Gedung Setneg Terbakar, Para Menteri Berlarian
Penulis : Sandro Gatra | Kamis, 21 Maret 2013 | 18:07 WIB
http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/21/18073732/Gedung.Setneg.Terbakar.Para.Menteri.Berlarian
KOMPAS.COM/SANDRO GATRA
Api melumat Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, kamis (21/3/2013).
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com —
Tak hanya para pegawai negeri sipil, para menteri pun berlarian ketika
Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, terbakar pada Kamis
(21/3/2013) sekitar pukul 17.00.
"Iya, tadi sama saya,
bareng-bareng sama menteri, saya lari ke sini," kata Menteri Koordinator
Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Kamis, seusai rapat.
Ketika
kebakaran terjadi, Presiden tengah melakukan sidang kabinet paripurna
bidang ekonomi di Kantor Presiden. Jarak Gedung Utama dengan Kantor
Presiden sekitar 150 meter.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00.
Awalnya, api terlihat dari atap gedung yang menjadi kantor Menteri
Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Selang beberapa menit, api turun ke
lantai tiga. Api tampak membakar ruang-ruang yang terdapat di lantai 3,
termasuk ruang rapat yang kerap digunakan untuk sidang kabinet paripurna
yang diperluas.
Gedung Utama Sekretariat Negara ini bersebelahan
dengan Wisma Negara, Jakarta. Wisma Negara, di antaranya, dipakai
sebagai tempat tinggal sebagian anggota Pasukan Pengamanan Presiden.
Jarak Gedung Utama Setneg-Wisma Negara sekitar 5 meter saja. Sementara
itu, jarak antara Gedung Utama Setneg dengan Istana Negara sekitar 50
meter.
Ada apa di balik kebakaran gedung Setneg
Salam hangat semua, sore ini Indonesia di kejutkan dengan berita kebakaran pada lantai 3 gedung Sekretariat Negara [SETNEG].
Kejanggalan apakah di kejadian itu?
Kejanggalan apakah di kejadian itu?
- Kebakaran terjadi di gedung lantai 3 namun pihak pemadam kebakaran muncul ke tkp terlalu lama.
- Para pejabat bereaksi santai saja melihat kejadian itu.
- Banyak para petugas di sekitar kejadian namun bersikap biasa saja.
Apakah kejadian ini hanya rekayasa?. Mudah-mudahan tidak ada udang di balik bakwan . Baiklah kita tunggu saja perkembangan selanjutnya
SBY; Ini KUDETA Bung…!?
Adanya isu yang beredar terkait dengan demo besar pada 25 maret mendatang membuat istana meradang, bahkan presiden SBY mensinyalir demo besar ini akan dijadikan momentum untuk melakukan KUDETA atas kekuasaannya.Pernyataan presiden SBY ini diperkuat dengan info yang katanya diperoleh lewat laporan terpercaya, ‘laporan Intelejen’.
Isu yang dihembuskan ini menjadi polemik tersendiri ditengah kepercayaan publik yang semakin tergerus terhadap pemerintahan SBY. Isu ini sepertinya mendapat sambutan hangat dari para pembenci SBY untuk menyerang pemerintah dengan memanfaatkan kelemahan dan kesalahan pemerintah. Disisi lain pemerintah sepertinya sedang mencari simpati publik dengan memposisikan pemerintah sebagai ‘anak kecil’ yang di jahili.
Terlepas dari siapa yang mencari keuntungan dengan kondisi ini, suatu hal yang pasti SBY sebagai seorang kepala negara dan kepala pemerintahan telah melakukan kesalahan fatal.
Pertama,
Menyalah gunakan laporan intelejen untuk kepentingan pribadi karena ia secara individu merasa terancam dari posisinya sebagai seorang presiden. Penyalah gunaan ini nampak jelas dilakukan SBY dan ini bukan kali pertama beliau melakukan kesalahan yang sama, sikap reaktifnya seketika muncul jika secara individu beliau merasa terancam. Masih segar dalam ingatan publik ketika SBY menunjukkan foto dirinya yang dijadikan sasaran tembak latihan teroris yang juga berdasar pada ‘laporan intelejen’. Namun sangat mengejutkan laporan itu hanyalah bohong belaka, dan hal yang sama juga telah dibantah oleh BIN bahwa tidak akan ada kekuatan yang menggerakkan kudeta pada tanggal 25 maret mendatang.
Kedua,
menjadikan ‘laporan intelejen’ sebagai konsumsi publik. Saya sebagai masyarakat awam merasa aneh dengan ulah pemerintah hari ini, laporan intelejenpun dilempar menjadi isu publik yang berujung kontriversi. Bukankah ‘lapoaran intelejen’ itu rahasia negara..?? Atau jangan-jangan negara ini sudah kehilangan jati diri.., maka anda jangan kaget jika nanti bertemu dengan ‘intel’, “sorry broo aku ini intel jangan macam-macam..” (hehehe…) atau sebentar lagi pemerintah akan meluncurkan ’seragam’ baru khusus untuk intel dengan tanda pengenal ‘awas ini intel’…!! _*
‘laporan intelejen’ semestinya menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil sebuah kebijakan bukan malah menjadikannya tameng untuk bersembunyi dari ketidak mampuan memberi rasa puas pada publik. Sekalipun ada informasi yang mengancam keutuhan dan kedamaian yang berujung pada instabilatas negara sudah semestinya pemerintah melalui badan dan instansi terkait melakukan operasi kontra-intelejen dan mengerahkan segala sumberdaya dan kemampuan untuk meredamnya sebelum informasi itu menjadi kenyataan.
ketiga,
dengan adanya Isu ini pemerintah telah melakukan upaya untuk menakut-nakuti warganya sendiri sehingga akan muncul kehawatiran ditingakat masyarakat yang berujung pada munculnya rasa tidak aman. Bukankan menciptakan rasa aman dan nyaman adalah tugas pemerintah..?
Jika pemerintahnya sendiri menakut-nakuti warganya, siapa lagi yang bisa diharapkan..?
Keempat,
mempertontonkan kebobrokan pemerintah. Sikap presiden SBY ini secara kasat mata menggambarkan betapa bobrokroknya sistem koordinasi dan pengelolaan kelembagaan dalama pemerintahan. Pengelolaan lembaga negara membutuhkan profesionalisme tinggi yang taat azaz dan aturan yang berlaku, bukan malah melangkahi dan mengangkagi aturan baku yang dibuat sendiri.
Negara Indonesia bukanlah negara yang mempunyai sejarah dan tradisi ‘Kudeta’, namun negeri ini punya sejarah peralihan kekuasaan yang juga berdarah-darah dan penuh intrik serta gonjang-ganjing sebagai akibat kekecewaan yang mendalam dari masyarakat terhadap pemerintah. Kekhawatiran SBY secara individu bisa diterima dan cukup beralasan melihat realitas politik hari ini, namun sikapnya yang mengumbar isu menjadi konsumsi publik adalah tidakan yang tidak elok. Jika SBY ingin mengakhiri pemerintahannya dengan elegan tidak ada cara lain baginya kecuali, pertama, memanfaatkan sisa pemerintahannya untuk berbuat dan bekerja secara maksimal demi kepentingan rakyat bukan malah sibuk dengan urusan diluar pemerintahan. Kedua, Bersikap tegas pada seluruh jajaran dibawahnya untuk bekerja pada koridor yang telah ditetapakan. Ketiga, melakukan evaluasi terhadap jajaran pemerintahannya dan menindak tegas mereka yang tidak mampu bekerja dengan baik. Keempat, hadir dan memberi solusi ditengah masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagai seorang presiden sudah saatnya SBY meninggalkan orientasi pada pencitraan dan berhenti dari keluh kesah yang hanya bisa ‘prihatin’ melihat segala persoalan. Berilah solusi atau setidaknya sedikit motivasi agar rakyat Indonesia kembali menemukan semangatnya yang hilang. Bergurulah pada Soekarno yang selalu hadir ditengah masyarakat yang mampu membangkitkan motivasi dan semangat juang masyarakatnya ditengah himpitan masalah dan segala keterbatasan. Atau sosok Ahmadinejad dengan kesederhanaanya membangun komunikasi tanpa batas dengan warganya tanpa harus malu dan takut terhadap pandangan negatif bangsa lain, memberi solusi,pencerahan dan pencerdasan. Bahkan Ahmadinejad menjawab dengan santai pernyataan yang mengatakan ia tak punya tampang seorang preseiden, “tapi aku punya tampang seorang pelayan”.
SBY juga bisa mengambil pelajaran pada sosok yang lagi naik daun di negeri ini, Jokowidodo. Dengan gaya sederhana dan merakyat jokowi mendapat simpati publik, dengan gaya blusukan ia hadir ditengah-tengah masyarakat tanpa merasa canggung, geraha apali malu. Dukungan pulik yang begitu kuat bisa membuatnya konsentrasi dalam melaksanakan program-program pemerin-tahannya, bahkan jika ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi niat baiknya rakyat akan berdiri tegak untuk membela pemimpin pujaannya. Membangun untuk rakyat adalah keharusan, namun membagun ‘bersama rakyat’ adalah sebuah konsep yang layak dicoba.
Sekali lagi kami tidak butuh keluh kesah, tunjukkan kalu kau memang punya nyali, berkaryalah disisa jabatanmu yang sebentar lagi akan berakhir.
Salam metal untuk Indonesia…!|!
bpk sby terkenal lugu-pintar-koordinatif-dan sll hati2...dlam setiap ucapan dan tindakan...???
BalasHapusJadi kalau benar ada isue kudeta- digabung dengan isue2 lain century- kebakaran di setneg-dan partai demokrat yang sedang kocar kacir...???
Lalu ada apa dengan sudi silalahi-kepala inteligen-dan barisan jendral2 polri dan tni..??
inikah permainan dusta sby yg konon utk yg kesekian kali selalu dimainkan..demi...jiwanya yg sedang gaduh..dan gonjang ganjing... lalu mengambil konsep2 dusta para embahnya di pentagon-dan gedung putih ala PENDUSTA DUNIA -Bush Senior dan Junior yang melibatkan media masa..mainstream..dan kelompok2 istimewa dijajaran pemerintahan..AMERIKA...??
untungnya Jokowi bukan gaya Walikota atau gubernur New York yang sangat reaktif dan bergaya mafia..langsung yes..dan tuduh ini itu..dg sombong dan "yakin"..krn dia pemain tonil politik kawakan...??
Pada dasarnya upaya dusta pemerintahan yg dirancang dan di-triger..dg berbagai gaya dan permainan tonil2 politisi gaya demokrat sby...sangat terkesan lelucon..dan mendustai rakyat...??
mana itu komandan inteligen..yg cuman cengengesan...??? ala ali murtopo... sok pintar...dan sangat suka dusta.. ?? inikah..pemimpin..indonesia..?? SANGAT DISAYANGKAN... RAKYAT MEMILIH DAN KAMPANYE DENGAN MILYAR ATAU MUNGKIN TRILIUN..BIAYA2NYA.. TETAPI HASILNYA ADALAH KWALITAS...PEMIMPIN OLOK2...DAN PINTAR TIPU2..??? SEYOGIANYA... BUBARKAN BIN...DAN SBY HARUS MUNDUR...SEGERA... ATAS KESADARAN DIRI... KARENA NYATA... TIDAK..PANTAS DAN TIDAK KAPABEL..??? DAN SUDI SILALAHI...SEPANTASNYA... SEGERA... MUNDUR DAN MENYERAHKAN KEPADA PENGADILAN RAKYAT UNTUK DIADILI..??? KARENA DIA BAGIAN DARI YANG MENGATUR STRATEGI DUSTA2 SBY.."SANG PRESIDEN" YANG TIDAK KAPABEL...??
RENUNGKAN..??!!!