REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -
Dikenal dengan nama Sentinel-170 RQ, pesawat ini merupakan generasi baru pesawat siluman yang dibuat AS. Sentinel dilengkapi teknologi yang tidak hanya bisa terdeteksi tetapi juga mengendus bahan kimia kategori nuklir.
Dengan teknologi demikian canggih, boleh dikatakan CIA, agen rahasia AS, rugi besar.Sebab , Iran berpotensi mengadaptasikan teknologi itu untuk kepentingannya. Apalagi pesawat itu jatuh dalam kerusakan minimal.
Dengan teknologi demikian canggih, boleh dikatakan CIA, agen rahasia AS, rugi besar.
Kerugian bagi AS, keuntungan bagi Rusia dan Cina. Keduanya merupakan sekutu dekat Teheran. Dengan demikian, Rusia dan Cina memiliki kesempatan untuk mengetahui dengan detil kekuatan pesawat tersebut.
Seperti dikutip dari majalla.com, Jum'at (9/12), Rusia dan Cina merupakan negara memiliki kemampuan mengadaptasikan teknologi. Dengan kelebihan itu, keduanya bisa menggunakan teknologi AS untuk memperluas kepentingan keamanan dari Asia Tengah ke Laut Cina Selatan.
Kelebihan itu juga didukung dengan anggaran militer yang besar. Analis Industri HIS memperkirakan Cina mengalokasikan 12 persen anggaran pertahanan untuk pengembangan pesawat tanpa awak. Rusia mengalokasikan anggaran 8 persen dan AS 56 persen
......Obama Sambut Baik Peralihan Kekuasaan di Yaman...??? Hmmh... Joke orang2 politik.....????.......Obama Akhirnya Memohon Iran ...untuk Kembalikan Pesawat ...Mata-mata AS
Berita Terkait
[WASHINGTON ]
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama akhirnya memohon kepada pemerintah Iran agar mengembalikan pesawat mata-mata tak berawak RQ-170 Sentinel. Pernyataan Obama dilontarkan setelah berhari-hari Washington bungkam soal Sentinel yang ditembak jatuh Iran .
Saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Irak Nouri al-Maliki, Senin (12/12), Obama mengatakan menunggu responsIran atas permintaan Washington . Pernyataan Obama itu dikeluarkan seiring penolakan CIA dan pemerintah AS untuk mengadopsi sikap resmi atas digagalkannya operasi pengintaian Sentinel.
Sentinel ditembak jatuh satuan perang elektronik militerIran tanpa banyak mengalami kerusakan, pada 4 Desember silam. Saat itu, Sentinel melakukan operasi pengintaian di atas kota Kashmar, sekitar 225 Km dari perbatasan Iran dengan Afghanistan . Iran menyiarkan rekaman yang memperlihatkan Sentinel dalam kondisi utuh, pada 8 Desember, yang efektif membungkam AS.
Pejabat pemerintah AS dan Pentagon berkali-kali mengubah pernyataannya. Setelah membantah, AS meralat pernyataan dengan menyebut kemungkinan ada pesawatnya yang hilang kontrol saat menjalani operasi tanpa menyebut lokasi.Pernyataan AS kembali berubah-ubah, hingga akhirnya menyebut pesawat itu jatuh dalam keadaan hancur dan tidak ada kemungkinan bagi Iran untuk mengungkap rahasia teknologi Sentinel.
Saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Irak Nouri al-Maliki, Senin (12/12), Obama mengatakan menunggu respons
Sentinel ditembak jatuh satuan perang elektronik militer
Pejabat pemerintah AS dan Pentagon berkali-kali mengubah pernyataannya. Setelah membantah, AS meralat pernyataan dengan menyebut kemungkinan ada pesawatnya yang hilang kontrol saat menjalani operasi tanpa menyebut lokasi.
Rekaman yang disiarkan
Teheran telah mengumumkan keinginan untuk melakukan pengembangan teknologi tandingan, berdasarkan teknologi pesawat yang didesain dan dikembangkan oleh perusahaan pembuat senjata AS Lockheed Martin. Sentinel juga memiliki desain serupa dengan pesawat pembom siluman B-2 milik AS. Kontra manuver itu akan memperkuat sistem pertahanan
Selain membahas operasi mata-mata AS yang dinilai sebagai pelanggaran kedaulatan, Teheran juga telah mengundang Rusia dan Tiongkok untuk menguak teknologi Sentinel. Duta besar (dubes) Iran untuk PBB, Mohammad Khazaei, sudah meminta PBB untuk mengutuk langkah agresif AS dengan melakukan operasi mata-mata terhadap Iran yang melanggar wilayah udara Iran.
Permintaan disampaikan dalam surat yang ditujukan pada Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Majelis Umum PBB Nassir Abdulaziz a-Nasser, serta Dubes Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, yang menjabat rotasi kepresidenan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk Desember. Kementerian Luar Negeri
Anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen
Sorouri menambahkan bahwa pasukan Garda Revolusi
David Goure, wakil presiden lembaga thinktank AS Lexington Institute, menyebut Sentinel sebagai teknologi intelijen AS paling berharga. Dia menekankan bahwa jatuhnya Sentinel ke tangan
Obama Minta Iran Kembalikan Pesawat Mata-Mata AS
Selasa, 13 Desember 2011 16:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintahan Obama mengatakan, Senin (12/12) kemarin telah menyampaikan permintaan resmi ke pemerintah Iran untuk meminta kembali pesawat pengintai tak berawak AS yang ditangkap angkatan bersenjata Iran pekan lalu. Sekalipun pihak Iran telah lebih dulu menyatakan mereka tidak akan mengembalikannya, AS tidak terlalu berharap Iran akan mengabulkan permintaan mereka.
Presiden Barack Obama mengatakan bahwa AS menginginkan pesawat rahasia mereka dikembalikan. "Kami telah meminta agar pesawat kami dikembalikan. Kita akan melihat bagaimana
Berbagai laporan media
Media Iran mengatakan militer
NATO mengatakan mereka kehilangan kendali atas pesawat pengintai tak berawak dengan misi terbang ke
Pada Ahad (4/12), NATO mengatakan, pesawat yang dimaksud
Pada Juli lalu, media pemerintah
Redaktur: Siwi Tri Puji B
Reporter: Ditto Pappilanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar