16 Fakta Tentang Cina yang Diluar Akal Sehatmu!
Dua puluh juta pohon ditebang setiap tahun untuk memenuhi permintaan Cina akan sumpit.
China memproduksi 80 miliar pasang sumpit sekali pakai tiap tahun.
Sumber: South China Morning Post
Panjang jalur kereta api China bisa setara dengan mengitari Bumi dua kali.
Sumber: BAML
Cadangan batubara China beratnya sama dengan 575 juta paus biru.
Cadangan seberat 115 miliar ton, China memiliki cadangan batubara terbesar ketiga di dunia
Sumber: British Petroleum, Global Post
Hanya dalam kurun waktu dua tahun, China memproduksi semen sama dengan produksi AS yang lakukan di abad ke-20.
China adalah produsen semen terbesar di dunia dan mengkonsumsi sekitar 60% dari semen global.
Sumber: Financial Times
Di China, merokok telah membunuh 1 juta orang tiap tahunnya.
Sumber: Bloomberg Businessweek
Cadangan gas alam China setara dengan sekitar 1,24 miliar ukuran kolam renang Olimpiade.
China memiliki cadangan gas alam nomor 13 terbesar di dunia.
Sumber: British Petroleum
Konsumsi mie instanChina cukup untuk memberi makan semua rakyat Aljazair tiga kali sehari selama satu tahun.
Sumber: BAML
China mengkonsumsi daging babi senilai dengan 5.200 menara Eiffel.
Sumber: Rabobank
Hanya dengan kekayaan 20 orang terkaya di China digabung, akan senilai $ 145.100.000.000, lebih besar dari GDP Hungaria.
Hongaria memiliki GDP nominal $ 124.000.000.000.
Sumber: Forbes
Lebih dari 30 juta orang di China hidup di gua, lebih banyak dari penduduk Arab Saudi.
Sumber: LA Times
Sekitar 8 miliar pasang kaus kaki yang dibuat setiap tahun di China.
Kota Datang, Zhuji menghasilkan 8 miliar pasang kaus kaki per tahun, yang setara dengan sepasang kaus kaki per orang di planet ini pada tahun 2011.
Sumber: The Guardian
Angka bunuh diri di China lebih dari dua kali lipat angka bunuh diri di AS.
China memiliki tingkat bunuh diri sekitar 22,2 kematian per 100.000 orang. Hal ini sebanding dengan 10,3 kematian per 100.000 orang di AS
Sumber: WHO/AFP
China memiliki satu zona waktu.
Beijing Standard Time, zona waktu Cina memiliki lima zona waktu yang berbeda, tetapi pada tahun 1949, Ketua Mao memutuskan untuk merubah zona waktu hanya satu, bertujuan untuk mempromosikan persatuan nasional. Ini berarti bahwa di beberapa bagian China matahari dapat naik hingga pukul 10:00.
Sumber: The Atlantic
Sistem pangan China mampu memberi makan hampir 25% dari populasi dunia.
Sumber: Mother Jones
Belanja konsumsi Cina akan tiga kali lipat pada tahun 2020.
Belanja konsumen China diperkirakan meningkat dari $ 20.3 triliun pada tahun 2010 menjadi $ 61.8 triliun per tahun pada 2020.
Sumber: Boston Consulting Group
Setengah dari babi di dunia berada di China.
China adalah konsumen dunia babi terbesar dunia, maka tidak heran jika 475 juta, atau setengah dari babi di dunia berasal dari sana.
The Red Beach, Pantai Berwarna Merah Darah
Pantai
yang indah identik dengan hamparan pasir putih yang lembut dan luas, namun
keindahan pantai yang sangat berbeda terdapat di Cina. Di Panjing, Cina
terdapat pantai dengan warna merah seperti darah yang disebut The Red Beach.
http://www.tercengang.net/2014/06/the-red-beach-pantai-berwarna-merah.html
Warna
merah darah tersebut berasal dari rumput laut yang menutupi hampir sebagian
wilayah pantai tersebut. Rumput laut yang disebut Sueda ini tumbuh sekitar
bulan april atau mei.
Pemandangan
lain akan terlihat saat musim gugur tiba, hamparan rumput laut ini akan berubah
warna mulai dari oranye kemudian menjadi merah muda lalu menjadi merah yang
membara seperti darah.
the red beach, foto
: cristimoise.net
|
Waktu
yang tepat untuk melihat fenomena alam yang menakjubkan ini adalah sepanjang
pertengahan september hingga oktober.
- See more at:
http://www.tercengang.net/2014/06/the-red-beach-pantai-berwarna-merah.html#sthash.PEFhvf5Y.dpuf
Sumber: Earth Policy Institute
http://www.scribd.com/doc/79530456/Jumlah-Penduduk-Di-Dunia-Tahun-2010
umat, 13 Mei 2011
http://www.scribd.com/doc/79530456/Jumlah-Penduduk-Di-Dunia-Tahun-2010
umat, 13 Mei 2011
Saat kuliah Demografi kita sering dihadapkan dengan manusia, bagaimana kita bisa mngetahui jumlahmanusia yang ada pada suatu wilayah tertentu. Dengan metode sensus, survei ataupun registrasi,semua itu dilakukan untuk mendapatkan data yang akan bisa mendukung dalam pengambilan kebijakanterkait kepentingan orang banyak. Sering sekali terbayangkan berapa jumlah manusia yang ada diduniaini? pernahkah ada berusaha untuk menghitungnya, tentunya sangat melelahkan.
Saat saya kemarin mencari info tentang jumlah penduduk yang ada didunia ini saya menemuka linktentang jumlah penduduk dunia terbaru. Data ini adalah data yang telah di update, silahkan digunakansemoga dapat bermanfaat.
Jumlah penduduk dunia (update jam 22.24 UTC 13 September 2010) menurut IDB (International DataBase) Biro Sensus Amerika Serikat adalah : 6.868.638.152 jiwa.Lima besar negara dengan jumlah penduduk terbesar adalah :
China 1,330,141,2952
India 1,173,108,0183
United States 310,232,8634
Indonesia 242,968,3425
Brazil 201,103,330
Daftar selengkapnya negara / wilayah dan jumlah penduduk diurutkan dari yang terbanyak adalah :1 -China 1,330,141,295 2- India 1,173,108,018 . -3 -United States 310,232,863 4- Indonesia 242,968,342 5- Brazil 201,103,330 6- Pakistan 184,404,791 7- Bangladesh 156,118,464 - 8 -Nigeria 152,217,341-9 -Russia 139,390,205 10 - Japan 126,804,433 11 Mexico 112,468,855 -12 -Philippines 99,900,177 13 Vietnam 89,571,130 14- Ethiopia 88,013,491 15- Germany 82,282,988 -16- Egypt 80,471,869 17- Turkey 77,804,122 18- Iran 76,923,300 -19 -Congo (Kinshasa) -70,916,439 -20- Thailand 67,089,500 21 France 64,768,389
didukung oleh
Kelik IsbiyantoroBuat Lencana Anda
Lirik Lagu - Freedom - Maher Zain (versi indonesia)Jumlah Penduduk di DuniaTahun 2010Cara Print File besar, 1 filediprint dengan 4 kertas ataulebihPengertian SOPLirik Lagu Tekad - IzzatulIslam (Izzis)Belajar membuat desain bajuWanita sholihahBangun Pagi Penuh InspirasiPengertian UrbanisasiLirik Lagu - Freedom - Maher Zain
Beranda
M
The Red Beach, Pantai Berwarna Merah Darah
Pantai yang indah identik dengan hamparan pasir putih yang lembut dan
luas, namun keindahan pantai yang sangat berbeda terdapat di Cina. Di
Panjing, Cina terdapat pantai dengan warna merah seperti darah yang
disebut The Red Beach.
Warna merah darah tersebut berasal dari rumput laut yang menutupi hampir
sebagian wilayah pantai tersebut. Rumput laut yang disebut Sueda ini
tumbuh sekitar bulan april atau mei.
Pemandangan lain akan terlihat saat musim gugur tiba, hamparan rumput
laut ini akan berubah warna mulai dari oranye kemudian menjadi merah
muda lalu menjadi merah yang membara seperti darah.
Waktu yang tepat untuk melihat fenomena alam yang menakjubkan ini adalah sepanjang pertengahan september hingga oktober.
- See more at: http://www.tercengang.net/2014/06/the-red-beach-pantai-berwarna-merah.html#sthash.PEFhvf5Y.dpufthe read beach, foto : amusingplanet |
the red beach, foto : www.absolutechinatours.com |
the red beach, foto : cristimoise.net |
[budaya_tionghua] Ring road di Beijing
http://www.mail-archive.com/budaya_tionghua@yahoogroups.com/msg15578.html
Sungguh kebetulan waktu pertama kali ke Beijing kurang lebih 15 tahun yang lalu mendapat kamar
hotel yang dapat melihat perempatan antara sanhuan (ringroad ke 3) dan jianguomen dongdajie dan
satu perempatan lain yang lebih kecil. Setiap pagi selama beberapa hari mendapat suguhan
keadaan dua perempatan ini. Perempatan yang satu sedang ada kegiatan membuat simpang susun,
sehingga terlihat ruwet dan berantakan, Sedang perempatan yang lain setiap pagi menyuguhkan
serombongan orang yang naik sepeda dan memakai jaket biru biru.
Setiap kali lampu lalu lintas berubah dari merah ke hijau, terlihat pemandangan yang menarik,
ratusan orang dengan pakaian yang hampir seragam biru2 terlihat melintas dengan sepedanya
dari timur ke barat dan barat ke timur. Lebih banyak yang ke barat, karena disanalah letak pusat
kota. Jumlah sepeda susah dihitung, sedang jumlah mobil yang melintas bisa dihitung dengan jari.
Sudah sejak kedatangan pagi itu dan naik taksi dari airport selalu melihat suguhan perempatan
yang hampir seragam. Waktu itu perjalanan dari airport menuju hotel terasa panjang dan lama,
dan melintasi beberapa perempatan dan setiap kali harus menunggu lampu lalu lintas,
karena belum ada jalan bebas hambatan.
Di setiap perempatan selalu terlihat banyak sekali orang naik sepeda dan mereka memakai semacam jaket
biru biru, yang waktu itu disebut jaket mao. Dan di satu dua perempatan masih terlihat ayam yang lepas
berlari ke jalanan. Di sepanjang Sanhuan, terlihat kegiatan membuat membuat jalan dan simpang susun.
Waktu itu peristiwa TianAnMen baru saja lewat 2-3 tahun, di bawah permukaan masih terasa ada yang
tegang. Untuk turis pun masih berlaku mata uang yang khusus bukan renminbi yang biasa. MacDonald
baru saja buka di WangFuJing. Makan bebek peking di Wangfujing tidak perlu antri seperti sekarang.
Karcis masuk ke Forbidden city dibedakan antara turis lokal dan turis mancanegara. bayarnya juga
dengan renminbi khusus untuk turis. Mengunjungi Greatwall di Badaling terasa jauh, di jalan beberapa
kali berhenti di pusat kerajinan supaya tidak bosan. Belum ada jalan bebas hambatan BeiDa (Beijing
Datong) yang melewati Badaling sekarang.
Kalau dibandingkan dengan Jakarta, sebenarnya sejak dari airport terasa benar Jakarta mempunyai airport yang
lebih baik dan jalan menuju ke airport yang lebih baik. Rasanya pergi ke Beijing waktu itu seperti kembali ke
Jakarta sepuluh lima belas tahun sebelumnya.
Melihat kembali buku travel guide yang waktu itu dibawa, peta beijing masih terbatas ke erhuan (ringroad ke 2).
Summer Palace masih terlihat jauh di tepi kota. Sekarang Summer Palace terletak diluar sihuan (ring road ke 4)
Waktu terus berjalan, Beijing sekarang sudah memiliki Ringroad hingga yang ke 5, sedang ringroad yang ke 6
dalam penyelesaian di bagian barat. Lima belas tahun terakhir mereka telah membuat ringroad ketiga, ke empat
dan kelima, sekarang sedang menyelesaikan ring road ke 6. Dan terutama mereka tidak tangung2 membuat
simpang susun di setiap perempatan. Tidak terlihat lagi rombongan orang naik sepeda yang banyak sekali seperti
dulu di setiap perempatan. Sekarang jumlah mobil susah dihitung dan jumlah sepeda bisa dihitung dengan jari.
Untuk melewati Ringroad orang tidak perlu membayar tol.
Bukan berarti tidak ada kemacetan di Beijing sekarang. Hanya saja kalau mereka tidak melakukan pembangunan
jalan seperti yang sudah dilakukan sekarang, mungkin merekapun mengalami kemcetan luar biasa. tetapi itu
tidak terjadi karena mereka sudah mengambil keputusan yang tepat.
Bagaimana di Jakarta? Bertahun tahun masalah pembebasan tanah tidak bisa diselesaikan di Cikunir, sehingga
outer ringroad terlambat beberapa tahun.
Jalan bebas hambatan yang seharusnya bersifat arteri ke dalam kota belum juga dibangun. Tidak ada sistim
transportasi umum yang cukup memadai. Banyak kebijaksanaan terasa tambal sulam. Terasa benar di Beijing
mereka membangun dengan sekali jadi, misalnya soal smpang susun. Sedang disini dengan alasan uang tidak
ada, simpang susun dibangun secara bertahap. Dan tidak tuntas.
Seorang teman memberi perhitungan, paling tidak dia bisa menghemat biaya bensin sebesar 100 ribu rupiah
perminggu jika jalan di Jakarta sedikit lebih lancar.
Kalau ada 1 juta mobil di Jakarta pemborosan itu bernilai 100 ribu rupiah kali 50 minggu kali 1 juta mbil dan
sama dengan 5 triliun per tahun. Berapa kilometer jalan bebas hambatan yang bisa dibangun dengan uang
5 triliun? Dan berapa jumlahnya kalau hitungan pemborosan teman itu lebih besar lagi?
Ini belum dihitung dengan pemborosan waktu yang terbuang karena harus duduk di mobil dari satu tempat ke
tempat yang lain. Dan ini tidak hanya terjadi di Jakarta. Bayangkan jika orang harus menempuh jarak kurang
dari 50 km antara Cibadak Ciawi selama lebih 2 jam. Kemacetan lalu lintas ini tidak hanya terjadi di Jakarta,
juga di Surabaya, Bandung, Medan, Semarang dan hampir semua kota besar di Indonesia. Berapa jumlah
bensin yang diboroskan oleh masyarakat secara nasional? Bisa jadi angka itu menjadi 10 triliun per tahun
secara nasional. Berapa uang yang diboroskan masyarakat karena digunakan membeli kendaraan pribadi karena
tidak ada angkutan umum yang memadai? Sampai kapan rasa aman bisa dibangun di angkutan umum?
Sampai kapan preman bisa berkurang? Panjang sekali pertanyaan yang bisa disusun.
Ini jauh sekali jika dibandingkan dengan kemajuan di Tiongkok,
jalan bebas hambatan yang dibuat di Tiongkok sudah lebih 30,000 km
sedang di Indonesia belum lewat 1000 km. Kenapa bisa demikian?
Apakah karena alasan klasik, pemerintah tidak punya uang untuk membangun jalan? Atau karena
pemimpin yang tidak mempunyai visi ke depan? Apakah karena pejabat pejabat teknis di departemen
yang kurang mampu? Apakah karena korupsi? Untuk apakah surat utang negara dibelanjakan uangnya?
Kenapa RRT bisa melakukan demikian? Apakah karena negara otoriter? Atau karena pemimpinnya
mempunyai visi ke depan? Apakah karena pejabat pejabat teknis di departemen adalah dipilih dari
mereka2 yang mempunyai kemampuan? Apakah tidak ada korupsi di Tiongkok? Darimana pemerintah
mendapat anggaran belanjanya? Apakah dari pajak?
Apakah karena mereka negara komunis? Apakah karena mereka mengabaikan hak2 warga negara?
Apakah pertanyaan2 seperti ini bukan hanya untuk memghibur diri saja karena tidak mampu melakukan
yang sama? Apakah karena budaya masyarakatnya?
Seorang teman lain bercerita, bagaimana tidak banyak perusahaan hengkang dari Indonesia karena
banyak hal memang tidak efisien, contohnya soal jalan. Belum yang lain2. Teman yang lain mengutarakan pendapatnya, bukan hanya korupsi yang jadi masalah di negara kita,
juga banyak jabatan diisi oleh orang yang tidak mampu.
Bisa panjang yang ditulis membandingkan dua negara, yang jelas sanhuan dibangun pada waktu masih banyak
orang yang naik sepeda
Berita macetnya penyeberangan di merak bakaheuni sungguh terasa aneh dan fantastis. Apakah sebenarnya
masih ada sekat sekat budaya yang membedakan pengambilan keputusan di Beijing dan Jakarta? Masih adakah
sekat2 budaya? Masih adakah perbedaan karena mereka Tiongkok dan ini Indonesia? Atau karena orang si
pengambil keputusan saja yang berbeda? Pengambil keputusan disana mampu sedang yang disini tidak?
Bukankah ini semata mata hanya keputusan manajemen biasa saja.
salam,
harry alim
[Non-text portions of this message have been removed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar