Rabu, 06/03/2013 10:19 WIB
Hugo Chavez Wafat, Tentara Venezuela Dikerahkan Jaga Keamanan
Mendiang Hugo Chavez (abcnews.com)
Caracas - Pasca pengumuman wafatnya
Hugo Chavez, tentara dan polisi dikerahkan di sejumlah wilayah
Venezuela. Pengerahan ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan dan
melindungi rakyat Venezuela dari ancaman kekerasan yang mungkin terjadi.
"Untuk menjaga dan melindungi rakyat dan menjamin perdamaian," ujar Wakil Presiden Venezuela, Nicolas Maduro seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).
Wapres Maduro mengumumkan kematian Chavez kepada publik pada Selasa (5/3) sore waktu setempat. Maduro sendiri tak mampu menahan air matanya ketika menyampaikan pengumuman yang memicu kesedihan mendalam rakyat Venezuela ini.
Dalam pengumuman tersebut, dinyatakan bahwa Chavez sendiri telah menunjuk Wapers Maduro sebagai penggantinya. Namun hal ini mendapat tentangan keras dari kelompok oposisi yang mendesak untuk dilakukannya pemilu guna mencari pengganti Chavez.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Venezuela, Diego Molero menyatakan, tentara Venezuela akan berjuang untuk mempertahankan konstitusi dan menghormati harapan-harapan Chavez. Hal ini disampaikannya di tengah-tengah pejabat tinggi militer Venezuela.
Beberapa saat sebelum pengumuman kematian Chavez, otoritas Venezuela sempat mengambil tindakan tegas dengan mengusir dua Atase Militer Angkatan Udara Amerika Serikat. Saat itu, keduanya dituduh berkontribusi memperburuk kondisi kesehatan Presiden Hugo Chavez.
Venezuela menyatakan alasan lain dari pengusiran atase militer AS yaitu adanya kekhawatiran akan destabilisasi dalam negeri yang dilakukan AS. Maduro memberi waktu 24 jam bagi dua orang atase militer itu untuk angkat kaki dari Venezuela.
Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun setelah 14 tahun memerintah Venezuela. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernapasan paru-paru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker pelvis di Kuba.
Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Dia sempat dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan. Namun sayangnya dia kembali terserang infeksi pernapasan yang membuat kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia tutup usia.
Pemerintah Venezuela mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari. Upacara pemakaman nasional bagi mendiang Chavez akan digelar pada Jumat (8/3) mendatang. Namun sebelumnya, jasad Chavez akan disemayamkan selama 3 hari di akademi militer di Caracas, untuk memberi kesempatan kepada rakyat yang hendak memberikan penghormatan terakhir.
(nvc/ita)
"Untuk menjaga dan melindungi rakyat dan menjamin perdamaian," ujar Wakil Presiden Venezuela, Nicolas Maduro seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).
Wapres Maduro mengumumkan kematian Chavez kepada publik pada Selasa (5/3) sore waktu setempat. Maduro sendiri tak mampu menahan air matanya ketika menyampaikan pengumuman yang memicu kesedihan mendalam rakyat Venezuela ini.
Dalam pengumuman tersebut, dinyatakan bahwa Chavez sendiri telah menunjuk Wapers Maduro sebagai penggantinya. Namun hal ini mendapat tentangan keras dari kelompok oposisi yang mendesak untuk dilakukannya pemilu guna mencari pengganti Chavez.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan Venezuela, Diego Molero menyatakan, tentara Venezuela akan berjuang untuk mempertahankan konstitusi dan menghormati harapan-harapan Chavez. Hal ini disampaikannya di tengah-tengah pejabat tinggi militer Venezuela.
Beberapa saat sebelum pengumuman kematian Chavez, otoritas Venezuela sempat mengambil tindakan tegas dengan mengusir dua Atase Militer Angkatan Udara Amerika Serikat. Saat itu, keduanya dituduh berkontribusi memperburuk kondisi kesehatan Presiden Hugo Chavez.
Venezuela menyatakan alasan lain dari pengusiran atase militer AS yaitu adanya kekhawatiran akan destabilisasi dalam negeri yang dilakukan AS. Maduro memberi waktu 24 jam bagi dua orang atase militer itu untuk angkat kaki dari Venezuela.
Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun setelah 14 tahun memerintah Venezuela. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernapasan paru-paru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker pelvis di Kuba.
Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Dia sempat dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan. Namun sayangnya dia kembali terserang infeksi pernapasan yang membuat kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia tutup usia.
Pemerintah Venezuela mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari. Upacara pemakaman nasional bagi mendiang Chavez akan digelar pada Jumat (8/3) mendatang. Namun sebelumnya, jasad Chavez akan disemayamkan selama 3 hari di akademi militer di Caracas, untuk memberi kesempatan kepada rakyat yang hendak memberikan penghormatan terakhir.
(nvc/ita)
Rabu, 06/03/2013 12:54 WIB
Carter Puji Komitmen Chavez Untuk Perbaki Kehidupan Rakyat Venezuela
Hugo Chavez (Reuters)
Carter bahkan memuji komitmen Chavez untuk memperbaiki kehidupan jutaan rakyatnya. Secara terbuka, Carter pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Chavez.
Dikatakan Carter, dirinya dan istrinya, Rosalynn Carter bertemu Chavez saat kampanye kepresidenannya yang pertama pada tahun 1998.
"Kami bisa mengenal seseorang yang memiliki visi untuk mendatangkan perubahan besar bagi negaranya yang menguntungkan khususnya mereka yang merasa terabaikan dan terpinggirkan," tutur Carter seperti dilansir Fox News, Rabu (6/3/2012).
"Meskipun kami tidak setuju dengan semua metode yang dilakukan pemerintahannya, kami tidak pernah meragukan komitmen Hugo Chavez untuk memperbaiki kehidupan jutaan rakyatnya," tandas Carter.
Menurut Carter, kepemimpinan tegas Chavez telah membantu menurunkan angka kemiskinan di negaranya. Meskipun diakui Carter, perpecahan juga terjadi dalam upaya Chavez melakukan perubahan di Venezuela.
Carter pun berharap para pemimpin politik Venezuela akan memajukan negara dengan membangun konsensus baru, yang memastikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Venezuela untuk berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan nasional.
(ita/nrl)
Rabu, 06/03/2013 08:31 WIB
Upacara Pemakaman Chavez Digelar Jumat, Venezuela Berkabung 7 Hari
Mendiang Hugo Chavez (AFP)
Caracas - Upacara pemakaman mendiang
Presiden Venezuela Hugo Chavez akan digelar pada Jumat (8/3) mendatang.
Selama 3 hari, jasad Chavez akan disemayamkan di akademi militer di
Caracas.
Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua menuturkan upacara pemakaman kenegaraan digelar pada Jumat (8/3) pagi. Namun, menurut Jaua, pemakaman jasad Chavez sendiri belum ditentukan. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).
Upacara pemakaman Chavez akan digelar secara nasional dan dihadiri oleh sejumlah kepala negara di dunia. Sebelum upacara pemakaman digelar, jasad Chavez akan disemayamkan selama 3 hari untuk memberi kesempatan bagi rakyat Venezuela yang akan memberi penghormatan terakhir.
Sementara itu, pemerintah Venezuela menetapkan masa berkabung nasional selama 7 hari ke depan terhitung sejak Rabu (6/3) ini.
Kepergian Chavez ini meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Venezuala. Selama 14 tahun memimpin, Chavez tergolong sebagai presiden yang sangat dicintai rakyatnya.
Begitu kabar kepergian Chavez diumumkan pemerintah, jalanan kota Caracas maupun wilayah lain di Venezuela dipenuhi oleh warga yang berkabung. Mereka menangis dan saling berpelukan meratapi kepergian Chavez.
Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernapasan paru-paru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker pelvis di Kuba.
Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Dia sempat dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan. Namun sayangnya dia kembali terserang infeksi pernapasan yang membuat kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia tutup usia.
Chavez tak pernah terlihat di depan publik sejak menjalani operasi di Havana, Kuba pada 11 Desember 2012 lalu. Operasi tersebut merupakan operasi kanker keempat kali yang dijalani Chavez sejak penyakit tersebut terdeteksi pada pertengahan 2011 lalu.
(nvc/rmd)
Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua menuturkan upacara pemakaman kenegaraan digelar pada Jumat (8/3) pagi. Namun, menurut Jaua, pemakaman jasad Chavez sendiri belum ditentukan. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).
Upacara pemakaman Chavez akan digelar secara nasional dan dihadiri oleh sejumlah kepala negara di dunia. Sebelum upacara pemakaman digelar, jasad Chavez akan disemayamkan selama 3 hari untuk memberi kesempatan bagi rakyat Venezuela yang akan memberi penghormatan terakhir.
Sementara itu, pemerintah Venezuela menetapkan masa berkabung nasional selama 7 hari ke depan terhitung sejak Rabu (6/3) ini.
Kepergian Chavez ini meninggalkan duka mendalam bagi rakyat Venezuala. Selama 14 tahun memimpin, Chavez tergolong sebagai presiden yang sangat dicintai rakyatnya.
Begitu kabar kepergian Chavez diumumkan pemerintah, jalanan kota Caracas maupun wilayah lain di Venezuela dipenuhi oleh warga yang berkabung. Mereka menangis dan saling berpelukan meratapi kepergian Chavez.
Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernapasan paru-paru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker pelvis di Kuba.
Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Dia sempat dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan. Namun sayangnya dia kembali terserang infeksi pernapasan yang membuat kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia tutup usia.
Chavez tak pernah terlihat di depan publik sejak menjalani operasi di Havana, Kuba pada 11 Desember 2012 lalu. Operasi tersebut merupakan operasi kanker keempat kali yang dijalani Chavez sejak penyakit tersebut terdeteksi pada pertengahan 2011 lalu.
(nvc/rmd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar