Dubes AS Scott Marciel Kunjungi DPR
Rabu, 23/05/2012 13:17 WIB. http://news.detik.com/read/2012/05/23/131719/1922728/10/dubes-as-scott-marciel-kunjungi-dpr?9922022
Jakarta
Duta Besar Amerika Serikat Scott Marciel mengunjungi DPR. Scott akan ditemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso.
"Pukul 13.00 WIB saya menerima Dubes Amerika Scott Marshiel. Saya didampingi anggota Kaukus Indonesia-Amerika dan kami akan sampaikan hasil kunjungan kami ke Amerika," kata Priyo, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Priyo bersama anggota Kaukus Indonesia-Amerika memang baru pulang dari Amerika. Kunjungan muhibah tersebut dilakukan dalam rangka kampanye Demokrasi di Amerika.
"Itu tadi kami akan menindaklanjuti hasil kunjungan seperti pertemuan dengan anggota Kongres yang sangat kritis khususnya terhadap Papua dan kita membalikkan pemahamanan anggota kongres tersebut,"kata Priyo.
Selain itu akan dibahas banyak hal hasil pertemuan di Gedung Putih. "Ada hal-hal lain yang juga akan saya kemukakan termmasuk pertemuan ke gedung putih bertemu dengan staf khusus Obama, Dr Rachel dan Dr Maria Utero, Wakil Menlu,"katanya. (van/mpr
INILAH.COM, Jakarta -
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, Lady Gaga seharusnya mendapat ruang berekspresi di tanah air.
http://nasional.inilah.com/read/detail/1864635/menko-polhukam-semprot-kelompok-kontra-lady-gaga
http://nasional.inilah.com/read/detail/1864641/akhirnya-pemerintah-izinkan-konser-lady-gaga
Djoko mengisyaratkan Lady Gaga tetap dapat tampil di negara yang demokratis ini. Kekhawatiran organisasi masyarakat tertentu dan Menteri Agama Suryadharma Ali terhadap aksi maupun penampilan pornografi dalam konsernya nanti, menurut Djoko bisa diatasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Terkait dari managemennya, dari menteri pariwisata sudah mengajukan dua bulan lalu. Kalau tidak salah laporan dari menteri pariwisata (Mari Elka Pangestu, Red), bahkan desainernya pun dari desainer kita," kata Djoko di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Pihak penyelenggara maupun Lady Gaga, lanjut Djoko, telah menyanggupi segala bentuk aturan yang ditetapkan pemerintah, guna mencegah pornografi penyanyi peraih empat Grammy Award dua tahun lalu ini.
Namun, meski sudah memberi lampu hijau, namun pemerintah belum memastikan dimana konser Lady Gaga akan digelar. Sebab sampai berita ini diturunkan, Polda Metro Jaya tidak memberikan izin konser di Jakarta. "Itu dari Parekraf (desainer pakaian), Managemen menyanggupi. Oleh karena itu polisi harus bisa mengamankan (konser, Red)," tandas Djoko. [mah]
Djoko Suyanto - inilah.com/Ardhy Fernando
Djoko menyikapi tegas, kelompok yang kontra atau menolak penyelenggaraan konser Lady Gaga di Jakarta, 3 Juni 2012. Terhadap ancaman dari organisasi masyarakat tertentu, atas konser penyayi populer asal Amerika Serikat itu. Djoko mengecam.
"Jadi tidak boleh ancam-mengancam di negara yang demokratis, kalau enggak suka ya enggak usah nonton," tegas Djoko, di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Bahkan Djoko meminta tegas kepada sekitar 100 massa Front Pembela Islam yang telah mengantongi tiket konser Gaga, untuk menonton konser dengan wajar. "Kalau suka, ya silakan nonton," ujarnya.[mvi]
Akhirnya, Pemerintah Izinkan Konser Lady Gaga
Inilah.com
INILAH.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto memberi sinyal positif terhadap penyelenggaraan konser Lady Gaga.
http://nasional.inilah.com/read/detail/1864641/akhirnya-pemerintah-izinkan-konser-lady-gaga
Djoko mengisyaratkan Lady Gaga tetap dapat tampil di negara yang demokratis ini. Kekhawatiran organisasi masyarakat tertentu dan Menteri Agama Suryadharma Ali terhadap aksi maupun penampilan pornografi dalam konsernya nanti, menurut Djoko bisa diatasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Terkait dari managemennya, dari menteri pariwisata sudah mengajukan dua bulan lalu. Kalau tidak salah laporan dari menteri pariwisata (Mari Elka Pangestu, Red), bahkan desainernya pun dari desainer kita," kata Djoko di halaman Istana Negara, Jakarta, Kamis (24/5/2012).
Pihak penyelenggara maupun Lady Gaga, lanjut Djoko, telah menyanggupi segala bentuk aturan yang ditetapkan pemerintah, guna mencegah pornografi penyanyi peraih empat Grammy Award dua tahun lalu ini.
Namun, meski sudah memberi lampu hijau, namun pemerintah belum memastikan dimana konser Lady Gaga akan digelar. Sebab sampai berita ini diturunkan, Polda Metro Jaya tidak memberikan izin konser di Jakarta. "Itu dari Parekraf (desainer pakaian), Managemen menyanggupi. Oleh karena itu polisi harus bisa mengamankan (konser, Red)," tandas Djoko. [mah]
Bela Monster Gaga, Dubes AS Jangan Coba-coba Tekan Polri.
JAKARTA (VoA-Islam) -
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/05/24/19226/bela-monster-gaga-dubes-as-jangan-cobacoba-tekan-polri/
Dubes Amerika Serikat (AS) Scott Marciel mengirim tim keamanan ke Polri guna membahas keamanan konser Lady Gaga serta mendatangi DPR RI membahas persoaln tersebut. Suatu hal yang tak pernah dilakukan pemerintah AS pada konser-konser penyanyi asing asal Amerika lainnya.
"Jadi betul ada pertemuan, tapi itu dari pihak keamanan kami yang membahas aspek keamanan. Tapi terlepas dari itu, kita tidak terlibat dengan polisi mengenai masalah ini," terang Marciel di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5).
Meski menyatakan sama sekali tidak ikut campur atau mempengaruhi siapapun di Indonesia terkait konser ini. Namun Marciel berharap pendapat yang berbeda dengan sekelompok ormas didengar.
"Ini kami membiarkan warga indonesia memutuskan tapi kami berharap pendapat dan pandangan warga indonesia secara keseluruhan didengar, tidak hanya kelompok kecil" terangnya.
Lady Gaga merupakan penyanyi asal AS. Marciel menegaskan, walau disebut-sebut Lady Gaga penyebar paham lesbian dan gay, sepenuhnya apa yang dilakukan di AS adalah bagian kebebasan berekspresi.
"Artis atau seniman itu adalah simbol dari kebebasan berekspresi dan menurut kami ini hal yang bagus sekali dan menurut saya juga memiliki sejarah panjang tentang kebebasan dan toleransi," tuturnya.
Sementara itu kedatangan Marciel ke DPR guna menemui Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso. Dalam kesempatan itu, Marciel juga menyebut soal Lady Gaga ini semua sedang didiskusikan. Dalam pandangannya, mayoritas warga Indonesia tidak mempersoalkan kedatangan Lady Gaga. "Amerika selalu percaya kebebasan ekspresi dan Indonesia juga merasa begitu juga. Dan ini sedang didiskusikan," jelasnya.
Marciel juga yakin bahwa masyarakat dan pemerintah Indonesia pada akhirnya akan bisa mengambil keputusan yang terbaik. "Pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri memiliki sejarah panjang mengenai toleransi dan keterbukaan," jelasnya. (Desastian/dtk/AR)
Subhanallah, Akhirnya MUI dan Muhammadiyah Tolak Monster Gaga
JAKARTA (VoA-Islam) – http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/05/24/19225/subhanallah-akhirnya-mui-dan-muhammadiyah-tolak-monster-gaga/
Setelah Forum Umat Islam (FUI), kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan PP Muhammadiyah menyatakan penolakannya terhadap rencana konser Lady Gaga yang bakal pada 3 Juni mendatang.
Sikap final MUI itu diputuskan dalam rapat Dewan Pimpinan Harian MUI, Selasa (22/5/2012) di Kantor MUI Pusat. Keputusan ditandatangani oleh Ketua MUI Prof KH Umar Syihab dan Wakil Sekjen Dr. Noor Ahmad.
Menunjuk surat Kapolri Cq Kepala Baintelkam Polri no.B/325/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal konser Lady Gaga, Dewan Pimpinan MUI telah melakukan kajian dan rapat Pimpinan Harian MUI serta mendengar masukan masyarakat dan umat Islam terkait rencana konser musik Lady Gaga di Indonesia. Dengan ini MUI menyatakan MENOLAK konser tersebut dengan alasan sebagai berikut:
Bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan berbangsa & bernegara serta norma agama; Lady Gaga merupakan ikon pornografi dan liberalisme budaya yang bertentangan dengan UUD 1945.
Rencana konser tersebut telah menyebabkan pro-kontra yang menguras energi bangsa dan berpotensi menimbulkan konflik horizontal. Sehingga mencegah hal negatif harus didahulukan daripada mengejar kesenangan sesaat.
MUI menegaskan, Konser tersebut telah mengumbar hedonisme, mematikan semangat kesetiakawanan sosial & solidaritas bangsa serta tidak sensitif terhadap fenomena kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.
Muhammadiyah Tolak Gaga
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
melalui surat pernyataan resminya tertanggal 20 Mei 2012 M, yang ditandatangani oleh Ketua LSBO H. Jabrohim dan Sekretaris Mustofa W. Hasyim dengan mengetahui Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Symasudin, menyatakan penolakannya atas digelarnya pentas musik Lady Gaga (Stefani Joanne Angelina Germanotta) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
melalui surat pernyataan resminya tertanggal 20 Mei 2012 M, yang ditandatangani oleh Ketua LSBO H. Jabrohim dan Sekretaris Mustofa W. Hasyim dengan mengetahui Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Symasudin, menyatakan penolakannya atas digelarnya pentas musik Lady Gaga (Stefani Joanne Angelina Germanotta) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Adapun pertimbangannya adalah bangsa Indonesia memiliki kedaulatan budaya. Kedaulatan budaya ini sudah terbentuk dan membentuk dirinya selama Indonesia masih bernama Nusantara sampai ketika Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan kedaulatan budaya ini bangsa Indonesia mengembangkan dan melindungi potensi budayanya sendiri yang berbasis etnisitas, nasionalitas, ajaran agama, moral, nilai luhur, kesantunan, dan kepatutan dalam mengatur kehidupannya.
Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai bagian dari bangsa Indonesia merasa wajib dan berhak untuk mempertahankan kedaulatan budaya bangsa Indonesia dari berbagai kekuatan budaya asing yang mengancam kedaulatan budaya bangsa Indonesia tersebut. Kekuatan budaya asing global, kini ditengarai tengah berusaha melakukan penjajahan budaya terhadap bangsa Indonesia.
Pentas musik Lady Gaga, menurut Muhammadiyah dapat diketagorikan sebagai bagian dari kekuatan budaya asing yang kehadirannya dapat mengancam dan menggerogoti kedaulatan budaya bangsa Indonesia. Bentuk ancaman tersebut adalah berupa penetrasi langsung kekuatan budaya asing berupa pentas musik Lady Gaga. Kalau pentas Lady Gaga dibiarkan, maka sama halnya kita semakin membiarkan berlangsungnya penjajahan budaya Indonesia oleh kekuatan budaya asing global itu.
Bangsa Indonesia, sebagian besar adalah rakyat Indonesia sekarang tengah berada pada perjuangan besar untuk menyelamatkan diri dari kondisi kemiskinan. Proses kemiskinan, kemelaratan dan kebodohan rakyat Indonesia selama ini telah dilakukan oleh kekuatan modal dan kekuatan pasar global. Itulah yang disebut penjajahan ekonomi oleh kekuatan kapitalis global.
PP Muhammadiyah sebagai bagian dari bangsa Indionesia merasa berhak dan wajib untuk berpihak kepada rakyat Indonesia untuk bersama-sama dengan komponen dan elemen bangsa Indonesia yang lain mewujudkan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraannya secara mandiri.
Untuk melawan semua kondisi buruk yang dipaksakan oleh kekuatan modal dan pasar global maka sangat tidak bermoral kalau pertunjukan musik Lady Gaga yang mengumbar kemewahan dan hedonisme kehidupan diselenggarakan di Indonesia.
Dikhawatirkan, rakyat kita yang miskin, melarat, dan merasa dipecundangi oleh orang kaya dan para pemodal serta kekuatan pasar global itu, sehingga memicu kecemburuan sosial dan menimbulkan konflik horizontal antara rakyat miskin yang mayoritas dengan segelintir orang kaya yang melakukan pesta kemewahan dengan menonton pertunjukan musik Lady Gaga.
Dengan demikian Muhammadiyah bersama elemen dan komponen bangsa Indonesia yang lain menolak pentas musik Lady Gaga, merupakan perjuangan melawan penjajahan budaya dan ekonomi, demi kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Dalam konteks inilah Muhammadiyah mendukung kebijakan Pemerintah, dalam hal ini Polisi Republik Indonesia yang tidak memberikan izin bagi keberlangsungan pentas musik Lady Gaga tersebut.Desastian
Sdr2 Muslimin... dan Bangsa Indonesia... Waspadalah dan tingkatkan kesadaran Persatuan dan Kesatuan Umat dan Bangsa..
BalasHapusKini Bangsa ini sedang dalam penguasaan para Penjajah Jahat... dan para antek2nya sedang ada dilapisan Pemerintahan RI ini..
Hayyo Bangkitlah kembali Kekuatan Umat Islam dan Bangsa Indonesia...
Ini contoh nyata, bahwa campurtangan kekuatan asing sedang menguasai Negara Indonesia ini.
Stop Hutangan dan cari Presiden yang benar2 Cinta Bangsa dan Rakyat dan Umat Islam...!!!
Awas banyak ulama2 palsu yang jiwanya telah dijual kepada para Kapitalis dan antek2 Penjajah...>>> Mereka mengaku muslim bahkan Imam.. seperti itu Imam Istiqlal dan Ketua NU yang ambivalensi.. dan menjadi orang2 yang ikut merusak moral bangsa.. dengan sikapnya yang menjadi munafik..?? Hayyooo bangsaku kita kuatkan Persatuan dan kita pilih Pemimpin yang benar, pribadi yang kuat dan kokoh..dan berani.. Bukan boneka dan antek2 BEOLIB dan Kapitalis Jahat dan Perusak Moral Bangsa..??? Hayyoo Kuatkan persatuan Umat..Islam.. Hayyoo Bangkitlah Umat Islam Indonesia.. Hayyo Bersatu dan Berjuang...!!! Allhu Akbar...