Kamis, 20 Juli 2017

Kisah Masjid Terakhir Saddam Hussein yang Tak Rampung Dibangun

https://travel.dream.co.id/destination/kisah-masjid-terakhir-saddam-hussein-yang-tak-rampung-dibangun-161228z.html

Dari tiga proyek masjid megah yang digagas Saddam, hanya satu yang selesai. Sementara dua masjid lainnya kini...

Puri Yuanita
| 28 Desember 2016 12:37

Dream - Pada akhir 1990-an, di tengah-tengah kemiskinan yang meningkat, dengan 4 juta penduduk di ambang kelaparan, mantan pemimpin Irak Saddam Hussein memutuskan untuk menghabiskan ratusan juta dolar pada tiga proyek megah dalam upaya meningkatkan kepercayaan Islam dan melestarikan warisan pemerintahannya. Namun dari ketiga proyek, hanya satu yang selesai.

Adalah Masjid Umm al-Ma'arik. Dirancang untuk memperingati Perang Teluk Pertama tahun 1991-1992, dan pada saat yang sama, dibangun sebagai penghargaan pribadi untuk Saddam sendiri. Masjid besar bernuansa biru-putih itu selesai dibangun pada April 2001, tepat saat peringatan sepuluh tahun Perang Teluk. Karena itu, bentuk interior dan eksteriornya pun banyak terinspirasi dari perang.

Empat menara menjulang dari masjid ini dibuat menyerupai laras senapan Kalashnikov, sedangkan empat menara yang lebih kecil berbentuk seperti rudal Scud yang didudukkan di bantalan peluncur. Menara Kalashnikov menjulang setinggi 43 meter yang menandakan konflik Irak dengan AS yang terjadi selama 43 hari saat Operasi Badai Gurun. Sementara menara yang terlihat seperti rudal Scud, dibuat setinggi 37 meter yang mewakili tahun kelahiran Saddam, 1937.
Kubah pusat masjid dibuat di atas kolam yang mencerminkan seperti dunia Arab. Kubah tersebut terbuat dari emas. Sementara kolamnya terdiri atas 28 air mancur. Yang paling ekstrem, di bagian dalam masjid terdapat 605 halaman tulisan Alquran yang dipajang dalam kaca. Tulisan tersebut kabarnya ditorehkan sendiri oleh Sadam dengan darahnya.
Saddam telah menyumbangkan sekitar 24 liter darah selama 3 tahun yang dicampur dengan tinta dan bahan pengawet kemudian menempatkannya di atas kertas dibantu oleh seniman kaligrafi Irak.

Menyusul jatuhnya Saddam Hussein setelah invasi Irak di tahun 2003, masjid ini diambil alih oleh muslim Sunni dan berganti nama menjadi Umm al-Qura (Ibu dari Seluruh Kota).
Sementara itu, dua proyek masjid lainnya dari Saddam tidak dapat diselesaikan. Salah satu masjid, The Great Saddam Mosque, seharusnya menjadi yang terbesar ketiga di dunia setelah masjid di Mekah dan Madinah. Masjid ini direncanakan akan menjadi replika masjid Umm al-Ma'arik, tapi dengan ukuran lima kali lebih besar.

Kubahnya dibuat setinggi 60 meter dan lebar 300 meter. Masjid akan dikelilingi 8 menara dengan tinggi masing-masing 200 meter. Pembangunan masjid ini tidak berkembang setelah Perang Teluk pecah. Pada saat itu, hanya ada beberapa bagian yang telah dibangun. Masjid ini pun belum juga selesai hingga sekarang dan rencananya akan didesain ulang menjadi gedung parlemen.

Sementara masjid yang ketiga adalah Masjid Al-Rahman. Terletak dekat dengan pacuan kuda tua, masjid ini memiliki kubah pusat yang belum selesai dibangun sehingga masih terbuka ke langit. Dikelilingi 8 kubah kecil yang terintegrasi dengan dinding. Crane logam raksasa masih menggantung di kawasan masjid ini sampai sekarang, seolah masjid masih dalam proses konstruksi. Dan masjid ini telah ditinggalkan sejak tahun 2003.
(Sumber: Amusingplanet.com)

5 PENINGGALAN NABI MUHAMMAD YANG SUDAH DI LENYAPKAN PEMERINTAH SAUDI

Assallamu’allaikum mass n’ miss sadayana.

Masjid nabawi - makam nabi di bawah kubah hijau

image
M2000 – Pemirsa pastinya sudah mendengar kabar bahwa ada isu dan rencana tentang pemindahan makam nabi Muhammad di masjid nabawi Madinah.
Blog inipun juga sudah mengupas berita tentang itu.
Bagi yang belum tahu beritanya , silahkan membacanya di
Kota Makkah di Arab Saudi memang menjadi arah kiblat bagi muslim sejagat. Pemerintah Negeri Petro Dolar itu sangat memperhatikan dan merawatnya, namun tidak ada tempat bagi junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW.
Hampir 95 persen peninggalan bersejarah erat kaitannya dengan Rasulullah diberangus. Seperti dilansir oleh situs theamericanmuslim.org .
5 dekade sudah Saudi sedikit demi sedikit menggusur segala hal erat kaitannya dengan Muhammad.
Bahkan beberapa tulisan mengenai penghancuran sejarah muslim oleh kerajaan dan pemerintah negara itu di pelbagai situs Internet telah dibajak.
Majalah Islamika memberhentikan penerbitan mereka pada 2009 soal penghancuran ini. Jika menginginkan soal data dan fakta dengan validitas teruji tulisan dari Irfan Ahmad yakni Penghancuran Tempat Suci Makkah dan Madina bisa dijadikan rujukan.
Dengan alasan bertambahnya peziarah ke Makkah lebih dari 300 situs Islam hancur dan di kemudian hari Islam bisa menjadi mitos sebab tak ada bukti sejarahnya.
Berikut 5 situs peninggalan Muhammad yang telah dan bakal dihancurkan kerajaan Saudi dilansir dari pelbagai surat kabar the Daily Mail, Russia Today, dan theamericanmuslim.org berikut ulasannya,

1. Tempat lahir Nabi Muhammad digusur demi bangun istana kepresidenan.

Perusahaan pengembang di Arab Saudi yakni Grup Saudi Binladin milik keluarga kerajaan Saudi tahun lalu mengajukan proyek untuk menghancurkan tempat lahir Nabi Muhammad buat mendirikan tempat tinggal bagi imam Masjidil Haram dan istana kepresidenan.
Jika disetujui maka proyek itu akan merenovasi masjidil Haram dengan membangun kompleks modern di lokasi diyakini tempat lahir Nabi.
Proyek itu ditaksir bernilai miliaran dolar Amerika, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.
Untuk mendirikan kompleks baru itu,
perpustakaan suci yang berdiri di atas tiang juga akan dihancurkan.
Lokasi itu rencananya akan diganti dengan sebuah stasiun kereta buat mengangkut para jemaah haji atau sebuah perpustakaan baru dipersembahkan buat menghormati Raja Abdul Aziz, pendiri Saudi saat ini.
Keluarga kerajaan Saudi selama ini menganut aliran Islam Wahabi sejak keluarga al-Saud berkuasa pada abad ke-19.
Penguasa Saudi sejak lama menolak melestarikan peninggalan-peninggalan Nabi di Masjidil Haram karena beralasan bisa menimbulkan sirik terhadap Allah.
“Tempat itu adalah peninggalan terakhir dari Nabi Muhammad, yakni tempat lahir beliau, lokasi paling suci bagi umat Islam dan komunitas Syiah di seluruh dunia,” kata Irfan al-Alawi, sejarawan dan direktur eksekutif Yayasan Penelitian Warisan Islam yang
bermarkas di Inggris.
“Sebagian besar umat Islam bahka tidak tahu lokasi itu bakal dihancurkan “.

2. Penghancuran makam keluarga Rasulullah

21 April 1925, pemakaman Jannatul Baqi tempat keluarga Nabi Muhammad dimakamkan dihancurkan oleh Raja Abdul Aziz bin Saudi dari Arab Saudi. Di sini terbaring Shafiah (bibi Rasulullah), Ibrahim, putra baginda nabi, dan masih banyak lagi, termasuk putra Umar bin Khattab, dan ibu Ali bin Abi Thalib,Fatimah binti Asad.
Saudi beralasan butuh banyak pengeluaran merawat dan merekonstruksi makam-makam itu sebab bangunannya sudah banyak yang rusak.
Sangat boros membuang uang negara untuk memperbaiki kuburan. Tak berapa lama kemudian setelah memberikan alasan keuangan, pemerintah Saudi membangun hotel mewah dengan jam raksasa di atasnya disekitaran ka’bah.
Patut disayangkan dan terkesan meng’ada-ada, benar-benar negara yang tidak menghargai peninggalan bersejarah.
Semiskin-miskinnya Indonesia ( bila dibanding Arab Saudi ) masih mau kog merawat candi dan bahkan benteng peninggalan belanda pun ,pemerintah kita mau mengurusi.

3. Rumah Khadijah jadi toilet

Perluasan Masjid Al-Haram, selain ada rumah nabi yang kini berubah jadi perpustakaan masjid, ternyata juga terdapat rumah Siti Khadijah, istri baginda Rasulullah. Lebih parah dari nasib rumah Nabi Muhammad SAW,bangunan didiamin Khadijah di masa lalu ini berubah jadi toilet.
Toilet mempunyai persamaan dengan ruang kecil dipakai untuk buang kotoran. Ini dianggap penghinaan atas istri Rasulullah itu.

4. Rumah pernah ditinggali Muhammad SAW jadi perpustakaan

Dalam dua dekade terakhir, the Gulf Institute yang berpusat di Ibu Kota Washington D.C., Amerika Serikat, mencatat Riyadh telah melumatkan 95 persen dari seluruh bangunan berusia lebih dari seribu tahun di Mekkah dan
Madinah. Perluasan Masjid Al-Haram juga mengundang protes dan kecaman pelbagai pihak.
Di sekitar Kabah kini bermunculan pelbagai pusat belanja, hotel, dan gedung jangkung.
Di sana kini terdapat kompleks Jabal Umar, terdiri dari apartemen, hotel, dan menara jam tertinggi sejagat.
Buat mewujudkan proyek ini, Saudi membuldoser benteng Ajyad dibangun di masa kekhalifahan Usmaniyah. Di kompleks ini ada rumah nabi kini berubah menjadi perpustakaan masjid.

5. Rencana penghancuran makam Rasulullah

Pemerintah Arab Saudi bakal menghancurkan makam Nabi Muhammad. Pusara Rasulullah itu terletak di dalam masjid paling suci kedua setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah.
Tujuannya untuk memperluas Masjid Nabawi.?
Pembangunan masjid itu memang diperlukan, tapi rencana pemerintah Negeri Dua Kota Suci itu sungguh mencemaskan sebab perluasan bakal dilakukan di sebelah Barat, tempat makam Rasulullah bersama dua sahabatnya, Abu Bakar as-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Rencana ini dinilai bakal membuat banyak pihak murka dan umat Islam bakal bergejolak.
Hingga kini rencana itu masih menjadi
kontroversi.
( baca : makam nabi Muhammad akan dipindah )

image
Miniatur Masjid Nabawi setahun setelah berdiri 

image
Rekontruksi masjid Nabawi sesuai bentuk asalnya

Semoga bermanfaat,
Wassallamu’allaikum..

Library : merdeka

Kisah Raden Ayu Siti Khotijah, Putri Raja Bali Pemeluk Islam

https://travel.dream.co.id/destination/kisah-raden-ayu-siti-khotijah-putri-raja-bali-pemeluk-islam-160607k.html

Setelah memeluk agama Islam, Raden Ayu Siti Khotijah rajin menunaikan kewajiban agama. Sholat lima waktu tak pernah ditinggalkannya. 

Puri Yuanita
| 7 Juni 2016 13:40

Dream - Raja Pemecutan Denpasar memiliki seorang putri cantik yang amat disayangnya. Putri Raja Pemecutan bernama Gusti Ayu Made Rai. Raja Pemecutan begitu menyayanginya. Kecantikannya tersohor se-Bali. Sehingga tak sedikit pangeran dari kerajaan lain yang ingin mempersunting Gusti Ayu Made Rai.

Saat beranjak remaja, musibah menimpa Gusti Ayu Made Rai. Ia terkena penyakit kuning (liver). Bertahun-tahun penyakit itu tak dapat disembuhkan meski sejumlah Balian (dukun) telah dipanggil untuk mengobati putri kesayangan raja.
Pada suatu saat, ayah Gusti Ayu Made Rai melakukan tapa semedi untuk meminta petunjuk Tuhan Yang Maha Esa untuk kesembuhan putrinya.

" Ayah Gusti Ayu Made Rai mendapat pawisik (bisikan dari Yang Maha Kuasa) agar beliau memerintahkan seluruh patih kerajaan untuk mempersiapkan pengumuman sayembara," kata Jro Mangku I Made Puger, juru kunci makam Raden Ayu Pemecutan alias Raden Ayu Siti Khotijah saat ditemui Dream.co.id, Senin 6 Juni 2016.



Pengumuman sayembara itu dilakukan tak hanya di Bali, tetapi juga bagi kerajaan lain di luar Bali. Ada dua titah raja pada sayembara tersebut. Pertama, barang siapa yang dapat mengobati dan menyembuhkan penyakit anaknya, kalau dia perempuan akan diangkat menjadi anak angkat raja. Kedua, kalau dia laki-laki, jika memang jodohnya akan dinikahkan.
" Sabda sayembara Raja Pemecutan didengar oleh ulama dari Yogyakarta. Ulama ini memiliki ilmu kebatinan tinggi dan memiliki anak didik kesayangan dari Bangkalan, Madura bernama Pangeran Cakraningrat IV," tutur Jro Mangku.
Ulama dari Yogyakarta itu memanggil Pangeran Cakraningrat IV untuk datang ke Yogyakarta. Setelah menghadap, sang ulama memerintahkan agar Pangeran Cakraningrat IV pergi ke tanah Bali untuk menemui Raja Pemecutan Badung. Singkat cerita, Pangeran Cakraningrat IV berangkat ke Bali ditemani oleh 40 orang prajurit. Sesampainya di Kerajaan Pemecutan, Pangeran Cakraningrat IV langsung menemui Raja Pemecutan dan mengutarakan maksud untuk mengobati tuan putri yang tengah sakit keras.



" Pada saat pertemuan pertama dan bertatap mata antara Pangeran Cakraningkrat IV dan Gusti Ayu Made Rai, beliau berdua sudah jatuh cinta," ucap Jro Mangku. Selanjutnya, Pangeran Cakraningkrat IV membacakan mantra untuk menyembuhkan penyakit tuan putri. Pangeran Cakraningrat IV berhasil menyembuhkan putri kesayangan raja.
Sesuai janji raja, keduanya pun dinikahkan. Bukan karena janji semata, pernikahan itu memang dilandasi cinta oleh Pangeran Caraningkrat IV dan Gusti Ayu Made Rai. Beberapa saat setelah menikah, Pangeran Cakraningrat IV mohon pamit kembali ke Bangkalan, Madura. Gusti Ayu Made Rai yang telah sah menjadi istrinya diajak ikut serta.
Di Bangkalan, Madura, kedua mempelai diupacarai secara Islami. Gusti Ayu Made Rai menjadi muallaf (pemeluk agama Islam). Nama beliau diubah menjadi Raden Ayu Siti Khotijah alias Raden Ayu Pemecutan.
Setelah memeluk agama Islam, Raden Ayu Siti Khotijah rajin menunaikan kewajiban agama. Sholat lima waktu tak pernah ditinggalkan oleh istri keempat Pangeran Cakraningrat IV itu. Suatu hari, Raden Ayu Siti Khotijah meminta izin kepada suaminya, Pangeran Cakraningrat IV untuk pulang sebentar ke kampung halamannya di Bali.
" Beliau rindu dengan ayah, ibu dan keluarga besar Kerajaan Pemecutan. Pangeran Cakraningrat IV mengizinkan beliau pulang ke Bali. Beliau memerintahkan pengawal dan dayang-dayang sebanyak 40 orang untuk mengawal Raden Ayu Siti Khotijah," kata Jro Mangku.
Sebelum pergi ke Bali, Pangeran Cakraningrat IV memberikan bekal kepada istrinya berupa guci, keris dan pusaka yang diselipkan di rambut Raden Ayu Siti Khotijah. Dalam perjalanan Raden Ayu Siti Khotijah dari tanah Bangkalan menuju Bali, keluarga besar Kerajaan Pemecutan tengah mempersiapkan upacara Maligia. Sesampainya di Kerajaan Pemecutan, Raden Ayu Siti Khotijah dan rombongan disambut baik oleh keluarga besarnya.
Saat Maghrib tiba, Raden Ayu Siti Khotijah menunaikan sholat di Merajan Istana, tempat suci bagi umat Hindu. Seperti biasa, Raden Ayu Siti Khotijah mengenakan mukena putih dan menghadap ke arah barat.
Patih kerajaan melihat Raden Ayu Siti Khotijah tengah menunaikan kewajibannya sebagai umat Muslim. Patih kerajaan menganggap aneh cara sembahyang Raden Ayu Siti Khotijah. Sebaliknya, patih menduga Raden Ayu Siti Khotijah tengah mengeluarkan mantra ilmu hitam (leak).
Sontak ia melaporkan hal tersebut kepada Raja Pemecutan yang tak lain ayah Raden Ayu Siti Khotijah. Raja sangat marah mendapat laporan patih. Raja memerintahkan agar Raden Ayu Siti Khotijah dibunuh.


Patih mengajak Raden Ayu Siti Khotijah ke depan Pura Kepuh Kembar. Raden Ayu Siti Khotijah mengaku telah memiliki firasat jika ia akan dibunuh. Maka, ia pun meninggalkan pesan kepada patih sebelum mengembuskan napas terakhir.
" Janganlah saya dibunuh dengan memakai senjata tajam karena itu tidak akan dapat membunuh saya. Pakailah cucuk konde saya ini yang telah disatukan dengan daun sirih dan diikat benang Tridatu (benang tiga warna; putih, hitam dan merah)," kata Jro Mangku.
" Nanti lemparlah cucuk konde ini ke arah dada saya sebelah kiri. Apabila saya sudah meninggal, dari badan saya akan keluar asap. Bila asap yang keluar dari badan saya berbau busuk, silahkan paman patih tanam mayat saya sembarangan. Tapi, jika asap dari badan saya berbau harum, tolong buatkan saya tempat suci yang disebut keramat," pesan Raden Ayu Siti Khotijah.
Benar saja, begitu cucuk konde ditancapkan, dari tubuh Raden Ayu Siti Khotijah mengeluarkan asap dan aroma harum. " Kejadian ini dilaporkan kepada raja. Raja sangat menyesal atas keputusannya," tuturnya.
Saat itu, begitu jasad Raden Ayu Siti Khotijah dikebumikan, tumbuhlah sebatang pohon setinggi 50 sentimeter di tengah makam beliau. Dicabuti sampai tiga kali pohon itu tumbuh kembali.
" Kakek dan nenek saya yang saat itu ditugaskan menjadi juru kunci akhirnya bersemedi. Raden Ayu Siti Khotijah berpesan agar pohon yang tumbuh di tengah makam dipelihara dengan baik karena pohon ini tumbuh dari rambut beliau. Melalui pohon ini Allah SWT memberi mukjizat dan rezeki kepada umat yang berziarah," katanya.
Hingga kini, pohon tersebut terus menjulang tinggi dan diberi nama pohon rambut atau taru rambut. Tiap harinya, selalu ramai umat Islam berkunjung ke makam Raden Ayu Siti Khotijah. Apalagi menjelang Ramadan seperti saat ini, sudah barang tentu ramai peziarah.
(Laporan: Berry Putra, Bali)

Keindahan Arsitektur Masjid-masjid di Iran

V

Inilah beberapa gambar menakjubkan dari arsitektur masjid-masjid di Iran yang berhasil diabadikan oleh fotografer instagram, m1rasoulifard. 




Masjid Hazrate-Masomeh di Qom, Iran




Puri Yuanita
| 19 April 2016 15:40
 
Dream - Arsitektur Timur Tengah terkenal dengan keindahan kaleidoskopiknya. Jika Anda belum memiliki kesempatan untuk menyaksikannya langsung, fotografer Instagram m1rasoulifard dapat membawa Anda pada perjalanan visual yang mempesona.

Dia menangkap gambar-gambar terbaik dari detail arsitektur masjid-masjid Iran yang menghipnotis. Seperti Jameh Mosque, salah satu masjid tertua di Iran.

Foto-foto ini diambilnya untuk menunjukkan sejarah arsitektur Iran yang tercermin lewat tiap desain. Tak semua bagian dalam masjid boleh diabadikan kamera. Banyak masjid di Iran memberlakukan pembatasan pada fotografer yang ingin mengambil gambar. Alasannya, masjid adalah bangunan suci dan bersejarah yang wajib dirawat dan dilindungi.
Namun setidaknya, m1rasoulifard berhasil mengabadikan beberapa gambar desain langit-langit masjid di Iran yang menakjubkan. Berikut foto-fotonya.
(Sumber: boredpanda.com/Instagram)
[crosslink_1]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar