YAHUDI MENGGENGGAM DUNIA
(BAGIAN I)
WILLIAM G. CARR
Sinopsis :
Peran sebagai aktor intelektual di balik layar dan berbagai aktivitas gelap
Yahudi yang mempermainkan peta politik dunia laksana papan catur
sekehendak hatinya bukanlah rahasia lagi. Jauh sebelum Israel berdiri di bumi
Palestina, bahkan sebelum terjadinya revolusi industri di Inggris, renaissance di
Prancis, dan aufklarung di Jerman, cakar-cakar Yahudi telah berbicara.
William G Carr, bukanlah orang asing dalam masalah "peryahudian" ini. Ia
adalah seorang mantan anggota dinas rahasia Inggris yang tahu betul seluk-
beluk gerakan Yahudi dan zionisme. Dalam buku ini, ia menguak dengan
gamblang kekuatan Yahudi yang terselubung yang telah menggigit dunia Barat
dengan taring-taring mautnya.
Ini merupakan sebuah peringatan sangat penting! Kita harus mengetahui dan
membuka mata lebar-lebar, bahwa ada bahaya yang selalu mengintai dan
berupaya memporak-porandakan peradaban dunia.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...........................................................................................................i
PENGANTAR PENERJEMAH............................................................................iii
SEJARAH SINGKAT BANGSA YAHUDI .......................................................viii
YAHUDI DAN DUNIA KRISTEN .....................................................................xv
I S R A E L ...........................................................................................................xx
I. ZIONISME SEBUAH PERSEKONGKOLAN TERHADAP
KEMANUSIAAN ...................................................................................................1
A. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah..................................................................2
B. Taktik Konspirasi.................................................................................................4
C. Periode Teoritis ...................................................................................................7
1. Komunisme Konsep Karl Marx............................................................................7
2. Nazisme.................................................................................................................8
3. Zionisme................................................................................................................9
D. Pemilik Modal Internasional...............................................................................12
E. Ideologi Konspirasi .............................................................................................13
F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter).......................................15
II. REVOLUSI INGGRIS .......................................................................................20
III. RAHASIA DI BALIK REVOLUSI PERANCIS...............................................27
A. Rothschild dan Konglomerat Yahudi...................................................................27
B. Persiapan Revolusi Perancis.................................................................................35
C. Tahap Pelaksanaan Sebuah Rancangan Terselubung...........................................36
D. Mirabeau dan Duke Durlian.................................................................................39
E. Revolusi Perancis dan Marie Antoinette ..............................................................41
F. Kekuatan Konspirasi dan Napoleon .....................................................................47
IV. KONSPIRASI BERCOKOL DI AMERIKA ......................................................51
A. Menancapkan kuku sedikit demi sedikit...............................................................51
B. Merebut Perekonomian ........................................................................................54
C. Peperangan Sipil Amerika (1861-1866) dan Terbunuhnya Abraham
Lincoln.......................................................................................................................55
D. Manuver Kekayaan ..............................................................................................60
E. Monopoli Terbesar dan Konferensi tahun 1910....................................................62
V. KONSPIRASI DAN MASYARAKAT RUSIA....................................................64
A. Rahasia Sebelum Revolusi...................................................................................64
B. Pembantaian Januari dan Revolusi Manshevik....................................................69
C. Lenin dan Revolusi Merah ..................................................................................71
D. Peran Rasputin dan Revolusi Merah....................................................................74
VI. RAHASIA DI BALIK PERANG DUNIA I ......................................................79
A. Persiapan Perang..................................................................................................79
B. Perang dan Layar Politik......................................................................................80
C. Zionisme mencekik Inggris..................................................................................83
1. Rahasia di balik masalah Palestina........................................................................83
ii
2. Deklarasi Balfour ..................................................................................................84
VII. DI BALIK PANGGUNG PERJANJIAN VERSAILLES..................................90
A. Kebencian Muncul di Jerman ..............................................................................90
B. Masalah Palestina..................................................................................................93
C. Stalin dan Yahudi.................................................................................................101
VIII. HITLER DAN PERISTIWA YANG MENYEBABKAN
PECAHNYA PERANG DUNIA II..........................................................................108
A. Faktor Ekonomi ..................................................................................................109
B. Pertikaian antara Nazisme dan Kristen ...............................................................113
IX. RAHASIA DI BALIK PERANG DUNIA II......................................................119
X. SISI GELAP POLITIK PERANG DUNIA II .....................................................124
Xl. DUNIA MASA KINI..........................................................................................130
XII. SISI GELAP JATUHNYA BOM ATOM DI HIROSHIMA DAN
NAGASAKI .............................................................................................................131
iii
PENGANTAR PENERJEMAH
Masih sangat langka buku yang membicarakan tingkah dan ulah kaum Yahudi
dalam sejarah perjalanan ummat manusia secara detail. Sifat ketertutupan
Yahudi merupakan trademark yang unik sejak dulu. Oleh karena itu,
mengangkat masalah Keyahudian sebagai tema pembicaraan merupakan
kesulitan yang tidak mudah diterobos. Namun demikian, sejak satu setengah
abad yang silam ada beberapa buku tentang aktivitas Yahudi yang beredar,
seperti buku Konglomerat Rothschild, karya Demachy. Sayangnya, buku yang
langka seperti itu tidak banyak menyoroti orang, khususnya tentang kehidupan
keluarga Rothschild dari sisi politik. Padahal, mereka ini sebenarnya pihak
yang bertanggung jawab (setidaknya 50%) atas pertumpahan darah yang
menimpa bangsa Eropa sejak tahun 1770. Ada pula buku yang paling istimewa
yang ditulis orang tentang Keyahudian itu berjudul Yahudi Internasional. Buku
ini memaparkan kekuasaan Yahudi atas Amerika Serikat dengan bahasa dan
kemasan yang mudah difahami oleh pembacanya. Buku ini tidak membongkar
keluarga Rothschild dan peran gila mereka di Amerika, karena konglomerat
Rothschild lebih banyak muncul di Eropa daripada di Amerika, khususnya
pada saat buku itu ditulis. Adapun sekarang, masalahnya tentu sudah jauh
berbeda. Sayangnya, buku ini dalam keempat bagiannya tidak menyinggung
peran gila yang dimainkan oleh pihak Yahudi selama 150 tahun yang lalu.
Kiranya ada perlunya kita menyinggung isi buku berjudul Revolusi Perancis,
Revolusi Internasional-Persekongkolan terhadap Peradaban, dan sebuah buku
lagi berjudul Perkumpulan Rahasia, semua tulisan Ny. Nesta Webster, seorang
ahli sejarah kontemporer terkemuka dari London. Sejarawan, politisi atau juru
dakwah dan kaum muslimin pada umumnya perlu membaca karya seperti itu.
Buku yang lain, yaitu buku Faktor Keprihatinan Dunia yang diterbitkan oleh
The Morning Post, London juga penting untuk bahan bacaan, meskipun buku
itu tidak menyinggung persoalan keluarga Rothschild. Buku lain lagi adalah
buku Rahasia Keluarga Rothschild, karya Mary Hobart, meskipun kurang
berbobot, tapi beberapa saat setelah penerbitannya, segera lenyap dari
peredaran, diperkirakan akibat keberatan keluarga Rothschild sendiri.
Dalam bidang media massa , keluarga Rothschild telah sepenuhnya menguasai
dan membentuk publik opini, dan sekaligus menyembunyikan hakikat obyektif
dari mata masyarakat umum. Sedang para tokoh agama, politisi dan para
penulis kebanyakan dihantui oleh rasa tidak aman untuk membeberkan rahasia
kekuatan di balik tabir Yahudi. Lothrop Studdard berkata, "Suatu peristiwa
telah terjadi, dan peradaban Kristen yang telah berusia lebih dari 19.000 tahun
berada dalam bahaya." Lothrop tidak berani menjelaskan suatu peristiwa yang
terjadi itu, meskipun sebenarnya dia tahu persis apa yang telah terjadi.
Selain itu semua, 99% rakyat Amerika tidak mengetahui hakikat kebijakan
politik luar negerinya. Bahkan para tokoh politisinya tidak mengetahui rahasia
iv
negerinya, akibat permainan kekuatan politik di balik tirai. Apa akibat dari
permainan kekuatan politik di balik tirai itu? Dr. Klein Michel ketika masih
menjabat sebagai Rektor Universitas Kalifornia Selatan berkata, "Di sana
terdapat 96% rakyat Amerika berada di bawah garis standar kecendekiaan.
Hanya 4% yang berada di atas garis sadar kecendekiaan1
Menteri Pertahanan Weeks juga mengakui terus terang, bahwa tingkat
kemerosotan suara vokal yang ada di Kongres sekarang belum pernah terjadi
pada masa lampau.2 Demikian pula Senator Poura merumuskan kesimpulan
yang sama, bahwa para politisi telah menemui kegagalan sangat parah dalam
melaksanakan tugas.3
Untuk mengetahui lebih jelas setiap kejahatan yang didalangi oleh Yahudi, kita
perlu mengikuti pernyataan dari beberapa politisi terkemuka. Disraeli dalam
bukunya Coningsby (halaman 25), yang ditulis pada tahun 1884 mengatakan,
"Dunia sekarang diperintah oleh orang-orang dengan cara yang berbeda dari
apa yang ada dalam benak orang-orang yang tidak mengerti hakikat persoalan.
Lebih jelasnya, penguasa itu bukanlah raja atau perdana menteri. Lalu siapa
gerangan para penguasa itu? Ini merupakan misteri yang harus diungkap,
sehingga kita bisa menguasai mereka dan menciptakan perdamaian".
Otto Von Bismarck, kanselir tangan besi dari Jerman menggambarkan adanya
sebuah kekuatan yang tidak kelihatan, yang keberadaannya bisa dirasakan,
dinamakan Imponderabilia, yang artinya 'tidak bisa dibayangkan'.
Giuseppe Mazzini, seorang pejuang nasional Republik Italia (1805-1872)
berkata kepada Dr. Prindostein, "Kami ingin bisa menghadapi setiap bahaya,
tapi di sana terdapat bahaya terselubung yang mengintai kita. Dari mana
bahaya itu datang, dan di mana bersembunyinya, tidak seorangpun
mengetahui. Sebab, bahaya itu adalah perkumpulan rahasia yang tersusun rapi.
Bahkan orang yang telah lama terjun ke dalam organisasi itu juga tidak bisa
mengetahuinya". Dengan kata lain, orang Kristen yang mau diperintah oleh
penguasa yang mengabdi untuk kepentingan Yahudi adalah penganut Yesus
yang bodoh dan jahat.
George Dallon4 berkata, "Para anggota Free Masonry biasa (Symbolic Masonry)
tidak menyadari, bahwa di belakang mereka ada persekutuan rahasia. Saya
memberikan pengarahan khusus kepada para anggota Free Masonry itu dalam
rangka merusak dunia, tentang siapa yang memimpin persekutuan itu, dan
siapa pula anggotanya. Mereka adalah 'Tangan Tersembunyi'."
Disraeli memberikan komentar tentang Revolusi 1848 dengan mengatakan,
"Revolusi gemilang yang sekarang sedang menyusun langkah, dan tidak
1 Chicago News, 30 July 1923
2 The Chicago Tribune, 16 Juni 1922
3 Collier's Magazine, November 1922
4 Lihat The War of Anti-Christ with the Christian Civilisation, oleh George Dallon
v
diketahui orang itu terus berkembang di bawah bimbingan orang-orang
Yahudi yang menduduki kursi profesor di berbagai Universitas di Jerman.5
Apakah Eropa jatuh di tangan Yahudi? Dalam bukunya Fajar Menyingsing
Nietzsche mengatakan, "Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah satu perhatian
ummat manusia pada abad ke-20 mendatang. Namun tidak ada gunanya orang
menutup kandang, ketika kuda telah dicuri orang. Orang Yahudi sudah terlanjur
menyeberangi sungai Rubicon, baik bermaksud untuk menguasai Eropa, atau untuk
menghancurkannya. Mereka sekarang dalam keadaan serupa dengan apa yang mereka
alami di Mesir berabad-abad yang lampau. Eropa bisa jatuh ke tangan mereka seperti
buah masak, atau bahkan akan dipetiknya ketika masih berupa bunga."
Pengamatan Nietzsche di atas dikuatkan oleh sebuah tulisan yang dimuat
dalam The Guardian London, "Demikianlah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi.
Maka selamatkanlah Eropa dari peperangan yang membinasakan. Merekalah yang
menyulut peperangan itu. Mereka pula yang meletakkan tangan-tangan di atas
sumber-sumber tambang emas dunia. Kemudian pecah perang dunia II. Sebelum itu,
mereka mendalangi Revolusi Bolshevik di Rusia, disusul dengan peristiwa yang
ditimbulkan oleh ulah tangan mereka dengan menguasai Hunggaria, di bawah
pimpinan Bella Kuhn yang berlangsung hanya 100 hari. Kemudian datang giliran
negara Bavaria. Maka dunia baru tersentak dan menyadar nasib yang bakal menimpa
ummat manusia.... Orang-orang Yahudi harus kehilangan Eropa, seperti telah mereka
alami, ketika mereka kehilangan Mesir beberapa abad yang silam. Mereka memulai
perjalanan menuju tanah Zion (Palestina) sekali lagi. Kali inilah mereka hijrah ke sana,
seperti ketika mereka hijrah dari Mesir."6
Dalam bukunya Hakikat Protokol Zion, penulis asal Slavia, Gregory Bostonich
membuat karikatur orang Yahudi sebagai seekor ular setan yang melingkari
Eropa. Sedang pandangan matanya mengincar Konstantinopel (Istanbul).
Namun ular setan itu tidak berhasil, karena Turki diperintahkan oleh Bani
Utsmani. Baru pada saat pemerintahan Mustafa Kemal Attaturk, seorang
Yahudi berdarah Mongol yang memerintah dengan tangan besi, dan ular setan
tersebut berhasil menguasai Istanbul, kemudian Palestina.
Amerika juga terancam bahaya besar, karena jenis bangsa Yahudi yang paling
jahat telah datang membanjiri Amerika Serikat siang dan malam terus-
menerus. Banyak kantor Yahudi internasional yang sengaja memalsukan
identitas dan dokumen perjalanan untuk orang-orang Yahudi itu. Mayoritas
imigran Yahudi di New York menyamar sebagai bangsa Polandia (Polish), atau
Rusia, atau Irlandia7. Tangan tersembunyi itu membantu setiap Yahudi atau
antek-anteknya yang menentang ajaran Kristen di Amerika, seperti dukungan
kepada kaum Rasionalisme, yang dicetuskan oleh Baruch Spinoza, seorang
5 Conongsby 1844, halaman 250
6 Ditulis oleh Dr. John Harclerk, seorang cendekiawan Inggris. Ungkapan itu bukan dimaksudkan untuk mendukung hak orang Yahudi di bumi
Palestina. Tetapi untuk menegaskan keharusan diusirnya orang-orang Yahudi itu dari Eropa, seperti yang mereka alami ketika di Mesir
7 Plain English August 13, 1921
vi
Yahudi tulen. Membeberkan hakikat rahasia Tangan Terselubung termasuk
masalah yang riskan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau para tokoh
agama, para penulis dan politisi bersikap pura-pura tidak mengetahui
permasalahan, yang pada hakikat-nya berarti telah ikut memperkokoh 'Gila
yang berkepanjangan' itu.
Adapun buku yang ada di hadapan para pembaca ini, dengan judul Yahudi
Menggenggam Dunia adalah sebuah ungkapan yang tepat, yang telah dipilih
oleh penulisnya. Ungkapan tersebut bisa dimengerti dengan mudah oleh
sebagian orang, tapi oleh sebagian yang lain tidak, disebabkan oleh beberapa
hal. Oleh karena itu, dunia terbagi menjadi dua dalam menghadapi kekuatan
Yahudi itu, yaitu :
1) Golongan yang terjebak dan dicengkeram keras oleh kuku iblis Yahudi,
dan oleh cekikan pemerintah 'Pemilik Modal Internasional'. Pola pikir,
moral dan ideologi yang mereka anut bisa dikendalikan oleh kekuatan
tersebut menuju perjalanan yang sengaja telah dipasang oleh Zionisme
Internasional, baik disadari atau tidak.
2) Golongan yang memahami adanya kenyataan tangan-tangan di balik
layar itu, baik karena mereka punya tingkat kepedulian tinggi terhadap
gejala, atau karena mereka berpikiran dan berwawasan luas serta
berpikir jernih. Atau karena mereka belajar dari pengalaman pahit dan
malapetaka yang pernah mereka alami, akibat tangan kotor Yahudi itu.
Dalam golongan ini termasuk kaum Muslimin, karena mereka
merupakan sasaran bagi persekongkolan Zionisme Internasional yang
mewakili kekuatan jahat dan dendam kesumat terhadap kemanusiaan.
Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman pada umumnya dikenal sebagai setan
berkulit manusia yang bertekad menghabisi setiap sesuatu yang berbau Yahudi
Jerman. Bahkan kalau mungkin Hitler ingin membinasakan semua orang
Yahudi untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan mereka. Namun banyak
orang tidak menyadari, bahwa Zionisme Internasional lah yang telah
melapangkan jalan naiknya Hitler ke atas singgasana Jerman. Dan Zionisme
Internasional pula yang telah menciptakan suasana kemarahan bangsa Jerman
terhadap orang Yahudi. Para tokoh Zionis menganggap perlu untuk
menumbalkan ratusan ribu, bahkan jutaan orang Yahudi itu sebagai salah satu
cara untuk mewujudkan cita-cita jangka panjang mereka, yaitu menuntut darah
bangsa mereka yang ditumpahkan oleh kejayaan Hitler dan Nazinya. Harga
darah Yahudi tersebut sampai sekarang masih terus mengalir terus berupa
uang ganti rugi, yang harus dibayar oleh Pemerintah Jerman dalam jumlah
milyaran dollar kepada Zionisme Internasional, sebagai tebusan apa yang
disebutnya dosa-dosa Hitler. Dan tebusan yang paling berharga bagi bangsa
Yahudi adalah berdirinya sebuah negara Israel di jantung dunia Islam, yang
telah sekian lama menjadi incaran kekuatan di balik tabir itu. Tidak banyak
orang yang mengetahui dan menyadari hakikat fakta-fakta itu.
vii
Sejarah kadang merupakan peristiwa terulang. Zionisme Internasional berdiri
di belakang pecahnya perang dunia I dan II, untuk mendalangi pembagian
dunia menjadi dua, yaitu blok Barat dan blok Timur yang nampak saling
berebut pengaruh, sebagai langkah pembuka jalan bagi timbulnya perang
dunia III. Ummat manusia akan terus berada dalam ancaman malapetaka besar,
selama para tokoh Zionisme masih diberi kesempatan untuk bernafas dengan
bebas, dalam upaya mereka untuk menguasai dunia.
viii
SEJARAH SINGKAT BANGSA YAHUDI
Berbicara tentang bangsa Yahudi artinya kita bersoal tentang asal-usul, sejarah,
taktik dan permainan yang mereka lakukan, sehingga bangsa Yahudi itu
berhasil mendirikan sebuah negara Yahudi di bumi Palestina yang bersifat
temporer. Hal ini akan kita bahas lebih lanjut.
Bangsa Yahudi yang ada sekarang ini bisa dibagi menjadi dua golongan, yaitu
Yahudi Semitik dan Yahudi Ezkinaz. Yang terakhir ini juga sering disebut
Yahudi non-Semitik. Adapun asal-usul Yahudi Semitik sendiri masih
dipersengketakan oleh para sejarawan. Sebagian berpendapat, mereka adalah
keturunan Nabi Ibrahim. Beliau ini berhijrah dari kota Aur di sebelah Selatan
Mesopotamia, menuju ke Khurran di Syiria. Di sinilah ayah Nabi Ibrahim
meninggal dunia. Kemudian Nabi Ibrahim berpindah lagi menuju bumi
Kananiah sekitar tahun 2000 SM. Di antara keturunan beliau adalah Nabi
Ya'kub, yang diberi gelar Israel, sehingga anak cucunya kelak dipanggil dengan
Bani Israel. Di antara keturunan Ya'kub (Israel) adalah Nabi Yusuf yang pernah
menjabat semacam Menteri Pertanian Mesir, sehingga anak cucu Ya'kub (Bani
Israel) berdiam di Mesir hingga masa Nabi Musa as. Beliau inilah yang
mengajak Bani Israel keluar dari Mesir, untuk menyelamatkan diri dari
penindasan Fir'aun. Versi ini banyak dipegang oleh para sejarawan dan para
tokoh Yahudi sendiri.
Sebagian sejarawan lagi berpendapat, bahwa bangsa Yahudi pada hakikatnya
adalah bangsa campuran antara berbagai unsur (mixed race) yang dipersatukan
oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup mengembara seperti kaum gypsy
pada masa Jahiliyah, atau seperti kaum pengembara Syatharien, dan Iyarien
(Vagabonds) pada masa Dinasti Abbasiah. Dalam pengembaraannya dari satu ke
lain daerah itu, bangsa Yahudi pernah menyerbu ke kota-kota bumi Kananiah,
kemudian merampok dan merampas harta penduduknya. Mereka membentuk
komunitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan bahasa campuran antara
bahasa klasik seperti bahasa Syiriak, Akadian dan bahasa Phinisian.
Kalau kebenaran sejarah Yahudi Semitik telah mengalami kesimpangsiuran,
dan asal-usul mereka dimasalahkan, maka ajaran agama Yahudi yang murni
dari sudut mana pun diragukan keasliannya, setelah tertimbun dalam berbagai
pemalsuan. Dasar yang melandasi pola pikir dan tingkah-laku Yahudi tidak
lain adalah ajaran Talmud, yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan
pasti, kecuali oleh mereka sendiri.8 Dengan demikian, kedudukan ajaran agama
Yahudi sebagai agama samawi telah cenderung berubah menjadi 'Organisasi
Rahasia'. Dengan meneliti sejarah Yahudi dalam kisah Nabi Musa menurut
Kitab Suci, kita akan mengetahui, bahwa Nabi Musa hidup di Mesir bersama
8 Baca Talmud, oleh Dr. Zafarul Khan, Darun Nafais
ix
kaumnya, Bani Israel di bawah naungan Pemerintah Mesir itu. Kemudian
mereka meninggalkan negeri itu untuk menyelamatkan diri dari kejaran raja
Fir'aun dan bala-tentaranya menuju Palestina. Ketika Nabi Musa wafat, mereka
belum bisa memasuki pintu wilayah Palestina. Pada masa Nabi Daud, mereka
bisa memasuki tanah Palestina dari Sinai, dan menguasai Yerusalem kira-kira
pada tahun 2000 SM. Namun mereka juga belum bisa menguasai seluruh
wilayah Palestina. Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman putra Daud,
kerajaan mereka terbagi menjadi kerajaan kecil-kecil. Dan kerajaan purba inilah
yang sekarang dijadikan alasan historis untuk mengklaim sahnya negara
Yahudi di Palestina sekarang. Padahal, kerajaan Yahudi dalam sejarah Nabi
Daud dan Nabi Sulaiman tidak lebih dari sebuah kota dan desa-desa
sekelilingnya.9 Hanya karena kebiasaan saja, bangsa Yahudi memanggil
pemimpinnya dengan sebutan 'Raja'.
Di antara kerajaan tersebut yang terkenal adalah kerajaan Sumeria dan kerajaan
Yahuda. Raja Sargeus dari Yunani pernah menyerbu negeri Sumeria pada
tahun 576 SM. Sedang raja Nebuchadnezzar II dari Babilonia menyerbu
kerajaan Israel yang ibu kotanya Yerusalem, kemudian menghancurkan Kuil
Sulaiman. Orang-orang Yahudi ditawan dan digiring ke Babilonia. Di sinilah
para tokoh Yahudi membesarkan hati kaumnya dengan konsep janji Tuhan dan
Bumi Nenek Moyang. Sejak itu, dalam perjalanannya mereka selalu berusaha
untuk bisa kembali ke Palestina dengan berbagai cara dan upaya. Namun
mereka selalu menemui kegagalan, meskipun telah mencoba berkali-kali.
Bahkan akibatnya justru membuat mereka bertambah ketat di bawah
pengawasan penguasa. Tidak jarang kekejaman penguasa menjadi penderitaan
rutin yang mereka alami, dan mengakibatkan kegiatan-kegiatan eksodus dan
diaspora orang-orang Yahudi makin meluas ke seluruh penjuru bumi untuk
menyelamatkan diri. Dari tanah Babilonia lah para pemuka Yahudi
menemukan ide dan konsep Bumi Yang Dijanjikan dan konsep Bangsa Pilihan
Tuhan, dengan harapan ide semacam itu akan bisa melestarikan persatuan dan
kemurnian Ras Yahudi, dan untuk mengembalikan kepercayaan diri bangsa
Yahudi.
Dari kilasan fakta di atas kita bisa melihat, bagaimana bangsa Yahudi
sepanjang sejarah mengendalikan perkumpulan rahasia, yang dikembangkan
dengan getol untuk mewujudkan cita-cita mereka. Makin lama perkumpulan
rahasia itu berkembang mirip dengan pemerintahan terselubung, yang
dikendalikan oleh tokoh-tokoh Yahudi Internasional, yang berdiam di berbagai
penjuru dunia. Bangsa Yahudi punya keyakinan, bahwa bangsa lain adalah
'Goya', atau dalam bahasa Ibraninya 'Goyim', yang juga sering disebut
'Gentiles', atau 'Umamy' dalam bahasa Arabnya, yang berarti bangsa lain itu
diciptakan Tuhan untuk kepentingan Yahudi belaka, sebagai bangsa pilihan
Tuhan.
9 Baca Tarikhu Phalistien al-Qaddian, oleh penulis yang sama
x
Kemudian, pada tahun 160 M Palestina dan wilayah Syam lainnya dikuasai
oleh kerajaan Romawi. Rajanya, yaitu raja Herod Agung (40-4 SM) membangun
istana dan juga membangun Kuil Sulaiman (Salomon Temple) kembali, di
samping memberikan kebebasan kepada penduduk Yahudi. Namun pada
tahun 77 M raja Titus bertindak keras terhadap orang Yahudi, karena mereka
mengadakan pemberontakan dan kekacauan di negeri itu, sehingga kota
Yerusalem hancur. Kemudian raja mengeluarkan peraturan yang melarang
orang Yahudi berdiam di Yerusalem atau berziarah ke Kuil Sulaiman.10 Sampai
beberapa abad kemudian bangsa Romawi itu tetap bercokol hingga
ditaklukkan oleh kaum Muslimin. Kemudian penduduk asli setempat masuk
agama Islam. Mereka adalah bangsa Arab yang merupakan mayoritas
penduduk bumi Palestina, sampai awal abad ke 20 ini. Setelah kedatangan
orang-orang Yahudi secara besar-besaran dari seluruh penjuru dunia, jumlah
penduduk Arab sekarang berbalik menjadi minoritas. Hal ini terjadi karena
kebijakan deportasi Pemerintah Israel terhadap penduduk Arab, dengan
dukungan penuh dari gerakan Zionisme Internasional.
Demikianlah latar belakang bangsa Yahudi Semitik. Adapun kaum Zionis
sekarang yang jumlahnya 82% dari seluruh penduduk adalah orang Yahudi
jenis Ezkinaz (non-Semitik), sesuai dengan sumber Zionisme sendiri.11
Pada abad pertama Masehi, sejumlah orang berdarah Turki Mongolia
meninggalkan negeri mereka, keluar berjalan menuju arah Barat dari Asia,
melintasi daerah yang terletak di sebelah Utara Laut Kizwin dan Laut Mati.
Mereka ini mendirikan kerajaan besar yang disebut 'Kerajaan Kojar'. Oleh sebab
itu, Laut Kizwin juga disebut Laut Kojar. Orang Kojar berdarah Turki Mongolia
itu menganut kepercayaan Animisme. Dalam perjalanan sejarah, ternyata
mereka lebih cenderung untuk memeluk agama Yahudi Baru, yang telah
mengalami perubahan oleh tangan tokoh-tokoh Yahudi pada masa penindasan
raja Nebuchadnezzar II dan penguasa Babilonia sesudahnya, dan juga pada
masa-masa lain yang berbeda. Tentang bagaimana agama Yahudi sampai
kepada Kojar itu, tidak banyak ditulis dalam sejarah. Dan bagi sebagian bangsa
Yahudi, bangsa Kojar tidak dianggap sebagai golongan mereka, yang di sini
tidak perlu disebut secara rinci.12 Kerajaan Kojar berlangsung cukup lama
dengan wilayah kekuasaan yang cukup luas, dan mencapai masa kejayaannya
pada abad ke 9 M.
10 Lihat Comton's Pictured Encyclopedia Vol VII hal 412
11 Baca The Jewish Encyclopedia dan Perez Encyclopedia, serta buku akhjar ala Ruq'atis Syathranj karya William G. Carr
12 Orang Yahudi tidak mengikuti keyahudian seseorang kalau garis keturunan dari pihak ibu bukan Yahudi. Tokoh agama tertinggi di Haifa menolak untuk mengawinkan seorang perwira angkatan Udara Israel dengan Ghalia ben Guiron, yaitu cucu Ben Guiron, karena ibunya (Ghalia) beragama Kristen. Alasan yang dipegang oleh tokoh agama itu adalah, bahwa di sana tidak terdapat bukti yang bisa menunjukkan, bahwa Ghalia adalah seorang Yahudi (Koran Le Monde 1968).
xi
Kemudian pada tahun 965 M kerajaan Kojar dikalahkan dan dikuasai oleh
bangsa Slavia, setelah terjadi pertempuran sengit bertahun-tahun antara kedua
belah pihak. Penindasan penguasa Slavia terhadap orang-orang Yahudi Kojar
kemudian menimbulkan arus pelarian ke luar negeri. Sebagian mereka
melarikan diri dan hidup di bawah Pemerintahan Rusia. Para pelari ini
membentuk kelompok masyarakat bawah tanah, yang kemudian tidak jarang
mendalangi timbulnya kekacauan atau tindak pembunuhan politik di Rusia.
Sebagian besar lainnya melarikan diri ke Eropa Timur. Dari sini mereka
menyebar ke seluruh dunia, terutama ke Amerika Serikat. Dan anak cucu
Yahudi Kojar itulah yang kemudian membanjiri Palestina sekarang, dan
mengklaim adanya hak sejarah yang sah bagi bangsa Yahudi di Palestina dalam
artian yang sebenarnya. Seperti telah kita singgung terdahulu, kerajaan Yahudi
berlangsung tidak lama, yaitu periode kekuasaan Nabi Daud dan Nabi
Sulaiman. Sedang kekuasaan Yahudi lainnya tidaklah lebih dari kekuasaan atas
satu kota beserta desa sekitarnya, mirip kehidupan suku-suku yang bermukim.
Mereka belum pernah membentuk komunitas di seluruh Palestina, karena
mereka bukanlah penduduk asli. Sama dengan keadaan Yahudi di Israel
sekarang, mereka datang dari berbagai penjuru dunia sebagai imigran, yang
tidak ada hubungannya dengan darah Yahudi Semitik.
Sebagai akibat wajar dari keyakinan bangsa Yahudi dan perasaan hidup dalam
ketidakpastian selama sejarah mereka, ditambah lagi dengan adanya
keyakinan, bahwa bangsa Yahudi adalah 'Bangsa Pilihan Tuhan', maka mereka
selalu mengandalkan taktik subversif, dan menciptakan suasana kacau di
negeri-negeri di mana mereka berdiam. Dalam sejarah, mereka dikenal sebagai
golongan yang terorganisasi rapi dan rahasia, sehingga banyak peristiwa
sejarah yang didalangi oleh orang-orang Yahudi itu. Kita bisa memperhatikan
sifat mereka yang membenci bangsa lain (Gentiles), di samping membenci
setiap pemerintahan kuat yang lahir dalam sejarah.
Sementara itu, Islam muncul sebagai kekuatan yang besar, yang tidak
dikehendaki oleh Yahudi. Kaum Yahudi menyebar ke seluruh wilayah kaum
Muslimin untuk menyulut benih-benih perselisihan, pemberontakan dan
perpecahan. Mereka berhasil mendirikan beberapa sekte sesat di tengah
masyarakat Muslim dan beberapa gerakan sesat bawah tanah, yang bertujuan
melemahkan kekuatan ummat Islam. Setelah kaum Muslimin melemah, dan
superioritas dunia berada di tangan dunia Kristen Eropa, orang Yahudi
memindahkan kegiatan mereka ke negeri-negeri itu, terutama Inggris dan
Perancis. Dan awal abad ini kekuatan dunia berbalik ke tangan Amerika dan
Rusia. Maka, kegiatan Yahudi pun berpindah ke sana.
Akan tetapi, meskipun keadaan kaum Muslimin sangat lemah pada masa
pemerintahan Sultan Abdul Hamid, orang Yahudi tidak berhasil membeli bumi
Palestina dengan kekayaan yang mereka miliki. Bahkan Sultan Abdul Hamid,
seorang penguasa kerajaan Turki Utsmani yang dikambinghitamkan oleh para
sejarawan, telah menunjukkan sikapnya yang tegas terhadap Theodore Herzl,
xii
pemimpin gerakan Zionisme Internasional kala itu, yaitu pada akhir abad
ke 19. Sultan Abdul Hamid menunjukkan pendiriannya yang tegas dengan
menolak kehadiran Herzl untuk memberikan suap kepada Sultan, agar beliau
mengizinkan orang Yahudi hijrah ke Palestina. Kemudian Sultan Hamid
mengirim catatan khusus kepada Herzl lewat kawannya Neolinsky.
Sebagaimana ditulis sendiri oleh Herzl dalam buku hariannya halaman 35,
yang dimuat dalam media Pusat Studi PLO. Sultan pesan kepada Neolinsky
sebagai berikut :
"Jika Herzl benar-benar kawanmu, sebagaimana Anda adalah kawanku juga, maka
tolong beritahukan agar Herzl jangan sekali-kali meneruskan langkahnya, karena aku
tidak akan menjual sejengkal pun wilayah kerajaanku. Kerajaanku bukanlah milik
pribadiku, melainkan milik seluruh kaum Muslimin. Dan untuk memperoleh itu,
mereka telah mengorbankan harta benda dan hidupnya. Oleh karena itu, kami akan
mempertahankan bumi itu dengan darah kami pula, dari setiap usaha yang dilakukan
oleh pihak luar untuk merebutnya. Pasukan kami telah terjun dalam medan perang di
Syiria dan Palestina. Mereka rela gugur satu demi satu, karena tidak ada seorang pun
dari prajurit kami yang mau menyerah kepada musuh. Mereka lebih senang mati
membela kehormatan Islam daripada hidup dalam kenistaan. Kerajaan Turki bukanlah
milik pribadiku, melainkan milik bangsa Turki. Tanah sejengkal pun tidak boleh dijarah
orang. Orang Yahudi supaya menyimpan saja jutaan uang miliknya itu. Seandainya
kerajaan ini bisa dihancur-luluhkan orang Yahudi boleh mengambil tanah Palestina
dengan cuma-cuma. Akan tetapi harus diingat, bahwa kerajaan kami tidak pernah akan
mundur dari tekad, yang telah kami pegang selama ini. Orang Yahudi tidak akan bisa
menghancurkan kami, sebelum mereka bisa melangkahi mayat-mayat kami lebih dulu."
Apa yang terjadi setelah orang Yahudi mengetahui ketegaran sikap Sultan
Abdul Hamid? Ternyata mereka tidak kehilangan akal. Dengan menggunakan
orang Yahudi warga Turki sendiri yang bergerak di bawah tanah, yaitu
wilayah Turki yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Yunani, mereka
berhasil menumbangkan kekuasaan Sultan Abdul Hamid. Sultan sendiri
akhirnya mengetahui sebab-sebab pokok yang membuatnya terguling. Hal ini
bisa dilihat dari sepucuk surat Sultan kepada Syeikh Mahmud Abu Syamat di
Damaskus. Dikatakan dalam surat itu, bahwa Sultan mendapat tawaran dari
para tokoh Yahudi berupa sejumlah uang emas, dengan imbalan beliau
mengizinkan orang-orang Yahudi hijrah ke Palestina, yang akhirnya mereka
akan mendirikan sebuah negara di sana. Prof. Sa'id Al-Afgani mengupas seluk-
beluk dokumen itu dalam majalah Al-Araby edisi 169 Desember 1972 sebagai
berikut :
"Syeikh Mahmud Abu Syamat adalah sesepuh kelompok Tharikat Sadzaly
Yashrithy. Dia adalah penerus pertama yang menggantikan pimpinan Tharikat
itu setelah pendirinya Syeikh Ali Al Yashrithy meninggal dunia. Raghib Ridha,
yaitu kepala urusan istana Sultan adalah murid Syeikh Syamat. Setiap kali
berkunjung ke Istanbul, Syeikh Syamat selalu menginap di rumah muridnya
itu. Sultan menanyakan, siapa yang menjadi tamu dan menginap di kediaman
kepala urusan istananya itu. Setelah Raghib Ridha menjelaskan siapa Syeikh
xiii
Syamat itu, Sultan merasa tertarik dan bermaksud mengundangnya ke istana.
Kemudian Sultan akhirnya memutuskan untuk menjadi muridnya, diikuti oleh
para pemuka masyarakat Istanbul, para pejabat pemerintah kerajaan Turki dan
para prajuritnya. Ketika Sultan digulingkan dan diasingkan dalam sebuah
istana yang terletak di daerah Salonika, ternyata salah satu penjaga di istana
pengasingan itu adalah seorang murid Syeikh Syamat juga. Dengan surat
melalui orang tersebut, Sultan diam-diam mengadakan hubungan
korespondensi dengan Syeikh Abu Syamat. Surat itu tetap disimpan oleh
Syeikh Abu Syamat dan anak-anaknya. Baru pertama kali inilah surat
dokumenter penting tersebut dimuat dalam sebuah buku. Berikut ini adalah
lembaran surat tersebut :
Itulah lembaran pertama surat Sultan Abdul Hamid kepada Syeikh Abu
Syamat, yang ditulis dalam bahasa Turki.
Tulisan di atas adalah lembaran kedua. Berikut ini adalah salinan surat Sultan
Abdul Hamid dalam bahasa Arab, yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan bebas.
YA HUWA13
Bismillâhirrahmânirrahîm
Segala puji bagi Allah, dan salam sejahtera kami panjatkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad saw, segenap keluarganya, dan para sahabat sekalian
hingga Hari Pengadilan.
Saya tulis surat ini kepada yang mulia Syeikh Tharikat abad ini Ali Sadzaly,
cahaya Ruh dan kehidupan 'Syeikh Mahmud Effendy Abu Syamat'. Kami akan
menyambut uluran kedua tangan beliau yang mulia, dengan mengharapkan
do’a restu beliau.
Setelah menghaturkan rasa hormat perlu saya sampaikan, bahwa surat Anda
tanggal 22 Mei tahun ini telah saya terima dengan selamat. Alhamdulillah saya
ucapkan, bahwa Anda dalam keadaan sehat walafiat. Tuanku yang mulia,
dengan Taufik dan Hidayah Allah ta'ala, saya bisa melakukan amalan wirid
Tharikat Sadzaly siang dan malam. Saya perlu menyampaikan bahwa hingga
saat ini saya terus membutuhkan panggilan batin anda. Selain itu, ada masalah
yang perlu saya sampaikan kepada Anda dan orang yang bisa diajak berpikir
seperti Anda, berkenaan dengan masalah yang sangat penting berikut ini,
sebagai amanat perjalanan sejarah.
Saya meninggalkan kekhalifahan bukan karena suatu sebab tertentu, melainkan
karena adanya tipu daya dengan berbagai ancaman dari tokoh-tokoh
Organisasi Persatuan yang dikenal dengan sebutan Cun Turk, sehingga
13 Huwa maksudnya Allah. Cara menyebut Allah dengan sebutan Huwa termasuk etika dalam Tharikat Sadzaly
xiv
terpaksa saya meninggalkan kekhalifahan itu.14 Sebelumnya, Organisasi ini
telah mendesak saya berulang-ulang, agar saya menyetujui dibentuknya
sebuah negeri nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina. Saya tetap tidak
menyetujui permohonan berulang-ulang yang memalukan itu. Akhirnya
mereka menjanjikan uang sebesar 150 juta poundsterling emas. Saya tetap
dengan tegas menolak tawaran itu. Saya menjawab dengan kata-kata,
'Seandainya kalian membayar dengan seluruh isi bumi ini, aku tidak akan
menerima tawaran itu. Tiga puluh tahun lebih aku hidup mengabdi kepada
kaum Muslimin dan kepada Islam itu sendiri. Aku tidak akan mencoreng
lembaran sejarah Islam yang telah lama dirintis oleh nenek-moyangku, para
Sultan dan khalifah kerajaan Turki Utsmani. Sekali lagi, aku tidak akan
menerima tawaran kalian.'
Setelah mendengar dan mengetahui sikap dan jawaban saya itu, mereka
dengan kekuatan rahasia yang mereka miliki memaksa saya menanggalkan
kekhalifahan, dan mengancam akan mengasingkan saya di Salonika. Maka
terpaksa saya menerima keputusan itu daripada menyetujui permintaan
mereka. Saya masih bersyukur kepada Allah, karena saya menolak untuk
mencoreng kerajaan Islam Turki, dan dunia Islam pada umumnya dengan noda
abadi yang diakibatkan oleh berdirinya negeri Yahudi di tanah Palestina.
Biarlah semua berlalu. Saya tidak bosan mengulang-ulang rasa syukur kepada
Allah ta'ala, yang telah menyelamatkan kita dari aib besar itu. Saya rasa cukup
di sini apa yang perlu saya sampaikan dan sudilah Anda dan segenap ikhwan
menerima salam hormat saya. Guruku yang mulia, mungkin sudah terlalu
banyak yang saya sampaikan. Harapan saya, Anda beserta jamaah yang Anda
bina bisa memaklumi semua itu."
Wassalamu’alaikum wr. wb.
22 September 1909
ttd
Pelayan Kaum Muslimin (Adul Hamid bin Abdul Majid)
14 Mereka adalah anggota Organisasi Rahasia Yahudi Internasional, dan kelak berhasil menumbangkan kerajaan Islam Turki Utsmani, dan mengganti Turki menjadi negara Republik sekuler, di bawah pimpinan Yahudi Musthafa Kemal Attaturk
YAHUDI DAN DUNIA KRISTEN
Orang-orang Yahudi bisa bertahan hidup sambil mengisolasi diri dari
masyarakatnya, dengan mempertahankan bahasa dan kepercayaan mereka.
Mereka tetap bisa menjalin kerja-sama antar mereka meskipun mereka hidup di
berbagai negeri yang berjauhan. Namun anehnya, mereka tidak bisa hidup
antar-bersama dalam komunitas besar. Landasan umum yang mereka pakai
sebagai dasar untuk menguasai dunia dan menghancurkan dunia Kristen
jarang keluar dari garis yang telah ditentukan, seperti tertera dalam isi surat
yang disiarkan oleh majalah riset Yahudi Perancis tahun 1880 berikut ini :
Pada tanggal 13 Januari 1489, Shamur seorang pendeta Yahudi di kota Orles
menulis surat kepada masyarakat Yahudi Istanbul, minta pandangan
berkenaan dengan situasi gawat yang dialami oleh masyarakat Yahudi di
Perancis. Dijelaskan, bahwa orang-orang Perancis di kota Aix, Arles dan
Marseilles mengancam keberadaan tempat-tempat ibadah (Synagogues).
Shamur bertanya apa yang harus dilakukan. Surat itu dijawab :
"Saudara-saudara, dengan rasa sedih pengaduan kalian kami pelajari. Derita nasib
buruk yang kalian alami membuat kami ikut bersedih. Kalian mengadukan, bahwa raja
Perancis telah memaksa kalian memeluk agama Nasrani. Kalian sulit menentang
perintah paksaan itu. Maka masuklah ke agama Nasrani. Tetapi harus diingat, bahwa
ajaran Musa harus tetap kalian pegang erat-erat dalam hati sanubari. Ummat Kristen
memerintahkan supaya kalian menyerahkan harta benda kalian. Laksanakanlah.
Selanjutnya didiklah putra-putri kalian menjadi pedagang dan pengusaha yang
tangguh, agar pelan-pelan bisa merebut kembali harta benda itu dari tangan mereka.
Kalian juga melaporkan, bahwa mereka mengancam keselamatan hidup kalian. Maka,
binalah putra-putri kalian untuk menjadi dokter, agar bisa membunuh orang-orang
Kristen secara rahasia. Mereka menghancurkan tempat peribadatan kalian. Maka,
didiklah putra-putri kalian untuk menjadi pendeta, agar bisa menghancurkan gereja
mereka dari dalam. Mereka menindas dengan melanggar hak dan nilai kemanusiaan.
Maka, didiklah putra-putri kalian sebagai agen-agen propaganda dan penulis, agar bisa
menyelusup ke dalam jajaran pemerintahan. Dengan demikian, kalian akan bisa
menundukkan orang Kristen dengan cengkeraman kuku-kuku kekuasaan internasional
yang kalian kendalikan dari balik layar. Ini berarti pelampiasan dendam kesumat kalian
terhadap mereka."
24 July 1489
ttd
Pemimpin Tertinggi Yahudi Konstantinopel
Para pemimpin Yahudi sering mengadakan pertemuan rahasia, untuk
meletakkan dasar kerja-sama antara mereka, dan merumuskan program kerja
dalam upayanya mewujudkan cita-cita. Barangkali, konferensi Basel di Swiss
tahun 1894 adalah salah satu pertemuan yang penting yang mereka adakan.
xvi
Rahasia protokol sesepuh Zion sempat bocor dan tersiar luas. Dalam Protokol I
terdapat ungkapan yang membicarakan orang Kristen sebagai berikut :
"Orang dalam masyarakat Kristen sering kehilangan akal akibat pengaruh alkohol.
Kaum mudanya menjadi lumpuh tak berdaya karena tenggelam dalam kemaksiatan
dini, akibat usaha kegiatan para aktivis kita yang terdiri dari para tenaga akademik,
para pelayan wanita yang bekerja di tempat-tempat maksiat, dan para wanita yang kita
sebarluaskan dengan sengaja di tengah-tengah masyarakat untuk tujuan perusakan
moral."
"Kita adalah orang pertama yang menyerukan di tengah masyarakat lampau semboyan
Liberte (Kemerdekaan), Egalite (Kebersamaan) dan Fraternite (Persaudaraan), sehingga
bangsa-bangsa dungu di dunia mengulang-ulang semboyan tersebut, tanpa menyadari
makna di balik itu. Bahkan, karena sikap mereka yang berlebih-lebih terhadap semboyan
kosong itu telah menjauhkan dunia dari persaudaraan, kebersamaan dan kebebasan
pribadi yang sebenarnya."
Orang Yahudi selalu memindahkan pusat kepemimpinan rahasianya dan pusat
kegiatannya dari satu negeri yang kuat ke negeri yang lain yang lebih kuat,
yaitu dari Perancis ke Inggris, dan sekarang berpindah ke Amerika, sesuai
dengan perkembangan kekuatan negeri-negeri tersebut dan pengaruhnya
terhadap berbagai peristiwa internasional. Bangsa Amerika sebenarnya tidak
mau menerima kehadiran imigran Yahudi itu.15 Namun kenyataan yang terjadi
adalah sebaliknya. Imigran Yahudi jenis terburuk dari Mongolia telah
membanjiri Amerika siang dan malam. Banyak agen Yahudi memalsukan
paspor, dan identitas mereka. Para imigran yang datang ke New York
mayoritas adalah orang Yahudi yang menyamar sebagai imigran dari Polandia
atau Rusia atau dari Irlandia. Para pemimpin Amerika bukan tidak tahu
adanya bahaya yang ditimbulkan oleh membanjirnya imigran Yahudi itu.
Seorang tokoh kemerdekaan Amerika Benyamin Franklin, ketika membuat
rancangan Undang-Undang Amerika Serikat tahun 1789, menulis pernyataan
sebagai berikut :
The Jewish Race
A Prophecy of Benjamin Franklin (Excerpt from 'The Journal of
Charles Pinskey of South Carolina on The Proceeding of the
Continental Convention of 1789' regarding the statement of
Benjamin Franklin of Jewish Immigration).
"There is a grave danger for the USA. This great danger is the
Jews, for in every land the Jews have settled they have depressed
the moral level and lowered the degree of commercial honesty.
They have remained un-assimilated, oppressed, the attempt to
strangle the nations financially as in the case of Portugal and
Spain .
15 Plain English, August 1921
xvii
For more than 1700 years, they have lamented their sorrowful
fate namely that they have been driven out of their mother land.
But gentlemen, if the civilized world today gave them back
Palestine, they would immediately find pressing reason for not
returning there. Why? Because they are vampires, and vampires
can not live on other vampires.
They can not live among themselves as they must live on
Christians or other people who do not belong to their race.
If they are not excluded from the USA , by the constitution
within a hundred years, they will stream into this country in
such numbers, they will rule and destroy us by changing our
form of government, for which we Americans shed our blood,
and sacrifice our lives, our properties, and personal freedom. If
the Jews are not excluded within 200 years our children will be
working in the fields to feed them, while they remain in the
counting houses gleefully rubbing their hands.
I warn you, gentlemen. If you do not exclude the Jews forever,
your children and your children's children will curse you in your
graves. Their ideals are not those of Americans, the leopard can
not change his spots. They will emperil our institutions, they
should be excluded by the constitutions."
(Original of this copy can be seen in the Franklin Institute of
Philadelphia, Pennsylvania).
Bahasa Indonesianya :
Bangsa Yahudi
Ramalan Benyamin Franklin (Kutipan dari 'Jurnal Charles
Pinsky, South Carolina berkenaan dengan 'Rencana Undang-
Undang 1789' mengenai pernyataan Benyamin Franklin tentang
imigrasi Yahudi).
"Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya
itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun Yahudi itu
berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral kejujuran
dalam dunia komersial. Mereka hidup mengisolasi diri, dan
berusaha mencekik leher keuangan penduduk pribumi, seperti
yang terjadi di Portugal dan Spanyol.
Sejak lebih dari 1700 tahun, orang Yahudi mengeluhkan nasib
yang mereka alami, karena mereka telah diusir dari bumi
pertiwi. Perlu diketahui wahai saudara sekalian, seandainya
dunia berbudaya sekarang memberi mereka tanah Palestina,
mereka akan segera mencari berbagai alasan untuk tidak
kembali ke sana. Mengapa? Mereka tidak lain adalah binatang
xviii
vampir (hantu yang menghisap darah manusia). Dan seekor
vampir tidak akan bisa hidup dengan vampir lain. Orang
Yahudi itu tidak bisa hidup bersama mereka sendiri. Mereka
harus hidup bersama orang Kristen atau bangsa-bangsa yang
bukan golongan mereka.
Jika orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan
kekuatan Undang-Undang, maka dalam masa 100 tahun
mendatang mereka akan menguasai dan menghancurkan kita
dengan mengganti bentuk pemerintahan yang telah kita
perjuangkan dengan pengorbanan darah, nyawa, harta, dan
kemerdekaan pribadi kita. Seandainya orang Yahudi itu tidak
diusir dari Amerika dalam waktu 200 tahun mendatang, anak
cucu kita nanti akan bekerja di ladang-ladang untuk memberi
makan kepada orang-orang Yahudi itu. Sementara itu, orang
Yahudi akan menghitung-hitung uang dengan tangan mereka di
berbagai perusahaan keuangan.
Aku ingatkan Anda sekalian. Kalau Anda tidak menyingkirkan
orang Yahudi dari Amerika untuk selamanya, maka anak cucu
dan cicit kalian akan memanggil-manggil nama kalian dari atas
liang kubur kalian kelak. Pikiran yang ada di benak orang
Yahudi tidak seperti yang ada pada orang Amerika. Meskipun
mereka hidup bersama kita selama beberapa generasi, mereka
tidak akan berubah sebagaimana macan tutul tidak bisa
mengubah warna tutul kulitnya. Mereka akan menghapus
institusi kita. Oleh karena itu, mereka harus disingkirkan
dengan kekuatan konstitusi."
(Teks yang asli bisa dilihat di Franklin Institute Philadelphia, Pennsylvania).
Meskipun sudah sering diusahakan oleh tokoh Amerika untuk menentang
bahaya keberadaan Yahudi di negeri itu, tapi orang Yahudi dengan berbagai
cara akhirnya bisa menguasai Amerika, dan bahkan bisa mempengaruhi
Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apa yang kita saksikan
sekarang, setiap calon Presiden Amerika harus lebih dulu berlomba
mengatakan dukungan terhadap bangsa Yahudi, sebelum ia memenangkan
pemilihan presiden. Maka tidaklah berlebih-lebihan kalau kita mengatakan,
bahwa Amerika adalah anak Israel, bukan sebaliknya. Perdana Menteri Israel
lah yang menentukan kemenangan bagi seorang calon Presiden Amerika. Oleh
karena itu, setiap calon Presiden Amerika harus tekun mengikuti
perkembangan yang terjadi di Israel, dan perkembangan yang ditulis oleh para
penasihat Yahudi. Padahal, mayoritas warga Amerika lebih membenci Yahudi
daripada membenci warga kulit hitam. Yahudi di Amerika adalah golongan
yang menentukan publik opini. Merekalah yang menguasai media massa, dan
dengan itu mereka terus berusaha memasyarakatkan berbagai jenis kebejatan
xix
moral dan penyalahgunaan obat bius, agar cengkeraman Yahudi terhadap
rakyat Amerika terus bertambah kuat.
Komunisme adalah super power kedua di dunia ini, yang diciptakan oleh
seorang Yahudi bernama Karl Marx. Maka, tidaklah mengherankan kalau
Komite Sentral Partai Komunis Uni Sovyet dikuasai oleh orang-orang Yahudi.
16 Dan perlu dicatat, bahwa negara kedua yang mengakui berdirinya negara
Yahudi Israel di Palestina adalah Uni Sovyet. Bahkan negara itu menyatakan
kesediaannya untuk melakukan intervensi militer demi melindungi Israel bila
perlu. Meskipun perkembangan terakhir dalam sikap politik Rusia terhadap
Israel nampak ada perubahan, namun kenyataannya Rusia tetap melindungi
hidup Israel. Rusia selalu menentang gagasan pembicaraan tentang Israel,
dengan memainkan peranan apa yang disebut Politik Keseimbangan Kekuatan
di wilayah itu. Perlu dicatat, seorang Yahudi bisa berbaju kapitalis atau
komunis, atau sebagai warga Amerika atau Yugoslavia, namun ia tetap orang
Yahudi, yang hidup karena Talmud, sedang hidup Talmud karena Yahudi.17
16 Hari-hari akhir Romanov, oleh Robert Wilton seorang wartawan London Times di Rusia, hal. 137 & 138
17 Talmud, sejarah dan ajarannya, oleh Esrael Abraham
I S R A E L
'Nasib bangsa Yahudi akan menjadi salah
satu perhatian ummat manusia pada abad
ke 20 mendatang.'
Nietzsche
Sekarang Zionisme Internasional telah meraih sukses besar dalam mewujudkan
cita-citanya. Kelahiran Israel adalah hasil persekongkolan internasional
terhadap hak bangsa Arab. Namun impian 'Bangsa Pilihan Tuhan' tetap
merupakan tujuan yang lebih besar daripada negeri Israel di Palestina itu. Dr.
Nahem Golman18 mengatakan :
"Bangsa Yahudi telah memilih Palestina bukan karena tambang yang
dihasilkan dari Laut Mati bernilai 3 milyar dolar, bukan pula karena cadangan
minyak yang ada di Palestina diperkirakan melebihi yang ada di Amerika
Utara dan Selatan, tetapi pertama karena mereka berpegang pada ajaran
Taurat, dan kedua karena Palestina adalah titik pusat yang paling vital bagi
kekuatan dunia, dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan
tonggak untuk menguasai dunia."
Kita telah memperpanjang pembicaraan tentang impian Yahudi dan keyakinan
mereka. Ringkasnya, mereka berkeyakinan, bahwa Yahudi adalah bangsa
superior (unggulan) pilihan Tuhan, dan bangsa lain adalah bangsa inferior
(Gentiles) yang sengaja dicipta Tuhan untuk mengabdi kepada bangsa Yahudi.
Di antara ajaran yang mereka pegang adalah menghalalkan segala cara, yang
senantiasa berlawanan dengan moral agama mana pun, demi upaya
mewujudkan cita-cita mereka. Kalau kita simak sepanjang sejarah bangsa
Yahudi, kegagalan dan kehinaan justru selalu mereka alami, sejak peristiwa
penawanan mereka oleh Nebuchadnezzar II, kemudian digiring ke Babilonia.
Nasib buruk selalu menimpanya, karena semua itu disebabkan oleh watak asli
dan perilaku mereka yang sebenarnya. Itulah sebabnya, keramahan bangsa-
bangsa di dunia berubah menjadi kebencian terhadap mereka.
Sebagaimana telah disinggung di muka, negara Israel dilahirkan dalam kondisi
istimewa. Negara superpower yang tidak sepakat dalam satu masalah,
menyepakati juga berdirinya negara Israel, karena negara itu punya
kepentingan dengan Zionisme Internasional. Maka, para penguasa negara itu
dikuasai oleh sikap pemikiran balas budi (moral obligation) dan belas kasihan,
misalnya karena kekejaman Nazi Hitler kepada Yahudi. Itulah sebabnya,
bantuan Jerman kepada Israel masih tetap mengalir sebagai pembayaran ganti
rugi atas kekejaman pasukan Nazi terhadap mereka.
18 Dalam ceramahnya yang disampaikan di Montreal , Canada tahun 1947, dan dimuat dalam harian The National Unity edisi 12 tahun 1953
xxi
Meskipun Israel mempunyai kekuatan fisik, namun sampai sekarang masih
hidup dengan bantuan luar negeri, terutama dari negara yang dikendalikan
oleh Pemerintah di balik layar. Seandainya bantuan itu dihentikan, maka Israel
akan segera gulung tikar dalam waktu singkat. Itikad dan naluri
ekspansionismenya merupakan sebab kehancuran bagi dirinya sendiri. Kita
tentu masih ingat peristiwa penyanderaan sejumlah atlet Israel oleh
sekelompok gerilyawan Palestina pada Olimpiade Munich (München) tahun
1972. Para gerilyawan Palestina menuntut, agar pemerintah Israel
membebaskan para tawanan Palestina dari penjara. Namun pasukan Israel
justru membantai para atletnya sendiri yang disandera bersama dengan para
penyandera mereka. Hal ini dilakukan oleh Israel sebagai alasan untuk
melegitimasi kekejaman pasukannya pada hari Sabtu, sebelum 'Hari
Ampunan'19, dengan menyerbu Libanon dan membantai ratusan penduduk
sipil. Padahal, Sabtu adalah hari suci orang Yahudi. Namun membunuh orang
non-Yahudi pada hari itu dianggapnya sebagai persembahan kurban kepada
Tuhan. Menurut kepercayaannya, perbuatan itu lebih besar pahalanya
daripada memperingati hari besar mereka.
Sebenarnya kepercayaan Yahudi kepada Talmud tidak ada legitimasi Israel di
Palestina. Bangsa Yahudi tidaklah banyak, meskipun mereka berkumpul
menjadi satu. Eksistensi negara Israel menggantungkan hidupnya dari bantuan
dan belas kasihan negara lain. Kedua unsur itu merupakan indikator kuat bagi
kerapuhan negara Zionis itu. Namun perlu dicatat, bahwa kehancuran akibat
kerapuhan itu tidak akan terjadi begitu saja, mengingat adanya dukungan
materi dan non-materi dari negara super power kepada Israel. Seandainya ia
bisa memenuhi hidup tanpa bantuan pihak lain, Yahudi akan bisa bertahan
lama.
MUSTHALAH MAUFUR MA.
19 Ialah hari besar bagi Yahudi pada tanggal 10 Tisyrin (bulan Yahudi) dengan berpuasa dan bersembahyang terus menerus, dan mengakui dosa
dan kesalahan yang pernah dilakukan kepada orang lain pada siang hari (dikutip dari Rafael Batay, kepada bagian riset Institut Theodore Herzl,
dan penulis Encyclopedia Zionisme dan Israel)
1
I. ZIONISME SEBUAH PERSEKONGKOLAN TERHADAP KEMANUSIAAN
Buku ini akan berusaha mengungkap tabir rahasia sejarah dunia, dengan
berbagai fakta yang selama ini belum banyak diketahui orang. Kita akan
menerobos kabut tebal, yang selama ini merupakan tameng bagi kekuatan
gelap yang bersifat rahasia, dan mampu menentukan garis perjalanan sejarah
dunia. Dunia ini sering diliputi oleh pertikaian antar-manusia. Fenomena dan
faktor yang mendukung sering berbeda. Akan tetapi, semua pertikaian hanya
berporos pada satu sumber, yaitu pertikaian antara kebenaran dan kejahatan.
Kebenaran diwakili oleh agama-agama samawi, sedang yang lain diwakili oleh
kekuatan jahat berupa ide-ide yang sering membinasakan.
Banyak sudah pakar yang meneliti hakikat yang melatarbelakangi berbagai
peristiwa sejarah. Dari mereka ada kelompok yang membentuk studi khusus,
dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti tentang rahasia yang ada di balik
peperangan antar manusia. Sebagian mereka ada yang menghabiskan waktu
lebih dari 40 tahun, untuk mengetahui rahasia sejarah, seperti banyak
disebutkan dalam Kitab-Kitab suci. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah
terusirnya Adam dan istrinya dari Firdaus karena terpengaruh oleh godaan
setan. Sejak peristiwa ini, kekuatan jahat tetap menghembuskan racunnya ke
tengah-tengah umat manusia sampai sekarang. Sejarah itu menyadarkan kita,
bahwa setiap peperangan, pergolakan atau kekacauan, yang sering
menumbalkan kehidupan manusia dan materi adalah akibat dari
persekongkolan kekuatan jahat terhadap kebenaran.
Berbagai data telah bisa dikumpulkan oleh para pengamat sejarah. Pada
prinsipnya, pertikaian yang timbul sepanjang sejarah ternyata bukan melawan
musuh berupa manusia, melainkan kekuatan setan di balik kegelapan yang
diderita oleh manusia, di seputar orang-orang yang menduduki jabatan penting
di dunia. Mereka inilah yang menutup mata bangsa-bangsa dengan kaca mata
setan, sehingga tidak bisa melihat ajaran Allah yang benar.
Kita sendiri sering melupakan peringatan Kitab suci, bahwa setan itu adalah
lambang kecerdikan, kesesatan dan kelicikan, sekaligus merupakan kekuatan
untuk menghancurkan aturan Syariat Tuhan, yang diturunkan untuk mengatur
kehidupan manusia dengan tenteram, damai, kasih sayang dan saling
menghormati. Pada saat yang sama kita melihat ideologi setan yang mengklaim
filsafat sebagai kebenaran, yang dalam istilah politik modern berfungsi sebagai
regim thaghut dan diktator. Ideologi setan itu menciptakan sistem sosial yang
membuka peluang lebar bagi timbulnya kebenaran, kebobrokan dan
pemberangusan kebebasan sejati, yang pada akhirnya mencabik-cabik ikatan
keluarga dan masyarakat. Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan
Taurat Nabi Musa) adalah kisah perjanjian lama, yang dijadikan pegangan bagi
2
kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan
kejahatan, kedzaliman dan penindasan. Demikianlah gereja setan yang berdiri
di muka bumi, sejak lahirnya berusaha keras mengadakan persekongkolan
untuk memerangi ajaran Allah.
Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, persekongkolan setan
telah sampai pada puncaknya. Dunia yang dikenal pada masa itu telah
sepenuhnya dikuasai oleh mereka. Mereka telah menguasai rakyat dan
menduduki pos-pos penting dalam berbagai bidang kehidupan. Nabi Musa
setelah mengetahui ketimpangan itu segera memerangi mereka, dan menjuluki
mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan
di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya
Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa
juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut ajaran agama apa pun,
disamping juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi
Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan
bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia
dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia.
Tindakan Musa itu mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk
mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar.
Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, dan semoga
pula kita bisa mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.
A. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah
Karena kehendak Allah semata persekongkolan modern (Konspirasi modern)
terpukul dan terungkap olah khalayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan
itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah
Bavaria. Peristiwa itu terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang tokoh
pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada Universitas Angold
Stadt di Jerman murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham
Atheisme. Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman menemukan Adam
Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk
dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi
Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia
meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya
kembali berdasarkan prinsip modern sebagai langkah untuk menguasai dunia,
yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat
manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi
(Gentiles), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan massal
(genocide), pemberontakan dan membentuk organisasi teroris berdarah dingin,
di samping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip
kemanusiaan.
Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan
meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut :
3
1) Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama
dari pemeluknya.
2) Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok
militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan
berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi,
sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya.
3) Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan.
4) Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian
memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci.
Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang
mereka miliki akan terkuras habis.
5) Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu
menghancurkan pemerintah sah serta norma-norma susila, termasuk
ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini
merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan,
kebejatan dan kekejaman.
Peran Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi
Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Free Masonry.
Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia tersebut, dan
melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan
Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai
Perkumpulan Nurani Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinisbatkan kepada
asal kata 'An-Naar' yang berarti 'api', dari pada kepada kata 'An-Nuur' yang
berarti 'cahaya'. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan
yang bertubuh manusia. Sedang setan itu menurut Al-Qur’an diciptakan dari
api. Dan lagi Howight dalam gerakannya yang dipimpinnya menggunakan
tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatan tetap merupakan
rahasia.
Organisasi bertujuan menciptakan satu pemerintahan dunia, yang tersendiri
dari tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelejensia tinggi. Dengan
perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh
kaliber dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota
kelompok Nurani, mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi,
pengusaha dan guru-guru besar berbagai Universitas terkemuka. Tidak lama
kemudian, Howight berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang biasa
disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan
bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota besar
dunia.
4
B. Taktik Konspirasi
Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia
melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan
tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan
sekaligus pelaksanaannya. Di sini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila
yang diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum
Gentiles. Ini kita ketahui dari dokumen rahasia mereka yang pernah bocor,
sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap.
Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh
Free Masonry sepanjang sejarah adalah : 20
1) Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana
kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan
penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa
dijadikan sasaran Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil
dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Free
Mason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena
politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan
skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu
mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan,
termasuk pula istri dan anak-anak mereka.
2) Para tokoh Free Mason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai
lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik
yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang
berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah
dimanfaatkan oleh gerakan Free Masonry.
3) Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Free
Mason, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan
pada bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV.
Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan
Perkumpulan Yahudi Internasional.
4) Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan
sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau
memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan
dunia bisa disetir oleh mereka.
Perancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka
Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan
dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai.
Demikianlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh Yahudi dalam proyek
rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan
20 Baca lebih jelas dalam buku Rahasia Gerakan Free Masonry dan Rotary Club, Muhammad Fatir Amin, Pustaka Al-Kautsar, 1991, red
Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri
jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain
adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu
menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789.
Setelah selesai merumuskan program di atas, kaum Nurani Yahudi
menugaskan seorang tokoh anggota Free Mason asal Jerman bernama Tasfaac
pada tahun 1784, untuk menyusun dokumentasi program Weiz Howight dalam
bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut
menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan internasional.
Perkumpulan Free Masonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada
beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak
revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut disambar petir
ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal
dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui
sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat
mengejutkan mereka. Dokumen tersebut segera disampaikan kepada yang
berwajib di kerajaan Bavaria.
Penguasa Bavaria mempelajari dokumen tersebut dengan penuh perhatian.
Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan
keamanan untuk menduduki sarang Free Masonry The Grand Eastern Lodge,
yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula kediaman nama-nama
tokoh kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput
dari penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula
ditemukan dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah
Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja Tertinggi Yahudi
yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah
organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh
khayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya
program setan tersebut terhadap dunia secara keseluruhan. Maka pemerintah
memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa
dan para tokoh gereja. Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para
pemilik modal internasional telah lama menyelusup ke dalam jaringan
pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah
membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu.
Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh
Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan
lebih waspada pada kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris
menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya masih
berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak
dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Free Masonry yang lain, yang disebut
The Blue Masonry dengan tujuan untuk mendirikan sebuah organisasi
Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan
kerja yang anggotanya terdiri dari beberapa tokoh Yahudi nomor wahid, agar
6
program rahasia mereka tidak mudah bocor ke luar. Pemilihan anggota inti
dilakukan lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari
anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham
atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat
dipentingkan ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Free Masonry.
Perkumpulan rahasia itu tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial,
sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik
layar, seperti kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru besar filsafat
pada Universitas Skotlandia. Ia tidak menyadari telah terperangkap dalam
jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia mengadakan perjalanan ke
berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun
oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang
ideal, yang menguasai dunia. Pada mulanya John Robinson meragukan
program Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah menjadi yakin,
setelah ia mengetahui peran Perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis
tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah
Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya
Inggris, dan segera pula menulis surat tentang bahaya persekongkolan Yahudi
yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu menggugah
pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya
setelah berdirinya bank Inggris atas persekongkolan mereka.
Adapun di Amerika Serikat, Free Masonry bisa dikatakan relatif lebih muda.
Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar luas di seluruh
negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi mendapat kesulitan, karena adanya
peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap
mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di
kalangan gereja dan para tokoh politik. Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi
seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weiz Howight yang kembali
ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.
Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan
jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan
oleh Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Free Masonry dalam upaya
mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams
segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, kolonel William Stone dan
menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih
tersimpan di perpustakaan Rotenberg Square Philadelphia.
7
C. Periode Teoritis
1. Komunisme Konsep Karl Marx
Free Masonry tertinggi dan pemilik modal Internasional yang menjadi kaki
tangannya menggunakan beberapa gerakan kekacauan dan kekerasan dalam
upaya menghancurkan sistem sosial. Jaringan gerakan ini tersebar luas di
berbagai negara Eropa, terutama di Rusia dan Eropa Tengah. Perkumpulan
pertama kali terungkap tahun 1829, dengan program baru yang telah
dipersiapkan oleh para tokoh Yahudi, setelah disusun kembali oleh Weiz
Howight, yaitu ketika seorang anggota perkumpulan berkebangsaan Inggris,
Mr. Ryote pada tahun itu diutus ke New York untuk mengadakan konferensi
Free Masonry. Mr. Ryote mengungkapkan susunan baru organisasi Free
Masonry, dengan meleburkan semua perkumpulan lainnya, termasuk
perkumpulan faham Atheisme yang ada di Eropa ke dalam satu wadah yang
disebut Perkumpulan Bangsa-Bangsa, yang cabang-cabangnya didirikan di
seluruh penjuru dunia dengan menamakan diri sebagai Organisasi Komunis
Internasional. Dalam organisasi ini diajarkan Ideologi berdasarkan filsafat
tertentu yang dijadikan sebagai landasannya.
Konferensi tersebut dibebani mengumpulkan dana untuk kepentingan proyek
tersebut. Lalu dibentuk komisi khusus, terdiri dari 3 orang penting, yang satu
di antaranya adalah Clifton Roosevelt seorang kakek presiden AS yang kelak
menjadi Presiden Amerika ke 32, yang terkenal buas dalam perang dunia II itu.
Sementara itu, tokoh-tokoh Yahudi memilih seorang Yahudi Jerman Karl Marx
dan Engels untuk meletakkan konsep yang dibutuhkan untuk menguasai
dunia. Kedua orang ini dipanggil ke London, dan berdiam di daerah yang
terkenal sebagai sarang maksiat Soho. Mereka berdua menulis buku yang
dikenal dengan Das Kapital, yang nantinya dianggap sebagai kitab sucinya
orang komunis. Di samping itu, mereka berdua juga menulis Deklarasi
Komunis yang disebut Manifesto. Tokoh-tokoh Yahudi Internasional telah
banyak mengeluarkan uang untuk penerbitan dan distribusi buku tersebut ke
seluruh penjuru dunia.
Untuk menyebarluaskan Komunisme, perkumpulan Yahudi menggunakan
gerakan kekacauan yang dikembangkan oleh tangan-tangan kotor mereka ke
segenap penjuru dunia. Di samping itu, ada lagi dua perkumpulan lain, yang
tampak dari luar seolah-olah saling bermusuhan, namun keduanya adalah
setan-setan yang berlainan wajah dengan satu tujuan, yaitu menempatkan
dunia di bawah kekuasaan Yahudi. Kedua perkumpulan itu adalah Nazisme
dan Zionisme.
8
2. Nazisme
Pada saat Karl Marx dan Engels menyelesaikan buku Das Kapital dan
Manifesto Komunis di bawah pengawasan dan dana langsung dari pihak
Yahudi di London dan Frankfurt , para tokoh Yahudi juga menyiapkan gerakan
yang sama dengan nama yang berbeda, seolah bertujuan menentang
Komunisme. Para tokoh Yahudi menemukan Karl Reiter, seorang profesor di
Universitas Frankfurt, di samping anggota Masonry, juga meletakkan dasar-
dasar teori yang menentang Komunisme yang ditulis oleh Karl Marx. Reiter
menulis dasar-dasar filsafat ekonomi lengkap yang menentang teori tersebut
berdasarkan pada satu landasan, yaitu Materialisme Atheis, di samping teori
Reiter mempunyai landasan Supremasi ras Jerman. Para tokoh Yahudi
membungkam rahasia faham Atheisme, di balik dua faham yang muncul
dalam satu waktu. Akan tetapi, rahasia tersebut segera dimaklumi, setelah kita
mengetahui tujuan jangka panjang, yang ingin mereka capai yaitu mencabik-
cabik bangsa-bangsa di dunia satu per satu dengan senjata faham yang
mematikan seperti itu, di bawah pengawasan persekongkolan Internasional,
sehingga dunia terbelah menjadi blok militer yang saling membantai dengan
senjata yang dibuat oleh mereka masing-masing. Atas prakarsa Yahudi,
kehancuran politik, ekonomi dan sosial telah menunggu bagi masing-masing
pihak. Sudah bisa dipastikan, bahwa pihak yang paling banyak mengeruk
keuntungan adalah pihak konspirasi Internasional. Dengan demikian, mereka
akan bisa mendirikan kerajaan Yahudi di atas kehancuran, akibat malapetaka
peperangan yang terjadi.
Teori dan pemikiran Karl Reiter kelak dijadikan dasar pemikiran filosof besar
Jerman Frederick Nietzsche. Ia meletakkan pemikiran filsafat dan teorinya, dan
memainkan peran penting dalam perkembangan pemikiran historis. Nietzsche
juga melontarkan konsep tentang manusia super (Superman) atau Ãœbermensch
dan keunggulan ras Jerman atau ras Arya. Pemikiran Nietzsche inilah yang
pada hakikatnya akan melahirkan konsep Fasisme kemudian Nazisme. Teori
ini telah menyebabkan gemuruhnya persenjataan Jerman dan sekutunya di
Barat atas nama Superioritas ras sebanyak dua kali di awal abad ini, di samping
peristiwa perang dunia I tahun 1914 dan perang dunia II tahun 1949.
Demikianlah makin nampak jelas bayang-bayang tak dikenal di balik peristiwa
besar itu, di samping kita juga merasakan kehancuran fatal dari program
kekuatan rahasia setan pada abad yang silam.
9
3. Zionisme
Adam Weiz Howight meninggal dunia tahun 1830, setelah sekian lama hidup
'mengabdi pada persekongkolan internasional dengan gagasan setannya.
Program kerja yang dituangkan telah dijadikan pegangan tokoh-tokoh Yahudi
dalam upaya menguasai dunia. Pada akhir hayatnya, Howight telah
menyatakan tobat dari Atheisme kembali kepada agama Kristen. Tahun 1834, 4
tahun setelah Howight wafat, persekongkolan Internasional menemukan
penggantinya, yaitu tokoh pembesar Italia bernama Mazzini, untuk menjadi
pengawas pelaksanaan program Yahudi, yaitu meniupkan api kerusuhan di
berbagai penjuru dunia. Mazzini memainkan peranan setan ini sebagai biang
kerok persekongkolan Internasional sampai tahun 1872. Ironisnya, buku-buku
sejarah yang menjadi pegangan pelajaran di sekolah-sekolah menggambarkan
Mazzini sebagai seorang nasionalis sejati bagi negerinya, di samping sebagai
tokoh kemerdekaan Italia, tokoh revolusioner dan bapak kebangsaan Italia. Ini
menunjukkan dengan jelas kuatnya persekongkolan internasional mengelabui
mata dunia sepanjang sejarah.
Pada tahun 1840 kelompok Yahudi berhasil menggaet seorang tokoh genius
yang berlatar belakang militer untuk bergabung ke dalam persekongkolan
internasional, yaitu seorang jenderal berkebangsaan Amerika, Albert Pyke.
Tokoh ini saat itu sedang menaruh dendam kesumat kepada Davis, karena
Davis ini melepaskan personil angkatan bersenjata AS keturunan India anak
buah Pyke, dengan tuduhan kejahatan perang. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh Yahudi untuk mengail dalam air keruh. Pyke diajak pergi ke Italia untuk
dipertemukan dengan Mazzini dan para pengikutnya. Dalam waktu yang tidak
lama Pyke sudah menyerap Program Konspirasi Internasional yang dimainkan
oleh mereka. Lewat berbagai macam iming-iming yang menggiurkan, Pyke
telah muncul sebagai salah satu anggota persekongkolan. Ia bahkan menjadi
sesepuh penting yang punya pikiran untuk menguasai dunia dalam sebuah
pemerintahan diktator di bawah pimpinan persekongkolan Zionis
Internasional. Dengan demikian, Pyke telah mewarisi peran Mazzini dan Weiz
Howight sebagai pengawas pelaksana program persekongkolan Internasional.
Ia memulai tahap baru yang disebut tahap koordinasi dan tahap rencana
militer, untuk disesuaikan dengan ilmu pengetahuan modern. Pyke
menempatkan persekongkolan internasional pada dua sisi, yaitu sisi rencana
dan sisi ilmiah. Para sesepuh Yahudi memberikan kesempatan kepada Pyke
untuk menyelesaikan pertama-tama sisi rencana, dengan memilihkan sebuah
tempat di kota kecil, Little Rock, negara bagian Arkansas. Jenderal Pyke
menempati sebuah Villa indah di pinggiran kota itu selama tahun 1859-1871.
Selama masa itu ia menghabiskan waktunya untuk mempelajari dokumen Weiz
Howight dan proyek persekongkolan setan, lalu menyusun rencana baru
sebagai langkah lanjutan. Pertama kali Pyke menyusun kembali organisasi Free
Masonry, jaringan kerjanya dan hubungannya dengan perkumpulan lainnya,
serta meningkatkan organisasi sesuai dengan faham baru yang lebih rumit,
rahasia dan efektif. Hal ini dirasa perlu oleh para tokoh Yahudi, mengingat
10
bahwa organisasi rahasia menjadi sasaran bagi kecurigaan berbagai kalangan di
seluruh Eropa, setelah terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Mazzini, dan
pengaruh gerakannya yang meluas ke beberapa negara Eropa, yang telah
mengakibatkan berbagai pemberontakan, kekacauan dan pembantaian.
Tuduhan selalu ditujukan kepada tangan Yahudi di balik tirai atas semua
peristiwa itu sebagai biang keladinya.
Demikianlah Pyke telah meletakkan pola baru bagi Free Masonry dalam
bentuk strategi dan pelaksana, dengan membentuk 3 komisi pusat. Yang
pertama berpusat di kota Charleston, South Carolina AS. Yang kedua berpusat
di Roma, Italia, dan yang ketiga berpusat di Berlin, Jerman. Ketiga komisi itu
bertugas mengontrol setiap gerakan Free Masonry, mengkoordinasi dan
memberi instruksi kepada gerakan tersebut dalam bidang tugas, kegiatan dan
kerjasama antara masing-masing bidang, yang cabangnya tersebar di daerah
operasi rawan tertentu di seluruh penjuru dunia. Cabang-cabang itu hingga
kini merupakan pusat penggerak dan pembinaan, serta operasi persekongkolan
jahat di seluruh dunia. Maka persekongkolan dunia yang kita saksikan
merupakan operasi sistematis dengan menggunakan taktik canggih,
berdasarkan riset dan informasi mendetail didukung dengan dana besar oleh
kaum pemilik modal internasional. Maka dengan mudah mereka menyusup di
semua lapangan kehidupan di berbagai negara. Peristiwa yang
didemonstrasikan oleh agen-agen Amerika dan Inggris merupakan fakta yang
bisa kita baca akan besarnya pengaruh persekongkolan internasional dengan
taktik barunya itu. Agen rahasia Amerika dan Inggris terkejut melihat berbagai
peristiwa itu punya gejala yang sama, meskipun setiap peristiwa di dunia
tampak tidak saling berhubungan, dan terjadi di tempat yang berlainan dan
berjauhan. Seolah di situ ada tangan tersembunyi yang menjerat leher dari balik
tabir. Agen-agen itu terus menyelidiki kondisi yang tidak wajar itu, dan
akhirnya ditemukan bukti-bukti, bahwa semua itu memang dikendalikan oleh
tangan-tangan setan Yahudi. Agen-agen itu mengetahui, bahwa banyak
cendekiawan yang disewa oleh persekongkolan Yahudi. Sebenarnya mereka ini
sudah lama menemukan sistem Wireless dari gelombang radio, namun mereka
tidak mengungkapkannya kepada dunia luar. Ini berjalan dalam masa yang
cukup lama. Penemuan ilmiah ini hanya dimanfaatkan untuk kepentingan
persekongkolan Yahudi, dengan mengadakan hubungan kawat antara jenderal
Pyke dan organisasinya di seluruh dunia. Namun tak lama kemudian, seorang
ilmuwan Italia Marcom mengumumkan tentang ditemukannya sistem Wireless
dan radio, sehingga pusat-pusat pengkajian ilmiah mulai mengkaji penemuan
itu lebih mendalam. Jenderal Pyke sendiri setelah itu di Little Rock
meningkatkan efektivitas kerjanya, sesuai dengan majunya ilmu. Sejak itu,
istilah Zionisme disebut-sebut dalam rencana Yahudi, sebelum secara resmi
didirikan dan diproklamasikan pada abad yang silam. Pyke memakai istilah
Zionisme politik untuk mewujudkan pergerakan ini. Pengalaman panjang Weiz
Howight dan berbagai pelajaran yang dialami oleh konspirasi Yahudi
11
Internasional merupakan pegangan yang selalu dipakai oleh Howight dalam
gerakan jahatnya. Selanjutnya ia menyusun rencana sebagai berikut :
1) Konspirasi Yahudi Internasional beranjak dari sejumlah rencana dan
proyek sebelumnya sebagai landasan dan titik tolak dari periode
terakhir yang pernah dicapai. Berdasarkan itu, sesepuh Yahudi
menetapkan gerakan subversif internasional yang berpaham atheis
mutlak, dan membebaskan ummat manusia dari ikatan nilai-nilai moral,
agar ummat manusia terjerumus ke dalam kebobrokan dengan
menciptakan faham ekstrem berikut :
1.1. Komunisme
1.2. Fasisme
1.3. Zionisme politik
Untuk menopang terlaksananya usaha ini, segala kekuatan dan dana
yang dimiliki oleh Yahudi harus dicurahkan ke sana, seperti kekuatan
Free Masonry, jaringan subversif, sumber-sumber dana Yahudi,
perusahaan, arus pemikiran atheis, untuk mendukung ketiga faham di
atas, baik terang-terangan maupun secara rahasia.
2) Langkah berikutnya adalah rencana rinci yang merupakan strategi tepat
untuk menjamin tercapainya tujuan terakhir dari konspirasi, yang telah
dicanangkan oleh para tokoh Yahudi, yaitu mempersiapkan terjadinya
perang dunia, yang apinya akan menyala 3 kali berturut-turut. Setelah
itu, gerakan konspirasi akan memetik buah sebagai berikut :
2.1.Memprakarsai meletusnya perang dunia I dengan sasaran untuk
menjatuhkan pemerintah kerajaan Rusia, kemudian menjadikan
negeri itu sebagai pusat gerakan Atheis. Saat itu merupakan babak
baru bagi komunisme ideologis yang didukung kekuasaan. Dari sini
ideologi komunisme akan menyebar luas ke seluruh dunia
menghancurkan setiap perlawanan dan setiap kepercayaan agama
serta nilai-nilai moral. Para tokoh Yahudi benar-benar telah berhasil
menyulut perang yang diprakarsai itu. Langkah pertama yang
ditempuh untuk menyalakan api perang ini adalah dengan
mengadakan perselisihan tajam antara dua kekuatan dunia saat itu,
yaitu Jerman dan Inggris. Sementara itu, para pemilik modal Yahudi
internasional terus bekerja untuk memperuncing pertikaian, dan
mendorong masing-masing pihak untuk saling menggempur, dan
pecahnya perang dunia I yang membinasakan itu.
2.2.Memprakarsai meletusnya perang dunia II dengan tujuan memberi
kesempatan kepada komunisme untuk menguasai separo dari dunia
agar tercapai kekuatan seimbang dengan kekuatan Eropa Barat
secara keseluruhan. Ini merupakan persiapan babak ketiga untuk
menguasai dunia. Di samping itu, perang dunia II juga memberikan
peluang bagi Zionisme politik untuk bisa mewujudkan cita-cita
12
Yahudi, yaitu mendirikan negara Israel di Palestina. Negara Yahudi
inilah yang direncanakan menjadi starting point bagi babak ketiga
dan terakhir.
2.3.Akan memprakarsai meletusnya perang dunia III dan terakhir.
Dalam butir rencana ini akan terjadi benturan Zionisme Politik
dengan para pemimpin kaum muslimin di dunia Islam, untuk
menghancurkan Islam, yang dianggapnya sebagai kekuatan terakhir,
yang akan tetap melawan kekuatan setan itu. Ancaman ini punya
sasaran untuk menghancurkan dunia Islam dan aqidah Islamiah,
dengan melibatkan Zionisme Politik dan negara Israel ke dalam
perang itu. Jaringan Yahudi Internasional akan menjebak seluruh
negara di dunia untuk ikut terseret dalam kancah peperangan, yang
akan menghancurkan berbagai bidang kehidupan. Untuk
menghancurkan aqidah Islamiah, bukan rahasia lagi, bahwa
kekuatan Yahudi tengah giat-giatnya mengadakan konspirasi besar-
besaran di Timur Tengah, Timur Dekat dan negara Timur lainnya.
Langkah ini merupakan rangkaian dari satu rencana gila untuk
mewujudkan cita-cita Yahudi.
Adapun rencana persekongkolan Yahudi terhadap dunia Kristen pada masa
pasca perang dunia III tidak ada ungkapan yang lebih tepat, kecuali ucapan
jenderal Pyke dan surat yang ditulisnya sendiri kepada Mazzini tanggal 15
Agustus 1865. Surat itu hingga kini masih tersimpan di Museum London
Inggris. Teks surat itu berbunyi sebagai berikut :
"Kami akan melepas ikatan kelompok pengacau dan atheis, agar bisa berbuat sekehendak
hati. Kami akan mengadakan kerusuhan sosial yang menggemparkan, sehingga bangsa
seluruh dunia tahu, bahwa akibat dari atheisme mutlak adalah lahirnya kebrutalan dan
pertumpahan darah. Pada saat itulah tidak ada lagi jalan bagi ummat manusia di setiap
penjuru bumi untuk menyelamatkan dari jenis manusia minoritas Yahudi itu.
Kemudian menyusul para pemeluk Kristen akan kehilangan kepercayaan mereka
terhadap agama yang dianut. Mereka akan sangat membutuhkan ideologi. Saat itulah
mereka akan melihat cahaya sejati, yaitu ketika ideologi setan tersingkap kami buka, dan
mengajak ummat manusia secara terang-terangan, karena orang Kristen telah
menghancurkan agamanya sendiri."
D. Pemilik Modal Internasional.
Mazzini meninggal dunia tahun 1872. Jenderal Pyke kemudian menggantikan
sebagai pimpinan gerakan, bersama dengan tokoh Italia lainnya bernama
Adriano Lemi. Keduanya merupakan penerus Mazzini dalam gerakan sabotase
internasional. Setelah Lemi dan jenderal Pyke meninggal dunia, kepemimpinan
gerakan sabotase internasional diteruskan oleh dua orang Yahudi lainnya, yaitu
Lenin dan Trotsky, dibiayai oleh para pemilik modal Yahudi dan lembaga-
lembaga keuangan raksasa di Inggris, Perancis, Jerman dan Amerika. Hal ini
bukan merupakan sesuatu yang mengherankan, karena pemilik modal Yahudi
13
telah diibaratkan oleh Kitab-Kitab suci sebagai saudara setan dan para
pembelanya, dan mereka banyak diberi predikat itu.
Para pemimpin mereka telah berusaha meyakinkan manusia, bahwa
komunisme adalah sebuah gerakan progresif yang berdiri di atas
tanggungjawab golongan proletar, dan bertujuan menghancurkan sistem
kapitalisme dan kaum borjuis. Padahal, hakikat komunisme sangat jauh
berbeda dari apa yang digambarkan oleh para tokoh dan pendukungnya.
Kiranya perlu diketengahkan hakikat komunisme berdasarkan dokumen asli
yang diungkap oleh agen-agen rahasia Amerika dan Inggris. Dijelaskan, bahwa
golongan pemilik modal Yahudi Internasional telah membiayai dan masih
memberi dukungan finansial kepada gerakan kuasi-Revolusi internasional itu,
sebagaimana mereka telah membiayai Lenin dan Trotsky. Mereka juga
membiayai tokoh-tokoh sebelumnya, yaitu jenderal Pyke, Mazzini, Karl Marx
dan Engels. Mereka juga membiayai berbagai gerakan sabotase internasional
dan peperangan yang terjadi sejak 1776 hingga sekarang, lewat jaringan bank
dan lembaga keuangan internasional yang mereka miliki. Kaum kapitalis
internasional itu tidak lain adalah rentenir kelas kakap, yang merupakan gurita
Yahudi dalam masyarakat manusia melalui Konspirasi Internasional.
Pada abad sekarang ini kita menyaksikan fenomena baru yang
membingungkan, yaitu gejala membanjirnya bantuan luar negeri dan 'pinjaman
besar-besaran' yang datang dari negara adikuasa dalam waktu yang berbeda
kepada pemerintah negara-negara tertentu. Gejala itu cenderung merupakan
ungkapan siasat modern, yang ditempuh oleh gereja Yahudi itu. Tujuannya
adalah menenggelamkan pemerintah negara-negara itu ke dalam krisis
ekonomi, karena beban bunga mencekik leher. Dalam keadaan terjepit seperti
itu, negara-negara itu akan mudah digiring ke mana saja dikehendaki oleh
setan-setan rentenir, yang bekerja dibalik tirai itu. Dengan demikian, rencana
jenderal Pyke telah melangkah ke depan guna merintis pecahnya perang dunia
III, dengan tujuan menghancurkan dunia Islam dan Aqidah kaum muslimin.
Dan dunia jatuh ke tangan setan, yang tidak pernah akan bisa stabil.
E. Ideologi Konspirasi
Jenderal Pyke bukan saja pimpinan Konspirasi Internasional yang meneruskan
berbagai tugas Weiz Howight, melainkan juga pimpinan tertinggi kekuatan
setan itu. Kenyataan itu dikuatkan oleh berbagai dokumen yang bisa dipercaya,
di antaranya berupa sebuah surat yang ia tulis sendiri tertanggal 14 Juli 1889,
ditujukan kepada Free Masonry tertinggi Amerika Serikat tentang
pembentukan formasinya yang baru. Surat tersebut jatuh ke tangan pihak
asing, yang antara lain disebutkan di dalamnya :
"Kita harus mengatakan kepada umum, bahwa kita menyembah Tuhan.
Namun Tuhan yang kita sembah itu tidak lebih daripada ungkapan ketakutan
manusia kepada hal-hal yang tidak diketahui dengan pasti. Kita telah sampai
pada tingkat pengetahuan tinggi harus mempertahankan keberhasilan iman
14
sejati pada ketuhanan setan. Benar, setan adalah 'Tuhan' kami, hanya karena
nasib buruk semata, Tuhan Allah juga disebut Tuhan. Karena keberadaan dua
Tuhan yang saling bertentangan merupakan keharusan, maka tidak ada Tuhan
kecuali Allah dan setan. Oleh karena itu, kita yakin bahwa hanya menyembah
setan saja termasuk kekufuran nyata. Sebab, kebenaran filsafat menunjukkan,
bahwa Allah dan setan adalah dua Tuhan dan punya kedudukan sejajar, dan
setan adalah tuhan cahaya dan kebaikan. Tuhan setanlah yang sejak dulu
hingga sekarang masih tetap menentang Allah, Tuhan kegelapan dan
kejahatan."
Pernyataan di atas memberikan gambaran yang jelas tentang ideologi yang
terselubung, yang menjadikan pegangan tokoh-tokoh Konspirasi Internasional,
yaitu ideologi mengerikan yang selalu menjadikan kebanggaan mereka.
Pernyataan di atas juga membuka hakikat warna gereja Yahudi tertinggi.
Dengan kata lain, perkumpulan sesepuh Zionisme adalah sebuah perkumpulan
kekuatan kejahatan yang memasang seluruh perangkap Konspirasi
Internasional dan menyemburkan api peperangan melawan kekuatan
kebenaran, agar ajaran Tuhan Allah tidak sampai berdiri tegak di atas bumi-
Nya. Peperangan demi peperangan yang dinyatakan oleh para pendeta setan
merupakan perang kebrutalan yang bertolak dari pengkhianatan,
pemutarbalikan fakta, pembangkangan dan kekacauan, dengan tujuan untuk
menghancurkan sendi-sendi agama samawi, kemudian diganti dengan sistem
sekulerisme-materialis. Kalau kita memperhatikan peringatan Allah dalam
Kitab Suci akan nampak jelas jalan yang ditempuh oleh kekuatan setan sejak
dulu. Kekuatan setan itu selalu bekerja merayap di kegelapan dan di balik tirai
tebal kesembunyian, baik tujuannya maupun aktivitasnya. Mereka
menggerakan jerat-jerat maut dengan memperalat orang lain. Taktik inilah
yang digambarkan oleh Kitab Suci, yaitu golongan mayoritas selalu termakan
oleh isu minoritas pendukung kekuatan setan, ibarat barang mati sebagai
mainan di tangan. Gejala itu merupakan pengalaman panjang yang diambil
oleh kekuatan setan sejak zaman purbakala.
Penelitian terhadap beberapa surat yang ditulis oleh Mazzini, dan diberi
komentar oleh para tokoh Yahudi telah dilakukan oleh beberapa pengamat
mengenai kerahasiaan tokoh-tokoh Konspirasi dan tujuannya. Mazzini sendiri
sebagai tokoh terbesar pada masanya tidak mengetahui seluruh isi konspirasi
itu. Berikut ini cuplikan dari surat Mazzini kepada pembantunya, seorang
Yahudi bernama Dr. Bright Nitschtain :
"Kami membentuk perkumpulan dengan menyebarkan anggota-anggotanya ke
seluruh pelosok bumi, dengan maksud untuk menyingkirkan setiap kendala
yang menghalangi gerakan kami. Di situ terdapat tirai tersembunyi yang melilit
setiap diri kami, dengan tak seorang pun yang mengetahui, kecuali . . . . .
Meskipun lilitan tirai itu kami rasakan berat, namun kami tidak tahu siapa yang
memasangnya, dan di mana tirai itu. Sungguh, rahasia dalam perkumpulan
kami merupakan misteri besar."
15
Kardinal Carway Rodrigues dari kota Santiago Chili pernah menulis buku
berjudul Menyingkap Rahasia Free Masonry yang menjelaskan, bagaimana
sesepuh Yahudi Free Masonry. Ia membeberkan sejumlah dokumen yang
membuktikan, bahwa para tokoh Free Masonry golongan tingkat 32 dan33
tidak mengetahui apa yang akan terjadi dalam Free Masonry yang lain, yang
juga berada di bawah naungan Free Masonry, yang disitu terdapat kegiatan
training bagi wanita-wanita kaki-tangan Konspirasi. Di buku itu pada halaman
208 menjelaskan adanya dokumen penting, karena adanya hubungan dengan
Adriano Lemi, yaitu penerus Mazzini yang dipilih oleh jenderal Pyke sendiri,
untuk mengemban tugas gerakan pengacau internasional. Dokumen tersebut
menjelaskan, bahwa Adriano Lemi adalah mantan pendeta Yahudi sebelum
bergabung dengan jenderal Pyke. Ia siap untuk melaksanakan tugasnya, setelah
mendapat indoktrinasi ideologi Konspirasi dari jenderal Pyke.
Tujuan pembentukan organisasi rahasia dalam organisasi rahasia yang lain,
dan terselubungnya rahasia Konspirasi dan ideologi Konspirasi disesuaikan
dengan golongan pangkat para anggota jaringan yang membuat para pengamat
dan sejarawan menjadi bingung dalam menganalisa tujuan dan hakikat Free
Masonry itu. Adapun tujuan Konspirasi menurut para pengamat tentang
peristiwa yang terjadi di dunia ini mengakibatkan berbagai macam rentetan
pertikaian dunia yang tak kunjung berakhir. Orang lain tidak boleh tahu,
bahwa aneka peristiwa itu adalah untuk menguasai arah pikiran manusia
untuk menentukan nasib mereka. Hakikat yang sebenarnya adalah tetap
merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang
menyesatkan. Dan tidak mengetahui setengah dari hakikat yang sebenarnya
jelas merupakan suatu bahaya. Dan apabila orang tidak tahu sama sekali, hal
ini akan lebih berbahaya.
Menentukan nasib ummat manusia dan menguasai pola pikirannya jelas
merupakan salah satu tujuan pertikaian masa kini. Akan tetapi, tujuan ini
hanyalah tujuan dasar sebagai tahap awal bagi Konspirasi Internasional.
Langkah berikutnya adalah garis yang sejak dulu sudah dirancang oleh
kekuatan setan.
F. Komunisme dan Nazisme (Karl Marx dan Karl Reiter).
Faham Komunisme modern berdiri tahun 1773, dirintis oleh sejumlah pemilik
modal internasional, dengan tujuan untuk meletakkan dasar bagi berdirinya
pemerintah yang berideologi atheisme, berdasarkan diktatorisme universal.
Faham ini sering bentrok dengan kaum Baron kapitalis. Lenin dalam bukunya
Komunisme Sayap Kiri halaman 53 menjelaskan :
"Ideologi kami, yaitu Komunisme bukanlah suatu faham ideologis yang
sebenarnya, tetapi suatu alat untuk mencapai tujuan."
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara Atheisme Hitam, yaitu
Nazisme dan Atheisme Merah (Komunisme). Perbedaannya terletak pada
program yang dicanangkan oleh tokoh mereka pada tahap terakhir, untuk
16
menguasai seluruh sumber daya alam, dan mewujudkan cita-cita mereka
dengan mendirikan pemerintahan diktator atheisme internasional di muka
bumi.
Karl Marx yang hidup tahun 1818-1883 berasal dari darah keturunan Yahudi
Jerman. Ia diusir dari Jerman menuju Perancis. Di Perancis diusir lagi, karena
kegiatan jahatnya. Kemudian ia ke Inggris. Tahun 1848 ia mengeluarkan
deklarasi Komunisme (Manifesto Komunis), merencanakan program jangka
panjangnya dengan menggabungkan semua republik Sosialisme Universal
sebagai pusat pemerintahan dunia, dan menegaskan, bahwa untuk mencapai
tujuan itu dibutuhkan waktu panjang.
Adapun Karl Reiter yang hidup antara tahun 1779-1854 adalah orang Jerman
juga. Ia guru besar dalam ilmu Sejarah dan Geo-politik. Teori yang ia cetuskan
merupakan jawaban atas Manifesto Komunis dengan menjelaskan, bahwa ras
Arya adalah bangsa Aryalah yang paling berhak menguasai seluruh Eropa,
kemudian seluruh dunia. Untuk mewujudkan teorinya, Reiter mengorganisasi
seluruh tokoh pendukung ras Arya fanatik, untuk meletakkan dasar-dasar
faham Nazisme, dengan harapan bisa mewujudkan superioritas ras Arya,
sebagai bangsa yang paling berhak menguasai dunia, dan menyulapnya
menjadi pemerintah atheisme di bawah kekuasaan diktator universal. Untuk
mewujudkan programnya, para pendukung teori superioritas Aryanisme itu
dihadapkan kepada dua pilihan, yaitu bersekutu dengan pemilik modal
internasional, atau menghancurkan mereka sama sekali.
Kita meragukan jumlah pendukung Komunisme dan Nazisme yang
mengetahui atau menyadari, bahwa kedua faham itu adalah faham yang
ditunggangi oleh kekuatan Konspirasi Yahudi internasional sebagai langkah
untuk menguasai dunia. Kami mengatakan ragu, karena jumlah tokoh yang
mengetahui hakikat kedua faham itu sangat terbatas pada para pemimpin
tertinggi mereka. Mungkin Karl Marx dengan Komunismenya lebih banyak
dikenal masyarakat umum daripada Karl Reiter dengan Nazismenya. Sebab,
Karl Reiter selama beberapa tahun menghabiskan umurnya di dunia akademik,
yaitu sebagai guru besar pada Universitas Frankfurt. Kemudian ia pindah ke
Universitas Berlin sebagai guru besar Geografi. Di kalangan Universitas Berlin
sendiri, Karl Reiter dikenal sebagai seorang pakar dalam bidang Geografi,
Sejarah dan Ilmu Politik. Di luar itu, hubungan Karl Reiter dengan para tokoh
Nazisme sendiri kurang erat, kecuali beberapa kalangan tertentu saja. Sedang
tujuan yang dicanangkan oleh para tokoh Nazisme tidak banyak diketahui oleh
umum. Namun pihak agen-agen inteligen Kerajaan Inggris telah berhasil
membuka skandal yang dilakukan oleh Reiter dan para pialang senjata perang
(War-lord) Jerman, sewaktu ia menjadi guru besar di berbagai Universitas
Jerman. Karl Reiter sendiri telah menemukan bukti-bukti lewat penyelidikan
sejarah, bahwa kaum pemilik modal terkemuka yang ada telah lama
mendirikan perkumpulan rahasia di bawah naungan The Grand Free Mason
Lodge. Ini merupakan suatu strategi untuk menggerakan revolusi dunia, yang
17
pada akhirnya mereka akan mendapat peluang untuk menguasai sumber daya
alam dan sumber daya manusia, di bawah pemerintahan yang mereka sebut
dengan Kekuasaan Diktator Universal, berlandaskan materialisme Atheis.
Reiter juga telah mencatat dalam buku hariannya, bahwa mayoritas pemilik
modal adalah orang-orang yang berdarah Yahudi, terlepas mereka penganut
agama Yahudi atau bukan. Setelah mempelajari sejarah lahirnya teori
Komunisme dan manifestonya, Reiter segera melihat bahaya yang mengancam,
jika segolongan kecil manusia pemilik modal terus berjaya menguasai dan
menentukan arah teori Komunisme Internasional, sesuai dengan program yang
mereka canangkan. Maka untuk melangkah pertama, Reiter menghubungi para
pialang perang Jerman berdarah Arya, dengan mengajukan proposal tentang
strategi untuk memerangi pengaruh pemilik modal Yahudi Internasional,
dengan menggariskan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai bagi ras Arya,
yaitu menguasai sumber daya alam untuk menandingi rencana Komunisme.
Reiter juga mengajukan rencana kepada para tokoh Arya untuk mendirikan
organisasi Nazisme, dengan mengambil ideologi Fasisme sebagai cara yang
bisa digunakan untuk mencapai tujuan rahasia dan menundukkan dunia. Lebih
jauh Reiter memperkenalkan sisi lain dari teorinya, yaitu superioritas ras Arya
dengan menegaskan, bahwa para Baron pemilik modal itu memanfaatkan
segala kapasitas yang mereka miliki untuk kepentingan masalah Semitisme
atau ras Yahudi. Oleh karena itu, tokoh ras Arya harus memperlihatkan sikap
permusuhan terhadap sesuatu yang berbau semitik, demi kepentingan ras
Arya. Rancangan yang ditulis Karl Reiter mengandung beberapa tujuan yang
hendak dicapai, yaitu :
1) Menundukkan seluruh wilayah Eropa di bawah kekuasaan Jerman.
Reiter mengusulkan agar dibentuk angkatan bersenjata terdiri dari unsur
Jerman murni (yang disebut Junkers), yaitu kasta terhormat dan
kalangan militer kebangsaan Jerman dan Prusia. Setelah itu baru
melangkah ke dalam petualangan militer. Langkah ini didahului oleh
serbuan ekonomi terhadap negara-negara Eropa, untuk melemahkan
kekuatan ekonomi dan militer sehingga untuk mengembalikan kekuatan
itu, negara-negara itu memerlukan waktu yang lebih lama daripada
yang dibutuhkan oleh pasukan Nazi Jerman. Reiter juga menandaskan
pentingnya arti meyakinkan teorinya kepada bangsa Jerman, tentang
superioritas intelegensia dan fisik ras Arya atas bangsa lain di dunia.
Pemikiran inilah yang kelak melahirkan teori tentang superioritas
bangsa Jerman, untuk menandingi pemikiran teori Yahudi yang
mengatakan bahwa Bani Israil adalah manusia pilihan Tuhan yang
diberi wewenang mewarisi dunia seisinya. Demikianlah jutaan manusia
terbagi menjadi dua blok, yang masing-masing mengklaim superioritas
di atas lainnya.
2) Karl Reiter meletakkan dasar-dasar politik keuangan dengan
menyingkirkan sesuatu yang berbau Yahudi dari arena perekonomian
Jerman dan negara lain yang akan ditundukkan.
18
3) Karl Reiter juga menampilkan idenya untuk mendirikan pasukan elit
Nazi untuk menandingi pasukan elit komunis struktur penuh rahasia,
dan untuk menundukkan golongan menengah dan golongan atas di
negara-negara yang diincar oleh Jerman dengan menyadarkan mereka,
bahwa Nazisme adalah satu-satunya penyelamat dari ancaman
Komunisme. Maka, menyambut kehadiran pasukan Nazi sebagai kawan
setia adalah langkah paling tepat, agar negara-negara itu terhindar dari
malapetaka Komunisme. Reiter memperingatkan para tokoh rasialis
Arya agar menghindar dari serbuan negara lain, sampai ada instruksi
resmi dari agen rahasia dan dari pasukan elit untuk mengadakan
serbuan yang dipropagandakan sebagai pasukan pertolongan oleh para
agen Nazi. Dengan begitu, rakyat negara-negara itu akan menyambut
kedatangan pasukan Jerman sebagai penyelamat, bukan penakluk.
Kelak ketika Adolf Hitler menyalahi prinsip yang diletakkan oleh Reiter di
atas, para pemimpin Jerman yang merupakan kader-kader Nazi mengadakan
usaha pembunuhan terhadap Hitler, meskipun pada mulanya mereka juga
yang mengangkat Hitler untuk melaksanakan program Nazi itu.
Sebagaimana telah disebutkan, Karl Reiter telah menggariskan program
keharusan untuk menghancurkan Komunisme secara total, dan mengikis habis
setiap yang berbau Yahudi dengan mengatakan, "Tidak ada jalan lain bagi
bangsa Arya untuk menguasai dunia, kecuali menghancurkan sesuatu yang
berbau Yahudi." Pernyataan Reiter tersebut dikuatkan dengan fakta historis
yang menunjukkan, bahwa Komunisme tidak lain adalah alat kaum pemilik
modal Yahudi Internasional, yang dipakai untuk memotong jalan pintas
beberapa fase, sebagai upaya meraih kepentingan materi jangka pendek.
Program Reiter yang lain mengandung beberapa butir rencana lainnya untuk
melengkapi butir-butir rencana di atas. Bagi kita, semua itu belum cukup untuk
dipakai membuka rahasia teori Reiter dengan Nazinya.
Pengalaman penulis dalam bidang studi perbandingan agama, ilmu Geo-politik
dan ekonomi, ditambah dengan pengalaman panjang dalam berbagai studi
literatur dan studi lapangan telah mengantar penulis pada kesimpulan, bahwa
berjuta manusia dalam sejarah, baik dulu maupun sekarang, telah menjadi
mangsa sebagai kuda tunggangan oleh kedua faham atheis-materialistis ini,
yaitu faham Diktator Universal Hitam dan faham Nazisme atau Komunisme
Merah. Maka, ibarat pion-pion dalam permainan catur internasional yang
dilalap oleh Ster, sampai salah satu dari dua kekuatan itu atau keduanya
lenyap dari muka bumi. Dengan mempersiapkan fase demi fase dalam
Konspirasi yang terjadi pada masa lalu, kita bisa memperkirakan gerakan dan
peristiwa apa yang akan terjadi pada masa dekat ini, akibat benturan dua
kekuatan yang saling berhadapan mengadu otot. Kita akan selalu menyaksikan
rentetan pertikaian abadi antara kekuatan yang Haq melawan kekuatan yang
Bathil.
19
Konspirasi pada periode modern telah dimulai dari markas besar keuangan
dunia, yang dimiliki oleh tokoh Yahudi kenamaan Michelle Mayer yang
dikenal dengan Konglomerat Rothschild. Di markas besar ini, yang ketika itu
berpusat di Frankfurt, berkumpul 13 milyuner yang menguasai berbagai
lembaga dan jaringan keuangan internasional. Ketiga belas tokoh konglomerat
Yahudi itu telah sepakat untuk bisa menguasai sumber daya alam dan sumber
daya manusia sedunia dengan cara membentuk perkumpulan rahasia,
meskipun untuk itu mereka harus mengeluarkan dana yang sangat besar.
Mereka telah menggariskan rencana matang dalam fase-fase yang telah
ditentukan, yaitu :
1) Menyingkirkan rezim kerajaan di Eropa, dan menjatuhkan seluruh
pemerintahan sah di seluruh dunia.
2) Menghancurkan agama samawi, dan mencegah pengamalan nilai-nilai
agama.
3) Mendirikan dasar kekuasaan baru yang berorientasi kepada faham
materialistik-atheis, dan menyebarkannya ke seluruh dunia dengan
dukungan finansial kepada jaringan-jaringan faham itu beserta tokoh-
tokohnya.
Kebanyakan tokoh gerakan Konspirasi terdiri dari orang-orang Yahudi, yang
telah mendapat doktrin dari para sesepuh kekuatan setan, dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Tokoh non-Yahudi jumlahnya sangat sedikit, tetapi
mereka semua adalah para pemilik modal dan anggota jaringan ekonomi
internasional. Para konglomerat ini pada hakikatnya adalah kaum kapitalis dan
pialang perang, yang memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, akibat
pertikaian antar-bangsa Eropa. Gejala ini merupakan ladang untuk mengeruk
keuntungan dari pihak-pihak yang bersengketa. Dalam hal ini, mereka punya
modal pengalaman yang panjang. Hampir semua anggota Konspirasi punya
keahlian untuk membuat manusia sebagai boneka dalam transaksi petualangan
persenjataan perang, dengan memakai kedok yang berbeda-beda. Mereka
menyelusup ke berbagai penjuru sebagai setan yang serakah.
20
II. REVOLUSI INGGRIS
Edward I adalah raja Inggris pertama yang berani mengusir orang-orang
Yahudi dari negerinya. Peristiwa itu memancing para tokoh Yahudi di
Perancis, Belanda, Jerman, dan Inggris untuk mengadakan kekacauan untuk
menggoncang seluruh Inggris. Langkah pertama yang mereka tempuh adalah
menciptakan perpecahan antara raja Inggris dan pemerintahnya, dan di sisi lain
antara pemerintah dan gereja. Konspirasi Yahudi Internasional mulai
menyemprotkan racun dengan konsep-konsep kontroversial di kalangan politik
dan gereja di Inggris, sehingga negeri itu terjebak ke dalam pertikaian intern
antara pemerintah dan para tokoh gereja. Bahkan rakyat Inggris sendiri
terbelah menjadi sekte-sekte yang saling bermusuhan, yaitu antara Protestan
dan Katolik. Kemudian kelompok Protestan sendiri terbelah menjadi dua
kelompok. Sedang biang kejadian pergolakan yang memporak-porandakan
bersembunyi dibalik layar.
Kemudian ketika Charles I menduduki singgasana sebagai raja Inggris, dan
terjadi perselisihan dengan parlemen, seorang pemilik modal Yahudi
berkebangsaan Belanda bernama Minasbech ben Esrael mendapat peluang
untuk menghubungi panglima kenamaan Inggris Oliver Cromwell,
menawarkan sejumlah besar uang untuk membiayai sebuah rencana rahasia
yang bertujuan menggulingkan tahta kerajaan Inggris. Cromwell menerima
baik tawaran itu. Selanjutnya ia bergabung dengan para anggota pemilik modal
Yahudi internasional lainnya, untuk melaksanakan rencana tersebut. Kerja-
sama mulai dirintis dengan diperkuat oleh tokoh Yahudi bernama Fernandez
Carfagal, yang kemudian menjadi kepala penasehat di bidang Angkatan
Bersenjata Cromwell, dan mendapat julukan sebagai Yahudi Agung.
Persekongkolan ini membuat Cromwell sebagai tokoh gerakan militer bawah
tanah, yang didukung dengan keuangan dan persenjataan secara besar-besaran
oleh kekuatan di balik layar. Ketika rencana itu mulai mengerahkan kekuatan
senjata, ratusan tentara bayaran yang terlatih membanjiri masuk ke Inggris
dengan menyelundup, dan selanjutnya bergabung dengan gerakan pengacauan
yang dikendalikan oleh kelompok Yahudi, mengadakan tindakan teror di
berbagai tempat. Mereka menyebarluaskan kepanikan di kalangan penduduk,
untuk memancing terjadinya perang saudara melawan pasukan pemerintah.
Taktik kotor Yahudi seperti itu merupakan mata rantai sejarah sejak dulu
hingga kini, seperti yang kita saksikan di wilayah pendudukan Israel di
Palestina sekarang. Pergolakan yang terjadi di Inggris itu dipimpin dari balik
layar oleh tokoh Yahudi berkebangsaan asing bernama De Souz. Ia adalah duta
besar Portugal untuk London ketika itu, di samping tokoh Yahudi lain yaitu
Fernandez Carfagal yang mendapat perlindungan kekebalan diplomatik dari
sang duta besar itu.
21
Revolusi Inggris mulai disulut, setelah para pemilik modal melihat saatnya
telah tiba, dan segala sesuatunya telah siap. Mereka mulai mengobarkan api
pertikaian agama antara Protestan dan Katolik. Setelah itu, mereka baru
memunculkan gerakan bersenjata, sehingga suhu politik dan sosial di Inggris
menjadi kacau dan mencemaskan. Keterangan rinci tentang hal ini bisa dibaca
dalam buku Biografi Charles II, karya Isaac Disraeli seorang tokoh Yahudi
Inggris, ayah Benjamin Disraeli, yang kelak merupakan politikus dan menjadi
Perdana Menteri Inggris beberapa kali, dan mendapat gelar Lord Baker Sefield.
Dalam buku yang ditulisnya itu Isaac Disraeli mengatakan, bahwa ia
mendapatkan sebagian besar catatan tentang lika-liku revolusi Inggris itu dari
Maleh Bour De Salem, seorang tokoh Yahudi yang menjadi duta besar Inggris
untuk Perancis pada masa raja Charles I. Disamping itu, ia juga menulis
tentang kesamaan revolusi Inggris dan revolusi yang terjadi di Perancis
dikemudian hari. Hakikat kedua revolusi tersebut adalah hasil karya tangan
yang sama.
Keterlibatan Lord Cromwell dalam persekongkolan Yahudi Internasional
diungkapkan oleh Alfred Douglas dalam majalah mingguan Plain English edisi
3 September 1921. Alfred menjelaskan, bahwa Persekongkolan Yahudi
Internasional sudah lama hilang. Namun perkumpulan itu masih bisa
mengatur langkah-langkah untuk berhubungan dengan kawannya yang
berkebangsaan Belanda Kannis Moulheim pada masa Napoleon Bonaparte.
Ternyata ada dokumen berupa sebuah surat rahasia berbahasa Jerman yang
dikirim oleh Lord Cromwell kepada pimpinan perkumpulan Yahudi Ebenz
Brant yang berbunyi sebagai berikut :
"Kami akan mendukung setiap imigrasi Yahudi ke Inggris sebagai imbalan atas
bantuan keuangan Yahudi yang telah diberikan. Namun hal itu nampaknya
mustahil, selama raja Charles masih hidup. Sedang menghabisi hidup Charles
lewat pengadilan juga tidak mungkin. Saat ini kami tidak mempunyai landasan
yang cukup kuat untuk menuntutnya dengan hukuman mati di pengadilan.
Satu-satunya jalan yang bisa kami sarankan adalah dengan jalan
membunuhnya. Akan tetapi, kami juga tidak bisa memberikan jalan,
bagaimana cara membunuhnya, kecuali menyewa pembunuh bayaran
profesional. Kemudian kami akan membantunya dalam melarikan diri ke luar
Inggris."
Surat Cromwell di atas dibalas oleh Ebenz Brant sebagai berikut :
"Kami akan mengulurkan bantuan finansial yang dibutuhkan, jika Charles telah
digulingkan, dan orang-orang Yahudi diterima di Inggris. Percobaan
membunuh Charles adalah langkah yang berbahaya. Jalan terbaik adalah dengan
taktik yang membuat Charles melarikan diri. Pada saat itu Charles harus
ditangkap dan diajukan ke pengadilan untuk dihukum mati. Setelah itu, uluran
bantuan kami akan segera mengalir. Berbicara tentang syarat-syarat, sebelum
dimulai pengadilan itu tidak akan banyak gunanya."
Dua bulan setelah mereka bisa membuat raja Charles melarikan diri, sang raja
segera ditangkap. Menurut sejarawan Inggris kenamaan, yaitu Hollis dan
Laudloo, Cromwell adalah orang yang mengatur siasat terjadinya peristiwa itu
semua. Sebelum raja Charles melarikan diri, Cromwell terlebih dulu telah
membersihkan para pendukung setia raja dari parlemen selama dua bulan
sebelumnya. Setelah itu, pada tanggal 6 Januari 1649 dibentuk sebuah
Mahkamah yang dinamakan Mahkamah Pengadilan Tinggi, yang
dimaksudkan untuk mengadili sang raja. Dua pertiga dari anggota Mahkamah
ini adalah anggota pasukan Cromwell sendiri. Namun Cromwell sendiri tidak
bisa memainkan peranan seperti diharapkan oleh para arsiteknya. Akhirnya
para tokoh Yahudi menugaskan tokoh Yahudi Inggris bernama Carfagal untuk
mengatur siasat, kerjasama dengan Isaac Dwerlous, dan mereka berhasil
menciptakan tuduhan pengkhianatan terhadap raja Charles. Hakikat peristiwa
ini berbeda dari apa yang ditulis oleh sejarah, bahwa tersingkirnya Raja Charles
karena rakyat Inggris menentangnya. Dan tepat pada tanggal 30 Januari 1649
Raja Charles dihukum mati di depan gedung pusat lembaga keuangan Yahudi
yang berdiri dekat White Hall London. Dengan demikian, orang-orang Yahudi
telah melampiaskan dendam kesumat kepada sang raja atas pengusiran mereka
dari Inggris sejak masa pemerintahan Cromwell. Maka Cromwell segera diberi
uang yang dijanjikan untuknya, persis seperti ketika Yahudi bersekongkol
dengan tokoh-tokoh Yahudi untuk membunuh Nabi Musa as.
Satu hal yang perlu diingat ialah, bahwa tujuan persekongkolan Yahudi bukan
sekedar membunuh Raja Charles, tapi lebih jauh ingin menguasai
perekonomian Inggris, dan menyalakan api peperangan antara Inggris
melawan negara lain-lain. Peperangan yang berkecamuk pasti memerlukan
biaya yang besar. Para penguasa Eropa diharapkan akan meminjam uang dari
para pemilik modal Yahudi itu dengan bunga berlipat-ganda. Dan
ketergantungan keuangan itu akan memberi mereka kesempatan untuk
mendikte kebijakan pemerintah yang bersangkutan, disamping akan mendapat
keuntungan uang berlipat ganda dari hutang yang mereka pinjamkan.
Sebenarnya sudah bisa diperkirakan mengenai peristiwa yang bakal terjadi,
setelah terbunuhnya Raja Charles tahun 1649 hingga berdirinya Bank Inggris
tahun 1694, yang di antara periode itu hutang nasional kerajaan Inggris telah
naik sampai tingkat yang mencemaskan. Untuk lebih jelasnya, kita lihat
kronologi peristiwa sejak meninggalnya Charles sebagai berikut :
1649 : Cromwell menyerbu ke Irlandia dengan mengandalkan dukungan
finansial dari para pemilik modal internasional, sehingga api pertikaian
berkobar antara orang-orang Irlandia yang beragama Katolik,
disebabkan oleh penderitaan mereka akibat serbuan Inggris yang
membawa bendera Protestan.
1650 : Pemberontakan meletus terhadap Cromwell di bawah panglima Inggris
Son Trous, tapi bisa dipatahkan, dan pemimpin pemberontak itu
ditangkap.
23
1651 : Charles 11 putra raja Charles I memerangi Cromwell, tapi tidak berhasil,
dan kemudian ia dibuang ke Perancis.
1652 : Inggris terlibat perang melawan Belanda.
1653 : Cromwell mengumumkan diri sebagai penguasa mutlak dengan gelar
The Lord Defender of Great Britain.
1654 : Inggris terlibat perang di Eropa lagi.
1656 : Pergolakan koloni Inggris di Amerika, yang kemudian lahir Negara
Amerika Serikat.
1657 : Cromwell meninggal dunia, disusul dengan penobatan putranya,
Richard sebagai penguasa Inggris.
1659 : Richard jemu dalam persekongkolan dengan Yahudi yang
berkepanjangan, kemudian ia mengundurkan diri dari pemerintah.
1660 : Jenderal Monk dari angkatan bersenjata Inggris menduduki London,
kemudian mengangkat Charles II sebagai raja Inggris.
1661 : Skandal persekongkolan antara Cromwell dan para pemimpin Yahudi
terungkap, dan menimbulkan reaksi menggemparkan di London.
Makam Cromwell diserbu oleh massa, dan dibongkar sebagai
pelampiasan kemarahan mereka.
1662 : Pertentangan agama antara sekte Kristen Protestan; dan penindasan
sekte yang menolak untuk tunduk kepada gereja resmi Inggris, yaitu
Gereja Anglikan.
1664 : Inggris terlibat perang lagi melawan Belanda.
1665 : Krisis ekonomi melanda Inggris, yang menimbulkan pengangguran dan
kelaparan di kalangan rakyat. Juga di tahun itu terjadi musibah
kebakaran besar yang menghanguskan sebagian besar kota London,
disusul kemudian berjangkitnya wabah penyakit lepra.
1666 : Inggris terlibat perang melawan Belanda dan Perancis.
1667 : Gerakan sabotase rahasia yang digerakkan oleh orang-orang Yahudi
muncul kembali dikalangan elit pemerintah, yang dikenal dalam sejarah
Inggris dengan sebutan Kabala, sehingga muncul gelombang baru dalam
penindasan agama dan politik di Inggris.
1674 : Program baru yang dilakukan oleh kelompok Konspirasi Internasional
menggunakan dan menampilkan peran baru dan para kaki tangan baru
pula, dengan menghentikan perang antara Belanda melawan Inggris.
Langkah pertama adalah mengorbitkan William Straad Holder untuk
menduduki panglima tertinggi angkatan bersenjata Belanda, dan
mendapat gelar Duke of Orange. Setelah itu, mereka mengatur skenario
untuk bisa mempertemukannya dengan Lady Mary, putri pewaris tahta
kerajaan Inggris, yaitu Duke of York.
24
1677 : Pernikahan putri Mary dengan Duke of Orange, yang berarti
mendekatkan singgasana Inggris dengan Duke of Orange tersebut. Dan
tabir penghalang yang membatasinya hanyalah keberadaan Charles II
dan Duke of York. Maka kalau kedua orang itu bisa dienyahkan berarti
singgasana Inggris berada di tangannya.
1683 : Usaha Konspirasi untuk membunuh Raja Charles II dan Duke of York.
Akan tetapi, persekongkolan tersebut gagal.
1685 : Charles II meninggal dunia. Duke of York menaiki tahta kerajaan Inggris
dengan gelar Raja James II. Kemudian tersiar desas-desus luas yang
diatur oleh Konspirasi Internasional untuk menentang raja baru itu pada
saat penobatannya. Dan Duke of Mouth Moot terlibat pertempuran
menentang raja baru, tapi tidak berhasil, dan ia sendiri ditawan, lalu
dihukum mati pada tanggal 15 Juli 1685. Sebagai buntutnya, terjadilah
penangkapan besar-besaran terhadap para penentang raja. Sementara
itu, kekuatan Konspirasi Yahudi terus mengipas angin kebencian rakyat
terhadap raja, sebagai upaya untuk memberi jalan lapang bagi Duke of
Orange menuju singgasana Inggris.
1688 : Kekuatan Konspirasi merintis satu langkah baru, setelah melihat
perkembangan situasi yang terjadi di Inggris, yaitu mengatur
penyerbuan yang dipimpin oleh pangeran William of Orange itu dari
Belanda, dengan dukungan kapal-kapal laut pada tanggal 5 November
menuju pantai Turbay, sehingga memaksa Raja James II turun tahta, dan
meninggalkan Inggris menuju Perancis. Rakyat telah termakan oleh isu
yang diatur sebelumnya dari satu sisi, dan dari sisi lain disebabkan
karena tindakan pembersihan besar-besaran yang dilakukan oleh raja
James II terhadap para penentangnya, setelah gagalnya pemberontakan
Duke of Mouth Moot. Disamping itu, kepribadian James sendiri juga
telah ikut andil sebagai penyebab keruntuhannya.
1689 : William of Orange dan putri Mary sang permaisuri mengukuhkan diri
sebagai Raja dan Ratu Inggris. Berhubung mantan Raja James II itu
beragama Katolik, maka rakyat Inggris yang beragama Katolik berusaha
mengembalikan James menjadi raja mereka. Dan kekuatan Konspirasi
memunculkan William of Orange sebagai pahlawan Protestan. Dan
benar, Raja James kembali ke Irlandia, sebuah negara bagian Inggris raya
yang beragama Katolik pada bulan Maret tahun itu. Pertempuran sengit
pun tidak bisa terhindarkan antara mantan raja dengan pasukan William
of Orange pada 12 Juli 1689. Dengan kata lain, pasukan Katolik perang
melawan pasukan Protestan.
Sampai sekarang, orang Inggris tetap memperingati peristiwa perang tersebut
tanpa menyadari, bahwa sebenarnya yang terlibat dalam perang itu merupakan
mainan yang dibuat olah para pemilik modal Yahudi Internasional yang
bertujuan menguasai ekonomi dan politik Inggris sejak tahun 1640 hingga 1689.
Inggris merupakan super power dan merupakan titik temu kekuatan ekonomi
25
Eropa. Maka untuk melangkah pada tahap yang paling menentukan bagi
rencana Konspirasi Internasional adalah mendirikan lembaga keuangan
Inggris, dan menanam modal mereka pada ekonomi nasional Inggris, yang
sedang memikul beban pinjaman besar akibat perang yang dirancang oleh
mereka sendiri.
Dari berbagai peristiwa historis yang telah berlalu dibuktikan, bahwa negara
dan bangsa, baik yang memulai dengan agresi militernya, atau
mengumandangkan terompet pemberontakan dan kekuasaan, pada akhirnya
tidak pernah bisa secara obyektif mendapat hasil yang diidamkan, atau bisa
memecahkan masalah yang mereka hadapi, baik secara politik, ekonomi
maupun budaya. Sedang pihak yang beruntung dan terus beruntung tidak lain
adalah kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional itu sebagai pemilik modal
internasional dan pialang perang, yang memainkan peran dari balik layar.
Maka tidak aneh kalau panglima perang Belanda William of Orange yang
berhasil menaiki singgasana kerajaan Inggris itu telah membawa negara ke
lembah hutang sebesar £1.250.000 dari para pemilik modal Yahudi
Internasional. Setiap anak sekolah di Inggris bisa membaca peristiwa tragis
tersebut dalam buku sejarah nasional Inggris. Akan tetapi, pembicaraan
mengenai hutang yang dilakukan oleh John Hoblan dan William Peterson yang
mewakili pemerintah Inggris tidak menyebutkan sama sekali, siapa nama para
pemilik modal yang memberikan hutang dalam jumlah sebesar itu, dan sampai
sekarang identitas mereka merupakan teka-teki dalam sejarah. Menurut para
sejarawan yang mencatat peristiwa pembicaraan mengenai hutang-hutang itu
dinyatakan, bahwa pembicaraan dilakukan dalam sebuah gereja yang tertutup
untuk menjaga kerahasiaannya. Syarat yang diajukan oleh para pemilik modal
Yahudi untuk memberikan pinjaman dalam jumlah tersebut di atas, dan
disetujui oleh Raja William of Orange beserta para utusannya adalah :
Nama dan identitas pemberi pinjaman harus dirahasiakan. Pemerintah harus
memberikan rekomendasi istimewa bagi berdirinya Bank Inggris. Pemerintah
Inggris harus menjamin keamanan direktur Bank tersebut. Mereka akan
memberi pinjaman sebesar £ 1.250.000 dengan jaminan, bahwa :
1) setiap £ 10 dari uang pinjaman berarti memberi wewenang kepada
mereka untuk mencetak £ 1 mata uang emas, dan didepositokan khusus
bagi mereka di Bank tersebut.
2) mereka diberi wewenang untuk menentukan angka hutang nasional
Inggris, dan sekaligus diberi kepastian mengenai pembayarannya
kembali, baik pinjaman pokok maupun jumlah bunganya, dengan
mengenakan pajak langsung kepada rakyat Inggris.
Demikianlah bunyi syarat itu. Jelaslah kiranya, bahwa raja boneka Konspirasi
Yahudi William of Orange telah menjual kerajaan Inggris dan rakyatnya
kepada pemilik modal Yahudi Internasional seharga £ 1.250.000. Ini berarti,
impian mereka untuk menguasai Inggris secara ekonomis dan politik telah
menjadi kenyataan lewat Bank Inggris, yang telah berhasil dikuasai itu.
26
Demikian juga ini berarti, mereka telah mempunyai hak untuk mengeluarkan
mata uang Inggris secara resmi. Oleh karena itu, kekuatan hukum tidak lagi
mampu menyentuh atau menghalangi mereka, setelah kendali kekuasaan
berada dalam genggaman tangan mereka. Pemerintah Inggris telah
ditenggelamkan dalam lumpur hutang besar-besaran. Dengan kapasitas yang
diberikan pemerintah kepada Bank Inggris untuk mengeluarkan setiap
pinjaman £ 10.000 untuk setiap £ 100 emas yang disimpan dalam nomor
account khusus mereka sebagai jaminan, berarti mereka mendapat bunga dari
keseluruhan jumlah, yaitu £ 1.000, bukan hanya sepersepuluh dari jumlah nilai
itu. Setiap nasabah yang mau pinjam, baik individu maupun lembaga, harus
menyediakan jaminan berupa tanah, saham atau harta milik apa raja, dan
harganya dinilai jauh di bawah harga umum. Kalau pihak peminjam terlambat
membayar pinjaman itu atau bunganya, pihak Bank segera menahan barang
jaminan tersebut. Dengan demikian para pemilik saham Bank itu akan
mendapat laba berlipat ganda. Bukan hanya itu, tapi tujuan utamanya adalah
membuat bangsa Inggris tidak berdaya mengembalikan hutang itu, yang
kemudian membuat negara itu berada dalam kondisi baru dan terperangkap ke
dalam jerat-jerat yang telah dipasang oleh garis Yahudi Internasional.
Dalam waktu 4 tahun, hutang nasional Inggris, yaitu sejak tahun 1694-1698,
melonjak dari £ 1.250.000 menjadi £ 16 juta. Ini disebabkan keterlibatan Inggris
dalam berbagai peperangan di Eropa. Kemudian kekuatan Konspirasi
Internasional menggelar jeratnya lebih jauh lagi, dengan menyalakan api
peperangan yang dalam sejarah Eropa dikenal dengan Peperangan Spanyol
Berkepanjangan. Tahun 1701 Duke of Malbour terpilih sebagai panglima
angkatan bersenjata Belanda.
Dalam Encyclopedia Yahudi (Jewish Encyclopedia) diakui, diakui bahwa Duke
of Malbour ketika itu mendapat komisi sebesar £ 60.000 setiap tahunnya dari
pemilik modal Yahudi Belanda bernama Solomon Medina.
Kronologi peristiwa sejarah menunjukkan kepada kita sampai pada saat
meletusnya Revolusi Perancis tahun 1789, bagaimana Inggris bisa terjerembab
dalam lilitan hutang hingga mencapai £ 885 juta pada tahun 1815. Adapun
tahun 1945 hutang tersebut telah mencapai angka mengerikan, yaitu £ 22.503.
532. 372. Sedang jumlah bunga yang harus dibayar pada tahun 1945-1946
mencapai angka £ 445.447.841.