Menkopolhukam Desak Evaluasi Video Kebrutalan Densus 88 di Poso
JAKARTA (voa-islam.com) - Menteri Koordinator
Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto angkat suara tentang
menyebarnya video berisi aksi kekerasan polisi kepada mereka yang baru
diduga teroris di Poso,Sulawesi Tengah. Menurut Joko, video tersebut
belum dapat membuktikan adanya pelanggaran dalam proses penanganan
teroris oleh pasukan Densus 88.
Begitu juga, pernyataaan Polri sebelumnya yang menyatakan video adalah rekaman pada tahun 2007, menurut Djoko, masih melakukan evaluasi."Markas Besar Polri dan Polda setempat akan menjawab setelah melakukan evaluasi," kata Djoko.
Begitu juga, pernyataaan Polri sebelumnya yang menyatakan video adalah rekaman pada tahun 2007, menurut Djoko, masih melakukan evaluasi."Markas Besar Polri dan Polda setempat akan menjawab setelah melakukan evaluasi," kata Djoko.
Sebelumnya, pihak Polri membantah kekerasan itu dilakukan anggota
Densus 88. Dikatakan, video itu adalah rekaman pada tahun 2007 dalam
rangka penegakan hukum. Ditanya soal permintaan sejumlah pakar untuk
membubarkan Densus 88, menyusul menyebarnya video berisi aksi kekerasan
polisi Tengah,Menkopolkam menilai usulan itu terlalu berlebihan.
"Sedang dievaluasi, kita tunggu saja. Tapi kalau menuntut pembubaran
saya kira terlalu berlebihan," kata Djoko Suyanto kepada wartawan di
Kantor Wakil Presiden, Selasa, 5 Maret 2013.
Wacana pembubaran Densus 88 muncul setelah sejumlah pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Pusat Muhammadiyah, dan ormas Islam melaporkan adanya rekaman video kekerasan tersebut ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, akhir Februari lalu.
Sekilas Video Kekerasan Polisi
Wacana pembubaran Densus 88 muncul setelah sejumlah pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Pengurus Pusat Muhammadiyah, dan ormas Islam melaporkan adanya rekaman video kekerasan tersebut ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, akhir Februari lalu.
Sekilas Video Kekerasan Polisi
Video tersebut diduga merekam peristiwa 18 anggota Densus 88 dan
Brimob yang sedang menangkap 14 warga Kalora, Poso pada Desember 2012.
Warga Kalora ini awalnya diperiksa setelah diduga terlibat penembakan
empat anggota Brimob di Tamanjeka, Gunung Biru, Poso. Akan tetapi, pada
saat pemeriksaan 14 orang ini malah dipukuli dan mengalami luka lebam
dan luka fisik lainnya.
Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, membenarkan keduanya merupakan saksi kunci untuk membongkar indikasi kekerasan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brigade Mobil. Kekerasan tersebut terindikasi kuat mengarah kepada pelanggaran HAM berat. "Permohonan itu sebagai langkah preventif," kata Siane, Senin, 4 Maret 2013.
Adapun rekaman video yang menjadi bukti dugaan tindak kekerasan yang dilakukan personel Korps Brigade Mobil dan Densus 88 beredar luas di dunia maya. Para tokoh agama pun sudah memperlihatkan video kekerasan serupa kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo pada Kamis pekan lalu.
Staf Khusus Forum Silaturrahmi Ormas dan Lembaga Islam, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan, video kekerasan polisi yang muncul di YouTube tersebut mirip dengan video yang diserahkan tokoh agama kepada Timur Pradopo. Siane membenarkan video tersebut serupa dengan bukti yang dikantongi Komnas HAM.
Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, membenarkan keduanya merupakan saksi kunci untuk membongkar indikasi kekerasan personel Detasemen Khusus 88 Antiteror dan Brigade Mobil. Kekerasan tersebut terindikasi kuat mengarah kepada pelanggaran HAM berat. "Permohonan itu sebagai langkah preventif," kata Siane, Senin, 4 Maret 2013.
Adapun rekaman video yang menjadi bukti dugaan tindak kekerasan yang dilakukan personel Korps Brigade Mobil dan Densus 88 beredar luas di dunia maya. Para tokoh agama pun sudah memperlihatkan video kekerasan serupa kepada Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo pada Kamis pekan lalu.
Staf Khusus Forum Silaturrahmi Ormas dan Lembaga Islam, Mustofa Nahrawardaya, mengatakan, video kekerasan polisi yang muncul di YouTube tersebut mirip dengan video yang diserahkan tokoh agama kepada Timur Pradopo. Siane membenarkan video tersebut serupa dengan bukti yang dikantongi Komnas HAM.
Wiwin dan Tugiran menjadi korban kekerasan di dalam video itu. Video
berdurasi 13.55 menit itu berisi tindak penganiayaan oleh polisi. Di
dalam video itu tergambar jelas puluhan polisi berpakaian mirip seragam
Densus 88, serbahitam. Ada juga polisi berseragam mirip Brimob yang
menenteng senjata laras panjang.
Pada menit awal terlihat tiga warga dengan tangan terikat berbaring di tengah tanah lapang sambil bertelanjang dada. Seorang di antara mereka bernama Tugiran. Menit berikutnya, terlihat seorang warga dengan tangan terborgol berjalan menuju tanah lapang seorang diri, belakangan diketahui bernama Wiwin. Terdengar suara teriakan petugas kepada dia agar membuka celana.
Sambil berjongkok dia membuka celana. Gambar berikutnya menunjukkan Wiwin sudah berdiri sambil berjalan, namun tiba-tiba tersungkur. Dia terkena tembakan di dada hingga tembus ke punggung. Dalam kondisi tertembak, dia dipaksa berjalan menuju ke sebuah tanah lapang.
Meski Wiwin bersimbah darah, polisi tetap saja menginterogasi dia tanpa berusaha menolong. Bahkan, ada di antara sejumlah polisi yang justru mengingatkan Wiwin bahwa sebentar lagi akan mati. "Win istigfar, kamu sudah mau mati," kata seorang polisi kepada Wiwin.
Di sela adegan kekerasan, terdengar rentetan tembakan. Tapi, tidak diketahui asalnya. Polisi yang berada di tanah lapang juga tak panik dengan suara tembakan itu. Komnas HAM akan mengecek kebenaran isi video kekerasan tersebut. Komisi berencana menemui korban yang mendekam di salah satu lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah. [Desastian/dbs]
Pada menit awal terlihat tiga warga dengan tangan terikat berbaring di tengah tanah lapang sambil bertelanjang dada. Seorang di antara mereka bernama Tugiran. Menit berikutnya, terlihat seorang warga dengan tangan terborgol berjalan menuju tanah lapang seorang diri, belakangan diketahui bernama Wiwin. Terdengar suara teriakan petugas kepada dia agar membuka celana.
Sambil berjongkok dia membuka celana. Gambar berikutnya menunjukkan Wiwin sudah berdiri sambil berjalan, namun tiba-tiba tersungkur. Dia terkena tembakan di dada hingga tembus ke punggung. Dalam kondisi tertembak, dia dipaksa berjalan menuju ke sebuah tanah lapang.
Meski Wiwin bersimbah darah, polisi tetap saja menginterogasi dia tanpa berusaha menolong. Bahkan, ada di antara sejumlah polisi yang justru mengingatkan Wiwin bahwa sebentar lagi akan mati. "Win istigfar, kamu sudah mau mati," kata seorang polisi kepada Wiwin.
Di sela adegan kekerasan, terdengar rentetan tembakan. Tapi, tidak diketahui asalnya. Polisi yang berada di tanah lapang juga tak panik dengan suara tembakan itu. Komnas HAM akan mengecek kebenaran isi video kekerasan tersebut. Komisi berencana menemui korban yang mendekam di salah satu lembaga pemasyarakatan di Sulawesi Tengah. [Desastian/dbs]
TPM Usul Cara Jitu Ungkap Aparat Pelaku Penyiksaan dalam Video
JAKARTA (voa-islam.com) -
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pihak yang terlibat dalam video
penyiksaan yang beredar di dunia maya dan diserahkan MUI bersama
pimpinan Ormas Islam, diduga bukan dilakukan Densus 88.
Hal itu
disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol.
Boy Rafli Amar yang membantah anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti
Teror telah melakukan penganiayaan. Boy meragukan Densus 88 pelaku
kekerasan yang terlihat dalam rekaman video yang dilaporkan oleh MUI dan pimpinan ormas Islam.
"Kami
nyatakan setelah mencermati tayangan berdurasi 13 menit itu, belum bisa
kami pastikan itu adalah anggota Densus," kata Boy dalam jumpa pers di
Mabes Polri, Jakarta, Senin 4 Maret 2013.
...maka biasanya untuk tugas-tugas di sana harus ada Sprin (Surat Perintah). Nah, Sprin ini yang harus dicari siapa pimpinan yang ada di sana?
Menyikapi
hal itu, Tim Pengacara Muslim menyampaikan ada cara jitu untuk
mengungkap, siapakah para pelaku penganiayaan dalam video tersebut.
Menurut
Koordinator TPM, Achmad Michdan, hal itu bisa dilacak melalui Sprin
(Surat Perintah) dari pihak kepolisian yang melakukan operasi.
“Kalau
di Poso itu kan kita tahu sebagai sasaran atau target kasus terorisme,
maka biasanya untuk tugas-tugas di sana harus ada Sprin (Surat
Perintah). Nah, Sprin ini yang harus dicari siapa pimpinan yang ada di
sana?” kata Achmad Michdan kepada voa-islam.com, Senin (4/3/2013).
Selain itu, Kapolda saat itu pun bisa dimintai keterangan siapa saja yang terlibat dalam operasi tahun 2007 di Poso.
“Itu bisa saja diselidiki lewat Polda di sana, karena Polda itu harus tahu siapa pun yang datang ke sana,” imbuhnya.
...Itu bisa saja diselidiki lewat Polda di sana, karena Polda itu harus tahu siapa pun yang datang ke sana
Michdan
juga mengungkapkan jangan ditelan mentah-mentah sanggahan Polri sebab
masih bisa diungkap siapa sebenarnya yang terlibat dalam video
penyiksaan tersebut.
“Jadi
tidak bisa ditelan mentah-mentah, nanti dalam Sprin itulah terungkap,
sebab itu pasti ada perintahnya. Nah, nanti orang-orang yang ada di
Sprin itu yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Untuk
itu, ia meminta Komisi III bisa melakukan kontrol terhadap aktivitas
penegakkan hukum, karena aktivitas tersebut harus dilakukan secara
transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
“Bisa
juga dikontrol oleh Komisi III terhadap aktivitas-aktivitas penegakan
hukum yang harus transparan. Sebab aktivitas penegakan hukum itu kan
tidak boleh tertutup tapi terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan,”
tutupnya. [Ahmed Widad]
YTH BPK POLKAM... SEMOGA BAPAK ADALAH PEMIMPIN YANG JUJUR..DAN BUKAN YANG OLO2...
BalasHapusLIBAS DAN BUBARKAN BADAN2 KEAMANAN YANG BERNAUNG DENGAN SELUBUNG DAN DALIH SEBAGAI INSTITUSI NEGARA..TETAPI HAKIKATNYA ADALAH TANGAN2 JAHIL DAN KEJI DARI JARINGAN ALAT PERMAINAN KEPENTINGAN ASING..YANG JAHAT..DAN PENUH DUSTA... DAN DISPONSORI DENGAN HIBAH2 ASING YANG SEAKAN MENGIKAT SEKALI..?? INI SEAKAN DILEMA BAGI ORANG JUJUR DAN SETIA... TETAPI INGATLAH... BAHWA KAUM JAHAT SEPERTI MEREKA ITU.. SELALU MENGHALALKAN SEGALA CARA... BAHKAN TERBUKTI ISSUE HOLOCAUST..ITU LEBIH CENDERUNG KEPADA DUSTA... JUGA INVASI DAN PENDUDUKAN ISRAEL DI PALESTINA ITU HANYALAH AKAL2AN.. PARA PEMEGANG VETO PBB..UNTUK PENJAJAHAN DAN PENDUDUKAN..
JUGA BAGAIMANA KISAH PERANG DI AFGHANISTAN DAN IRAQ DENGAN ISUE TEROR DAN SENJATA PEMBUNUH MASSAL.. JUGA TERNYATA DUSTA BESAR...
BAGAIMANA PERMAINAN KEJI DAN DUSTA PERISTIWA 911 WTC.. YANG MEMBUNUH 3000 RAKYAT AMERIKA SENDIRI YANG TAK BERDOSA... SEDANG BANGSA YAHUDI DISELAMATKAN DENGAN INTERNAL INFO..??
DAN TENTUNYA BANYAK DUSTA2...LAIN YANG MUNGKIN BISA DIUNGKAP OLEH PARA AHLI SEPERTI WIKILEAKS..DLL...
SEMOGA BAPAK POLKAM ADALAH BENAR2 MENJADI PEMIMPIN YANG LURUS..DAN IKHLAS.. UNTUK SUATU KEBAIKAN DAN KEBENARAN BANGSA DAN ANAK2 BANGSA DAN UMAT ISLAM INDONESIA DENGAN HATI DAN JIWA KSYATRIA SEJATI..
BUBARKAN DENSUS 88 DEMI KEJUJURAN..DAN MUSNAHKAN TANGAN2 JAHIL DARI KOLABORATOR ASING YANG BERSELIMUTKAN APARAT NEGARA..?? JANGAN MENJADI PERMAINAN ASING DAN UNTUK KEPENTINGAN ASING YANG SUDAH JELAS JAHAT TERHADAP BAPAK BANGSA BUNG KARNO DAN JUGA ANAK2 BANGSA DAN UMAT ISLAM INDONESIA YANG TIDAK SEPAHAM DENGAN MEREKA PARA DAJJAL JAHAT ITU..??
SEMOGA SUKSES PAK POLKAM...
well ok
BalasHapusBENARKAH...KOMENTAR ITU??
HapusCOBA SIMAK INI..??!!
pak polkam yth......salam hormat...
adalah telah nyata kekejaman densus 88 itu telah melakukan kejahatan terselubung dengan dalih mengejar teroris anak bangsa ini yang sesungguhnya mereka adalah anak bangsa yang enggan tunduk kepada amerika dan sekutu2nya yang menteror dan memfitnah ummat islam bangsa ini dan juga umat islam diseluruh dunia...
densus 88 adalah kepanjangan tangan kaum dajjal dan aparatnya yang memang sedang melancarkan pembunuhan dan pembantaian terencana dan terkoordinasi terhadap umat islam di seluruh dunia termasuk di indonesia...sesuai agenda2 politik dan penguasaan dunia yang mereka buat dan tetapkan..dengan dalih dusta2.. dan fitnah pemberian dana2 hibah…yang menjerat …
pk polkam yth, apakah anda juga mau menjadi pengkhianat bangsa dan memainkan darah dan nyawa rakyat dan umat islam indonesia hanya karena anda mendapat jabatan kekuasaan yang konon dengan dukungan dana mereka dari kaum dajjal dunia..?
semoga pak polkam yth menjadi pemimpin bangsa ini dengan jujur dan menghukum para petinggi densus 88 dan membubarkan kesatuan mereka... serta menghukum pendukung densus 88 itu yang jelas berbuat zhalim dan jahat terhadap bangsa dan rakyat indonesia..yang dipermainkan kelompok penjahat amerika yang dipimpin bush dkk para pendengki dan tukang dusta... yang sangat serakah ... itu..?.
apakah pak polkam yth mau menjadi terkutuk dan menanggung dosa2 para pengkhianat rakyat-bangsa dan ummat islam yang telah mereka zhalimi selama lebih dari satu dekade...??
apakah kurang jelas dengan issue 911 wtc-penyerbuan ke fghanistan dengan issue terror-penyerbuan ke iraq dengan issue senjata pemusnah masssal- issue korupsi-sogok dan suap-dan perlakuan absurd dan menjadikan indonesia tempat hura2 dan pesta2 hedon foya2-hiburan kemaksiatan dan narkoba..racun2.. syaithan..yang berwujud.. .yang disponsori oleh para pemain terlatih dari para geng pengacau dunia dan perusak masa depan anak2 bangsa dan rakyat ini dan issue terror..yang sangat terselubung fitnah2 keji dan dusta2 terencana.. ??
pak polkam yth, jangan bengong dan pura2 gk tahu dan seolah bingung dan seperti orang pandir..dan olo2..?? hayyoo ... berantas habis densus 88-narkoba dan budaya2 hedon serta kemaksiatan dan perbuatan yang menghalalkan segala cara dan budaya2..yang dipenuhi..ajaran dan arahan dengan bunga2 mesum dan racun syaithan berwujud... kebebasan barbar...yang diarahkan merusak anak2 bangsa dan rakyat dan umat islam itu..??
pak polkam yth... apakah perlu bukti lagi bahwa suharto telah membui dan menzholimi pk sukarno atas restu para politisi dan kapitalis dajjal amerika..dengan gelontoran dana..dan dukungan politik..hingga BK tewas mengenaskan di tahanan militer dan tanpa keadilan..serta telah dilakukan fitnah2 oleh oknum2 angkatan bersenjata..dan issue2 jahat..oleh media2 dusta oada saat itu.. ??
mengapa para oknum tentara malah berkhianat kepada BK yang sedang berjuang menegakkan kedaulatan bangsa dan kehormatan martabat bangsa digelanggang internasional ... demi hak2 negara dan rakyat indonesia..dan kemerdekaan bagi bangsa2 terjajah...?? Dan hampir seluruh aset negara telah dikuasai para pemberi gadaian dan pemberi utangan kepada bangsa ini..??
pk polkam yth..
BalasHapussudah paham kan ... bhw rakyat semakin sadar bahwa freeport adalah suatu kontrak pengkhianatan dan kejahatan kepada bangsa ini dan kenyataannya kontrak2nya ditandatangani oleh pejabat negara seperti suharto cs..diawal kekuasaannya..?? apakah suharto senang dan bahagia hidupnya dengan kekayaan berlimpah dan kekuasaan yang dia genggam..?? apakah anak2 suharto menjadi kaya raya..adalah hasil uasah jujur..??
Tapi kenapa rakyat dan ummat islam yang dijadikan sasaran kebengisan dan kekejian aparat densus88 dan juga para tentara..dizaman suharto..selama beberapa dekade?? ..bukankah rakyat harusnya .yang konon adalah pembela rakyat..?? dustakah..ini... ? permainan dan tipu muslihatkah..ini.. ? atau hanya olo2..dan permainan .. dusta2..dan menzholiman terhadap ummat yang dianggap goyim2 yg dianggap sampah2 dunia... seperti yang diajarkan oleh penggede amerika-media mainstreams dgn pikiran konsep zionis-dan aparat2 jahat..yang terlaih dengan doktrin2 dajjal dan syithan haus darah..dan bengis..??
Coba baca bagaimana jendral sudirman sebagai founding father bangsa ini berpesan kepada tentara republik ini..??
Sudah lupakah bpk polkam..??
Semoga bp polkam adalah manusia yang berhati bening dan jujur dan lurus... dan bukan bagian dari para pendusta..dan aparat kepanjangan kaum jahat amerika dkk..??
Selamat pk polkam ….dan Merdeka..
lalu kemana lagi rakyat mau meminta tanggung jawab..??? mohon ingatkan kepada ym bpk presiden..agar ber hati2 dengan mereka..kaum terlatih dan pengkhianat bangsa..di republik ini dengan selubung densus 88...sebagai bagian dari jaringan tangan pendusta dan pembunuh jahat dunia..amerika dkk.. ??
semoga bpk polkam yth adalah benar2 ksyatria di republik ini.. ?? MERDEKA
inilah klu kita lg hidup dizaman pemimpin yg digtator (mulkan jabaryan)
BalasHapus