Inilah 10 Negara Pemilik Emas Terbanyak
http://forum.detik.com/inilah-10-negara-pemilik-emas-terbanyak-t449961.html?df9922tpop
Jakarta - Harga emas melesat hingga tembus US$ 1.600 per troy ons di
akhir 2011 lalu, tumbuh lebih dari 15% dalam setahun. Harganya di
pertangahan tahun 2012 ini berfluktuatif tapi masih cukup tinggi di
tengah ketidakpastian ekonomi dunia.
Pemegang emas terbanyak, mulai dari bank sentral, organisasi internasional hingga pemerintah sebuah negara, dipercaya menguasai 16,5% seluruh emas yang ada di dunia, sekitar 30.700 ton.
Angka tersebut didapat dari laporan bulanan yang dikeluarkan World Gold Council (WGC), hingga akhir tahun lalu, WGC mencatat 15 pemegang emas terbanyak di dunia, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (27/6/2012). Siapakah yang berada di urutan nomor satu?
10. Jepang
Nilai cadangan emas: US$ 39,36 miliar (Rp 354,24 triliun)
Total cadangan emas: 843,5 ton
Meski Jepang berada di urutan kesepuluh dengan total cadangan 843,5 ton, tetapi hanya merepresentasikan 3,5% cadangan luar negeri. Di pasar terbuka, cadangan emas Jepang bernilai US$ 39,36 miliar, yang saat ini dijaga oleh Bank of Japan.
9. Rusia
Nilai cadangan emas: US$ 44,8 miliar (Rp 403,2 triliun)
Total cadangan emas: 960.1 ton
Bank Sentral Federasi Rusia bertanggung jawab mengelola 960,1 ton emas negaranya, yang bernilai sekitar US$ 44,8 miliar atau sebanyak 9,2 cadangannya merupakan milik asing.
Pada 2009, produksi emas negara beruang merah itu meningkat 21% dengan ditemukannya beberapa tambang baru. Pada 2010, Rusia menyalip posisi Jepang dengan tambahan 140 ton dalam setahun. Hingga 2011 kemarin, Rusia terus membeli emas hingga posisinya setara posisi saat ini.
8. Swiss
Nilai cadangan emas: US$ 53,5 miliar (Rp 481,5 triliun)
Total cadangan emas: 1.146,5 ton
Bank Nasional Swiss bertanggung jawab atas kebijakan moneter negaranya sekaligus mengatur cadangan 1.146,5 ton emas. Dengan cadangan senilai US$ 53,5 miliar, posisi Swiss ini sudah turun dari tahun sebelumnya.
7. China
Nilai cadangan emas: US$ 54,22 miliar (Rp 487,98 triliun)
Total cadangan emas: 1.161,9 ton
Negara dengan populasi paling tinggi di dunia ini punya cadangan emas sebesar 1.161,9 ton. Hanya 1,8% dari cadangan ini merupakan cadangan asing, sehingga setiap orang China memegang emas senilai US$ 40,46, dengan total US$ 54,22 miliar.
6. SPDR Gold ETF (GLD)
Nilai cadangan emas: US$ 64,53 miliar (Rp 580.77 triliun)
Total cadangan emas: 1.213,9 ton
Tidak seperti pemegang cadangan emas lainnya, yang satu ini benar-benar bisa dibeli investor. Sejalan dengan fluktuasi harga emas, nilai yang dipegang oleh SPDR pun ikut naik-turun. Manajer investasi ini memegang 1.213,9 ton emas yang diperdagangkan di bursa berjangka.
5. Prancis
Nilai cadangan emas: US$ 125,28 miliar (Rp 1.127,52 triliun)
Total cadangan emas: 2.684,6 ton
Bank Nasional Prancis atau Banque De France, adalah rumah dari emas milik negara yang 71,8% diantaranya merupakan simpanan asing. Sebanyak 2.684,6 ton disimpan di tempat tersebut dengan total nilai US$ 125,28 miliar.
4. Italia
Nilai cadangan emas: US$ 126,12 miliar (Rp 1.135,08 triliun)
Total cadangan emas: 2.702,6 ton
Banca D'Italia menyimpan dan menjaga cadangan emas negeri pizza tersebut, yang tercatat sebanyak 2.702,6 ton sehingga menempatkannya di urutan keempat cadangan emas terbesar di dunia. Nilai cadangannya US$ 126,12 miliar di pasar terbuka.
3. The International Monetary Fund (IMF)
Nilai cadangan emas: US$ 144,76 miliar (Rp 1.302,84 triliun)
Total cadangan emas: 3.101 ton
IMF merupakan institusi ekonomi internasional yang beroperasi di 185 negara anggotanya. Kebijakan emasnya sudah berubah dalam 25 tahun terakhir, tapi tetap diperlukan untuk menstabilkan pasar internasional dan membantu ekonomi negara anggotanya.
2. Jerman
Nilai cadangan emas: US$ 174,7 miliar (Rp 1.572,3 triliun)
Total cadangan emas: 3,743.7 ton
Deutsche Bundesbank, bank sentral jerman punya 3.743,7 ton cadangan emas yang bernilai US$ 174,7 miliar. Berdasarkan data WGC, cadangan emas itu setara 73,7% cadangan asing.
1. Amerika Serikat (AS)
Nilai cadangan emas: US$ 418,39 miliar (Rp 3.765,51 triliun)
Total cadangan emas: 8.965,6 ton
The United States Bullion Depository di Kentucky, yang lebih dikenal dengan Fort Knox, merupakan salah satu tempat pemyimpan emas terkenal di dunia. Tempat tersebut menyimpang mayoritas emas AS.
Sementara sisanya disimpan di Philadelphia Mint, Denver Mint, West Point Bullion Depository dan Assay Office di San Francisco.
Secara total, cadangan emas AS mencapai 8.965,6 ton dengan nilai sebesar US$ 418,39 miliar dengan nilai emas yang beredar saat ini.
Pemegang emas terbanyak, mulai dari bank sentral, organisasi internasional hingga pemerintah sebuah negara, dipercaya menguasai 16,5% seluruh emas yang ada di dunia, sekitar 30.700 ton.
Angka tersebut didapat dari laporan bulanan yang dikeluarkan World Gold Council (WGC), hingga akhir tahun lalu, WGC mencatat 15 pemegang emas terbanyak di dunia, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (27/6/2012). Siapakah yang berada di urutan nomor satu?
10. Jepang
Nilai cadangan emas: US$ 39,36 miliar (Rp 354,24 triliun)
Total cadangan emas: 843,5 ton
Meski Jepang berada di urutan kesepuluh dengan total cadangan 843,5 ton, tetapi hanya merepresentasikan 3,5% cadangan luar negeri. Di pasar terbuka, cadangan emas Jepang bernilai US$ 39,36 miliar, yang saat ini dijaga oleh Bank of Japan.
9. Rusia
Nilai cadangan emas: US$ 44,8 miliar (Rp 403,2 triliun)
Total cadangan emas: 960.1 ton
Bank Sentral Federasi Rusia bertanggung jawab mengelola 960,1 ton emas negaranya, yang bernilai sekitar US$ 44,8 miliar atau sebanyak 9,2 cadangannya merupakan milik asing.
Pada 2009, produksi emas negara beruang merah itu meningkat 21% dengan ditemukannya beberapa tambang baru. Pada 2010, Rusia menyalip posisi Jepang dengan tambahan 140 ton dalam setahun. Hingga 2011 kemarin, Rusia terus membeli emas hingga posisinya setara posisi saat ini.
8. Swiss
Nilai cadangan emas: US$ 53,5 miliar (Rp 481,5 triliun)
Total cadangan emas: 1.146,5 ton
Bank Nasional Swiss bertanggung jawab atas kebijakan moneter negaranya sekaligus mengatur cadangan 1.146,5 ton emas. Dengan cadangan senilai US$ 53,5 miliar, posisi Swiss ini sudah turun dari tahun sebelumnya.
7. China
Nilai cadangan emas: US$ 54,22 miliar (Rp 487,98 triliun)
Total cadangan emas: 1.161,9 ton
Negara dengan populasi paling tinggi di dunia ini punya cadangan emas sebesar 1.161,9 ton. Hanya 1,8% dari cadangan ini merupakan cadangan asing, sehingga setiap orang China memegang emas senilai US$ 40,46, dengan total US$ 54,22 miliar.
6. SPDR Gold ETF (GLD)
Nilai cadangan emas: US$ 64,53 miliar (Rp 580.77 triliun)
Total cadangan emas: 1.213,9 ton
Tidak seperti pemegang cadangan emas lainnya, yang satu ini benar-benar bisa dibeli investor. Sejalan dengan fluktuasi harga emas, nilai yang dipegang oleh SPDR pun ikut naik-turun. Manajer investasi ini memegang 1.213,9 ton emas yang diperdagangkan di bursa berjangka.
5. Prancis
Nilai cadangan emas: US$ 125,28 miliar (Rp 1.127,52 triliun)
Total cadangan emas: 2.684,6 ton
Bank Nasional Prancis atau Banque De France, adalah rumah dari emas milik negara yang 71,8% diantaranya merupakan simpanan asing. Sebanyak 2.684,6 ton disimpan di tempat tersebut dengan total nilai US$ 125,28 miliar.
4. Italia
Nilai cadangan emas: US$ 126,12 miliar (Rp 1.135,08 triliun)
Total cadangan emas: 2.702,6 ton
Banca D'Italia menyimpan dan menjaga cadangan emas negeri pizza tersebut, yang tercatat sebanyak 2.702,6 ton sehingga menempatkannya di urutan keempat cadangan emas terbesar di dunia. Nilai cadangannya US$ 126,12 miliar di pasar terbuka.
3. The International Monetary Fund (IMF)
Nilai cadangan emas: US$ 144,76 miliar (Rp 1.302,84 triliun)
Total cadangan emas: 3.101 ton
IMF merupakan institusi ekonomi internasional yang beroperasi di 185 negara anggotanya. Kebijakan emasnya sudah berubah dalam 25 tahun terakhir, tapi tetap diperlukan untuk menstabilkan pasar internasional dan membantu ekonomi negara anggotanya.
2. Jerman
Nilai cadangan emas: US$ 174,7 miliar (Rp 1.572,3 triliun)
Total cadangan emas: 3,743.7 ton
Deutsche Bundesbank, bank sentral jerman punya 3.743,7 ton cadangan emas yang bernilai US$ 174,7 miliar. Berdasarkan data WGC, cadangan emas itu setara 73,7% cadangan asing.
1. Amerika Serikat (AS)
Nilai cadangan emas: US$ 418,39 miliar (Rp 3.765,51 triliun)
Total cadangan emas: 8.965,6 ton
The United States Bullion Depository di Kentucky, yang lebih dikenal dengan Fort Knox, merupakan salah satu tempat pemyimpan emas terkenal di dunia. Tempat tersebut menyimpang mayoritas emas AS.
Sementara sisanya disimpan di Philadelphia Mint, Denver Mint, West Point Bullion Depository dan Assay Office di San Francisco.
Secara total, cadangan emas AS mencapai 8.965,6 ton dengan nilai sebesar US$ 418,39 miliar dengan nilai emas yang beredar saat ini.
Tambang Emas Freeport Kekayaan Negara yang Terampas
TarungNews
-
PT Freeport Indonesia (PTFI atau Freeport) adalah sebuah
perusahaan pertambangan yang mayoritas sahamnya dimiliki Freeport-McMoRan
Copper & Gold Inc. Perusahaan ini merupakan perusahaan penghasil emas
terbesar di dunia melalui tambang Grasberg. Freeport Indonesia telah melakukan
eksplorasi di dua tempat di Papua, masing-masing tambang Ertsberg (dari 1967
hingga 1988) dan tambang Grasberg (sejak 1988), di kawasan Tembagapura,
Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Freeport-McMoRan berkembang menjadi
perusahaan dengan penghasilan US$ 6,555 miliar pada tahun 2007. Mining
Internasional, sebuah majalah perdagangan, menyebut tambang emas Freeport sebagai
yang terbesar di dunia.
Freeport mulai banyak menarik
perhatian masyarakat setelah terungkapnya berbagai permasalahan dan insiden
yang terjadi di wilayah konsesi pertambangan perusahaan tersebut. Berbagai
pendapat, baik dari media, lembaga swadaya masyarakat, serta akademisi
menyoroti masalah yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, adaptasi
sosio-kultural, keterlibatan TNI, bahkan hal-hal yang berkaitan dengan politik
separatis dari kelompok penduduk asli. Namun, dalam pembahasan ini permasalahan
yang akan diulas adalah yang berkaitan dengan tidak optimalnya pengelolaan
potensi ekonomi sumberdaya mineral di wilayah pertambangan tersebut bagi
penerimaan negara.
Potensi tembaga dan emas yang tersimpan di Grasberg dan Erstberg, serta pengelolaan
pertambangan Freeport yang tidak optimal bagi pemerintah Indonesia. Akibatnya,
manfaat ekonomi yang diperoleh pemerintah Indonesia tidak maksimal. Bahkan,
dapat dikatakan Indonesia mengalami kerugian negara yang sangat besar karena
tidak optimal, tidak adil, tidak transparan dan bermasalahnya pengelolaan
sumberdaya mineral itu.
Kontrak
Karya yang Selalu Merugikan dari Generasi ke Generasi
Freeport memperoleh kesempatan untuk mendulang mineral di Papua melalui tambang
Ertsberg sesuai Kontrak Karya Generasi I (KK I) yang ditandatangani pada tahun
1967. Freeport adalah perusahaan asing pertama yang mendapat manfaat dari KK I.
Dalam perjalanannya, Freeport telah berkembang menjadi salah satu raksasa dalam
industri pertambangan dunia, dari perusahaan yang relatif kecil. Hal ini
sebagian besar berasal dari keuntungan yang spektakuler sekaligus bermasalah
yang diperoleh dari operasi pertambangan tembaga, emas, dan perak di Irian
Jaya, Papua.
KK
I dengan Freeport ini terbilang sangat longgar, karena hampir sebagian besar
materi kontrak tersebut merupakan usulan yang diajukan oleh Freeport selama
proses negosiasi, artinya lebih banyak disusun untuk kepentingan Freeport.
Dalam operasi pertambangan, pemerintah Indonesia tidak mendapatkan manfaat yang
proposional dengan potensi ekonomi yang sangat besar di wilayah pertambangan
tersebut. Padahal bargaining position pemerintah Indonesia terhadap Freeport
sangatlah tinggi, karena cadangan mineral tambang yang dimiliki Indonesia di
wilayah pertambangan Papua sangat besar bahkan terbesar di dunia. Selain itu,
permintaan akan barang tambang tembaga, emas dan perak di pasar dunia relatif
terus meningkat.
Dengan
kondisi cadangan yang besar, Freepot memiliki jaminan atas future earning.
Apalagi, bila ditambah dengan kenyataan bahwa biaya produksi yang harus
dikeluarkan relatif rendah karena karakteristik tambang yang open pit. Demikian
pula emas yang semula hanya merupakan by-product, dibanding tembaga, telah
berubah menjadi salah satu hasil utama pertambangan.
Freeport sudah sejak lama berminat memperoleh konsesi penambangan tembaga di
Irian Jaya. KK I Freeport disusun berdasarkan UU No 1/67 tentang Pertambangan
dan UU No. 11/67 tentang PMA. KK antara pemerintah Indonesia dengan Freeport
Sulphur Company ini memberikan hak kepada Freeport Sulphur Company melalui anak
perusahaannya (subsidary) Freeport Indonesia Incorporated (Freeport), untuk
bertindak sebagai kontraktor tunggal dalam eksplorasi, ekploitasi, dan
pemasaran tembaga Irian Jaya. Lahan ekplorasi mencangkup areal seluas 10.908
hektar selama 30 tahun, terhitung sejak kegiatan komersial pertama. KK I
mengandung banyak sekali kelemahan mendasar dan sangat menguntungkan bagi
Freeport. Kelemahan- tersebut utamanya adalah sebagai berikut:
- Perusahaan yang digunakan adalah Freeport Indonesia Incorporated, yakni sebuah perusahaan yang terdaftar di Delaware, Amerika Serikat, dan tunduk pada hukum Amerika Serikat. Dengan lain perkataan, perusahaan ini merupakan perusahaan asing, dan tidak tunduk pada hukum Indonesia.
- Dalam kontrak tidak ada kewajiban mengenai lingkungan hidup, karena pada waktu penandatanganan KK pada tahun 1967 di Indonesia belum ada UU tentang Lingkungan Hidup. Sebagai contoh, akibat belum adanya ketentuan tentang lingkungan hidup ini, sejak dari awal Freeport telah membuang tailing ke Sungai Aikwa sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan.
- Pengaturan perpajakan sama sekali tidak sesuai dengan pengaturan dalam UU Perpajakan yang berlaku, baik jenis pajak maupun strukturnya. Demikian juga dengan pengaturan dan tarif depresiasi yang diberlakukan. Misalnya Freeport tidak wajib membayar PBB atau PPN.
- Tidak sesuainya struktur pajak maupun tarif pajak yang diberlakukan dalam KK I dirasakan sebagai pelanggaran terhadap keadilan, baik terhadap perusahaan lain, maupun terhadap Daerah. Freeport pada waktu itu tidak wajib membayar selain PBB juga, land rent, bea balik nama kendaraan, dan lain-lain pajak yang menjadi pemasukan bagi Daerah.
- Tidak ada kewajiban bagi Freeport untuk melakukan community development. Akibatnya, keberadaan Freeport di Irian Jaya tidak memberi dampak positif secara langsung terhadap masyarakat setempat. Pada waktu itu, pertambangan tembaga di Pulau Bougenville harus dihentikan operasinya karena gejolak sosial.
- Freeport diberikan kebebasan dalam pengaturan manajemen dan operasi, serta kebebasan dalam transaksi dalam devisa asing. Freeport juga memperoleh kelonggaran fiskal, antara lain: tax holiday selama 3 tahun pertama setelah mulai produksi. Untuk tahun berikutnya selama 7 tahun, Freeport hanya dikenakan pajak sebesar 35%. Setelah itu pajak yang dikenakan meningkat menjadi sekitar 41,75%. Freeport juga dibebaskan dari segala jenis pajak lainnya dan dari pembayaran royalti atas penjualan tembaga dan emas kecuali pajak penjualannya hanya 5%.
Keuntungan yang sangat besar terus diraih Freeport, hingga Kontrak Karya I
diperpanjang menjadi Kontrak Karya II yang tidak direnegosiasi secara optimal.
Indonesia ternyata tidak mendapatkan manfaat sebanding dengan keuntungan besar
yang diraih Freeport. Ketentuan-ketentuan fiskal dan finansial yang dikenakan
kepada Freeport ternyata jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan yang
berlaku negara-negara Asia dan Amerika Latin. Perpanjangan Kontrak Karya II
seharusnya memberi manfaat yang lebih besar, karena ditemukannya potensi
cadangan baru yang sangat besar di Grasberg. Kontrak telah diperpanjang pada
tahun 1991, padahal Kontrak Karya I baru berakhir pada tahun 1997. Pada
kenyataannya ini adalah kehendak dari orang-orang Amerika di Freeport, dan
merupakan indikasi adanya kepentingan pihak yang terlibat dalam proses
negosiasi untuk mendapat keuntungan pribadi dari pertambangan di bumi Irian
Jaya itu.
Kontrak Karya II tidak banyak mengalami perbaikan untuk memberikan keuntungan
finansial tambahan yang berarti bagi pihak Indonesia. Perubahan yang terjadi
hanyalah dalam hal kepemilikan saham dan dalam hal perpajakan. Sementara itu,
besarnya royalti tidak mengalami perubahan sama sekali, meskipun telah terjadi
perubahan jumlah cadangan emas. Penemuan emas di Grasberg merupakan cadangan
emas terbesar di dunia.
Dalam
Kontrak Karya II, ketentuan menyangkut royalti atau iuran eksploitasi/produksi
(pasal 13), menjelaskan bahwa sistem royalti dalam kontrak Freeport tidak didasarkan
atas prosentase dari penerimaan penjualan kotor (gross revenue), tetapi dari
prosentase penjualan bersih. Penjualan bersih adalah penjualan kotor setelah
dikurangi dengan biaya peleburan (smelting), biaya pengolahan (refining), dan
biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan Freeport dalam penjualan konsentrat.
Prosentase royalti (yang didasarkan atas prosentase penerimaan penjualan bersih
juga tergolong sangat kecil, yaitu 1%-3,5% tergantung pada harga konsentrat
tembaga, dan 1% flat fixed untuk logam mulia (emas dan perak).
Di
dalam kontrak Freeport, besaran iuran tetap untuk wilayah pertambangan yang
dibayarkan berkisar antara US$ 0,025-0,05 per hektar per tahun untuk kegiatan
Penyelidikan Umum (General Survey), US$ 0,1-0,35 per hektar per tahun untuk kegiatan
Studi Kelayakan dan Konstruksi, dan US$ 1,5-3 per hektar per tahun untuk
kegiatan operasi eksplotasi/produksi. Tarif iuran tersebut, di seluruh tahapan
kegiatan, dapat dikatakan sangat kecil, bahkan sangat sulit diterima akal
sehat. Dengan kurs 1 US$ = Rp 9.000 maka besar iuran Rp 225 hingga Rp 27.000
per hektar per tahun.
Sedangkan menyangkut pengawasan atas kandungan mineral yang dihasilkan, dalam
kontrak Freeport tidak ada satu pun yang menyebut secara eksplisit bahwa
seluruh operasi dan fasilitas pemurnian dan peleburan harus seluruhnya
dilakukan di Indonesia dan dalam pengawasan Pemerintah Indonesia. Pasal 10 poin
4 dan 5 memang mengatur tentang operasi dan fasilitas peleburan dan pemurnian
tersebut yang secara implisit ditekankan perlunya untuk dilakukan di wilayah
Indonesia, tapi tidak secara tegas dan eksplisit bahwa hal tersebut seluruhnya
(100%) harus dilakukan atau berada di Indonesia. Hingga saat ini, hanya 29%
saja dari produksi konsentrat yang dimurnikan dan diolah di dalam negeri.
Sisanya (71%) dikirim ke luar negeri, di luar pengawasan langsung dari
pemerintah Indonesia.
Di dalam Kontrak Freeport, tidak ada satu pasal pun yang secara eksplisit
mengatur bahwa pemerintah Indoensia dapat sewaktu-waktu mengakhiri Kontrak
Freeport. Pun jika Freeport dinilai melakukan pelanggaran-pelanggaran atau
tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan kontrak. Sebaliknya, pihak Freeport
dapat sewaktu-waktu mengakhiri kontrak tersebut jika mereka menilai pengusahaan
pertambangan di wilayah kontrak pertambangannya sudah tidak menguntungkan lagi
secara ekonomis.
benar tuh karena ,soeharto yang goblok nan tolol indonesia tidak jadi menjadi negara ke-3 yang mempunyai emas terbesar nomor 3 didunia, masa NKRI yang punya tambang emas no.3 didunia berada pada urutan diluar 10 besar ??
BalasHapussalam goblok untuk presiden soeharto
JUAL BONGKAHAN BACAN DOKO SUPER
HapusASLI DARI HALMAHERA SELATAN ( PULAU KASIRUTA )
BAHAN BACAN SUPER KRISTAL MALUKU UTARA.
Kondisi bahan ;.
- Bahan / rough bacan doko asli bukan sintetis.
- Bahan tua (galian lama).
- Kualitas super kristal- Sudah tembus.
- Bahan keras dan padat.
- Siap gosok poles.
- Daging utuh, tanpa kapur.
- Tidak rapuh, tidak mudah pecah / retak.
- Deskipsi sesuai apa adanya, harap diperhatikan dengan baik
Daftar harga :
1 0ns ; Rp 500rb
5.ons Rp.1.250.000
1.kg Rp 2.500.000
5 kg Rp 6.000.000
10 Kg Rp 8.000.000
15,kg Rp.10,000,000,
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukuran kecil Origin untk yg mau pesan hub ;
Hp.085256994981/081998328166 pin;578D97BE
KAMI MENJUAL BONGKAHAN BATU BACAN ASLI DARI TERNATE,
HapusBARANG UDAH TEMBUS CAHAYA DAN KERAS DAN PADAT SEMUA TIDAK ADA YANG LUNTUR,
MUDAH DI BENTUK ,KAMI MENJUAL BACAN doko dan PALAMEA SUPER KRISTAL.
Kami Melayani Pembelian Perkilo dan perons
Harga :
1 Ons :500 Ribu
5 Ons : 1,250 ribu
1 Kg : 2,500 ribu
SETIAP PEMBELIAN PERKILO DAPAT BONUS 1 ONS BATU BACAN DAN BONGKAHAN BATU BACAN
MELAYANI PEMBELIAN PER KILO DAN PER ONS UNTUK BONGKAHAN
KITA JUGA MELAYANI PEMBELIAN LUAR DAERAH DAN LUAR KOTA
Bagi Yg Minat Silahkan Hubungi :
Tel : 0823-8511-8431
Pin BB : 59DA266A
kunjungi : http//batu-bacan.webs.com
Alamat Lengkap :
Jl.Trans Halmahera No.69 Kel.Taboko Desa.Taboko Kec.Ternate Selatan 97715 Maluku Utara
Bagi yg Minat Harap Hubungi Secepatnya Karena Stock Terbatas
HATI-HATI salah orang nanti ketipu??????
Jual bongkahan batu bacan asli dari ternate,barang udah tembus cahaya dan keras dan padat semua tidak ada yang luntur ,mudah di bentuk ,kami menjual bacan doko super kristal dan palamea.Bongkahan batu bacan saya hasil dari tambang sendiri jangan heran kalau harganya murah mass
BalasHapusDaftar harga sebagai berikut;
-Berat 1 Ons Rp 500 Ribu
-Berat 5 Ons Rp 1 Juta 250 Ribu
-Berat 1 Kg Rp 2 Juta 500 Ribu,dan masih bisa nego dikit mass,setiap pembelian perkilo dapat bonus 1permata batu bacan dan bongkahan batu bacan ukurang kecil
Melayani Pembelian Per Kilo Dan Per Ons Untuk Bongkahan
Kita Juga Melayani Pembelian Luar Daerah Dan Luar Kota
Bagi Pecinta Bacan Yang Minat Silahkan Langsung Hubungi
087843068111 pin bb 25A8C840
PIN BB : 264093EF .HP : 085-756-676-237
BalasHapusHARI INI KAMI ADAKAN PROMO TERMURA & TERPERCAYA website:http://ardhanionlineshop.blogspot.com Produk dijamin asli
ARDHANI SHOP : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang Asli Original Ada Garansi Resmi Distributor dan Garansi TAM .
Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
Ready Stock ! Apple iPhone 5 32GB Rp.2.800.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 5S 32GB Rp.3.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 3 Putih Rp.2.500.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 6 plus 32GB Rp.4.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Note 4 SM-N910H Gold Rp. 3.3000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S5 Rp.2.600.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy S4 I9500 - PUTIH Rp.1.700.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 32GB Rp.3.000.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy S6 edge 32GB Putih Rp.4.000.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy A3 Rp.1.500.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy A5 Rp.2.200.000
Ready Stock ! Samsung Galaxy E5 E500H Putih Rp.1.500.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy E7 E700H Putih Rp. 1.900.000,-
Ready Stock ! Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel) Rp.1.200.000,-
Ready Stock ! Samsung Galaxy Grand Prime SM-530H Rp.900.000
Ready Stock ! Asus Zenfone 2 ZE551ML RAM 4GB-64GB Rp.2.500.000,-
Kami dari PT.Astama Sumber Anugerah menawarkan solar industri dengan harga termurah Rp 8.300/liter resmi full document,kami juga suplay matrial berbagai jenis pasir,batu split,dan semen.
BalasHapusUntuk informasi hubungi
Hurry
081289103510
Pin bb 29F62936
Email : mashuriastraud@gmail.com
BalasHapusPT KARKOON GROUP ASIA Supplier produk kimia tambang emas indonesia, menyediakan produk kimia tambang emas seperti air raksa/merkuri, borax, sodium sianida, karbon aktif black diamond, hidrogen peroksida, nitric acid. Kami sebagai Supplier kimia tambang berharap agar kebutuhan anda untuk mengolah tambang emas terpenuhi dengan membeli produk kimia kami.
PT KARKOON GROUP ASIA - Karbonaktifmurah.com jual Karbon Aktif Black Diamond untuk pengolahan tambang emas maupun perak.
Kunjungi situs kami : http://blackdiamond.co.id – 0811 3222034 / 0852 16700133
Terima kasih
Meanwhile, before we begin our discussion embodying this one helps us a little bit of thinking
BalasHapusjudi togel online yang aman dan terpercaya