Arkeolog Israel: Tidak Ada Hubungan Antara Yahudi dan Al-Quds
Senin, 08 Agustus 2011
Hidayatullah.com--Arkeolog senior Israel meragukan adanya hubungan Yahudi dengan kota Al-Quds. Pernyataan ini sangat bertentangan dengan klaim Israel selama ini yang menyatakan berhak atas tanah Al-Quds berdasarkan sejarah.
Arkeolog senior, Israel Finkelstein kepada surat kabar Yerussalem Post menekankan bahwa arkeolog Yahudi tidak menemukan bukti sejarah atau arkeologi yang mendukung beberapa kisah di dalam Turat, termasuk kisah pergi ke Sinai dan kemenangan Yosua bin Nun atas Kan'an.
Sedangkan mengenai dugaan adanya Haikal Sulaiman, Finkelstein menegaskan tidak ada arkeologi sejarah yang menunjukkan keberadaan Haikal Sulaiman di Al-Quds.
Dan seperti yang dikutip oleh surat kabar tersebut dari Raphael Greenberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv, mengatakan bahwa seharusnya Israel sudah menemukan sesuatu jika melakukan penggalian dalam waktu enam minggu saja. Namun Israel telah melakukan penggalian sejak dua tahun lalu tanpa henti, akan tetapi tetap tidak menemukan apapun.
Profesor Yoni Mizrachi, seorang arkeolog independen yang sebelumnya bekerja di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), juga sependapat dengan pernyataan Finkelstein. Ia mengatakan bahwa majelis El'ad tidak menemukan apapun, bahkan sebuah papan yang bertuliskan "Selamat Datang di Istana Daud".
Para ahli meyakini bahwa tujuan utama dari penggalian yang dilakukan Israel adalah untuk mendorong warga Palestina keluar dari kota Al-Quds, serta memperluas pemukiman Yahudi di sana.*
Sumber : aje/NR/exeresArkeolog senior, Israel Finkelstein kepada surat kabar Yerussalem Post menekankan bahwa arkeolog Yahudi tidak menemukan bukti sejarah atau arkeologi yang mendukung beberapa kisah di dalam Turat, termasuk kisah pergi ke Sinai dan kemenangan Yosua bin Nun atas Kan'an.
Sedangkan mengenai dugaan adanya Haikal Sulaiman, Finkelstein menegaskan tidak ada arkeologi sejarah yang menunjukkan keberadaan Haikal Sulaiman di Al-Quds.
Dan seperti yang dikutip oleh surat kabar tersebut dari Raphael Greenberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv, mengatakan bahwa seharusnya Israel sudah menemukan sesuatu jika melakukan penggalian dalam waktu enam minggu saja. Namun Israel telah melakukan penggalian sejak dua tahun lalu tanpa henti, akan tetapi tetap tidak menemukan apapun.
Profesor Yoni Mizrachi, seorang arkeolog independen yang sebelumnya bekerja di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), juga sependapat dengan pernyataan Finkelstein. Ia mengatakan bahwa majelis El'ad tidak menemukan apapun, bahkan sebuah papan yang bertuliskan "Selamat Datang di Istana Daud".
Para ahli meyakini bahwa tujuan utama dari penggalian yang dilakukan Israel adalah untuk mendorong warga Palestina keluar dari kota Al-Quds, serta memperluas pemukiman Yahudi di sana.*
Rep: Ahmad Sadzali
Red: Syaiful Irwan
Konvoi ”Miles of Smiles 4” Sampai di Jalur Gaza
Senin, 01 Agustus 2011
Hidayatullah.com--Konvoi "Miles of Smiles 4", hari Ahad kemarin (31/07/2011) telah tiba di Gaza melalui perlintasan Rafah. Kedatangannya disambut gegap gempita oleh rakyat Palestina dan pemerintahan secara resmi.
Sumber keamanan di perlintasan Rafah menyebutkan pada pusat Informasi Palestina bahwa konvoi of Smiles ini terdiri dari 4 kendaraan besar yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan peralatan medis, seperti sejumlah jenis obat yang telah habis di Gaza.
Konvoi ini membawa kebutuhan medis dan berbagai macam jenia obat-obatan yang tidak ada stoknya di Jalur Gaza, juga mobil ambulan dan bus-bus khusus untuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus (pasien).
Mereka juga membawa sejumlah mobil ambulan dan kendaraan khusus bagi penyandang cacat.
Sumber lain menambahkan, sebanyak 35 relawan asing ikut juga dalam konvoi ini.
Mereka membawa susu bayi jenis G19 yang khusus bagi bayi yang baru lahir atau lahir prematur, mengingat bahwa Gaza sangat membutuhkan bantuan semacam itu.
Ide koordinasi konvoi “Miles of Smiles 4” ini mengkristal saat para peserta “Miles of Smiles 3” berada di Jalur Gaza pada bulan Juni lalu.
Sebelumnya, konvoi “Miles of Smiles 3” berhasil masuk ke Jalur Gaza pada 19 Juni 2011 lalu, setelah berhasil mengirim dua konvoi sebelumnya yakni “Miles of Smiles” pertama dan kedua.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar