INFO DARI KASKUSER
http://www.facebook.com/topic.php?uid=186403684861&topic=14725
Kronologis menarik ttg kasus bank century (wajib baca)
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3531080
Rp. 689.000.000.000,- (FPJP) + Rp 6.762.000.000.000,- (Dana BailOut) = buat beli kerupuk ?!
Rp 6,762 triliun = Rp 6.762 miliar = Rp 6.762.000 juta = Rp 6.762.000.000.000,- memang dana yang diperlukan buat mem-BailOut Bank Century itu angka yang sangat fantastis.
Apalagi jika ditambah dengan Rp 689 miliar = Rp 7,451 triliun ! Jauh lebih fantastis !!
#A. Untuk keperluan apakah dana sebesar itu digunakan ? berikut adalah rinciannya :
#A1. Sebesar Rp 2,406 triliun dari dana BailOut masih utuh, karena balik lagi ke BI :
* Bayar FPJP ke Bank Indonesia => Rp 152 miliar
* GWM di BI => Rp 281 miliar
* Penempatan di SBI => Rp 528 miliar
* Penempatan di FasBI => Rp 545 miliar
* Penempatan di SUN => Rp 900 miliar
* Biaya RTGS dan denda GWM => Rp 289 juta
#A2. Sebesar Rp 4,356 triliun dari dana BailOut, dibayarkan ke pihak ke-3 :
* Bayar pinjaman antar Bank => Rp 303 miliar
* Transaksi valuta asing => Rp 32 miliar
* Bayar simpanan nasabah => Rp 4 triliun :
- Tarikan s/d 100 juta total => 4.467 nasabah
- Tarikan 100 juta s/d 1 miliar total => 3.202 nasabah
- Tarikan 1 miliar s/d 2 miliar total => 580 nasabah
- Tarikan yang di atas 2 miliar: 328 nasabah
#A3. Pinjaman FPJP dari BI ke Bank Century => Rp 689 miliar.
#A4. Jadi, dari Rp 7,451 triliun dari dana FPJP + BailOut itu, secara garis besar :
Rp 2,406 triliun kembali lagi ke Bank Indonesia,
Rp 5.045 triliun diberikan kepada pihak ke-3.
#B. Kenapa BI & LPS sampai harus menalangi (BailOut) Rp 5.045 triliun ke pihak ke-3 itu ?
#B1. Karena tanpa dilakukan BailOut pun, LPS + BI + BUMN tetap merugi sebesar Rp 5,891 triliun.
* DPK Bank Century max 2 miliar yang dijamin LPS Rp 4,673 triliun (versi BPK)
* FPJP dari BI kepada Bank Century (14 Nov 08) Rp 0,689 triliun (versi BPK)
* Dana BUMN yang akan hilang (tidak terjamin LPS) Rp 0,529 triliun (versi BPK)
#B2. Kerugian Rp 5,891 triliun ++ itu akibat penggelapan dari 2002 – 2008 Rp 13 triliun (versi Polri) :
* Rp 9,15 triliun disebabkan oleh Robert Tantular,
* Rp 3,85 triliun ± disebabkan oleh pemegang saham lainnya, pengelola Bank Century lama, dll
* Rp 1,91 miliar aset Robert Tantular yang baru berhasil disita Polri (dari dalam negeri)
[ Note:
Total 1+ 2 = Rp 13 triliun
+ Rp 1,91 ... Apakah ini termasuk bagian dari kerugian Century??? Perlu penjelasan...
Kalau bukan , maka perlu hati2.. jangan tercampur aduk dengan hal lainnya yang nantinya bisa tambah ruwet lagi..???]
#C. Mungkinkah semua kacau balau itu hanya dilakukan oleh Robert Tantular sendiri ?
#C1. Bagian dari penggelapan ± Rp 13 triliun dari mulai 2001 s/d 2003 pra merger (versi BPK) :
* 2001 – 2003 : US$ 25 juta pembelian SSB fiktif oleh CIC
* 2001 – 2003 : US$ 127 juta SSB CLN-ROI tidak berperingkat, dengan US$ 50 juta fiktif,
* 2001 – 2003 : US$ 1,05 juta + Rp 15,8 milyar pengeluaran fiktif oleh CIC,
* 2001 – 2003 : US$ 32 juta kredit Pikko pada Texmaco yang dikategorikan macet,
* 2001 – 2003 : US$ 91,79 juta dan Rp 727 milyar pemberikan kredit fiktif,
[Note:
Total U$ 276.84 juta +Rp742,8 milyar = sepertnya belum sampai Rp 13 triliun... Sisanya mana lagi yah....??]
* Semua yang fiktif itu tidak menghalangi merger Bank Century di 2004, kenapa tidak mau menutupnya waktu itu ?! padahal Dana Pihak Ketiga belum terlalu besar dan tidak sedang terjadi krisis.
#C2. Bagian dari penggelapan ± Rp 13 triliun dari mulai 2004 pasca merger (versi BPK) :
* Okt 2005 : jaminan US$ 40 juta dari First Gulf Asia Holdings Ltd. (pengendali Century) sebagai penjaminan surat utang agar tidak dianggap macet,
* Feb 2006 : jaminan US$ 220 juta Telltop Holdings Ltd., Singapura (mewakili pemegang saham) sebagai penjaminan surat utang US$ 203 juta,
#C3. Ternyata, ada “Pejabat” lain yang diindikasikan IKUT MENIKMATI segala sesuatu yang berbau fiktif itu :
* Indikasi setoran valuta asing kepada Zedrick Emir Moeis (F-PDIP) tanpa disertai fisik banknote. Jumlah masuk sebesar US$ 337.092 dan jumlah keluar US$338.629. Dana valas tunai pada 5 Maret 2008, 16 Mei 2008 dan 17 Juli 2008 sebasar US$ 217.400.
* "Transaksi Keuangan Mencurigakan atas Nama ZEM", berkaitan dengan penggelapan dana kas valuta asing Bank Century. Tertera pula tulisan tangan "Confidential for Anis Matta"
* Mukhamad Misbakhun (F-PKS) mengakui letter of credit (L/C) yang diajukan perusahaannya di Bank Century pada tahun 2007 mengalami gagal bayar karena sedang krisis global.
Apakah : valas tak berperingkat, L/C fiktif, pemberian kredit fiktif, biaya2 fiktif, utang2 yang macet, penggelapan oleh antaboga dll yang dilakukan selama bertahun2 itu tidak diketahui oleh pihak Bank Indonesia (sebelum di bawah kepemimpinan Pak Boediono) ?
[Note: Apakah Pk Budiono selaku Menteri Keuangan tidak mendapatkan Laporan kondisi Bank Century sejak awal... dan Setelah menjadi Guberbur BI, apakah pk Budiono sudah membahasnya dengan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani??
Apakah masalah Bank Century dianggap terlalu kecil untuk dibahas dirapat Menko Ekuin atau Rapat Kabinet??]
#C4. Pak Boediono baru menjadi Gub. BI tgl 17 Mei 2008, beliau langsung menginventarisir semua kebobrokan Bank Century shg pada tgl 06 Nov 2008 beliau menetapkan Bank Century dengan status “DALAM PENGAWASAN KHUSUS”, dengan alasan :
* Rp 133 miliar reksa dana rupiah yang dikeluarkan Signature macet,
* Rp 2,2 triliun surat berharga valas seperti US Treasury Strips, Medium Term Notes (MTN), dan Negotiable Certificate Deposits (NCD) macet,
* Rp 1,44 triliun kredit kepada pihak2 yg terkait dgn pengurus / pemilik lama Bank Century macet,
* Rp 1,87 triliun tagihan akseptasi Letter of Credit (L/C) kepada pihak2 yg terkait dgn pengurus / pemilik lama Bank Century macet,
* Rp 1,5 triliun dana nasabah yang diinvestasikan pada reksa dana Antaboga (dgn cara ilegal)
[Note :
Total Rp 7.143 triliun. Kok baru ketahuan oleh Pk Budiono selaku Gubernur BI yang baru???......
Coba simak lagi... No A4..... Gimana logikanya...????
Mestinya kondisi Bank Century sudah parah dari awalnya..... Masa gak ada Laporan terhadap Gubernur lama.... atau kalau ada Laporan Gubernur lama.... Apakah pernah dilaporkan kepada Menteri Keuangan Ri Pk Budiono waktu itu... atau ada apa sebenarnya dengan Bank Century... yang sudah parah itu.. tentu bukan terjadi tiba2... Konon ada Deposito khusus juga dari Lembaga2 Non Budget Pemerintah .. Benarkah???
Aaaahhhhhhhhhhhhhhh....... semakin muter2 nijhhhh......
Mulai banyak tanda2 yang aneh... dan ketahuannya pada masa pak Budiono selaku Gubernur BI??? hehe.. Benarkah...???]
#C5. Dalam 6 bulan jabatannya, Pak Boediono ingin mulai memperbaiki “WARISAN LAMA” kebobrokan Bank Century, tapi beliau berhadapan dengan :
* Okt – Nov 2008 : US$ 56 juta utang tidak mampu dibayar oleh pemilik saham, akibat dari begitu banyaknya hal2 yang macet dan fiktif akibat mismanagement dan penggelapan2,
* 14 Nov 2008 Bank Century yang sekarat pun kalah kliring, sehingga diberikan FPJP sebesar Rp 689 miliar,
* 22 Nov 2008 KSSK memutuskan agar Pemerintah melalui LPS untuk mengambil alih Bank Century dengan biaya Rp 632 miliar, karena gagalnya Bank tsb dianggap mengancam perekonomian yang sedang diancam oleh krisis.
* 23 Nov 2008 akibat sudah terlalu bobrok, US$ 179 juta surat2 berharga macet, sehingga dianggap perlu mendapat suntikan BailOut sebesar Rp 2,776 triliun
* Celakanya, lagi2 US$ 178 juta Letter of Credit macet, selain macet L/C itu juga ternyata fiktif, sehingga rangkaian dana BailOut berikutnya disuntikkan oleh LPS kepada Bank Century
#D. Ternyata, selain lebih meminimalisir kerugian Negara (jika dibandingkan dengan menutupnya) kebijakan BailOut itu juga memberikan bonus sebagai berikut :
#D1. Mengamankan bursa saham dan industri perbankan dari ancaman krisis :
* Oktober 08 ; penutupan pasar saham mendadak, pertama kalinya dalam sejarah
* Oktober 08 ; Rupiah dan IHSG masih tersungkur di level rawan
* Oktober 08 ; BEI suspensi enam saham Bakrie Group
* Desember 08 ; sisi fiskal yang jadi harapan menyelamatkan perekonomian RI
* Desember 08 ; Wakil Presiden Jusuf Kalla : “Indonesia tengah dilanda 'banjir kiriman' krisis keuangan dari AS “
* November 2008 ; hanya gara-gara Bank (SECUIL) Century kalah kliring bisa berakibat fatal terhadap saham perbankan dan perekonomian secara umum jika BI tidak menyelamatkannya
[Note: Dari data2 dan keterangan yang dirancang dengan ruwet.... padahal sesungguhnya mungkin kasus Bank Century adalah kasus Bank yang memang tidak Profesional.. dan dikelola dengan mengandalkan uang2 panas... atau titipan2 tertentu.. Semestinya dilakukan tindakan dengan prosedur biasa-pun bisa .. atau ditutup saja .. dengan jaminan terhadap nasabah2 sesuai UU... yang memang mengaturnya untuk itu..
Biasanya dibuatkan Tim due-dilligent dan dibuatkan audit untuk membuat penilaian sebenarnya.. Lalu dibuatkan perkiraan2 ... Kalau dilanjutkan dengan bantuan merger atau apa... mungkin juga ditawarkan kepada calon Partner2 lain untuk dilakukan penjualan sehingga ada perlakuan proses yang wajar.. dan tidak tembak langsung.. dengan keputusan2 bailout... dll... Dengan demikian transparansi Bank Swasta yang wajar... bukan sangat istimewa... Dana talangan sangat besar.....
Namun.......Namun.....Namun.. kenyataan jadi lain.. hehehe.....
Mungkin ini bukan semata- mata kalah kliring atau macet ini dan itu.. tetapi ada program tersembunyi.. yang demikian penting bagi tujuan2 yang terselubung...??? Bisa jadi semua ini permainan orang2 besar yang ada di Pemerintahan negeri ini.. dan adanya permainan yang sangat rahasia...??? Toh pada akhirnya yang dikorbankan tetap saja oknum2 Bank Century... dan tentu ada bagian2 lain yang terkena.. Tetapi pemain besarnya.. yang utama tetap akan diselamatkan sampai permainan usai.. dan ada tujuan2 dengan dukungan kekuatan lain... yang belum terungkap..???? Lihat saja nanti Sejarah akan berbicara.... ??? ]
#D2. Karena, jika industri perbankan dan bursa saham sampai terkena dampak krisis, maka berikutnya adalah ke sektor riil :
* Oktober 2008, Bambang Soesatyo ; industri tekstil dan alas kaki akan mem-PHK 250 ribu pekerjanya juga oleh industri makanan dan baja, Ade Sudrajat : 70.000 tenaga kerja di Jawa Barat terancam PHK
* November 2008, Menakertrans menerima permintaan 6 perusahaan untuk merumahkan 13 RIBU karyawan
* Desember 2008, Depnakertrans ; s/d 12 Des 08 PHK meningkat 41.415 pekerja terkena PHK + rencana PHK, serta 25.688 pekerja dirumahkan + rencana dirumahkan
* Desember 2008, prediksi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ; 1,5 JUTA karyawan di Indonesia, 300 RIBU TKI di Malaysia, 50 RIBU TKI di Korea Selatan terancam PHK
[Ooooh.... D2 ini apanya Bank century....??? nasabah2 utamanya dari Bank century... atau sektor riil lain yang memang lemah dalam struktur permodalan dan management Perusahaan2 tersebut... atau memang hanya bagian dari industri2 ikutan... yang melakukan kontrak2 yang lemah... dan perjanjian2 yang dikelola secara asal2an...
Kalau tidak ada kaitan dengan Bank Century.. lalu maksud ini untuk apa???? Mendukung apa.. dan siapa2.....???
Benarkah ini menggunakan akal sehat atau akal-akalan saja...
Jangan manambah dusta kepada Rakyat..
Kalau umpama dengan menyelamatkan Bank Century.. lalu kemudian butir2 D2 bisa diselamatkan.... dan konon itu bank century benar2 menjadi pilar dari butir2 D2 tersebut... jelaskan kaitannya secara transparan... dimananya..????
Mungkinkah Bank Century menjadi bagian dari pilar2 utama perbankan di Indonesia..saat itu..??? Ataukan sesungguhnya ada unsusr2 lainnya yang perlu dilindungi dan disukseskan demi adanya tujuan2 lain diluar Bank Century yang sangat penting bagi tujuan2 oknum2 penguasa????]
#D3. Lebih parahnya, jika sektor perbankan sampai gugur, bukan tidak mungkin akan terjadi :
* terulangnya the great “Bantuan Likuiditas Bank Indonesia”, secara garis besar adalah sebagai berikut :
- 1 November 1997 : pemerintah akhirnya mencabut izin usaha 16 bank. Walau dana nasabah ditalangi pemerintah => kepanikan tak bisa dihindari => rush dan capital fight => rupiah anjlok dari Rp 2.000 hingga Rp 14.000 per US$ 1
- Biaya yang dikeluarkan negara untuk ke-95 bank itu mencapai Rp 650 triliun, terdiri dari BLBI, obligasi rekap, surat utang penjaminan, dan dana talangan.
- Bahkan, Rp 144,53 triliun diantaranya mengalami kebocoran sebesar 95,78% yaitu sekitar Rp 138,44 triliun bocor !! (versi BPK dan BPKP)
- Beban krisis yang diatasi dengan BLBI itu harus ditanggung masyarakat dalam bentuk bunga dan cicilan pokok obligasi rekap yang mencapai Rp 1.100 triliun hingga 2019
- BPPN yang ditugasi mengelola aset Rp 657 triliun untuk recovery dana BLBI itu hanya mampu menyetor Rp 163 triliun ke kas negara, kurang lebih hanya 28% atau tekor Rp 494 triliun !!
- Atas “prestasi” kinerja 5.000 pegawai BPPN (98 – 03) itu menghabiskan biaya operasional sebesar Rp Rp 7,946 triliun dengan pesangon Rp 500 miliar (ada isu Rp 10 triliun)
- BPPN yang dibubarkan tanggal 27 Februari 2004, apakah karena terkait dengan keinginan Kepala BPPN sendiri untuk mempercepat pembubaran BPPN ?! ada kepentingan apakah hingga harus dipercepat pembubarannya pada tahun 2004 ?!
[Note:
dari A sampai D telah menggambarkan Big Scenario bagaimana melakukan permainan uang di Bank Century dengan berbagai akal2an yang yang sangat sarat dengan kekuasaan dan permainan Dusta.... Tujuan2nya jelas bukan untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia atau untuk kepentingan Rakyat Indonesia seperti dengan berbagai cerita2 diatas tersebut... Tetapi ada tujuan terselubung yang tidak terungkap secara transparan...
Ini membuktikan adanya tangan2 internasional bermain melalui insider-man Pemerintahan untuk tujuan2 yang tidak murni.. untuk Bangsa Indonesia.. Ini ada agenda2 tersembunyi... Karena model2 seperti ini adalahsarat permainan politik... Dalam politik dan kaitannya selalu terjadi.. bukan secara kebetulan.. Tetapi sudah dirancang dengan sangat konsepsional.. termasuk siapa2 yang dikorbankan dan siapa2 yang harus diselamatkan... Seyogianya rakyat dan para Cendekiawan dan para Pendekar Bangsa yang cinta Rakyat dan Bangsa Indonesia harus Waspada... Waspada... Waspada.. ???? Ini permaunan tingkat tinggi dengan pemain dan advisir Internasional... .. Ini ada tujuan yang lebih besar dari sekadar menyelamatkan Bank Century... tetapi ada tujuan politik tingkat tinggi... Tak peduli dengan dengan kehebihan dan juga tak peduli dengan kondisi ekonomi Rakyat... Yang penting adanya Kepentingan tertentu bagi pihak2 Asing tertentu.. untuk membawa agenda baru...????? ]
#E. Bisakah disimpulkan seperti ini ?
#E1. Para pejabat Bank Indonesia periode 2001-2008 : AN, SF dan BA terindikasi “membiarkan” Robert Tantular dkk melakukan segala tindakan ilegal dan fiktif itu selama bertahun-tahun.
#E2. Para politisi ZEM, AM dan MM terindikasi “ikut menikmati” valas tunai tanpa pembukuan dan L/C fiktif dari Robert Tantular dkk pada tahun 2007-2008, kalo itu benar, maka itulah eksekutor tumbangnya Bank Century pada tanggal 14 Nov 2008 (saat kalah kliring)
#E3. Demi menjaga stabilitas perekonomian secara keseluruhan (disamping memang BailOut lebih menghemat kerugian Negara), tgl 14 dan 21 Nov 08 Pak Boediono yang baru menjabat Gubernur BI selama 6 bulan dengan terpaksa mengusulkan untuk menyelamatkan Nasabah Bank Century yang jadi korban perampokan itu.
#E4. Selanjutnya, pimpinan penanganan Bank Century (Bank Mutiara) diserahkan kepada Bpk. Maryono yang terkenal kredibilitasnya sebagai “Bapak Bencana Alam & Krisis”
#E5. Berikutnya, Pak Boediono dituding bersalah karena mengusulkan untuk menyelamatkan Bank Century oleh ZEM, AM dan MM. Apakah karena ZEM, AM dan MM merasa kesal tidak bisa menikmati Bank Century lagi ?!
#E6. Kemudian AN, SF dan BA pun ikut menyalahkan Pak Boediono atas penyelamatan itu, apakah keinginan AN, SF dan BA untuk melikuidasi Bank Century itu untuk menghilangkan jejak “kelalaian” mereka ?!
#E7. Lebih parah, Ibu Sri Mulyani yang “baru bersentuhan” dengan Bank Century pada tanggal 21-22 Nov 2008 pun ikut disalahkan atas perannya memutuskan untuk menyelamatkan nasabah Bank Century.
#E8. Bahkan, sebelum tuduhan atas Ibu Sri Mulyani itu terbukti, banyak pihak yang menghujat seolah menafikkan semua kredibilitas , integritas dan prestasi yang telah dicapainya.
[Note: Kesimpulan tersebut adalah agenda dari permainan akal2an ini.... demi untuk menggoalkan kepentingan2 terselubung... dengan tujuan2 dan agenda2 tertentu terhadap Republik Indonesia.. ini...
Mereka dusta..dan sesungguhnya tak peduli dengan nasib Bangsa Indonesia ini... !!!! Lihatlah dinegeri mereka sendiri.. Apakah mereka benar2 peduli dengan bangsa mereka....???? Sepertinya.. mereka juga tak peduli..terhadap bangsa mereka...??? Lihatlah perilaku pasar mereka.. dan juga struktur Negara mereka... sepertinya tak peduli ??? hehe.....
Semua ini adalah permainan yang sudah dirancang.... oleh ahli2 ekonomi dan politik global yang ingin menguasai Dunia... Konsep mereka menghalalkan segala cara dan tujuan merebut kepentingan2nya dengan cara2 culas dan jahat... baik terang2an atau terselubung...
Demikian lihainya .. sehingga para politisi yang konon pintar2 itu tertipu... Sayang proses permainan kekuasaan ini sudah ditanamkan sejak zaman Suharto dengan kekuasaan orde-barunya yang sangat bengis... Maka menghasilkan politisi2 yang kekuatan daya nalar Nasionalnya menjadi terbatas dan banyak lemah mental serta jiwa2 penakut sama pihak2 tertentu di kawasan global... Mungkin hanya ada beberapa yang konsisten.. tetapi kebanyakan itu adalah Antek2nya kekuasaan dan kepentingan asing... atau para avonturir politik dan para pengejar materi semata...???? Inilah akibatnya dengan membunuh Sukarno.. dan jiwa2 pejuang kita.. dahulu.. Mereka banyak memberangus dan menista pejuang2 sejati bangsa..
Apa yang terjadi dengan Bank Century.. adalah gambaran nyata .. bagaimana para pemegang kepentingan Asing sedang mengatur orang2 dan pihak2 yang diinginkan untuk duduk dijabatan2 strategis Pemerintahan guna menggoalkan kepentingan2 penjajahan model baru... Neo-Lib dan Neo-kapitalis dan Neo-Kolonialis yang diatur dan disetir secara global..???? hehe..
Mereka pemain2 yang seolah-olah baru muncul itu.. sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama dan disembunyikan dalam berbagai selubung Pencitraan Gaya baru...???? Benarkah...???]
#F. Harapan sebagai rakyat kepada wakilnya di DPR :
#F1. Bukankah lembaga pemerintah ini sudah mencukupi kredibilitasnya ? (Kecuali kalo tidak percaya)
* PPATK yang berkompeten menelusuri aliran dana SEBELUM dan setelah BailOut Bank Century,
* BPK yang berkompeten untuk menghitung ada/tidaknya kerugian Negara,
* KPK yang berkompeten untuk menyelidiki ada/tidaknya tindak pidana korupsi oleh pejabat Negara.
[Note: Lupakan Orde Baru-Lupakan Reformasi- Lupakan Gaya Demokrasi Liberal Barbar-!!!!
kalau mau benar2 kembali membela rakyat banyak dan untuk kepentingan nasional bangsa Indonesia... maka kembalilah kepada Dekrit 5 Juli 1959... dan melaksanakan dengan utuh dan penuh tanggung jawab... Insya Allah kita bisa keluar dari lingkaran Setan yang dibuat oleh kelompok Pak Harto dkk serta anak2 dididknya yang selalu Kebelinger ini...???? Semua penuh Dusta.. dan mempermainkan nasib Rakyat dan menggaruk dan menggarong dengan segala cara2 jahat terhadap kekayaan dan aset2 Negara.. yang diamanahkan UUD 1945... tertanggal 22 Juni 1945.. dan Proklamasi 17 Agustus 1945....
Bangkitlah Bangsa Indinesia.. Bangkitlah Rakyat Indonesia... Jiwanya.. Semangatnya.. Ilmunya dan Badan dan seluruh Kekuatan dan Persatuannya.....Merdeka dan Berdaulat secara Politik-Ekonomi-Ideologi dan Kekuatan dan Kebudayaan Sejatinya Bangsa Indonesia.. Yang Murni Utuh dan Konsekwen...}
#F2. Kalaupun ingin tetap meneruskan penyelidikan supaya TERANG BENDERANG (Kecuali kalo gak niat) :
* Minta sebanyak2nya informasi dari pelaku utama Robert Tantular, bukankah orangnya masih hidup ?!
* Minta sebanyak2nya informasi dari AN, SF dan BA, bukankah ketiganya telah lalai dalam melakukan pengawasan sehingga sampai terjadi Bank Gagal tepat di saat krisis ?!
* Minta sebanyak2nya informasi dari ZEM, AM dan MM atas ada tidaknya dana ilegal yang ikut mereka nikmati, bukannya malah membela seperti kelakuan Bpk Fachry Hamzah (F-PKS) ‘si terang benderang’ itu.
* Untuk mengetahui benar/tidaknya terjadi krisis di tahun 2008, minta informasi dari kalangan perbankan (Himbara, Perbanas dll), memang Bpk Akbar Faisal atau Bpk Gayus Lumbuun pernah ikut kursus ilmu perbankan dimana sehingga bisa menyimpulkan waktu itu ada krisis atau tidak.
* Bantu pihak Polri yang sedang berusaha melacak dan mengembalikan dana Rp 13 triliun yang digelapkan oleh Robert Tantular dkk itu.
#F3. Sementara PPATK, BPK dan KPK menyelidiki Bank Century, Anggota DPR sebaiknya mengusut kerugian yang lebih besar seperti :
* Kerugian akibat lumpur Lapindo Rp 45 Triliun Pertahun ataupun
versi Bappenas Rp 27,4 Triliun
* Cari solusi untuk membantu Pihak Polri yang berusaha menangkapi para pelaku ilegal fishing dan pembalakan liar yang menyebabkan kerugian Rp 19 triliun per tahun dan Rp 20,873 triliun.
* Cari solusi untuk membantu keamanan wilayah perbatasan dari praktek penjualan pasir laut yang menyebabkan kerugian Rp 237,328 triliun selama 24 tahun.
* Penjualan PT Indosat kepada anak perusahaan PT Temasek “hanya” Rp 3,5 triliun. Yang kemudian hanya dalam tiga tahun sudah ditawar kembali (buyback) oleh pemerintah Indonesia Rp 12 triliun. Akibat penjualan itu, Pemerintah dirugikan Rp 15 – 30 triliun akibat monopoli Temasek
* Kalau memang merasa sudah hebat hingga dengan gagah berani membentak WaPres Bpk. Boediono, lakukan hal yang sama pada pemilik PT. Freeport yang hanya memberi keuntungan Rp 36 triliun (92 – 05) sementara biaya untuk recovery lingkungan akibat tambang itu Rp 67 triliun, padahal sekitar 7,3 juta ton tembaga dan 724, 7 juta ton emas telah mereka keruk
* Bantu untuk mengusut penggelapan pajak yang dilakukan oleh PT Bumi Resources dan anak perusahaannya (2003 – 2008) sebesar Rp 11,426 triliun (versi ICW) padahal di tengah lilitan utang pajaknya, PT. BUMI Resources masih sempat mengucurkan fasilitas pendanaan kepada PT Multi Daerah Bersaing sebesar US$ 850 juta (Rp 7,9 triliun kurs Rp 9.300)
[Note:
Sudahlah.. hentikan Dusta2 dan Kebohongan2.... dan Gaya2 Pencitraan2... penuh tipu muslihat.. dan Cara yang sangat Manipulatif terhadap Rakyat dan Bangsa ini...
Janganlah kita di putar sana diputar sini... Padahal tujuan aslinya lain... dan untuk Kepentingan siapa kita gak jelas... Biasanya untuk pata Tuan2 Besar Sono dari kelompok2 dan Regim2 Penjajah model baru.. para Penjajah Kriminal Internasional yang sok HAM dan Sok Demokratis... Padahal apabila kepentingannya diganggu.. mereka bisa dengan cara2 Culas dan sangat Bengis....!!! Inilah watak zaman Demokrasi Liberal Barbar...
Kembalilah kepada Dekrit 5 Juli 1959... dan Bersatulah secara utuh seluruh Bangsa Indonesia... dan Mari kita hentikan permainan Dusta.. dan Jangan mau ditipu dan diadu domba lagi...
Hentikan sistem Demokrasi Liberal Barbar Dusta-dan Manipulatif... Hentikan Mengutang kepada Lembaga2 Internasional yang tidak adil itu...
Hayyooo Nasionalisasi semua harta negara dan Kembalikan kepada Negara untuk Kepentingan Bangsa dan Rakyat Indonesia seutuhnya dan seluruhnya...
Kami bosan.. kami bosan... kami telah ditipu oleh DPR-Presiden dan Kabinet2 Dustanya... Gubernur2 dan walikota2nya... dan Janji2nya.. dan Polisi2-nya dan Jaksa2-nya dan Hakim2-nya semua aparat2nya... Dusta2.... UU Dusta.... dan Peraturan2 Dusta...
Waspadalah Bangsaku... Waspadalah wahai Saudara2 Bangsaku... Bangsa Indonesia.. Kita telah 66 tahun lebih kita merdeka .. kita telah prol;amasikan Kemerdekaan kita.. Bangsa Kita.. Hayyooo kita Bangkit untuk Kejayan Bangsa kita seutuhnya... Bersatulah Rakyat Indonesia... dan Hentikan para Pendusta2 ini..!!!
Kami ingin Dasar Kebenaran-Jujur_Open mind-Akal Sehat..........
(Shiddiq-Amanah-Tabligh-Fathonah)
Hayyyooo Kembali kepada Dekrit 5 Juli 1959... Merdeka-Berdaulat Politik-Ekonomi-Pendidikan-Perilaku akhlak dan Budaya Bangsa kita yang Bersatu-utuh dan bersaudara... bersilturahim-dan gotong-royong. ...
Hentikan bantuan2 Dusta... dan Kebohongan2 Politik.. Liberal Barbar... UU dan janji2 palsu...belaka
Merdeka Indonesiaku-- Merdeka Bangsaku.. Merdeka kita Rakyat Indonesia raya -Jiwa dan ideologi dan Bangsa kita untuk Rakyat dan Bangsa seutuhnya... Jayalah Indonesia Raya.. Jayalah Bangsaku -Bangsa Indonesia.. Merdeka...!!!]
SUMBER- SUMBER
i.A. Investigasi BPK
* http://www.tempointeraktif.com/hg/pe...214058,id.html
* http://bisnis.vivanews.com/news/read...k_atas_century
* http://bisnis.vivanews.com/news/read...rp_2_8_triliun
* http://www.dutamasyarakat.com/artike...a-century.html
* http://koran.republika.co.id/koran/4...erugian_Negara
* http://nasional.tvone.co.id/berita/v...belum_bailout/
* http://www.tempointeraktif.com/hg/pe...229505,id.html
i.B. Analisa PPATK
* http://www.poskota.co.id/berita-terk...tury-ke-parpol
* http://news.okezone.com/read/2010/02...tury-ke-parpol
* http://www.detiknews..com/read/2010/0...ri-anggota-dpr
* http://news.okezone.com/read/2010/02...-di-data-ppatk
i.C. Klarifikasi LPS
** http://www.lps.go.id/v2/home.php?link=news&news_id=117
* http://news.okezone.com/read/2009/12...lps-ke-century
.D. Evaluasi BPKP
* http://www.detikfinance.com/read/201...euangan-negara
.E. Sumbangsih PKS
*http://pks-kalsel.or.id/berita/info-...s-century.html
.F. Penilaian ICW
** http://www.detiknews..com/read/2010/0...hun-dan-robert
ii.A. Recovery Aset Oleh MenKeu + BI + Pemerintah
*http://sorot.vivanews.com/news/read/...ga_ke_seberang
* http://www2.inilah.com/berita/politi...ekal-tantular/
* http://www.tempointeraktif.com/hg/pe...217929,id.html
ii.B. Penyelesaian Antaboga Oleh Bapepam-LK
* http://www.kontan.co.id/index.php/in...Deltasekuritas
* http://www.berita8.com/news.php?cat=3&id=18224
* http://www.kabarbisnis.com/keuangan/..._Antaboga.html
ii.C. Penegakkan Hukum Oleh Polri + Kejaksaan
*http://news.okezone.com/read/2010/01...a-aset-century
*http://wap.vivanews.com/news/read/13...egera_disidang
* http://suaramerdeka.com/v1/index.php...k.ke.12.Negara.
* http://www.kontan.co.id/index.php/nasional/news/30174
ii.D. Penyelidikan Tipikor Oleh KPK
*http://news.okezone.com/read/2009/12...-kasus-century
* http://inilah.com/news/read/politik/...ry-ke-pejabat/
* http://denpasar.bpk.go.id/web/?p=1607
* http://ip52-210.cbn.net.id/hg/hukum/...221341,id.html
* http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/...dikasi-Korupsi
* http://news.okezone.com/read/2010/02...-di-data-ppatk
* http://www.tempointeraktif.com/hg/po...229062,id.html
* http://www.seputar-indonesia.com/edi...t/view/307855/
iii.A. Persiapan Matang Pansus
*http://www.nusantara-news.com/2009/1...n-rp-27-m.html
iii.B. Tujuan Pansus
*http://www.beritabaru.com/index.php?...aria&Itemid=54
iii.C. Temuan Penting Oleh Pansus Sepanjang Sidang
*http://infokorupsi.com/id/korupsi.ph...obert-tantular
* http://www.surabayapagi.com/index.ph...erita&id=40016
* http://www.detiknews..com/read/2009/1...naktifkan-diri
* http://news.okezone.com/read/2009/12...-gurita-cikeas
* http://www.detiknews..com/read/2010/0...obert-tantular
* http://www.poskota.co.id/berita-terk...t-bank-century
* http://nasional.tvone.co.id/berita/v...s_sri_mulyani/
* http://www.jakartapress.com/www.php/...Nara-Sumber.jp
* http://www.mediaindonesia.com/read/2...e-KK-tidak-Ada
* http://www.inilah.com/news/read/ekon...temik-century/
* http://politik.vivanews.com/news/rea...tu_uang_negara
ii.D. Kesimpulan Cerdas Dari Pansus (Opsi A & C)
iii.E. Rekomendasi Penting Dari Pansus (Opsi A & C)
*http://news.okezone.com/read/2010/03...y-ke-paripurna
ii.G. Indikasi Potential Lost Akibat ‘Proses Politik’ Pansus
* http://inilah.com/news/read/selamat-...us-mengganggu/
* http://www.tempointeraktif.com/hg/fo...7-1098,id.html
iv.B. Beberapa Kebijakan Pemerintah Untuk Mengantisipasi Krisis
*http://matanews.com/2008/10/31/apbn-...tor-riil-10-t/
* http://www.detikfinance.com/read/200...-16-20-Triliun
* http://bisnis.vivanews.com/news/read...s_rp_6_Triliun
* http://bisnis.vivanews.com/news/read...p_70_8_Triliun
v.C. Prestasi Indonesia Akibat Tercegahnya Krisis
*http://politik.vivanews.com/news/rea...rp_981_Triliun
* http://politik.vivanews.com/news/rea..._rp_60_Triliun
* http://economy.okezone.com/read/2010...mlahkomentarss
over a year ago · Report
Kalau umpama dengan menyelamatkan Bank Century.. lalu kemudian butir2 D2 bisa diselamatkan.... dan konon itu bank century benar2 menjadi pilar dari butir2 D2 tersebut... jelaskan kaitannya secara transparan... dimananya..????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar