Aksi Umat Islam tolak Iblis Lady Gaga
SERUAN FORUM UMAT ISLAM (FUI). http://arrahmah.com/read
JAKARTA (Arrahmah.com) -
Alhamdulillah, Forum Umat Islam mengajak kaum Muslimin Indonesia untuk bersama-sama turun ke jalan, sebagai bentuk kebulatan tekad mengawal akidah umat dari serangan pemikiran dan budaya rusak Iluminati yang hendak dibawa oleh Ratu Iblis Lady Gaga melalui konsernya. Seruan tersebut dirilis secara resmi melalui website suara-islam.com dan dikirimkan ke email redaksi arrahmah.com. berikut seruan FUI lengkapnya :
SERUAN FORUM UMAT ISLAM (FUI)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Forum Umat Islam (FUI) mengajak dan menyerukan kaum Muslimin, anggota ormas Islam, jamaah Majelis Taklim, DKM, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), para santri dan sebagainya untuk mengikuti Aksi Umat Tolak Setan Lady Gaga. Lady Gaga adalah artis porno Amerika, anggota Illumunati dan pemuja iblis Luciver, yang akan merusak akidah dan akhlak generasi muda bangsa Indonesia.
AKSI KONVOI TOLAK LADY GAGA
- Waktu : Jumat, 25 Mei 2012 Pkl. 13.30 (ba’da shalat Jumat) – selesai
- Start : Depan Kantor MENKOPOLHUKAM, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakpus konvoi ke Polda Metro Jaya dan Mabes Polri
- Peserta : khusus ikhwan (laki-laki) dan berkendaraan
Diharapkan berbusana putih-putih dan membawa atribut ormas/Majelis Taklim/DKM masing-masing
AKSI SEJUTA UMAT TOLAK LADY GAGA
- Waktu : Jumat, 1 Juni 2012, Pkl. 13.30 (ba’da sholat Jumat) - selesai
- Start : Polda Metro Jaya, longmarch ke Mabes Polri dan Stadion Gelora Bung Karno (GBK)
- Peserta : Umum (laki-laki dan perempuan)
Diharapkan berbusana putih-putih, membawa/memakai atribut Ormas/Majelis Taklim/DKM/Kampus/Mahasiswa masing-masing dan membawa perbekalan konsumsi pribadi secukupnya.
Ingat, Indonesia adalah NEGARA KETUHANAN bukan NEGARA KESETANAN!!
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Informasi:
- Bernard Abdul Jabbar HP. 085692617850
- Maman Suryadi HP. 0812886666655
(bilal/arrahmah.com)
Habib Rizieq : Imam Ghazali menganjurkan gunakan kekuatan untuk nahi munkar tanpa izin penguasa.
JAKARTA (Arrahmah.com) -http://arrahmah.com/read/2012/05/21/20341-habib-rizieq-imam-ghazali-menganjurkan-gunakan-kekuatan-untuk-nahi-munkar-tanpa-izin-pen
Tanggapan danbantahan terhadap pernyataan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Ali Musthofa Ya’qub terus berdatangan. Kali ini bantahan terhadap pernyataan yang melarang nahi munkar dengan kekuatan dan membatasinya hanya patut dilakukan oleh penguasa serta berdalih dengan pendapat Imam Ghazali. Ditanggapi oleh Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab, bahwa nahi munkar dengan kekuatan justru diharuskan pada saat-saat tertentu.
“Dalam menyikapi rencana konser Lady Gaga di Indonesia, imam besar Masjid Istiqlal, Musthofa Ya’qub dalam acara ILC di TV One tanggal 19/5/2012 jam 20.00 s/d 23.000 wib dan tanggal 19/5/2012 jam 20 wib menyatakan bahwaHujjatul Islam Imam Al ghazali rahimahullah dalam kitabnya “Ihya Ulumuddin” melarang nahi munkar dengan kemunkaran seperti anarkisme. Ya, nahi munkar dengan kemunkaran atau anarkisme memang dilarang. Tetapi nahi munkar dengan kekerasan tidak ada larangan jika diperlukan,” kata Habib Rizieq melalui pesan singkatnya yang dikirimkan ke media Islam, Jakarta (21/5).
Lebih dari itu, menurut Habib Rizieq, yang ia temukan dalam kitabnya Imam Ghazali berbanding terbalik dengan pernyataan Ali Ya’qub yang melarang nahi munkar dengan kekuatan. Imam Ghazali menurutnya memberikan ruang bagi penggunaan power tanpa legitimasi penguasa.
“Justru, Imam Ghazali dalam kitab Ihya' nya tersebut menganjurkan nahi munkar dengan kekuatan senjata jika diperlukan, bahkan tidak perlu izin Imam/ pemerintahan. Apa Imam Ghazali dengan kitab Ihya' nya ada DUA? Yang satu menolak kekerasan dan yang lainnya menganjurkan kekerasan? Atau ada yang salah baca kitab?” ujarnya
Lanjut Habib Rizieq, Nabi SAW sudah memberikan contoh yang agung terkait penggunaan kekuatan dan bersikap lemah lembut dengan proporsional sesuai kebutuhan fitrah manusia dalam menghadapi keadaan.
“Dalam situasi perang Nabi SAW sangat keras, dan dalam situasi damai Rasulullah SAW sangat lembut berdakwah tetapi sangat tegas dalam berhisbah (penegakan amar ma’ruf nahi munkar),” tuturnya.
Habib Rizieq pun memberikan fakta sejarah terkait kebenaran Rasulullah menggunakan kekuatan dan kekerasan dalam menghadapi kemunkaran.
“Buktinya beliau SAW membakar masjid dhiror, memecahkan gentong khamar, memukul pemabuk, mencambuk pelaku qodzaf, memotong tangan pencuri, dan merajam Zani Muhson,” tegasnya.
Habib Rizieq juga mengingatkan, bahwa bentuk kepatuhan terhadap penguasa ada batasannya, bukan membabi buta.
“Taat kepada ulil amri (baik diartikan ulama ataupun umara) memang wajib SELAMA si penguasa taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya,” pungkas Habib Rizieq. (bilal/arrahmah.com)
Ini bukti Lady Gaga menantang, arogan, dan tak bisa diatur!
JAKARTA (Arrahmah.com) - http://arrahmah.com/read/2012/05/22/20373-ini-bukti-lady-gaga-menantang-arogan-dan-tak-bisa-diatur.html
Ini bukti Lady Gaga menantang, arogan dan tak bisa diatur. Maungatur Lady Gaga agar tak membawakan lagu yang melecehkan, kampanye lesbi, gay dan seks bebas? Mau kompromi supaya Lady berpakaian santun saat tampil di panggung? Nehi!
Mungkin dalam hati Lady Gaga, “Emang gue pikirin!” Buktinya, meskipun konsernya di Filipina diprotes keras karena melanggar larangan yang dikeluarkan pemerintah setempat, Gaga tak peduli!
Penyanyi yang membawa misi Illuminati Zionis itu memasuki arena panggung di Distrik Pasay, Manila, Senin malam (21/5/12) dengan mengendarai kuda jantan hitam. Pertunjukan Gaga menuai protes keras dari kalangan Kristen karena menyanyikan lagu ‘Judas’ (yang dianggap melecehkan Kristiani) dan ‘Born This Way’ yang disebut sebagai lagunya kaum gay.
Lady Gaga dinilai tidak mempedulikan protes kaum Kristen, sebagaimana dikutip detikcom dariABS-CBnews.com, Selasa (22/5/2012). Saat dikritik oleh tim sensor yang ada di lokasi, dia malah menantang dengan mengatakan, “Aku bukan makhluk pemerintah Anda di Manila!” Duh, arogan dan angkuhnya. Persis kaum Zionis Yahudi laknatullah!
Dilaporkan, sekitar 500 aktivis Kristen konservatif mencoba berbaris di panggung konser Lady Gaga. Mereka menyanyikan lagu ‘religius’ sambil membawa spanduk bertuliskan ‘Stop Lady Gaga, The Mother Monster’. Namun polisi anti huru-hara membubarkan aksi mereka.
Padahal pemerintah setempat menyatakan bahwa mereka telah membuat kesepakatan terkait keputusan untuk mengizinkan konser Lady Gaga yang diprotes kaum Kristiani. Salah satu kesepakatan tersebut, para petugas penyensor akan ditempatkan di antara penonton. Mereka akan memonitor kemungkinan pelanggaran hokum dari adanya doktrin-doktrin amoral, publikasi cabul dan pertunjukan yang tak senonoh dari show itu. Demikian diungkap Glenn Agranzamendez, Sekretaris Walikota Pasay, Tony Calixto.
Dilaporkan pula, walikota bisa membatalkan konser di hari Selasa, jika para petugas menemukan lagi aksi tak senonoh ataupun yang bisa menyinggung umat Kristiani.
Kelompok Kristen berjanji akan mengirimkan video rekaman konser Lady Gaga yang mereka rekam sendiri dan memperingatkan bahwa mereka bisa menuntut Gaga di bawah hukum Filipina. Dalam hokum Filipina, siapapun yang dinyatakan bersalah karena ikut serta atau mensponsori “pertunjukan cabul” bisa dihukum penjara maksimum 6 tahun.
Nah, sudah ada contohnya di Filipina, Lady Gaga tak taat dengan kesepakatan. Maka, jika Lady Gaga diizinkan konser di republik ini yang katanya akan dikenakan syarat ketat, tampil dengan busana santun, tidak umbar aurat dengan lirik lagu yang tak melecehkan dan tidak kampanye gay, lesbi, seks bebas, masihkah Anda percaya? Yang namanya di atas panggung orang, siapapun dia, bisa lupa segalanya, karena suasana yang ingar-bingar.
Ha! Apalagi seorang Lady Gaga yang mempunyai misi Illuminati Zionis Yahudi—dan watak-karakter Yahudi, sebagaimana dalam al-Qur’an, paling suka melanggar perjanjian dan arogan seperti halnya dilakukan Lady Gaga di Filipina.
Muncul kekhawatiran, jika konser benar-benar dilaksanakan di wilayah hukum Indonesia—dan Gaga dinilai tampil kacau, kesetanan dengan lirik-lirik lagunya, selain vulgar, erotis dan umbar aurat—itu bisa memicu gelombang protes yang diikuti rusuh.
Karena itu, sebelum menyesal—korban berjatuhan dan fasilitas umum hancur—lebih baik jangan gegabah untuk mengizinkan berlangsungnya konser ini. Belajarlah dari Filipina yang dikadalin Lady Gaga.
Jika itu terjadi di Indonesia, ketahuilah, aksi penolakannya akan lebih dahsyat lagi dibanding Filipina. Sekali lagi, mudharatnya lebih besar jika konser itu diizinkan. Terlalu mahal biaya yang ditanggung akibat yang ditimbulkan jika konser ini mendapat izin–bukan saja kerugian materi dan jiwa jika ada korban, tapi juga pada saat yang sama kita melakukan perbuatan sia-sia bahkan tidak mendapat ridho Allah karena membantu melancarkan mizi Zionis yang jelas-jelas sudah mendapat laknat Allah dalam al-Qur’an.
Karena itu, cerdaslah dalam memutuskan. Jangan gegabah!
(salam-online.com/arrahmah.com)
Diam-diam, Promotor Lady Gaga Temui Kapolda Metro
Sabrina Asril | Pepih Nugraha | Selasa, 22 Mei 2012 | 14:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — http://entertainment.kompas.com/read/2012/05/22/14115034/
Promotor konser Lady Gaga dari Big Daddy Production bertemu dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung Suharsono Radjab, Selasa (22/5/2012) di Mapolda Metro Jaya. Tampak dua orang dari promotor Big Daddy yang menuju ke ruang Kapolda. Keduanya datang pada pukul 11.15 WIB.
Salah seorang di antaranya tampak seseorang seperti Michael Rusli atau yang biasa disapa Big Daddy. Sementara seorang rekannya lagi yang berkepala botak tampak menggunakan batik berwarna merah marun. Keduanya turun dari mobil Kijang Innova dan BMW.
Michael yang datang menggunakan kemeja putih lengan panjang langsung terburu-buru saat keluar dari mobil. Wartawan sempat menegur Michael, ia pun sempat menengok, tetapi langsung mempercepat langkahnya untuk memasuki ruangan Kapolda Metro Jaya. Sedangkan seorang rekan Michael tak lama berselang menggunakan mobil Kijang Innova hitam langsung melaju keluar dari Polda Metro. Berselang beberapa lama kemudian, mobil BMW bernomor polisi B 555 R sudah tidak terlihat lagi.
Saat dikonformasi soal kedatangan promotor Lady Gaga, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto membantah adanya pertemuan itu. "Tadi saya sudah tanya Sespri Kapolda bilang tidak ada pertemuan itu. Itu ada kiai sama teman angkatan Kapolda. Tidak ada pertemuan dengan Kapolda," ujar Rikwanto.
Sementara itu, kuasa hukum Big Daddy Production, Minola Sebayang, membenarkan adanya pertemuan itu. "Iya benar, tapi sudah selesai," ungkapnya saat dihubungi wartawan.
Diberitakan sebelumnya, konser Lady Gaga yang rencananya akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 3 Juni 2012 mendatang ditentang banyak pihak, termasuk kelompok organisasi massa. Atas dasar ini, Polda Metro Jaya kemudian menolak rekomendasi dilaksanakannya konser tersebut.
Penolakan terhadap konser Lady Gaga yang bertajuk "The Born This Way Ball Tour" itu dilancarkan beberapa kelompok karena dianggap penampilan Lady Gaga yang seronok dan lirik-liriknya yang kontroversial.
Meski Gaga Tampil Sopan, FPI "Keukeuh" Menolak
Eko Hendrawan Sofyan | Selasa, 22 Mei 2012 | 08:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Front Pembela Islam (FPI) bersikukuh akan tetap menolak konser Lady Gaga meskipun penyanyi asal Amerika Serikat tersebut mengubah atraksi panggungnya yang selama ini dikenal erotis.
Sekretaris DPD FPI Cabang DKI Jakarta Habib Novel Ba Mu'min mengatakan, meski Lady Gaga berjanji akan berpakaian sopan dan tidak akan melantunkan lagu yang memuat lirik pemujaan kepada iblis, tetapi FPI tetap menolak.
"FPI itu menolak karena Lady Gaga telah menjadi ikon atau tercitrakan sebagai pemuja iblis. Kami tegaskan sekali lagi, FPI mengecam konser Lady Gaga," tegas Novel saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/5/2012).
Saat ditanya perihal adanya 150 tiket yang dimiliki FPI Bekasi, Novel mengaku sudah mengetahui hal itu, tetapi dirinya harus memastikan kebenarannya. "Jikapun itu benar, penolakan konser Lady Gaga bisa dilakukan di mana saja," singkat Novel.
Polda Metro Jaya Siap Amankan Konser Lady Gaga
Selasa, 22 Mei 2012 | 04:27 WIB. http://entertainment.kompas.com/read/2012/05/22/04271695/Polda.Metro.Jaya.Siap.Amankan.Konser.Lady.Gaga
Jakarta, kompas -
Polda Metro Jaya memastikan siap mengamankan konser Lady Gaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, dengan catatan jika Mabes Polri memerintahkan untuk itu. ”Polda Metro Jaya adalah subsistem dari Mabes Polri. Tentu kami akan tunduk pada perintah Mabes Polri,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (21/5) siang.
Ia mengungkapkan, saat ini Mabes Polri masih melakukan pengkajian atas permohonan izin konser Lady Gaga. Polda Metro sendiri sampai saat ini tidak memberikan rekomendasi. ”Jika Mabes Polri memberikan izin dan memerintahkan Polda untuk tugas pengamanannya, kami siap melaksanakan. Kami profesional saja,” katanya.
Rikwanto menjelaskan, dalam proses perizinan sebuah kegiatan pertunjukan, rekomendasi Polda Metro memang hanya salah satu syarat yang harus dipenuhi penyelenggara. Untuk memberikan rekomendasi, Polda juga harus melihat kelengkapan persyaratan lain dari pemohon. Saat permohonan diajukan 4 Mei 2012, penyelenggara belum melengkapi visa dan izin kerja dari Imigrasi, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain melihat kelengkapan itu, lanjutnya, Polda juga mempertimbangkan potensi kerawanan kamtibmas. Untuk konser Lady Gaga, ada pengkristalan antara yang pro dan kontra atas rencana pertunjukan itu. Baru belakangan terlihat ada keseriusan penyelenggara untuk menampilkan konser Lady Gaga sesuai norma dan estetika Indonesia.
”Sekarang kita tunggu saja hasil pengkajian Mabes Polri. Kalau izin dikeluarkan, kami akan mempersiapkan dan siap melakukan pengamanan. Tanggung jawab kami memang menjaga kamtibmas,” kata Rikwanto. (RTS)
FPI: Kerabat Istana Intervensi Polisi
Selasa, 22 Mei 2012 14:21 |Lady GaGa
. http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/fpi-kerabat-istana-intervensi-polisi.html
Kapanlagi.com - Sikap melunak pihak kepolisian yang akan merevisi izin pelaksanaan konser Lady GaGa dianggap oleh Front Pembela Islam (FPI) sebagai kemunduran. FPI bahkan menyebut adanya intervensi pemerintah perihal izin konser penyanyi asal Amerika yang akan datang ke Indonesia 3 Juni nanti itu.
"Ini semua ada intervensi. Kepolisian itu nggak boleh diintervensi siapapun, termasuk pemerintah. Polda sudah menolak kok, malah sekarang direvisi, itu tidak sesuai prosedur, termasuk Presiden dan Kapolri nggak boleh intervensi," ujar Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Front Pembela Islam (DPP FPI), Ustadz Sobri Lubis kepada Kapanlagi.com, Selasa (22/5) siang.
Secara tersirat, FPI menuduh adanya campur tangan keluarga Presiden yang bermain di dalam konser ini. Menurutnya ada salah satu anggota keluarga istana yang berperan dalam usaha memuluskan proses perizinan konser tersebut.
"Yang saya tahu, apalagi juga ada kerabat istana yang jadi promotor dalam perolehan izin, kenapa malah ikut-ikut mereka, nggak pantas itu," ujar Ustad Sobri.
Sebelumnya pihak Mabes Polri memang akan merevisi mengenai izin yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan konser Lady GaGa, padahal Polda Metro Jaya sebelumnya dengan tegas tidak akan memberikan izin untuk konser Lady GaGa. Revisi dilakukan setelah mendapatkan masukan dari banyak pihak. (kpl/adt/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar