Jumat, 21 Juni 2013

RAKYAT BRASIL..YANG BIASANYA HURA2...DAN SERONOK....SERTA BERMAIN BOLA DENGAN GAYA SAMBA...???>> KOK TIBA2 MENJADI MELEDAK...BAGAIKAN AIR BAH...???>> ADA APA INI...?? KONON .MEREKA PROTES KENAIKAN TARIF TRANSPORTASI..??>> ......Diperkirakan satu juta orang turun ke jalan-jalan di seluruh Brasil, Kamis (20/6), Mereka memprotes sikap pemerintah yang membubarkan paksa demonstrasi besar yang terjadi beberapa hari belakangan. Mereka menyuarakan ketidakpuasan atas pembatalan kenaikan tarif transportasi dan janji perbaikan layanan publik oleh pemerintah. Demonstran membanjiri jalan-jalan di dua kota yang sedang menggelar pertandingan Piala Konfederasi, di Manaus dan Florianopolis. Aksi demonstrasi rencananya akan digelar di lebih dari 100 kota di Brasil, seperti yang dilansir BBC. Situasi itu membuat kantor pemerintah, bank dan pertokoan di Rio de Jainero memilih tutup...>> Walikota Sao Paulo, Fernando Haddad, Kamis (20/6) pagi telah mengumkan penundaan kenaikan tarif sarana transportasi publik. Ia juga mengatakan pemerintah terpaksa mengurangi investasi di beberapa sektor guna mewujudkan keinginan warga. '20 sen hanya permulaan' tertera pada spanduk yang menujukkan ketidakpuasan demonstran atas pemotongan tarif bus. Demonstran menginginkan bus umum digratiskan bagi warga. Polisi mengatakan sekitar 110 orang turun di jalan utama di pusat Kota Sao Paulo. Di Ibukota Brasilia, puluhan ribu pengunjuk rasa tumpah ruah di sekitar gedung Kongres dan Pengadilan Tinggi. Sekitar 80 demonstran bahkan sempat berusaha membakar gedung Menteri Luar Negeri menggunakan bom molotov...>> ...Sasaran protes dalam dua pekan kedua telah meluas mencakup pajak yang tinggi, inflasi, korupsi, pelayanan publik yang buruk mulai dari rumah sakit sampai kepolisian. Turnamen Piala Dunia 2014 juga menjadi sasaran kritik pendemo dimana 26 miliar dolar AS dihabiskan untuk kompetisi sepakbola terbesar tersebut beserta Olimpiade 2016. Polisi di Salvador, Rio, Brasilia, dan kota-kota lain menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan alat-alat lain untuk membubarkan massa. Mereka mengenakan perlengkapan antihuru-hara, kuda, truk, dan barikade. Kerusuhan tersebut terjadi enam bulan sebelum pemilu di Brasil. ..>> ...Otoritas di dua kota besar Brasil, Sao Paulo dan Rio de Janeiro, setuju untuk membatalkan kenaikan tarif transportasi publik yang menjadi salah satu pemicu demonstrasi besar. Keputusan itu disampaikan secara terpisah, Rabu (19/6). Unjuk rasa telah dimulai sejak Senin (17/6). Saat itu sekitar 200 ribu orang turun ke jalan di berbagai kota. Demonstrasi ini terbesar dalam 20 tahun terakhir. Hingga Rabu (18/6), aksi protes masih terus berlanjut. Demontrasi terjadi di dekat Kota Fortaleza, tempat diselenggarakannya pertandingan Piala Konfederasi. Sedikitnya 15 ribu orang berdemostrasi dekat Stadion Castelao menjelang pertandingan Brasil kontra Meksiko. Polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa. Sebagai balasan, demonstran melempari polisi dengan batu dan membakar sebuah kendaraan aparat...>> Pemerintah Brasil secara resmi telah menyampaikan respons atas demonstrasi yang terkonsentrasi seperti di Sao Paolo, Belo Horizonte, Brasilia, dan Rio Janeiro itu. Pemerintah Brasil justru mengaku bangga dengan adanya demonstrasi yang telah menumbalkan ratusan korban luka itu. "Brasil kini menjadi negara yang kuat. Banyaknya demonstrasi menunjukkan besarnya energi demokrasi kita," kata Presiden Brasil, Dilma Roussef seperti dilansir BBC, Rabu (19/6)...>> "Suara-suara dari jalanan perlu didengar. Tapi tak perlu dengan kekerasan" kata Roussef yang juga diketahui mantan aktivis sayap kiri itu. Dalam klaimnya, Roussef menyatakan pemerintah telah berbuat maksimal dengan mengangkat setidaknya 40 juta orang untuk masuk dalam kelas ekonomi menengah. Wakil Menteri Olahraga Brasil, Luis Fernandes juga menyampaikan respons serupa. Menurutnya, kurang logis jika pemerintah dianggap melakukan langkah ironi jika menyelenggarakan Piala Dunia. ..>>

Pemerintah Brasil Bangga dengan Aksi Demonstrasi

Rabu, 19 Juni 2013, 20:19 WIB
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/19/momuwv-pemerintah-brasil-bangga-dengan-aksi-demonstrasi
blogspot.com
Bendera Brasil
Bendera Brasil

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Piala Konfederasi 2013 masih terus dihiasi aksi demonstrasi sebagian warga di beberapa kota di Brasil. Hingga hari keempat, total pengunjuk rasa mencapai lebih dari 300 ribu orang yang terdiri dari berbagai elemen seperti buruh, tuna wisma, mahasiswa hingga pelajar.
Pemerintah Brasil secara resmi telah menyampaikan respons atas demonstrasi yang terkonsentrasi seperti di Sao Paolo, Belo Horizonte, Brasilia, dan Rio Janeiro itu. Pemerintah Brasil justru mengaku bangga dengan adanya demonstrasi yang telah menumbalkan ratusan korban luka itu.
"Brasil kini menjadi negara yang kuat. Banyaknya demonstrasi menunjukkan besarnya energi demokrasi kita," kata Presiden Brasil, Dilma Roussef seperti dilansir BBC, Rabu (19/6).
Laporan terakhir, 65 ribu pengunjuk rasa kembali menyerbu kota Sao Paolo. Bentrokan pecah terjadi persis di depan halaman kantor Wali Kota Fernando Haddad.
Pelemparan batu serta pembakaran kendaraan dilakukan oleh aktivis-aktivis bertopeng. Jurnalis dari BBC, Luis Kawaguti juga melaporkan sebagian massa melakukan perngrusakan di kantor polisi setempat.
Presiden terkesan melakukan pembiaran atas demonstrasi yang belum dapat diprediksi kapan akan surut itu. Usai mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan para pengunjuk rasa, presiden juga menegaskan akan menindak pemerintah kota yang kedapatan menurunkan tarif angkutan umum di wilayahnya.
"Suara-suara dari jalanan perlu didengar. Tapi tak perlu dengan kekerasan" kata Roussef yang juga diketahui mantan aktivis sayap kiri itu. Dalam klaimnya, Roussef menyatakan pemerintah telah berbuat maksimal dengan mengangkat setidaknya 40 juta orang untuk masuk dalam kelas ekonomi menengah.
Wakil Menteri Olahraga Brasil, Luis Fernandes juga menyampaikan respons serupa. Menurutnya, kurang logis jika pemerintah dianggap melakukan langkah ironi jika menyelenggarakan Piala Dunia. 
Sebelumnya, demonstrasi berawal dari kesulitan ekonomi warga Brasil termasuk penyesuaian tarif angkutan umum dari tiga real (1,40 dolas AS) hingga 3,20 real. Diketahui, upah minimum pekerja di berbagai kota Brasil relatif berada pada angka 11 dolar AS (Rp 108 ribu) per hari. 
Gelombang protes ini mengatasnamakan diri sebagai gerakan Passe Livre (akses gratis). Namun, isu ini meluas seiring langkah pemerintah yang telah menganggarkan ratusan miliar euro untuk turnamen Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014.
Reporter : Angga Indrawan
Redaktur : A.Syalaby Ichsan

Sejuta Warga Brasil Turun ke Jalan

Jumat, 21 Juni 2013, 16:07 WIB

theatlantic.com
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/21/moqjzx-sejuta-warga-brasil-turun-ke-jalan
 
Demonstrasi di Brasil.
Demonstrasi di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Diperkirakan 1 juta orang turun ke jalan di kota-kota di seluruh Brasil pada Kamis (20/6) waktu setempat. Protes itu menjadi yang terbesar di negara tersebut dalam dua dekade terakhir untuk memprotes kebijakan publik.

Sebagian besar protes berlangsung damai, namun beberapa kekerasan dan vandalisme terjadi di beberapa kota. Di Rio de Janeiro, 300 ribu orang melakukan demonstrasi. sementara, 110 ribu orang di Sao Paulo berbaris di jalan untuk memprotes kenaikan tarif transportasi.

Di ibukota, Brasilia, puluhan ribu demonstran berbaris di kompleks gedung pemerintahan. Polisi mengatakan 80 orang demosntran membawa bahan peledak.

Sasaran protes dalam dua pekan kedua telah meluas mencakup pajak yang tinggi, inflasi, korupsi, pelayanan publik yang buruk mulai dari rumah sakit sampai kepolisian. Turnamen Piala Dunia 2014  juga menjadi sasaran kritik pendemo dimana 26 miliar dolar AS dihabiskan untuk kompetisi sepakbola terbesar tersebut beserta Olimpiade 2016.

Polisi di Salvador, Rio, Brasilia, dan kota-kota lain menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan alat-alat lain untuk membubarkan massa. Mereka mengenakan perlengkapan antihuru-hara, kuda, truk, dan barikade. Kerusuhan tersebut terjadi enam bulan sebelum pemilu di Brasil.

Brasil mengalami ekonomi yang cukup buruk. Pertumbuhan ekonomi kurang dari 1 persen tahun lalu, inflasi tahunan sebesar 6,5 persen. Investor telah kehilangan minat pada aset Brasil, negara yang memiliki hampir 200 juta penduduk.
Reporter : Nur Aini
Redaktur : Fernan Rahadi 
Transportasi Brasil

Kenaikan Tarif Transportasi Brasil Dibatalkan

Jumat, 21 Juni 2013, 07:21 WIB

AP 
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-update/13/06/20/mopa2b-kenaikan-tarif-transportasi-brasil-dibatalkan
 
Aksi unjuk rasa di Brasil semakin meluas dan bertambah banyak
Aksi unjuk rasa di Brasil semakin meluas dan bertambah banyak

REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Otoritas di dua kota besar Brasil, Sao Paulo dan Rio de Janeiro, setuju untuk membatalkan kenaikan tarif transportasi publik yang menjadi salah satu pemicu demonstrasi besar. Keputusan itu disampaikan secara terpisah, Rabu (19/6). Unjuk rasa telah dimulai sejak Senin (17/6). Saat itu sekitar 200 ribu orang turun ke jalan di berbagai kota. Demonstrasi ini terbesar dalam 20 tahun terakhir.

Hingga Rabu (18/6), aksi protes masih terus berlanjut. Demontrasi terjadi di dekat Kota Fortaleza, tempat diselenggarakannya pertandingan Piala Konfederasi. Sedikitnya 15 ribu orang berdemostrasi dekat Stadion Castelao menjelang pertandingan Brasil kontra Meksiko. Polisi menembakkan gas air mata untuk menghalau pengunjuk rasa. Sebagai balasan, demonstran melempari polisi dengan batu dan membakar sebuah kendaraan aparat.

Selain kenaikan tarif, unjuk rasa juga dipicu oleh kekesalan warga atas buruknya layanan publik, tingginya inflasi, serta maraknya korupsi di pemerintahan. Bulan ini, tarif angkutan publik di Brasil naik tinggi. Brasil juga tengah berjuang menahan laju inflasi yang mencapai 6,5 persen. Inflasi mendongkrak kenaikan harga.

Dalam pengumuman pembatalan kenaikan tarif, Wali Kota Sao Paulo Fernando Haddad berkata, ''Ini merupakan pengorbanan besar pemerintah dan kami akan memangkas pengeluaran di berbagai sektor lainnya.

Namun, Haddad tak memberikan secara rinci pemangkasan yang ia maksudkan untuk mengompensasi kenaikan tarif itu. Banyak yang meragukan pembatalan ini akan dapat mengakhiri gelombang protes warga. Rencananya akan ada 70 kota kecil yang melakukan unjuk rasa serupa pada Kamis (20/6).

''Ini bukan tentang harga. Kami menginginkan perbaikan sistem. Kami ingin perubahan,'' kata Camila Sena, mahasiswi sebuah universitas yang ikut berunjuk rasa di Kota Noteroi.
Menurut Sena, penghamburan dana untuk membangun stadion sepak bola demi menyelenggarakan Piala Konfederasi dan Piala Dunia tahun depan, hanya menambah kemarahan rakyat. ''Bukan berarti kami menolak Piala Dunia, bukan itu. Hal itu akan membawa kebaikan bagi Brasil. Yang kami lawan adalah korupsi yang mengatasnamakan Piala Dunia,'' kata gadis 18 tahun itu.

Setidaknya 2.000 orang juga berunjuk rasa di Kota Belo Horizonte. Mereka melangsungkan aksi damai di jalan-jalan kota. Pasukan Khusus Angkatan Bersenjata Nasional Brasil dikerahkan ke Fortaleza, Rio, Belo Horizonte, Salvador, dan Brasilia untuk mengamankan pertandingan Piala Konfederasi.

Presiden FIFA Sepp Blatter mengingatkan para pengunjuk rasa untuk berhenti mengaitkan kemarahan mereka kepada pemerintahan dengan Piala Konfederasi. Tahun ini Brasil menjadi tuan rumah piala konfederasi. Pada 2014 mereka akan menjadi penyelenggara Piala Dunia. Sementara pada 2016 mereka akan menjadi tempat pelaksanaan Olimpiade. n ap/reuters/c20 ed: teguh firmansyah

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.
Redaktur : Zaky Al Hamzah

Satu Juta Orang Turun ke Jalan, Protes Brasil Rusuh

Jumat, 21 Juni 2013, 17:50 WIB

REUTERS 
http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/06/21/moqoso-satu-juta-orang-turun-ke-jalan-protes-brasil-rusuh
 
 
Protes terhadap pemerintah, sekitar satu juta orang Brasil turun ke jalan-jalan meneriakkan tuntutan dan ketidakpuasan.
 
Protes terhadap pemerintah, sekitar satu juta orang Brasil turun ke jalan-jalan meneriakkan tuntutan dan ketidakpuasan.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JAINERO---

Diperkirakan satu juta orang turun ke jalan-jalan di seluruh Brasil, Kamis (20/6), Mereka memprotes sikap pemerintah yang membubarkan paksa demonstrasi besar yang terjadi beberapa hari belakangan.

Mereka menyuarakan ketidakpuasan atas pembatalan kenaikan tarif transportasi dan janji perbaikan layanan publik oleh pemerintah. Demonstran membanjiri jalan-jalan di dua kota yang sedang menggelar pertandingan Piala Konfederasi, di Manaus dan Florianopolis.

Aksi demonstrasi rencananya akan digelar di lebih dari 100 kota di Brasil, seperti yang dilansir BBC. Situasi itu membuat kantor pemerintah, bank dan pertokoan di Rio de Jainero memilih tutup.

Semula demonstrasi di beberaka kota berlangsung damai, namun kemudian berakhir ricuh seiring bertambahnya jumlah peserta unjuk rasa. Di Rio, polisi mencoba memecah kerumunan masa ke beberapa area. 300 ribu orang diperkirakan mengikuti demonstrasi itu.

Walikota Sao Paulo, Fernando Haddad, Kamis (20/6) pagi telah mengumkan penundaan kenaikan tarif sarana transportasi publik. Ia juga mengatakan pemerintah terpaksa mengurangi investasi di beberapa sektor guna mewujudkan keinginan warga.

'20 sen hanya permulaan' tertera pada spanduk yang menujukkan ketidakpuasan demonstran atas pemotongan tarif bus. Demonstran menginginkan bus umum digratiskan bagi warga. Polisi mengatakan sekitar 110 orang turun di jalan utama di pusat Kota Sao Paulo.

Di Ibukota Brasilia, puluhan ribu pengunjuk rasa tumpah ruah di sekitar gedung Kongres dan Pengadilan Tinggi. Sekitar 80 demonstran bahkan sempat berusaha membakar gedung Menteri Luar Negeri menggunakan bom molotov.

Di Ribeirao Preto, dekat Sao Paulo, demonstran berusia 20 tahun tewas setelah sebuah jip menghantam masa yang berunjuk rasa. Pengendara jip mengaku kesal karena ia tak bisa melintasi jalan yang diblokir pengunjuk rasa.


Surat kabar di Brasilia melaporkan ratusan orang terluka akibat demonstrasi yang berujung rusuh. Televisi di Rio juga melaporkan 40 korban luka-luka akibat peluru karet dan gas air mata yang dilepaskan polisi.

CNN melansir, Menteri Hukum Brasil, Selasa (18/6), mengatakan akan menurunkan tentara, polisi huru-hara, dan pemadam kebakaran guna meredam aksi masa. 

Gelombang protes yang belum juga berhenti, memaksa Presiden Dilma Rousseff membatalkan perjalanannya ke Jepang, pekan depan. Rousseff juga berencana menggerlar pertemuan darurat Jumat (21/6).

Rousseff hampir tak pernah tampil dihadapan publik selama sepekan berlangsungnya protes. Ia hanya sekali memberi pernyataan berupa permintaan agar warga melakukan protes dengan damai.

Dalam gelombang unjuk rasa di pekan ke dua ini, para pengunjuk rasa menuntut penurunan tarif pajak, penekanan laju inflasi, pemberantasan korupsi, perbaikan infrastruktur dan layanan publik seperti sekolah dan rumah sakit. Mereka juga menuntut penghentian kekerasan oleh polisi.

Demonstran juga menyayangkan penghamburan anggaran negara sebesar lebih dari 26 miliar dolar AS untuk pembiayaan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Dua acara yang akan menaikkan Brasil ke level negara moderen dan maju.



Sebuah spanduk bertuliskan 'This is Fair Play', slogan termahsyur milik FIFA, dibawa demonstran saat berunjuk rasa. Sepp Bletter, Presiden FIFA, sempat meminta para  demostran untuk tidak mengaitkan sepak bola dalam aksi dilakukan. ''FIFA tidak memaksa Brasil menggelar Piala Dunia,'' kata Blatter.

Reporter : Fuji Pratiwi
Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber : Reuters/AP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar