Komnas HAM: Pembatalan Konser Lady Gaga tidak melanggar HAM
Bilal
Rabu, 16 Mei 2012 11:57:10
JAKARTA (Arrahmah.com) - http://arrahmah.com/read/2012/05/16/20191-komnas-ham-pembatalan-konser-lady-gaga-tidak-melanggar-ham.html
Pembatalan konser Lady Gaga tidak melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Sebaliknya, batalnya konser artis porno pemuja iblis itu justru untuk menghormati HAM kalangan mayoritas di Indonesia, yakni umat Islam. Hal itu ditekankan oleh anggota Komnas HAM, Saharudin Daming seperti dikutip Suara Islam Online,Selasa (15/5/2012).
“Menempatkan sesuatu itu harus dilihat dari perspektifnya. Misalnya HAM, betul HAM itu berhenti pada kebebasan, tapi kebebasan itu bukan segala-galanya," kata Daming.
“Dalam Undang-Undang 1945 pasal 29 ayat 2 dan pasal 28 J ayat 2, yang membatasi pelaksanaan kebebasan harus berdasarkan empat koridor: hukum, ketertiban umum, norma kesulilaan dan norma keagamaan. Itu semua berlaku dimanapun,” lanjut aktivis Muhammadiyah ini.
Daming juga menegaskan untuk kasus konser Lady Gaga mengandung masalah pada 3 koridor HAM dalam UUD 1945 tersebut. Termasuk bermasalah pada koridor norma kesusilaan. “Sekarang dengan konser Lady Gaga faktanya dalam konsernya bermasalah dari sisi kesusilaan. Siapapun dia kalau masih normal berfikirnya dan masih memegang teguh pada nilai-nilai kesusilaan, sulit mengatakan apa yang dilakukan Ladi Gaga tidak menyempet nilai kesusilaan."
Sementara nilai Kesusilaan di Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan Barat, "Nilai kesusilaan itu memang relatif, tetapi nilai kesusilaan Indonesia berbeda dengan nilai kesusilaan barat. Kita mengaku rakyat Indonesia jadi kita pakai kesusilaan Indonesia. Saya juga melindungi kesusilaan Indonesia”, kata Daming.
Bukan hanya melanggar koridor kesusilaan di Indonesia, Lady Gaga juga melanggar nilai agama. Karena Islam tidak membenarkan pornografi. “Dilihat dari segi agama sudah jelas. Apalagi Islam, tidak membenarkan sama sekali bentuk peragaan, pameran aurat, tari-tarian, dan goyangan erotis ataukah itu yang menyerempet pornografi ataupun pornoaksi. Jelas sudah konser Lady Gaga menyerempet pada koridor nilai agama, yang jelas-jelas sudah dilarang negara.”
Terakhir Daming juga melihat pelanggaran pada koridor ketertiban umum, karena konser Lady Gaga banyak meresahkan masyarakat dengan banyaknya pro dan kontra yang terjadi, dan yang mendukung konser Lady Gaga berarti pemuja iblis.
“Soal ketertiban umum, kalau konsernya itu banyak yang protes dari berbagai ormas dan elemen masyarakat, walaupun ada sedikit yang mendukung. Nah yang dukung itu juga pemuja iblis juga. Kan banyak pro dan kontra, lalu siapa yang mau mempertanggungjawabkan jika terjadi konfrontasi antara pihak yang setuju dan yang tidak setuju terhadap konser itu”, tanyanya.
Jika dilihat dari manfaat dan mudharatnya, Damingpun mengatakan lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. “Konser itukan lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya. Manfaatnya hanya segelintir, tidak banyak. Sekarang sudah saatnya kita mengantarkan bangsa kita untuk lebih beradab dan menjadi bangsa yang bermartabat, menjadi bangsa yang tidak mendewakan bisikan-bisikan iblis,” ujarnya. (SI-online/arrahmah.com)
Konser Lady Gaga Terus Menuai Pro dan Kontra
Criters cerita penyanyi mancanegara Lady Gaga terus menuai pro dan kontra. Saat ini media tengah marak memberitakan mengenai konser pelantun 'Poker Face' itu yang akan digelar di Jakarta 3 Juni mendatang.
Berbagai kalangan masyarakat mulai mengeluarkan pendapatnya menyikapi konser penyanyi sensasional tersebut. Berawal dari penolakan yang dilakukan oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) hingga tidak mendapatkan izin dari Polda Metro.
Protes dan pembelaan juga terus berhamburan dikalangan masyarakat. Bahkan beberapa selebritis mengaku kejadian ini adalah sebuah bentuk pemikiran yang berujung pada fitnah. Hal tersebut diungkapkan pedangdut yang dikenal dengan goyang gergajinya, Dewi Perssik.
"Serius, batal? Aneh banget kalau alasannya adalah merusak moral. Dilihat dari mana? Kapan majunya Indonesia kalau begini terus. Ini adalah fitnah buat Lady GaGa," ucap Dewi Perssik, Selasa (15/5).
Gaga memang dikenal dengan penampilan dan aksi panggungnya yang sensasional. Mother Monster ini memang selalu memberikan sesuatu hal yang berbeda pada setiap penampilannya. Namun dibalik itu semua Gaga tetap dicintai oleh para fansnya. (PR)
Berbagai kalangan masyarakat mulai mengeluarkan pendapatnya menyikapi konser penyanyi sensasional tersebut. Berawal dari penolakan yang dilakukan oleh ormas Front Pembela Islam (FPI) hingga tidak mendapatkan izin dari Polda Metro.
Protes dan pembelaan juga terus berhamburan dikalangan masyarakat. Bahkan beberapa selebritis mengaku kejadian ini adalah sebuah bentuk pemikiran yang berujung pada fitnah. Hal tersebut diungkapkan pedangdut yang dikenal dengan goyang gergajinya, Dewi Perssik.
"Serius, batal? Aneh banget kalau alasannya adalah merusak moral. Dilihat dari mana? Kapan majunya Indonesia kalau begini terus. Ini adalah fitnah buat Lady GaGa," ucap Dewi Perssik, Selasa (15/5).
Gaga memang dikenal dengan penampilan dan aksi panggungnya yang sensasional. Mother Monster ini memang selalu memberikan sesuatu hal yang berbeda pada setiap penampilannya. Namun dibalik itu semua Gaga tetap dicintai oleh para fansnya. (PR)
Indonesian Church Council Supports Lady Gaga Concert
While radical Indonesian Islamic groups have voiced their opposition to the planned Lady Gaga concert in Jakarta, the secretary general of the Indonesian Council of Churches said on Tuesday the international pop star should be allowed to perform because of freedom of expression.
“Don’t teach our young generation with pseudo-formality by wearing good outfits but being bad on the inside,” Gomar Gultom, secretary general of the Indonesian Council of Churches (PGI), said responding to complaints about Lady Gaga’s wardrobe.
Islamic radical groups, including the Islamic Defenders Front and the Muslim Defender Team, have threatened bad things might happen if the organizer insists on holding the show.
Mahendradatta, head of the Muslim Defender Team said Lady Gaga teaches her fans how to worship the devil and she promotes immortality.
Big Daddy, the concert organizer, is still waiting for the National Police to issue the concert permit.
Gomar said labeling a show as porn or not depended on individual views and that the concert should not be banned because of sexy outfits.
He said sexy outfits would not lead young people to pornography, but lack of religious guidance would.
“It is the duty of religious figures to guide people to have a clear mind and stand against pornography temptations,” he said.
Suara Pembaruan
Ketua Umum PBNU sebut Lady Gaga menabrak norma
Bilal
Rabu, 16 Mei 2012 10:45:39
JAKARTA (Arrahmah.com) -
Menanggapi pembatalan rencana konser Lady Gaga yang sedianya digelar di Gelora Bung Karno Senayan, jakarta pada taggal 3 Juni 2012 mendatang, karena dianggap dapat merusak moral masyarakat oleh ke polisian.
KH.Said Aqil Siraj pun memberikan penilaian yang sama, seperti dikutip vivanews masalah norma itulah yang ditekanankan Ketua Umum PBNU ini, dalam menanggapi konser ini. Dia melihat Lady Gaga itu sebagai pribadi yang negatif dan positif.
"Negatifnya, ya serba repot, dia sangat liberal, sangat bebas, sangat melanggar dan menabrak norma, juga sangat ekstrem. Tapi positifnya, eksklusif," ujarnya kemarin Selasa, 15 Mei 2012.
Dari sisi haram atau tidaknya konser Lady Gaga digelar di Jakarta, Said pun berkomentar, "Kalau memang diindikasi akan merusak moral, sebaiknya tidak. Apapun yang merusak moral sebaiknya tidak," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Lady Gaga adalah seorang penyanyi yang menjadi Robot organisasi rahasia Yahudi Illuminati. Assesoris penampilan Gaga dalam setiap konsernya, secara vulgar menonjolkan lambang illuminati dan paganisme. Illuminati adalah sebuah kelompok Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Free Masonry kelompok rahasia dan bawah tanah Zionis. Illuminati adalah sekte Luciferian (iblis) yang memiliki arti Sang Pembawa Cahaya dan sekte memiliki misi untuk menghancurkan umat Islam melalui ide pemikiran rusaknya.
Lady Gaga juga merupakan Ratu Iblis Liberal Pemuja Setan. Dalam video klip lagu Alejandro digambarkan Gaga bersatu dengan Tuhan-kaum Nasrani (Yesus). Lalu dia menyalahkan Tuhan, karena Tuhan tidak dapat memenuhi keperluan rohaninya. Akhirnya dia merubah diri dari biarawati menjadi paderi Luciferian (syetan) yang dilambangkan dengan tangan kanan menutup mata kirinya (menjadi bermata satu, lambang Yahudi).
Tak hanya itu, penyanyi haus sex ini juga penyebar Gaya Hidup GAY, LESBIAN dan TRANSGENDER. Salah satu lirik lagu Gaga “Born This Way” yakni : “..No matter gay, straight, or lesbian, transgendered life… I’m on the right track, baby I was born to survive.” (Tidak peduli gay, lurus, lesbian, kehidupan transgender. Saya dijalur yang benar…).
Serta, lady Gaga merupakan Icon Pornoaksi dan Pornografi. Setiap kali aksi konsernya, Lady Gaga tidak lepas dari sensasionalnya. Yakni menampakkan aurat dan meliukkan tarian yang erotis.
Latar belakang inilah, yang membuat umat Islam menolak keras kedatangan Ratu Iblis tersebut untuk mengadakan Konsernya di Jakarta. (bilal/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar