Gaddafi: Kami Siap Korbankan Nyawa Kami untuk Kalahkan NATO
Kamis, 28/07/2011 12:40 WIB | Versi Cetak
Penguasa Libya Muammar Gaddafi mengatakan dia siap untuk "berkorban" demi mengalahkan NATO serta pasukan revolusioner yang mencoba untuk menggulingkan rezimnya.
"Kami tidak takut. Kami akan mengalahkan mereka," kata Gaddafi dalam pesan audio kepada loyalisnya di kota Zaltan dekat perbatasan Tunisia, AFP melaporkan Rabu kemarin (27/7).
"Kami akan membayar harga dengan kehidupan kami, wanita dan anak-anak kami. Kami siap untuk mengorbankan diri dan nyawa kami untuk mengalahkan musuh," ujarnya dengan tegas.
Gaddafi juga meminta pendukungnya untuk menyerang wilayah pegunungan Nafusa yang berada di bawah kendali pasukan revolusioner dan menuntut pasukan oposisi untuk menyerah.
Gaddafi membuat pernyataan itu pada saat pasukan revolusioner mengatakan mereka bersiap untuk melakukan serangan besar pada kota strategis Ghezaia dekat kota Nalut.
Setidaknya 20 truk bersenjata berat terlihat bergerak menuju Nalut dekat perbatasan Tunisia. Sekitar 30 truk lainnya berkumpul ke timur untuk bergabung dengan serangan, laporan mengatakan.
Sementara itu, kekurangan bahan bakar dan uang tunai telah membuat kehidupan lebih sulit di benteng Gaddafi di Tripoli.
"Apa yang telah kita lihat di Tripoli adalah kurangnya bahan bakar dan kurangnya arus kas yang hal itu mempunyai dampak yang serius," kata Laurence Hart, koordinator kemanusiaan untuk PBB.
Hart, yang dalam kunjungan satu minggu ke Tripoli, mengatakan orang-orang bergegas ke bank untuk menarik tabungan mereka tapi penarikan dibatasi sekitar $ 175 per minggu untuk setiap pemegang rekening.(fq/prtv)
70 Anak yang Diserang oleh Teroris Kristen Norwegia di Pulau Utoya adalah Muslim
Kamis, 28/07/2011 09:21 WIB | Versi Cetak
Sekitar 70 anak-anak yang ditargetkan oleh teroris Kristen Breivik di kamp musim panas Partai Buruh di pantai danau Tyrifjorden di pulau Utoya pada 22 Juli lalu adalah Muslim, menurut laporan media Norwegia.
Media Norwegia mengatakan bahwa ada 600 orang di pulau itu ketika Breivik mulai menembak, yang diperkirakan 70 yang ditembak adalah Muslim. Pihak berwenang belum mengatakan berapa banyak dari mereka yang terbunuh atau apakah mereka secara khusus dijadikan sasaran.
Pemimpin Partai Buruh di Norwegia mengatakan bahwa dengan bangkitnya partai sayap kanan Partai Kemajuan dan kelompok lain di seluruh Skandinavia, menyebabkan mereka merekrut anak-anak muda dari keluarga imigran. Yang mengumpulkan mereka pada perkemanan musim panas dan kemudian menjadi target serangan teroris Kristen Anders Behring Breivik.
Para keluarga Muslim, meskipun mereka kehilangan orang yang mereka cintai, merasa lega ketika mereka mendengar bahwa penembak adalah etnis Norwegia dan mereka tidak akan menjadi target kampanye propaganda anti Islam dan imigran.
Bahwa pembunuh mengaku, bahwa dirinya khawatir adanya aksi 'kolonialisasi Islam' mencerminkan subkultur xenophobia di beberapa sudut benua Eropa, di mana komunitas imigran yang tunuh dengan cepat mendefinisikan kembali definisi tradisional etnis dan kebangsaan.
Ketegangan atas kedatangan umat Islam telah memicu munculnya Partai Kemajuan Norwegia yang konservatif, yang Breivik merasa berada di dalamnya.
Partai Kemajuan memenangkan seperlima suara dalam pemilu terakhir dan sekarang menjadi partai politik kedua terbesar di Parlemen Norwegia. Partai ini telah memperingatkan adanya Islamisasi Norwegia, dan menyarankan harus adanya kontrol imigrasi yang lebih ketat.
Umat Islam di Norwegia berjumlah sekitar 99.000 orang yang terdaftar pada tahun 2010, naik 29% sejak tahun 2005, tapi masih bagian kecil dari total populasi 4.920.000, menurut Statistik Norwegia.
Dibandingkan dengan negara-negara seperti Jerman dan Perancis, Norwegia memiliki muslim yang relatif sedikit. Tapi masuknya baru-baru ini Muslim di sebuah negara Kristen yang begitu homogen telah memicu perdebatan tentang hukum syariah, jilbab dan pengangguran.(fq/irib)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar