Senin, 21 Agustus 2017

>>>....Pidato yang disampaikan oleh Mado Miharna (organisasi Persatuan Rakyat Desa) di hadapan Sidang Pleno Konstituante tahun 1959 adalah sebagai berikut: Saudara Ketua dan Madjelis Konstituante jang terhormat, dalam rangka pemandangan umum; Saudara Ketua, bagi seluruh pedjuang bangsa Indonesia jang mengikuti dan mengalami pahit-getirnja perdjuangan sedjak Proklamasi 1945, lebih-lebih tentunja bagi perintis-perintis kemerdekaan bangsa, melihat keadaan dan penderitaan masjarakat dewasa ini, pasti akan sedih, sedih karena ini bukanlah tudjuan kita, bukan masjarakat sematjam sekarang jang kita idam-idamkan. Seluruh lapisan masjarakat telah berdjuang tetapi baru beberapa gelintir orang-orang sadja jang senang. Beribu-ribu pedjuang kita dibunuh, tetapi golongan pembunuh jang menikmati keuntungan. Para pedjuang kita ditangkap dan disiksa, tetapi hasilnja golongan jang menangkapi dan menjiksa para pedjuang masih berkuasa. Pao An Tui sementara dari golongan Tionghoa jang membantu aktif tentara Belanda jang telah membunuh, membakar, menangkapi anak-anak buah kami, sampai sekarang masih bergelandangan, bukan sadja masih bergelandangan, tetapi berkuasa dan menguasai segala sektor penghidupan rakjat. Golongan Po An Tui jang telah dengan kedjamnja membunuh dan membakar para pedjuang kemerdekaan termasuk anak-anak buah kami, karena mereka tidak mengungsi dan terus berada di kota bersama Belanda, mendadak menjadi kaja, sesudah Belanda tidak ada mereka menduduki bekas tempat Belanda. “Inilah bukan bajangan, bukan impian, tetapi kenjataan, lihatlah sadja di Bandung” …. (Pidato yang disampaikan oleh Mado Miharna –organisasi Persatuan Rakyat Desa– di hadapan Sidang Pleno Konstituante, waktu itu (1959). Sekarang, para anak keturunan dan anak cucu laskar PO AN TUI telah berkuasa dan menguasai Indonesia, kemudian memperbudak dan menjadikan kaum pribumi sebagai kuli di negerinya sendiri. Kejahatan mereka tidak kalah hebatnya, saat di zaman Belanda terhadap pribumi. Asset ekonomi Indonesia sudah digenggam anak keturunan laskar PO AN TUI....>> ...Laskar PO AN TUI, adalah satuan bersenjata orang-orang Cina di Indonesia yang loyal kepada Belanda. . Tugas laskar Po An Tui selain menjadi mata-mata juga untuk meneror pejuang pribumi. Kehadiran serta sepak terjangnya yang terkenal kejam menjadi salah satu penyebab pejuang membenci etnis Cina dan etnis Cina pun antipati terhadap para pejuang......>>Aksi Po An Tui itu tergolong kejam bahkan lebih kejam dibanding dengan tentara Belanda. Sayangnya, dalam penulisan sejarah, keberadaan dan kejahatan serta tindak-tanduk laskar Po An Tui cenderung diabaikan. Ada upaya sistematis untuk menghilangkan fakta sejarah ini. >>> ....Mengapa Westerling setelah menebar teror di Bandung dan berniat membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX berhasil kabur ke Singapura? Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang kala itu menjabat KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dalam bukunya “Memenuhi Panggilan Tugas,” mengisahkan bahwa, setelah menebar teror di Bandung, dan jadi buronan pasukan Siliwangi Westerling berhasil lolos ke Jakarta. Tapi persembunyiannya di Jakarta (Tanjung Priok) akhirnya berhasil diendus oleh satuan CPM dari KMKBDR (Komando Militer Kota Besar Djakarta Raja), khususnya sub KMK Tanjung Priok....>> ...Westerling pun tertangkap. Namun, saat hendak digelandang ke KMK, secara tiba-tiba Westerling dan ajudannya memberondong satuan CPM, dan melarikan diri ke aeah Zandvoort (pantai Sampur)....>> ...Di pantai itu telah menunggu sebuah pesawat Catalina yang kemudian membawa Westerling kabur ke Singapura. Mudahnya Westerling kabur ke Singapura, karena ia memiliki hubungan istimewa dengan Laskar PO AN TUI. Dimasa Perang Kemerdekaan laskar ini mendapat pasokan senjata dari Singapura...>> ...pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas “Pembangunan Indonesia Timur dan Papua”, ternyata yang memberikan arahan bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, adalah Tomy Winata, dan memberikan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para “cukong” Cina sudah masuk sampai ke Istana. Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik....>> ...tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini : Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina. Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina. Eksportir hasil bumi keluar negeri adalah orang Cina. Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina. Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina. Pendukung semua presiden sejak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya. Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina. Artis dan pembawa acara di televisipun sudah banyak orang Cina. Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat. Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina seperti Marie Elka Pangestu. Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina. Daerah daerah di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat saat ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke daerah daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang. Perkantoran di gedung gedung mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina. Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko Matrial bangunan dan Distributor bahan pokok juga umumnya orang Cina. Banyak warga cina yang memiliki senjata api....>> ...Heboh, Ini Dia Akun Bongkar 25 Bukti Jokowi PKI, Benarkah?..?? UNTUK LEBIH ADA KEPASTIAN HUKUM HRS ADA TEST TERBUKA...?? MISALKAN FORENSIK DNA.. ??? >>> ...

Kelakuan Orang Cina Indonesia, Anda Mau Tahu?

https://www.nahimunkar.com/kelakuan-orang-cina-indonesia-anda-mau-tahu/

.

  • Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu dimulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi. Bahkan yang jadi pejabat seperti Ahok pun ingin menghidupkan kembali tempat pelacuran.
  • Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang  menyuap para pejabat.
  • Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
  • Banyak orang cina yang memiliki senjata api.
  • Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi ekspansi orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, seperti Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.
  • Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere.
  • Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong agar tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, sesudah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan menggunakan media seperti Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan pusat ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura.
  • Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri.
  • Secara faktual orang-orang Cina sudah melakukan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Itu semua untuk mendukung bangsa Cina menguasai dunia.
Inilah sorotan tajamnya.
***

Orang-Orang Cina di Indonesia Masuk ke Dunia Politik


JAKARTA (voa-islam.com) – Orang-orang Cina mereka sudah menguasai hampir seluruh asset ekonomi Indonesia. Bahkan, boleh dikatakan orang-orang Cina sudah menguasai Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
Mereka sejak zamannya Soeharto hingga SBY selalu banyak mendapat kemudahan dari perbankan, dan akhirnya memeras rakyak dengan cara menaikan harga dagangannya, demi mendapatkan keuntungan berlipat-lipat, sehingga membuat rakyat bangkrut dan menjadi kere.
Bahkan, orang-orang Cina mendapatkan “berkah”, saat Indonesia dibawah Presiden Abdurrahman Wahid. Di mana eksistensi orang-orang Cina mendapatkan pengakuan secara politik dengan dilegalkannya agama Kong Huchu menjadi agama resmi di Indonesia.
Kebobrokan dan kehancuran moral  dan sosialpun selalu dimulai oleh orang-orang Cina. Seperti misalnya kebiasaan menyuap dan menyogok pejabat pemerintah, minum minuman keras, narkoba, sex bebas, ini bagian dari pola hidup mereka. Banyak para ‘cukong’ narkoba yang tertangkap, tak lain,  orang Cina. Mereka yang ditangkap dan dipenjara masih bisa mengendalikan bisnis narkobanya di balik jeruji besi.
Saat ini sudah banyak orang Cina yang menjadi pegawai negeri, dan mereka selalu melakukan kecurangan dan mementingkan kelompoknya, biasanya mereka menjadi pegawai negeri karena memiliki keahlian tertentu misalnya dokter, tenaga teknis, dan lainnya.
Setelah seluruh lini strategis terkuasai berikutnya mereka akan melakukan percepatan masuk ke dunia politik. Dimulai dengan melakukan dukungan materi kepada para kandidiat legislative, menjadi cukong pejabat yang masih aktif ataupun mencoba menjadi Kepala Daerah.
Contoh di dalam dunia politik adalah Ahok, lulusan jurusan Geologi universitas Trisakti, (Universitas yg sempat di dominasi orang Cina), kemudian menjadi anggota legislatif dan bupati di daerah mayoritas Cina (Bangka Belitung). Termasuk di Kalimantan Barat, gubernunya juga orang Cina.
Saat ini kekuatan Cina internasional mendorong agar tokoh mereka (Ahok) menjadi gubernur DKI Jakarta, sesudah Jokowi didorong menjadi calon presiden. Skenario ‘cukong’ Cina ini dengan menggunakan media seperti Kompas, dan sekuler lainnya, tujuannya DKI Jakarta yang menjadi ibukota dan pusat ekonomi, jatuh ke tangan orang-orang Cina. Nantinya, akan disulap menjadi Singapura.
Strategi politik jangka panjang berikutnya adalah bila  Ahok dapat menjadi wakil gubernur di DKI, dan Joko widodo disingkirkan di tahun 2014. Dengan kata lain pada tahun 2014 Ahok sudah menjadi Gubernur orang-orang Cina yang menguasai  Ibu kota Negara Indonesia.
Sekarang para cukong Cina yang dahulunya mendukung rezim Soeharto seperti Hary Tanoe sudah menjadi calon presiden melalui Hanura yang dipimpin Jendral Wiranto, orang kepercayaan Soeharto.
Bahkan, sebuah informasi yang sifatnya ‘inside’ pernah rapat kabinet di Cikeas, membahas “Pembangunan Indonesia Timur dan Papua”, ternyata yang memberikan arahan bukan Presiden SBY, dan yang keluar dari ruang dalam Cikeas, adalah Tomy Winata, dan memberikan pengarahan dan presentasi di depan para menteri dan pejabat setingkat menteri. Betapa para “cukong” Cina sudah masuk sampai ke Istana.
Begitu pula bos Lion Air, Rusdi Kirana, sudah “mentake over” PKB dari tangan Muhaimin Iskandar, dan didudukan sebagai Wakil Ketua Umum. Dua orang Cina Hary Tanoe dan Rusdi Kirana, sudah masuk ke ranah politik.
Sesudah sukses menggenggam 80 persen asset ekonomi Indonesia, sekarang mereka masuk ke ranah  politik, sebagai bagian akhir pengusaaan terhadap Indonesia. Tujuannya menjadikan bangsa Indonesia atau kaum pribumi, sebagai “kuli dan jongos” di negerinya sendiri.
Secara faktual orang-orang Cina sudah melakukan penjajahan ekonomi bangsa Indonesia. Hal ini tergambar dengan adanya fakta-fakta dibawah ini :
  • Semua Mal Mal di setiap kota di Indonesia hampir 100 persen milik orang Cina.
  • Importir barang barang kebutuhan pokok (Beras, Gula, Daging, Kedelai) juga orang Cina.
  • Eksportir hasil bumi keluar negeri adalah orang Cina.
  • Pemilik toko dan tengkulak di desa desa juga orang Cina.
  • Pemilik pabrik pabrik dan pengusaha besar orang Cina.
  • Pendukung semua presiden sejak Zaman Suharrto, Habibie,Gusdur,Megawati dan Sulsilo  Bambang Yudhoyono dibelakangnya pengusaha cina yang menjadi dalang ekonominya.
  • Media cetak dan elektronik (TV) yang besar besar milik orang Cina.
  • Artis dan pembawa acara di televisipun sudah banyak orang Cina.
  • Koruptor kelas kakap yang tertangkap KPK umumnya Cina yang menyuap para pejabat.
  • Menteri dan pengamat politikpun juga sudah mulai bermuculan dari orang Cina seperti Marie Elka Pangestu.
  • Pengemplang BLBI Rp 650 triliun, yang lari ke Singapura juga orang Cina.
  • Daerah daerah di Jakarta seperti, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Pusat saat ini sudah di kuasai orang Cina, warga pribumi, termasuk Betawi, sudah tersingkir ke daerah daerah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok dan Tanggerang.
  • Perkantoran di gedung gedung  mayoritas di Jalan Thamrin, Sudirman, Kuningan, juga miliki Cina dan karyawannyapun cina.
  • Toko toko Elektronik, onderdil motor dan bengkel, toko  Matrial bangunan dan Distributor bahan pokok juga umumnya orang Cina.
  • Banyak warga cina yang memiliki senjata api.
Fakta-fakta diatas adalah gambaran yang bisa dituliskan dengan panjang, dan masih banyak lainnya yang belum dimasukkan, oleh karena itu kepada seluruh warga Negara Indonesia untuk dapat memulai dan melakukan gerakan melawan kekuatan Cina yang sedang menjajah Indonesia yang suatu saat kelak akan memproklamirkan sebagai bagian dari Cina internasional di perantauan.

Kekuatan Cina baru ini akan menyerap semua kemampuan ekonomi rakyat Indonesia dan sumber daya alam yang akan diarahkan ke Cina sebagai sumber alam yang mendukung bangsa Cina menguasai dunia.

Seperti halnya, Singapura dahululnya mayoritas Melayu, tapi sekarang menjadi mayorita Cina. Termasuk Malaysia sekarang orang-orang Cina sudah sangat mapan, dan jumlah sudah mencapai 40 persen. Mereka juga menguasai ekonomi Malaysia.

Negara Indonesia dan bangsa Indonesia sudah berada di tangan orang-orang Cina. Pemerintahannya sudah  tidak berdaya menghadapi ekspansi orang-orang Cina, dan mereka masuk ke dunia politik dengan menunggangi partai politik, seperti Hanura dan PKB. Bahkan, nanti orang Cina, bukan hanya menjadi presiden, tapi gubernur, bupati, dan walikota.[edy baskom/mash/voa-islam.com] Jum’at, 18 Rabiul Awwal 1435 H / 17 Januari 2014 15:16 wib
***

Kejamnya Milisi Cina Indonesia ‘Po An Tui’ Terhadap Kaum Pribumi

.
  • Bukti nyata Cina Indonesia antek penjajah
  • Sekarang, para anak keturunan dan anak cucu laskar PO AN TUI telah berkuasa dan menguasai Indonesia, kemudian memperbudak dan menjadikan kaum pribumi sebagai kuli di negerinya sendiri. Kejahatan mereka tidak kalah hebatnya, saat di zaman Belanda terhadap pribumi. Asset ekonomi Indonesia sudah digenggam anak keturunan laskar PO AN TUI.

Milisi Cina Indonesia yang dikenal sebagai ‘Po An Tui’ yang dibentuk oleh Administrasi Belanda untuk membantu mereka melawan Pejuang Indonesia. Beberapa unit (seperti di Jawa Tengah) Laskar Cina Indonesia  ini terlibat dalam Agresi, dan beberapa dugaan mereka melakukan kejahatan perang dengan membunuh POW (tawanan perang) di Temanggung./ militaryphotos.net/forums

JAKARTA– Laskar PO AN TUI, adalah satuan bersenjata orang-orang Cina di Indonesia yang loyal kepada 

Belanda.. Inilah fakta sejarah tak pernah terungkap selama ini dikalangan pribumi.
Tugas laskar Po An Tui selain menjadi mata-mata juga untuk meneror pejuang pribumi. Kehadiran serta sepak terjangnya yang terkenal kejam menjadi salah satu penyebab pejuang Islam sangat membenci etnis Cina, dan sebaliknya etnis Cinapun antipati terhadap para pejuang Islam.

Aksi Po An Tui itu tergolong kejam bahkan lebih kejam dibanding dengan tentara Belanda.
Sayangnya, dalam penulisan sejarah, keberadaan dan kejahatan serta tindak-tanduk laskar Po An Tui cenderung diabaikan. Ada upaya sistematis untuk menghilangkan fakta sejarah ini.

Mengapa Westerling setelah menebar teror di Bandung dan berniat membunuh Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengku Buwono IX berhasil kabur ke Singapura?

Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang kala itu menjabat KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) dalam bukunya “Memenuhi Panggilan Tugas,” mengisahkan bahwa, setelah menebar teror di Bandung, dan jadi buronan pasukan Siliwangi Westerling berhasil lolos ke Jakarta.

Tapi persembunyiannya di Jakarta (Tanjung Priok) akhirnya berhasil diendus oleh satuan CPM dari KMKBDR (Komando Militer Kota Besar Djakarta Raja), khususnya sub KMK Tanjung Priok.

Westerling pun tertangkap. Namun, saat hendak digelandang ke KMK, secara tiba-tiba Westerling dan ajudannya memberondong satuan CPM, dan melarikan diri ke aeah Zandvoort (pantai Sampur).

Di pantai itu telah menunggu sebuah pesawat Catalina yang kemudian membawa Westerling kabur ke Singapura. Mudahnya Westerling kabur ke Singapura, karena ia memiliki hubungan istimewa dengan Laskar PO AN TUI. Dimasa Perang Kemerdekaan laskar ini mendapat pasokan senjata dari Singapura.

Laskar PO AN TUI, adalah satuan bersenjata orang-orang Cina di Indonesia yang loyal kepada Belanda. .

Tugas laskar Po An Tui selain menjadi mata-mata juga untuk meneror pejuang pribumi. Kehadiran serta sepak terjangnya yang terkenal kejam menjadi salah satu penyebab pejuang membenci etnis Cina dan etnis Cina pun antipati terhadap para pejuang.

Sebagai mata-mata, anggota laskar Po An Tui selalu mengamat-amati kegiatan para pejuang. Akibatnya gerak-gerik dan markas pejuang dapat diketahui. Setelah markas para pejuang diketahui, Belanda melakukan serangan gabungan dengan Inggris terhadap markas para pejuang.
Laskar Po An Tui tidak hanya terdapat di Jakarta, tapi juga di Medan, Surabaya dan kota-kota lainnya. Aksi Po An Tui itu tergolong kejam bahkan lebih kejam dibanding dengan tentara Belanda.

Di Bandung, laskar Po An Tui aktif membantu NICA (Nederland Indische Civil Administration) menebar teror terhadap para pejuang, seperti pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan penjarahan. Teror itu bertujuan agar pribumi segera pindah ke Bandung Selatan dan tidak mendukung RI.

Sayangnya, dalam penulisan sejarah, keberadaan dan tindak tanduk laskar Po An Tui cenderung diabaikan. Ada upaya sistematis untuk menghilangkan fakta sejarah ini. Mungkin tujuannya agar bangsa ini tidak mengetahui sejarah. Tapi para pejuang yang pernah menderita kekejamannya tentu tidak dapat melupakannya.

Menurut salah seorang putera pejuang kemerdekaan RI, masalah kekejaman Po An Tui sempat disinggung dalam persidangan Konstituante di tahun 1950-an. Ia menulis salinan penggalan pidato seorang pejuang yang menjadi anggota Konstituante.

Pidato yang disampaikan oleh Mado Miharna (organisasi Persatuan Rakyat Desa) di hadapan Sidang Pleno Konstituante tahun 1959 adalah sebagai berikut:

Saudara Ketua dan Madjelis Konstituante jang terhormat, dalam rangka pemandangan umum;

Saudara Ketua, bagi seluruh pedjuang bangsa Indonesia jang mengikuti dan mengalami pahit-getirnja perdjuangan sedjak Proklamasi 1945, lebih-lebih tentunja bagi perintis-perintis kemerdekaan bangsa, melihat keadaan dan penderitaan masjarakat dewasa ini, pasti akan sedih, sedih karena ini bukanlah tudjuan kita, bukan masjarakat sematjam sekarang jang kita idam-idamkan.

Seluruh lapisan masjarakat telah berdjuang tetapi baru beberapa gelintir orang-orang sadja jang senang. Beribu-ribu pedjuang kita dibunuh, tetapi golongan pembunuh jang menikmati keuntungan.

Para pedjuang kita ditangkap dan disiksa, tetapi hasilnja golongan jang menangkapi dan menjiksa para pedjuang masih berkuasa.

Pao An Tui sementara dari golongan Tionghoa jang membantu aktif tentara Belanda jang telah membunuh, membakar, menangkapi anak-anak buah kami, sampai sekarang masih bergelandangan, bukan sadja masih bergelandangan, tetapi berkuasa dan menguasai segala sektor penghidupan rakjat.

Golongan Po An Tui jang telah dengan kedjamnja membunuh dan membakar para pedjuang kemerdekaan termasuk anak-anak buah kami, karena mereka tidak mengungsi dan terus berada di kota bersama Belanda, mendadak menjadi kaja, sesudah Belanda tidak ada mereka menduduki bekas tempat Belanda.

“Inilah bukan bajangan, bukan impian, tetapi kenjataan, lihatlah sadja di Bandung” …. (Pidato yang disampaikan oleh Mado Miharna –organisasi Persatuan Rakyat Desa– di hadapan Sidang Pleno Konstituante, waktu itu (1959).


Sekarang, para anak keturunan dan anak cucu laskar PO AN TUI telah berkuasa dan menguasai Indonesia, kemudian memperbudak dan menjadikan kaum pribumi sebagai kuli di negerinya sendiri. Kejahatan mereka tidak kalah hebatnya, saat di zaman Belanda terhadap pribumi. Asset ekonomi Indonesia sudah digenggam anak keturunan laskar PO AN TUI.

Anak keturunan laskar PO AN TUI sudah masuk di ranah politik, seperti sekarang Hary Tanoe yang menjadi Cawapres Partai Hanura, di Kalimantan Barat menjadi Gubernur, di DKI ada Ahok, dan sangat arogan. Padahal, mereka dahulunya kaki tangan penjajah Belanda dan Jepang.  Sadarlah wahai kaum pribumi.  voa-islam.com /mh/nahimunkar. Selasa, 19 Rabiul Awwal 1435 H / 17 Desember 2013 08:49 wib

(Senyum Syuhada 3 jam yang lalu komen di fp nahimunkar.com pada judul https://www.nahimunkar.com/ahok-bohong-dan-tak-suka-ada-kolom-agama-di-ktp/#ixzz2ncVZ2Jtj
(nahimunkar.com)

Heboh, Ini Dia Akun Bongkar 25 Bukti Jokowi PKI, Benarkah?

https://www.intelijen.co.id/heboh-ini-dia-akun-bongkar-25-bukti-jokowi-pki-benarkah/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C1081901919

Akun yang menunjukkan 25 bukti Jokowi seorang PKI/Twitter
intelijen – Wacana Presiden Joko Widodo akan menyampaikan permintaan maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) terus mengundang kontroversi. Bahkan banyak kalangan mulai melancarkan kritik keras hingga berbagai tuduhan kepada mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Salah satu tuduhan yang muncul berasal dari sebuah akun twitter yang menamakan diri “Semar”. Melalui akun @TM2000Semar, pada Senin (13/7/2015), akun tersebut membongkar 25 bukti bahwa Jokowi merupakan seorang PKI. Namun belum diketahui secara pasti kebenaran bukti-bukti dari kultwit dalam akun tersebut.
Namun tuduhan ini sebenarnya bukan hal baru. Sebagian dari tuduhan ini sudah muncul sejak Pilpres 2014 lalu.

Berikut isi kultwit 25 bukti yang menyebutkan bahwa Jokowi seorang PKI:

1. Bukti Jokowi PKI: sembunyikan indentitas asli dan tempat lahirnya. Ngaku2 lahir di Bantaran Kali Pepe, Munggung, Solo. faktanya? tidak
2. Bukti Jokowi PKI, semula tidak ngaku berasal dari Giriroto Ngemplak Boyolali, Basis PKI terbesar RI 1955-1965. Raih 21 dari 34 kursi
3. Bukti Jokowi PKI, sembunyikan nama asli orang tuanya. Widjiatno, biasa dipanggil Pak Widji oleh tetangga, diganti dengan Noto Mihardjo
4. Bukti Jokowi PKI, widji ayah Jokowi Ketua Operasi Perlawanan Rakyat (OPR) Pembunuh puluhan umat Islam 1 Okt 1965 di Giriroto, Boyolali
5. Bukti PKI : Tutupi fakta ayahnya melarikan diri saat operasi TNI. Ayah jokowi sembunyi 4 thn di Wonogiri, bersama Supardi Tokoh PKI
6. Bukti Jokowi PKI : sembunyikan fakta ayahnya, Widji sembunyi ngumpet di Makam Raden Umar Said bersama Supardi, skrg nyamar kuncen makam
7. Bukti Jokowi PKI : Jokowi rutin kunjungi Supardi aka Mbah Pardi yg skrg nyamar jadi kuncen Makam Keramat R Umar Said di Wonogiri.
8. Bukti Jokowi PKI : Jokowi didoktrin PKI dan dimentor Mbah Pardi tokoh PKI yg juga mentor satgas2 PDIP Boyolali, Klaten dan Solo. Ngeri !
9. Bukti Jokowi PKI : jokowi muncul jd cawalkot Solo dan direkomendasi Seno Kumuharsdjo tokoh LEKRA PKI atas permintaan Mbah Pardi.
10. Bukti Jokowi PKI : dia tak pernah tunjukan akte lahir, buku nikah, kartu keluarga asli dll. Takut jadi bukti nama ayahnya : widjiatno

11. Bukti Jokowi PKI : jadi walikot Solo didukung penuh Hoo Hap ormas cina komunis PKI yg hari2 adalah bernama PMS (perkumpulan masy solo)
12. Bukti Jokowi PKI : Di PDIP Solo & DPP PDIP pendukung utamanya adalah faksi PKI. Di Solo Jokowi didukung Pur Wisanggeni, Tokoh PKI Solo
13. Bukti Jokowi PKI : Ibunya sudjiatmi kader Sulami mantan sekjen Gerwani. Sulami rutin ke Giriroto kasih pembekalan kader2 PKI & Gerwani
14. Bukti Jokowi PKI : trauma dengar suara takbir di malam lebaran, teringat balasan umat islam ke Giriroto, suara takbir berkumandang
15. Bukti Jokowi PKI : rutin ke china – Rusia sejak 2006 berkedok acara heritage dll.. Belajar komunis di PKC China, kadet angkatan Pertama
16. Bukti Jokowi PKI, selalu ucapkan slogan2 populer PKI : pekerja partai, Kawan, Revolusi Mental, Gerilya Pintu, Bubarkan Babinsa dll
17. Bukti Jokowi PKI : terbukti menerima belasan kali delegasi partai konunis china & timor leste scra diam2 dan berkedok studi banding dll
18. Bukti Jokowi PKI : nekad mengaku Islam tapi selalu menyebut takbir, tahmid dan tahlil dgn sebutan “Nyanyian”. Melarang takbiran Lebaran
19. Bukti Jokowi PKI : memilih poros moskow – beijing dan menjauh dari Washington meski akibatnya Mega batal dinominasi AS jd sekjen PBB.
20. Bukti Jokowi PKI : tdk merasa bersalah dan semangat 65 bantu hendropriyono rekyasa “terorisme islam” di Solo yg bejat dan keji itu
21. Bukti Jokowi PKI : dia halalkan segala cara utk berkuasa. Nyamar islam, khianat, menjual negara dan fitnah orang lain atau diri sendiri.
22. Bukti Jokowi PKI : perhatikan tanggal2 SURAT PENTING dan tanggal2 acara penting Jokowi : selalu 30 September … kode atau ??
23. Bukti Jokowi PKI : tidak pernah jujur mengakui latar belakang dan riwayat hidup. Kisah palsu disebarkan, riwayat asli dihilangkan
24. Bukti Jokowi PKI : selalu menghindar jika muncul pertanyaan terkait jati dirinya, selalu mengalihkan ke isu lain. perhatikan matanya !
25. Bukti Jokowi PKI : teman2 dekatnya di Solo dan Boyolali semuanya eks tentara merah PKI, OPR PKI. Mau datanya? Tanya AMHP ex Ka BIN.
sumber:TeropongSenayan

36 Strategi Sun Tzu

https://quantumtranceformasi.wordpress.com/2010/06/13/36-strategi-sun-tzu/

>


Tiga Puluh Enam Strategi adalah sebuah koleksi sajak Tiongkok yang berisikan taktik Perang. Strategi ini disusun oleh Sun Tzu, seorang filsuf yang hidup pada abad ke-5 sebelum masehi dalam bukunya “Sun Zi Bingfa” (Seni Perang Sun Tzu). Sun Zi Bingfa sendiri tampaknya memuat beberapa petunjuk langsung tentang kehidupannya. Beberapa orang ahli menyimpulkan bahwa tulisan Sun Tzu sebenarnya digarap oleh beberapa orang filsuf China yang tidak diketahui dan Sun Tzu hanyalah tokoh fiktif dalam sejarah.


Strategi untuk Menang

Strategi 1: Perdaya Langit untuk melewati Samudera. Bergerak di kegelapan dan bayang-bayang hanya akan menarik kecurigaan. Untuk memperlemah pertahanan musuh bertindaklah di tempat terbuka dengan menyembunyikan maksud tersembunyi anda.
Strategi 2: Kepung Wei untuk menyelamat-kan Zhao. Ketika musuh terlalu kuat untuk diserang, seranglah sesuatu yang berharga yang dimilikinya. Seranglah sesuatu yang berhubu-ngan atau dianggap berharga oleh musuh untuk melemahkannya secara psikologis.
Strategi 3: Pinjam tangan seseorang untuk membunuh. Serang dengan menggu-nakan kekuatan pihak lain. Perdaya sekutu untuk menyerang musuh, sogok tentara musuh menjadi peng-khianat, atau gunakan kekuatan musuh untuk melawan dirinya sendiri.
Strategi 4: Buat musuh kelelahan sambil menghemat tenaga. Rencanakan waktu dan tempat pertempuran terlebih dahulu. Dengan cara ini, anda akan tahu kapan dan di mana pertempuran akan berlangsung, sementara musuh anda tidak. Dorong musuh anda untuk menggunakan tenaga secara sia-sia sambil menghemat tenaga. Saat ia lelah dan bingung, seranglah.

Strategi 5: Merompak sebuah rumah yang terbakar. Saat musuh mengalami konflik internal, inilah waktunya untuk menyerang.
Strategi 6: Berpura-pura menyerang dari timur dan menyeranglah dari barat.

Strategi Berhadapan dengan Musuh

Strategi 7: Buatlah sesuatu untuk hal kosong. Buatlah tipu daya 2 kali. Setelah beraksi terhadap tipuan pertama dan kedua, musuh akan ragu-ragu untuk bereaksi pada tipuan yang ketiga. Namun tipuan ketiga adalah serangan sebenarnya untuk menangkap musuh saat pertahanannya lemah.

Strategi 8: Secara rahasia pergunakan lintasan Chen Chang. Serang musuh dengan dua kekuatan konvergen. Yang pertama adalah serangan langsung dan yang kedua secara tidak langsung dimana musuh tidak menyangka dan membagi kekuatannya sehingga akhirnya mengalami kebingungan.
Strategi 9: Pantau api yang terbakar sepanjang sungai. Tunda untuk memasuki wilayah pertempuran sampai seluruh pihak yang bertikai mengalami kelelahan akibat pertempuran yang terjadi antara mereka. Kemudian serang dengan kekuatan penuh dan habiskan.
Strategi 10: Pisau tersarung dalam senyum. Puji dan jilat musuh anda. Ketika mendapat kepercayaan darinya, mulailah melawan secara diam-diam.

Strategi 11: Pohon kecil berkorban untuk pohon besar. Ada suatu keadaan dimana anda harus mengorbankan tujuan jangka pendek untuk mendapatkan tujuan jangka panjang. Ini adalah strategi kambing hitam dimana seseorang akan dikorbankan untuk menyelamatkan yang lain.
Strategi 12: Mencuri kambing sepanjang perjalanan. Sementara tetap berpe-gang pada rencana, anda harus cukup fleksibel untuk mengambil keuntungan dari tiap kesempatan yang ada sekecil apapun.
Strategi Penyerangan
Strategi 13: Kagetkan ular dengan memukul rumput di sekitarnya. Ketika anda tidak mengetahui rencana lawan secara jelas, serang dan pelajari reaksi lawan.

Strategi 14:
Pinjam mayat orang lain untuk menghidupkan kembali jiwanya. Ambil cara yang telah dilupakan atau tidak digunakan lagi. Hidupkan kembali sesuatu dari masa lalu dengan memberi-nya tujuan baru.

Strategi 15:
Permainkan harimau untuk meninggalkan sarangnya. Jangan pernah menyerang secara langsung musuh yang memiliki keunggulan akibat posisinya yang baik. Permainkan mereka untuk meninggalkan sarangnya sehingga mereka akan terjauh dari sumber kekuatannya.

Strategi 16: Pada saat menangkap, lepaslah satu orang. Mangsa yang tersudut biasanya akan menyerang secara membabi buta. Untuk mencegah hal ini, biarkan musuh percaya bahwa masih ada kesempatan untuk bebas. Hasrat mereka untuk menyerang akan teredam dengan keinginan untuk melarikan diri. Ketika pada akhirnya kebebasan yang mereka inginkan tersebut tak terbukti, moral musuh akan jatuh dan mereka akan menyerah tanpa perlawanan.
Strategi 17: Melempar Batu Bata untuk mendapatkan Giok. Persiapkan sebuah jebakan dan perdaya musuh anda dengan umpan seperti kekayaan, kekuasaan, dan wanita.
Strategi 18: Kalahkan musuh dengan menangkap pemimpinnya. Jika tentara musuh kuat tetapi dipimpin oleh komandan yang mengandalkan uang dan ancaman, maka ambil pemimpinnya.Sisa pasukannya akan terpecah belah atau menyerah.

Strategi Membingungkan

Strategi 19: Jauhkan kayu bakar dari tungku masak. Ketika berhadapan dengan musuh yang sangat kuat untuk dihadapi secara langsung, lemahkan musuh dengan meruntuhkan dasarnya dan menyerang sumberdayanya.
Strategi 20: Memancing di air keruh. Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka.
Strategi 21: Mepaskan kulit serangga. Ketika anda dalam keadaan tersudut dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan harus menyatukan kelompok, buatlah sebuah tipuan. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang dilakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yang terlihat.
Strategi 22: Tutup pintu untuk menangkap pencuri. Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru.
Strategi 23: Berteman dengan negara jauh dan serang negara tetangga. Ketika anda adalah yang terkuat di sebuah wilayah, ancaman terbesar adalah dari terkuat kedua di wilayah tersebut, bukan dari yang terkuat di wilayah lain.

Strategi 24: Cari lintasan aman untuk menjajah Kerajaan Guo. Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya untuk berbalik menyerang sekutu.

Strategi Pendekatan

Strategi 25: Gantikan balok dengan kayu jelek. Kacaukan formasi musuh, buatlah satu hal yang berlawanan dengan latihan standarnya. Dengan cara ini anda telah meruntuhkan tiang-tiang pendukung yang diperlukan oleh musuh dalam membangun pasukan yang efektif.
Strategi 26: Lihat pada pohon murbei dan ganggu ulatnya. Untuk mendisiplinkan, mengawal, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau posisinya di luar konfrontasi langsung; gunakan analogi atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas.
Strategi 27: Pura-pura menjadi seekor babi untuk memakan harimau. Sembunyi di balik topeng kebodohan untuk mencip-takan kebingungan atas tujuan dan motivasi anda. Tipu lawan anda ke dalam sikap meremehkan kemampuan anda sampai pada akhirnya terlalu yakin akan diri sendiri sehingga menurunkan level pertahanannya.
Strategi 28: Jauhkan tangga ketika musuh telah sampai di atas. Biarlah musuh mengacau ke daerah anda. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Lalau serang sekuat tenaga.

Strategi 29: Hias pohon dengan bunga palsu. Dengan menggunakan muslihat dan penyamaran akan membuat sesuatu yang tak berarti tampak berharga; tak mengancam kelihatan berbahaya.
Strategi 30: Buat tuan rumah dan tamu bertukar tempat. Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung pertahanannya.

Strategi Kalah

Strategi 31: Jebakan indah. Kirim musuh anda umpan yang akan menyebabkan perselisihan di basis pertahanannya. Jebakan ini terutama menggunakan wanita.
Strategi 32: Kosongkan benteng. Perangkap psikologis, benteng yang kosong akan membuat musuh berpikir bahwa benteng tersebut penuh perangkap.

Strategi 33: Biarkan mata-mata musuh menyebarkan konflik di wilayah pertahanannya. Gunakan mata-mata musuh untuk menyebarkan informasi palsu.
Strategi 34: Lukai diri sendiri untuk mendapatkan kepercayaan musuh. Berpura-pura terluka akan mengakibatkan dua kemungkinan: musuh akan bersantai sejenak karena tidak melihat anda sebagai ancaman serius; kedua, jalan untuk menjilat musuh anda dengan berpura-pura luka oleh sebab musuh merasa aman.
Strategi 35: Ikat seluruh kapal musuh secara bersamaan. Jangan pernah bergantung pada satu strategi.
Strategi 36: Larilah untuk bertempur di lain waktu. Ketika pihak anda mengalami kekalahan, hanya ada tiga pilihan: menyerah, kompromi, atau melarikan diri. Menyerah adalah kekalahan total, kompromi adalah setengah kalah, tapi melarikan diri bukanlah sebuah kekalahan. Selama tidak kalah, anda masih memiliki kesempatan menang!

Belajar dari Sun Tzu Untuk Perang Ekonomi

Anda kenal Sun Tzu? Dia adalah ahli seni perang Tiongkok pada tahun 2500 Sebelum Masehi. Buku seni perangnya terdiri dari 13 bab. Tiga bab pertama membahas falsafah perang, tiga bab berikutnya membicarakan teori siasat, dan tujuh bab sisanya membahas berbagai faktor. Ungkapannya yang paling terkenal adalah “kenallah lawanmu dan kenallah dirimu sendiri maka dalam seratus pertempuran pun kemenanganmu tidak akan dalam bahaya”.

Pada saat revolusi, teori perang Sun Tzu digunakan oleh Ketua Partai Komunis China (PKC) Mao Tze Tung untuk melawan kaum reaksioner di bawah kepemimpinan Chiang Kai Sek (Kuomintang). Hasilnya, dengan taktik gerilya mengepung kota dan dukungan luas rakyat kelas bawah, PKC memperoleh kemenangan tak hanya di China bagian utara yang merupakan basis komunis tetapi juga di China bagian selatan. Pada 1 Oktober 1949, kemenangan itu dibacakan di depan gerbang Gapura Kota Terlarang, Beijing.
Kini, dalam kondisi damai, teori tersebut dipelajari dan digunakan untuk pertempuran di medan perang ekonomi dan perdagangan. Teori ini pun wajib dipelajari para kader PKC dan semua pembuat kebijakan di negeri Tirai Bambu itu. “Ada 36 teori Sun Tzu yang harus dipelajari baik-baik.

Pemikirannya sangat luar biasa. Teori ini bukan saja untuk perang di medan bersenjata, tapi bagus digunakan untuk perang di medan ekonomi,” kata salah seorang kader dalam sebuah pertemuan pekan lalu.
Teori Sun Tzu menyebutkan arti penting kesatuan tiga faktor, yakni keadaan, momentum, bagian padat, dan bagian kosong. Yang dimaksud dengan keadaan adalah semua keadaan kedua belah pihak. Keadaan ini dibagi menjadi dua, yakni dapat dikalahkan dan tidak dapat dikalahkan. Keadaan yang tidak dapat dikalahkan itu tergantung pada diri sendiri. Sedangkan momentum adalah “saat” dan bagian padat ataupun kosong merupakan “sasaran”.
Oleh karena itu, menurut Sun Tzu, supaya tidak dapat dikalahkan seseorang harus membuat dirinya pertama-tama tidak dapat dikalahkan dan kemudian menunggu keadaan lawan untuk dapat dikalahkan. Dari situlah timbul pengertian bertahan dan menyerang. “Mereka tahu lawan sudah kalah sebelum berperang. Mereka tahu berdiri di tempat tak terkalahkan, dan mereka tahu tentaranya sudah menang sebelum berperang”.
Masuk WTO

Namun, untuk membuat seseorang tak dapat dikalahkan, harus ada perpaduan antara pendekatan tertutup dan terbuka. Kedua sifat tersebut walaupun saling berlawanan tetapi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Pendekatan tertutup pada momentum tertentu akan melahirkan pendekatan terbuka, begitu juga sebaliknya dan seterusnya. Peralihan dari pendekatan tertutup ke pendekatan terbuka tersebut mesti dilakukan pada momentum yang tepat.
Taktik inilah yang kini diterapkan China untuk menghadapi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya. Begitu revolusi menang pada tahun 1949, China diembargo oleh negara-negara barat. Meskipun demikian, China bergeming pada pendiriannya untuk menciptakan masyarakat sosialis.
Namun, dalam kondisi ketertutupan itu, China membangun industri dalam negeri yang ampuh, yakni pembuatan baja, senjata, bom atom, juga pesawat terbang. Di bidang pertanian, China membangun industri pupuk untuk meningkatkan hasil produksi.
Pada era 1980-an, di bawah kepemimpinan Deng Xiaoping, China melakukan reformasi ekonomi dan membuka diri pada dunia luar.

Penanaman investasi asing dibuka seluas-luasnya di negeri itu bahkan bisa dibilang mendapatkan jaminan. Namun, menurut Deng Xiaoping, keterbukaan itu dilakukan untuk memperkuat sosialisme. China tak hendak mengubahnya menjadi sebuah negeri kapitalis. Oleh karenanya, perusahaan negara dan sektor publik tetap dominan jika dibandingkan dengan swasta. Hasilnya yang paling besar untuk peningkatan kesejahteraan dan standar hidup rakyat China. “Ada metode kapitalis yang kami pinjam untuk mendorong ekonomi kami. Tapi dalam prosesnya tetap beda. Di sini perusahaan yang paling besar dan ekonomi makronya tetap dipegang negara,” kata kader itu.
Di Guangxi misalnya, baru-baru ini Wall Mart, swalayan terbesar Amerika Serikat (AS) diperbolehkan untuk berada di tengah kota. Namun, keberadaan Wall Mart tersebut tidak merugikan. Selain bisa menampung semua produk dalam negeri, keberadaan Wall Mart menambah munculnya banyak ritel yang menjajakan berbagai panganan karena diuntungkan dengan letak strategis. Selain itu, di dekat Wall Mart juga berdiri departemen store yang besar milik pemerintah. Harganya di ritel dan supermarket milik pemerintah ini lebih murah dibandingkan dengan produk yang dijual di Wall Mart.
Setelah menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan di berbagai bidang, China kemudian masuk ke Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO). China akhirnya berkibar-kibar. Semua produknya menjelajah semua negeri dengan harga yang murah sehingga membuat Uni Eropa dan AS kelabakan melindungi produksinya. Saat ini, bahkan ketika krisis ekonomi tengah menggelayuti AS, China berhasil menguasai surat obligasi AS sekitar 20 persen.
Seperti mengerti betul dampak krisis, China kini pelan-pelan mulai mengalihkan perhatian dari produksi barang konsumtif menuju peningkatkan industri pertanian. Oleh karena itu, China mengharapkan adanya peningkatan kerja sama dengan negara Asia Tenggara (ASEAN) di bidang pertanian.
Belajar dari Sun Tzu, China sepertinya belajar bahwa “mereka yang pandai berperang adalah mereka yang mengerti momentum dan tidak menuntut anak buahnya. Sebaliknya, mereka sanggup memilih orang dengan bakat dan kecakapan yang berbeda-beda untuk memanfaatkan momentum yang berbeda-beda”.
Untuk itulah China tetap akan mempertahankan sosialisme. Memadukan pendekatan tertutup dan terbuka. Pasar asing tetap terbuka tetapi negara tetap dominan. Dan negara ini tetap akan dipimpin oleh sebuah partai proletar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar