Archive for the 'Pidato Presiden Soekarno: Irian Barat' Category
https://penakisemar.wordpress.com/category/pidato-presiden-soekarno-irian-barat/
KITA TIDAK MAU BERUNDING LAGI DENGAN BELANDA, KALAU BELANDA TERUS MENGIRIMKAN BALA-BANTUAN KE IRIAN BARAT
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
MERDEKA!
Saya memang — Insya Allah Subhanahu
Wata’ala — hendak mengucapkan pidato yang penting. Apa sebab saya
katakan penting? Oleh karena apa yang saya ucapkan didalam waktu-waktu
yang lampau, dan yang apa Insya Allah saya ucapkan sekarang ini adalah
sebenarnya suara rakyat, suara rakyat dari Sabang sampai Merauke, suara
Rakyat Indonesia yang berjumlah 96 juta orang. Saya tidak berbicara
nonsens, saya berbicara atas nama rakyat Indonesia, saya berbicara
sebagai penyambung-lidah Rakyat Indonesia. Tidaklah benar demikian,
Saudara,saudara?
Apakah sebab jikalau saya berpidato,
Rakyat berbondong- bondong sama datang? Lihat, pegawai-pegawai negeri
hadir, Angkatan Bersenjata – baik Darat maupun Udara maupun Laut maupun
Polisi – hadir, mahasiswa dan mahasiswi hadir sukarelawan hadir, kaum
buruh hadir, kaum tani hadir, pendek-kata seluruh Rakyat dari pelbagai
golongan dan pangkat hadir. Apa sebab demikian? Oleh karena sebenarnya
yang hendak saya katakan atau yang telah saya katakan ialah suara mereka
sendiri. Saya ulangi, saya tidak berbicara nonsens. Saya bicara,
menggambarkan isi hati Rakyat Indonesia. Saya adalah – demikian saya
katakan berulang-ulang — penyambung lidah daripada Rakyat Indonesia,
bukan-kataku berulang-ulang pula — saya ini bangga bahwa saya ini
disebutkan: Paduka Yang Mulia, atau Presiden, atau Panglima Tertinggi,
atau Mandataris M.P.R.S. atau Panglima Besar Komando Tertinggi
Pembebasan Irian Barat, atau Panglima Besar Komando Tertinggi Urusan
Ekonomi seluruh Indonesia, tidak. Saya berulang-ulang berkata, bahwa
saya merasa berbahagia dan mengucap syukur kehadirat Allah Subhanahu
Wata’ala, bahwa saya adalah penyambung- lidah daripada Rakyat Indonesia.
Apa yang telah saya katakan dan apa yang
akan saya katakan, adalah kehendakmu sendiri, adalah suaramu sendiri,
adalah denyut hatimu sendiri. Ingatkah, hai Saudara-saudara sekalian,
bahwa tatkala saya mengucapkan Trikomando Rakyat pada tanggal 19
Desember tahun yang lalu, saya berkata bahwa Trikomando Rakyat itu
sebenarnya adalah Komando Rakyat kepada Rakyat sendiri, Komando yang
diucapkan oleh Rakyat kepada dirinya sendiri.
Trikomando yang berarti bahwa kita harus
membebaskan Irian Barat dengan selekas mungkin, supaya Irian Barat dalam
tahun ini juga, masuk kedalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.
Trikomando Rakyat saya ucapkan di
Yogyakarta, apa sebab saya ucapkan di Yogyakarta? Oleh karena Yogyakarta
adalah termashur sebagai Kota Revolusi, Oleh karena Yogyakarta pada
tanggal 19 Desember 1948 diserbu oleh Belanda. Nah, tanggal 19 Desember
pula saya ucapkan Trikomando Rakyat itu di Yogyakarta.
Apa sebab pidato penting sekarang ini
saya ucapkan di Medan? Dan tidak di Jakarta? Oleh karena saya tahu,
bahwa semangat Rakyat Medan termashur selalu berkobar-kobar
menyala-nyala, semangat Jakartapun adalah semangat yang menyala-nyala,
semangat Proklamasi. Di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945 diucapkan
Proklamasi Republik Indonesia yang melahirkan Republik Indonesia.
Tetapi, Saudara-saudara, sebenarnya bukan
hanya Jakarta saja adalah kota semangat, bukan hanya Yogyakarta saja
adalah kota semangat, bukan hanya Medan saja kota semangat, tetapi
seluruh Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke adalah gudang
semangat yang menentang imperialisme itu. Jikalau umpamanya bukan
seluruh Rakyat Indonesia semangatnya berkobar-kobar, menyala-nyala,
apakah kita bisa mencapai kemerdekaan? Jikalau umpamanya 96 juta Rakyat
kita ini tidak berkobar-kobar, menyala-nyala semangatnya, masakah kita
bisa mempertahankan kemerdekaan kita, mempertahankan kemerdekaan kita
walaupun kita digempur oleh musuh berulang- ulang kali, digempur oleh
musuh pada tanggal 21 Juli 1947, digempur oleh musuh pada tanggal 19
Desember 1948, digempur oleh Westerling, digempur oleh APRA, digempur
oleh gerombolan-gerombolan.
Kita tetap berdiri oleh karena semangat
seluruh Rakyat adalah semangat perjuangan, semangat patriot, semangat
yang telah berisikan sumpah: Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!
Saudara-saudara, Pak Subandrio tadi
berkata, bahwa kita didalam Revolusi yang simultan, dan bahwa Revolusi
itulah yang sekarang dirongrong oleh pihak lawan. Dijelaskan oleh Pak
Subandrio,bahwa segala bagian-bagian daripada Revolusi itu adalah
sekadar bagian saja daripada Revolusi besar yang dijalankan oleh seluruh
Rakyat Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke. Dan bukan saja Revolusi
satu macam, kataku berulang-ulang pula, tetapi Revolusi simultan,
Revolusi sekaligus bermacam-macam, Revolusi Sosial, Revolusi Ekonomi,
Revolusi Nasional, Revolusi Politik, Revolusi Kebudayaan, bahkan saya
tempo hari berkata, Revolusi membentuk manusia Indonesia baru.
Revolusi simultan, demikian diterangkan
oleh Pak Bandrio, yang sekarang sedang dirongrong oleh musuh. Ini yang
diikhtiarkan oleh musuh supaya gugur, jelas dikatakan oleh Pak Bandrio.
Apa sebab Belanda mempertahankan
kolonialisme di Irian Barat? Padahal-kata Pak
Bandrio-kepentingan-kepentingan Belanda disitu hanya kecil sekali.
Ekonomis mereka sudah hampir bangkrut, militerpun sebenarnya tidak ada
arti, pendek kata Belanda tidak mempunyai kepentingan besar di Irian
Barat.
Tetapi, Saudara-saudara, bukan saja
Belanda, tetapi seluruh dunia Imperialis menghendaki agar supaya
Revolusi Indonesia ini gugur sama sekali. Tak dapat, kata mahasiswa dan
mahasiswi.
Memang demikian, memang mereka tidak-akan
dapat menggugurkan Revolusi Indonesia, memang mereka tidak dapat
menghalang-halangi bahwa Revolusi Indonesia ini akan mencapai tujuannya.
Tempo hari pernah saya katakan, siapa
yang bisa menahan bulan dan bintang, matahari beredar, dialah yang akan
bisa menahan Revolusi Indonesia ini.
Dimana ada satu kekuatan duniawi dapat menahan jalannya bintang, bulan dan matahari? Tidak ada, Saudara-saudara.
Revolusi Indonesia adalah revolusi
sejarah, adalah revolusi yang dilahirkan oleh sejarah dan oleh karena
itu tak boleh tidak mesti berhasil, bahkan Revolusi Indonesia ini adalah
sebagian saja daripada revolusi besar yang sekarang ini berjalan
diseluruh dunia. Revolusi besar yang sebagai telah saya katakan
berulang- ulang didalam berbagai pidato, meliputi tiga-perempat daripada
seluruh ummat manusia, satu revolusi yang universil, satu revolusi yang
menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup didalam kebebasan, satu
revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia ini hidup dalam
kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya ummat manusia
ini hidup dalam kebahagiaan, satu revolusi yang menghendaki agar supaya
tiada satu tempatpun didunia ini berjalan hukum “exploitation de I’homme
par I’homme” kataku, penindasan oleh manusia terhadap manusia. Seluruh
ummat manusia yang progresif, Saudara-saudara, menghendaki dan sedang
menjalankan revolusi yang demikian itu. Bukan saja Rakyat Indonesia,
tidak, Rakyat- rakyat daripada Duta-duta Besar yang hadir disini,
semuanya, Saudara-saudara, didalam batinnya atau didalam perbuatannya,
sedang menjalankan revolusi yang demikian itu.
Maka oleh karena itu saya berkata, bahwa
Revolusi Indonesia adalah sekadar satu bagian saja daripada revolusi
mahabesar yang sedang dijalankan oleh tiga-perempat ummat manusia yang
sekarang berjumlah hampir tiga ribu juta manusia, tiga perempat daripada
itu, dus kira-kira 2500 juta manusia sedang didalam revolusi sama-sama
dengan kita.
Maka oleh karena itu pula saya berkata,
jangan kecil hati, Saudara-saudara sekalian, jangan kecil hati hai
seluruh Rakyat Indonesia, kita tidak berjalan sendiri, kita tidak
berdiri sendiri, kita adalah berjalan bersama-sama, serempak dengan 2500
juta ummat manusia. Dan – sebagai tadi telah saya katakan – hanya orang
yang bisa menahan beredarnya bulan dan bintang dan matahari, karena
itupun saya atas nama seluruh Rakyat Indonesia dengan tegas mengatakan, Insya
Allah Subhanahu Wata’ ala, Irian Barat pasti akan masuk didalam wilayah
kekuasaan Republik dalam tahun ini juga.
Malahan, Saudara-saudara, ucapan ini
telah menjadi sumpah daripada Rakyat Indonesia, bukan sekadar baru
keyakinan bahwa Irian Barat dalam tahun ini juga akan masuk kedalam
wilayah kekuasaan kita,tidak! Bukan hanya keyakinan, tetapi sudah
menjadi sumpah yang mesra. Semua Rakyat Indonesia sudah bersumpah
demikian, Alhamdulillah, aku bersumpah demikian, engkau bersumpah
demikian, engkau bersumpah demikian, engkau, hai para wanita bersumpah
demikian, engkau, hai prajurit bersumpah demikian, engkau, hai perwira
bersumpah demikian, engkau, hai pedagang yang duduk disitu, bersumpah
demikian, engkau, hai sukarelawan bersumpah demikian, engkau, mahasiswa
bersumpah demikian, engkau, mahasiswi bersumpah demikian, kita semuanya
telah bersumpah demikian. Bersumpah, bahwa Irian Barat dalam tahun ini
juga masuk didalam wilayah kekuasaan kita.
Maka dalam menjalankan sumpah ini,
Saudara-saudara, Insya Allah Subhanahu Wata’ala, dalam menjalankan
sumpah ini, kita melalui segala jalan, sudah pernah saya terangkan
mengenai Trikora, Trikomando Rakyat, yang berisikan: Pertama, bahwa saya
telah memerintahkan kepada seluruh Angkatan Perang Republik Indonesia
untuk bersiap-siap setiap saat kalau saya beri komando membebaskan Irian
Barat, mereka menjalankan pembebasan Irian Barat itu. Tetapi juga
didalam Trikora saya katakan, gagalkan berdirinya “Negara Papua” di
Irian Barat. Pancangkan Bendara Sang Merah Putih di Irian Barat.
Siap-siagalah menerima mobilisasi umum yang akan meliputi seluruh Rakyat
Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pokok daripada Trikora ini, sebagai tadi
saya katakan, ialah Irian Barat harus bebas, Irian Barat harus
dimerdekakan, Irian Barat harus dilepaskan daripada cengkeraman
imperialisme, Irian Barat harus menjadi satu bagian faktuil, bagian yang
nyata, daripada kekuasaan Republik Indonesia. Dan ini kita jalankan,
Saudara-saudara, dengan segala jalan, sebab didalam Trikorapun tidak
dikatakan bahwa kita menjalankan Trikora itu dengan hanya satu macam
jalan saja, tidak.
Segala jalan harus kita jalankan,
demikian sudah saya terangkan berulang-ulang. Ya, jalan diplomasi,
tetapi juga, sebagai dikatakan Pak Bandrio tadi, kalau pihak Belanda
menghendaki agar supaya Irian Barat dipertahankan oleh mereka dengan
kekerasan senjata, kitapun tidak akan segan menggempur mereka dengan
kekuatan senjata.
Malahan, Saudara-saudara, saya
berulang-ulang berkata, bahwa Trikora harus dijalankan terus, malahan
saya tegaskan, Trikora harus dipergiat. Saya katakan ini pada pidato
Nuzulul- Qur’an yang lalu, saya katakan pada pidato Idul Fitri yang
lalu. Trikora terus dijalankan, Saudara-saudara.
Kita dalam menjalankan diplomasi itu tadi
tidak harus berhenti menjalankan Trikora, agar supaya benar-benar Insya
Allah Subhanahu Wata’ala, Irian Barat masuk didalam wilayah kekuasaan
Republik sebelum tanggal 31 Desember tahun ini. Segala jalan kita
jalani, dan saya kemukakan disini dengan tegas, yang sudah saya katakan
pula berulang-ulang, saya, Rakyat Indonesia, pemerintah
Republik Indonesia, lebih senang bisa memasukkan Irian Barat kedalam
wilayah kekuasaan Republik dengan jalan damai. Itu adalah satu hal yang
masuk akal sama sekali. Masakan kita lebih senang bertempur jikalau bisa
memasukkan Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik tanpa
pertumpahan darah, jikalau kita bisa memasukkan Irian Barat kedalam
wilayah kekuasaan Republik dengan cara baik- baik, dengan cara damai,
dengan cara perundingan. Ini saya ucapkan sekali lagi sekarang ini, 26
April 1962, dikota Medan. Saya ucapkan sekali lagi bahwa kita lebih
senang mendapat Irian Barat didalam wilayah kekuasaan Republik dengan
jalan damai, tidak dengan jalan perang, tidak dengan jalan pertempuran,
tidak dengan kekerasan senjata.
Ya, saya minta dicatat oleh semua
Duta-duta Besar yang hadir disini. Saya minta dicatat, bahwa kita bangsa
Indonesia, Sukarno Presiden Republik Indonesia, Mandataris M.P.R.S.,
Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, mengutamakan
jalan damai daripada jalan kekuasaan senjata. Saya minta dicatat, dan
minta diteruskan kepada pemerintah- pemerintah mereka yang diwakili oleh
mereka disini ini, supaya dimengerti benar-benar, that we are peaceful
people, artinya, bahwa kita ini Rakyat yang damai, that we are peace
loving people, bahwa kita ini adalah Rakyat yang cinta damai.
Tetapi juga berulang-ulang saya katakan,
kita cinta kepada perdamaian, tetapi lebih cinta lagi kepada
kemerdekaan. Inipun minta dicatat, Saudara-saudara. Kita lebih cinta
kepada kemerdekaan. Maka oleh karena itu, Saudara-saudara, untuk
membebaskan Irian Barat, kalau bisa dengan jalan damai, kataku
berulang-ulang, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Tuhan Maha Besar.
Memberikan kembali Irian Barat kepada Republik Indonesia dengan jalan
damai, dengan jalan baik-baik dari pihak Belanda, dengan jalan kesadaran
pihak Belanda, bahwa mereka toh tidak bisa meneruskan mereka punya
perjuangan mempertahankan Irian Barat dengan kekuatan senjata, pendeknya
dengan jalan tanpa pertumpahan darah, jikalau Irian Barat masuk kembali
didalam wilayah kekuasaan Republik dengan cara yang demikian itu,
kataku berulang-ulang. Syukur Alhamdulillah, Allahu Akbar, kataku. Aku
berterima kasih atas nama seluruh Rakyat Indonesia. Tetapi, kataku tadi
pula, dan tadi pun sudah dikatakan oleh Pak Subandrio, jikalau Belanda
ngengkel, jikalau Belanda bersitegang urat leher, jikalau Belanda tetap
berkepala batu, jikalau Belanda tidak mau menyerahkan Irian Barat kepada
kita kembali dengan cara yang baik-baik, apa boleh buat, saya ulangi
lagi buat kesekian kalinya, apa boleh buat, maka kita akan bebaskan
Irian Barat dengan kekuatan senjata.
Nah itulah, engkau hai sukarelawan
berdiri disitu, engkau daripada Angkatan Perang berdiri disini, engkau
daripada kepolisian Negara berdiri disini, engkau daripada semua
perwira- perwira berdiri disini, semuanya sudah seia sekata, yah, kalau
Belanda tidak mau menyerahkan kembali Irian Barat dengan cara baik-baik,
kita, kita, kita, ya daripada sukarelawan, ya daripada polisi, ya
daripada prajurit-prajurit, ya, daripada perwira-perwira, kita sekalian
siap-sedia untuk membebaskan Irian Barat dengan pertempuran yang
sehebat-hebatnya. Dan inipun, inipun harus dimengerti tegas-tegas oleh
semua pemerintah didunia ini. Inilah tekad Rakyat Indonesia, bukan
sekadar tekad Sukarno, ya Sukarno Panglima Tertinggi daripada Angkatan
Perang, ya, Sukarno Pemimpin Besar Revolusi, Ya, Sukarno Panglima Besar
Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat.
Tetapi ini, politik yang demikian ini,
tekad yang demikian ini, bukan sekadar tekad dan pimpinan Sukano, tidak.
Sebagai tadi saya katakan, tidakkah segenap Rakyat menghendaki
demikian?
Saudara-saudara sekalian, saya ulangi
mengutamakan jalan damai, manakala jalan damai itu masih ada, minta
dicatat, selama jalan damai itu masih ada, kita akan sudi memasuki jalan
damai itu. Inipun harus ditegaskan kepada pemerintah-pemerintah asing.
Manakala jalan jalan damai itu masih ada, manakala masih ada lobang
kecil, ya lobang kecil, engkau memasukinya secara damai dan mencapai
pembebasan Irian Barat, lobang kecil itu akan kita masuki. Ya,
Saudara-saudara, tempohari sudah saya terangkan, bahwa usul Tuan Bunker
pada prinsipnya kita terima, artinya bahwa kita mau merundingkan
pembebasan Irian Barat itu dengan pihak Belanda atas dasar
prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Tuan Bunker itu, pada dasarnya,
pada prinsipnya.
Itu jelas saya katakan di Palembang,
jelas saya katakan di Jambi tempo hari pula, pada dasarnya, pada
prinsipnya, malah di Palembang saya gambarkan sebagai memberi
saputangan. Kalau misalnya saya Belanda, umpama, saputangan ini adalah
Irian Barat, ini saputangan dipegang oleh saya sebagai Belanda,
saputangan ini sebenarnya milik daripada Panglima Lubis, itu Republik
Indonesia Saya tidak keberatan jikalau Belanda, karena malu, memberikan
saputangan ini kepada Panglima Lubis, yaitu saya umpamanya malu
memberikan saputangan ini kepada Panglima Lubis, meminjam tangannya
Gubenur Raja Junjungan. Tulung kasihkan saputangan ini kepada Panglima
Lubis, untuk Belanda minta tangan orang lain untuk memberikan Irian
Barat, saputangan ini kepada Republik Indonesia.
Saya tidak berkeberatan hal yang demikian
itu, tidak ada keberatan, malah kami berkata, kami dapat menerima pada
prinsipnya usul Bunker. Oleh karena itu maka kami berkata, bahwa kami
tidak berkeberatan pada prinsipnya menerima usul Bunker. Sebab
prinsipnya usul Bunker adalah demikian: Mengembalikan Irian Barat
kedalam wilayah kekuasaan kita via tangan orang lain, yaitu tangannya PBB.OK,
all right. Kita mau dengan jalan yang demikian, prinsip yang demikian
itu kita mau, tetapi lha ini: kita tidak mau penyerahan Irian Barat
kepada kita itu diulur-ulur sampai 2 tahun.
Kita telah tegas berkata, bahkan telah
bersumpah kepada diri sendiri, memasukkan Irian Barat kedalam wilayah
kekuasaan Republik dalam tahun enam puluh dua ini. Ya, Saudara-saudara,
kita telah menyatakan, setuju menerima dalam prinsip usul Bun- ker.
Tunggu punya tunggu, tunggu punya tunggu, Belanda tidak muncul-muncul
dengan pernyataan mau menerima usul Bunker ini.
Sampai pada saat sekarang ini sebenarnya,
Saudara- saudara, tidak ada dari pihak Belanda satu pernyataan mau
menerima usul Bunker atau menerima dalam prinsip usul Bunker. Kok kita
ini disuruh tunggu, tunggu, tunggu, tunggu……… tunggu…………… tapi saya
lihat, waah……… berbahaya ini…….. Kita disuruh tunggu…….. tunggu………
tunggu dalam pada itu Belanda kirim bala bantuan marinir-marinir ke
Irian Barat. Kirim serdadu-serdadu ke Irian Barat, kirim marinir-marinir
yaitu KKO- KKO mereka ke Irian Barat. Kirim kapal-kapal perusak ke
Irian Barat. Kirim kapal-kapal selam ke Irian Barat.
Bahkan telah mengatakan dengan jelas,
akan mengirim kapal Karel Doorman ke Irian Barat. Dikatakan dengan tegas
dan jelas, Karel Doorman sekarang ini sedang diperbaiki di Den Helder,
akan diperlengkapi dengan kapal-kapal penempur Jet yang hebat- hebat,
kemudian akan dikirim ke Irian Barat.
Saya bertanya kepadamu: He,
Saudara-saudara sekalian, apakah ini tidak suatu keadaan yang berbahaya
bagi kita? Apakah ini tidak berarti bahwa sebenarnya pihak Belanda
bersedia-sedia untuk mengadakan perang dengan Republik Indonesia?
Yah, memang demikian. Dan kita disuruh menunggu- nunggu, kita disuruh menunggu-nunggu, kita disuruh menunggu-nunggu.
Kita telah berkata, bahwa kita mau masuk
kedalam perundingan atas dasar prinsip Bunker. Tetapi pihak Belanda
sampai sekarang belum ada pemyataan yang demikian itu, sebaliknya
mengirimkan bala bantuan ke Irian Barat.
Nah, maka dalam keadaan yang demikian
itu, saya ulangi, dalam keadaan yang demikian itu, sekali lagi saya
katakan, dalam keadaan yang demikian itu -artinya Belanda mengirimkan
bala bantuan, Belanda mengirimkan segala alat-alat peperangan ke Irian
Barat, Belanda bahkan akan mengirim Karel Doorman ke Irian Barat- dalam
keadaan yang demikian itu kita tidak mau berunding dengan pihak Belanda.
Dan inilah ucapan saya yang penting, yang
Saudara tunggu-tunggu. Saya disini dengan resmi mengatakan, Saudara-
saudara, dalam keadaan yang demikian itu -Belanda mengirim bala bantuan
terus menerus ke Irian Barat, bahkan Belanda akan mengirim Karel Doorman
ke Irian Barat- dalam keadaan yang demikian itu kita tidak mau
mengadakan perundingan dengan pihak Belanda. Pergiatlah terus Trikora
sehebat-hebatnya!!!
Dan lain perkara, jikalau Belanda tidak
mengirim bala bantuan ke Irian Barat, -itu supaya dicatat pula oleh
Duta-duta besar disini,- kalau pihak Belanda tidak mengirimkan bala
bantuan ke Irian Barat, kita dari pihak Indonesia tetap pada pendirian
kita semula, yaitu mau berunding dengan pihak Belanda untuk memasukkan
Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik.
Jadi sebenarnya, Saudara-saudara, pintu
perundingan kita tidak tutup sama sekali. Tidak, we are not closing the
door, we are keeping the door still open. Jelas ini bahasa Inggris, juga
dulu di Jakarta saya berkata, dear is geen woord Frans bij, artinya
tidak ada perkataan Prancis didalamnya. Yes, there is no French in it,
only English. I do not know good English or not good English, it is
English. I say, we are still keeping the door open for negotiation.
Tapi ini, pada tingkatan yang pertama
atas prinsip usul Bunker atas cara menyerahkan Irian Barat kedalam
wilayah kekuasaan Republik, itupun telah berulang-ulang saya katakan
bahwa kita mau berunding, tapi perundingan atas dasar-dasar itu. Pendek,
kita mau berunding secara formil dengan pihak Belanda, tetapi kita
tidak mau merundingkan lain-lain hal kecuali cara menyerahkan
kekuasaan Irian Barat kepada Republik Indonesia. Itu tetap kita pegang
teguh. Kita pegang teguh pernyataan yang telah kita ucapkan beberapa
bulan yang lalu, bahwa kita hanya mau berunding dengan pihak Belanda,
berunding formil dengan pihak Belanda atas dasar penyerahan kekuasaan
Irian Barat kepada Republik Indonesia.
Tetap itu kita pegang teguh, tetapi
mengenai usul-usul Bunker, Saudara-saudara, yang pada prinsipnya telah
kita terima, saya sekarang dalam pidato yang penting ini berkata, bahwa
kita masih mau mengadakan perundingan preleminary, perundingan
pendahuluan, sekali lagi perundingan pendahuluan atas prinsip usul-usul
Bunker itu, asal Belanda mau menerima prinsip usul- usul Bunker. Kalau
Belanda tidak mau mengatakan, bahwa dia adalah dalam prinsipnya menerima
usul-usul Bunker, kitapun tidak bisa berunding dengan pihak Belanda
itu.
Pantaskah kita berunding untuk
membicarakan segala tetek- bengek, yang tidak ter zake doende,
membicarakan tetek-bengek, yang tidak menyangkut penyerahan kekuasaan di
Irian Barat kepada Republik Indonesia? Tidak, kita tidak mau!
Tetapi kita tegaskan, sekali lagi saya
tegaskan selama pihak Belanda masih demikian, artinya mengirimkan bala
bantuan ke Irian Barat, bahkan mengirimkan Karel Doorman ke Irian Barat,
sekarang juga saya katakan bahwa kita tidak mau berunding dengan pihak
Belanda. Tidak mau berunding meskipun perundingan informil,
Saudara-saudara.
Tetapi kita masih tetap mau berunding
oleh karena kita adalah satu bangsa yang cinta kepada perdamaian, tetapi
lebih cinta kepada kemerdekaan.
Ini artinya apa Saudara-saudara? Artinya
ialah, hai, Rakyat Indonesia, sekarang ini benar-benar kita memasuki
satu fase yang menentukan dalam perjuangan kita memasukkan Irian Barat
kedalam wilayah kekuasaan Republik. Aku pemimpin besarmu, aku kepada
Negaramu, aku Panglima Tertinggimu, aku Panglima Besarmu Pembebasan
Irian Barat, aku tidak bisa mengetahui apakah Belanda mau menyetop bala
bantuannya ke Irian Barat, apakah Belanda mau menyerahkan Irian Barat
kepada kita? Apakah Belanda mau menerima prinsip usul-usul Bunker,
apakah Belanda mau mengadakan perundingan dengan kita sebagai jaminan
atas penyerahan kekuasaan di Irian Barat kepada kita? Saya tidak tahu
hal ini, Saudara-saudara. Tetapi saya katakan kepada Rakyat Indonesia
justru oleh karena itu- marilah kita sekarang ini menggigitkan kita
punya gigi sekeras-kerasnya. Kata orang Belanda: “Onze tanden op elkaar
klemmen”. Gigitkan kita punya gigi sekeras-kerasnya. Artinya ayo
berjalan terus, berjalan terus menjalankan Trikora, berjalan terus
membebaskan Irian Barat sebelum matahari terbit pada tanggal 1 Januari
1963.
Memang Saudara-saudara, revolusi kita
kini sebagai tadi dikatakan oleh Pak Subandrio, sedang memuncak, yah
sekarang kita menanti tingkat puncaknya dari revolusi Indonesia itu,
Revolusi Indonesia bagian politik untuk memasukkan Irian Barat kedalam
wilayah kekuasaan Republik kembali. Sekarang kita memasuki masa yang
demikian itu. Maka sebagai suatu bangsa yang revolusioner,
Saudara-saudara, sebagai tadi saya katakan, yah, sejak daripada saat
sekarang ini, kita sebenarnya tidak boleh mengharap banyak, mengharap sangat. Pengharapan-
pengharapan yang mungkin membawa kita menjadi satu bangsa yang mau -kata
orang Belanda-: zelgenoergzaam. Bangsa yang hanya ……… yaaah…….. nanti
toh beres…….. nanti toh Irian Barat akan masuk kedalam wilayah kekuasaan
Republik, bukan satu bangsa yang yakin dan tegas mengetahui, bahwa
masuknya Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik hanyalah mungkin
dengan perjoangan yang maha hebat, satu perjoangan yang total, satu
perjoangan yang dijalankan oleh Rakyat dari Sabang sampai ke Merauke
disegala bidang.
Mari sejak sekarang ini, Saudara-saudara,
kita singsingkan lengan baju lebih dari yang sudah-sudah. Mari sejak
dari sekarang ini, kita anggap bahwa Republik Indonesia ini sudah
benar-benar masuk dalam fase perjoangan yang memuncak. Bahwa kita
sekarang ini benar-benar dalam melaksanakan sumpah kita, memasukkan
Irian Barat kedalam wilayah kekuasaan Republik, dalam tahun ini juga.
Tetapi Saudara- saudara, dalam hal demikian itu hanyalah kita bisa jaya
jikalau, — sebagai tadi saya katakan, kita bersatu padu dalam segala
lapangan, baik Angkatan Perang maupun angkatan bersenjata seluruhnya,
maupun kaum buruh, kaum tani, maupun siapa saja, seluruh rakyat
Indonesia, yang sembilan puluh enam juta ini, laksana tergembleng
menjadi satu jiwa, satu tenaga, satu jiwa yang tidak mundur meskipun ada
halangan yang bagaimanapun juga.
Saudara-saudara, saya kira cukup jelas
saya punya pidato yang demikian itu dan saya minta agar supaya pidato
saya ini disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dengan surat-kabar,
dengan radio dengan mulut dan dengan apapun, yaitu amanat saya kepada
rakyat Indonesia, bahwa kita sekarang ini benar- benar memasuki fase
perjoangan yang sehebat-hebatnya.
Dalam pada itu, Saudara-saudara, saya
sebagai Pemimpin Besar Revolusi, sebagai Kepala Negara, Sebagai Panglima
Besar Pembebasan Irian Barat, yah, saya masih menunggu, — artinya
menunggu itu — yah, mengharap Saudara-saudara, agar supaya Belanda,
pihak Belanda lekas sadar, mau menyerahkan Irian Barat kepada kita
dengan jalan yang sebaik-baiknya.
Sekian, Saudara-saudara, amanat saya,
karena saya nanti jam sebelas harus meletakkan batu pertama dari pada
Manipol-House, gedung Manipol, maka terpaksa saya sudahi pidato saya
ini.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
Merdeka.
Koleksi: Perpustakaan Nasional RI, 2006
(Foto Pres. Soekarno, tambahan dari Penulis)
Patung Pembebasan Irian Barat
https://legenda-unik.blogspot.co.id/2014/10/patung-pembebasan-irian-barat.html
Terungkap, Gerakan Papua Minta Uang dan Senjata ke AS
WASHINGTON -- Sebuah dokumen AS menyebut pada pertengahan 1960 silam, warga Papua pernah meminta bantuan Amerika Serikat untuk mendukung rencana mereka melawan tentara Indonesia. Gerakan Papua merdeka itu meminta bantuan uang dan senjata.Dokumen yang dibuka itu merupakan satu di antara ribuan kabel surat antara Departemen Luar Negeri AS dan Kedubes AS di Jakarta pada saat itu. Dokumen telah di buka satu per satu awal tahun ini. Sebanyak 37 boks telegram surat menyurat itu tersimpan rapih di National Archives and Records Administration di Maryland.
Melihat kesengsaraan sukunya, pemimpin Papua Markus Kaisiepo mengadu pada pejabat senior Amerika tentang penderitaan yang dihadapi warga Papua di bawah kekuasaan Indonesia.
"Papua bertekad memiliki kemerdekaan namun tak ada sumber pendanaan atau senjata untuk bangkit melawan penindasan Indonesia," kata Kaisiepo yang tercatat dalam buku 'Eloquence and Intensity of Markus Kaisiepo' yang kini tersimpan di Departemen Luar Negeri sejak 1966 silam.
Kaisiepo pun meminta Amerika membantu Papua untuk merebut kemerdekaan dengan memberikan pinjaman uang dan senjata secara diam-diam, namun niatannya ditolak. Langkah yang sama juga dilakukan Pemimpin Papua lainnya Nicolaas Jouwe yang mengunjungi kedutaan besar Amerika dan Autralia pada 1965 lalu.
Namun sumber kemarahan warga Papua, menurut dokumen itu, bukan hanya ketidakadilan Indonesia semata, namun juga keengganan RI untuk menepati perjanjian dengan Belanda yang saat itu diawasi Amerika.
Dalam perjanjian itu, seharusnya Indonesia dapat memberikan kesempatan Papua untuk memilih antara tinggal dan hidup dalam naungan Indonesia atau mendirikan negara sendiri.
Ketua Komite Papua Barat, Victor Yeimo mengatakan, dokumen tersebut dapat memberikan bukti peran Indonesia dan Amerika menyembunyikan kebenaran terhadap hak Papua dalam menentukan nasib kemerdekaannya.
"Kami, orang Papua Barat, telah dibantai sejak Indonesia pertama memasuki tanah kami dan sampai sekarang. Dan kita belum pernah melihat keadilan," kata Yeimo.
Sumber : AP
Sri-Bintang Pamungkas: 20 TAHUN KEMUDIAN...
Soekarno Sang Satrio Kinunjoro
Soeharto Si Satrio Mukti Wibowo
Habibie Sang Jinumput
Gus Dur Sang Wuto Ngiteri Jagad
Si Piningit Megawati
Satrio Pinilih Esbeye
Jokowi si Ratu Tanpa Makuto
Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru.
Merdeka!
@SBP
Chirpstory
[10:37, 6/24/2017]20 TAHUN KEMUDIAN...Sri-Bintang Pamungkashttps://chirpstory.com/li/360874
Soekarno Sang Satrio Kinunjoro tentulah seorang Pahlawan, bukan Panglima Perang, sekalipun dia adalah Pemimpin Tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara. Soekarno memimpin Republik Indonesia selama sekitar 20 tahun. Soekarno adalah Bapak Kemerdekaan bersama Mohamad Hatta. Tetapi Soekarno disibukkan dg banyak perkara yg mengganggu Kemerdekaan dan tidak sempat berbuat banyak.Sehingga, ketika Rakyat melawan, Soekarno pun dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat.
Lalu Soekarno digantikan Soeharto Si Satrio Mukti Wibowo, yg adalah Panglima Perang yg sesunguhnya. Soeharto memimpin Republik selama lebih kurang 30 tahun. Yaitu dg cara2 kediktatoran, meskipun berjasa mengembalikan Irian Barat, sehingga terwujudlah Dari Sabang Sampai Merauke. Tetapi Soeharto gagal pula menyejahterakan hidup Rakyat. Sehinga ketika Rakyat pada akhirnya melawan, Soeharto memilih mundur lebih dulu. Kalau tidak, maka dia pun akan dijatuhkan oleh Badan Perwakilan Rakyat...
Sekarang, akan sampai 20 tahun kemudian, sesudah Soeharto mundur. Sudah saatnya ada pergantian lagi, pergantian Kepemimpinan... maka sudah waktunya pula Badan Perwakilan Rakyat menentukan nasib NKRI dg mengganti Kepemimpinan di Republik ini.
Selama hampir 20 tahun terakhir ini, yg muncul adalah Kepemimpinan Ecek-ecek.... Habibie Sang Jinumput yg melepas kembali Timor-Timur dari NKRI... Gus Dur Sang Wuto Ngiteri Jagad yg selalu membuat gaduh... Si Piningit Megawati yg membawa kembali Komunis dan Mafia2 Cina.... Satrio Pinilih Esbeye yg menjuali Bumi, Air dan Kekayaan Alam RI kpd Swasta Asing dan Aseng dg harga murah...dan terakhir Jokowi si Ratu Tanpa Makuto yg dalam waktu sangat pendek menyerahkan Kedaulatan Rakyat, Bangsa, Negara dan Agama kpd Mafia2 Cina serta Penjajah Cina Komunis...dan Asing!
Belum terhitung para Pengkhianat yg berdiri di samping-samping mereka, termasuk yg mengganti UUD45 dg UUD Palsu dg bantuan Asing dan Aseng. Sehingga jalannya NKRI tidak lagi sesuai dg tujuan Kemerdekaan, yaitu masyarakat adil dan makmur, lahir dan batin, sejahteta abadi, serta sejajar dan terhormat di antara bangsa2 di dunia.
Duapuluh Tahun kemudian sudah nyaris berlalu. Tujuh Ksatrianya Djajabaja akan segera habis di tangan Jokowi. Selama 75 tahun Kutukan Sabdo Palon dan Nojo Genggong yg sakit hati akibat para Maharaja Majapahit masuk Islam, sudah berlangsung di Nusantara. Kini, semuanya itu akan segera berakhir. Saatnya Perubahan Kepemimpinan terjadi di Republik ini. Mari Rakyat Indonesia, tunjukkan Kedaulatanmu dalam Gelar Sidang Istimewa MPR, Badan Perwakilan Rakyat yg menjalankan sepenuhnya Daulat Rakyat... untuk mengembalikan UUD45 kita, Cabut Mandat si Ratu Tanpa Makuto dan Membentuk Pemerintahan Indonesia Baru.
Merdeka!
@SBP
"Menguak Fakta-Fakta 'Penguasaan' Daerah Pesisir NKRI Oleh Pendatang WN Aseng" by @Ronin016
https://chirpstory.com/li/365252
Chirpified By @M4ngU5ilChirpstory
Eng Ing Eng... Malam ini, kami akan mengungkap fakta, China yg menargetkan daerah pesisir Indonesia sebagai tempat yg harus dikuasai
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:05:57 WIB
1. Pada tahun 2016, sempat terungkap kabar tentang daerah pesisir yg mulai dkuasai 97 persen oleh WNA asal China
Dari Belawan hingga Timor
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:07:34 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:11:22 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:12:57 WIB
2. kabar lain tentang 20 hektare tanah di desa kertamukti kecamatan Cimerak kab Pangandaran yg 'dikuasai' oleh WNA asal China
3. Serta kabar lain tentang pengelolaan pulau Morotai oleh PT Jababeka yang menggandeng investor asal China dgn nilai 130 triliun
4. Kabar-kabar ini seolah melengkapi kabar yg sdh ramai di masyarakat tentang wilayah pesisir Banten hingga pantai Utara Jakarta (reklamasi)
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:20:38 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:26:28 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:27:48 WIB
5. Secara kebetulan pengelolaan daerah pesisir adalah menjadi wilayah tanggungjawab LBP sebagai menko kemaritiman
6. Berdasarkan data yang kami terima, untuk pulau pulau dikuasai asing, sementara wilayah pesisir dikuasai oleh Aseng (China)
7. China 'menguasai' wilayah pesisir dengan jasa perusahaan pengembang dan properti milik taipan, seperti kisah PT Jababeka di pulau Morotai
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:30:15 WIB
8. Penguasaan tanah2 pesisir dgn harga beli murah seperti kisah PT Jababeka membeli 500 perak per meter persegi tanah milik rakyat Morotai
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:33:20 WIB
9. Penguasaan (China) di daerah pesisir juga difasilitasi oleh oknum pengkhianat bangsa yg bekerja sbg aparat pemerintah setempat
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:35:05 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:37:06 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:37:59 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:40:58 WIB
10. Demi alasan kedok investasi perhotelan, Pariwisata, perikanan hingga bisnis sarang walet
Ribuan pribumi harus terusir dari tempatnya
11. Bahkan disalah satu pulau di Banten, yg diketahui dikuasai dan dikelola oleh WNA asal China, pengamanannya pun dgn persenjataan lengkap
12. Istilah negara didalam negara, sering dijumpai diwilayah yang diketahui dikuasai oleh asing dan aseng
13. Dan kini China pun gunakan perusahaan asal Singapura sbg kedok untuk mguasai pulau serta wilayah pesisir dgn alasan invstasi pariwisata
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:41:45 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:45:46 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:49:16 WIB
14. Perusahaan asal Singapura yang diketahui dimiliki oleh China sudah menguasai wilayah pesisir Batam, Lombok hingga timor
15. Smtr dwilayah NTT, seperti kupang, bkn hanya terkait sejarah sejak 1900 wilayah pesisir Kupang yg mjadi Pecinan
Namun kini lebih meluas
16. Semua memakai kedok investasi, pendekatan suap kepada kaum penjilat dan pengkhianat negeri di daerah begitu massif dan sistematis
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:54:39 WIB
17. Rakyat berhadapan dgn aparat didaerah yg sudah kenyang disuap, sehingga aparat berani menginjak nurani saudaranya sendiri
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 21:58:28 WIB
18. Intimidasi, penindasan hingga penyekapan kpd rakyat yg kritis kpd perusahaan milik taipan pun kami dengar dilakukan untuk kuasai wilayah
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 22:01:17 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 22:02:14 WIB
19. Smtr rakyat diibukota dan pkotaan sdh disibukkan dgn kgaduhan yg dbuat oleh rezim saat ini sehingga lengah akn nasib saudaranya dpesisir
20. Fenomena daerah pesisir dikuasai China, mungkin akhirnya menyambung pada soal kelangkaan garam di tengah masyarakat
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 22:03:41 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 22:05:11 WIB
21. Karena baik tempat dan petani garamnya sekarang sudah menjadi buruh perusahaan milik China
Semuanya mulai berkurang
22. Daerah pesisir kini tak ubahnya wilayah dan properti milik Aseng (China) dgn kedok investasi perusahaan milik taipan
Ronin NKRI
@Ronin016
08/08/2017 22:08:09 WIB
23. Semua kini dalam proses peralihan untuk menerima kedatangan dari pemukim WNA asal China
Kisah Pecinan di Kupang terulang dimana mana
"Siapakah Sosok BR Tokoh 'Kunci' Proyek Privatisasi, Reklamasi Hingga Meikarta?" by @Ronin016
https://chirpstory.com/li/371522
Chirpified By @M4ngU5ilProyek Meikarta figured reclamation PROJECTM4ngU5il 15195 View 0 commentsChirpstory
-
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 18:39:41 WIBSering masuk Top Access dan Sajikan info A1.. akun Ronin dkk di incar untuk di habisi.. Akankah akun Ronin bisa melewati thn 2017 ? pic.twitter.com/XrYG50uAUD
-
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:04:37 WIBEeng Iing Eeng... Malam ini, kami akan mngulang mengupas, salah satu tokoh kunci tntang privatisasi, reklamasi hingga meikarta Sila disimak
-
Story Politician 4945 view 21 161 "Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 1" by @Ron.. Chirpified By @M4ngU5il
-
Story Politician 7937 view 31 176 "Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 2" by @Ron.. Chirpified By @M4ngU5il
- Ronin NKRI
@Ronin016
09/10/2017 20:05:45 WIB
1. Dikicauan lama kami, sudah kami sebut salah satu tokoh kunci tentang privatisasi, reklamasi dan meikarta
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:07:10 WIB
2. Banyak pihak yang menduga semua otak tentang tiga poin tersebut adalah pada satu nama LBP Tetapi kami beri sedikit nama kunci
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:09:03 WIB
3. Yaitu Bacelius Ruru, siapa Bacelius Ruru? Kicauan kami tentang satu nama itu sudah pernah kami bahas, dan malam ini kembali kami ulas
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:12:08 WIB
4. Bacelius Ruru adalah orang yang sudah lama malang melintang di kantor kementerian BUMN pic.twitter.com/ibhALZlmsJ
5. Nama Bacelius Ruru ini pula yang mendorong dilakukannya privatisasi BUMN pic.twitter.com/C1bX2vssMF
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:16:29 WIB
6. Bacelius Ruru adalah bagian kekuatan dari LBP Bahkan pernah menjadi komisaris di perusahaan milik LBP di PT Toba Bara
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:17:58 WIB
7. Bacelius Ruru saat ini adalah komisaris utama PT Jababeka Tbk Ingat tentang proyek Morotai? Dan LBP juga bela mati-matian
8. Banyak jejak digital berserakan tentang siapa Bacelius Ruru ini
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:21:28 WIB
9. Bacelius Ruru adalah juga komisaris PT Agung Podomoro Land (APL) yang memiliki kepentingan pada proyek reklamasi pulau G pic.twitter.com/vnfhFr6xfP
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:23:20 WIB
10. Posisi Bacelius Ruru sebagai komisaris utama PT Jababeka Tbk serta kedekatannya dengan keluarga Mochtar Riady Lippo Ingat MEIKARTA pic.twitter.com/n6WIQtBhsx
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:24:56 WIB
11. Bacelius Ruru - LBP - Jokowi Serta Bacelius Ruru - Lippo - APL - Jababeka Benang merah yang tak terputus
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:26:42 WIB
12. Tidak usah heran, mengapa LBP menjadi pihak paling terdepan dan mengancam mem-bludozer pihak yg menolak Morotai, reklamasi, meikarta
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:29:13 WIB
13. Karena LBP memiliki jaringan langsung melalui sosok Bacelius Ruru kepada kepentingan para taipan Bacelius yang menjembatani
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:31:49 WIB
14. Bacelius Ruru menjembatani antara kepentingan pemerintah saat ini (Jokowi dan LBP) dgn kepentingan taipan Morotai, reklamasi, meikarta
15. Bacelius Ruru juga menjadi otak terkait desakan untuk privatisasi BUMN secepatnya Menteri Rini adalah pilihan Bacelius Ruru
16. Bacelius Ruru adalah sosok yang sangat dikenal baik oleh para mafia migas seperti Soemarno dan lainnya.
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:37:18 WIB
17. Masih bertanya, apa hubungan LBP dengan kepentingan taipan? Setelah kami bahas peran Bacelius Ruru yg juga kepanjangan kekuatan LBP
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:41:38 WIB
18. Menyatukan gambaran kpentingan taipan Cukup lihat pada sosok Bacelius Ruru siapa, komisaris APL, Jababeka Tbk, hingga kdekatn dgn Lippo
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:44:26 WIB
19. Lalu masih bertanya mengapa Jokowi canangkan agenda privatisasi aset BUMN Baca! Bacelius Ruru pula yg mendesak agenda tersebut pic.twitter.com/9QIW2YDuVN
Ronin NKRI @Ronin016 09/10/2017 20:46:38 WIB
20. Pemerintah Jokowi adalah pemerintah pro taipan dan pro neolib LBP dan Bacelius Ruru Privatisasi BUMN dan Morotai, reklamasi, meikarta
"Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 1" by @Ronin016
Chirpified By @M4ngU5il
https://chirpstory.com/li/367075
Ronin NKRI @Ronin016 24/08/2017 22:41:42 WIB
SARACEN menutupi kontroversi seorang presiden menyambut seorang sekjen partai komunis Vietnam Dan tentu tentang MEIKARTA
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:42:53 WIB
Malam Jum'at ini, kami berikan sebuah horror tentang nasib sebuah negeri
Menjadi tumbal untuk dihisap dan Bancakan para pengkhianat negeri
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:44:41 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:46:48 WIB
Cerita tentang orang dibalik suksesi Jokowi, bkn slalu tentang satu sosok James Riady semata
Tetapi ada kisah lain yg menarik untuk disimak
1. Pernah kalian mendengar satu nama yaitu Bacelius Ruru salah satu komisaris paling berpengaruh di Jababeka
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:47:53 WIB
2. Bacelius Ruru dan LBP ibarat mengingat benang merah di PT Toba Bara Sejahtera perusahaan yg dulu sempat Bacelius Ruru mnjadi komisarisnya
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:48:51 WIBRonin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:50:07 WIB
4. Sosok Bacelius Ruru juga adalah komisaris PT Agung Podomoro pengelola pulau reklamasi
Bagian terkait LBP
(Satu)
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:51:27 WIB
5. Bacelius Ruru juga adalah komisaris di PT Jababeka yang mengelola kawasan Morotai dan tanjung lesung banten
Koneksi LBP
(Dua)
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:52:32 WIB
6. Bacelius Ruru juga pendamping bisnis sejak lama ketika masih di sekretarias Kemen BUMN dgn Mochtar Riady pemilik Lippo
Koneksi LBP
Tiga
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:53:56 WIB
7. Kedekatan Bacelius Ruru dgn Mochtar Riady berlanjut ketika dirinya menjadi komisaris bank Lippo
Koneksi LBP
Empat
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 22:57:09 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:03:53 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:05:25 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:06:43 WIB
8. sosok Bacelius Ruru juga adalah orang kepercayaan LBP sebagai komisaris di PT Toba Bara Sejahtera
9. Informasi satu sampai empat memberikan pengetahuan, mengapa LBP siap menjadi buldozer buat APL, Jababeka hingga Lippo
Bacelius Ruru
10. Dan tentu semua tkait proyek proyek yg sdng djalankan oleh mereka (APL, Jababeka dan Lippo) yaitu reklamasi, daerah pesisir dan meikarta
11. Sosok Bacelius Ruru inilah yang diduga menjadi penghubung untuk menyatukan kepentingan para taipan dibalik sosok LBP
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:09:00 WIB
12. Sekaligus penyambung kepentingan klan Soemarno di proyek strategis BUMN sejak era Petral (pertambangan dan migas)
Bacelius Ruru
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:10:29 WIB
13. Sosok Rini Soemarno dan LBP hingga suksesi seorang Jokowi
Ada benang merah tentang peran Bacelius Ruru mnyatukan agenda di para taipan
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:13:42 WIB
14. Lantas sebagian masyarakat menanggapi aneh, atas respon LBP seorang menko kemaritiman siap pasang badan di proyek reklamasi dan Meikarta
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:15:02 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:17:49 WIB
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:22:26 WIB
15. Ada Bacelius Ruru dibalik sosok LBP, begitupun sebaliknya ada hegemoni LBP dibalik peran Bacelius Ruru ditengah para taipan
Kita stop dulu ceritanya, blanjut pada episode slnjutnya keterlibatan kluarga Jokowi, antara LBP dan proyek taipan
1-15 sbg kata pengantar
Tambahan, PT Toba Sejahtera memiliki anak usaha bnama PT Rakabu Sejahtera dmana Gibran memiliki sahamnya serta Agus Widjoyo sbg komisarisnya
Ronin NKRI
@Ronin016
24/08/2017 23:30:17 WIB
Seiring informasi polri telah merilis beberapa nama akun dan pihak yang terkait dgn aktifitas SARACEN
Periksa apakah akun anda termasuk? pic.twitter.com/dfyqOejMi5
"Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 2" by @Ronin016
https://chirpstory.com/li/367183
Chirpified By @M4ngU5il
traders
Compadors
Chirpstory
-
Story Politician 4948 view 21 161 "Sosok BR Dibalik 'Pasang Badan'-nya LBP Terhadap Proyek Reklamasi Dll - Bag. 1" by @Ron.. Chirpified By @M4ngU5ilRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:27:03 WIBMari kita lanjutkan kicauan kami tentang aksi gadai negara, dan tingkah para pengkhianat negeri dibalik proyek besar saat inRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:28:24 WIB16. Bacelius Ruru diketahui semakin besar karena dekat dengan lingkaran kekuasaan pada era MegawatiRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:34:46 WIB17. Untuk agenda privatisasi BUMN, otak aslinya adalah dari Bacelius Ruru dan privatisasi Telkom adalah hasil kerjanya pic.twitter.com/hrcbxSTaWeRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:36:05 WIB18. Sosok Bacelius Ruru seolah menjadi penghubung kepentingan LBP, Mega dengan kekuatan bisnis taipan19. Bayangkan satu sosok seorang Bacelius Ruru menyatukan kepentingan taipan dari agung Podomoro, Jababeka, bahkan Lippo LBP dan MegawatiRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:39:30 WIB20. Statement presiden Jokowi mengenai BUMN harus siap menjual aset dan anak usaha nya disinyalir dari masukan Bacelius dan LBPRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 19:40:37 WIB21. Proyek proyek besar yg dijalankn saat ini oleh para taipan, mnempatkan LBP seperti buldozer yg siap menggusur setiap pihak yang menolakRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:08:03 WIB22. Dari proyek reklamasi dengan Agung Podomoro-nya, LBP merasa menjadi pihak yang sangat memiliki kepentingan atas lancarnya proyek trsebutRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:09:08 WIB23. Dari proyek di Morotai, LBP pun menempatkan posisinya seolah menjadi pihak yang memiliki kepentingan atas lancarnya proyek trsebut24. Proyek Meikarta, dimana LBP pun seolah menjadi pihak yang bertanggung jawab agar proyek tak berijin tersebut bisa aman terlaksanaRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:11:31 WIB25. Dan bukan secara kebetulan, dari proyek reklamasi, Morotai, hingga meikarta ada satu nama menonjol yaitu Bacelius RuruRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:13:47 WIB26. Bacelius Ruru menjadi jembatan kepentingan para taipan atas negeri ini Dan LBP sangat paham potensi yang dimiliki BaceliusRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:19:38 WIB27. Suksesi Jokowi adalah soal bagaimana mbangun kepentingan bsama Antara LBP dan Taipan (dgn Bacelius) serta Megawati & Jokowi dgn PDIPRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:20:40 WIB28. LBP menemukan sosok proxy bernama Jokowi sejak ketika dirinya Jokowi masih menjadi walikota solo29. Pilihan LBP kepada sosok Jokowi tak lepas dari hubungan bisnis keluarga di PT Rakabu Sejahtera yang sdh terbangun sejak lama pic.twitter.com/LmbAr2NfFj30. Berkat Bacelius Ruru, kepastian dukungan taipan pun didapatkan LBP dan Bacelius dengan Riady, Darmono serta halimanRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:27:48 WIB31. Jasa dari suksesi pun kini sedang dinikmati dengan bagi bagi lapak untuk para taipan Negeri ini menjadi BancakanRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:28:26 WIB32. Proyek reklamasi dgn APL dimana Bacelius Ruru sebagai komisarisnya33. Proyek di Morotai, dimana Jababeka menjadi pengelola nya, dan Bacelius juga duduk sebagai komisaris nyaRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:30:20 WIB34. Akhirnya pun dengan meikarta, dimana kawasan terpadu antara Jababeka dgn Lippo dan ada sosok Bacelius sebagai pemersatu kepentinganRonin NKRI @Ronin016 25/08/2017 20:31:25 WIB35. Sumber kami mengatakan, duduknya Bacelius dibeberapa perusahaan milik taipan disinyalir bagi bagi lapak antara Megawati, LBP dan Jokowi