Jumat, 15/07/2011 15:03 WIB
Tragis! 3 Anak Haeruddin Tewas Terlindas Kontainer
Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Jakarta -
Kontainer dan Jalan Cakung-Cilincing (Cacing) adalah mimpi buruk bagi Haeruddin. Bagaimana tidak, dia kehilangan 3 buah hati akibat keganasan 'duo' itu.
Kecelakaan maut yang merenggut 2 nyawa putranya, Bambang Rudiansyah (7) dan Andriansyah Ramdani (6), pada Kamis (14/7/2011) masih terus membayanginya.Haeruddin bercerita, kejadian itu berawal saat dirinya sedang menjemput anaknya yang baru saja pulang dari sekolah di SDN 02 Semper, Jakarta Utara, Kamis 14 Juli. Ia mengendarai motor Jupiter MX bernopol B 6616 UPK dan membonceng kedua anaknya."Saya menghindari lubang di tengah jalan dan tertabrak kontainer dari belakang.
Anak terlindas di bagian ban belakang mobil," kata Haeruddin di rumah kontrakannya, di RT 6 RW 3 Kecamatan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/7/2011).Kepergian 2 putranya itu menambah dalam luka keluarga Haeruddin mengingat putra kedua Haeruddin, Muhammad Arifin (19), juga tewas terlindas truk kontainer di Jalan Cakung-Cilincing pada Maret 2011.
Arifin saat itu hendak berangkat bekerja bersama seorang sepupunya. Saat hendak menyeberang jalan, tiba-tiba sebuah truk kontainer yang melaju kencang langsung menabrak anaknya yang menekuni jual beli besi bekas ini. "Anak saya yang kedua pada Maret lalu juga meninggal akibat tertabrak truk kontainer. Saya baru saja pulang kerja, 10 menit kemudian saya dengar anak saya meninggal tertabrak," ujar Haeruddin yang kini hanya memiliki satu anak, yaitu si sulung.
Haeruddin mengatakan keluarganya baru memperingati 100 hari kematian Arifin pada Juni 2011. "Belum lagi kita lepas bersedih, sekarang dua anak terakhir saya ikut juga meninggal," kata Haeruddin sambil menangis.Ketiga anaknya dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budidarma.
Makam mereka berdampingan."Anak saya yang kecil saya kuburkan semalam pukul 12 malam. Saya tidak tega," ujarnya sambil menunduk.Kanit Lantas Cilincing AKP Iskandar sebelumnya mengatakan, sang pengemudi truk kontainer maut itu, Samsuri (30), saat itu tengah asyik menelepon sambil mengemudikan truknya. "Dari keterangan pelaku, dia sedang menelepon saat mengendarai kendaraannya," ujar Iskandar, Kamis 14 Juli 2011.
Nggak Punya Pemakaman, Warga Ancam Jenazah Dibuang ke Laut
KEPULAUAN SERIBU (Pos Kota) – Sejak ahli waris melarang warga Pulau Kelapa yang meninggal dikubur di lahan seluas 11 meter persegi di bagian barat pulau tersebut mereka mengaku kesulitan.
Waduhhh, mau makamin orang yang udah meninggal aja dipersulit ya. pak Foke tolong dibantu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar