tag:blogger.com,1999:blog-6660297917839456177.post5433759087321873048..comments2024-03-20T01:11:18.724-07:00Comments on ZA&dunia: Penetapan Lebaran Pemerintah Tidak Sah dan Melecehkan Syariat Islam?...>>>... .Keputusan sidang itsbat Kementerian Agama RI tanggal 29 Agustus 2011 batal demi Hukum... Menurut Irfan, keputusan sidang itsbat pemerintah itu tidak sah karena menolak kesaksian Tim Ru’yat di Cakung, Jakarta Timur yang memberikan keterangan di bawah sumpah bahwa pada hari Senin 29 Agustus 2011, mereka sudah melihat hilal. Tim rukyat yang dimaksud Irfan adalah para ustadz dari Front Pembela Islam (FPI), Tim Masjid Ramadhan dan Majelis Mujahidin Jakarta Timur. Bila Senin sudah terlihat hilal, maka seharusnya Selasa sudah masuk Syawal dan umat Islam harus berlebaran pada hari itu. Dengan mengumumkan 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus, padahal hilal sudah terlihat hari Senin 29 Agustus, lanjut Irfan, maka berarti sidang itsbat Kementerian Agama telah melakukan kebohongan publik. “Mereka telah melakukan kebohongan publik dengan tidak mengundang saksi-saksi yang melihat hilal,” kecam Irfan. Ditinjau dari pandangan Islam, jelas Irfan, sikap Kemenag dalam sidang itsbat itu benar-benar melecehkan ajaran Rasulullah SAW yang mewajibkan mengikuti persaksian seorang saksi dalam menentukan 1 Syawal dan awal Ramadhan. ...Mereka telah melakukan kebohongan publik dengan tidak mengundang saksi-saksi yang melihat hilal... “Mereka melecehkan sabda Rasulullah SAW yang menyatakan walaupun hanya satu orang saja yang berani disumpah sudah melihat hilal, maka itu sah,” jelasnya. Sabda Nabi Muhammad yang dimaksud Irfan adalah hadits dari Abdullah bin Umar RA yang diriwayatkan Abu Dawud dalam kitab “Shaum” bab “Persaksian Satu Orang Dalam Menentukan Hilal Ramadhan” sebagai berikut: "Ketika orang-orang sibuk melihat-lihat kemunculan hilal, kukabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa aku telah melihat hilal. Beliau pun berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa."...>>>...VOA-ISLAM.COM – Keputusan sidang itsbat Pemerintah RI yang menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011, ditertawakan dunia karena nyeleneh dan menyelisihi keputusan negara-negara Arab yang berlebaran hari Selasa 30 Agustus 2011. Hal itu diungkapkan oleh H. Djoko Susilo, Dutabesar RI untuk Switzerland dan Liechtenstein. Tanpa bermaksud mempersoalkan hasil sidang itsbat penetepan 1 Syawal 1432 H yang dilakukan Kemenag RI, Djoko mengatakan dirinya kesulitan menjawab pertanyaan dari para koleganya, dutabesar negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). “Sekarang kita ditertawaakan dunia. Saya susah sekali menjawab pertanyaan teman-teman sejawat dubes negara-negara OKI. Kita kok nyeleneh sendiri (melaksanakan Idul Fitri pada hari Rabu, ed.),” ujar Djoko kepada RMOL, Selasa, (30/8/2011). Berbeda dengan Indonesia, hampir semua negara di kawasan Eropa dan Timur Tengah menggelar shalat Idul Fitri pada hari Selasa. Umumnya mereka menggunakan metode hisab atau perhitungan yang diperkuat dengan metode rukyat atau pengamatan kemunculan hilal. Penggabungan kedua metode ini membuat perhitungan mengenai awal bulan Syawal menjadi lebih akurat...>>.... ....Saiful Mujab, tim rukyat dari akademisi dan juga dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus melihat hilal berada di sebelah kiri matahari pada pukul 17.39 selama 5 detik. Selain itu, lanjut dia, untuk memperkuat kesaksian melihat hilal dalam penentuan hari raya minimal terdapat dua orang saksi. Berdasarkan keterangan saksi, katanya, hilal tersebut agak terputus-putus dan bisa dilihat sekitar 5 detik dengan ketinggian hilal dari ufuk saat dilihat 1,5 derajat dengan bentuk hilal agak putus-putus, meskipun kondisi cuaca pada ufuk terlihat cerah. “Kami juga sempat meminta pertimbangan sejumlah pihak terkait kesaksian salah seorang peserta tersebut. Akhirnya, kesaksian tersebut tetap dilaporkan dengan terlebih dahulu mengambil sumpah yang mengungkapkan bisa melihat hilal dengan mata telanjang,” ujarnya. Apalagi, lanjut dia, pemantauan serupa juga dilakukan di beberapa daerah di tanah air, sehingga hasil tersebut tetap harus dilaporkan....>>..Hilal Sudah Terlihat Senin Sore, Tapi Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Hari Rabu......>> Wahai para Ulama dan Menteri Agama... jujurla.... jujurlah dengan hati nurani.....!!!!.... Apakah kita sudah tidak mempunyai ulama Haq di Pemerintahan RI... dan bercokolnya... Ulama2... yang mengemban kepentingan lain.... diluar Kepentingan syariah.....!!! Wahai para Ulama... dan MUI.... Jujurlah !!! Jujurlah !!! Dengan hati Nurani... Dan Janganlah membuat Ummat Islam Indonesia Bingung.....!!! Kalau memang anda2 yang berada di Kementrian Agama dan MUI.... jujur...>>> Maka Jujurlah untuk Agama Allah... untuk Syariah Islam.... Untuk menjadi imam para muslimin Indonesia..!!! Maka anda2 haruslah jujur!!!..... Janganlah mendustai nurani.... Jujurlah!!!.... Kita memerlukan Ulama Haq.... Bukan Ulama Suu'....>>> Tegakan Syariah dengan kaffah..... dengan Kaffah.... >>> Jujurlah!!!.... Jangan ditukar dengan yang lain....; JUJURLAH......!!!!.... Astaghfilurrah... Ya Rabb... Allahummaghfirlana zdunubana.... waqiana adzabannar.....Allahmumma innana wa amanna faghfirlana dzunubana waqina 'adzabannar..... Allahumma afrigh alaina shabran watsabbit aqdamana wanshurna 'alalqoumilkafirin.... Allahumma ya rabbana unshurna mimma kadzdzabun.....Amin....ZAhttp://www.blogger.com/profile/10261634328041822871noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-6660297917839456177.post-32179806037644603212011-09-02T00:24:46.158-07:002011-09-02T00:24:46.158-07:00YTH MUI dan Depag. Semoga selalu dalam berkah dan ...YTH MUI dan Depag. Semoga selalu dalam berkah dan hidayah Allah SWT... <br /><br />Seyogianya MUI dam Depag segera mengadakan konsolidasi dan mengevaluasi jajaran anggota dan dalam organisasinya... dan mengatur kembali para petugasnya secara benar... <br /><br />Seyogianya tim rukyat dan hisab selalu mengadakan penetapan bulan itu setiap awal bulan Hijriyah sehingga para petugas itu benar2 terlatih dan terbiasa melakukan rukyat dan hisab untuk mencocokannya secara benar2 ahli yang mumpuni... <br /><br />Sehingga pada setiap penetapan tanggal2 peribadahan benar2 sudah paham menggunakan peralatan dan juga pengertian aplikasi setiap ayat2 Al Qurán dan Hadist Rasulullah SAW...<br /><br />Nah sebentar lagi kita akan melakukan Ieduladha... Cobalah para ahli hisab dan rukyat itu benar2 mnyiapkan oarang2nya yang benar2 lurus hatinya... dan niyatnya... dan juga... kadar keilmuannya... Dan jangan asal tunjuk dan asal pilih..saja.. <br /><br />Jangan hendaknya ada berbeda tafsir dan mengunggulkan ke egoisan kedudukan dan keilmuan... Namun tidak mampu menerapkan secara nyata... Sehingga umat yang awam menjadi sasaran kebingungan...<br /><br />Coba belajar konsolidasi dengan para muslimin lainnya di seluruh dunia... Khususnya dengan masyakat ilmiayah dan ahli2 agama di tingkat Regional dan kawasan Timur Tengah-Afrika-Eropa dll sehingga benar2 komprehensif dan memahami dengan benar2 kaffah... lurus dan menegakkan syariah dengan benar...<br /><br />[Awas jangan ada muatan2 politik dan seakan-akan mencari popularitas belaka... Sedangkan kaidah2 agama dikesampingkan sehingga umat muslimin yang awam dijadikan korban..peperangan kepentingan...]<br /><br />Insya Allah kita akan mejadi bangsa yang besar dan umat yang besar.. dengan cara belajar dan terus belajar dalam mencarikan dasar2 Kebenaran dan penerapannya secara konsisten-lurus-kaffah-dan jujur-open mind-serta dengan commonsense [akalbudi] yang benar dan ikhlas kepada Allah dan Rasulullah SAW... dan Al Qurán adalah Imam Umat Islam.... Amin<br /><br />Selamat Iedilfitri - Minal aididn walfaizin, mohon maaf zhahir batin. Taqabbalallahu minna waminkum Taqabbal ya kariem.... Wassalam ww.ZAhttps://www.blogger.com/profile/10261634328041822871noreply@blogger.com