masalah nuklir, finansial keuangan negara, tata negara, politik internasional, perselisihan mazhab, persatuan umat islam, nasionalisme, pembangunan bangsa, ketahanan nasional, hutang negara, perang dunia, timur tengah, new world order
masalah nuklir, finansial keuangan negara, tata negara, politik internasional, perselisihan mazhab, persatuan umat islam, nasionalisme, pembangunan bangsa, ketahanan nasional, hutang negara, perang dunia, timur tengah, new world order
|
|
Local Editor | |
http://www.almanar.com.lb/english/adetails.php?eid=111802&frid=23&seccatid=18&cid=23&fromval=1
The
Israeli studies centers have been still researching Hezbollah
augmenting rocketry power and setting the strengths and the weaknesses
of the Zionist entity in context of the preparations for any imminent
war with Lebanon.
The recent statements of the Zionist
generals reflected their concern over Hezbollah augmenting rocketry
power which was estimated by the Northern Corps Commander, Major General
Noam Tayfoon to be the eighth in the world.
Tayfoon relied in his estimation on the rockets and the rocketry launchers as well as mortar cannons that Hezbollah possesses.
"Hezbollah intends to paralyze the entity in the coming war," he said, "The Zionist entity cannot tolerate such paralysis for days and weeks."
Although he stressed that the Israeli
army is ready for any imminent war, Tayfoon considered that the mission
would be complicated, especially that most of the Israeli soldiers have
not experienced fighting in Lebanon.
"Hezbollah is a smart organization and
has accessed the developed technology, so it is a dangerous enemy,"
Northern Corps Commander said.
For his part, the Head of the Division
of Technology and logistics in the Zionist army, Major General Coby
Barack asserted that Hezbollah possesses developed devices which can hit
the targets accurately, like the power plant in northern occupied
Palestine, the defense complex in Tel-Aviv or Ben Gurion airport.
"The logistic military centers and the military naval bases will be also targeted.
ZIONIS ISRAEL SEMAKIN KETAKUTAN PADA HIZBOLLAHhttp://cahyono-adi.blogspot.com/2013/09/zionis-israel-semakin-ketakutan-pada.html#.UkPj5X-N6So
(RUDAL JARAK JAUH JADIKAN IRAN KEKUATAN BERPENGARUH)
Dari waktu ke waktu kekuatan militer kelompok Hizbollah yang semakin besar semakin mengkhawatirkan Israel. Saat ini Israel memperkirakan kekuatan militer Hizbollah, khususnya dalam segi daya gempur roket dan artilerinya, menempati peringkat 8 di dunia. "Roket-roket Hizbollah akan menghancurkan Israel dalam perang mendatang," kata Panglima Perang Wilayah Utara Israel Jendral Noam Tayfoon baru-baru ini. Meski mengklaim Israel telah siap sedia menghadapi perang kapanpun, Jendral Tayfoon menyebutkan bahwa hal itu akan sangat sulit, khususnya karena para tentara Israel tidak memiliki pengalaman berperang di medan Lebanon. "Hezbollah adalah kelompok yang cerdik dan telah memiliki teknologi canggih, jadi mereka adalah musuh yang berbahaya," kata Jendral Tyfoon. Terkait dengan hal ini kepala divisi teknologi tentara Israel, Mayjend Coby Barack, menyebutkan bahwa Hezbollah memiliki berbagai senjata yang bisa menghantam sasaran-sasaran dengan tepat seperti pembangkit energi dan pangkalan-pangkalan militer. "Pusat-pusat logistik militer dan pangkalan-pangkalan laut juga bakal menjadi sasaran," kata Barack. KEKUATAN IRAN Sementara itu pejabat militer senior Iran mengklaim bahwa Iran kini telah menjadi negara kuat yang berpengaruh di dunia. Pernyataan tersebut terkait dengan diluncurkannya rudal-rudal jarak jauh Iran yang mampu menjangkau sasaran sejauh 2.000 km hingga mampu menghancurkan Israel dan pangkalan-pangkalan militer Amerika di Timur Tengah. "Republik Islam Iran, dengan rudal-rudal jarak jauh Qadr dan Sejjil (diambilkan dari nama lumpur kering dari neraka yang menghancurkan bala tentara Yaman yang hendak menghancurkan Ka'bah pada tahun kelahiran Nabi Muhammad S.A.W)-nya, telah berubah menjadi kekuatan yang berpengaruh di dunia internasional,” kata Mayjend Yahya Rahim Safavi, kepada media massa, Minggu (22/9). Pernyataan tersebut disampaikan di sela-sela acara parade militer memperingati Minggu Pertahanan Suci sebagi peringatan Perang Iran-Irak tahun 1980-1988. Dalam parade itu Iran memamerkan 30 rudal jarak jauh Qadr dan Sejjil. Jendral Safavi yang juga menjadi penasihat militer Pemimpin Tertinggi Iran itu mengatakan bahwa Iran adalah pendukung keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Barat. Ia juga mengkritik kebijakan Amerika yang menerapkan sanksi ekonomi dan politik pada Iran, yang berhasil diatasi Iran berkat kesatuan militer dan pemerintah. REF: "Zionist Generals: Hezbollah Rocketry Power Is Eighth in the World"; Al Manar; 21 September 2013 "Iran influential power in international equations"; Press TV; 22 September 2013 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar