https://indocropcircles.wordpress.com/2014/08/02/isis-dibuat-oleh-cia-dan-mossad-untuk-memecah-islam/
[ISIS Part-1] ISIS Dibuat Oleh CIA dan Mossad Untuk Memecah Islam?
Apa itu Operation Honet’s Nest? Apa
itu ISIS? Siapa yang membuatnya? Dimana mereka dilatih? Seperti biasa,
kami kadang menyajikan artikel konspirasi tingkat “over top secret”
kelas dunia seperti banyak artikel sebelumnya.
Masih selalu percaya dengan domain dot
com yang 90% dikuasai mainstream group elite kartel website sedunia
yang selalu di copy-paste dan harga domain dot com-nya hanya bayar Rp.200 ribu perak per tahun?
Keberagaman aliran pada Islam sejak
ratusan tahun mulai dimanfaatkan oleh para lawan-lawannya. Apalagi
setelah mulai meruncingnya perbedaan kelompok Sunni dan Syiah serta
beberapa aliran lainnya yang semakin banyak. Bagi kaum zion dan satanic,
hal itu justru menjadi “kartu As” , agar dapat mengadu domba diantara mereka. Maka, Grand Design pun mulai dimainkan. Bagaimana caranya?
Melalui manusia-manusia bergaris keras
ini maka akan memunculkan faham-faham yang juga bergaris keras, pelan
namun pasti, ajaran ditekuk, dipelintir, digeser, disalah-artikan, lalu
merekrut pengikut yang juga bergaris keras. Kemudian ratusan bahkan
ribuan orang yang memiliki naluri “satu species” ini pun menjadi alat
zion, dimana mereka akan mencuat dan bergerak saat dibutuhkan.
Strategi dalam operasi sangat terselubung bernama “The Hornet’s Nest” atau strategi “Sarang Lebah Hornet” lalu mulai dimainkan. Strategi yang bertujuan untuk membawa semua ekstrimis-ekstrimis utama dunia untuk bergerak ke satu tempat atau tujuan, dan sebagian besar untuk mengguncang stabilitas negara yang dianggap musuhnya, terutama negara-negara Arab. Suatu
waktu, sel-sel itu bagai singa yang hanya ditarik ekornya saja, yang
tadinya tertidur pun dapat segera mengaum dan bergerak.
Fakta telah membuktikan, jika ditarik sejarahnya,
kelompok Mujahiddin, Taliban, Al-Qaeda, Hammas, Bako Haram, Ahmadiyyah,
bahkan Islamic Brotherhood dibuat, direstui, dibesarkan dan dibiayai
oleh CIA, Mossad dan Zion beserta inteligen barat lainnya, untuk
mengobrak-abrik dunia Islam.
Alhasil: bukannya memerangi Zionis,
namun mereka justru bergerak untuk memerangi umat Islam itu sendiri,
memerangi yang justru satu kepercayaan dengan mereka. Grand Design pun berhasil. Namun sang arsitek pun tetap bermuka serius, bahkan ikut mengutuk mereka lalu memburu mereka pula.
Ketika mereka saling berperang dan
saling menghancurkan, tak ada kepentingan yang berarti bagi Zion, AS dan
dunia barat untuk turut campur, hingga mereka semua yang bersaudara
hancur. Kalah jadi abu, menang jadi arang. Maka berikutnya, Zion dan
sekutunya, tinggal memetik hasilnya.
Semua
berawal sejak “Perang Dingin” (Cold War) antara Russia vs. AS, Israel
dan dunia Barat. ISIS adalah pecahan dari Al-Qaida buatan AS, dari
pecahan Mujahiddin yang juga buatan AS. Mujahiddin berasal dari Pakistan
yang sengaja dibuat AS lalu dibawa ke Afganistan oleh AS untuk melawan
Russia pada masa perang dingin thn 80-an
(IndoCropCircles.wordpress.com)
Bendera-bendera hitam bertuliskan kalimat
tauhid berkibar sepanjang lembah Sungai Eufrat dan Tigris, terbentang
dari Suriah ke Irak. “Negara Islam Irak dan Suriah”, atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau Negara Islam (IS) sudah kuasai banyak kota di pinggiran sungai pusat lahirnya peradaban manusia itu.
Sebelumnya, Abu Bakr al-Bagdadi (ketua ISIS atau IS) pada tahun 2010, adalah pimpinan Al-Qaidah di Irak atau AQI (Al-Qaeda Iraq). Lalu karena beda kepentingan, pada April 2013, AQI berganti menjadi Negara Islam di Irak dan al-Sham atau Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS.
Lalu ISIS menjelma lagi menjadi Negara Islam
(IS), kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini memproklamirkan
Kekhalifahan. Target mereka, dari Spanyol hingga Indonesia berada di
bawah satu bendera Islam.
Kelompok ini menjadi kelompok jihad utama
yang memerangi pasukan pemerintah di Suriah dan membangun kekuatan
militer di Irak. Huruf “S” dalam singkatan ISIS berasal dari bahasa arab
“al-Sham”, yang merujuk ke wilayah Damaskus (Suriah) dan Irak.
Tetapi dalam konteks jihad global, disebut Levant
yang merujuk kepada wilayah di Timur Tengah yang meliputi Israel,
Yordania, Lebanon, wilayah Palestina, dan juga wilayah Tenggara Turki.
Jumlah mereka tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan memiliki
ribuan pejuang, termasuk jihadis asing.
Khilafah diproklamasikan pada Minggu, 29
Juni 2014, setelah ISIS di atas angin terhadap tentara Irak. Baghdadi
diangkat sebagai Khalifah, pemimpin negara sekaligus spiritual dalam
sebuah Kekhalifahan Islam. Dengan berdirinya Khilafah, ISIS menyerukan
seluruh umat Muslim untuk berbaiat pada Khalifah yang kepalanya dihargai
US$10 juta oleh Amerika itu.
“Adalah tugas semua Muslim di dunia
bersumpah setia pada dia dan mendukungnya. Legalitas seluruh emirat,
kelompok, negara, dan organisasi menjadi hilang berdasarkan perluasan
kekuasaan kekhalifahan dan tibanya tentara khilafah di wilayah mereka,”
kata juru bicara ISIS Abu Muhammad al-Adnani dalam bahasa Arab, dan
diterjemahkan ke banyak bahasa.
Sosok al-Baghdadi sendiri misterius.
Hanya ada dua foto yang menunjukkan keberadaan pria 43 tahun ini. Bahkan
beberapa orang mengatakan dia sebenarnya tidak ada, hanya simbol yang
diciptakan ISIS.
Abu-bakar-al-Baghdadi saat khotbah.
Namun sebuah video yang diunggah di Youtube
untuk pertama kalinya menunjukkan bahwa Baghdadi nyata. Dia terlihat
tengah berkhutbah dalam shalat Jumat di sebuah masjid di Mosul, Irak.
Berjenggot lebat berpakaian hitam.
“Pembentukan khilafah adalah kewajiban.
Agama ini tidak akan benar kecuali syariah ditegakkan,” kata Baghdadi
dalam khutbahnya, diberitakan al-Jazeera.
Pergerakan ISIS di Irak dimulai dari
wilayah Suriah sepanjang Sungai Eufrat. Kemenangan ISIS melawan kelompok
pemberontakan Suriah lainnya di Abu Kamal membuat pintu perbatasan
dengan Irak terbuka lebar. Ditambah lagi pos militer di Qaim, perbatasan
Irak ditinggal kabur tentara, ISIS makin bebas bergerak.
Wilayah pertama yang dikuasai ISIS adalah
kota Falluja dan Ramadi di Provinsi Anbar, sebelah barat Irak awal
tahun 2014 ini. Bendera hitam ISIS berkibar di kantor pemerintah dan pos
militer. Beberapa kota di Anbar juga telah dikuasai. Setelah mencaplok
sebelah barat Irak, ISIS bergerak ke timur, menyerbu kota Mosul,
provinsi Nineveh di lembah Sungai Tigris.
Militan ISIS menguasai kota Ramadi di Provinsi Anbar, Irak, Desember 2013. (Foto: REUTERS/Ali al-Mashhadani)
Mosul, kota terbesar kedua di Irak
setelah Baghdad itu direbut dengan mudah. Tentara lari tunggang
langgang, menanggalkan seragam mereka dan ikut mengungsi bersama warga.
Lebih dari 500.000 orang mengungsi, kebanyakan ke wilayah Kurdistan.
Sebanyak 2.400 tahanan dibebaskan, jadi
amunisi baru bagi kelompok ini. Dengan dikuasainya Mosul, wilayah barat
dan timur Irak di bawah kendali ISIS. Pemerintahan Nouri al-Maliki di
Baghdad terkepung. ISIS merebut satu per satu kota di kota pinggiran
Eufrat dan Tigris, dari Raqqa di Suriah hingga mendekati Baghdad.
Di kota-kota ini, ISIS memperoleh ghanimah
atau rampasan perang berupa kendaraan lapis baja dan senjata serta
amunisi sumbangan dari Amerika. Di Mosul, ISIS juga dilaporkan berhasil
menguras bank-bank di kota itu dan menjarah uang sebesar 500 miliar
dinar Irak atau lebih dari Rp50,2 triliun.
Belum lagi ditambah persenjataan asal AS,
seperti helikopter Blackhawk, Humvee, pesawat kargo dan senjata
lainnya, menjadikan ISIS kelompok militan paling kaya di dunia!
Militan ISIS di atas tank dalam parade militer di sepanjang jalan provinsi Raqqa utara, 30 Juni 2014. (REUTERS)
ISIS membentuk aliansi juga dengan
kelompok-kelompok perlawanan Sunni, termasuk dari para mantan militan
Partai Baath pendukung Saddam Hussein dan tentara Peshmerge Kurdi.
Dengan restu dari pengikut Baath, kota Hawiya dikuasai dengan mudah.
Tentara Peshmerge menguasai Kirkuk. Tujuan mereka adalah menguasai Irak
dengan lebih dulu melumat Baghdad dan Karbala.
“Rapatkan barisan karena pertempuran
sesungguhnya belum terjadi. Pertempuran akan terjadi di Bagdad dan
Karbala. Jadi persiaplah,” kata al-Adnani.
Ratusan tentara dan
polisi Irak dijejerkan dan diberondong peluru, dalam sebuah rekaman
video di Tikrit. Gurun menjadi kubur massal mereka. Raouf Abdul Rahman,
hakim yang memvonis mati Saddam Hussein delapan tahun lalu, juga tewas
dieksekusi. Salah satu kilang minyak utama di Irak, Baiji, dibakar.
Pembunuhan tentara dibalas militer Irak dengan membantai tahanan Sunni
di kota Baquba, sebelah utara Baghdad.
Selain menghancurkan pos-pos militer,
ISIS juga meluluhlantakkan situs-situs Syiah, seperti tempat ibadah,
kuil-kuil dan kuburan-kuburan yang dikeramatkan. Kelompok Syiah juga
mulai menggalang kekuatan untuk melindungi Karbala dan Najaf. Puluhan
ribu umat Syiah –kebanyakan pegawai atau pengangguran- menjadi relawan
perang setelah keluarnya fatwa bertempur dari Ayatullah Ali Sistani.
Militan ISIS melakukan parade dengan kendaraan militer di sepanjang jalan di provinsi Raqqa, Suriah, 30 Juni 2014. (REUTERS)
Namun di kubu Syiah sendiri ada
perpecahan. Militan Syiah pimpinan Moktada al-Sadr membentuk kembali
Tentara Mahdi, kelompok tempur paling besar dan pengalaman di Irak.
Dikhawatirkan, tentara yang loyal pada Sadr akan memberontak pada
pemerintah dan relawan Sistani.
Pasukan Irak kehilangan taringnya,
kebanyakan mereka kabur dari serangan ISIS. Maliki mengancam para
desertir akan dihukum berat. Di tengah sengkarut pertempuran di Irak,
wilayah otonomi Kurdistan menyerukan merdeka. Presiden otonom Kurdistan,
Barzani, meminta segera digelar referendum kemerdekaan.
“Waktunya telah tiba bagi kita untuk
menentukan nasib kita sendiri, dan kita tidak perlu menunggu yang lain
menentukannya untuk kita,” kata Barzani dalam pertemuan tertutup di
parlemen yang kemudian disiarkan di televisi.
ISIS Pecahan Al-Qaeda
Personel ISIS diperkirakan terdiri dari
sekitar 12.000 orang yang memiliki beragam kewarganegaraan, termasuk
dari Asia seperti Indonesia dan Malaysia. Bahkan seorang mujahid ISIS
bernama Ahmad Tarmimi Maliki disebut sebagai orang Malaysia pertama yang
jadi pengebom bunuh diri di Irak, menewaskan 25 pasukan elit pada 26
Mei 2014 lalu di Anbar.
Menurut Kamran Bokhari, wakil presiden
Timur Tengah dan Asia Selatan perusahaan intelijen Stratfor, ISIS
sebenarnya lahir dari al-Qaeda yang muncul di Irak pada invasi AS 13
tahun lalu.
Kamran Bokhari is a distinguished scholar and expert in Middle Eastern and South Asian affairs.
Tahun 2011, kelompok ini menyebar ke Suriah saat perang saudara menggulingkan Bashar al-Assad terjadi di negara itu.
Tahun 2013, ISIS
terlibat konflik dengan kelompok militan lainnya di Suriah, termasuk
dengan al-Qaeda. Bokhari mengatakan, Baghdadi cekcok dengan pemimpin
al-Qaeda Ayman al-Zawahiri soal strategi di Suriah. Kemudian ISIS
berpisah dengan al-Qaeda karena berbedaan tujuan.
Menurut Benjamin Friedman, peneliti pertahanan dan keamanan dalam negeri di lembaga think-tank AS Cato Institute seperti diberitakan CBC, pada Oktober 2013, Zawahiri mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan :
Seluruh anggota
al-Qaeda tidak memerangi kelompok Syiah, Ismaili, Qadiyat dan Sufi,
tetapi fokus melawan kejahatan kafir internasional.
Sementara ISIS lebih
fokus pada perang regional, termasuk terhadap pemerintahan Syiah Bashar
di Suriah dan Maliki di Irak. Karena perpecahan inilah, ISIS kemudian
beralih dari perang di Suriah ke penguasaan Irak.
Menurut catatan PBB, lebih dari 2.000
orang telah tewas hanya dalam dua minggu serangan ISIS ke Irak. Ini
adalah angka minimal, belum lagi ditambah eksekusi baik dari pihak ISIS
dan tentara Irak.
Walaupun pasokan minyak Irak terancam,
namun para pengamat mengatakan, harga minyak dunia tidak akan terlalu
berpengaruh. Menurut situs pialang Trefis, Irak hanya memproduksi 3,2 juta barel per hari, tidak cukup untuk memengaruhi pasokan minyak global dalam jangka panjang.
Selain itu menurut Richard Mallinson,
pengamat geopolitik di London, Inggris, kilang minyak terbesar Irak yang
memproduksi 2,5 juta barel per hari ada di bagian selatan negara itu,
jauh dari daerah pertempuran. “Jadi hanya sekitar 10-15 persen yang ada
di utara negara itu, yang saat ini digempur pemberontakan Sunni,” kata
Mallinson.
ISIS menguasai kota Raqqa dan kota utama Mosul di Irak utara (REUTERS)
Diabaikan Amerika Serikat
Pemerintahan Maliki masih terus berupaya
merebut kembali kota-kota di Irak dengan mengerahkan pasukan dan relawan
Syiah. Maliki juga memohon bantuan dari sekutu mereka di Barat, Amerika
Serikat, untuk menurunkan serangan udara.
Namun pemerintahan Barack Obama
sepertinya enggan. Obama masih pikir-pikir untuk kembali berperang di
Irak, negara yang telah ditinggalkan tentara mereka sejak dua tahun
lalu. Paman Sam hanya menurunkan 770 marinir ke Irak, bukan untuk
berperang melainkan menjaga Kedutaan dan melatih tentara setempat.
AS dan Arab Saudi menyerukan Maliki untuk
turun dari kursi kepemimpinan dan memulai rekonsiliasi dengan
memasukkan elemen Sunni di pemerintahan. Menurut pejabat pemerintah AS,
Irak tidak akan damai selama Maliki masih mendiskreditkan kelompok Sunni
di negara itu. Diharapkan, pemerintahan selanjutnya juga diisi orang
Sunni dan Kurdish.
Menurut pejabat negara-negara Arab,
Maliki dalam lima tahun terakhir memicu pemberontakan karena dianggap
memberikan perlakuan yang buruk pada minoritas Sunni. Kelompok protes
Sunni dipenjarakan, enggan membagi kekuasaan dan mengambil jatah besar
pemerintahan untuk Syiah.
“Kami meyakini tindakan sektarianisme dan
pengucilan terhadap Sunni memicu pemberontakan yang kita lihat
sekarang. Dia (Maliki) telah mempersatukan ISIS dengan mantan kelompok
Baath dan para pendukung Saddam Hussein,” kata pejabat Arab yang tidak
disebut namanya ini.
Militan ISIS berparade di kota Tel Abyad, Suriah. (REUTERS/Yaser Al-Khodor )
Akhirnya Irak beralih meminta bantuan
pada negara sekutu Syiah mereka, Iran dan Suriah. Iran dilaporkan telah
menurunkan ratusan pasukan elit Garda Revolusi untuk melindungi Karbala. Selain itu, pemerintah Teheran juga menurunkan drone dan bantuan perangkat militer seberat 70 ton yang diangkut setiap hari menggunakan dua pesawat, seperti dikutip dari laporan New York Times.
Sementara Suriah menurunkan jet tempur
untuk menyerang kota-kota perbatasan yang dikuasai ISIS. Pertengahan
Juni 2014 lalu, Suriah mengebom wilayah Rutba, al-Walid dan al-Qaim di
provinsi Anbar yang menewaskan 57 warga sipil.
Selain itu, Irak juga telah menerima
pesanan pesawat jet Sukhoi dari Rusia. Pada 19 Juni 2014 lalu, lima jet
Sukhoi bekas dari Rusia telah datang ke Irak. Maliki mengaku kecewa
dengan AS yang tidak juga mengirimkan jet pesanan mereka. Jika saja
dipesan lebih cepat, kata Maliki, situasinya bisa jadi tidak seperti
sekarang. Ya jelas saja jet pesanan tak akan dikirim, karena AS sengaja
mengabaikan dan membuat pertempuran menjadi semakin ganas untuk mengadu
mereka agar berperang.
Dari Jakarta ke Andalusia
Dalam agenda besar khilafah, ISIS ingin mengembalikan kejayaan Islam yang berakhir 90 tahun lalu di masa Kekhalifahan Ottoman
di Turki. Sejak kematian Rasulullah Muhammad sallalahu alaihi wa
sallam, Kekhalifahan dipegang oleh para sahabat Nabi dan para ulama.
Setelah empat Khalifah paska kematian
Nabi, Islam memasuki masa keemasan dengan dipimpin oleh Khilafah Bani
Ummayah pada tahun 661 hingga 750, dilanjutkan oleh Bani Abbasiyah tahun
750 hingga 1517.
Dalam sebuah rekaman
video, anggota ISIS mengatakan bahwa mereka akan kembali menguasai
dunia, mulai dari Andalusia (Spanyol) hingga ke Jakarta, Indonesia.
Spanyol sendiri berada di bawah kekuasaan negara Islam selama 700 tahun
hingga tahun 1492.
“Kita akan hidup di bawah bendera Islam,
Kekhalifahan Islam. Kita akan memperjuangkannya sampai mati, sampai kita
membebaskan seluruh tanah jajahan, dari Jakarta hingga Andalusia,” ujar
anggota ISIS dalam video yang diunggah di Syriantube.net.
Dalam peta yang banyak tersebar di
internet, dalam lima tahun ke depan ISIS berencana menguasai
negara-negara Balkan seperti Yunani, Romania dan Bulgaria hingga ke
Austria di Eropa Timur. Namun peta ini belum dikonfirmasi kebenarannya.
Peta rencana ISIS untuk lima tahun kedepan.
Militan ISIS Hancurkan Kuil sekaligus Masjid dan Makom Nabi Yunus
Kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) dilaporkan telah menghancurkan makom yang dijadikan mesjid yang
lebih mirip kuil Nabi Yunus di Kota Mosul bagian Utara, Irak.
Dalam pengertian bahasa, makom dan makam
itu beda artinya. Makom adalah suatu simbol, batu nisan, pusara atau
sejenisnya dimana di dalamnya tak ada jasad orang yang telah meninggal
seperti yang dimaksudkan, yang berguna untuk mengingatkan jasa dan nama
besar seseorang tersebut.
Sedangkan makam adalah tempat dikubur atau tempat dimakamkannya jenazah yang dimaksud sesungguhnya.
Hal ini mirip makom Nabi Ibrahim di dekat Ka’bah, yang mana makom tersebut bukan tempat jasad Nabi Ibrahim dimakamkan.
Atau anda masih ingat peristiwa Mbah Priok yang didalamnya hanyalah makomnya, bukan makamnya.
Sedangkan Makam Nabi Yunus yang asli sebenarnya ada di Israel dan makam Nabi Yunus itu juga berupa mesjid.
Seorang sumber keamanan di lokasi menuturkan kelompok Daulah Islamiyah salah satu kelompok dalam ISIS yang telah menguasai masjid di kawasan makom Nabi Yunus di Mosul itu.
Mereka kemudian mengunci semua pintu
rumah ibadah itu dan melarang pengunjung masuk. “Para pengunjung yang
hendak salat ke masjid dilarang masuk,” kata sumber keamanan itu,
seperti dilaporkan media Irak al-Sumaria News dan dilansir kembali oleh Al-Arabiya, Jumat (25/7/2014).
Saksi mata lainnya menjelaskan, awalnya
kelompok ISIS menyerukan orang-orang yang sedang salat di dalam masjid
dan berziarah di makom Nabi Yunus untuk menghentikan aktivitasnya.
Para militan kemudian menembakkan senjata api ke sekitarnya. Tak diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak.
Menurut pejabat setempat, ISIS telah membuat kacau masjid dan makom Nabi Yunus.
Selama satu jam, mereka memborbardir
kawasan makom Nabi yang dikenal pernah masuk mulut ikan paus itu.
Kemudian setelah makom itu kosong, mereka meledakkannya dari kejauhan.
(lihat link video dibawah pada saat makom itu diledakkan).
Tampak bangunan luar dari makom Nabi Yunus yang menjadi kuil Syiah telah dihancurkan ISIS
Menurut sumber setempat, masjid itu
awalnya adalah makom Nabi Yunus dan akhirnya menjadi kuil tempat
peribadatan orang-orang Syiah yang mengharap berkah dari Nabi Yunus.
Kuil itu dibuat oleh orang-orang Syiah untuk ritual syirik meminta
berkah dari kuburan para Nabi.
ISIS passport
Selain itu, militan ISIS juga menghancurkan makam milik Imam Abu al-Ila di Mosul dan masjid di Distrik al-Faisaliya.
Sebelumnya salah satu anggota ISIS menyatakan pihaknya bahkan akan menghancurkan Ka’bah apabila nanti menguasai Mekah.
Indonesia juga menjadi salah satu lokasi
yang menjadi target serangan ISIS. ISIS juga membuat “paspor
kekhalifahan” yang diperuntukkan untuk anggota dan simpatisan mereka.
Kalimat “Daulah Kalifah Islamiyah” tertera sebagai ukiran di bagian atas
paspor tersebut.
Di bagian bawah tertulis “Jika pemegang
paspor ini disakiti, kami akan mengirim bala tentara baginya.”Kelompok
militan tersebut akan membagikan dokumen tersebut kepada 11.000 warga
negara yang tinggal di kota-kota yang berbatasan dengan Irak dan Suriah.
Lewat Twitter, ISIS Ancam Hancurkan Kabah dan Mekkah
Petinggi
ISIS bernama Abu Turab Al Mugdassi melalui Twitter mengancam
organisasinya akan menghancurkan kota suci umat Islam sedunia, Mekkah,
di Arab Saudi Namun kini akunnya sudah di delete.
Seorang petinggi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan telah melontarkan ancaman lewat akun Twitter-nya.
Petinggi ISIS bernama Abu Turab Al
Mugdassi itu mengancam organisasinya akan menghancurkan kota suci umat
Islam sedunia, Mekkah, di Arab Saudi.
Mugdassi mengatakan akan menghancurkan
Kabah. “Orang pergi ke Mekkah untuk menyentuh batu itu, bukan bertemu
Allah,” kata Al Mugdassi melalui akun Twitter-nya.
Sejumlah media di Timur Tengah mengabarkan ancaman yang dilontarkan lewat Twitter itu.
Setelah kabar itu beredar, akun Twitter
milik Al Mugdassi itu sudah tak bisa lagi dibuka. Namun belum dapat
dipastikan, apakah kicauan itu benar darinya atau tidak. Bisa jadi ada
pihak lain yang memanfaatkan pertempuran antar kedua aliran Islam ini.
Jika ancaman ini dapat diverifikasi
kebenarannya, ancaman ini sangat mengejutkan karena datang dari kelompok
yang ingin membentuk kekhalifahan Islam itu.
Terlepas dari
belum diverifikasinya ancaman ISIS itu, kelompok itu dikabarkan tengah
merencanakan untuk merebut kota Arar, Arab Saudi, yang terletak sangat
dekat dengan perbatasan Irak.
Kota Arar ini hanya berjarak 15 jam
perjalanan darat dari Mekkah, yang setiap tahun menjadi tujuan ibadah
haji umat Muslim di seluruh dunia.
Saat ini, Pemerintah Arab Saudi sudah
menggerakkan 30.000 prajuritnya ke sepanjang perbatasan kerajaan itu
dengan Irak, terutama setelah Baghdad menarik mundur pasukannya dari
wilayah perbatasan itu.
Video Kesaksian Mantan Amir ISIS, Abu Dzar Al-Iraqi Tentang ISIS
Sebuah video telah diupload sejak 7 Maret
2014 lalu memperlihatkan seorang mantan amir ISIS, Abu Dzar Al-Iraqi,
adalah seorang yang pernah berjuang bersama ISIS, bahkan ia pernah
ditugaskan oleh ISIS untuk menjabat amir di kota Mayadin – Suriah.
Dengan statusnya sebagai seorang Amir
daerah itu, maka ia tentunya mengenal betul apa yang dilakukan ISIS dan
bagaimana kualitas para tokoh-tokohnya.
Dalam kesaksian dan nasehatnya, ia menjelaskan bahwa ISIS melakukan pengeboman dengan bom mobil ke markas Ahrar Asy-Syam yang menurutnya mujahidin Ahrar Asy-Syam adalah orang-orang yang baik dan muslim.
Ia juga memberi peringatan dan sekaligus
nasehat kepada Abu Mush’ab, anggota dewan syariah ISIS, juga kepada Abu
Bakar Al-Baghdadi secara khusus.
Kesaksian Mantan Amir ISIS, Abu Dzar Al-Iraqi Tentang ISIS. (Youtube)
Dalam video yang berdurasi 24 menit itu,
ia menanyakan dan meminta bukti kepada Jamaah Daulah (ISIS) untuk
menyebutkan satu ulama saja yang muktabar yang mendukung tindakan ISIS
hari ini, beliau menyampaikan itu karena memang pada kenyataannya tidak ada seorangpun dari ulama jihad muktabar yang memberi dukungan kepada tindakan ISIS.
Kekhalifahan Dengan Cara Itu Ditentang Keras
Sejatinya, Kekhalifahan berarti
bergabungnya seluruh negara Islam di bawah satu bendera. Umat Muslim
dunia berbaiat untuk menaati Khalifah seperti pada Kekhalifahan
sebelumnya. Namun Kekhalifahan ISIS kali ini mendapatkan penentangan
dari banyak ulama dan tokoh pergerakan Islam di seluruh dunia.
Di antaranya adalah Serikat Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) dalam pernyataannya yang dikutip OnIslam.com,
5 Juli 2014. Mereka mengatakan, deklarasi Kekhilafahan ISIS yang tanpa
melalui konsensus telah bertentangan dengan hukum Islam. Hal ini
dikhawatirkan akan menyebabkan kekacauan.
“Seluruh organisasi Islam di arena
internasional diabaikan hanya untuk deklarasi satu pihak yang mereka
sebut Kekhalifahan, tidak ada yang bisa menerima itu,” kata IUMS. Ulama
besar Mesir Yusuf al-Qaradawi mengatakan bahwa deklarasi kekhalifahan
ISIS tidak sah, berdasarkan hukum Islam.
“Sebuah kelompok mengumumkan
kekhalifahan, tidak cukup untuk mendirikan kekhalifahan,” kata Qaradawi
dalam surat terbukanya di situs IUMS.
Bahkan kelompok Hizbut Tahrir (HT) yang dikenal gencar menyuarakan khilafah tidak mengakui kekhalifahan Baghdadi, menurut HT di situs 5pillarz.com,
Ada syarat khilafah
dibentuk di suatu wilayah. Di antaranya adalah adanya Sultan atau
penguasa di negara itu yang punya kendali atas keamanan di dalam dan
luar. Berarti, khilafah terbentuk dari sebuah negara berdaulat, bukan
melalui perebutan wilayah kekuasaan.
“Inilah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
shallalahu alaihi wa ssalam saat mendirikan Negara Islam al-Madinah
Al-Munawwarah. Sultan (pemerintah) di dalamnya adalah milik Rasul dan
keamanan di dalam dan di luar berada dibawah kekuasaan otoritas Islam,”
tulis pernyataan HT.
“Dengan kekuasaan ini, Rasulullah
shallalahu alaihi wassalam bisa mengurus kebutuhan rakyat, memerintahkan
dan memimpin militer, mengatasi permasalahan, mengirim dan menerima
utusan secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi, sementara seluruh
komponen sebuah negara sudah ada dan diakui di kawasan,” lanjut HT.
Sedangkan Mantan Ketua Umum Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi mengataka, video yang mengajak
warga Indonesia bergabung dengan ISIS itu bisa mengancam kedaulatan
negara. Sebab, ISIS merupakan gerakan lintas negara yang bertujuan
mendirikan negara tersendiri.
“Ini gerakan ekstrim yang tidak
menghormati kedaulatan negara,” ujar Hasyim ketika dihubungi, Kamis, 31
Juli 2014. Hasyim meminta umat muslim dan pemerintah mewaspadai kampanye
yang mengajak warga bergabung dengan ISIS. Soalnya ISIS bukanlah aliran
agama yang berisi ajaran teologi dan ritual keagamaan. “Ini gerakan
politik yang bisa mengancam kedaulatan dan konstitusi,” katanya.
Muslim Indonesia Jadi Target Rekrutmen ISIS
Sejumlah pria Indonesia muncul di video
rekrutmen yang dirilis kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS). Mereka mendesak kaum muslim Indonesia untuk bergabung dalam
perjuangan ISIS.
Video rekrutmen berdurasi delapan menit berjudul ‘Join the Ranks’
itu diunggah oleh ISIS. Di dalamnya, dikatakan adalah kewajiban muslim
untuk bergabung dengan ISIS dan berjanji saling setia. Video tersebut
juga menyertakan sebuah pidato emosional dari seorang pria Indonesia
bernama Abu Muhammad al-Indonesi.
“Lakukan semua upaya dengan menggunakan
kekuatan fisik dan finansialmu untuk bermigrasi ke Negara Islam. Itu
merupakan kewajiban yang diperintahkan Allah,” kata Abu seperti dikutip ABC News, 29 Juli 2014.
Abu Muhammad al-Indonesi saat pidato (via: Youtube)
Abu Muhammad juga mempertanyakan pilihan
hidup pria Muslim di Barat, dan menyerukan pula kepada mereka untuk
menemukan motivasi guna mengobarkan jihad.
“Apakah istri kalian menjadi alasan bagi
kalian untuk tidak berjihad? Apakah rumah, bisnis, dan kesejahteraan
kalian lebih kalian cintai daripada Allah, utusan-Nya, dan jihad di
jalan-Nya?” ujar Abu.
Video upaya rekrutmen ISIS ini bukan
pertama kalinya diunggah. Bulan Juli 2014 lalu, video rekrutmen lain
telah dirilis lebih dulu. Video itu memperlihatkan dua pria Australia
yang bergabung dengan ISIS.
Pakar keamanan dari Universitas Monash
Australia Profesor Greg Barton, mengatakan ISIS melihat potensi untuk
mendapat pengikut kuat di Indonesia.
“Dalam video terbarunya, ISIS mengajak
langsung kepada orang-orang Indonesia karena negara itu lahan subur
untuk proses rekrutmen. Ada sejumlah pria Indonesia yang sudah bergabung
dengan ISIS, dan ISIS melihat potensi untuk mendapatkan lebih banyak
pengikut lagi dari Indonesia,” kata Barton.
Mujahidin Indonesia yang bergabung dengan ISIS di Suriah (Foto: Youtube)
ISIS Ingin Rekrut Orang Indonesia Karena Orang Indonesia Miliki Jiwa Militansi Yang Tinggi
Kelompok militan yang mendirikan
kekhalifahan di Irak, ISIS, tengah mencari dukungan dan merekrut banyak
orang, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI). Mereka berharap orang
Indonesia dapat berubah haluan dengan konsep kekhalifahan.
Pengamat intelijen Wawan Purwanto menilai
pergerakan ISIS memang baru-baru ini berkembang dan tanpa ragu
terang-terangan mulai mencari anggota. Namun, dia menilai pergerakan
yang serupa dengan ISIS sudah lama terjadi.
“Pergerakan dari Timur Tengah pengaruhnya
langsung ke Indonesia dan akan tergiring pada penanggungan bahwa mereka
mengaitkan unsur persaudaraan dan agama,” ujar Wawan, Kamis 31 Juli
2014.
Wawan menjelaskan, kelompok atau
organisasi separatis sengaja menggunakan keyakinan untuk mengaduk
perasAan dan berjihad. Layaknya ISIS, dengan berbagai macam cara,
tujuannya untuk mewujudkan kekhalifahan.
Dia mencontohkan, kelompok separatis
pernah terjadi di Yaman, Suriah, Irak, dan Palestina. Namun, menurut dia
pergerakan itu memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Foto
yang beredar di media sosial, disebut-sebut sebagai acara baiat Abu
Bakar Ba’asyir untuk mendukung ISIS di Lapas Nusakambangan. Dirjen
Lembaga Pemasyarakatan sedang melakukan pengecekan dari mana asal-usul
foto ini dan akan melakukan sidang tim pengamat Lapas untuk mengevaluasi
kenapa ada kamera bisa masuk ke lapas Nusakambangan. (foto:
Tempo/Istimewa)
Penyokong Dana
Lebih lanjut Wawan mengatakan, ISIS
meyakini bahwa orang Indonesia memiliki jiwa militansi yang tinggi.
Dengan demikian, kata dia akan mudah diajak untuk berafiliasi.
“Ada yang memberikan pembiayaan baik dari
dalam ataupun luar. Hal tersebut, membuat mereka (para anggota baru,
termasuk Indonesia) akan lebih tertarik dan muncul pemikiran khilafah,”
kata Wawan.
Dia juga menjelaskan dari sisi mana orang
Indonesia pada khususnya tertarik pada pendanaan. Intinya adalah adanya
pemberian dukungan dan hasrat pada negara tentang kekhalifahan.
“Pembiayaan itu merupakan salah satu kunci dan tanpa biaya, mereka
(ISIS) tak bisa bergerak,” kata dia.
Ideologi ISIS “tidak menarik” di Indonesia
Ideologi kelompok milisi ISIS dianggap
sebagai pandangan yang sangat tidak realistis sehingga tidak menarik
bagi kaum muslim moderat di Indonesia.
Hal ini diungkapkan pengamat politik
Islam, Komaruddin Hidayat, ketika menanggapi seruan kelompok Negara
Islam di Irak dan Suriah (ISIS) kepada umat muslim dunia untuk datang ke
Irak dan Suriah serta membantu membangun negara Islam.
“ISIS itu pandangan yang romantis dan utopis, jadi sangat tidak realistis,” kata Komaruddin Hidayat kepada wartawan BBC Indonesia, Christine Franciska.
“Yang namanya kekhalifahan itu catatan
sejarah masa lalu. Nuansa agama dan dinastiisme-nya lebih kental.
Sekarang kan sudah diambil alih dengan bentukan negara, nasionalisme
yang lebih demokratis, terbagi dan tidak tersentral dengan sosok
seseorang.”
ISIS di Bundaran HI, Jakarta.
“Apakah bisa jaman modern ini (bisa
dibuat kekhalifahan?). Di Indonesia, sama sekali tidak akan menarik,”
ujarnya. Dia berpendapat bahwa pandangan ISIS bisa berkembang luas di
Irak dan Suriah karena wilayah itu berada dalam suasana kemarahan,
kekecewaan, dan konflik.
“Kondisi itu bertolak belakang dengan
Indonesia yang memiliki Pancasila dan melindungi kebebasan beragama.
Memperjuangkan kekhalifahan di Indonesia, menurut Komaruddin, “hanya
membuang energi saja. Saya malah khawatir bahwa itu menjadi instrumen
politik kekuasaan,” sambungnya.
Ketika pemimpin ISIS, Abu Bakr
al-Baghdadi, kemudian menyerukan kepada umat muslim untuk berimigrasi ke
“Negara Islam” dengan mengatakan langkah itu sebagai kewajiban,
Komaruddin Hidayat menyayangkan konflik berkepanjangan dan perebutan
kekuasaan yang terjadi di Timur Tengah.
“Agama kemudian
dicitrakan penuh dengan kemarahan dan permusuhan. Padahal saat ini
justru kekuatan agama apapun harus tampil sebagai kekuatan peradaban
yang menjalin kerja sama bukan kekuatan konflik semacam itu,” tutupnya.
Seruan ISIS di Indonesia Berdampak Sangat Kecil
Seruan ISIS mungkin tidak mempengaruhi
umat Islam Indonesia kebanyakan, namun pengamat terorisme Taufik Andrie
mengatakan berdirinya kekhalifahan di Irak dan Suriah “membangkitkan
semangat” bagi kaum militan di dalam negeri.
“Secara terbuka kelompok Ustad Aman
Abdurrahman dan Ustad Abu Bakar Baasyir menyatakan dukungan terhadap
kekhalifahan. Saya pikir akan ada banyak pengikut mereka yang secara
suka rela melakukan hal yang sama, bersedia membaiat (bersumpah) diri
mereka terhadap keberadaan kekhalifahan yang dipimpin oleh Abu Bakr
al-Baghdadi,” jelas Taufik Andrie.
Akan tetapi, secara faktual, dampak
dukungan terbuka ini diperkirakan sangat kecil dan tidak bisa diukur
dalam jangka pendek. Taufik menjelaskan bahwa sulit mentranformasikan
kewajiban dan hak-hak mereka sebagai warga khalifah.
“Apakah kemudian mereka harus mendirikan
negara bagian khalifah di Indonesia? Itu proses yang rumit dan energi
yang mereka punya saya kira tidak cukup untuk dilakukan secara instan,”
sambungnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Teroris Nasional
(BNPT) menyebut bahwa ada segelintir orang Indonesia yang terlacak
sudah bergabung dengan ISIS. “Mereka ini terkait dengan satu atau lebih
aksi-aksi teroris yang terjadi di sini,” kata Kepala BNPT Ansyaad Mbai,
akhir Juni lalu.
BNPT: Dukung ISIS, Kewarganegaraan Hilang
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris Ansyaad Mbai menyatakan dukungan sekelompok warga Indonesia kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masuk dalam kategori pelanggaran hukum. Menurut Ansyaad, para pendukung ISIS bisa kehilangan status kewarganegaraannya.
“Banyak tokoh radikal Indonesia berbaiat
dengan pimpinan ISIS, itu bisa kena Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006
tentang Kewarganegaraan,” kata Ansyaad, Jumat 1 Agustus 2014. WNI yang
bersumpah kepada negara asing, kata Ansyaad, bisa kehilangan status
kewarganegaraanya.
Sekompok orang Indonesia muncul dalam
sebuah video perekrutan yang dirilis ISIS. Mereka mendesak umat muslim
di Indonesia untuk bergabung. Sebelumnya, ratusan orang di Solo, Jawa
Tengah, menyatakan mendukung ISIS dan membaiat pimpinan mereka, Abu
Bakar al Baghdadi.
ISIS telah meluluhlantakan wilayah barat
dan timur Irak sejak awal 2014. Aksi militan muslim Sunni ini dinilai
telah menghancurkan pusat peninggalan budaya Irak. Kamis lalu, 24 Juli
2014, ISIS tempat menghancurkan tempat suci umat Muslim dan Kristen,
makam Nabi Yunus, di Kota Mosul.
Orangtua Indonesia Harap Waspadai ISIS Menyulik Anak Mereka
Israeli Secret Intelligence Service (ISIS).
Penculikan terhadap beberapa anak wanita pernah dilakukan oleh anggota ISIS. Hal ini dikuatkan oleh kesaksian Rohani yang berdomisili di Bogor, pada kala itu di tahun 2008 lalu masih sebagai pelajar setingkat SMA.
Saat kesaksiannya yang juga diliput
sebuah TV swasta, Rohani masih ingat betul raut muka sang penculik yang
sangat mirip bahkan ia bilang yakin mukanya sama dengan muka Abu Muhammad al-Indonesi salah seorang pimpinan pasukan ISIS yang ada pada video dan mengajak muslim Indonesia untuk bergabung dengannya.
Rohani mengatakan bahwa yang dikenalnya sebagai Abu Muhammad al-Indonesi itu bernama asli Bahrun.
Dikala itu Rohani tak diculik sendirian, namun ada tiga orang saudara
perempuannya yang juga pelajar, diculik saat akan pulang sekolah.
Salah satunya adalah kakak Rohani, Mingming Sari Nuryanti
(19) dan dua lainnya tak ia sebutkan namanya untuk menghargai privasi
keluarga. Namun hingga saat ini Mingming Sari Nuryanti, warga Bogor itu
belum kembali ke rumah.
Menurut pengakuan sang ayah, Saefudin,
putrinya diduga diculik dan dibaiat oleh Bahrun, atau Abu Muhamad Al
Indonesi, orang yang berada di dalam video ajakan untuk bergabung ke Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Rabu (6/8/2014).
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2008
lalu, Mingming diculik dan dibawa ke salah satu rumah di Ciputat,
bersama tiga saudaranya. Sementara Rohani adik Mingming mengatakan saat
itu kakaknya telah dibaiat setelah sebelumnya diberi doktrin jihad
tentang iilmu jihad oleh Bahrun.
4 WNI anggota ISIS di Suriah tewas karena bom bunuh diri
Sebanyak 56 WNI bergabung dengan kelompok radikal bersenjata Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Dari 56 orang tersebut empat orang telah tewas.
“Ada empat dari negara Indonesia
meninggal di sana. Ada yang bom bunuh diri,” terang Kapolri Jenderal Pol
Sutarman di Rupatama Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014). Kapolri
mengatakan aksi nekat ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus ancaman
bagi bangsa Indonesia.
“Kalau dari Suriah kembali ke Indonesia
kemudian melakukan cara-cara kekerasan di Suriah dan Irak di Indonesia,
bisa membahayakan negara,” lanjut Kapolri. Oleh karena itu Kapolri
mendesak agar imigrasi memperketat WNI yang kembali atau pun pergi ke
negara-negara konflik.
“Kita sudah koordinasi dengan dirjen dan
menteri untuk menyeleksi orang-orang Indonesia yang pergi ke Irak dan
Suriah. Jadi kita pesan harus diperhatikan betul, sebab kewenangan ada
di Keimigrasian,” pungkas dia lagi.
Dalam Bukunya, Hillary Clinton Akui ISIS Rekayasa AS untuk Pecah Belah Timur Tengah
Terkait fenomena munculnya gerakan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS), sebuah pernyataan mengejutkan dilontarkan mantan Menlu AS Hillary Clinton. Dalam buku terbarunya, “Hard Choice”,
Hillary mengakui bahwa gerakan tersebut dibentuk oleh AS bersama
sekutunya untuk membuat Timur Tengah senantiasa bergolak. Demikian
dilansir harian Mesir, Elmihwar, sejak Rabu (6/8/2014) lalu.
Hillary Clinton memegang bukunya yang kontroversial, Hard Choices.
Dikatakan, ISIS dibentuk dan diumumkan
pada 5 Juni 2013 oleh pemerintah AS bersama dan negara-negara barat
sekutunya demi memecah belah Timur Tengah melalui gerakan “Arab Springs“.
“Kami telah mengunjungi 112 negara sedunia. Lalu kami bersama-sama rekan-rekan bersepakat mengakui sebuah Negara Islam (Islamic State/IS) saat pengumuman tersebut,” tulis Hillary.
Awalnya gerakan tersebut akan didirikan
di Sinai, Mesir, sesuai revolusi yang bergolak di beberapa negara Timur
Tengah. Namun saat terjadi kudeta yang digerakkan militer meletus di
Mesir, semua rencana itu berantakan.
“Kami memasuki Irak, Libya dan Suriah,
dan semua berjalan sangat baik. Namun tiba-tiba meletus revolusi 30
Juni-7 Agustus di Mesir. Itu membuat segala rencana berubah dalam tempo
72 jam,” ungkap istri mantan presiden AS, Bill Clinton, itu.
Pihak barat, menurut Hillary, sempat
berpikir untuk menggunakan kekuatan di Mesir. Namun negeri piramida
tersebut bukanlah Suriah atau Libya, karena militer negara itu tergolong
kuat. Selain itu, warga Mesir cenderung tidak pernah meninggalkan
militer mereka.
“Jadi, jika kami gunakan kekuatan melawan
Mesir, kami akan rugi. Tapi jika kami tinggalkan, kami pun rugi,”
tulisnya. Namun kini AS mengakui bahwa kelompok-kelompok yang mereka
ciptakan itu, kini justru semakin membesar bahkan menguat. AS pun
memburunya tapi tak berhasil, bahkan kelompok-kelompok ini menjadi susah
untuk dihilangkan.
(lihat video kesaksian Hillary Clinton).
Hillary Clinton, istri mantan Presiden AS, Bill Clinton.
Mantan karyawan Kontrak US National Security Agency (NSA), Edward Snowden, juga melontarkan pernyataan yang hampir sama.
Edward Snowden, seperti dilansir Global Research,
menyebut ISIS sebagai produk kerjasama antara Inggris, Amerika Serikat
dan Israel dengan tujuan menciptakan sebuah organisasi teroris untuk
menarik semua ekstrimis dunia dalam satu tempat yang dinamakan “Operation The Hornet Nest” atau “Operasi Sarang Lebah”
Dalam berita itu disebut pula bahwa
Snowden mengungkapkan strategi yang dikenal sebagai operasi “sarang
lebah” tersebut. Dokumen NSA menunjukkan operasi “sarang lebah”
bertujuan melindungi entitas Zionis dengan menciptakan slogan-slogan
agama dan Islam.
Menurut dokumen yang dirilis oleh
Snowden, satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi itu adalah
dengan menciptakan musuh di dekat perbatasannya. Bocoran informasi
rahasia ini juga mengungkapkan bahwa pemimpin ISIS dan Abu Bakar
Al-Baghdadi merupakan jebolan program pendidikan Mossad. Dia diketahui
pernah mengikuti pelatihan militer intensif selama satu tahun di bawah
kendali Mossad, selain program dalam bidang teologi.
Mantan NSA dan CIA Edward Snowden: Pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi Dilatih Mossad di Israel
Mantan agen NSA dan CIA Edward Snowden mengungkapkan bahwa pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar Al Baghdadi dilatih di Israel, berbagai sumber Iran melaporkan.
Edward Snowden adalah whister-blowers atau pengungkap rahasia yang dulunya bekerja sebagai agen NSA (National Security Agency) dan juga anggota CIA yang kini masih menjadi buronan AS, dan sementara “ditampung menjadi anak emas” oleh Rusia.
Karena
bagi Russia, Edward Snowden adalah aset tak ternilai, dan jika dilepas
keluar Rusia sudah dipastikan ia akan mati dibunuh karena dia adalah
ancaman yang sangat serius bagi AS dan sekutunya karena memiliki lebih
dari satu juta info dan berkas “permainan buruk” AS yang sangat-sangat
dirahasiakan dan tak pernah bocor ke publik.
Snowden menambahkan bahwa CIA Amerika dan Intelijen Inggris bekerja sama dengan Mossad Israel sudah menciptakan organisasi-organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia untuk bersatu, dengan menggunakan strategi yang disebut Operation “the hornet’s nest” atau operasi “Sarang Lebah Hornet“.
Mengapa disebut operasi “Sarang Lebah
Hornet”? Mungkin seperti nama operasi-operasi rahasia lainnya, semua
hanyalah kiasan kata, namun memiliki makna.
Mari kita tela’ah sebentar tentang
pengertian nama operasi rahasia ini, tawon atau lebah Hornet dalam
bahasa Indonesia atau Melayu sering juga disebut Lebah Tabuhan, adalah sejenis tawon tabuhan yang suka menyengat dan hidup berkoloni. Mirip dengan tabuhan Eropa (Vespa crabro; European hornet) dan tabuhan raksasa Asia (Vespa mandarinia; Asian giant hornet).
Tawon atau lebah ini banyak dijumpai di
daerah Laut Tengah (Mediterranean), termasuk Palestina, tetapi juga di
Madagaskar dan India. Akibat terbawa oleh perpindahan manusia,
habitatnya mulai menyebar ke Amerika Selatan bahkan sampai ke Mexico.
Jenis ini (bahasa Ibrani: צִרְעָה, ẓir’ah, tsirah; bahasa Inggris: hornet)
disebut-sebut di Alkitab Ibrani atau bagian Perjanjian Lama di Alkitab
Kristen sebagai cara Allah untuk mengusir orang-orang di tanah Kanaan
sebelum orang Israel datang mendudukinya (wikipedia).
Tabuhan ini adalah jenis tawon terbesar
di dunia, ratu panjangnya 25 sampai 35 mm, sedangkan tabuhan jantan dan
betina pekerja berukuran lebih kecil.
Sengatnya sangat beracun diantara semua
tawon. Hornet berbeda dengan lebah biasa yang hanya bisa menyengat hanya
sekali. Namun lebah atau tawon Hornet dapat menyengat berkali-kali.
Ilmuwan telah meneliti, betapa ganasnya
tawon Hornet ini karena dapat menyerang dan membunuh secara brutal
dengan memasuki sarang lebah lain lalu menyengatinya satu persatu. Hanya
dengan 30 ekor pasukan lebah Hornet, mereka dapat menyerang sarang
lebah biasa dan membunuh 30.000 lebah lawannya, hanya dalam tempo 3 jam!
Sedangkan jika penyerangan hanya
dilakukan oleh satu ekor lebah Hornet, peneliti pernah menemukan: hanya
dalam tempo satu menit saja, lebih dari 40-50 lebah lawannya mati!
Lebah Hornet menyerang sarang lebah
lainnya untuk mengambil semua yang ada dan berguna bagi mereka, mirip
rampasan perang. Mereka memakan dan mengambil larva-larva dan madu milik
lawan yang berguna bagi stamina dan energi untuk kawanan mereka, dan
sebagian rampasan itu dibawa ke sarang Hornet untuk juga dimakan oleh
ratunya. (
lihat video penyerangan lebah Hornet ke sarang lebah biasa yang sangat mengerikan)
Itulah cara hidup Lebah Hornet, jadi ada perkiraan bagi kita tentang nama lebah ini, bagaimana cara menyerang lawan.
Boleh jadi, seperti itulah sel-sel terror
buatan pro-Zion awalnya dibentuk, namun akhirnya terus membesar dan
akhirnya sulit untuk kembali diatur oleh mereka.
Tapi keadaan akan menjadi win-win solution
bagi pro-Zion, karena apapun resikonya, tetap menguntungkan bagi mereka
karena memanfaatkan muslim. Jika tak dapat dikendalikan pun, mereka
akan menjelekkan nama Islam di dunia.
Sedangkan strategi politik dalam operasi “Sarang Lebah Hornet” , bertujuan untuk membawa semua gerakan teroris dan ekstrimis utama, ke satu tempat dan sebagian besar diantaranya untuk mengguncang stabilitas suatu negara, terutama negara-negara Arab.
Mantan Agen NSA, Edward Snowden itu juga mengungkapkan bahwa ISIS “California”, Abu Bakar Al Baghdadi juga pernah melakukan pelatihan militer yang canggih dan rahasia oleh intelijen Israel “Mossad”.
Selain pelatihan militer, Al Baghdadi juga mempelajari komunikasi dan keterampilan berbicara dan berpidato didepan umum untuk menarik “teroris” dari seluruh penjuru dunia.
Operation “the hornet’s nest” atau operasi “sarang lebah Hornet”.
Pusat Penelitian Globalisasi atau The Centre for Research on Globalization (CRG), sebuah organisasi non-profit independen di provinsi Quebec, Kanada, yang berfokus pada penelitian dan media, menyampaikan info tentang ini juga, dan menambahkan bahwa “tiga negara menciptakan sebuah organisasi teroris yang mampu menarik semua ekstrimis dunia disatu tempat, dengan menggunakan strategi “sarang lebah hornet” tersebut.
Memang selama ini dicurigai oleh banyak penguak konspirasi teori dari seluruh dunia, bahwa fakta telah membuktikan, jika ditarik sejarahnya,
kelompok Mujahiddin, Taliban, Al-Qaeda, Hammas, Bako Haram, bahkan
Ikwatul Muslimin dibuat, dibesarkan dan dibiayai oleh CIA, Mossad dan
Zion beserta inteligen barat lainnya.
Alhasil: bukannya memerangi Zionis, namun
mereka justru bergerak untuk memerangi umat Islam lainnya, memerangi
yang justru satu kepercayaan dengan mereka. Grand Design pun berhasil.
John
McCain (2nd right) is the senior United States Senator from Arizona.
The group that he was meeting with was a particular subset of rebels in
Syria, who we now know as ISIS.
Hal ini akhirnya diperkuat pula dengan
wawancara Hillary Clinton pada tahun lalu, tentang Mujahiddin dan
Taliban saat di Afganistan yang mereka (AS) ciptakan untuk melawan
Russia karena pada waktu itu musuh AS dan barat adalah negara komunis
termasuk Rusia.
Mereka diciptakan untuk melawan Russia,
dan berhasil. Russia mundur dan mereka menang. Dari sanalah muncul pula
sempalannya, Al-Qaeda yang dipimpin oleh Osama bin Laden adalah
kaki-tangan atau boneka CIA. (baca:
Bukti Al-Qaeda “Organisasi Boneka” Buatan Amerika)
Selama ini pun, semua penguak konspirasi
di dunia tak mengakui bahwa Osama telah mati dibunuh. Mengapa? Karena
pada tahun 2002 lalu, Osama pernah dikabarkan sudah mati. Beberapa
pendapat mengatakan “Apakah dia bisa mati dua kali?”.
Dan jika ia mati dibunuh, pasti ada
banyak foto atau video yang beredar, seperti foto Gaddafi atau video
Saddam Husein, untuk menunjukkan realitas yang ada, serta menunjukkan
betapa “bangganya” AS dan sekutunya telah berhasil mengeksekusi mereka.
Tapi hal itu tidak terjadi untuk Osama. Yang ada hanyalah satu atau dua buah foto saja, dan itupun ternyata hasil olah gambar Photoshop alias cropping-an.
Begitu pula apa yang dikatakan oleh Ron
Paul yang akhirnya terkuak, ketika AS membuat Hammas yang tadinya
berawal untuk melawan PLO di Palestina, yang kini juga justru menguat
dan susah untuk dihilangkan.
(lihat video kesaksian Ron Paul).
Sedangkan menurut Edward Snowden, para
teroris hasil buatan AS, Zion Israel dan sekutunya tersebut justru
menguntungkan, karena dengan “membuat musuh” maka akan ada alasan untuk
memeranginya.
“Satu-satunya solusi untuk melindungi negara Yahudi adalah menciptakan musuh dekat perbatasannya,” Snowden mengatakan.
Untuk sementara waktu, Snowden masih “diblokir“ di zona internasional yaitu dibandara Moskow di Rusia karena dia tidak dapat melakukan perjalanan kemana saja dan dimana saja akibat paspornya dicabut lagi baru-baru ini, menjadikannya satu-satunya manusia tanpa kewarganegaraan di planet Bumi.
Mantan Narapidana Kasus Bom Bali Sebut ISIS Pecahan Al Qaeda
Muhammad Cholili, mantan narapidana kasus
Bom Bali II yang dibebaskan dari Lapas Klas 1 Lowokwaru, Kota Malang,
Rabu 6 Agustus 2014 lalu, menyatakan berhati-hati jika berbicara
menyangkut ISIS. Warga Jalan Jodipan Kota Malang Jawa Timur ini tak
ingin hubungannya dengan masyarakat rusak akibat kabar miring tentang
ISIS dan dia.
“Yang saya tahu ISIS adalah pecahan Al
Qaeda. Informasi lainnya saya dapat sekedar dari koran dan media lain di
dalam penjara,” kata Muhammad Cholili saat ditemui di rumahnya, Kamis 7
Agustus 2014 lalu.
Muhammad Cholili, mantan narapidana Bom Bali II. (D.A. Pitaloka/Malang)
Menurut Cholili, isu tentang ISIS sempat disinggung saat bertemu dengan petugas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Densus 88, yang menemui dia di Lapas Lowokwaru Juli 2014 lalu.
“Mereka bertemu saya waktu Ramadan kemarin. Tanya soal ISIS, kondisi dan soal pemikiran,” katanya.
Selain itu, beberapa kawan yang membesuk
Cholili juga sempat mengabarkan soal ISIS. Namun hanya sebatas informasi
ringan tentang keberadaan ISIS yang sedang ramai dibicarakan di
Indonesia.
“Banyak informasi saya dapat di media
massa. Tapi menurut saya media massa tidak seimbang. Saya yakin mereka
(ISIS) juga punya bukti sendiri. Saya takut salah komentar soal ISIS,”
katanya.
Tahun 2005 Cholili divonis 18 tahun
penjara karena terlibat sebagai kurir bom di peristiwa Bom Bali II,
Denpasar dan membantu menyembunyikan Dr Azahari di Kota Batu, Malang.
4 WNI anggota ISIS di Suriah yang tewas karena bom bunuh diri adalah mahasiswa Drop Out
Sebanyak 56 WNI bergabung dengan kelompok radikal bersenjata Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Dari 56 orang tersebut empat orang telah tewas.
“Ada empat dari negara Indonesia
meninggal di sana. Ada yang bom bunuh diri,” terang Kapolri Jenderal Pol
Sutarman di Rupatama Polri, Jakarta, Kamis (14/8/2014). Kapolri
mengatakan aksi nekat ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus ancaman
bagi bangsa Indonesia.
“Kalau dari Suriah kembali ke Indonesia
kemudian melakukan cara-cara kekerasan di Suriah dan Irak di Indonesia,
bisa membahayakan negara,” lanjut Kapolri. Oleh karena itu Kapolri
mendesak agar imigrasi memperketat WNI yang kembali atau pun pergi ke
negara-negara konflik.
“Kita sudah koordinasi dengan dirjen dan
menteri untuk menyeleksi orang-orang Indonesia yang pergi ke Irak dan
Suriah. Jadi kita pesan harus diperhatikan betul, sebab kewenangan ada
di Keimigrasian,” pungkas dia lagi.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan
Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal, Boy Rafli Amar mengatakan,
“Mereka Mahasiswa DO (Drop Out),” kata Boy, Kamis (14/08/2014).
Dia mengatakan, ISIS merupakan gerakan
radikal, yang menggunakan simbol agama. Padahal, kata dia, ISIS bukan
agama. Sehingga, masyarakat diminta tak terhasut atau terpengaruh dengan
ajakan untuk bergabung dengan ISIS.
Dia mengatakan, sejauh ini belum ada
penangkapan terhadap warga yang mendukung ISIS. Pasalnya, tak ada
pelanggaran hukum. Menurut dia, mereka yang mendukung ISIS hanya
ikut-ikutan saja. Tapi, tidak paham isinya.
“Anak harus diselamatkan, jangan tergiur
dengan kegiatan (ISIS) itu. Sehingga menjadi ikut-ikutan,” kata dia. Boy
mengatakan, guna menangkal masuknya radikalisme di Indonesia,
Kepolisian menargetkan membangun sekitar 500 sekolah toleransi di
seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.
Sekolah Toleransi bekerjasama antara
Kepolisian dengan Sekolah Menengah Atas. Dalam sekolah itu, terdapat
pelajaran klinik Pancasila yang mengajarkan ideologi bangsa. “Ketika
sudah Paham, kami yakin mereka tak akan terpengaruh ideologi radikal,”
ujar dia.
Video (Brave Old Lady Against ISIS): Seorang Nenek Pemberani Bentak, Marahi dan Ceramahi serta Menasehati Tentara ISIS
Ini
dia tampilan Nenek yang berani memarahi dan menasehati tentara ISIS.
“Kembalilah kamu ke jalan Allah!”, ujar nenek pemberani ini. (klik untuk
memperbesar).
Seorang nenek tua seorang diri telah
berani memarahi, menceramahi dan menasehati tentara ISIS (Brave Old Lady
Against ISIS), ia berteriak: “Wahai cucuku, kembalilah kamu ke jalan
Allah!”
Ia juga menegaskan bahwa apa yang ISIS
lakukan mendapat dana dari AS dan menggunakan senjata AS. Hal itu
disukai AS dan Israel karena untuk saling membunuh, memecah Islam dan
membuat perang sipil atau perang saudara secara terbuka.
Ia juga sempat membacakan ayat-ayat
Al-Qur’an kepada tentara ISIS, diantaranya surah An Nisaa ayat 114,
Al-Ĥujurāāt ayat 9 dan 10, Al-‘Anfāāl ayat 60, Yūnus ayat 13, serta
surah Al-‘A`rāf ayat 40 dan 41.
Berikut terjemahan beberapa ayat dalam Al-Qur’an tersebut yang sempat dilontarkannya kepada para tentara ISIS:
• QS. 4: An Nisaa (The Women) 114:
“Tidak ada kebaikan
pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau
Mengadakan perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat
demikian karena mencari keredhaan Allah, Maka kelak Kami memberi
kepadanya pahala yang besar” (QS. An Nisa, 4: 114)
“No good is there in
much of their private conversation, except for those who enjoin charity
or that which is right or conciliation between people. And whoever does
that seeking means to the approval of Allah – then We are going to give
him a great reward.” (QS. An Nisa, 4: 114)
• QS. 49: Al-Ĥujurāāt (The Rooms) 9:
“Dan kalau ada dua
golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan
antara keduanya! Tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang
lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut
kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara
keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al-Ĥujurāt 49: 9)
“And if two factions
among the believers should fight, then make settlement between the two.
But if one of them oppresses the other, then fight against the one that
oppresses until it returns to the ordinance of Allah . And if it
returns, then make settlement between them in justice and act justly.
Indeed, Allah loves those who act justly.” (QS. Al-Ĥujurāt 49: 9)
• QS. 49: Al-Ĥujurāāt (The Rooms) 10:
“Orang-orang beriman
itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah
hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya
kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Ĥujurāt 49: 10)
“The believers are but
brothers, so make settlement between your brothers. And fear Allah that
you may receive mercy.” (QS. Al-Ĥujurāt 49: 10)
• QS. 8: Al-‘Anfāāl (The Spoils of War) 60:
“Dan siapkanlah untuk
menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari
kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu
menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka
yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang
kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup
kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-‘Anfāl 8:
60)
“And prepare against
them whatever you are able of power and of steeds of war by which you
may terrify the enemy of Allah and your enemy and others besides them
whom you do not know [but] whom Allah knows. And whatever you spend in
the cause of Allah will be fully repaid to you, and you will not be
wronged.” (QS. Al-‘Anfāl 8: 60)
• QS. 10: Yūnus (Jonah) 13:
“Dan sesungguhnya Kami
telah membinasakan umat-umat sebelum kamu, ketika mereka berbuat
kezaliman, padahal rasul-rasul mereka telah datang kepada mereka dengan
membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka sekali-kali
tidak hendak beriman. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada
orang-orang yang berbuat dosa.” (QS. Yūnus 10: 13)
“And We had already
destroyed generations before you when they wronged, and their messengers
had come to them with clear proofs, but they were not to believe. Thus
do We recompense the criminal people” (QS. Yūnus 10: 13)
• QS: 7 Al-‘A`rāf (The Heights) 40:
“Sesungguhnya,
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu
langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang
jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang
berbuat kejahatan.” (QS: Al-‘A`rāf 7, 40)
“Indeed, those who deny
Our verses and are arrogant toward them – the gates of Heaven will not
be opened for them, nor will they enter Paradise until a camel enters
into the eye of a needle. And thus do We recompense the criminals.” (QS:
Al-‘A`rāf 7, 40)
• QS: 7 Al-‘A`rāf (The Heights) 41:
“Mereka mempunyai tikar
tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka).
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim.” (QS:
Al-‘A`rāf 7, 41)
“They will have from
Hell a bed and over them coverings [of fire]. And thus do We recompense
the wrongdoers.” (QS: Al-‘A`rāf 7, 41)
Lihat video nenek pemberani itu dibawah halaman ini atau
klik disini (subtitle bahasa Inggris).
Beginilah Aturan Islam dalam Perang dan Memperlakukan Tawanan
Salah besar bila menganggap Islam sebagai
agama yang tidak menghargai hukum. Faktanya, Islam tidak pernah
menyetujui praktek-praktek yang melanggar hukum.
Sebagai contoh, perlakuan terhadap
tawanan perang. Islam merupakan agama yang menghindari praktek kekerasan
terhadap tawanan perang. Contoh lainnya, Islam menekankan sikap sopan
santun dalam pertemuan. Ajaran itu tertuang dalam Alquran, surat
Al-Insan ayat 8.
wayuth‘imuna alththha’aama ‘alaa hubbihi miskiinan wayatiiman wa-asiiraan (dengarkan audio)
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8)
Dan berikut ini sejumlah hadist yang meriwayatkan ajaran agar mendorong umat Islam tidak membunuh orang lain.
“Dilarang membunuh anak, perempuan, orang tua dan orang yang sedang sakit.” (Imam Abu Dawud).
“Dilarang
melakukan pengkhianatan atau mutilasi. Jangan mencabut atau membakar
telapak tangan atau menebang pohon-pohon berbuah. Jangan menyembelih
domba, sapi atau unta, kecuali untuk makanan.” (Al-Muwatta).
“Dilarang membunuh para biarawan di biara-biara, dan tidak membunuh mereka yang tengah beribadah.” (Musnad Ahmad Ibn Hanbal)
“Dilarang menghancurkan desa dan kota, tidak merusak ladang dan kebun, dan tidak menyembelih sapi.” (Sahih Bukhari, Sunan Abu Dawud)
Nabi Muhammad SAW juga telah mengeluarkan
instruksi yang jelas untuk memberikan perawatan terhadap tawanan
perang. Sejarah mencatat bagaimana umat Islam saat itu menangani tawanan
pertama selepas Perang Badar pada 624 Masehi. Sebanyak 70 orang tawanan
Makkah yang ditangkap dalam perang itu dibebaskan dengan atau tanpa
tebusan.
“Pagi dan Malam mereka memberikanku roti. Kalau ada seorang Muslim yang memiliki sepotong roti ia akan berbagi denganku,” tulis Ibnu Ishaq, seorang penulis biografi awal Nabi Muhammad SAW, saat mengutip seorang tawanan perang.
Nabi Muhammad SAW juga memberikan
perintah untuk tidak memaksa tawanan perang berpindah agama. Itu
sebabnya, Nabi membiarkan penyembah berhala Thamamah Al-Hanafi yang
tertangkap dalam pertempuran untuk tidak berpindah agama. Nabi lebih
memilih meminta para sahabat untuk berdialog bersama Al-Hanafi saat
penyembah berhala itu merasa terjamin keselamatannya.
Dalam pertempuran Badar, Nabi Muhammad
SAW juga tidak membiarkan para tawanan berpakaian lusuh. Nabi
memerintahkan para sahabat untuk memberikan pakaian yang layak.
“Setelah Perang
Badar, para tawanan perang dibawa, di antara mereka adalah Al-Abbas bin
Abdul Muthalib. Dia tidak punya baju, jadi Nabi mencari kemeja
untuknya. Ternyata kemeja Abdullah bin Ubayy memiliki ukuran yang sama.
Selanjutnya, Nabi (saw) memberikannya kepada Al-Abbas untuk dipakai,” (HR Bukhari).
Untuk penjahat perang, Islam punya
penilaian sendiri. Penjahat perang tidak dapat dibunuh tanpa alasan yang
sah. Islam mengatur dengan ketat persoalan ini.
Jangankan pada saat berperang, pada saat
Rasulullah menyiarkan agama Islam pun, beliau sangat tawakal, sabar dan
ikhlas. Contohnya disaat beliau dilempari kotoran manusia, beliau tak
marah.
Disaat beliau dilempari batu hingga gigi
beliau tanggal, beliau pun juga tak marah. Bahkan dikala itu malaikat
Jibril langsung turun dan menanyakan kepada Rasulullah, apakah perlu
manusia-manusia itu (yang menimpuki Nabi) ditindih oleh gunung (yang ada
disekitar itu) olehku (malaikat Jibril).
Namun, Rasulullah tak mengijinkannya,
bahkan beliau berkata kepada Jibril, “Jangan…, mereka tak tau apa-apa…”.
Bisa dibayangkan betapa menderitanya Rasul ditimpuki, sehingga sekelas
malaikat yang tak memiliki nafsu pun, sepertinya tak rela oleh keadaaan
sang Khilafah hebat sepanjang masa itu. Dan kisah itu baru hanya
beberapa contoh saja tentang sifat seorang Khilafah sejati.
Peraturan Perang Dalam Islam
Jadi singkatnya, peraturan perang Islam merujuk kepada apa yang telah diterima dalam syariah (hukum Islam) dan fiqih
(ilmu hukum Islam) oleh para ulama (cendekiawan Islam) sebagai cara
yang benar dalam Islam yang harus dipatuhi oleh para Muslim dalam ketika
sedang berperang.
Pada dasarnya berperang dalam ajaran
Islam hanya boleh dilakukan jika dalam keadaan terdesak untuk
mempertahankan diri dan tidak pernah digunakan sebagai satu kegiatan
menyerang umat lain.
Perundang-undangan tentang berperang terdapat pada dalil di dalam Al-Qur’an dan hadits. Perintah tersebut diantaranya adalah:
Al-Qur’an
- Umat Muslim hanya dibolehkan membunuh, mengusir dan memerangi umat kafir yang telah memerangi mereka terlebih dahulu dan dilarang melampaui batas.
- Dilarang berperang di Masjidil Haram, kecuali umat kafir telah memerangi terlebih dahulu ditempat tersebut.
- Jika pihak musuh sudah berhenti memerangi dan tidak adalagi kerusakan maka diwajibkan untuk berhenti berperang.
- Berperang hanya dijalan yang diperintahkan oleh Allah.
- Wajib melindungi orang-orang musyrik yang meminta perlindungan terhadap Umat Muslim.
Al-Hadits
Berikut beberapa peraturan dalam berperang yang harus dipatuhi oleh umat Muslim ketika berperang melawan musuh:
- Dilarang melakukan pengkhianatan jika sudah terjadi kesepakatan damai,
- Dilarang membunuh wanita dan anak-anak, kecuali mereka ikut berperang maka boleh diperangi,
- Dilarang membunuh orang tua dan orang sakit,
- Dilarang membunuh pekerja (orang upahan),
- Dilarang mengganggu para biarawan dan tidak membunuh umat yang tengah beribadah.
- Dilarang memutilasi mayat musuh,
- Dilarang membakar pepohonan, merusak ladang atau kebun,
- Dilarang membunuh ternak kecuali untuk dimakan,
- Dilarang menghancurkan desa atau kota,
Nabi Muhammad SAW juga telah mengeluarkan
instruksi yang jelas untuk memberikan perawatan terhadap tawanan perang
yang terluka. Sejarah mencatat bagaimana umat Islam saat itu menangani
tawanan pertama selepas Perang Badar pada 624 Masehi. Sebanyak 70 orang
tawanan Makkah yang ditangkap dalam perang itu dibebaskan dengan atau
tanpa tebusan.
===============
Referensi dan Sumber:
Referensi:
- “Jihad di dalam Islam
bukan satu kegiatan kejam yang ditujukan dengan sembarangan terhadap
orang bukan Islam; ia adalah nama yang diberikan kepada satu perjuangan
yang membulat yang seorang Muslim harus melancarkan terhadap Kejahatan
di dalam apa jua bentuk atau rupa pun ia menjelma. Berlawan di dalam
jalan Allah hanya salah satu aspek Jihad. Ini juga di dalam Islam
bukannya satu perbuatan pengganasan yang menggila… Ia mempunyai fungsi
material dan moral, iaitu pemeliharaan diri sendiri dan pemeliharaan
peraturan moral di dalam dunia.” (“Sahih Muslim, III, m.s. 938 – ayat
penjelasan)
- “Pedang itu tidak
digunakan secara membabi-buta oleh orang Muslim; ia telah digunakan
semata-matanya dengan perasaan keperikemanusiaan untuk kepentingan umat
manusia yang lebih luas” (ibid. ms. 941 – juga nota penjelasan)
- “…dan
bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka
dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih
besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di
Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika
mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah
balasan bagi orang-orang kafir. (Al-Baqarah 2:191).
- “…dan perangilah di
jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu
melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas. (Al-Baqarah 2:190).
- “…dan perangilah
mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu
hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi
kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang
yang zalim. (Al-Baqarah 2:193).
- “…dan perangilah
mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk
Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah
Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Al-Anfal 8:39).
- …Apabila sudah habis
bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana
saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan
intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan
sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk
berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.
(At-Taubah 9:5)
- “…dan berperanglah
kamu sekalian di jalan Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah 2:244).
- “…dan jika seorang di
antara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang tidak mengetahui. (At-Taubah 9:6)
- “Dengarkan,
wahai orang-orang, karena aku akan memberitahukan kepadamu sepuluh
peraturan untuk membimbingmu dalam medan perang. Jangan melakukan
pengkhianatan dan jangan menyimpang dari jalan yang benar. Kalian tidak
boleh memutilasi mayat musuh. Jangan membunuh anak-anak, ataupun
perempuan, ataupun orang tua. Jangan merusak pepohonan, dan jangan pula
membakarnya, terutama pepohonan yang subur. Jangan membunuh hewan ternak
musuh, kecuali untuk dijadikan makanan. Kalian harus mengampuni
orang-orang yang mengabdikan diri mereka untuk urusan keagamaan; jangan
ganggu mereka.” “The Rightly Guided Khalifas” Islamic Web.
- Dari ‘Abdullah bin
‘Umar r.a, ia berkata, “Aku mendapati seorang wanita yang terbunuh dalam
sebuah peperangan bersama Rasulullah saw. Kemudian beliau melarang
membunuh kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan,” (HR Bukhari 3015
dan Muslim 1744).
- Dalam riwayat lain
disebutkan, “Rasulullah saw. mengecam keras pembunuhan terhadap kaum
wanita dan anak-anak,” (HR Bukhari 3014 dan Muslim 1744).
- Dari Buraidah r.a, ia
berkata, “Rasulullah saw. bersabda, “Berperanglah fi sabilillah dengan
menyebut nama Allah, perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah,
berperanglah dan jangan mencuri harta rampasan perang, jangan
berkhianat, jangan mencincang mayat dan janganlah membunuh anak-anak,”
(HR Muslim 1731).
- Al-Qadhi ‘Iyadh
rahimahullahu berkata, “Ulama sepakat mengamalkan hadits ini dalam
masalah tidak bolehnya membunuh wanita dan anak-anak bila mereka tidak
turut berperang. Namun ulama berbeda pendapat bila mereka (wanita dan
anak-anak ini) ikut berperang. Jumhur ulama secara keseluruhan
berpendapat bila mereka ikut berperang maka mereka dibunuh.” (Ikmalul
Mu’lim bi Fawa`id Muslim, 6/48)
- Hanzhalah Al-Katib
berkata, “Kami berperang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, lalu kami melewati seorang wanita yang terbunuh yang tengah
dikerumuni oleh manusia. Mengetahui hal itu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda: “Wanita ini tidak turut berperang di antara
orang-orang yang berperang.” Kemudian beliau berkata kepada seseorang,
“Pergilah engkau menemui Khalid ibnul Walid, katakan kepadanya bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanmu agar jangan
sekali-kali engkau membunuh anak-anak dan pekerja/orang upahan.” (HR.
Ibnu Majah no. 2842, dishahihkan Al-Imam Al-Albani rahimahullahu dalam
Ash-Shahihah no. 701)
- Musnad Ahmad bin Hanbal.
- Yahya meriwayatkan
padaku dari Malik bahwa, ia mendengar bahwa Umar bin Abd al-Aziz menulis
kepada salah satu dari gubernur, “Telah diturunkan kepada kita bahwa
ketika Rasulullah SAW. mengirim seseorang pada perayaan kemenangan atas
penyerangan, ia akan mengatakan kepada mereka, ‘Buatlah serangan anda
atas nama Allah dengan jalan yang diridhoi Allah. Perangilah semua orang
yang menyangkal Allah. Jangan mencuri harta rampasan perang, dan jangan
berkhianat. Jangan mencincang mayat dan jangan membunuh anak-anak
‘Ucapkan keseluruh tentaramu, Insya Allah.. Salam bagimu. ” Malik
Muwatta Book 21, Number 21.3.11
- Hadits riwayat Bukhari, Sunan ABu Dawud.
Pustaka:
VIDEO:
VIDEOs:
Artikel Lainnya:
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
rcles.wordpress.com/2014/08/28/pakar-analisa-forensik-pemenggalan-oleh-kelompok-isis-hanya-video-hoax-dan-tipuan/
[ISIS Part-3] Pakar Analisa Forensik:
Pemenggalan Yang Dipublikasikan Oleh Kelompok ISIS, Video Hoax dan Tipuan!
“Forensic analysis confirms
Infowars investigation that footage was staged as war propaganda.
Operasi usang bernama “Operation False Flag”, lagi dan lagi, kembali
terjadi.”
Analisis forensik menegaskan bahwa investigasi yang dilakukan oleh Infowars
dan peneliti lainnya, mengklaim bahwa rekaman video pemenggalan kepala
oleh kelompok ISIS dibuat untuk tujuan propaganda perang.
A. Video pemenggalan wartawan James Foley
Mengkonfirmasi analisis Infowars
pada hari Kamis (21/08/2014) lalu, ahli forensik Inggris telah
menyimpulkan bahwa video pemenggalan yang dilakukan oleh ISIS yang
melibatkan James Foley, adalah dalam semua kemungkinan dipentaskan
dengan menggunakan “kamera tipuan dan teknik pasca produksi yang halus”
atau dalam bahasa Inggrinys “camera trickery and slick post-production techniques.“
Analisis forensik menegaskan investigasi yang dilakukan oleh Infowars
dan banyak peneliti lainnya, mengklaim bahwa rekaman video pemenggalan
kepala oleh kelompok ISIS itu, dipentaskan dengan tujuan untuk
propaganda perang.
Sebuah perusahaan ilmu forensik internasional atau forensic science company yang tidak bekerja untuk kementerian atau badan kepolisian di seluruh Inggris menemukan bahwa:
“Kemungkinan eksekusi
James Foley adalah sebuah sandiwara yang dipentaskan, dengan pembunuhan
yang sebenarnya terjadi ternyata tak tertangkap kamera,” demikian
laporan
Telegraph.
Para ahli mencatat bahwa meskipun algojo
Foley muncul untuk menarik pisau di daerah leher, setidaknya enam kali,
tidak ada darah terlihat.
Video itu sendiri tidak menunjukkan
pemenggalan yang sebenarnya, hanya gambar diam yang dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa kepala Foley yang dipenggal ada diatas tubuhnya.
“Aymenn al-Tamimi, seorang rekan di Timur Tengah pada forum
think-tank, mengatakan bahwa ISIS telah meningkatkan kemampuan produksi video mereka selama beberapa tahun terakhir,” demikian laporan
Inquisitr.
“Teknik untuk pemenggalan kepala palsu
tidaklah sulit bagi mereka untuk membuat dan mengelolanya, dan video itu
tidak tepat untuk meninggalkan jejak kegagalan mereka yang
disembunyikan: meskipun ada enam kali gerakan pemotongan pada leher
James, tak ada setetes darah pun yang dapat dilihat dalam video; reaksi
Foley juga tampak sangat ‘tak nyambung’ dengan apa yang sebenarnya akan
terjadi dengan dirinya,” kata para analis.
Poin ini juga tercakup dalam analisis Infowars
yang menekankan bahwa betapa tenang tampaknya Foley saat ia membacakan
pernyataannya, sikap yang sama sekali bertentangan dengan aksi dan
reaksinya seperti jika dalam keadaan sebenarnya, bahwa ia akan
dieksekusi secara brutal.
Para ahli juga menyimpulkan bahwa blip dalam rekaman video menunjukkan bahwa Foley salah membaca salah satu lini dari script, dan harus kembali syuting ulang.
Pertanyaan yang jelas muncul dari video
itu adalah, mengapa militan ISIS yang telah dengan cepat berhasil
mengembangkan reputasi global mereka untuk sebuah kebiadaban dan
kecerobohan kepada kehidupan manusia, tidak memenggal langsung saja
kepala Foley di depan kamera, tanpa perlu menggelar cara-cara mirip
sinetron tersebut.
Video pemenggalan bohong James Foley oleh ISIS. Kepala diletakkan diatas tubuh setelah “acara pemenggalan”.
Satu-satunya kesimpulan logis, apakah
Foley kemudian dibunuh atau tidak, adalah bahwa video itu tidak
diproduksi atau dirilis oleh militan ISIS sebenarnya, tapi oleh
badan-badan intelijen Barat yang akan digunakan sebagai casus belli untuk memperluas ekspansi militer kepentingan Dunia Barat di Timur Tengah.
Selama bertahun-tahun kami telah
mendalami dokumentasi yang telah didokumentasikan oleh mereka, bagaimana
dan apa yang disebut Al-Qaeda, Osama bin Laden dan video propaganda
teroris lainnya, sebenarnya diproduksi oleh perusahaan yang bekerja atas
nama Central Intelligence Agency (CIA) dan Pentagon.
Hal ini juga muncul, bahwa identitas
individu yang terlihat pada “pementasan pembunuhan”, salah satunya
adalah Abdel-Majed Abdel Bary, seorang mantan rapper dari keluarga kaya
yang meninggalkan London untuk bertarung di Suriah. Profile Bary cocok
dengan profil seorang informan untuk layanan keamanan Inggris.
Penyebaran ISIS di Timur Tengah, Agustus 2014.
Video pemenggalan ini telah digunakan
sebagai “poster” oleh Barat untuk mendorong agar diperbaharuinya
serangan militer AS terhadap Suriah.
Suatu prospek yang ternyata ‘tergelincir’
pada tahun lalu juga telah diketahui, setelah seharusnya serangan
senjata kimia yang disalahkan pada pemerintah Assad, kemungkinan besar
justru dilakukan oleh pemberontak yang didukung Barat.
“Para pejabat AS
mengutip “konteks baru” untuk menghadapi ISIS yang didorong dengan
dirilisnya sebuah video pemenggalan Foley, oleh Washington yang sinyal
niatnya pada hari Sabtu (23/08/2014) untuk mempersiapkan serangan
militer baru ke Suriah. Sedangkan pemerintah Suriah memberikan
statement bahwa James Foley telah terbunuh setahun yang lalu, yaitu pada tahun 2013″, demikan dilansir
LiveLeak.
James Foley Telah Tewas Setahun Lalu
Keraguan segar telah dilemparkan pada narasi dibelakang video pemenggalan James Foley, setelah juru bicara pemerintah Suriah mengklaim bahwa wartawan Amerika itu telah dibunuh oleh militan ISIS setahun yang lalu, dimana berita itu untuk pertama kalinya telah “dijual” para militan Suriah anti-pemerintahan dukungan AS untuk dijual ke pembunuhnya pada tahun 2013.
James
Foley, diklaim Suriah telah tewas oleh ISIS tahun lalu (2013), ia
dijual oleh Tentara Anti-Pemerintah yang Pro-Barat ke ISIS, dan PBB
sudah mengetahui hal itu.
Bouthaina Shabaan, juru bicara resmi Presiden Bashar al–Assad, mengatakan bahwa:
“Negara Islam (ISIS) adalah ‘perpanjangan’ dari tentara pemberotak Suriah (Free Syrian Army) yaitu kelompok pemberontak yang memimpin pemberontakan melawan tirani pemerintahan sejak tiga tahun lalu. Dia mengatakan bahwa PBB telah mengetahui ‘informasi’ itu, bahwa jurnalis foto itu telah dipenggal tahun lalu”, jelas Bouthaina Shabaan melalui LiveLeak.
Dia menambahkan:
“ISIS (sekarang Negara Islam) hanya perpanjangan dari apa yang terjadi sejak hari pertama pemberontakan di Suriah. James Foley pertama kali ditangkap oleh Tentara Pembebasan Suriah dan ia dijual ke ISIS. Anda dapat memeriksa laporan itu dengan PBB. James Foley tewas tahun lalu, tidak sekarang, mereka (Negara Islam) hanya merilis gambarnya sekarang, tapi ia tewas setahun yang lalu. Kami memiliki informasi yang pasti, PBB memiliki informasi“, tambah Bouthaina Shabaan melalui LiveLeak.
Klaim seperti itu pastinya akan tak diakui dan diberhentikan oleh intelijen Barat, karena berasal dari rezim Assad, yang sekarang berharap untuk mengakhiri status paria dengan menghadirkan dirinya sebagai sekutu dalam perang melawan ISIS.
James
Foley, diklaim Suriah telah tewas oleh ISIS tahun lalu (2013), ia
dijual oleh Tentara Anti-Pemerintah yang Pro-Barat ke ISIS, dan PBB
sudah mengetahui hal itu.
Dalam
beberapa hari terakhir rezim Damaskus telah mencoba untuk
mengeksploitasi ancaman ISIS sebagai cara mengakhiri ‘status paria’ dan
klaim oleh Nona Shabaan kemungkinan harus dilihat dalam konteks ini oleh
para analis.
Fakta yang diketahui lainnya adalah bertentangan dengan klaim, termasuk kesaksian Daniel Rye Ottosen, yang dirilis pada bulan Juni dan menghabiskan 13 bulan di penangkaran sandera dengan Foley.
Selain itu, sandera Prancis Nicolas Henin, yang disandera di Suriah pada bulan Juni 2013, kata dia menghabiskan tujuh bulan dengan Foley, sementara keluarga Foley menerima email sampai Desember 2013 lalu menunjukkan anak mereka masih hidup.
Jadi, orang yang sepertinya dipenggal dalam video tersebut bukanlah James Foley, tapi ia adalah seorang Crisis Actor yaitu aktor-aktor yang disewa khusus untuk adegan-adegan krisis atau tragedi tingkat tinggi.
Hal ini mirip dengan peristiwa
Bomb Boston Marathon, dimana melibatkan puluhan
Crisis Actor
, baik pria, wanita, nak-anak hingga aktor cacat yang memang sudah
cacat teramputasi kaki atau tangannya, untuk dapat meyakinkan publik
bahwa Operasi
False Flag yang sedang ‘dimainkan’ tersebut terlihat sangat nyata.
Wawancara
oleh sebuah televisi terhadap kedua saudara kandung James Foley, yaitu
Kate Foley and Michael Foley. Tak tanmpak kesedihan sana sekali, malah
mereka tersenyum dan tertawa.
Hal aneh dan meragukan lainnya adalah
video wawancara oleh sebuah televisi terhadap kedua saudara kandung
James Foley, yaitu Kate Foley and Michael Foley.
Dari kedua saudara kandung tersebut, tak
terlihat kesedihan sedikitpun, walau ada, sangat terlihat
kepura-puraannya, bahkan saat menyeka airmata.
“Terlihat sekali, suatu kebodohan akting yang diperankan oleh keduanya,” tulis banyak isi komentar dalam video itu.
Ketika diwawancara, terlihat raut muka
host
atau pewawancara televissi itu yang sangat serius, namun kedua saudara
James Foley malah tersenyum dan tertawa ketika diwawancara, dan membuat
muka pewawancara televisi itu terlihat seperti heran. (
lihat videonya disini).
Teroris ISIS Pemenggal Kepala Jurnalis AS Ternyata Penyanyi Kaya di Inggris
Abde Majed Abdel Bary atau John Bary, anggota teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Inggris yang memenggal kepala jurnalis Amerika Serikat, ternyata lebih dulu dikenal sebagai penyanyi rap. Menurut Dailymail,
Minggu (24/8/2014), John yang diduga sebagai pelaku pemenggal kepala
James Foley, merupakan anak dari keluarga kaya di Inggris.
Ketika dewasa, John lantas mencoba meniti
karier sebagai rapper (penyanyi rap) dan memiliki nickname (julukan)
L’Jinny. Sebelum pergi ke Suriah, John diketahui tinggal di rumah
seharga 1 miliar Pounds milik orangtuanya di Maida Vale.
“Metamorfosis”
John dari seorang rapper menjadi teroris tersebut terekam dalam album
foto yang diunggah ke akun Facebook miliknya.
Dalam akun Facebok-nya, John pernah mengunggah dirinya tengah bernyanyi di studio. Ia memakai jaket berwarna merah merek Adidas.
Namun, sejak tahun 2012, John mulai mengunggah foto dirinya memakai penutup muka dan memegang senapan serbu AK-47.
Melalui analisis kami, pada video Folley
telah menunjukkan beberapa faktor lain yang dengan jelas menyatakan
bahwa video James Foley sebenarnya tidak terjadi, termasuk tidak adanya
militan-militan lain yang biasanya muncul dalam video saat pemenggalan
sesungguhnya, dan kurangnya referensi dari Al-Quran, serta tidak adanya
teriakan “Allahu Akbar” saat eksekusi berlangsung.
Perhatikan analisis asli kami dari video
pemenggalan Foley ini, catatan video tidak mengandung rekaman
pemenggalan bertahap, yang juga tidak benar-benar ditunjukkan dalam
rekaman asli pula. Meskipun demikian, video YouTube sebagian besar telah
disensor dengan label “ofensif” dan memblokir akses ke bukan pemegang
rekening Youtube Anda.
B. Video pemenggalan wartawan Steven Sotloff
Kelompok ekstrimis
Islam Suriah dan Irak atau ISIS, merilis lagi sebuah video pemenggalan
kepala wartawan kedua Amerika, Steven Sotloff. Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik yang berjudul “A Second Message to Amerika”
atau “Pesan Kedua Bagi Amerika” itu, Sotloff tampil dengan mengenakan
pakaian berwarna oranye yang sama seperti yang dikenakan oleh wartawan
yang dipenggal sebelumnya James Foley, sementara pembunuhnya juga
mengenakan pakaian dan penutup wajah berwarna hitam.
Sang pembunuh mengawali tindakannya
dengan mengatakan “Kami kembali Obama dan kami kembali karena kebijakan
luar negeri Anda yang arogan terhadap ISIS…meski kami telah memberi
peringatan serius”. Ditambahkannya “Karena misil-misil Anda masih terus
menyerang warga kami, maka pisau kami akan terus mengancam leher warga
Anda.”
Di akhir video itu, sang pembunuh
mengancam akan membunuh sandera berikutnya, warga negara Inggris yang
bernama David Cawthorne Haines. ISIS tidak merinci identitas Haines
lebih jauh.
Tidak seperti video pemenggalan James
Foley dua minggu lalu yang disebarluaskan melalui akun Twitter ISIS,
kini video pemenggalan Sotloff belum disebarluaskan melalui internet.
Namun beberapa situs kelompok jihad sudah memasang peringatan bahwa
video itu akan dipasang hari Selasa (2/9/2014).
Juru bicara Departemen Luar Negeri
Amerika Jen Psaki mengatakan para pejabat sedang menyelidiki keotentikan
video tersebut. “Jika video itu akukrat, kami muak,” ujar Psaki. Juru
bicara Gedung Putih Josh Earnest juga mengatakan belum bisa memastikan
keotentikan video pemenggalan Sotloff, tetapi segera menyampaikan rasa
simpati pada keluarga Sotloff dan pihak-pihak yang mengupayakan
pembebasannya.
Sementara pejabat-pejabat kantor
Kementerian Luar Negeri Inggris belum memberi komentar atas ancaman
pembunuhan warganya. Steven Sotloff yang diketahui bekerja untuk majalah
TIME dan Foreign Policy, diculik di Suriah bulan
Agustus 2013, hampir satu tahun setelah penculikan Foley. ISIS sempat
menghadirkan Sotloff dalam video pemenggalan James Foley yang dirilis di
internet beberapa pekan lalu.
Ibunda Sotloff pekan lalu sempat memohon
ISIS untuk membebaskan putranya. Dalam video yang disebarluaskan di
internet, ibunda Sotloff mengatakan putranya adalah “seorang wartawan
yang tidak bersalah” dan tidak memiliki wewenang untuk mengontrol
kebijakan pemerintah Amerika di Timur Tengah. ISIS telah merebut
sejumlah besar wilayah di Suriah Timur dan Irak Utara, serta mengumumkan
wilayah itu sebagai “khilafah.”
Video pemenggalan Sotloff ditemukan oleh grup yang bertanggung jawab merilis video palsu Osama bin Laden
Menurut investigasi InfoWars,
kelompok yang menemukan pemenggalan video Steven Sotloff ini adalah aset
intelijen yang mengkhususkan diri untuk propaganda teror dalam perang.
“Video ini pertama kali diperoleh oleh
Intelligence Group bernama
SITE atau
(Search for International Terrorist Entities) atau Grup Intelijen “
Pencarian Untuk Entitas Teroris Internasional”, juga dikenal sebagai
SITE Intel Group, sebuah badan riset yang relatif “dibawah radar” namun tampaknya sangat kuatyang memantau gerakan jihad,” menurut laporan
USA Today.
Melalui SourceWatch dilaporkan bahwa:
“The Bethesda,
Maryland, organisasi yang telah menerbitkan versi singkat dari video
pemenggalan kepala dan menerbitkan transkrip di situs berita, yang
sebagian besar telah tidak dapat diakses sejak berita pemenggalan itu
dirilis, mungkin karena tingginya lalu lintas Web.”
“Salah
satu pendiri SITE, Rita Katz, adalah orang dalam pemerintah yang
memiliki hubungan dekat dengan mantan tsar terorisme Richard Clarke dan
stafnya di Gedung Putih, serta peneliti di Departemen Kehakiman,
Departemen Keuangan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri”, menurut SourceWatch.
Pada tahun
2007, setelah serangkaian video palsu Osama bin Laden dirilis, kami
melaporkan ada hubungan SITE dengan sekolah Paul H. Nitze, School of Advanced International Studies (SAIS) atau Sekolah Lanjutan Kajian Internasional, di Johns Hopkins University.
Mantan dekan SAIS adalah Paul Wolfowitz, ia mantan Wakil Menteri Pertahanan selama pemerintahan Bush. Wolfowitz adalah kunci ‘neocon’ dan seorang arsitek yang disebut Doktrin Bush.
Seiring dengan
sesama neokonservatif Richard Perle, Douglas Feith (seorang mesin
propaganda perang Irak), David Wurmser dan lain-lainnya yang berada di
Pentagon dan di devisi administrasinya, adalah ‘orang dalam neocon’ yang mengutamakan prinsip-prinsip “A Clean Break: A New Strategy for Securing the Realm”
, sebuah dokumen yang disiapkan sejak tahun 1996 oleh sebuah kelompok
studi yang dipimpin oleh Perle untuk Benjamin Netanyahu, pada saat
menjadi Perdana Menteri Israel.
“Dokumen yang dibuat oleh ‘the Study Group on a New Israeli Strategy Toward 2000′
(Kelompok Studi Strategi Israel Baru Menuju 2000), menyerukan
penggulingan Saddam Hussein dan melancarkan perang proksi melawan
al-Assad di Suriah,” yang dipapar oleh Infowars secara jelas pada ISIS dan Rencana untuk Balkanize Timur Tengah.
Masih pada
tahun 2007, Katz dan SITE diduga membuat dan mengirimkan ke administrasi
Bush, video Osama bin Laden yang belum pernah dirilis.
“Katz mengeluarkan video melalui link pribadi ke halaman web SITE yang
ditujukan kepada penasihat Gedung Putih Fred F. Fielding dan Joel
Bagnal, asisten deputi Presiden untuk Keamanan Dalam Negeri. Dalam waktu
20 menit, komputer terdaftar ke berbagai bagian Executive Branch atau Cabang Eksekutif mulai men-download video tersebut, dan dalam hitungan jam transkrip referensi SITE telah muncul di FoxNews.
Katz telah meminta halaman web tetap dirahasiakan, dan telah melaporkan
bahwa penyebaran informasi ini diberitahukan oleh pendukung Al-Qaeda
yang sejak menghilangkan kemampuan SITE untuk mengumpulkan informasi
tersebut, ” demikian tulis Glenn Zarmanov.
Sebelumnya, video Osama bin Laden dirilis dan dimanfaatkan untuk ‘nilai propaganda’ mereka dengan IntelCenter, yaitu kontraktor swasta yang bekerja untuk badan-badan intelijen dan berbasis di Virginia.
“Pusat Intel dijalankan oleh Ben Vezke, adalah seorang karakter yang menarik. Dari h
asil pencarian Google didapatkan, bahwa dia digunakan untuk menjadi direktur intelijen di sebuah perusahaan bernama IDEFENSE, yang merupakan perusahaan VeriSign. IDefense adalah sebuah perusahaan keamanan web yang memantau intelijen dari konflik Timur Tengah dan berfokus pada ancaman cyber diantara lainnya,” Steve Watson menulis untuk Infowars.com
pada tahun 2006. “Cara ini juga didapat dri pengumpulan data secara
jangka panjang yang dikerjakan oleh para bekas pejabat intelijen
militer.”
Pada tahun 2006, Neal Krawetz melakukan “an image-compression analysis” atau “analisa citra-kompresi” pada video yang dirilis oleh IntelCenter itu dan menyimpulkan bahwa ada logo yang ditambahkan pada saat yang sama sebagai logo As-Sahab. As-Sahab diduga rumah produksi video al-Qaeda.
“Al-Qaeda memiliki sejarah panjang dan merilis kaset video yang
‘berbuah ajaib’ secara politik dan paling tepat bagi pemerintahan Bush. Kedua
bersaudara Kerry, dan Bush dikaitkan pada pemilihan kembali Presiden di
tahun 2004, karena penampilan Osama Bin Laden dalam rekaman video yang
hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara,” Paul Joseph Watson menulis pada tahun berikutnya.
Hasil
analisa oleh Neal Krawetz yang melakukan “an image-compression
analysis” . Tampak yang berwarna lebih terang adalah olah data atau
hasil edit benda atau objek yang ditambahkan kemudian dalam video. (wired.com)
Proses yang sama saat ini berlangsung dengan dirilisnya video pemenggalan James Foley dan Steven Sotloff.
Keduanya justru bertepatan dengan respon dari pernyataan pemerintahan
Obama ke ISIS, dan dugaan ancaman “super terorisme” yang memohon adanya
pembalasan Amerika terhadap ISIS.
Pada hari Rabu
(3/8/2014), Obama tiba di Estonia menjelang pertemuan puncak NATO yang
direncanakan di Wales di mana para pemimpin dikabarkan akan membahas: “threat of militant Islamists making gains in Syria and Iraq, and the brutal beheading of a second American by ISIS”,
atau: ancaman militan Islamis membuat keuntungan di Suriah dan Irak,
dan pemenggalan brutal warga Amerika kedua oleh ISIS,” menurut CNN.
Terbongkar: Jaringan ISIS di Inggris dan Ungkap Algojo Pemenggal Jurnalis AS
Teka-teki di balik aksi penggal kepala dua jurnalis AS oleh eksekutor ISIS atau Islamic State
(IS) segera terbuka di Inggris. Sumber rahasia Miror menyebutkan bahwa
polisi Inggris dalam waktu dekat bakal meringkus belasan rekan kerja
algojo ISIS berjuluk John yang diduga sebagai 1 dari empat warga
Inggris.
Media-media Inggris menyebut kuartet esekutor yang mengancam akan membunuh para sandera sebagai The Beatles
(merujuk nama grup legendaris Inggris). Selain membunuh jurnalis AS,
John juga diduga telah menebar ancaman untuk membunuh pekerja/relawan
Inggris yang disandera di Suriah.
Adapun 12 orang yang dianggap sebagai
jaringan ISIS di Inggris diduga berperan sebagai penyedia dana, jaringan
penghubung hingga membantu para eksekutor untuk melintasi negeri masuk
Suriah.
Sebuah sumber AS mengatakan temuan ini
merupakan hasil kerja sama Inggris – AS. Seperti diketahui tim dari FBI
telah terbang ke Inggris bulan lalu untuk membongkar jaringan ISIS
terkait algojo yang memenggal kepala dua jurnalis AS.
“Ini upaya terkoordinasi untuk melacak
jaringan dan dukungan algojo ISIS dari Inggris. Penyelidikan kami telah
memberi kami petunjuk di seluruh negeri. Kami 99,9 persen yakin sekarang
siapa ‘John’ tetapi penyelidikan harus melangkah hati-hati dan
mendekati jaringannya lebih luas di Inggris,” kata sumber itu dikutip Miror.
Dalam tayangan video yang beredar
beberapa waktu lalu, dua jurnalis asal AS James Foley dan Steven Sotloff
dieksekusi mati oleh kelompok yang mengatasnamakan tentara Islamic State
(IS). Dalam video yang diposting, Selasa (2/9/2014), Sotloff mengatakan
bahwa ia “sedang membayar harga” atas intervensi militer AS.
C. Video pemenggalan Alan-Henning
Sandera asal Inggris, Alan Henning.
Seorang
pengkhotbah Islam radikal, pendukung kuat dari ISIS yang menghabiskan
empat tahun dipenjara Inggris kerena pembunuhan, meminta permohonan
membuat video untuk milisi jihad terhadap sandera cadangan asal Inggris,
Alan Henning.
Negara Islam
telah mengeksekusi didepan umum terhadap tiga sandera barat dan telah
mengancam bahwa Alan Henning adalah korban selanjutnya jika serangan
udara pimpinan AS terhadap ISIS tidak berhenti.
Abdullah
el-Faisal meminta serangan itu dihentikan melalui sebuah video berserta
Henning, yang dirilis Rabu pagi, dan mengatakan bahwa membunuh Henning
akan bertentangan dengan hukum Islam.
Dia adalah salah satu pengkhotbah berbahasa Inggris paling radikal pada video yang dirilis ke publik beserta Henning ini. Dalam video tersebut, ia memuji Henning sebagai seorang Samaria.
Dalam 2 menit, 40 video kedua pengkhotbah mengatakan:
“Ini adalah pesan untuk saudara-saudara saya di negara Islam. Hal ini juga diketahui kepada dunia bahwa Anda memiliki sandera dengan nama Alan Henning dan bahwa hidupnya dalam bahaya.
Saya sudah bicara dengan banyak orang tentang Alan Henning dan semua orang berbicara baik tentang dia, Dia mencintai orang. Dia seorang Samaria yang baik. Dia seorang filantropis. Dia adalah seorang simpatisan Muslim. Untuk membunuh seseorang seperti itu, seorang pekerja bantuan, adalah tidak Islami. Hukum Syariah tidak memungkinkan Anda untuk membunuh seseorang seperti Alan Henning.
Ada
sebuah ayat dalam Alquran yang berbicara tentang orang-orang seperti
Alan Henning, ia mengatakan … Anda harus bersikap baik kepada mereka dan
hanya dalam hukum. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berurusan dengan keadilan.
Membunuh
dia tidak memiliki berkah, itu akan menjadi bumerang pada Negara Islam
dengan cara yang sangat buruk -. Kerusakan tidak akan dapat diperbaiki,”
kata el-Faisal.
Sheikh Abdullah el-Faisal (Sreenshot from youtube.com via: RT)
Dia telah secara terbuka mendukung IS, bahkan penculikan dan pemerkosaan terhadap perempuan dari minoritas Yazidi di Irak.
Videonya
dirilis setelah istri Henning mengungkapkan bahwa ia telah mengirimkan
rekaman audio oleh suaminya memohon untuk hidupnya.
El-Faisal diduga berperan dalam radikal pembom sepatu Richard Reid dan 7/7 bomber Germaine Lindsay.
“Saya telah melihat umat Islam dan Negara Islam di seluruh dunia mempertanyakan atas nasib Alan,” kata Barbara Henning banding suara suaminya. “
Suara-suara
dari orang-orang telah berbicara keras dan jelas. Ia bekerja dengan
umat Islam untuk membantu mereka yang paling rentan dalam Suriah . Tidak
ada yang berubah. Ia pergi ke Suriah untuk membantu teman-teman
Muslimnya memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.
“Kami
bingung mengapa mereka memimpin Negara Islam tidak bisa membuka hati
dan pikiran mereka kepada fakta-fakta seputar penjara Alan dan mengapa
mereka terus mengancam hidupnya.”
Barbara
Henning diberitahu bahwa suaminya telah diletakkan di depan pengadilan
Syariah dan menemukan bersalah sebagai mata-mata dan dinyatakan tidak
ada ancaman.
“Saya mohon Negara Islam untuk mematuhi keputusan sistem peradilan mereka sendiri,” katanya. “Silakan melepaskan Alan.”
Puluhan
pemimpin Muslim di Inggris juga telah mendesak negara Islam untuk
melepaskan mantan sopir taksi dari Greater Manchester. Pada hari Rabu
(24/9/2014), sebuah kelompok jihad Aljazair IS-linked merilis sebuah
video yang muncul untuk menunjukkan pemenggalan turis Perancis Herve
Gourdel, yang diculik pada hari Minggu.
Daftar Pustaka:
VIDEO:
Artikel Lainnya:
*****
((( IndoCropCircles.wordpress.com | fb.com/IndoCropCirclesOfficial )))
[ISIS Part-4]
Surat Dari 120 Ulama Cendekiawan Muslim : “ISIS, Anda Tidak Mengerti Islam!”
Direktur
eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam, Nihad Awad, (tengah), dan lebih
dari 10 pemimpin Muslim-Amerika Rabu (24 September 2014) mendukung
surat yang ditulis oleh lebih dari 100 ulama Islam yang mencela ISIS
dengan mengandalkan teks Kitab Suci Muslim. (foto: Religion News
Service, oleh Lauren Markoe | RNS foto oleh Lauren Markoe)
Para ulama
dan cendekiawan Muslim mengatakan bahwa,”Setelah melihat apa yang
terjadi selama ini, Negara Islam (ISIS) bukanlah Muslim!”
Sekelompok
besar teolog Islam dalam sebuah surat terbuka, ditujukan kepala Negara
Islam (ISIS) dan menuduh bahwa gerakan praktis yang dilakukan oleh ISIS
tidak ada hubungannya dengan Islam, bahkan menolak hak ekstremis itu
untuk menyebut diri mereka adalah jihadis.
Lebih dari
seratus ulama dan pendeta dari seluruh dunia telah merilis sebuah surat
pada Rabu (24/9/2014) yang ditujukan kepada yang mengaku sebagai Negara
Islam (IS, sebelumnya ISIS) yang dipimpin Abu Bakr al-Baghdadi, seorang
yang menganggap khalifah dengan memproklamirkan dirinya sendiri beserta
pasukannya dari kejahatan perang keji dan pelanggaran prinsip-prinsip
dasar Islam, penggunaan huruf dari kitab suci Islam yang menyimpang dari
konteks dan penyimpangan aturan moralitas dan hukum Syariah.
“Siapa yang memberi Anda otoritas atas umat [masyarakat Muslim]?” Pertanyaan surat. “Apakah kelompok Anda? Jika
hal ini terjadi, maka kelompok yang tidak lebih dari beberapa ribu
orang, telah menunjuk dirinya sebagai penguasa dari lebih satu miliar
limaratus juta penduduk Muslim.
Sikap ini didasarkan pada logika melingkar dan korup dari ISIS yang mengatakan:
“Hanya
kita yang Muslim, dan kami memutuskan siapa yang menjadi khalifah, kami
telah memilih satu orang, sehingga siapapun yang tidak menerima
khalifah kita, bukanlah seorang Muslim,” kata dokumen tersebut.
Surat itu telah diterbitkan dalam dua bahasa, Arab dan Inggris, di sebuah situs khusus yang dibuat.
Meskipun dokumen masuk ke dalam analisis mendalam dari nuansa dan
penafsiran teks-teks Islam, pesan umum dikombinasikan pada halaman
pertama dari tujuan yang dialamatkan, diuraikan dalam 24 poin penting
tertindas oleh militan Negara Islam – menurut penulis surat.
Sebuah
gambar yang dirilis oleh jihadist ISIS (ISIL) pada akun Twitter akun
berita Al-Baraka pada 16 Juni 2014 diduga menunjukkan militan Negara
Islam Irak dan Levant (ISIL), mengeksekusi anggota pasukan Irak di
perbatasan Irak-Suriah (AFP Photo / HO) via RT.
Mayoritas
mutlak yang penting dan rinci dalam surat itu – 20 dari 24 poin – harus
dilakukan dengan tindakan yang dilarang dalam Islam di dalam dunia yang
sudah modern.
Mereka
berurusan dengan banyak aspek dari kehidupan manusia mulia: melarang
tindakan seperti membunuh orang yang tidak bersalah, tahanan dan utusan
(termasuk wartawan), menyangkal hak-hak perempuan dan anak mereka,
re-introduksi dari perbudakan, penyiksaan, menodai orang mati dan
menghancurkan kuburan, merugikan, menindas, mematikan atau memperlakukan
umat agama lain dari yang memiliki Kitab Suci, memulai pemberontakan
bersenjata, menyatakan khalifah “tanpa konsensus dari semua Muslim,”
serta mengeluarkan fatwa (keputusan hukum dan penafsiran hukum Islam)
tanpa pendidikan agama yang benar dengan penggunaan bahasa Arab, “menyederhanakan Syariah” dan bahkan “mengabaikan realitas zaman sekarang.”
Sebuah
gambar yang diambil dari video diunggah di Youtube pada 19 Februari
2014, diduga menunjukkan militan dari Negara Islam Irak dan Levant (ISIL
atau ISIS) mengeksekusi sekelompok tentara Irak di sebuah lokasi yang
dirahasiakan di provinsi Anbar Irak (AFP Photo / HO ) via RT.
Dalam surat
teramati bahwa, semua orang ISIS telah menghalalkan larangan-larangan
kejam yang dilanggar oleh pimpinan dan anggota Negara Islam. Secara
khusus, dokumen menekankan jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya
terhadap orang yang telah dieksekusi oleh militan Negara Islam ISIS,
karena keyakinan mereka.
“Anda
telah membunuh banyak orang tak berdosa yang bukan seorang kombatan
atau militer bersenjata, namun hanya karena mereka tidak setuju dengan
pendapat Anda.”
“Tidak
ada hal seperti ini secara ofensif, menjadi seorang jihad agresif,
hanya karena orang memiliki agama atau pendapat yang berbeda. ”
Itulah beberapa kata dalam surat tersebut, yang menyangkal hak Negara Islam untuk memanggil umat beriman untuk jihad.
Sebuah
gambar yang diunggah pada 14 Juni 2014 di situs jihad Welayat
Salahuddin yang diduga menunjukkan militan Negara Islam Irak dan Levant
(Isil) melaksanakan eksekusi terhadap puluhan anggota pasukan keamanan
Irak yang ditangkap dilokasi yang tidak diketahui di provinsi Salaheddin
(AFP Photo / HO ) via: RT.
“Jihad adalah sebuah konsep yang mulia dalam Islam,”
“Adalah hak untuk membela diri dan negara seseorang. Tetapi orang-orang tidak bisa menerimanya ke tangan mereka sendiri. Sebagai tindakan agresi, itu adalah pelanggaran, “katanya.
“Mereka mengaku sebagai jihadis, tetapi mereka tidak. Saya mendorong semua orang untuk tidak menyebut mereka sebagai jihadis”.
Demikian kata ViceNews, dari direktur nasional Council on American-Islamic Relations,
Nihad Awad. Surat tersebut secara khusus memusatkan perhatian pada
tawanan perang yang dilakukan oleh Negara Islam dalam jumlah ribuan di
Irak dan Suriah.
Isi Surat
Dari keseluruhan isi surat yang ditujukan
untuk ISIS dan terdiri dari 23 lembar itu, berikut isi teks pada
halaman 1 dari isi surat berbahasa Inggris tersebut.
Berikut isi surat pada halaman-1 dalam bahasa Indonesia:
1. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengeluarkan fatwa tanpa semua persyaratan pembelajaran yang diperlukan. Bahkan kemudian fatwa harus mengikuti teori hukum Islam sebagaimana didefinisikan dalam teks-teks klasik masa lalu.
Hal ini juga dilarang untuk mengutip sebagian ayat dari Al-Qur’an-atau
bagian dari ayat untuk memperoleh putusan tanpa melihat segala sesuatu
yang Alquran dan Hadist ajarkan terkait dengan hal itu.
Dengan kata lain, ada prasyarat subyektif dan obyektif yang ketat untuk
fatwa, dan tidak bisa hanya dengan ‘sepenggal’ ayat-ayat Alquran untuk
berargumen hukum tanpa mempertimbangkan seluruh isi Alquran dan Hadist.
2. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengeluarkan keputusan hukum tentang apa pun tanpa penguasaan bahasa Arab.
3. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyederhanakan hal-hal syariah dan mengabaikan ilmu-ilmu Islam yang didirikan.
4.
Hal ini dibolehkan dalam Islam [untuk yang terdidik] untuk berbeda
tentang masalah apapun, kecuali mengenai dasar-dasar agama yang semua
Muslim harus tahu.
5. Hal ini dilarang dalam Islam untuk mengabaikan realitas zaman sekarang ketika menurunkan keputusan hukum.
6. Hal ini dilarang dalam Islam untuk membunuh orang yang tidak bersalah.
7. Hal ini dilarang dalam Islam untuk membunuh utusan, duta besar, dan diplomat; karena itu dilarang untuk membunuh wartawan dan pekerja bantuan.
8. Jihad dalam Islam adalah perang defensif. Hal ini tidak diperbolehkan tanpa penyebab yang tepat, tujuan yang benar dan tanpa aturan dan perilaku yang tepat.
9.
Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyatakan orang-orang non-Muslim
baik itu laki (atau perempuan) secara terbuka menyatakan tidak percaya.
10. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyakiti atau menganiaya – dengan cara apapun – terhadap Kristen atau para ‘Ahli Kitab’.
11. Hal ini wajib untuk mempertimbangkan Yazidi sebagai Ahli Kitab.
12. Pengenalan kembali perbudakan dilarang dalam Islam. Hal itu dihapus oleh konsensus universal.
13. Hal ini dilarang dalam Islam untuk memaksa orang untuk mengkonversi.
14. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menolak perempuan mengenai hak-hak mereka.
15. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menolak hak-hak anak mereka.
16. Hal ini dilarang dalam Islam untuk memberlakukan hukum (hudud) tanpa mengikuti prosedur yang benar, yang menjamin keadilan dan belas kasihan.
17. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyiksa orang.
18. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menjelekkan orang mati.
19. Hal ini dilarang dalam Islam untuk melakukan tindakan kejahatan sebagai atribut kepada Allah.
20. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menghancurkan makam dan kuil Nabi dan Sahabat.
21.
Pemberontakan bersenjata dilarang dalam Islam untuk alasan apapun
kecuali tidak percaya oleh pemimpin dan tidak memungkinkan hak orang
untuk berdoa.
22. Hal ini dilarang dalam Islam untuk menyatakan khalifah tanpa konsensus dari semua Muslim.
23. Loyalitas terhadap satu bangsa adalah diperbolehkan dalam Islam.
24. Setelah wafatnya Nabi, Islam tidak memerlukan siapa pun untuk pindah tempat kemanapun.
Demikian isi surat yang disampaikan para ulama Dewan Hubungan Amerika-Islam kepada ISIS.
Tampak
militan pejuang Islam naik kuda saat mereka mengambil bagian dalam
parade militer di sepanjang jalan utara provinsi Raqqa Suriah (Reuters /
Stringer) via RT.
Berikut isi surat pada halaman-1 tersebut dalam bahasa Inggris:
1. It
is forbidden in Islam to issue fatwas without all the necessary learning
requirements. Even then fatwas must follow Islamic legal theory as
defined in the Classical texts. It is also forbidden to cite a portion
of a verse from the Qur’an—or part of a verse—to derive a ruling without
looking at everything that the Qur’an and Hadith teach related to that
matter. In other words, there are strict subjective and objective
prerequisites for fatwas, and one cannot ‘cherry-pick’ Qur’anic verses
for legal arguments without considering the entire Qur’an and Hadith.
2. It is forbidden in Islam to issue legal rulings about anything without mastery of the Arabic language.
3. It is forbidden in Islam to oversimplify Shari’ah matters and ignore established Islamic sciences.
4. It
is permissible in Islam [for scholars] to differ on any matter, except
those fundamentals of religion that all Muslims must know.
5. It is forbidden in Islam to ignore the reality of contemporary times when deriving legal rulings.
6. It is forbidden in Islam to kill the innocent.
7. It
is forbidden in Islam to kill emissaries, ambassadors, and diplomats;
hence it is forbidden to kill journalists and aid workers.
8.
Jihad in Islam is defensive war. It is not permissible without the right
cause, the right purpose and without the right rules of conduct.
9. It is forbidden in Islam to declare people non-Muslim unless he (or she) openly declares disbelief.
10. It is forbidden in Islam to harm or mistreat—in any way—Christians or any ‘People of the Scripture’.
11. It is obligatory to consider Yazidis as People of the Scripture.
12. The re-introduction of slavery is forbidden in Islam. It was abolished by universal consensus.
13. It is forbidden in Islam to force people to convert.
14. It is forbidden in Islam to deny women their rights.
15. It is forbidden in Islam to deny children their rights.
16. It is forbidden in Islam to enact legal punishments (hudud) without following the correct
procedures that ensure justice and mercy.
17. It is forbidden in Islam to torture people.
18. It is forbidden in Islam to disfigure the dead.
19. It is forbidden in Islam to attribute evil acts to God.
20. It is forbidden in Islam to destroy the graves and shrines of Prophets and Companions.
21.
Armed insurrection is forbidden in Islam for any reason other than clear
disbelief by the ruler and not allowing people to pray.
22. It is forbidden in Islam to declare a caliphate without consensus from all Muslims.
23. Loyalty to one’s nation is permissible in Islam.
24. After the death of the Prophet, Islam does not require anyone to emigrate anywhere.
Lihat isi surat secara keseluruhan
disini.
Pustaka:
Artikel Lainnya:
*****
(((
IndoCropCircles.wordpress.com |
fb.com/IndoCropCirclesOfficial
APA JADINYA ISLAM KALAU ISIS BERKUASA
====================================
ISIS akan menyusun ulang naskah al-Quran al-Karim dengan dalih bahwa kitab suci Islam yang beredar sekarang di dunia telah mengalami “takhrif” atau penyelewengan, demikian dilaporkan TV Afaq al-Iraq beberapa waktu lalu berdasarkan keterangan dari berbagai narasumber di Mosul, Irak utara.
memang benar Gaza diserbu Hamas dan kemudian menjadi penguasa tunggal Jalur Gaza, tapi israel melakukan blokade di Jalur Gaza.
dan inilah cikal bakal pertempuran yang sesungguhnya di Gaza, bahwa PLO sekarang tidak lagi memegang senjata, atau dikata lain dengan cara moderat terhadap israel, berbeda dengan Hamas yang angkat senjata meskipun yang diganggu Fatah.
sampai tiba saatnya agama tauhid bersatu,memimpin kemakmuran dunia,menjelang kiamat tiba……
Akankah??
Wallallahuallam bisawwabb…….berjalanlah dijalan yg lurus,jalan keselamatan dr tipu daya dajjal……makmurkan masjid,eratkan silaturahmi adalah hal yg dibenci dajjal….hmmmmm
Who’s know??
1. Pernahkah organisasi Teroris such as Al-Qaeda, ISIS, Boko Haram, IRA, Jabah Nusrah, Hamas dll menyerang dan membunuh Tentara Amerika atau warga Sipil Amerika? Siapa yang dibunuh mereka? Orang Islam juga
2. Tahukah kalian bisnis apa yang paling besar di Amerika? Bisnis Senjata dan Misil. Nilai transaksi mereka melebihi nilai Pagu Anggaran untuk Kesehatan “OBama Care” dan Pendidikan Amerika. Lalu apa hubungannya? untuk kasus ISIS aja ya supaya gak pening:
a) ISIS merebut senjata Nuri Al-Maliki. Nuri Al-Maliki membutuhkan senjata paling mutsakhir untuk menyerang ISIS
b) ISIS menyerang Kurdi. Kurdi meminta bantuan senjata untuk melindungi diri.
c) Kepada siapa Nuri Al-Maliki dan Suku Kurdi meminta tolong persenjataan?
3. Yang paling penting untuk menggenapkan Nubuatan Huntington yakni Clash Of Civilization. Siapa Huntington? Dia adalah Yahudi dan Profesor di sebuah Universitas (Cek di Google). Siapa yang akan menjadi jelek? ISLAM juga
4.Apa yang Menghancurkan Kekaisaran Romawi? Loh kok ke Romawi? yap ini penting. Romawi bukan hancur di tangan Al-Fatih saat menaklukkan Konstantinople. Jauh sebelum kota itu jatuh, warga Romawi sudah terlebih dulu jatuh (mentalnya). Raja selalu menyuguhkan kesenangan kepada warga Roma sehingga menjadi malas dan lemah mental. Setiap hari selalu saja ada pertunjukkan Gladiator. skip skip
Lalu apa hubungannya dengan Amerika? Ilmuwan Amerika ingin warga Amerika tidak menjadi lemah mental setelah BOM EKONMI tahun 1965. Karena itu Amerika membuat skenario “MUSUH yang HARUS DIBINASAKAN” sehingga warga Amerika selalu waspada dan siaga. Demikian Amerika akan tetap memiliki semangat dalam hidup ini setelah seblumnya mengalamai BOM EKONOMI (Ekonomi yang Meroket setelah PD II)
[ISIS Part-2] Siapa Orang Disekeliling Abu Muhammad al-Indonesi?
[ISIS Part-2] ISIS Ancaman Disintegrasi Bangsa: Siapakah Abu Muhammad al-Indonesi? Siapakah Orang-orang Yang Ada Disekelilingnya?
https://indocropcircles.wordpress.com/2014/08/07/isis-ancaman-disintegrasi-bangsa-siapakah-abu-muhammad-al-indonesi/
Bahrumsyah, Sosok Pria Yang Ajak Masyarakat Gabung ke ISIS
Laporan Saksi Mata Yang Pernah Diculik ISIS
Ming-Ming Bantah Rohani Kabur Karena Penyekapan
Kasus NII, Polisi Temui Kejanggalan di Rohani
Disekap, Rohani Mengaku Selalu Dibawa Pindah
Bachrum: Saya Tidak Cuci Otak Rohani
“Saya trauma,” kata Bachrumsyah saat berbincang dengan VIVAnews.com di kediamannya di jalan Pamulang Permai II No 79, Blok C-32, RT 2/10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.
Rohani Tak Pernah Diajarkan Islam Radikal
Ayah Rohani Paksa Enam Anaknya Memulung
Kisah Ming Ming Sari Nuryanti: Demi Bayar Kuliah, Gadis Berjilbab Ini Rela Jadi Pemulung
Diliput Media
Gabung ke ISIS, Bahrumsyah Tak Selesaikan Kuliah di UIN Syarif Hidayatullah
Heboh ajakan jihad budak seks berhadiah surga di kampus UIN
1. Kapolri minta tolak ajakan jihad seks
2. Tak ada jihad seks, bahkan di Suriah
3. Jihad tak pantas disejajarkan seks
4. Jihad seks itu zina
5. Bukan ISIS yang menyebar