Modal Dikuasai Asing, Ekonomi RI Terancam. Bukan Salah Pemerintah, tapi Regulasi? http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9261656 Modal dikuasai asing, ekonomi Indonesia terancam 7 Juni 2011 Solo [SPFM], Penguasaan modal asing dalam berbagai sector, dinilai menjadi ancaman serius bagi kelangsungan ekonomi Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh President Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono, dalam press conference, Pra Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia (KKEI), Selasa (7/6), di fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Setelah pada 27 Februari lalu, IIBF mencetuskan gerakan “Beli Indonesia”, kini IIBF kan secara nasional mengumandangkan gerakan tersebut, melalui Kongres Kebangkitan Ekonomi Indonesia, yang akan digelar 22 hingga 26 Juni mendatang, di Kota Solo. Heppy menuturkan, gerakan ini memiliki 3 doktrin antara lain, membeli produk Indonesia, membela kejayaan ekonomi bnagsa Indonesia, serta menghidupkan semangat persaudaraan. Dikatakannya, gerakan ini bertujuan untuk memerdekakan diri dari penjajahan asing. Diungkapkan Heppy, dari data yang ada, sekitar 80 persen pasar tekstil, farmasi dan industri teknologi di Indonesia, telah dikuasai asing. Menurut Heppy, gerakan beli produk Indonesia ini akan mulai dipromosikan mulai dari komunitas terkecil suatu masyarakat, seperti pesantren hingga institusi. Sementara itu, Dewan Pembina IIBF Solo Adib Ajiputra dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, sekitar 600 pengusaha dari berbagai kota di Indonesia, akan mengikuti expo produk Indonesia sebagai rangkaian kegiatan kongres. Expo produk sejumlah pengusaha mulai dari handycraft, herbal, terknologi tepat hingga makanan tersebut, akan ditempatkan di 2 tempat yakni Diamond Solo Convention Center dan Lapangan Kota Barat. Selanjutnya expo tersebut akan digelar secara berkelanjutan dalam agenda http://www.soloposfm.com/2011/06/mod...esia-terancam/ Politisi PD: Asing kuasai jantung ekonomi, bukan salah pemerintah Rabu, 24-Juni-2010 (13:49:00 WIB) Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasih mengatakan, saat ini pihak asing terlalu banyak menguasai jantung perekonomian Indonesia, utamanya bank. Tapi, katanya, itu bukan salah pemerintah, tapi regulasi. "Harus dibatasi asing kuasai jantung ekonomi kita. Jangan sampai asing banyak menguasai bank-bank," kata Achsanul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/11). Ia mencontohkan, sebanyak 27 bank syariah yang ada di Indonesia, 13 bank syariah dikuasai oleh asing. "Jadi, saat ini masih ada asing yang lebih dominan menguasai bank-bank di Indonesia," ujar dia. Menurutnya, penguasaan bank oleh asing dikarenakan regulasi yang ada memungkinkan untuk itu. "Jadi bukan pemerintahnya yang salah. Tapi regulasi yang memungkinkan hal tersebut," kata politisi dari Fraksi Partai Demokrat. Oleh karena itu, katanya, Komisi XI akan segera melakukan pembenahan terhadap regulasi, termasuk merevisi UU yang berkaitan dengan penguasaan pihak asing terhadap perbankan Indonesia. "Tahun 2010 ini, Komisi XI akan merevisi 10 UU yang terkait perekonomian Indonesia. UU tersebut antara lain UU Akuntan Publik, OJK, BPJS, Money Laundring, PPATK, BI, Pasar modal," kata dia. http://m.primaironline.com/baca/poli...lah-pemerintah roadshow tahunan --------------- Tapi jelaslah regulasi berupa UU yang pro asing itu, dibuat oleh Pemerintah dan di sahkan DPR. Artinya, kedua lembaga itu bertanggung jawab atas masuk dan bebasnya operasi modal asing di negeri ini. Kalau ada indikasi merugikan kepentingan nasional, dan bertentangan dengan UUD 1945, kenapa tidak di revisi atau di batalkan saja? Tak sulit bagi DPR untuk merevisi sebuah UU, seperti yang mereka lakukan untuk merevisi UU Pemilu setiap akan ada Pemilu baru itu. | ||||||||
| QUOT |
masalah nuklir, finansial keuangan negara, tata negara, politik internasional, perselisihan mazhab, persatuan umat islam, nasionalisme, pembangunan bangsa, ketahanan nasional, hutang negara, perang dunia, timur tengah, new world order
Minggu, 19 Juni 2011
Lihat dan perhatikan peta dan gambaran RI kini.............>>>> Fraksi PDIP ini menjelaskan, keterlibatan Bank Dunia antara lain sebagai konsultan dalam sejumlah program pemerintah di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berbasis masyarakat. Menurutnya, keterlibatan Bank Dunia tersebut telah membuat pemerintah mengubah sejumlah UU. Antara lain, UU Pendidikan Nasional. UU Kesehatan, UU Kelistrikan, dan UU Sumber Daya Air. "Konsultasi Bank Dunia melalui anak usahanya yaitu IBRD (International Bank for Reconstruction and Development), dan IDA (International Development Association) menyusup ke UU Pendidikan melahirkan program bantuan operasional sekolah (BOS). Begitu juga dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)," paparnya.>>>Kita akan merasakan pentingnya kembali ke identitas sebagai bangsa setelah melihat gambaran yang sesungguhnya. Terutama di bidang ekonomi sangat terasa kuatnya dominasi asing. Di bidang perminyakan misalnya, 75 persen pengelolaan minyak dipegang oleh asing. Demikian pula di bidang perbankan, yang 50,6 persen kepemilikan berada di tangan asing. Hal yang sama juga dengan sektor telekomunikasi dan bahkan juga perkebunan kelapa sawit.>>> Wahai Rakyat tanyakan dulu kepada Presiden dan Wk Presiden.... yang memang dedengkotnya kan disana....tuh.. Itu para ahli2...dan Menteri2... juga para DPR dan konon juga MPR atas arahan Pemerintah... Jadi eksekutif dulu baru yang lain berfikir untuk mencapai sasaran program Pemerintahan....>>Tentu semua ini ada komitmen2 dengan para pihak asing yang selama ini memang sesuai dengan media2 pendukungnya... yaitu para pemilik TV2-Koran2-dan tentu dibantu para tweeter bayaran....yang memang sengaja diblow up dan diekspos....tentang kondisi buruk ekonomi lokal...- kebodohan para pengusaha lokal pribumi- kemiskinan dan latar belakang yang bukan lulusan ilmu2 Kapitalis Liberal-Barbar-Serakah....>> Nah sekarang nikmatilah atas dusta2 dan kebohongan2...mereka itu para pemimpin...dan pejabat2 pilihan anda2 yang para kuminter dan sangat kebelinger itu...>>> Apalagi itu para corong2 Kapitalis di TV2 dan media2 dan jurnalis2-antek2 Penjajah Model baru... yang sangat tampan2 dan cantik2 serta sangat pintar2 memainkan bahasa2 dusta.....dan manipulatif penuh vested dan oportunis....>>> Mereka itulah para salesgirls adan salesman-nya para Kapitalis Internasional.... dan para Neo Penjajah dan Perampas harta negara yang berbalutkan legalitas UU dan Peraturan dusta... buatan para wakil2 rakyat dan Pemerintahan.... antek2 Kapitalis dan Neo Penjajahan....>>> Mereka itulah pangkal koruptor dan yang merusak UUD dan UU Negara RI dibidang-bidang strategis dan penting untuk hajat hidup Rakyat....>>> Mereka itulah sebenar2nya pangkal korupsi dan KKN lainnya....>>> Mereka itulah yang selalu berdalih paling taat hukum-paling legitimet-paling demokrasi-dll.... Padahal sesungguhnya mereka itulah Pendusta dan pengkhianat bangsa dan anak2 bangsa ini....>>> Mereka itulah perampok kekayaan Negara dan Bangsa....>>> Mereka itulah yang berkowar-kowar paling berjasa-paling halus budinya-paling sopan ucapannya-paling hebat politiknya-paling kesohor citra prbadinya... Inilah katanya pemimpin yang sangat layak itu... dan termasyhur DN dan LN bahkan disukai pasar..-yang artinya para kapitalis dapat mengatur dana2 budget mereka untuk dapat membeli dan memajukan orang2 yang seiya sekata dengan tujuan mereka merempas kekayaan negeri ini... dan mengabaikan hak2 kepentingan hajat hidup rakyat banyak....???? Pasar apa??? Ya.. itulah para kapitalis dan seninya oportunis dusta...>>> Media dan TV2 itulah corong2nya....dusta... dan para pendusta...>>> Terlebih lagi forum2 yang katanya disana terdapat para pakar2 dan ahli2... pendusta yang memang dibayar dan bayaran....>>> Maka mengalirlah uang dan dana dari asing....??? Hebat-pintar-dan sangat berprestasi...>>> inilah kebelingernya-dan dusta2nya....Padahal semua yang dibayarkan itu adalah hasil rampasan dan rampokan para Kapitalis asing melalui legalitas2 dan UU yang memang didesign dan diatur-atur.... agar memang negeri dirayah dan dijarah secara sangat manipulatif dan penuh tipu muslihat....>>> Sayangnya rakyat awam dan para pejuang Rakyat... hanya bisa mengelus dada ... karena memang mereka memang sangat lihai dalam mengatur permainan Internasional dan kelicikan para oportunis antek2 Kapitalis-Serakah.... oleh para pakar opotunis dan agen2 asing berbajukan dan berjubahkan ahli2-pakar2 internasional itu....>>> Sayang.... memang sayang....>>> Saatnya Rakyat Indonesia bangkit dan menjadi diri sendiri...dan berniat mandiri....dan memiliki jati diri...bangsa.... Hayyolah... sebelum keadaan semakin kasip... dan terlalaikan..... Bangkitlah bangsaku Bangkitlah Rakyat Indonesia..... Merdeka......!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar