12 Sya'ban 1432 H / 12 Juli 2011
Allahu Akbar! Lebih dari 90 personil militer Amerika dan NATO tewas dalam operasi syahid di hotel Kabul
Hanin Mazaya
Kamis, 30 Juni 2011 06:10:13
Hits: 4392
Petinggi Mujahidin mengeluarkan statemen resmi mengenai operasi syahid yang dilancarkan oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di sebuah hotel mewah di pinggiran kota Kabul , Hotel Intercontinental pada Selasa (28/6/2011) lalu.
Dalam operasi sukses tersebut sejumlah petinggi dan penasehat militer dari kalangan tentara salibis serta puluhan petinggi militer rezim boneka telah tewas.
Operasi yang sangat terencana dan dilancarkan pada malam hari sekitar pukul 22.00 waktu setempat, dilakukan oleh 8 Mujahid pemberani IIA, yaitu Omar, penduduk provinsi Kunar, Karimullah dari provinsi Zabul, anas dari provinsi Logar, Qari Roohullah dari Wardag, Qaru Fakhrudin dan Musal Rahmanullah dari provinsi Khost, Qari Sadiq dari provinsi Kunduz dan Ahmad dari provinsi Paktia yang setelah membersihkan seluruh hambatan keamanan, mengambil posisi di dalam gedung dan melepaskan tembakan pada target yang tepat.
Rangkaian operasi berjalan seperti ini :
Seorang pencari kesyahidan, Muhammad Omar, dalam telepon selulernya selama melakukan operasi mengatakan : Seorang Mujahid melancarkan serangan martir di pintu gerbang timur hotel dan membersihnya jalan untuk Mujahid lainnya memasuki hotel yang menutup semua pintu masuk di belakang mereka, mencari semua kamar di mana para penasehat militer AS-NATO tinggal dan antek mereka, mereka ditembak ditempat di setiap kamar saat mereka ditemukan. Lebih dari 50 penasehat militer AS-NATO dan antek dari rezim bonkea tewas dan puluhan lainnya terluka, semua ini dilakukan dalam keadaan gelap karena fasilitas listrik diputus, hanya melalui bantuan obor hingga Rabu pagi menjelang sekitar pukul 4.00 waktu setempat.
Pasukan musuh mulai menembaki jendela-jendela hotel dari jarak jauh dan sekitar pukul 3.00, helikopter milik tentara salibis mendekati lokasi kejadian dan menyemprotkan sejenis bahan peledak yang mengatur lantai atas hotel agar terbakar.
Sementara itu, kelompok Mujahidin mendekati gerbang dan melancarkan tembakan mematikan, mulai menargetkan tentara musuh dari gerbang dan jendela hotel dan membunuh atau melukai puluhan lainnya sampai pagi hari skeitar pukul 8.00.
Zabiullah Mujahid, juru bicara IIA, dalam percakapan telepon mengatakan operasi yang berlangsung selama 12 jam dipimpin oleh Muhammad Omar dan mengalami kesuksesan dengan lebih dari 90 petinggi dan penasehat militer penjajah AS-NATO tewas dan sejumlah petinggi rezim boneka juga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka.
Mujahid menambahkan bahwa pihak Mujahidin memberikan rincian ke media-media sekuler, namun mereka mengaku berada di bawah tekanan dari otoritas yang lebih tinggi dan tidak mampu mempublikasikan rincian lengkap mengenai operasi ini.
Tujuan utama dari operasi adalah :
1. Untuk mengganggu jalannya pertemuan penting antara pejabat AS, penasehat militer asing dan para gubernur dari 7 provinsi mengenai penyerahan tanggung jawab keamanan ke tangan Afghanistan setelah AS akan menarik pasukannya.
2. Secara umum seluruh agen mata-mata AS-NATO, intelijen dan lainnya yang melaksanakan kegiatan mata-mata terhadap Mujahidin menginap di hotel yang sama yang menjadi target utama operasi, yang dianggap sebagai salah satu operasi paling sukses selama “operasi Badar” dilancarkan.
(haninmazaya/arrahmah.com)
LAPORAN AWAL SERANGAN DI HOTEL KABUL VERSI MUJAHIDIN
29JUN
LAPORAN LENGKAP SERANGAN KE HOTEL KABUL VERSI MUJAHIDIN
30JUN
Hotel mewah di Kabul jadi target serangan
Hanin Mazaya
Rabu, 29 Juni 2011 06:35:27
Hits: 2284
KABUL (Arrahmah.com) - Sekelompok pejuang menyerang Hotel Intercontinental di Kabul, ibukota Afghanistan pada Selasa (28/6/2011) dan pertempuran meletus antara tentara keamanan boneka Afghanistan dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), lansirCNN mengutip pernyataan Kepala Investigasi Kriminal, Mohammed Zahir.
Juru bicara IIA, Zabiullah Mujahid, mengatakan pejuangnya bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada pukul 10.00 malam waktu setempat di hotel yang terkenal selalu dipenuhi tamu asing. Tidak ada rincian mengenai korban yang dilaporkan oleh media.
Hotel tersebut berlokasi di sebuah perbukitan di pinggiran Kabul dan selalu mendapat pengamanan ketat oleh pihak keamanan Afghan. Sebuah konferensi pers dijadwalkan akan berlangsug di hotel tersebut hari ini (29/6) hingga besok (30/6) untuk mendiskusikan rencana transisi dari tentara salibis asing ke tentara Afghanistan .
“Orang-orang yang akan terlibat dengan pertemuan telah berada di hotel itu,” ujar reporter Al Jazeera.
Jalan menuju hotel diblokir. Lokasi kejadian terlihat sangat gelap karena listrik diputus untuk hotel tersebut.
Insiden terjadi di hari yang sama saat Letjen William B. Caldwell mengumumkan bahwa tentara NATO dan negara asing lainnya yang terlibat dalam perang Afghanistan telah memutuskan untuk meningkatkan jumlah tentara boneka Afghanistan dan kepolisian boneka menjadi 352.000 personil.
AP melaporkan bahwa tembakan RPG dan senjata berat lain terdengar di lokasi kejadian. Reporter AP melaporkan dari lokasi kejadian, mengatakan bahwa mereka mendengar baku tembak dari atap gedung berlantai lima itu.
Samoonyar Mohammad Zaman, pejabat keamanan untuk kementrian dalam negeri Afghanistan mengatakan penyerang bersenjatakan senjaa mesin, senjata anti-aircraft, RPG dan granat. Mereka juga menggunakan peluncur granat, lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)
AS Kecam Keras Serangan Hotel Berbintang di Kabul
Rabu, 29 Juni 2011 07:23 WIB
AP/Gemunu Amarasinghe
Seorang polisi berjaga-jaga di sepanjang jalan menuju Hotel Inter Continental usai insiden bom bunuh diri di Kabul , Afghanistan , Selasa (28/6).
TERKAIT :
"Kami menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga dan teman-teman dari korban serangan ini," kata pernyataan tertulis itu lebih lanjut. "Kami tidak memiliki informasi apapun tentang warga negara Amerika saat ini di
Setidaknya seorang pelaku bom bunuh diri dan beberapa orang bersenjata menyerang sebuah hotel mewah di Kabul yang sering dikunjungi orang asing dan pejabat Afghanistan Selasa malam, kata polisi dan pejabat, dalam serangan berani yang diklaim Taliban.
Para saksi melaporkan mendengar tiga ledakan di Intercontinental Hotel yang dijaga keamanan ketat di ibu kota Afghanistan selama serangan itu, pada saat orang-orang bersenjata memasuki ke gedung dan memicu tembak-menembak.
Di antara tamu yang menginap di hotel tersebut terdapat para pejabat pemerintahAfghanistan dari seluruh negeri yang berada di Kabul untuk menghadiri konferensi Rabu, mengenai serah terima kekuasaan dari pasukan asing kepada pasukan keamanan Afghanistan mulai Juli.
Di antara tamu yang menginap di hotel tersebut terdapat para pejabat pemerintah
Seorang pejabat pemerintah Afghanistan berbicara tanpa bersedia disebut namanya mengatakan, pemberontak di dalam hotel diduga memiliki rompi bunuh diri, senapan mesin dan granat roket. Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kelompok Islam garis keras berada di balik serangan itu.
Dia mengaku bahwa gerilyawan telah mengambil alih hotel, menewaskan 50 tamu termasuk orang-orang asing dan pejabat, dan menyandera 300 orang lainnya. Keamanan di hotel mewah di Kabul itu secara signifikan ditingkatkan setelah serangan 2008 di Hotel Serena di pusat kota yang menewaskan tujuh orang termasuk setidaknya tiga orang asing.
Serangan itu dilakukan beberapa minggu sebelum pasukan asing diharapkan mulai menarik diri dari Afghanistan , meskipun keamanan di ibu kota Kabul sudah di bawah kendali pasukan keamanan Afghanistan .
Sekitar 10.000 tentara Amerika Serikat akan meninggalkan Afghanistan tahun ini, kata Presiden AS Barack Obama mengumumkan pekan lalu, menjelang akhir operasi tempur asing yang direncanakan pada akhir 2014.
Redaktur: Djibril Muhammad
Sumber: Antara/ AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar