ 8.6 juta dan dilarang masuk ke AS selama 2 thn, Clinton kemudian memberikan amnesti kepada James Riady
21. James sangat kuat lobi dan pengaruhnya di Partai Demokrat AS, apalagi pemerintahan Obama didominasi elit Arkansas Connection
22. Lobi &pengaruh James Riady juga cukup kuat di Partai Republik karena Pat Robertson, mentor kristen evangelis James adalah tokoh Republik
23. Teman kami yang juga deputi BIN Malaysia, pernah mengatakan, “James Riady ada manusia paling berbahaya di dunia”
24. Pada diri James Riady bersatu dua kepentingan raksasa dunia : China dan AS. Pemilu Malaysia tahun lalu jg tdk terlepas dari peran James
25. James juga yang mempertemukan Megawati dan Gus Dus (didampingi alm Matori Abdul Djalil) dengan Madeline Albragiht Menlu AS thn 1999 lalu
26. Saat itu, pertemuan di Singapore, AS melalui menlu Albright menyatakan dukungannya thdp Gus Dur - Mega sebagai capres dan cawapres RI
27. Pada tahun 2012 lalu, kembali James Riady bersama2 Faksi Partai Kristen Indonesia (Sabam, Ara dst) menggalang kekuatan utk dukung Jokowi
28. James direstui antony salim (anak konglo terkaya RI, sudono salim / Liem Sioe Liong) menggalang konglo2, mafia, koruptor BLBI utk Jokowi
29. Dibantu skenario dan strategi oleh Stanley Berhard Greenberg, hasil kolaborasi china - AS - mafia cina RI ini sungguh luar biasa !
30. Jokowi yang tdk jelas asal usulnya, disulap dalam sekejap menjadi tokoh idaman, pujaan, bak nabi dan malaikat dari surga utk Indonesia
31. Hampir semua tokoh mengatakan :
“Jokowi is unstoppable !”
“Jokowi pasti jadi presiden (boneka) !”
32. Jokowi disupport kekuatan politik, uang, jaringan, media dll yang luar biasa besar. “Kolaborasi asing - aseng - antek”
Kami pun gelisah
33. Republik ini tdk boleh jatuh ke tangan boneka dan jongos asing - aseng - antek. Itu harga mati !
Kami mendesak SBY bertindak.
34. Kami mendesak Presiden SBY bertindak menyelamatkan negara dari ancaman neokolonial melalui penciptaan Jokowi sbg capres boneka
35. Kami tanpa kenal lelah dan tdk kenal waktu mendatangi dan melobi satu per satu para tokoh bangsa, menyadarkan betapa bahayanya NKRI
36. Alhamdulillah, puji tuhan, syukur tiada terhingga, Presiden SBY bertindak, tokoh2 bertindak, dan elit katolik bergerak cepat
37. SBY melalui jenderal jusuf iskan mantan Ka Bais mengatakan “belum pernah dlm sejarah, komunitas cina indonesia sesolid sekarang””
38. Elit Katolik Indonesia melobi Paus Fransiskus berhasil mengundang Obama ke Vatikan usai lawatannya ke Ukraina pada 27/3/2014 lalu
39. Paus menyampaikan keprihatinan rakyat RI khususnya umat Katolik Indonesia thdp dukungan luar biasa AS (arkansas connection) thdp Jokowi
40. Paus mencemaskan masa depan umat Katolik Indonesia jika Jokowi dikendalikan dan di bawah hegemoni kristen fundamentalis Indonesia
41. Obama menyerap aspirasi Paus Fransiskus dan berjanji akan mendiskusinya kembali pada 15/4/2014 setelah diadakan pertemuan di Jakarta
42. Pertemuan di Jakarta, utk mendapatkan informasi dan aspirasi rakyat Indonesia seutuhnya diprakarsai dubes vatikan utk Indonesia
43. Semula, Jokowi - Mega - Dubes AS utk RI akan diundang Dubes Vatikan sbg tindaklanjut pertemuan Paus - Obama di Vatikan
45. Namun, rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
44. Namun, rencana tsb dibatalkan, terlalu riskan jika dubes vatikan bertindak sbg pengundang dan tuan rumah. Umat Islam RI akan antipati
45. Untuk menghindari kehancuran popularitas Jokowi jika tuan rumah adalah dubes vatikan, maka sesuai kesepakatan dubes dan tokoh2 katolik,
46. ..pertemuan di lakukan di rumah Jacob Soetoyo, pengusaha katolik, penyantun CSIS. Sbg saksi sekaligus pengelabuan, diundang dubes2 lain
47. Dubes Meksiko diundang sebagai representasi komunitas katolik dunia, Nowergia - Denmark mewakili uni eropa, Turki netral
48. Mahatir diundang hadir atas permintaan JK. JK dekat dgn Mahatir. Mahatir diharapkan punya pengaruh utk perjuangkan kepentingan islam RI
49. Hasil diskusi dan penyampaian aspirasi umat Katolik kepada dubes AS di rumah Jacob Soetojo itu, Dubes AS teruskan ke Presiden Obama.
50. Presiden Obama terlibat diskusi dengan Paus Fransikus pada 15/4/ 2014. Hasil dari pembicaraan dua tokoh dunia itu diteruskan ke Jakarta
51. Dapat diduga, Obama akhirnya meminta James Riady mundur, kurangi kendali thdp Jokowi, buka akses utk elit Katolik ke Jokowi
52. Dapat dipahami besarnya kekecewaan James Riady cs yang telah mempersiapkan Jokowi sbg capres boneka sejak awal 2012 lalu
53. Demikian juga dengan elit2 kristen (sabam, ara, panda cs) sekutu James Riady di PDIP, sangat kecewa karena ditelikung JK & Katolik
54. Ibarat kata pepatah “ Pacaran nan di awak, kawin nan di urang” ..pacaran sama saya, kawin sama orang lain..itulah nasib james, sabam cs
55. Kekecewaan kubu / faksi kristen di PDIP atas restu Obama terhadap Jokowi - JK, meski hanya restu setengah hati, merembet ke akar rumput
56. Pendukung Jokowi dari akar rumput/massa kristen dipelopori aktivis2 kristen fundamentalis seperti Bara JP, Pro Jok, dll senyap seketika
57. Semula pendukung Jokowi dari para aktifis kristen fundamentalis ini sangat militan, solid dan fanatik dukung Jokowi. Hidup mati Jokowi
58. Namun sejak Obama mendesak James cs mundur dan Katolik dibuka akses ke Jokowi, kubu kristen kecewa. Mereka skrg tiarap. Tggu perintah
59. Apalagi dana dan logistik yang semula deras mengalir ke kubu Projok, Bara JP dari konglo2 dan mafia cina, tiba2 terhenti. Kran ditutup
60. Antony Salim dgn Grup Salim dan Bank Mega - nya (Trans Corp) terpaksa deal ulang dng SBY. Antony tarik dukungan dari Jokowi
61. CT proxy Antony dijadikan Menko. TW yg masih sumbang jokowi dan main dua kaki, diberi pesan tegas dgn pengusutan Sentul City oleh KPK
62. Konglo2 cina yg masih membandel mau kuasai RI via si boneka Jokowi diberi pesan tegas melalui kasus BCA oleh KPK. Mafia Cina Skak mat !
63. Dari 27 ormas cina di Indonesia, minggu lalu 17 sdh menarik diri dari Jokowi. Kemarin hanya tinggal 3 ormas cina yg dukung Jokowi - JK
64. Ormas komunitas cina yang dukung Jokowi hanya tinggal ormas berbasis Katolik, dgn panglimanya Sofyan - Rudi - Jusuf Wanandi cs
65. Kubu Kristen di internal PDIP terlihat kecewa berat dan terwakili melalui pernyataan2 Sabam Sirait yang cetuskan ingin mundur dari PDIP
66. Ibarat lagu “kemesraan ini janganlah cepat berlaluu… “ Ara, James dan faksi kristen masih kendalikan penuh Jokowi
67. Sekarang Jokowi malah mesra dengan Jacob Soetoyo, tuan rumah proxy dubes vatikan hehe
68. Apakah Jokowi akan tetap begini? Apakah James tetap jadi majikan Jokowi pasca perseteruan Katolik - Kristen?
69. Akhirnya Jokowi kembali ke pangkuan JK. Akankah Jokowi jadi jongos Jk? Atau bakal dilipat habis oleh JK?
70. Mana suara pendukung Jokowi ? Masak balik badan hanya gara2 Jokowi dikendalikan JK - Wanandi - CSIS ? Loyal donk
71. Jokowi emang diperlu dibina, masak capres nekad plagiat tulisan Romo Benny.... Aduuh biyuuung !! Jok jok !
71. Pendukung Jokowi yakinlah, kalian tdk akan ditipu lagi..mereka ini semua sudah tobat nasuha kok hehehe
72. Gimana Mas Andy ? Masih setia dukung Jokowi kan? Jgn lupa pesan Bapak ya ! Jaga NKRI dengan jiwa dan raga !
73. BY THE WAY kami kangen juga dgn bos jasmev & partaisocmed si KartikaDjoemadi .. Rindu dgn twit2nya yg lucu hehe
74. Pada kemana ribuan akun Jasmev (jokowi advance socmed volunteer) ya? Apa blm dapat sponsor dari Vatikan ya Dee?
75. Kepada JK kami ucapkan terima kasih. Anda hebat, bs kalahkan James Riady.. Ruaar biasa ! Tp jgn kesehatan ya pak
76. Kepada Bang Luhut dan Bang Edo (AMHP) ..tetap semangat ya ..selamat berjuang meski abang berdua ga bisa jd presiden bayangan
77. Kepada Bu Mega, kami maklum pilihan anda sulit. Anda sudah lakukan yang terbaik, demi bangsa, demi rakyat, demi PDIP. Terima kasih
Analisa dan data dia atas cukup konspiratif, Tim Redaksi Voa Islam menaruh kecurigaan dengan menguatnya dukungan ke Prabowo Subianto.
Disisi lain betapa peran Presiden SBY masih terlihat, tekanan kepada James Riady dan kubu protestan menguat dan meminta melepaskan dukungan serta power kepada kubu vatikan-katholik melalui campur tangan Paus & Obama. Asing-Aseng-Antek tetap dominan namun mulai pecah. Buyarnya PDIP memang patut disyukuri, akan tetapi kewaspadaan mesti tetap dijaga.
Kekuatan strategi intelijen SBY tak diragukan, dalam ia terus bergerak menekan dan 'memecah' suara agar tidak bulat. Diduga menggunakan KPK untuk menekan, melemahkan dan membatasi gerak mafia Cina hitam. Sedangkan JK menggunakan kekuatan asing 'Obama & Vatikan' dan aseng dari kubu katholik untuk merebut Jokowi dari Jokowi dan protestan.
Tak hanya umat Islam yang dipecah suaranya dengan isu terorisme, ahmadiyah, syiah dan wahabi, ternyata nasrani pun di 'belah bambu' agar tak bersatu antara protestan dan katholik. Namun semakin jelas Obama dan Vatikan pemenangnya kini. Tak mungkin SBY alpa dalam hal ini.Berdasarkan informasi diatas, kami juga menilai ada kejanggalan. Rasanya kemenangan partai islam seakan mudah diraih, namun siasat tak berhenti sampai disini. Akankah Partai-Partai Islam (kecuali PKB) yang seakan aklamasi mendukung Prabowo sadar dengan siasat yang sedang terjadi?
Umat Islam harus tetap waspada, The Godfather masih memainkan perannya. Entah, demi menyelamatkan Indonesia atau skandal-skandal yang membelit keluarganya? Namun siapapun pemenangnya, akan sulit dipastikan apakah umat Islam bisa berjaya?
Walhasil, setidaknya pseudo-information seperti ini memang perlu pendalaman dan akan menjadi pre-emptive action bagi kita. Umat Islam tetap waspada, jangan terombang-ambing tipu daya demokrasi. Pembela thoghut tak akan lalai hingga kiamat tiba. Inilah chaos sesungguhnya.
Atau anda punya kesimpulan berbeda? Silakan, namun benang merahnya Amerika Serikat tak mau kalah dengan James Riadi. Ah, Lagi-lagi Amerika mengacaukan suasana. As Always. [bs/tm/adivammar/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/05/29/30637/the-godfather24-pecah-prahara-pdip-karena-vatikan-jusuf-kalla/#sthash.buJwXroN.dpufMedia Nasional Tuding FPI Pelaku Penyerangan Yogya, Ini Bantahan Ust Habib Rizieq
YOGYAKARTA (voa-islam.com) - Media nasional gagal menjadi media yang adil dalam membela kebenaran dan gagal menghadirkan narasumber dari kedua belah pihak. Parahnya lagi ada kesan menggiring opini agar ormas Islam di deskreditkan dan diarahkan menjadi pelaku penyerangan umat katholik.Bagai kantor berita ecek-ecek, media nasional seperti metrotvnews, kompas, tribbunews, detik yang umat Islam sudah mahfum mereka menjadi barisan laskar kristus dan membela secara membabi buta dengan menyerang 'secara psywar agar merugikan nama baik ormas Islam.
Ramai-ramai media nasional mengabarkan bahwa rumah Direktur Penerbitan Galang Press Julius Felicianus diserang dan dirusak oleh sekelompok orang berjubah putih. Penyerangan terjadi ketika rumah tersebut dipakai untuk ibadat doa Rosario, sebagai bentuk penghormatan Umat Katolik terhadap Bunda Maria.
Seperti dilansir dari Metrotvnews yang mengabarkan saat penyerangan Julius menjadi bulan-bulanan kelompok penyerang. Menurut Julius, para penyerang datang menggunakan sepeda motor. Kepala Julius dipukul menggunakan besi dan pot bunga. Tak hanya Julius, ibu-ibu yang sedang menjalankan ibadah pun dipukul. Tak luput dari penyerangan itu, seorang wartawan Kompas TV, Michael Ariawan, juga menjadi korban pemukulan.
Klarifikasi Front Pembela Islam Soal Pemberitaan yang Tak berimbang
K L A R I F I K A S I F P I
Kejadian penyerangan di Sleman - Yogya
lagi-lagi tanpa diklarifikasi terlebih dahulu, beberapa media online
langsung menuduh FPI pelakunya, hanya krn penyerang berpakaian serba
putih.
Ternyata akhirnya jelas, bahwa itu
dilakukan oleh warga sekitar tempat penyelenggaraan ibadah liar alias
tanpa izin yang di anggap meresahkan warga sekitar.
Pendetanya sudah klarifikasi di TV Kompas bahwa tidak ada anggota FPI. Andaikata ada angota FPI, seperti biasa semua Media Liberal niscaya akan berlomba secara terus menerus dan berulang-ulang serta gegap gempita menyiarkannya.
Kepada segenap umat beragama kami
serukan untuk selalu mematuhi aturan dalam membangun Tempat Ibadah
secara tulus dan jujur agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
Harap maklum.
Terima Kasih.
(Habib Rizieq)
-------------------------------------
Media Nasional Gagal Memberikan Tauladan Yang Baik & Tidak Memihak Umat Islam sebagai umat mayoritas
Media nasional tidak memberitikan secara
adil, ada kejadian yang lebih besar daripada isu kecil di Yogyakarta
ini, bahkan masjidnya sudah dirusak preman.
Tak ada yang memberitakan ketika
segerombolan preman bertato mengeksekusi sebuah kawasan hunian dan
Masjid Nurul Ikhlas Cihampelas No 149 Senin (05/05/2014) kemarin.
Kejadian berlangsung sejak pukul 08.00– 16.00 WIB. Beruntung tidak
terjadi korban jiwa, namun kerugian materil belum bisa dihitung.
Ketua DKM Masjid Nurul Ikhlas, Hari Nugraha menceritakan, para preman
tersebut menjarah barang-barang dan infrastruktur dirusak secara
membabi-buta.“Mereka (preman.red) datang bersama polisi dan petugas PT KAI. Mereka mengklaim bahwa rumah dan kawasan Cihampelas No 149 yang sedang ditempati ahli waris Hadiwinarso adalah aset PT KAI dan tidak boleh dihuni oleh warga umum,” paparnya di kantor Polrestabes Kota Bandung, Jumat (9/05/2014).
Menurut Nugraha, ketika pihak keluarga menanyakan surat tugas dan perintah eksekusi dari instansi yang berwenang, petugas PT KAI dan kuasa hukumnya enggan menunjukannya. Tak lama setelah itu, tiba-tiba masuklah puluhan preman dan langsung membongkar pintu, jendela, dan fasilitas infrastruktur yang ada.
“Yang kami tidak terima, saat itu mereka menjarah barang-barang, kemudian masuk ke masjid dengan menggunakan sepatu sambil merusak fasilitas masjid. Saat itu, ada satu orang yang menginstruksikan untuk merusak semuanya, sambil mengatakan masjid yang dibangun ini hanyalah kedok,” jelas Nugraha.Hal tersebut sangat membuat pihak keluarga geram dan sakit hati. Menurut Nugraha, tindakan tersebut sudah masuk kriminalitas dan penodaan agama. “Berani sekali mereka mengatakan itu,” tandasnya. [adivammar/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/opini/2014/05/31/30687/media-nasional-tuding-fpi-pelaku-penyerangan-yogya-ini-bantahan-ust-habib-rizieq/#sthash.alWHQDjt.dpuf
Maraknya Kampanye Hitam di Media Sosial
Hawa persaingan dua pasang calon presiden
dan wakil presiden RI Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko
Widodo-Jusuf Kalla semakin kuat jelang Pemilu 2014, yang akan dihelat 9
Juli mendatang. Sayangnya, ketimbang mengunggulkan program atau
visi-misi yang ditawarkan masing-masing kubu, para pengikut dua kubu itu
belakangan lebih sibuk mengurusi kampanye hitam (black campaign).
Kampanye itu hanya menonjolkan isu-isu miring menyangkut latar belakang
masing-masing capres dan cawapres yang diragukan kebenarannya. Bentuk
kampanye yang tidak etis dan tidak sehat itu sudah ramai bergulir di
media-media sosial demi mempengaruhi opini publik.
Tim
pemenangan masing-masing kubu sama-sama mengecam bentuk kampanye
negatif. Misinya hanya untuk menebar kebencian dan prasangka atas
capres/cawapres yang jadi sasaran kampanye demikian. Ini tidak bisa
dipandang remeh dan masyarakat diimbau jangan hanyut dalam kampanye itu.
Prabowo belakangan ini pun jadi sasaran tembak orang-orang yang
melancarkan kampanye hitam. Sejak mencanangkan diri sebagai calon
presiden, dia selalu dikaitkan sebagian kalangan dengan kontroversi
tentang Tim Mawar, nama tim dari Kopassus yang disebut-sebut melakukan
penculikan para aktivis tahun 1997-1998.
Mantan
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu kini berada di garis depan
kontroversi ini. Lawan-lawan politiknya menuduh bahwa dialah yang
memerintahkan penculikan itu.
Namun, Prabowo dan
jajarannya di Partai Gerindra dengan keras membantah hal tersebut.
Prabowo menegaskan dia tidak bersalah karena saat itu hanya menjalankan
perintah atasan.
Isu bahwa Prabowo memiliki
kewarganegaraan ganda, yakni Indonesia dan Yordania, juga merebak
beberapa waktu lalu. Isu itu diketahui kerap disebarkan melalui layanan
pesan singkat, broadcast BlackBerry Messenger, dan blog internet.
Prabowo disebut meminta kewarganegaraan Yordania kepada Raja Hussein.
Permintaan itu dikabulkan Raja pada 1998 silam dan disambut baik
keluarga Prabowo.
Isu kewarganegaraan Prabowo ini
memang menjadi bermasalah menjelang pemilihan presiden. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, calon presiden harus memiliki satu
kewarganegaraan yaitu Indonesia. Namun, lagi-lagi hal ini kemudian
dibantah oleh kubu Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Fadli Zon menyatakan, Prabowo tidak pernah menjadi warga negara
Kerajaan Yordania seperti kabar yang berkembang saat ini, atau warga
negara mana pun juga.
"Tidak ada sama sekali itu. Itu
adalah rumor tahun 1999. Pak Prabowo bukan warga negara Yordania dan
tidak pernah menjadi warga negara asing manapun. Paspornya hanya satu,
Indonesia, dan Pak prabowo sangat patriotik dan nasionalis," tegasnya.
Fadli pun menyebut hal tersebut sengaja diembuskan sebagai kampanye negatif bagi Prabowo.
"Isu kewarganegaraan ini saya kira karena mereka sudah kehabisan isu
untuk mengangkat kemudian diangkatlah isu-isu yang tidak ada.Menjawabnya
sangat gampang juga. Bahwa Pak Prabowo pernah tinggal ya biasa saja.
Itu kan cek mudah. Tidak usah bertele. Cek aja ke pemerintah negara
Yordania, tanya sama duta besar yang ada di sini, tanya dengan Raja
Abdullah. Gampang sekali," tuturnya.
Menjawab isu
tersebut, Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa langsung mengklarifikasi
mengenai status kewarganegaraan Calon Presiden Prabowo Subianto yang
diisukan berkewarganegaraan Yordania. Menurut dia, bahwa hal tersebut
tidak benar. "Itu adalah black campaign," kata dia.
Hatta mengaku tidak menyukai kampanye hitam atau black campaign dengan
menonjolkan sisi negatif lawan yang marak terjadi pada Pemilihan
Presiden tahun ini.
"Saya sendiri termasuk yang tidak
suka adanya negatif campaign, berpositif campaign sajalah. Fastabiqul
khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) saja," kata Hatta, saat
menghadiri acara Tabligh Akbar Politik Islam atau TAPI yang kedua dalam
rangka Isra Mi'raj 1435 H, Selasa 27 Mei 2014.
Terkait
isu dua kewarganegaraan yang dimiliki capres Prabowo tersebut, Komisi
Pemilihan Umum telah membantahnya. KPU menyatakan Prabowo hanya memiliki
satu kewarganegaraan yakni Indonesia.
Lapor Bawaslu
Kubu Prabowo memutuskan untuk melanjutkan sejumlah kasus kampanye hitam
ke pihak yang berwenang. Selain melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu
(Bawaslu), Tim Pemenangan Prabowo-Hatta juga menempuh jalur hukum.
Menurut salah seorang tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, ada
tiga bentuk kampanye hitam yang dilaporkan. Yaitu fitnah bahwa Prabowo
terlibat kasus penculikan dan kerusuhan 1998, Prabowo pernah meminta
kewarganegaraan Yordania pada tahun 1999 dan Prabowo memukul seseorang
saat pendaftaran bakal capres ke KPU pada 20 Mei lalu.
"Kampanye-kampanye itu saat ini beredar luas di tengah masyarakat.
Seperti terkait kasus penculikan, itu hanya daur ulang yang disebarkan
melalui BBM (blackberry massanger), blog, internet dan sosial media lain
setelah Prabowo resmi didukung Gerindra, PPP, PKS, PAN, Golkar dan
PBB," katanya di gedung Bawaslu, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Habiburokhman, kampanye hitam terkait permintaan
kewarganegaraan Prabowo disebarkan oleh akun Twitter yang menamakan diri
@partaisosmed pada 24 Mei lalu.
Sementara fitnah
Prabowo memukul seseorang, disebarkan orang tak bertanggung jawab lewat
rekaman video yang diunggah lewat akun Twitter @SamadAbraham. Link video
itu kemudian menyebar melalui jejaring sosial dan broadcast message di
aplikasi instant messenger. Hingga kini belum diketahui siapa pembuat
dan penyebar video berjudul 'Prabowo Pukul Orang di KPU' tersebut.
Kubu Prabowo menyebut, akun Twitter tersebut menggunakan foto Abraham
Samad dan kicauannya seolah-olah adalah kicauan dari Abraham sebagai
ketua KPK.
Tim Advokasi Prabowo-Hatta lainnya,
Mahendrata mengatakan, pihaknya segera melaporkan kasus ini ke
kepolisian dan menuntut polisi untuk membongkar serta mengusut tuntas
siapa di balik pembuat dan penyebar akun Twitter palsu @SamadAbraham,
ataupun video kampanye negatif yang menyertai setelahnya.
"Kuasa hukum Partai Gerindra akan segera mendatangi Mabes Polri untuk
melaporkan kasus ini. Masalah impersonisasi ini sudah masuk ke ranah
hukum. Ini serius, bukan main-main. Arena social media sudah
dipergunakan untuk menyebarkan ancaman dan memalsukan identitas. Masih
ada yang berkampanye negatif seperti ini. Ini terlalu bodoh untuk negeri
kita," ujarnya.
Isu SARA
Black campaign juga menyerang pasangan capres dan cawapres Joko
Widodo-Jusuf Kalla jelang Pilpres. Yang memprihatinkan, isu kampanye
hitam tersebut menyerempet Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
Isu itu sebenarnya sudah pernah beredar ke publik sejak Pilkada DKI
Jakarta 2013 lalu, yakni soal agama yang dipeluk Jokowi. Akibat isu SARA
yang beredar itu, sampai-sampai ada yang meragukan ke-Islaman Jokowi.
Tak senang Pilpres 2014 dinodai dengan kampanye hitam berisu SARA,
cawapres pendamping Jokowi, Jusud Kalla angkat bicara. JK meminta
kampanye negatif seperti itu dihindari.
"Saya minta janganblack campaign
menggunakan isu SARA. Itu berbahaya karena menyangkut martabat orang,
menyangkut soal pribadi," kata JK di Jakarta, Senin 26 Mei lalu.
Bahkan, JK mengatakan akan terus melakukan klarifikasi terus-menerus
terhadap kampanye hitam terhadap dia dan Jokowi. "Kalau orang
terus-terusan meragukan agama Jokowi, kayak di Aceh sajalah, bikin
pertandingan baca Alquran. Buka saja pertandingan ngaji," kata JK.
Kampanye hitam lainnya yang mengarah kepada pasangan ini juga diunggah
ke situs Youtube. Dalam situs tersebut, terdapat rekaman video yang
berisi testimoni JK terkait pencapresan Jokowi. Dalam video berdurasi 3
menit 39 detik itu, JK mengatakan hancur negeri ini jika Jokowi jadi
presiden.
Saat dikonfirmasi, JK tak membantahnya. Ia mengakui memang pernah melontarkan pernyataan tersebut.
"(Video) itu tahun 2012, saat Jokowi baru beberapa bulan memimpin
Jakarta. Waktu itu Jokowi belum apa-apa. Masak dua-tiga bulan memimpin
Jakarta langsung mau diusulkan jadi presiden. Untuk memimpin 240 juta
orang (rakyat Indonesia) kan harus ada pengalaman," kata JK.
Sekarang, ujar Ketua Umum PMI itu, kondisinya sudah berbeda. Jokowi
sudah punya pengalaman dan kemampuan dalam memimpin. Pada bagian akhir
video itu pun, kata JK, mengatakan, "Kalau mampu ya boleh (menjadi
capres)." Dengan demikian, ujar JK, Jokowi kini telah memiliki kriteria
untuk diusung sebagai capres.
Terkait pengalaman itu
pula, kata JK, dia diminta untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres
karena pengalamannya di pemerintahan pusat jelas lebih banyak dari
Jokowi.
"Saya bersedia mendampingi Jokowi karena dia punya potensi. Dengan menggabungkan pengetahuan Jokowi dan pengalaman saya,Insya Allah pemerintahan akan jauh lebih baik," ujar Ketua Umum PMI itu."
"RIP Jokowi"
Kampanye hitam Jokowi yang berbau SARA tak berhenti pada isu
ke-Islaman. Beberapa waktu lalu, di media sosial Facebook dan Twitter
juga beredar gambar ucapan dukacita untuk Ir Herbertus Joko Widodo (Oey
Hong Liong). Ada foto Jokowi di gambar tersebut.
Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering
dimuat di surat kabar. Sebagai awalan dalam gambar tersebut, tercantum
tulisan yang mengumumkan "kematian" Jokowi pada 4 Mei 2014.
"Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya."
Pengumuman dilanjutkan dengan informasi mengenai lokasi "jenazah" Jokowi akan dikebumikan. "Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada Selasa 6 Mei 2014."
Sebagai penutup pada pengumuman tersebut, tercantum nama istri Joko
Widodo, Iriana Widodo, sebagai pihak yang dikondisikan sebagai pemasang
iklan. Selanjutnya, tertulis nama Megawati Soekarno Putri sebagai pihak
yang ikut "berdukacita".
"Turut berduka cita : Megawati Soekarno Putri beserta segenap staff, kader, dan Tim Sukses Capres 2014."
Jokowi mengaku sudah biasa diserang kampanye hitam. Namun, diakuinya,
"RIP Jokowi" adalah konten kampanye hitam yang paling membuatnya kesal.
"Ya itu, yang paling menyakitkan menurut saya," ujar Jokowi saat ditemui di kawasan Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Pria yang hingga saat ini masih menjabat sebagai gubernur dari DKI
Jakarta itu sebenarnya ingin serius menindaklanjuti kampanye hitam itu
ke ranah hukum. Namun, Jokowi mengaku bahwa sulit untuk mencari tahu
pihak yang menyebarkan kampanye tersebut.
"Mendingan kerja sajalah, ngurusin yang kayak gitu habisin energi saja," lanjut Jokowi.
Hentikan kampanye hitam
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin prihatin
dengan maraknya aksi kampanye hitam (black campaign) yang dilakukan dua
pasangan capres dan cawapres. Din meminta dua pasangan capres bersaing
secara sehat dan menghentikan aksi politik tersebut.
"Saya prihatin dengan gejala menjelang Pilpres yang dipenuhi oleh politik black campaign.
Kedua kubu pasangan capres saling menjelek-jelekkan," tutur Din usai
Pengajian Tabligh Akbar Hari ke-Muhammadiyah di Stadion Manahan, Solo,
Selasa 27 Mei 2014.
Din mengungkapkan, aksi black campaign itu marak terjadi di media sosial bahkan tak jarang black campaign bernada fitnah dan bernuansa Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
"Hal ini malah akan mencederai politik demokrasi. Selain itu juga bisa mengancam persatuan bangsa," ujar dia.
Menurut Din, black campaign
ini justru bisa menghilangkan peluang untuk mendengarkan adu konsep dan
adu ideologi dari masing-masing capres. Karena dua pasangan calon sibuk
dengan aksi kampanye hitam.
"Seandainya ada isu yang tidak benar maka selesaikan secara hukum, jangan diumbar di media massa atau media sosial," jelasnya.
Muhammadiyah meminta dua pasangan capres dan tim sukses dari kedua
belah pihak menghentikan berbagai politik black campaign. Muhammadiyah
menyerukan kepada pasangan calon dan pendukungnya untuk bersaing secara
ksatria dan bermartabat dengan mengutamakan akhlak mulia.
"Dalam konteks ini (Pilpres) kita bisa merujuk pada ayat Alquran fastabiqul khairat, yang artinya berlomba dalam kebaikan. Meski demikian kedua pasangan capres harus siap menang kalah, siap legowo jika nanti hasilnya tidak seperti yang diinginkan," kata Din. (IRIB Indonesia/VIVAnews/RA
Menguak Fakta Rahasia Prabowo Yang Belum Terungkap Media
Jum’at 14 Maret 2014, Kompas TV menayangkan Prabowo Subianto dalam acara Aiman Dan…. Prabowo adalah salah satu nama yang maju dalam pemilihan presiden Republik Indonesia. Karena posisi presiden di RI, sesungguhnya lebih berkuasa daripada presiden Amerika Serikat maupun Rusia, presiden RI haruslah yang terbaik dari yang ikut bertarung.
Tulisan ini bukan sebagai kampanye, karena saya bukan kader Partai Gerindra, namun hanya untuk mengulas mengenai sosok Prabowo Subianto yang kontroversial dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap dan berimbang tentang calon pemimpin yang akan dipilihnya termasuk Prabowo. Mengingat begitu krontroversial dan banyaknya disinformasi mengenai tokoh yang satu ini.
Prabowo lahir di Jakarta 17 Oktober 1951. Beliau adalah mantan Danjen Kopasus (Komandan Jenderal Komando Pasukan Kuhusus), pengusaha sukses, politisi, dan calon presiden 2014. Prabowo adalah putra dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo. Beliau juga cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang merupakan anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan juga merupakan pendiri Bank Nasional Indonesia (BNI). Dari silsilahnya tampak bahwa Prabowo memiliki “darah biru” elit pemimpin Indonesia. Bahkan jauh sebelum republik ini lahir.
Prabowo menikahi Titiek, putri Presiden Soeharto. Saat ini, Titiek sendiri menjadi calon anggota legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar). Keputusan yang tampak prospektif saat itu namun menjadi blunder dalam hidupnya dikemudian hari.
Dengan latar belakang keluarga intelektual, Prabowo mewarisi kecerdasan ayahnya. Beliau dikenal sangat cerdas di sekolah maupun di AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Meski beliau adalah alumnus AKABRI (1974), namun tidak banyak yang tahu bahwa setelah lulus SMA, Prabowo juga diterima di American School In London, Britania Raya. Karirnya dibidang militer terbilang sangat cemerlang dan membanggakan. Karir militer Prabowo termasuk yang tercepat dalam sejarah ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Prabowo bahkan sempat disebut sebagai “The Brightest Star”. Dialah jenderal termuda yang meraih 3 bintang pada usia 46 tahun.
Sebagai sesama orang militer, Prabowo bisa dianggap sebagai “antitesa” dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mungkin karena karir beliau yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur. Meski sama-sama merupakan “The Rising Star” di tubuh ABRI saat itu, SBY lebih dikenal sebagai perwira intelektualnya ABRI. Berbeda dengan SBY yang cenderung analitis dan berhati-hati dalam mengambil keputusan, sebagai perwira lapangan Prabowo cenderung cepat, take action. Saat keputusan sudah dibuat Prabowo akan menjalankannya dengan penuh “determinasi”. Beliau siap menanggung segala konsekuensinya.
Salah satu contohnya adalah perihal peristiwa penculikan aktivis yang telah mencoreng nama baik dan menjadi penyebab kehancuran karir militernya. DKP (Dewan Kehormatan Perwira) yang menyelidiki kasus ini tidak pernah mngungkapkan hasil pemeriksaannya kepada publik. Tidak juga kepada Prabowo yang notabene menjadi tertuduhnya.
Tampaknya Wiranto sengaja mengambil manfaat agar prasangka publik menghukum Prabowo lebih berat daripada “dosanya”. Meski Prabowo berikeras mengatakan tak pernah perintahkan. Namun beliau mengambil alih tanggung jawab anak buahnya. “Saya ambil alih tanggung jawabnya.” Begitu kata beliau saat itu. Sikap yang harus dibayar mahal dengan hancurnya karir militer yang gilang gemilang, namun juga menunjukkan kualitas kepemimpinan Prabowo.
Jika Prabowo benar bersalah, mengapa justru korban-korban penculikan seperti Pius L Lanang dan Desmond J Mahesa justru menjadi pengurus Partai Gerindra?
Meski begitu, kualitas kepemimpinan Prabowo justru sudah teruji di saat-saat paling kritis yang pernah dialami negeri ini. Bagi mereka yang lelah dengan kepemimpinan yang lemah, lama mengambil keputusan, selalu terkesan ragu-ragu tampaknya Prabowo adalah jawabannya. Bagi mereka yang muak dengan pemimpin yang sibuk selamatkan diri sendiri saat ada masalah maka Prabowo adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Dibanding memilih mengorbankan anak buahnya, Prabowo memilih untuk ambil alih tanggung jawab dan menanggung sendiri resikonya.
Seorang kapten kapal yang baik bukanlah yang pertama selamatkan diri saat kapal tenggelam, tetapi justru yang terakhir. Seperti terlihat dalam film Titanic, ketika kapal sudah mulai tenggelam, kapten kapal memastikan semua penumpang selamat, dan akhirnya dirinya sendiri gagal selamat. Sayang, karir militer Prabowo yang gilang gemilang itu berakhir dengan cara yang kurang mengenakkan. Bahkan bisa dikatakan memilukan.
Prabowo bisa dikatakan pihak yang dikalahkan dalam proses perebutan kekuasaan dan pengaruh di tubuh militer pada masa-masa kritis tahun 1998. Berbicara tentang Prabowo kita tidak bisa lepas dari peristiwa kelam Mei 1998 yang mencoreng nama bangsa Indonesia selamanya. Sebagai pihak yang kalah Prabowo menjadi “kambing hitam” dari semua kejadian tersebut. Seperti kata pepatah, tinta sejarah adalah milik pemenang. Ini tentu saja berpotensi menjadi pengganjal pencapresannya. Stigma sebagai “penjahat kemanusiaan” pasti akan dimanfaatkan sebagai senjata lawan-lawan politiknya untuk menjatuhkan Prabowo. Jika memang benar Prabowo adalah tokoh yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu maka dia sudah menerima segala hukumannya. Bayangkanlah perasaan Prabowo yang karir gemilangnya di dunia militer yang begitu dicintainya itu harus berhenti dengan sejuta rasa malu dan aib. Lalu bagaimana jika semua itu tidak benar? Layakkah Prabowo tersandera oleh prasangka tanpa bukti? Lantas layak pulakah bangsa Indonesia kehilangan kesempatan untuk dipimpin oleh putra terbaiknya?
Jauh sebelum peristiwa Mei 98 proses penghancuran nama baik Prabowo sudah terjadi. Semua berawal dari
rivalitas antara Prabowo dan Wiranto. Ketidak harmonisan Prabowo dan Wiranto memang sudah berlangsung sejak lama. Mungkin karena latar belakang keduanya yang jauh berbeda. Prabowo yang kosmopolitan cenderung memiliki pola pikir yang terbuka. Sementara Wiranto dengan latar belakang Jawa yang sangat kental lebih tertutup. Namun Prabowo yang terbiasa dengan persaingan terbuka sejak kanak-kanak menganggap rivalitas semacam itu sebagai hal biasa dan tidak dijadikan personal.
Berbeda dengan Wiranto yang berlatar belakang sangat “Jawa Tradisional” itu, dia lebih mirip dengan Soeharto dalam menyikapi suatu rivalitas. Lihat saja nasib yang menimpa pesaing-pesaing Soeharto yang mengganggu karir militer atau politiknya di masa lalu. Jika tidak mati, membusuk di penjara. Salah satu contohnya adalah kawan saja, Fadjroel Rachman, yang sempat mendekam di Nusa Kambangan dan kehilangan teman-temannya.
Fadjroel sendiri akhirnya bebas ketika Habibie menjadi presiden. Indikasi ketidaksukaan Wiranto terlihat dengan absennya beliau sebagai Pangab (Panglima ABRI) dalam acara serah terima Pangkostrad Letjen Soegiono kepada Prabowo. Begitu juga saat pemberhentian secara hormat Prabowo sebagai perwira militer. Beliau mencopot tanda-tanda pangkat Prabowo dengan satu tangan saja. Proses berakhir secara paksanya karir militer Prabowo memang tidak bisa dilepaskan dari rivalitas perwira muda dan perwira tua. Prabowo sebagai gambaran perwira muda tentu saja menjadi sasaran tembak utama saat itu. Posisi Prabowo saat itu benar-benar terjepit. Di satu sisi dia adalah menantu penguasa yang sedang menjadi sasaran sentimen negatif rakyat. Di sisi lain akibat manuver Wiranto dkk, Soeharto yang masih punya pengaruh justru membencinya sampai ke ubun-ubun.
Sampai-sampai kepada penggantinya Habibie, beliau menyampaikan pesan khusus untuk “mengamankan” Prabowo. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Semua tidak terlepas dari peristiwa Mei yang mengerikan itu.
Peristiwa yang hingga kini masih menghantui republik ini.
Ada 3 tuduhan utama yang diarahkan kepada Prabowo, yaitu: Penculikan akitivis, penembakan mahasiswa Trisakti, dan dalang kerusuhan Mei 1998. Tidak satupun tuduhan tersebut yang terbukti.
Seandainya Prabowo bersalah bukankah Pangab saat itu Wiranto? Bukankah sebagai panglima beliau yang seharusnya paling bertanggung jawab? Mengapa hingga saat ini Prabowo tidak pernah diberitahu tentang hasil penyelidikan DKP sehingga tidak bisa membela diri? Mengenai penembakan mahasiswa Trisakti, Wiranto juga terkesan sengaja ‘buying time’ dengan tidak mengusut kasus ini secara cepat.
Akibatnya tuduhan kembali ke Prabowo, yang jadi bulan-bulanan opini publik, dicurigai sebagai orang dibalik penembakan itu. Meski banyak sekali keanehan terhadap tuduhan ini namun fitnah sudah mencapai sasaran. Dan sekali lagi Prabowo terlanjur menjadi pesakitannya. Tuduhan mengarahkan Prabowo di balik penembakan, dengan konspirasi anggota kopasus memakai seragam Polri sebagai pelaku penembakan snipper. Teori konspirasi ini tidak pernah terbukti, karena peluru snipper diatas 7 mm dan proyektil peluru tertanam di korban kaliber 5,56 mm.
Sementara korban dipilih secara acak. Kalau snipper akan memilih misalnya pemimpin demo atau target pilihan. Lima hari setelah insiden Trisakti, Prabowo datang ke rumah Herry Hartanto. Di bawah Alquran dia bersumpah. Di depan Syaharir Mulyo Utomo orang tua korban, “Demi Allah saya tidak pernah memerintahkan pembantaian mahasiswa.”
Perihal keterlibatan Prabowo atas penembakan mahasiswa Trisakti, tanggal 14 Mei terjadi pertemuan di Makostrad (Markas Komanda Staf Angkatan Darat) atas inisiatif Setiawan Djodi. Pertemuan antara Prabowo dan tokoh masyarakat, antara lain: Adnan Buyung Nasution, Setiawan Djodi, Fahmi Idris, Bambang Widjoyanto. Dalam pertemuan itu Prabowo ditanya tentang keterlibatannya. Prabowo menjawab, “Demi Allah saya tidak terlibat, saya di set-up.” Menurut Buyung terlihat jujur. Peristiwa selanjutnya semakin memperkuat ketidak terlibatan Prabowo atas peristiwa penembakan mahasiswa tersebut. Puspom ABRI Sjamsu Djalal menghadapi kesulitan memaksa Kapolri Dibyo Widodo untuk menyerahkan anggotanya yang dicurigai terlibat.
Disinilah peran Wiranto terlihat.
17 hari setelah insiden itu berlalu baru Wiranto memanggil Dibyo untuk memerintahkan untuk menyerahkan anggota. Itupun anggota diserahkan ke Polda bukan ke POM ABRI. Padahal Polri saat itu masih menjadi bagian ABRI dan Pangabnya adalah Wiranto.
Sementara senjata sebagai barang bukti baru diserahkan tanggal 19 Juni 98. Hampir satu bulan sejak peristiwa terjadi. Kelak tahun 2000, uji balistik di Belfast, Irlandia membuktikan bahwa peluru berasal dari anggota Polri unit gegana. Siapa sesungguhnya dibalik pristiwa itu? Siapa yang beri perintah? Jelas bukan Prabowo yang sebagai Pangkostrad tidak punya jalur komando ke Polri.
Dalam militer, garis komando benar-benar diterapkan. Bagaimana dengan tuduhan Prabowo sebagai otak dibalik kerusuhan Mei 98? Benarkah dia yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut? Atau kembali lagi beliau dikorbankan akibat proses perebutan kekuasaan terselubung diantara para elit militer saat itu? Apakah benar kerusuhan tersebut terjadi karena spontanitas atau ‘crime by omission’ (kejahatan karena pembiaran) atau bahkan ‘terror by design’ (teror yang didesain)?
Mari kita kembali ke zaman yang tidak mengenakkan itu. Kadang untuk mencari kebenaran sejarah kita butuh “mesin waktu”. Tampaknya kita harus memanggil Doraemon ke sini sekarang. Kita juga membutuhkan testimoni para pelakunya yang saat ini masih hidup bahkan sedang berkuasa. Sedikit dari kita yang mengetahui apa peran SBY dalam proses pergantian kekuasaan saat itu. Padahal beliau juga cukup berperan. Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa penembakan mahasiswa Trisakti mengakibatkan terjadinya kerusuhan besar-besaran.
Benarkahkah demikian? Bukti-bukti menunjukkan bahwa kerusuhan Mei 98 itu bukanlah spontanitas kemarahan warga akibat peristiwa Trisakti. Adakah rekayasa pihak tertentu atau setidaknya pembiaran sehingga peristiwa itu bisa terjadi? Mari kita lihat secara jernih bukti-bukti yang ada.
Satu peristiwa yang bisa dijadikan kunci keterlibatan Wiranto pada peristiwa tersebut adalah kepergiannya ke Malang saat ibukota sedang genting-gentingnya.
Sebab Wiranto sudah tahu akan ada kerusuhan di ibukota, tetapi tetap bersikukuh untuk pergi ke Malang. Acara di Malang adalah serah terima PPRC dari Divisi I ke Divisi II. Wiranto menjadi Inspektur upacara (irup) nya. Sebenarnya itu adalah acara rutin yang bisa diwakilkan. Bayangkan, untuk serah terima Pangkostrad saja dia bisa berhalangan hadir. Bagaimana mungkin dalam kondisi ibukota yang genting dia sebagai pemegang kunci komando lebih memilih jadi irup acara seremonial seperti itu? Sangat tidak bisa diterima akal sehat. Apalagi mengingat tanggal 13 Mei malam Wiranto memimpin rapat Garnisun Jakarta untuk menanyakan situasi terakhir. Lebih mencurigakan lagi bahwa Kasum TNI Fahariur Razi saat itu sudah ditunjuk Pangkostrad Prabowo menjadi irup di Malang. Tetapi sekonyong-konyong diambil alih oleh Wiranto. Suatu kebetulan atau kesengajaan? Mungkinkah Wiranto sebagai Pangab tidak tahu menahu kondisi Jakarta? Dalam kondisi ibukota terjadi kerusuhan Wiranto malah pergi ke Malang dengan mengajak komandan-komandan seperti Danjen kopasus, komandan Marinir, dll. Lebih mencurigakan lagi sebenarnya Prabowo sudah brulang kali menghubungi Wiranto untuk membatalkan kepergiannya. Wiranto menjawab “Show must go on”. Ini mirip dengan Soeharto tahu akan gerakan 30 September namun sengaja tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegahnya.
Sebelumnya, saat situasi makin mengarah rusuh 12 Mei 1998 Panglima TNI Wiranto tidak memerintahkan pasukan untuk berada di Jakarta. Atas permintaan Pangdam Jaya yang mendapat perintah dari Mabes ABRI, Pangkostrad Prabowo kemudian membantu pengamanan ibukota. Pangkostrad Prabowo kemudian membantu Pangdam Jaya dengan mendatangkan pasukan dari Karawang, Cilodong, Makasar, dan Malang untuk membantu Kodam. Tetapi sekali lagi Wiranto tidak mau memberi bantuan pesawat Hercules sehingga Prabowo mencarter sendiri pesawat Garuda dan Mandala. Seharusnya jika negara dalam keadaan genting seperti itu panglima wajib mengambil alih komando dan secara fisik wajib berada di lokasi. Tetapi yang terjadi justru tidak terlihat sedikitpun i’tikad baik Wiranto untuk mencegah terjadinya kekacauan yang menelan korban hingga ribuan orang tersebut. Anehnya justru belakangan kubu Wiranto yang melemparkan kesalahan kepada Prabowo yang dianggap mengakibatkan kerusuhan itu. Bukankah Wiranto sudah menggelar rapat Garnisun tanggal 13 Mei untuk menanyakan situasi terakhir? Apakah Zaki Anwar Makarim sebagai ketua Badan Intelijen ABRI tidak pernah mengingatkan Wiranto akan ada kerusuhan?
Bukankah Prabowo sendiri sudah mengingatkan Wiranto akan terjadi kerusuhan dan mencegahnya pergi ke Malang? Mengapa Wiranto tidak bergeming? Lantas apa sebenarnya tujuan Wiranto membentuk Pam Swakarsa?
Pam Swakarsa ini rencananya akan dipakai sebagai perlawanan kalangan sipil terhadap demo yang semakin menjadi-jadi saat itu. Untuk Pam Swakarsa sendiri, memiliki produk “unggulan” yaitu Front Pembela Islam (FPI) yang kemudian direspon oleh hadirnya Jaringan Islam Liberal (JIL). Namun belakangan dicurigai bahwa justru Pam Swakarsa inilah salah satu penyulut kerusuhan Mei tersebut.
Jauh sebelum peristiwa Mei terjadi, mantan Kakostrad Kivlan Zein bersaksi bahwa dialah yang diperintahkan Wiranto untuk membentuk Pam Swaraksa. Mengapa Wiranto menolak permohonan bantuan Hercules Prabowo sehingga dia harus mencarter sendiri pesawat Garuda dan Mandala?
Mengapa saat Prabowo mengerahkan pasukan untuk berusaha menghentikan penjarahan “sistematis” toko-toko, justru Panglima TNI melalui Kasum Fahariur Razi malah melarang pengerahan pasukan untuk membantu Kodam Jaya? Mengapa panser-panser dan pasukan yang sudah siap saat itu tidak bisa bergerak karena menunggu perintah yang tidak kunjung datang? Keragu-raguankah atau kesengajaan? Yang jelas akibatnya ribuan nyawa melayang sia-sia, ratusan wanita diperkosa, aset-aset pribadi dibumi hanguskan.
Bukti lain semakin mengarah kepada Wiranto sebagai dalang sesungguhnya dari kerusuhan Mei 98 dari pengakuan mantan Ka Puspom ABRI Sjamsu Djalal. Melihat kondisi ibukota yang semakin tidak terkendali, beliau menyarankan untuk memberlakukan jam malam. Namun Wiranto tidak bergeming. Artinya ada lebih dari satu orang yang memberi peringatan kepada Wiranto saat itu. Jadi keputusannya berangkat ke Malang adalah bagian dari “rencana”. Makin terkuak disini bahwa Prabowo yang justru berupaya mengamankan situasi malah dijadikan kambing hitam sebagai pelaku kudeta.
Pertanyaan selanjutnya adalah, benarkah kerusuhan Mei itu murni spontanitas warga atau karena rekayasa dalam kaitan perebutan kekuasaan saat itu? Mengenai pembentukan Pam Swakarsa, Kivlan Zein sudah memberi testimoni bahwa itu adalah bentukan Wiranto. Dia yang ditugasi perintah pembentukan Pam Swakarsa diberikan oleh Wiranto.
Dia panggil Kivlan Zein untuk meminta dana dari Setiawan Djodi. Pertemuan ini diatur oleh Jimmly Asshidiqie. Dalam pertemuan tersebut Wiranto mengatakan ini perintah Habibie. Jimmly akrab dengan Habibie dalam ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Kerusuhan yang terjadi karena spontanitas biasanya meluas dengan menjalar. Tidak serempak dimulai di seluruh penjuru kota dalam waktu yang bersamaan. Satu-satunya jawaban yang bisa diterima akal sehat adalah bahwa kerusuhan itu terjadi “by design”, dimulai berdasarkan komando pihak-pihak tertentu. Mengapa pada pagi hari tanggal 14 Mei ada pasukan dari Solo diterbangkan keJakarta dan mendarat di Halim? Disaat yang sama kerusuhan terjadi bersamaan antara Jakarta dan Solo. Semua terjadi pada pagi hari di waktu yang persis bersamaan. Tidak ada jeda. Seolah-olah mengisyaratkan bahwa kerusuhan di kedua kota ini sudah direncanakan matang sebelumnya dan dibawah komando yang sama. Disaat massa mulai menjarah di Jakarta disaat yang sama kejadian serupa terjadi di Solo. Modusnya sama persis. Jika kerusuhan itu spontanitas, mengapa dimulai secara serempak di berbagai penjuru Jakarta sekaligus Solo?
Di salah satu pertokoan, ada kesaksian seorang ibu yang mencari anaknya yang ikut masuk ke Jogja Plaza karena disuruh seseorang. Tetapi dilantai 2 ditampar dan disuruh keluar dan akhirnya keluar sebelum pintu ditutup dari luar. Kita tahu akhirnya Jogja Plaza dibakar. Mungkinkah mahasiswa atau penduduk urban sengaja memasukkan massa ke dalam gedung lalu membakarnya dari luar? Atau ada pihak tertentu yang sengaja memobilisasi massa supaya terjadi kondisi kekacauan yang memungkinkan pihak- pihak tertentu ambil peranan? Sebagaimana yang kita ketahui selanjutnya, kondisi kacau itu sendiri akhirnya mempercepat proses jatuhnya Soeharto dari tampuk kekuasaan. Lalu siapakah yang diuntungkan dari jatuhnya Soeharto? Adakah Wiranto dkk atau Prabowo? Yang jelas sesaat setelah lengsernya Soeharto, Wiranto sebagai Pangab dengan mudahnya menghancurkan karir militer Prabowo.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada aktivis mahasiswa 98, disini disampaikan bahwa sesungguhanya kejatuhan Soeharto bukan karena demo. Tetapi lebih karena pengkhianatan para elit, baik sipil maupun militer yang mana mereka sesungguhnya bagian dari kroni Soeharto sendiri.
Peristiwa jatuhnya Soeharto dari kekuasaanya itu sendiri lebih tepat dikatakan hasil dari sebuah kudeta halus (soft coup) yang memanfaatkan demonstrasi mahasiswa yang merebak dimana-mana sebagai “pemicu”nya.
Rupanya dalam suasana genting jatuhanya kekuasaan Soeharto itu diwarnai pula oleh rivalitas yang muncul ke permukaan diantara para perwira ABRI. Akibat lemahanya kepemimpinan Wiranto sebagai Pangab ditambah suasana yang tidak menentu. Masing-masing perwira berusaha mencari manfaat atas situasi tersebut. Para perwira berusaha “berinvestasi” pada masa depan masing-masing, setidaknya mengamankan posisi mereka masing-masing. Pada saat itu terlihat jelas di tubuh ABRI sendiri tidak solid dibawah satu komando. Masing-masing punya agenda sendiri-sendiri dan saling curiga satu sama lain.
Salah satu contohnya adalah adanya siaran pers dari puspen (pusat penerangan) ABRI menjelang berakhirnya kekuasaan Soeharto. Siaran pers yang walau dibantah langsung oleh Wiranto namun turut mempercepat proses lengsernya Soeharto. Salah satu isi dari rilis tersebut adalah dukungan terhadap sikap PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang mendukung Presiden Soeharto lengser. Sebenarnya itu bukan merupakan rilis resmi ABRI karena tidak memakai kop surat dan tidak ditanda tangani.
Menurut Makodongan, siaran pers dukungan terhadap sikap PBNU itu dibuat oleh Mardianto dan Kasospol
saat itu, SBY. Meski tengah malam itu juga Wiranto membangunkan seluruh perwira untuk menarik rilis itu dari seluruh media massa agar tidak diterbitkan.
Namun sudah terlanjur beredar dan Soeharto yang tahu tentang ini semakin kehilangan perspektif terhadap kondisi lapangan, terutama mengenai dukungan ABRI. Kejadian ini semakin memperburuk hubungan Prabowo dan Wiranto karena dia menganggap Prabowo-lah yang mengadukan ini ke Presiden.
Tanggal 18 Mei Harmoko yang selalu menjilat Soeharto akhirnya menjadi “Brutus” dengan meminta beliau secara arif dan bijaksana untuk mundur. Sikap Harmoko ini cukup mengejutkan mengingat keberadaannya sebagai Ketua DPR/MPR adalah semata-mata untuk mengamankan kekuasaan Soeharto. Sebelumnya dia selalu langganan dipilih sebagai menteri oleh Soeharto. Bisa dikatakan dia memperoleh segala-galanya karena Soeharto. Namun karena desakan mahasiswa dan tokoh masyarakat akhirnya dia memilih untuk menyelamatkan diri sendiri. Namun begitu pernyataan pemimpin DPR/MPR itu, disambut gegap gempita oleh mahasiswa yang menduduki gedung DPR dan masyarakat seluruh Indonesia. Tetapi kegembiraan itu tidak berlangsung lama karena sekitar pukul 23:00 WIB Wiranto menyampaikan bahwa ABRI menolak pernyataan Harmoko itu.
Melihat situasi yang semakin tidak menguntungkan kekuasaannya sebenarnya Soeharto sudah berniat mundur dari jabatannya. Namun dia ingin memastikan pasca mundurnya dia sebagai presiden tidak ada kekacauan yang membuka peluang bagi militer untuk berkuasa. Tanggal 19 Mei dibuatlah pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat, seperti Gus Dur, Nurcholis Madjid, Emha Ainun Nadjib, dll, minus Amien Rais. Dalam pertemuan tersebut Soeharto menyatakan akan membentuk Kabinet Reformasi yang akan menyiapkan pemilu. Sementara itu menjelang rencana Amien Rais yang akan mengumpulkan massa di Monas tanggal 19 Mei, Wiranto mengadakan rapat di Mabes. Dalam rapat yang dihadiri para perwira tinggi militer itu kembali muncul perbedaan antara Prabowo dan Wiranto.
Dalam rapat itu Wiranto mengatakan bahwa perintah yang dibuat adalah mencegah masuknya pendemo dengan segala cara (at all cost). Prabowo bertanya berulang-ulang apa maksud perintah itu?
Apakah akan digunakan peluru tajam? Pertanyaan tersebut tidak dijawab dengan jelas oleh Wiranto.
Kivlan Zein menggelar tank dan panser dengan perintah, “Lindas saja mereka yang memaksa masuk Monas!” Kivlan Zein meminta Prabowo agar Amien Rais membatalkan rencana demo sejuta umat di Monas. “Dari pada saya dimusuhi umat Islam lebih baik saya tangkap Amien Rais” kata Kivlan. Akhirnya Amien Rais membatalkan rencana demo di Monas.
Saat menghadapi Habibie, Prabowo berkata, “Pak, bapak sepuh mungkin akan lengser siapkah anda menggantikannya?” Bapak sepuh adalah sapaan Prabowo kepada Soeharto yang saat itu menjadi mertuanya. Selanjutnya Prabowo meminta Habibie untuk mempersiapkan diri. Disini terlihat bahwa Prabowo merasa tidak punya masalah dengan Habibie.
Jika kita membaca ulang berita-berita media jauh sebelumnya, juga tampak jelas hubungan kedua tokoh ini sangat akrab. Berulang kali Prabowo menyampaikan kekagumannya pada Habibie, begitu juga sebaliknya. Prabowo yang berhasil meredakan situasi merasa akan mendapat pujian. Maka datanglah dia ke Cendana. Tapi celaka, disitu sudah ada kelompok Wiranto yang duduk bersama-sama dengan Soeharto dan putra-putrinya. Rupanya disitu Wiranto “mengadukan” tentang manuver Prabowo yang mengindikasikan dia runtang-runtung dengan Habibie dan para aktivis. Saat dia tiba, Mamiek langsung menghardik Prabowo dengan kasar sambil mengacungkan telunjuk hanya satu inci dari hidung Prabowo. Sambil berkata, “Kamu pengkhianat!
Jangan injakkan kakimu di rumah saya lagi!”
Prabowo keluar menunggu sambil bilang, “Saya butuh penjelasan”. Titiek –istri Prabowo- hanya bisa menangis, lalu dia pulang. Saat itu sesungguhnya Prabowo sudah dikalahkan, kalah oleh lobi dan pendekatan Wiranto yang meyakinkan. Dalam kondisi gamang seperti itu memang Soeharto sangat rentan menerima informasi yang dipelintir. Hal yang sama akan terulang kembali pada Habibie. Kali ini Wiranto sendiri mengakui ada informasi yang salah ditangkap Habibie dari dirinya.
Sementara itu Habibie yang merasa terancam dengan rencana pembentukan Kabinet Reformasi
mengeluarkan kartu As-nya. Dia dan 14 menteri ekuin di bawah Ginandjar Kartasasmita menyampaikan keberatannya untuk menjadi bagian dari Kabinet Reformasi. Soeharto merasa benar-benar terpukul atas kejadian terakhir ini karena merasa ditinggalkan. Apalagi diantara mereka ada yang dianggap sebagai orang-orang yang dia “selamatkan”.
Malam itu Soeharto terlihat gugup dan bimbang. Suatu kejadian langka. Namun disaat-saat penuh kekecewaan itu hadir sahabat-sahabat sejati yang menunjukkan kesetiaannya. Malam itu hadir di Cendana para mantan wapres menyampaikan dukungannya; Umar Wirahadikusuma, Sudharmono, Try Sutrisno. Sekitar pukul 23:00 WIB Soeharto memanggil Yusril Ihza Mahendra, Saadilah Mursayaid, dan Wiranto. Beliau menyampaikan bahwa besok akan menyerahkan kekuasaan kepada Habibie. Esok paginya, Harmoko, Syarwan Hamid, Abdul Gafur, Fatimah Ahmad, dan Ismail Hasan Metareum menemui Soeharto di ruang Jepara.
“Ada dokumen lain lagi?” Tanya Soharto.
“Tidak Pak.” jawab Harmoko.
“Baik kalian tunggu saja disini, saya akan melaksanakan pasal 8 UUD 45.” Tutur Soeharto.
Di Credential Room Soeharto bertemu Habibie tetapi Soeharto melengos. Soeharto sangat sakit hati dengan murid kesayangannya ini. Selesai menyampaikan pidato pengunduran dirinya, dia menyalami Habibie dan kembali ke ruang Jepara.
Kepada para pimpinan DPR/MPR itu dia berkata, “Saya sudah bukan presiden lagi”. Mbak Tutut sembab matanya karena menangis. Harmoko melongo.
Pagi itu adalah pertemuan terakhir Soeharto dan Habibie. Bahkan saat kritis menjelang ajalnyapun Habibie dilarang menemui Soeharto.
Hubungan Soeharto dan Habibie adalah hubungan panjang dua manusia yang berhasil menjadi pemimpin negeri ini. Soeharto sudah mengenal Habibie sejak Habibie masih anak-anak. Bahkan saat ayah Habibie meninggal Soeharto-lah yang menyolatkannya Soeharto-lah yang menutupkan mata ayah Habibie saat meninggal dunia. Bahkan dalam buku biografinya Soeharto tidak segan-segan menunjukkan kepercayaan dan rasa sayangnya terhadap Habibie.
Soeharto pula yang mengirim utusan untuk menjemput Habibie di Jerman untuk kembali ke Indonesia. Kita belajar dari sini. Bagaimana demi kedudukan hubungan umat manusia yang begitu dalam mampu dikorbankan.
Sekitar pukul 23:00 WIB Prabowo dan Muhdi bertemu dengan Habibie di kediamannya untuk memberi dukungan pada presiden baru. Namun keesokannya pada tanggal 22 Mei, selesai Sholat Jumat Prabowo mendapat kabar mengejutkan. Bagai petir di siang bolong, Prabowo di Makostrad ditelepon Mabes AD, diminta menanggalkan benderanya. Perintah itu tak lain artinya bahwa jabatannya dicopot. Prabowo mengingat perkataan Habibie jauh sebelumnya, “Prabowo, kapan pun kamu ragu temui saya, jangan pikirkan protokoler!” Maka Prabowo menemui Habibie yang sudah menjadi presiden dan berkata, “Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya.” Habibie menjelaskan kalau dia mendapatkan laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan istana.
Prabowo minta setidaknya 3 bulan di Kostrad. Habibie menolak. “Tidak, sampai matahari terbenam anda harus menyerahkan semua pasukan!” Dari sini kembali terlihat, untuk kedua kalinya Prabowo dikalahkan oleh lobi dan pendekatan Wiranto. Kelak, Wiranto sendiri mengakui bahwa ada kemungkinan informasi yang diberikan diterima secara salah oleh Habibie.
Namun kesalahpahaman apapun itu, Prabowo sudah terlanjur menjadi pihak yang dirugikan. Hancurlah karir militer yang begitu gilang gemilang.
Kita tidak pernah tahu apakah baik Soeharto maupun Habibie sama-sama salah mengartikan informasi yang disampaikan Wiranto, atau memang ada kesengajaan melakukan miss-informasi terhadap Prabowo mengingat persaingan internal ABRI saat itu. Demikian akhir tulisan singkat mengenai Sang Jenderal Terbuang. Semoga menambah wawasan dan menjadi pelajaran bagi kita semua. https://www.facebook.com/
Jum’at 14 Maret 2014, Kompas TV menayangkan Prabowo Subianto dalam acara Aiman Dan…. Prabowo adalah salah satu nama yang maju dalam pemilihan presiden Republik Indonesia. Karena posisi presiden di RI, sesungguhnya lebih berkuasa daripada presiden Amerika Serikat maupun Rusia, presiden RI haruslah yang terbaik dari yang ikut bertarung.
Tulisan ini bukan sebagai kampanye, karena saya bukan kader Partai Gerindra, namun hanya untuk mengulas mengenai sosok Prabowo Subianto yang kontroversial dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Tujuannya adalah agar masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap dan berimbang tentang calon pemimpin yang akan dipilihnya termasuk Prabowo. Mengingat begitu krontroversial dan banyaknya disinformasi mengenai tokoh yang satu ini.
Prabowo lahir di Jakarta 17 Oktober 1951. Beliau adalah mantan Danjen Kopasus (Komandan Jenderal Komando Pasukan Kuhusus), pengusaha sukses, politisi, dan calon presiden 2014. Prabowo adalah putra dari begawan ekonomi Indonesia, Soemitro Djojohadikusumo. Beliau juga cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang merupakan anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan juga merupakan pendiri Bank Nasional Indonesia (BNI). Dari silsilahnya tampak bahwa Prabowo memiliki “darah biru” elit pemimpin Indonesia. Bahkan jauh sebelum republik ini lahir.
Prabowo menikahi Titiek, putri Presiden Soeharto. Saat ini, Titiek sendiri menjadi calon anggota legislatif dari Partai Golongan Karya (Golkar). Keputusan yang tampak prospektif saat itu namun menjadi blunder dalam hidupnya dikemudian hari.
Dengan latar belakang keluarga intelektual, Prabowo mewarisi kecerdasan ayahnya. Beliau dikenal sangat cerdas di sekolah maupun di AKABRI (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Meski beliau adalah alumnus AKABRI (1974), namun tidak banyak yang tahu bahwa setelah lulus SMA, Prabowo juga diterima di American School In London, Britania Raya. Karirnya dibidang militer terbilang sangat cemerlang dan membanggakan. Karir militer Prabowo termasuk yang tercepat dalam sejarah ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Prabowo bahkan sempat disebut sebagai “The Brightest Star”. Dialah jenderal termuda yang meraih 3 bintang pada usia 46 tahun.
Sebagai sesama orang militer, Prabowo bisa dianggap sebagai “antitesa” dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mungkin karena karir beliau yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur. Meski sama-sama merupakan “The Rising Star” di tubuh ABRI saat itu, SBY lebih dikenal sebagai perwira intelektualnya ABRI. Berbeda dengan SBY yang cenderung analitis dan berhati-hati dalam mengambil keputusan, sebagai perwira lapangan Prabowo cenderung cepat, take action. Saat keputusan sudah dibuat Prabowo akan menjalankannya dengan penuh “determinasi”. Beliau siap menanggung segala konsekuensinya.
Salah satu contohnya adalah perihal peristiwa penculikan aktivis yang telah mencoreng nama baik dan menjadi penyebab kehancuran karir militernya. DKP (Dewan Kehormatan Perwira) yang menyelidiki kasus ini tidak pernah mngungkapkan hasil pemeriksaannya kepada publik. Tidak juga kepada Prabowo yang notabene menjadi tertuduhnya.
Tampaknya Wiranto sengaja mengambil manfaat agar prasangka publik menghukum Prabowo lebih berat daripada “dosanya”. Meski Prabowo berikeras mengatakan tak pernah perintahkan. Namun beliau mengambil alih tanggung jawab anak buahnya. “Saya ambil alih tanggung jawabnya.” Begitu kata beliau saat itu. Sikap yang harus dibayar mahal dengan hancurnya karir militer yang gilang gemilang, namun juga menunjukkan kualitas kepemimpinan Prabowo.
Jika Prabowo benar bersalah, mengapa justru korban-korban penculikan seperti Pius L Lanang dan Desmond J Mahesa justru menjadi pengurus Partai Gerindra?
Meski begitu, kualitas kepemimpinan Prabowo justru sudah teruji di saat-saat paling kritis yang pernah dialami negeri ini. Bagi mereka yang lelah dengan kepemimpinan yang lemah, lama mengambil keputusan, selalu terkesan ragu-ragu tampaknya Prabowo adalah jawabannya. Bagi mereka yang muak dengan pemimpin yang sibuk selamatkan diri sendiri saat ada masalah maka Prabowo adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Dibanding memilih mengorbankan anak buahnya, Prabowo memilih untuk ambil alih tanggung jawab dan menanggung sendiri resikonya.
Seorang kapten kapal yang baik bukanlah yang pertama selamatkan diri saat kapal tenggelam, tetapi justru yang terakhir. Seperti terlihat dalam film Titanic, ketika kapal sudah mulai tenggelam, kapten kapal memastikan semua penumpang selamat, dan akhirnya dirinya sendiri gagal selamat. Sayang, karir militer Prabowo yang gilang gemilang itu berakhir dengan cara yang kurang mengenakkan. Bahkan bisa dikatakan memilukan.
Prabowo bisa dikatakan pihak yang dikalahkan dalam proses perebutan kekuasaan dan pengaruh di tubuh militer pada masa-masa kritis tahun 1998. Berbicara tentang Prabowo kita tidak bisa lepas dari peristiwa kelam Mei 1998 yang mencoreng nama bangsa Indonesia selamanya. Sebagai pihak yang kalah Prabowo menjadi “kambing hitam” dari semua kejadian tersebut. Seperti kata pepatah, tinta sejarah adalah milik pemenang. Ini tentu saja berpotensi menjadi pengganjal pencapresannya. Stigma sebagai “penjahat kemanusiaan” pasti akan dimanfaatkan sebagai senjata lawan-lawan politiknya untuk menjatuhkan Prabowo. Jika memang benar Prabowo adalah tokoh yang bertanggung jawab terhadap peristiwa itu maka dia sudah menerima segala hukumannya. Bayangkanlah perasaan Prabowo yang karir gemilangnya di dunia militer yang begitu dicintainya itu harus berhenti dengan sejuta rasa malu dan aib. Lalu bagaimana jika semua itu tidak benar? Layakkah Prabowo tersandera oleh prasangka tanpa bukti? Lantas layak pulakah bangsa Indonesia kehilangan kesempatan untuk dipimpin oleh putra terbaiknya?
Jauh sebelum peristiwa Mei 98 proses penghancuran nama baik Prabowo sudah terjadi. Semua berawal dari
rivalitas antara Prabowo dan Wiranto. Ketidak harmonisan Prabowo dan Wiranto memang sudah berlangsung sejak lama. Mungkin karena latar belakang keduanya yang jauh berbeda. Prabowo yang kosmopolitan cenderung memiliki pola pikir yang terbuka. Sementara Wiranto dengan latar belakang Jawa yang sangat kental lebih tertutup. Namun Prabowo yang terbiasa dengan persaingan terbuka sejak kanak-kanak menganggap rivalitas semacam itu sebagai hal biasa dan tidak dijadikan personal.
Berbeda dengan Wiranto yang berlatar belakang sangat “Jawa Tradisional” itu, dia lebih mirip dengan Soeharto dalam menyikapi suatu rivalitas. Lihat saja nasib yang menimpa pesaing-pesaing Soeharto yang mengganggu karir militer atau politiknya di masa lalu. Jika tidak mati, membusuk di penjara. Salah satu contohnya adalah kawan saja, Fadjroel Rachman, yang sempat mendekam di Nusa Kambangan dan kehilangan teman-temannya.
Fadjroel sendiri akhirnya bebas ketika Habibie menjadi presiden. Indikasi ketidaksukaan Wiranto terlihat dengan absennya beliau sebagai Pangab (Panglima ABRI) dalam acara serah terima Pangkostrad Letjen Soegiono kepada Prabowo. Begitu juga saat pemberhentian secara hormat Prabowo sebagai perwira militer. Beliau mencopot tanda-tanda pangkat Prabowo dengan satu tangan saja. Proses berakhir secara paksanya karir militer Prabowo memang tidak bisa dilepaskan dari rivalitas perwira muda dan perwira tua. Prabowo sebagai gambaran perwira muda tentu saja menjadi sasaran tembak utama saat itu. Posisi Prabowo saat itu benar-benar terjepit. Di satu sisi dia adalah menantu penguasa yang sedang menjadi sasaran sentimen negatif rakyat. Di sisi lain akibat manuver Wiranto dkk, Soeharto yang masih punya pengaruh justru membencinya sampai ke ubun-ubun.
Sampai-sampai kepada penggantinya Habibie, beliau menyampaikan pesan khusus untuk “mengamankan” Prabowo. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Semua tidak terlepas dari peristiwa Mei yang mengerikan itu.
Peristiwa yang hingga kini masih menghantui republik ini.
Ada 3 tuduhan utama yang diarahkan kepada Prabowo, yaitu: Penculikan akitivis, penembakan mahasiswa Trisakti, dan dalang kerusuhan Mei 1998. Tidak satupun tuduhan tersebut yang terbukti.
Seandainya Prabowo bersalah bukankah Pangab saat itu Wiranto? Bukankah sebagai panglima beliau yang seharusnya paling bertanggung jawab? Mengapa hingga saat ini Prabowo tidak pernah diberitahu tentang hasil penyelidikan DKP sehingga tidak bisa membela diri? Mengenai penembakan mahasiswa Trisakti, Wiranto juga terkesan sengaja ‘buying time’ dengan tidak mengusut kasus ini secara cepat.
Akibatnya tuduhan kembali ke Prabowo, yang jadi bulan-bulanan opini publik, dicurigai sebagai orang dibalik penembakan itu. Meski banyak sekali keanehan terhadap tuduhan ini namun fitnah sudah mencapai sasaran. Dan sekali lagi Prabowo terlanjur menjadi pesakitannya. Tuduhan mengarahkan Prabowo di balik penembakan, dengan konspirasi anggota kopasus memakai seragam Polri sebagai pelaku penembakan snipper. Teori konspirasi ini tidak pernah terbukti, karena peluru snipper diatas 7 mm dan proyektil peluru tertanam di korban kaliber 5,56 mm.
Sementara korban dipilih secara acak. Kalau snipper akan memilih misalnya pemimpin demo atau target pilihan. Lima hari setelah insiden Trisakti, Prabowo datang ke rumah Herry Hartanto. Di bawah Alquran dia bersumpah. Di depan Syaharir Mulyo Utomo orang tua korban, “Demi Allah saya tidak pernah memerintahkan pembantaian mahasiswa.”
Perihal keterlibatan Prabowo atas penembakan mahasiswa Trisakti, tanggal 14 Mei terjadi pertemuan di Makostrad (Markas Komanda Staf Angkatan Darat) atas inisiatif Setiawan Djodi. Pertemuan antara Prabowo dan tokoh masyarakat, antara lain: Adnan Buyung Nasution, Setiawan Djodi, Fahmi Idris, Bambang Widjoyanto. Dalam pertemuan itu Prabowo ditanya tentang keterlibatannya. Prabowo menjawab, “Demi Allah saya tidak terlibat, saya di set-up.” Menurut Buyung terlihat jujur. Peristiwa selanjutnya semakin memperkuat ketidak terlibatan Prabowo atas peristiwa penembakan mahasiswa tersebut. Puspom ABRI Sjamsu Djalal menghadapi kesulitan memaksa Kapolri Dibyo Widodo untuk menyerahkan anggotanya yang dicurigai terlibat.
Disinilah peran Wiranto terlihat.
17 hari setelah insiden itu berlalu baru Wiranto memanggil Dibyo untuk memerintahkan untuk menyerahkan anggota. Itupun anggota diserahkan ke Polda bukan ke POM ABRI. Padahal Polri saat itu masih menjadi bagian ABRI dan Pangabnya adalah Wiranto.
Sementara senjata sebagai barang bukti baru diserahkan tanggal 19 Juni 98. Hampir satu bulan sejak peristiwa terjadi. Kelak tahun 2000, uji balistik di Belfast, Irlandia membuktikan bahwa peluru berasal dari anggota Polri unit gegana. Siapa sesungguhnya dibalik pristiwa itu? Siapa yang beri perintah? Jelas bukan Prabowo yang sebagai Pangkostrad tidak punya jalur komando ke Polri.
Dalam militer, garis komando benar-benar diterapkan. Bagaimana dengan tuduhan Prabowo sebagai otak dibalik kerusuhan Mei 98? Benarkah dia yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut? Atau kembali lagi beliau dikorbankan akibat proses perebutan kekuasaan terselubung diantara para elit militer saat itu? Apakah benar kerusuhan tersebut terjadi karena spontanitas atau ‘crime by omission’ (kejahatan karena pembiaran) atau bahkan ‘terror by design’ (teror yang didesain)?
Mari kita kembali ke zaman yang tidak mengenakkan itu. Kadang untuk mencari kebenaran sejarah kita butuh “mesin waktu”. Tampaknya kita harus memanggil Doraemon ke sini sekarang. Kita juga membutuhkan testimoni para pelakunya yang saat ini masih hidup bahkan sedang berkuasa. Sedikit dari kita yang mengetahui apa peran SBY dalam proses pergantian kekuasaan saat itu. Padahal beliau juga cukup berperan. Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa penembakan mahasiswa Trisakti mengakibatkan terjadinya kerusuhan besar-besaran.
Benarkahkah demikian? Bukti-bukti menunjukkan bahwa kerusuhan Mei 98 itu bukanlah spontanitas kemarahan warga akibat peristiwa Trisakti. Adakah rekayasa pihak tertentu atau setidaknya pembiaran sehingga peristiwa itu bisa terjadi? Mari kita lihat secara jernih bukti-bukti yang ada.
Satu peristiwa yang bisa dijadikan kunci keterlibatan Wiranto pada peristiwa tersebut adalah kepergiannya ke Malang saat ibukota sedang genting-gentingnya.
Sebab Wiranto sudah tahu akan ada kerusuhan di ibukota, tetapi tetap bersikukuh untuk pergi ke Malang. Acara di Malang adalah serah terima PPRC dari Divisi I ke Divisi II. Wiranto menjadi Inspektur upacara (irup) nya. Sebenarnya itu adalah acara rutin yang bisa diwakilkan. Bayangkan, untuk serah terima Pangkostrad saja dia bisa berhalangan hadir. Bagaimana mungkin dalam kondisi ibukota yang genting dia sebagai pemegang kunci komando lebih memilih jadi irup acara seremonial seperti itu? Sangat tidak bisa diterima akal sehat. Apalagi mengingat tanggal 13 Mei malam Wiranto memimpin rapat Garnisun Jakarta untuk menanyakan situasi terakhir. Lebih mencurigakan lagi bahwa Kasum TNI Fahariur Razi saat itu sudah ditunjuk Pangkostrad Prabowo menjadi irup di Malang. Tetapi sekonyong-konyong diambil alih oleh Wiranto. Suatu kebetulan atau kesengajaan? Mungkinkah Wiranto sebagai Pangab tidak tahu menahu kondisi Jakarta? Dalam kondisi ibukota terjadi kerusuhan Wiranto malah pergi ke Malang dengan mengajak komandan-komandan seperti Danjen kopasus, komandan Marinir, dll. Lebih mencurigakan lagi sebenarnya Prabowo sudah brulang kali menghubungi Wiranto untuk membatalkan kepergiannya. Wiranto menjawab “Show must go on”. Ini mirip dengan Soeharto tahu akan gerakan 30 September namun sengaja tidak melakukan tindakan apapun untuk mencegahnya.
Sebelumnya, saat situasi makin mengarah rusuh 12 Mei 1998 Panglima TNI Wiranto tidak memerintahkan pasukan untuk berada di Jakarta. Atas permintaan Pangdam Jaya yang mendapat perintah dari Mabes ABRI, Pangkostrad Prabowo kemudian membantu pengamanan ibukota. Pangkostrad Prabowo kemudian membantu Pangdam Jaya dengan mendatangkan pasukan dari Karawang, Cilodong, Makasar, dan Malang untuk membantu Kodam. Tetapi sekali lagi Wiranto tidak mau memberi bantuan pesawat Hercules sehingga Prabowo mencarter sendiri pesawat Garuda dan Mandala. Seharusnya jika negara dalam keadaan genting seperti itu panglima wajib mengambil alih komando dan secara fisik wajib berada di lokasi. Tetapi yang terjadi justru tidak terlihat sedikitpun i’tikad baik Wiranto untuk mencegah terjadinya kekacauan yang menelan korban hingga ribuan orang tersebut. Anehnya justru belakangan kubu Wiranto yang melemparkan kesalahan kepada Prabowo yang dianggap mengakibatkan kerusuhan itu. Bukankah Wiranto sudah menggelar rapat Garnisun tanggal 13 Mei untuk menanyakan situasi terakhir? Apakah Zaki Anwar Makarim sebagai ketua Badan Intelijen ABRI tidak pernah mengingatkan Wiranto akan ada kerusuhan?
Bukankah Prabowo sendiri sudah mengingatkan Wiranto akan terjadi kerusuhan dan mencegahnya pergi ke Malang? Mengapa Wiranto tidak bergeming? Lantas apa sebenarnya tujuan Wiranto membentuk Pam Swakarsa?
Pam Swakarsa ini rencananya akan dipakai sebagai perlawanan kalangan sipil terhadap demo yang semakin menjadi-jadi saat itu. Untuk Pam Swakarsa sendiri, memiliki produk “unggulan” yaitu Front Pembela Islam (FPI) yang kemudian direspon oleh hadirnya Jaringan Islam Liberal (JIL). Namun belakangan dicurigai bahwa justru Pam Swakarsa inilah salah satu penyulut kerusuhan Mei tersebut.
Jauh sebelum peristiwa Mei terjadi, mantan Kakostrad Kivlan Zein bersaksi bahwa dialah yang diperintahkan Wiranto untuk membentuk Pam Swaraksa. Mengapa Wiranto menolak permohonan bantuan Hercules Prabowo sehingga dia harus mencarter sendiri pesawat Garuda dan Mandala?
Mengapa saat Prabowo mengerahkan pasukan untuk berusaha menghentikan penjarahan “sistematis” toko-toko, justru Panglima TNI melalui Kasum Fahariur Razi malah melarang pengerahan pasukan untuk membantu Kodam Jaya? Mengapa panser-panser dan pasukan yang sudah siap saat itu tidak bisa bergerak karena menunggu perintah yang tidak kunjung datang? Keragu-raguankah atau kesengajaan? Yang jelas akibatnya ribuan nyawa melayang sia-sia, ratusan wanita diperkosa, aset-aset pribadi dibumi hanguskan.
Bukti lain semakin mengarah kepada Wiranto sebagai dalang sesungguhnya dari kerusuhan Mei 98 dari pengakuan mantan Ka Puspom ABRI Sjamsu Djalal. Melihat kondisi ibukota yang semakin tidak terkendali, beliau menyarankan untuk memberlakukan jam malam. Namun Wiranto tidak bergeming. Artinya ada lebih dari satu orang yang memberi peringatan kepada Wiranto saat itu. Jadi keputusannya berangkat ke Malang adalah bagian dari “rencana”. Makin terkuak disini bahwa Prabowo yang justru berupaya mengamankan situasi malah dijadikan kambing hitam sebagai pelaku kudeta.
Pertanyaan selanjutnya adalah, benarkah kerusuhan Mei itu murni spontanitas warga atau karena rekayasa dalam kaitan perebutan kekuasaan saat itu? Mengenai pembentukan Pam Swakarsa, Kivlan Zein sudah memberi testimoni bahwa itu adalah bentukan Wiranto. Dia yang ditugasi perintah pembentukan Pam Swakarsa diberikan oleh Wiranto.
Dia panggil Kivlan Zein untuk meminta dana dari Setiawan Djodi. Pertemuan ini diatur oleh Jimmly Asshidiqie. Dalam pertemuan tersebut Wiranto mengatakan ini perintah Habibie. Jimmly akrab dengan Habibie dalam ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia). Kerusuhan yang terjadi karena spontanitas biasanya meluas dengan menjalar. Tidak serempak dimulai di seluruh penjuru kota dalam waktu yang bersamaan. Satu-satunya jawaban yang bisa diterima akal sehat adalah bahwa kerusuhan itu terjadi “by design”, dimulai berdasarkan komando pihak-pihak tertentu. Mengapa pada pagi hari tanggal 14 Mei ada pasukan dari Solo diterbangkan keJakarta dan mendarat di Halim? Disaat yang sama kerusuhan terjadi bersamaan antara Jakarta dan Solo. Semua terjadi pada pagi hari di waktu yang persis bersamaan. Tidak ada jeda. Seolah-olah mengisyaratkan bahwa kerusuhan di kedua kota ini sudah direncanakan matang sebelumnya dan dibawah komando yang sama. Disaat massa mulai menjarah di Jakarta disaat yang sama kejadian serupa terjadi di Solo. Modusnya sama persis. Jika kerusuhan itu spontanitas, mengapa dimulai secara serempak di berbagai penjuru Jakarta sekaligus Solo?
Di salah satu pertokoan, ada kesaksian seorang ibu yang mencari anaknya yang ikut masuk ke Jogja Plaza karena disuruh seseorang. Tetapi dilantai 2 ditampar dan disuruh keluar dan akhirnya keluar sebelum pintu ditutup dari luar. Kita tahu akhirnya Jogja Plaza dibakar. Mungkinkah mahasiswa atau penduduk urban sengaja memasukkan massa ke dalam gedung lalu membakarnya dari luar? Atau ada pihak tertentu yang sengaja memobilisasi massa supaya terjadi kondisi kekacauan yang memungkinkan pihak- pihak tertentu ambil peranan? Sebagaimana yang kita ketahui selanjutnya, kondisi kacau itu sendiri akhirnya mempercepat proses jatuhnya Soeharto dari tampuk kekuasaan. Lalu siapakah yang diuntungkan dari jatuhnya Soeharto? Adakah Wiranto dkk atau Prabowo? Yang jelas sesaat setelah lengsernya Soeharto, Wiranto sebagai Pangab dengan mudahnya menghancurkan karir militer Prabowo.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada aktivis mahasiswa 98, disini disampaikan bahwa sesungguhanya kejatuhan Soeharto bukan karena demo. Tetapi lebih karena pengkhianatan para elit, baik sipil maupun militer yang mana mereka sesungguhnya bagian dari kroni Soeharto sendiri.
Peristiwa jatuhnya Soeharto dari kekuasaanya itu sendiri lebih tepat dikatakan hasil dari sebuah kudeta halus (soft coup) yang memanfaatkan demonstrasi mahasiswa yang merebak dimana-mana sebagai “pemicu”nya.
Rupanya dalam suasana genting jatuhanya kekuasaan Soeharto itu diwarnai pula oleh rivalitas yang muncul ke permukaan diantara para perwira ABRI. Akibat lemahanya kepemimpinan Wiranto sebagai Pangab ditambah suasana yang tidak menentu. Masing-masing perwira berusaha mencari manfaat atas situasi tersebut. Para perwira berusaha “berinvestasi” pada masa depan masing-masing, setidaknya mengamankan posisi mereka masing-masing. Pada saat itu terlihat jelas di tubuh ABRI sendiri tidak solid dibawah satu komando. Masing-masing punya agenda sendiri-sendiri dan saling curiga satu sama lain.
Salah satu contohnya adalah adanya siaran pers dari puspen (pusat penerangan) ABRI menjelang berakhirnya kekuasaan Soeharto. Siaran pers yang walau dibantah langsung oleh Wiranto namun turut mempercepat proses lengsernya Soeharto. Salah satu isi dari rilis tersebut adalah dukungan terhadap sikap PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang mendukung Presiden Soeharto lengser. Sebenarnya itu bukan merupakan rilis resmi ABRI karena tidak memakai kop surat dan tidak ditanda tangani.
Menurut Makodongan, siaran pers dukungan terhadap sikap PBNU itu dibuat oleh Mardianto dan Kasospol
saat itu, SBY. Meski tengah malam itu juga Wiranto membangunkan seluruh perwira untuk menarik rilis itu dari seluruh media massa agar tidak diterbitkan.
Namun sudah terlanjur beredar dan Soeharto yang tahu tentang ini semakin kehilangan perspektif terhadap kondisi lapangan, terutama mengenai dukungan ABRI. Kejadian ini semakin memperburuk hubungan Prabowo dan Wiranto karena dia menganggap Prabowo-lah yang mengadukan ini ke Presiden.
Tanggal 18 Mei Harmoko yang selalu menjilat Soeharto akhirnya menjadi “Brutus” dengan meminta beliau secara arif dan bijaksana untuk mundur. Sikap Harmoko ini cukup mengejutkan mengingat keberadaannya sebagai Ketua DPR/MPR adalah semata-mata untuk mengamankan kekuasaan Soeharto. Sebelumnya dia selalu langganan dipilih sebagai menteri oleh Soeharto. Bisa dikatakan dia memperoleh segala-galanya karena Soeharto. Namun karena desakan mahasiswa dan tokoh masyarakat akhirnya dia memilih untuk menyelamatkan diri sendiri. Namun begitu pernyataan pemimpin DPR/MPR itu, disambut gegap gempita oleh mahasiswa yang menduduki gedung DPR dan masyarakat seluruh Indonesia. Tetapi kegembiraan itu tidak berlangsung lama karena sekitar pukul 23:00 WIB Wiranto menyampaikan bahwa ABRI menolak pernyataan Harmoko itu.
Melihat situasi yang semakin tidak menguntungkan kekuasaannya sebenarnya Soeharto sudah berniat mundur dari jabatannya. Namun dia ingin memastikan pasca mundurnya dia sebagai presiden tidak ada kekacauan yang membuka peluang bagi militer untuk berkuasa. Tanggal 19 Mei dibuatlah pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat, seperti Gus Dur, Nurcholis Madjid, Emha Ainun Nadjib, dll, minus Amien Rais. Dalam pertemuan tersebut Soeharto menyatakan akan membentuk Kabinet Reformasi yang akan menyiapkan pemilu. Sementara itu menjelang rencana Amien Rais yang akan mengumpulkan massa di Monas tanggal 19 Mei, Wiranto mengadakan rapat di Mabes. Dalam rapat yang dihadiri para perwira tinggi militer itu kembali muncul perbedaan antara Prabowo dan Wiranto.
Dalam rapat itu Wiranto mengatakan bahwa perintah yang dibuat adalah mencegah masuknya pendemo dengan segala cara (at all cost). Prabowo bertanya berulang-ulang apa maksud perintah itu?
Apakah akan digunakan peluru tajam? Pertanyaan tersebut tidak dijawab dengan jelas oleh Wiranto.
Kivlan Zein menggelar tank dan panser dengan perintah, “Lindas saja mereka yang memaksa masuk Monas!” Kivlan Zein meminta Prabowo agar Amien Rais membatalkan rencana demo sejuta umat di Monas. “Dari pada saya dimusuhi umat Islam lebih baik saya tangkap Amien Rais” kata Kivlan. Akhirnya Amien Rais membatalkan rencana demo di Monas.
Saat menghadapi Habibie, Prabowo berkata, “Pak, bapak sepuh mungkin akan lengser siapkah anda menggantikannya?” Bapak sepuh adalah sapaan Prabowo kepada Soeharto yang saat itu menjadi mertuanya. Selanjutnya Prabowo meminta Habibie untuk mempersiapkan diri. Disini terlihat bahwa Prabowo merasa tidak punya masalah dengan Habibie.
Jika kita membaca ulang berita-berita media jauh sebelumnya, juga tampak jelas hubungan kedua tokoh ini sangat akrab. Berulang kali Prabowo menyampaikan kekagumannya pada Habibie, begitu juga sebaliknya. Prabowo yang berhasil meredakan situasi merasa akan mendapat pujian. Maka datanglah dia ke Cendana. Tapi celaka, disitu sudah ada kelompok Wiranto yang duduk bersama-sama dengan Soeharto dan putra-putrinya. Rupanya disitu Wiranto “mengadukan” tentang manuver Prabowo yang mengindikasikan dia runtang-runtung dengan Habibie dan para aktivis. Saat dia tiba, Mamiek langsung menghardik Prabowo dengan kasar sambil mengacungkan telunjuk hanya satu inci dari hidung Prabowo. Sambil berkata, “Kamu pengkhianat!
Jangan injakkan kakimu di rumah saya lagi!”
Prabowo keluar menunggu sambil bilang, “Saya butuh penjelasan”. Titiek –istri Prabowo- hanya bisa menangis, lalu dia pulang. Saat itu sesungguhnya Prabowo sudah dikalahkan, kalah oleh lobi dan pendekatan Wiranto yang meyakinkan. Dalam kondisi gamang seperti itu memang Soeharto sangat rentan menerima informasi yang dipelintir. Hal yang sama akan terulang kembali pada Habibie. Kali ini Wiranto sendiri mengakui ada informasi yang salah ditangkap Habibie dari dirinya.
Sementara itu Habibie yang merasa terancam dengan rencana pembentukan Kabinet Reformasi
mengeluarkan kartu As-nya. Dia dan 14 menteri ekuin di bawah Ginandjar Kartasasmita menyampaikan keberatannya untuk menjadi bagian dari Kabinet Reformasi. Soeharto merasa benar-benar terpukul atas kejadian terakhir ini karena merasa ditinggalkan. Apalagi diantara mereka ada yang dianggap sebagai orang-orang yang dia “selamatkan”.
Malam itu Soeharto terlihat gugup dan bimbang. Suatu kejadian langka. Namun disaat-saat penuh kekecewaan itu hadir sahabat-sahabat sejati yang menunjukkan kesetiaannya. Malam itu hadir di Cendana para mantan wapres menyampaikan dukungannya; Umar Wirahadikusuma, Sudharmono, Try Sutrisno. Sekitar pukul 23:00 WIB Soeharto memanggil Yusril Ihza Mahendra, Saadilah Mursayaid, dan Wiranto. Beliau menyampaikan bahwa besok akan menyerahkan kekuasaan kepada Habibie. Esok paginya, Harmoko, Syarwan Hamid, Abdul Gafur, Fatimah Ahmad, dan Ismail Hasan Metareum menemui Soeharto di ruang Jepara.
“Ada dokumen lain lagi?” Tanya Soharto.
“Tidak Pak.” jawab Harmoko.
“Baik kalian tunggu saja disini, saya akan melaksanakan pasal 8 UUD 45.” Tutur Soeharto.
Di Credential Room Soeharto bertemu Habibie tetapi Soeharto melengos. Soeharto sangat sakit hati dengan murid kesayangannya ini. Selesai menyampaikan pidato pengunduran dirinya, dia menyalami Habibie dan kembali ke ruang Jepara.
Kepada para pimpinan DPR/MPR itu dia berkata, “Saya sudah bukan presiden lagi”. Mbak Tutut sembab matanya karena menangis. Harmoko melongo.
Pagi itu adalah pertemuan terakhir Soeharto dan Habibie. Bahkan saat kritis menjelang ajalnyapun Habibie dilarang menemui Soeharto.
Hubungan Soeharto dan Habibie adalah hubungan panjang dua manusia yang berhasil menjadi pemimpin negeri ini. Soeharto sudah mengenal Habibie sejak Habibie masih anak-anak. Bahkan saat ayah Habibie meninggal Soeharto-lah yang menyolatkannya Soeharto-lah yang menutupkan mata ayah Habibie saat meninggal dunia. Bahkan dalam buku biografinya Soeharto tidak segan-segan menunjukkan kepercayaan dan rasa sayangnya terhadap Habibie.
Soeharto pula yang mengirim utusan untuk menjemput Habibie di Jerman untuk kembali ke Indonesia. Kita belajar dari sini. Bagaimana demi kedudukan hubungan umat manusia yang begitu dalam mampu dikorbankan.
Sekitar pukul 23:00 WIB Prabowo dan Muhdi bertemu dengan Habibie di kediamannya untuk memberi dukungan pada presiden baru. Namun keesokannya pada tanggal 22 Mei, selesai Sholat Jumat Prabowo mendapat kabar mengejutkan. Bagai petir di siang bolong, Prabowo di Makostrad ditelepon Mabes AD, diminta menanggalkan benderanya. Perintah itu tak lain artinya bahwa jabatannya dicopot. Prabowo mengingat perkataan Habibie jauh sebelumnya, “Prabowo, kapan pun kamu ragu temui saya, jangan pikirkan protokoler!” Maka Prabowo menemui Habibie yang sudah menjadi presiden dan berkata, “Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya.” Habibie menjelaskan kalau dia mendapatkan laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan istana.
Prabowo minta setidaknya 3 bulan di Kostrad. Habibie menolak. “Tidak, sampai matahari terbenam anda harus menyerahkan semua pasukan!” Dari sini kembali terlihat, untuk kedua kalinya Prabowo dikalahkan oleh lobi dan pendekatan Wiranto. Kelak, Wiranto sendiri mengakui bahwa ada kemungkinan informasi yang diberikan diterima secara salah oleh Habibie.
Namun kesalahpahaman apapun itu, Prabowo sudah terlanjur menjadi pihak yang dirugikan. Hancurlah karir militer yang begitu gilang gemilang.
Kita tidak pernah tahu apakah baik Soeharto maupun Habibie sama-sama salah mengartikan informasi yang disampaikan Wiranto, atau memang ada kesengajaan melakukan miss-informasi terhadap Prabowo mengingat persaingan internal ABRI saat itu. Demikian akhir tulisan singkat mengenai Sang Jenderal Terbuang. Semoga menambah wawasan dan menjadi pelajaran bagi kita semua. https://www.facebook.com/
Kenapa Asing And Aseng ingin menguasai Indonesia ku tercinta …!!!
SEBARKAN !https://www.facebook.com/
Biarkan Rakyat Indonesia Tahu & Berubah Ke Arah Lebih Baik ! Tunjukan pada Dunia & Guncangkan...! 1234
TAHUKAH ANDA JIKA EMAS DI IRIAN DIBAGI RATA RAKYAT INDONESIA ,AKAN KEBAGIAN TIGA TON SETIAP JIWA ???
Negara Terkaya di Dunia Itu Ternyata adalah Indonesia. Banyak
sebenarnya yang tidak tahu di manakah negara terkaya di planet bumi ini,
ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di
timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika. negara super
power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi
segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur
Tengah.
Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang
menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah.
tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan
Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu
menyamainya.
Dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput
dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika
mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian"
langsung saja kita lihat profil negaranya.
Wooww… Apa yang
terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan
bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah
negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana,
kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian
menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.
baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.
Apa saja kandungan yang di tambang di Freeport? ketika pertambangan ini
dibuka hingga sekarang, pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton
tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba
meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya
anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram
dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada
yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi
tembaga serta bahan mineral lain-nya. Seharusnya nama kota di sana itu
bukan Tembagapura tapi Emaspura.
Lalu siapa yang mengelola
pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1%
untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang
memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika
emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan
tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang
harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM!
bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum
jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar
terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup
untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat
menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport
banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan
juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang
harta dengan memiskinkan bangsa ini.
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan
Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447
Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di
dunia.
Letaknya di pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dan.
sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buat
mereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat.
karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk
menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan Amazon tak cukup kuat
untuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sediki
telah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uang
untuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra,
yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan
yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia. dengan
jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah
dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka.
sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin
di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih
membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang
pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena
memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini
sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang
banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan
dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat
melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua
bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat.
dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi
negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini
yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi
tanaman.
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan
lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung
hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Negara ini
sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya
INDONESIA! tapi apa yang terjadi ? Kekayaan Alam Indonesia tdk seirama
dgn kehidupan Rakyatnya yang miskin,terpuruk,melarat tak berdaya...
Oleh Sebab itu, Untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan
semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan
negara asing, diucapkan TERIMA KASIH.
Dan rasa terima kasih KAMI
untuk Kemerdekaan Indonesia yang ke 67 tahun, kami pemuda-pemudi
Indonesia memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pejuang yang
telah mengorbankan darah dan air mata mereka untuk bangsa
ini..Pengorbanan kalian telah di sia-siakan oleh para Pemimpin yang
hanya mementingkan keluarga,perut,& Partainya sendiri,Rakyat baru di
tengok ketika PEMILU tinggal hitung Hari dengan mengharap suara &
dukungan mereka...namun Ketika PEMILU usai,maka Rakyat kembali
dicampakkan & kembali terjadi kesenjangan antara si kaya & si
miskin,si kaya makin kaya & si miskin makin miskin...Para pejabat
pemerintah makin kaya & rakyat makin miskin dibuatnya...kekayaan
Alam Indonesia akhirnya kembali dinikmati oleh segelintir orang khusunya
para pejabat,aparatur negara & Pihak Asing..Namun Rakyat hanya
mendapatkan janji kosong berbuah dusta & kebohongan berbalut
penderitaan ...
AKANKAH DISERAHKAN KEPADA PEMIMPIN DARI RAS
KORUPTOR DAN PARTAI KORUPTOR ?... bisa-bisa NEGARA DAN PEMERINTAHANYA
DIPRIVATISASI !!!!
NUSANTARA MILIK KITA SEMUA ! Let's Go 1234
Penulis : Seorang Nasionalis dan WNISilahkan klo berkenan isi petisi ini !
http://petisikedaulatan.org/
menelisik n memahami informasi... ternyata tidak mudah... Namun terkadang dengan headline..dan berbagai issue.. tetap merangsang sipeminat info utk mengetahui ada apa sebenarnya..
BalasHapusnamun demikian penting peran jurnalis.. sehingga dari zaman ke zaman.. tetap saja menjadi ratu yang dicari oleh para intelektual maupun awam..
Namun yg terpenting hruslah ada moral kemanusiaan dan jiwa yg merdeka dalam mengemban tugas2 jurnalis..
sebagai awam... saya lebih banyak belajar dg segala aspek yg bisa ...sesuai kemampuan yg terbatas... terimakasih