AS Tidak Terima Misi di Afghanistan Disamakan Karzai dengan Penjajahan
Eikenberry tidak secara langsung mengkritik pernyataan yang dibuat oleh Karzai dengan berkomentar bahwa pemimpin Afghanistan telah membuat "menyakitkan dan tidak pantas" menyusul adanya pernyataan dari Karzai yang menyamakan aksi militer Amerika Serikat di Afghanistan dengan aksi "penjajahan," lapor AFP.
"Ketika kita mendengar diri kita sendiri yang disebut penjajah dan komentar yang buruk, kebanggaan kita tersinggung dan kita mulai kehilangan inspirasi kita untuk melanjutkan misi," ujar Eikenberry dalam pernyataannya.
Pernyataan Utusan AS ini datang sebagai respon terhadap serangkaian komentar yang dibuat oleh presiden Afghanistan, khususnya pernyataan bulan lalu bahwa kehadiran Amerika di Afghanistan bisa dianggap sebagai "kekuatan penjajah" jika serangan terus membunuh kehidupan warga sipil di negara Asia tersebut.
Kematian puluhan ribu warga sipil Afghanistan sebagai akibat dari serangan NATO dan operasi militer AS sejak invasi Afghanistan pada 2001 telah memicu ketegangan antara Karzai dan sekutu Barat-nya.
Meskipun kehadiran sekitar 150.000 pimpinan pasukan asing di Afghanistan, situasi keamanan semakin memburuk di Afghanistan selama beberapa tahun terakhir.(fq/prtv)
Surat kabar Kuwait mengklaim ada anggota yang diduga bagian dari jaringan spionase ditemukan di antara jajaran kelompok perlawanan Syiah Hizbullah yang menyusup di posisi teratas dalam organisasi tersebut.
Laporan menunjukkan Hizbullah telah menangkap beberapa anggota mereka sendiri atas tuduhan menjdi mata-mata bagi Israel, harian Kuwait "Al-Rai Al-Aam" melaporkan Minggu kemarin (19/6), menambahkan organisasi Syiah Libanon itu terkejut atas infiltrasi Israel dalam gerakan mereka.
Laporan mengklaim bahwa salah satu tersangka adalah petinggi senior Hizbullah, sementara tahanan lain adalah penghubung antara Hizbullah dengan Iran dan Suriah.
Laporan Kuwait menyatakan bahwa jumlah anggota Hizbullah yang diyakini terkait dengan Israel di berbagai jabatan dalam barisan Hizbullah lebih dari 10 kolaborator.
Surat kabar itu juga mengklaim bahwa banyak tersangka memegang posisi senior dalam administrasi organisasi dan kontak mereka dengan Israel melebihi imajinasi yang bisa digambarkan.
Surat kabar Al-Rai Al-Aam mencatat bahwa bagian pertama dari informasi yang mengarah pada penangkapan itu diperoleh ketika Hizbullah secara sengaja membocorkan intelijen palsu pada Israel untuk mengukur respon dan mengekspos kolaborator musuh dalam jajaran organisasi tersebut.
Menurut laporan itu, Israel tidak mampu menahan respon dalam permainan pikiran melawan Hizbullah, sehingga agen mereka terperangkap dan ditangkap.(fq/ynet)
Dua Kapal Prancis Akan Bergabung dengan Armada Kebebasan II
Dua kapal Prancis akan menjadi bagian dari armada kebebasan Gaza II yang akan berlayar dari Istanbul, Turki, untuk memecah pengepungan Israel terhadap wilayah tersebut, salah satu penyelenggara menyatakan, Sabtu lalu.
Menurut kantor berita Kuwait, Claude Leostic, pada konferensi pers dari Marseille, dikutip oleh media lokal mengatakan bahwa salah satu kapal Prancis akan berlayar dari Yunani dengan 25 aktivis dengan tujuan mematahkan blokade Israel di Jalur Gaza.
Para aktivis yang akan ikut berlayar adalah anggota parlemen sayap kiri, intelektual dan olahragawan, katanya menambahkan.
Leostic mengatakan partisipasi kapal kedua akan ditentukan berikutnya yang akan lepas landas dari Prancis dengan mengangkut 15 aktivis.
Kementerian luar negeri Prancis sendiri menyarankan warganya untuk tidak ikut mengambil bagian dalam Armada kebebasan II untuk keselamatan mereka sendiri.(fq/wb)
Konvoi Bantuan Eropa "Miles of Smiles 3" Memasuki Jalur Gaza
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/konvoi-bantuan-eropa-miles-of-smiles-3-memasuki-gaza.htmSebuah konvoi bantuan Eropa dengan 53 aktivis pro-Palestina telah memasuki Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah untuk membantu meringankan kondisi warga Palestina di wilayah pesisir tersebut.
Konvoi bantuan kemanusiaan, yang disebut "Miles of Smiles 3", memasuki Gaza dengan membawa sekitar 30 ton obat-obatan, pasokan medis dan susu bubuk pada hari Minggu kemarin (19/6), seorang koresponden Press TV melaporkan.
Para aktivis yang menyertai konvoi berasal dari kebangsaan yang berbeda dan melakukan perjalanan ribuan mil untuk membawa senyum ke wajah rakyat Gaza, yang akhirnya menjadi alasan penamaan konvoi itu.
Mereka berharap bantuan itu akan menyelamatkan nyawa dan mengurangi beberapa rasa sakit dan penderitaan warga Gaza yang membutuhkan perhatian medis.
"Hal ini sangat penting untuk menunjukkan kepada dunia bahwa pengepungan telah merusak, dan kita harus membawa kehidupan normal kembali ke Gaza dan membawa rakyat Gaza kembali ke dunia," kata Ibrahim Hewitt, ketua organisasi amal independen Inggris Interpal.
Israel menerapkan sebuah pengepungan ekonomi di Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah Hamas menang dengan terpilih secara demokratis dalam pemilu yang kemudian mengambil alih pemerintahan di wilayah itu.
Blokade memiliki dampak buruk pada situasi kemanusiaan dan ekonomi di wilayah yang miskin tersebut.(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar