Rabu, 29 Oktober 2014

LOGIKA YG KONON SANGAT MUNGKIN.. TERNYATA TERKADANG TIDAK MENJADI KENYATAAN..?? KENAPA..?? >> PRABOWO YG SECARA KWALITAS DIATAS ANGIN BISA DIKALAHKAN OLEH JOKOWIE.. YG KONON.. ORANG BIASA SAJA,,?? MENGAPA..?? >> JUGA APA YG DIMAINKAN AMERIKA-INGGRIS -ISRAEL-ARAB SAUDI CS.. DAN TURKI.. MENGAPA HARUS SECARA BERSEKUTU DAN MEMBANGUN TENTARA BAYARAN YNG KONON DIJADIKAN PEMBERONTAK BAYARAN UNTUK MENGGULING BASYAR ASSAD.. PRESIDEN SURUIAH...?? KARENA APA..?? KONON SURIAH .. ADALAH SATU2 NYA NEGARA PRO ARAB YG TIDAK ADA DUBES ISRAEL DAN TIDAK MENGAKUI ISRAEL..?? ..>> .... TERNYATA PEMBERONTAKAN SURIAH.. YG KONON MEMBRONTAK ITU .... SEBENARNYA PERMAINAN PALSU DAN CURANG ARAB SAUDI-QATAR-KUWAIT..-BARAT DAN TURKI.. YANG MEMUSUHI BASYAR ASSAD..YANG NASIONALISTIS ISLAMIS.... ITU..?? >> KENAPA ARAB CS- BARAT DAN TURKI HARUS MEMUSUSHI BASYAR ASSAD..?? ADA APA SEBENARNYA..?? ...... Syeikh Hamad bin Khalifa dan Syeikh Hamad bin Jasem yang mencatat aktivitas sangat padat dalam melawan pemerintah Suriah sejak 2011 hingga 2013, terpaksa mundur dari jabatannya karena gagal dalam krisis itu dan bertahannya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.(IRIB Indonesia/MZ)...>> ...Turki di sisi lain, selain memberikan dukungan finansial, juga bertugas memberikan pelatihan kepada para teroris di dalam wilayahnya. Dalam hal ini telah banyak dokumen dan bukti yang terkuak... >> ....Direktur utama Departemen Intelijen Qatar mereaksi berita tentang dukungan Doha terhadap kelompok-kelompok ekstrimis termasuk front al-Nusra dan ISIS di Suriah, mengaku mendukung “kelompok oposisi moderat” di Suriah dengan koordinasi Dinas Rahasia AS (CIA) dan lembaga-lembaga intelijen Barat dan Arab....>> ....Poros Arab-Barat dan Turki selain melancarkan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Suriah, bertugas memberikan dukungan finansial, persenjataan dan media kepada kelompok-kelompok teroris....>>> ..Sesungguhnya sikap para ulama seperti Syekh Al Buthi adalah ijtihad yang sesuai syariah karena bughot/pemberontakan itu haram. Ini sudah dicontohkan oleh Nabi Musa yg hijrah menyeberang laut merah, Nabi Muhammad yg hijrah ke Madinah, serta para pemuda Ashabul Kahfi yg menyingkir ke gua...?? >> Pantaskah membunuh ulama/imam masjid yang berada di masjid? Nabi hanya membunuh musuhnya, para prajurit di medan perang. Bukan orang2 sipil yang berada di tempat ibadah/masjid....>>.. Nabi Muhammad saat Futuh Mekkah saja tidak mau membunuh Abu Sofyan yang jadi musuh utamanya. Begitu pula para pengikutnya...>> ...Syaikh Hassan Saifuddin (80 tahun) secara brutal dipenggal kepalanya di bagian utara Kota Aleppo oleh sekelompok militan yang dibekingi pihak asing dan menyeret tubuhnya di jalanan. Kepalanya ditanam di menara sebuah masjid yang biasa digunakan untuk berkhotbah. Syaikh Saifuddin juga dikenal sebagai seorang anti-milisi, dan penentang perang yang sedang berkecamuk melawan pemerintah Suriah.. ..>> ...Menurut Yusuf Qaradhawi, siapa pun yang berada di pihak Assad entah itu militer, sipil, ulama, orang-orang bodoh harus dibunuh. Kalau Qaradhawi memfatwa mati Assad sebagaimana dia memfatwa mati Qaddafi masih dimaklumi. Tapi dia memfatwa mati SEMUA PENDUKUNG ASSAD termasuk Sipil, ULAMA, dan orang2 Awam yang justru sebagian besar adalah Muslim Sunni seperti Syekh Al Buthi. Jadi tindakan Qaradhawi itu kekeliruan yang fatal yang harus dikoreksi. Tidak boleh dibiarkan/didiamkan karena menyangkut nyawa banyak manusia...>> Yusuf Qaradhawi sebelumnya memfatwa Mati Qaddafi. Sekarang memfatwa mati SEMUA PENDUKUNG ASSAD TERMASUK ULAMA SEPERTI SYEKH AL BUTHI. Qaddafi dan Assad adalah pemimpin yang anti AS dan Israel. Sementara Qatar negeri Qaradhawi tinggal ada Kedubes dan Pangkalan Militer AS dan Kedubes Israel! ..>>> ..Hadits Hudzaifah: Nabi bersabda: “Ya”, Dai – dai yang mengajak ke pintu Neraka Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”...>> ..Membunuh Muslim pun haram. Apalagi jika tidak di medan perang seperti di masjid. Para pengikutnya cuma taqlid pada fatwa Syekh Yusuf Qaradhawi yg sebetulnya bertentangan dgn ajaran Islam. Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)..>> ..Nabi Muhammad bersabda: Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud) Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab) Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)..>> ...Mengikuti pemimpin yang sesat akan menyeret kita ke neraka: “Allah berfirman: “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk ke dalam neraka, dia mengutuk pemimpinnya yang menyesatkannya; sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka.” Allah berfirman: “Masing-masing mendapat siksaan yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui.” [Al A’raaf:38] “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.”..>> ....Selama 90% kekayaan alam kita dikuasai asing, selama itu pula Indonesia melarat. Harga minyak naik, bukannya untung malah rugi karena ceritanya "Subsidi" bertambah berat. Harga minyak turun juga "Mengeluh" karena penerimaan berkurang. Tidak pernah bersyukur makanya kena siksa Allah terus. "Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." [Ibrahim 7] Satu wujud syukur kita dengan kekayaan alam kita adalah dengan mengelolanya sendiri sehingga bisa menikmati seluruh hasilnya. Bukan justru mengabaikannya dan menyerahkannya ke pihak asing sehingga akhirnya asinglah yang menikmati hasilnya sementara rakyat Indonesia jadi miskin dan melarat

Selasa, 28 Oktober 2014 14:36

Pengakuan Qatar Membantu Teroris Suriah dengan Koordinasi CIA


http://indonesian.irib.ir/editorial/fokus/item/87122-pengakuan-qatar-membantu-teroris-suriah-dengan-koordinasi-cia
  
Direktur utama Departemen Intelijen Qatar mereaksi berita tentang dukungan Doha terhadap kelompok-kelompok ekstrimis termasuk front al-Nusra dan ISIS di Suriah, mengaku mendukung “kelompok oposisi moderat” di Suriah dengan koordinasi Dinas Rahasia AS (CIA) dan lembaga-lembaga intelijen Barat dan Arab.

Di Suriah sekarang terdapat lima kelompok yang terlibat dalam krisis yaitu pemerintah, militer dan rakyat Suriah, kelompok oposisi Suriah di pengasingan luar negeri serta berbagai kelompok teroris, beberapa negara Arab-Barat dan Turki yang menentang pemerintah Suriah, serta sejumlah negara yang mendukung pemerintah Suriah dengan melawan kelompok oposisi dan para teroris termasuk Iran dan Rusia.

Masing-masing pemain sesuai dengan peran yang telah mereka definisikan, memiliki kinerja yang berbeda-beda. Pemerintah, militer dan rakyat Suriah dalam krisis di negara ini berperan legal dalam membela hukum di hadapan para penyerang kriminal dan pendukung mereka.

Kelompok oposisi Suriah di pengasingan luar negeri selain bertugas menekan pemerintah Damaskus, juga membentuk pemerintahan bayangan serta menciptakan perpecahan di antara warga Suriah.

Adapun kelompok-kelompok teroris bertugas berperang dengan militer Suriah yang menyebabkan tewas dan terlukanya ratusan ribu warga Suriah.

Poros Arab-Barat dan Turki selain melancarkan tekanan diplomatik terhadap pemerintah Suriah, bertugas memberikan dukungan finansial, persenjataan dan media kepada kelompok-kelompok teroris.

Sementara negara-negara pendukung pemerintah Suriah seperti Republik Islam Iran dan Rusia berperan mendukung pemerintah sah Suriah di satu sisi serta mengarahkan krisis ini menuju solusi damai di sisi lain.

Yang menjerumuskan Suriah dalam perang melawan terorisme dan seiring dengan berlalunya waktu krisis itu semakin meningkat, adalah poros Arab-Barat dan Turki. Pada poros tersebut, peran para pemain berbeda-beda. Arab Saudi dan Qatar lebih mengacu pada dukungan finansial yang hal ini dilakukan dengan memberikan gaji kepada para teroris dan membeli senjata serta perlengkapan militer modern kepada mereka. Hingga kini Arab Saudi dan Qatar telah mengeluarkan puluhan miliar dolar untuk para teroris di Suriah.

Turki di sisi lain, selain memberikan dukungan finansial, juga bertugas memberikan pelatihan kepada para teroris di dalam wilayahnya. Dalam hal ini telah banyak dokumen dan bukti yang terkuak.

Adapun poros Barat, beraksi sebagai perancang berbagai mekanisme untuk menekan pemerintah Suriah, menggalang dukungan melawan Suriah, melatih para teroris dan memberikan persenjataan kepada mereka.

Kelompok oposisi Suriah sampai saat ini mengklaim bahwa faktor intervensi mereka dalam krisis Suriah adalah dalam rangka mendukung apa yang disebut dengan Hak Asasi Manusia (HAM) dan hak rakyat Suriah.

Masalah lainnya adalah bahwa Direktur Utama Departemen Intelijen Qatar menyatakan, Syeikh Hamad bin Khalifa dan Syeikh Hamad bin Jasem, Emir dan mantan perdana menteri Qatar, merupakan korban politik terbesar krisis Suriah.

Syeikh Hamad bin Khalifa dan Syeikh Hamad bin Jasem yang mencatat aktivitas sangat padat dalam melawan pemerintah Suriah sejak 2011 hingga 2013, terpaksa mundur dari jabatannya karena gagal dalam krisis itu dan bertahannya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.(IRIB Indonesia/MZ)

Video Fatwa Yusuf Qaradhawi: Bunuh Semua Pendukung Assad Termasuk Ulama?

http://kabarislamia.com/2013/04/05/fatwa-yusuf-qaradhawi-bunuh-semua-pendukung-assad-termasuk-ulama/

Yusuf Qaradhawi sebelumnya memfatwa Mati Qaddafi. Sekarang memfatwa mati SEMUA PENDUKUNG ASSAD TERMASUK ULAMA SEPERTI SYEKH AL BUTHI. Qaddafi dan Assad adalah pemimpin yang anti AS dan Israel. Sementara Qatar negeri Qaradhawi tinggal ada Kedubes dan Pangkalan Militer AS dan Kedubes Israel!

Ini adalah clip video wawancara TV Al Jazeera (Qatar) dgn Syeikh Yusuf Al Qaradhawi tentang orang-orang yang membantu Rezim Assad.

Menurut Yusuf Qaradhawi, siapa pun yang berada di pihak Assad entah itu militer, sipil, ulama, orang-orang bodoh harus dibunuh. Kalau Qaradhawi memfatwa mati Assad sebagaimana dia memfatwa mati Qaddafi masih dimaklumi. Tapi dia memfatwa mati SEMUA PENDUKUNG ASSAD termasuk Sipil, ULAMA, dan orang2 Awam yang justru sebagian besar adalah Muslim Sunni seperti Syekh Al Buthi. Jadi tindakan Qaradhawi itu kekeliruan yang fatal yang harus dikoreksi. Tidak boleh dibiarkan/didiamkan karena menyangkut nyawa banyak manusia.

Entah benar atau tidak, yang jelas banyak ulama seperti Syeikh Al Buthi (84 thn) yang dituduh pemberontak berpihak pada Assad akhirnya tewas dibom di masjid bersama 49 jema’ahnya.
 
Syaikh Hassan Saifuddin (80 tahun) secara brutal dipenggal kepalanya di bagian utara Kota Aleppo oleh sekelompok militan yang dibekingi pihak asing dan menyeret tubuhnya di jalanan. Kepalanya ditanam di menara sebuah masjid yang biasa digunakan untuk berkhotbah. Syaikh Saifuddin juga dikenal sebagai seorang anti-milisi, dan penentang perang yang sedang berkecamuk melawan pemerintah Suriah..

Sementara Imam2 masjid lain ada yang mengungsi karena ada orang2 bersenjata mencarinya. Persis seperti di Indonesia dulu saat PKI membunuhi para ulama.

Yusuf Qaradhawi sebelumnya juga berfatwa halal untuk membunuh Qaddafi dan Qaddafi sekarang tewas dibunuh.
 
Sesungguhnya sikap para ulama seperti Syekh Al Buthi adalah ijtihad yang sesuai syariah karena bughot/pemberontakan itu haram. Ini sudah dicontohkan oleh Nabi Musa yg hijrah menyeberang laut merah, Nabi Muhammad yg hijrah ke Madinah, serta para pemuda Ashabul Kahfi yg menyingkir ke gua.

Jadi kenapa mereka difatwa mati?
 
Nabi Muhammad saat Futuh Mekkah saja tidak mau membunuh Abu Sofyan yang jadi musuh utamanya. Begitu pula para pengikutnya.

Jadi kalau ada ulama berfatwa untuk membunuh semua orang yg dianggap berpihak pada Assad, sesuaikah itu dgn Islam? Apa bedanya dia dgn Assad yg dia anggap kejam?

Pantaskah membunuh ulama/imam masjid yang berada di masjid?
Nabi hanya membunuh musuhnya, para prajurit di medan perang. Bukan orang2 sipil yang berada di tempat ibadah/masjid.

Bagaimana jika para pengikut ulama tsb membalas dgn membunuh Yusuf Qaradhawi dan ulama2 Ikhwanul Muslimin?
Sebelumnya Yusuf Qaradhawi berfatwa untuk membunuh Khaddafi:

Fatwa Yusuf Al Qaradawi: Darah Gaddafi Halal!

Walhasil Khaddafi yg anti AS dan Israel tewas dan diganti dgn Boneka AS:

Hillary dan Abdurrahim Al Kaib














Hillary Clinton dan dan PM Libya Abdurrahim Al Kaib
http://kabarislamia.com/2013/04/05/fatwa-yusuf-qaradhawi-bunuh-semua-pendukung-assad-termasuk-ulama/

Sebelumnya Yusuf Qaradhawi berfatwa tentang Zakat Profesi yang menurut jumhur Ulama seperti MUI adalah Bid’ah. Yusuf Qaradhawi juga berfatwa halal mengucapkan Selamat Natal.

Buat pengikut Ikhwanul Muslimin, ketimbang berdebat dgn saya yg telah membawa dalil yg jelas dan taqlid buta kepada Qaradhawi, kenapa tidak menasehati ulamanya jika menyimpang?

Seperti kata Yusuf Supendi, jangan seperti orang Yahudi yg tidak berani mengkoreksi ulamanya sehingga ikut2an salah. http://www.youtube.com/watch?v=-e-J2977xB4&list=PLDI88E0-QHWlSX236cenGsunyEjObcbmA

Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu. “ [Al Maa-idah:63]

“Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. “ [At Taubah:31]

Mengikuti pemimpin yang sesat akan menyeret kita ke neraka:
“Allah berfirman: “Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk ke dalam neraka, dia mengutuk pemimpinnya yang menyesatkannya; sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka.” Allah berfirman: “Masing-masing mendapat siksaan yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui.” [Al A’raaf:38]

“Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat kepada Rasul.”

Dan mereka berkata;:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar.” [Al Ahzab:66-67]

Mengikuti pemimpin selama sesuai dengan Al Qur’an dan Hadits adalah satu kewajiban. Namun jika menyimpang dan kita mengikutinya, niscaya muka kita dibolak-balikan Allah di dalam neraka.

“Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka): “Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dan kanan” [Ash Shaaffaat:28]

Ayat di atas menjelaskan pemimpin yang menyesatkan ummatnya dengan berbagai dalih yang meski kelihatan masuk, namun menyimpang dari Al Qur’an dan Hadits.
“Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.” [Al Qashash:41]

Hati-hatilah pada pemimpin yang menyeru kita ke neraka. Tetaplah berpegang pada Al Qur’an dan Hadits.

Nabi Muhammad bersabda:
Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)


Membunuh Muslim pun haram. Apalagi jika tidak di medan perang seperti di masjid. Para pengikutnya cuma taqlid pada fatwa Syekh Yusuf Qaradhawi yg sebetulnya bertentangan dgn ajaran Islam.
Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)
Apalagi jika membunuh sesama Muslim dgn bantuan Yahudi dan Nasrani (AS dan Israel). Allah berfirman hanya orang munafik yg mendekati Yahudi dan Nasrani guna membunuh ummat Islam:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Walhasil jadi Da’i kemana2 tapi ilmunya tidak cukup ini jadi “Ulama” yang menyeru ummat ke neraka.
Hadits Hudzaifah: Nabi bersabda: “Ya”, Dai – dai yang mengajak ke pintu Neraka Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Selasa, 22 April 2014

http://infozaman.blogspot.com/2014/04/foto-prabowo-bersama-syaikh-al-buthi.html

Foto2 Prabowo Bersama Syaikh Al Buthi dan Habib Umar bin Hafidz

Inilah Foto2 Prabowo Bersama Syaikh Muhammad Said Al Buthi dan Habib Umar bin Hafidz serta Syeikh Ali Jum'ah yang mantan Mufti Mesir dan Syeikh Al Azhar. Dgn KH Said Aqil Siradj dan Prof Dr Ahmad Syafi'ie Ma'arif juga ada.  Insya Allah mereka bukan takfiri dan ini bukan kampanye karena foto ini dibuat jauh sebelum saat kampanye. Syeikh Al Buthi meninggal 21 Maret 2013. Foto tsb dibuat jauh sebelum itu.
Syeikh Al Buthi adalah ulama Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang toleran dan bijaksana.
Di Tempo Prabowo menjelaskan kenapa dia dekat dengan ulama. Yang namanya tentara sebelum ke medan perang, wajar jika mereka dekat kepada ulama. Saat perang kan bisa kembali, bisa juga mati. Dan kenapa dia dekat dgn NU, Prabowo menjelaskan:  "Karena NU adalah islam yang sejuk, islam yang damai, nasionalis, berwawasan luas," kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Selain dgn Syeikh Al Buthi, ada juga foto Prabowo dengan Habib Umar bin Hafidz


Foto Prabowo bersama para Ulama di antaranya Syeikh Al Buthi
https://mbasic.facebook.com/PP.Gemira/photos/pcb.644929142210340/644929082210346/?type=1&source=49&refid=17&fbt_id=644929082210346&lul&_rdr#s_ab65d004fa831c355b2f4d15aa0707c4




Habib Umar bin Hafiz sedang berdoa bersama Prabowo Subianto

2 foto di atas didapat dari bapak Zen Ahmad.


Ini Prabowo dgn Raja Yordania, Abdullah II, dan KH Said Aqil Siraj beserta 1500 Ulama NU. Nah jika mau, Prabowo bisa foto bareng dgn ribuan ulama di situ:
Hadiri pertemuan NU, Raja Yordania serukan perdamaian Suriah
Kegiatan Nahdlatul Ulama Sufi Gathering ini juga dihadiri Said Aqil Siroj, Prabowo Subianto, serta 1.500 kiai NU.

http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/hadiri-pertemuan-nu-raja-yordania-serukan-perdamaian-suriah.html

Ada Prabowo di Balik Nahdlatul Ulama Sufi Gathering yang Dihadiri Raja Abdullah II
Raja Yordania Abdullah II bin al-Hussein al-Hashimiyah (kanan) didampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) saat menghadiri Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Jakarta, Rabu (26/2/2014). Kegiatan ini sebagai wujud antusiasme persahabatan dua komunitas muslim, Indonesia dan Negara Arab, untuk bersama-sama mengupayakan suasana keberagamaan yang toleran dan saling menghormati demi terwujudnya perdamaian dunia.

http://www.tribunnews.com/nasional/2014/02/27/ada-prabowo-di-balik-nahdlatul-ulama-sufi-gathering-yang-dihadiri-raja-abdullah-ii



Prabowo Ajak Ulama Pesantren Berperan Mengubah Bangsa

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berbicara dengan mantan PP Muhammadiyah Syafii Maarif (kanan) sebelum menyampaikan pandangannya dalam acara Dialog Politik Nasional Muhammadiyah, di Jakarta, Rabu (2/4/2014). Dialog tersebut diselenggarakan untuk menyongsong perubahan kekuasaan dalam Pemilu 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/04/02/prabowo-ajak-ulama-pesantren-berperan-mengubah-bangsa

Prabowo Ungkap Asal Muasal Kedekatannya dengan Kiai
Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengklaim bahwa dia dekat dengan para kiai. Dia mengatakan kedekatannya itu bermula ketika dia menjadi tentara. (Baca: Prabowo Punya Pengawal Paling Hebat)

"Saya tentara, setiap prajurit pasti dekat kiai. Karena prajurit muda dikirim ke daerah perang. Kalau mau berangkat, mesti datang ke kiai dulu," kata Prabowo saat memberikan sambutan dalam "Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan" di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta Selatan, Rabu, 2 April 2014.
http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/03/269567499/Prabowo-Ungkap-Asal-Muasal-Kedekatannya-dengan-Kiai

Fateh
April 4
Allowed on Timeline

Nemu berita foto ini campur aduk antara perasaan bangga dan duka... Bangga karena kedekatan pa prabowo dengan ulama, duka karena Syeikh ramadhan telah tiada... Semoga beliau diterima sebagai syuhada. Aamiin

Pa Prabowo Subianto dekat dengan ulama bukan hanya retorika atau dalam rangka pilpres 2014...

Prabowo bersama Dr. Muhammad Said Al-Bouty | Ist

@IRNewscom | Jakarta: KABAR wafatnya seorang ulama besar, pemikir, dan pengarang kitab-kitab Fiqh Dr. Muhammad Said Al-Bouty bukan hanya membawa duka bagi kalangan ummat Islam dunia.

Di tanah air, rasa duka kepergian penulis kitab Fiqh As-Sirah asal Damaskus ini juga dirasakan oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira)--sayap partai Gerindra--Habib Mahdy Alatas.

Muhammad Said Al-Bouty wafat karena menjadi korban ledakan bom bunuh diri saat memberikan Khutbah di Masjid Damaskus.

Habib Mahdy mengatakan, Muhammad Said Al-Bouty adalah seorang ulama besar yang amat berpengaruh, khususnya buat warga ahlus sunnah wal jama'ah.


"Kami dari Gemira mengucapkan bela sungkawa, turut berduka atas meninggalnya beliau. Semoga beliau senantiasa mendapatkan aliran pahala atas jasa maupun ilmu yang telah beliau berikan kepada ummat Islam dunia," kata Hb. Mahdy dalam rilisnya yang diterima IRNews, Jumat (22/03).

Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan Prabowo Subianto bersama Almarhum Syeikh Muhammad Said Al-Bouty telah dan mendirikan lembaga waqaf Imam Ghozali dan Imam Fahrur Roziq di Kota Aman Jordania pada Januari 2012.

Acara tersebut di hadiri juga oleh Habib Umar bin Hafidz dan ulama-ulama NU diantaranya, KH. Mutawakil Alallah, KH. Drajat, KH. Ali Sidoarjo, KH. Adnan Pasuruan, KH. Muhamad Rofi'i, Hb. Salim Barakwan, dan Habib Ali Aljufri Al-khairat Palu, mereka semua bersama Prabowo bergabung dalam satu wadah Gemira.

Muhammad Said Al-Bouty, seorang ulama yang mutakhashish dalam ilmu Islam. Beliau sangat dihormati oleh banyak ulama terkemuka di dunia Islam. Bahkan pengaruhnya telah tumbuh secara signifikan, terutama dengan kaum muda Muslim.

Beliau menimba ilmu pendidikan di sebuah Madrasah Damaskus, kemudian melanjutkan ke Mesir untuk belajar di Universitas Al-Azhar Asy-Syarief dan mendapatkan gelar doktor Fakultas Syari’ah. Beliau telah menulis lebih dari 60 buku tentang isu-isu Islam dan menjadi uswah dalam menjaga Madzhab Arba’ah (madzhab yang empat) dan aqidah Ahlussunnah dalam manhaj Asya’irah.


Beliau berasal dari Kurdi, lahir pada tahun 1929 di Botan, Turki. Kemudian hijrah bersama ayahnya, Mulla Ramadhan al-Bouthiy ke Damaskus pada tahun 1933, pada saat itu beliau masih berumur empat tahun.

Syeikh al-Bouthiy merupakan ulama Sunni yang ahli dalam bidang akidah dan falsafah madiyah. Beliau telah menulis sebuah buku kritik materialisme dialektis, tetapi dalam pandangan fiqih yang dijadikan benteng untuk madzhab fiqih Islam dan akidah Sunni Asy’ariyah dari pandangan salafi. [fir]


Sumber Berita: www.indonesiarayanews.com
http://indonesiarayanews.com/read/2013/03/22/53377/rss.xml#ixzz2xszWfLbD

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=685375651525023&set=t.1423179759&type=3&theater

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202730001445476&set=p.10202730001445476&type=1&theater

Prabowo Bersilaturahmi dengan Ulama Pekalongan
Pekalongan, (tvOne)
http://infozaman.blogspot.com/2014/04/foto-prabowo-bersama-syaikh-al-buthi.html


Ketua dewan pembina partai Gerindra, Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan ulama Pekalongan, Habib Luthfi Bin Ali Yahya. Diduga kedatangan Prabowo untuk meminta restu kepada Habib Luthfi terkait pencalonannya sebagai presiden pada Pilpres mendatang.

http://video.tvonenews.tv/arsip/view/81917/2014/03/26/prabowo_bersilaturahmi_dengan_ulama_pekalongan.tvOne

Prabowo dengan Syeikh Ali Jum'ah (Mantan Mufti Mesir dan Syeikh Al Azhar
https://mbasic.facebook.com/PP.Gemira/photos/pcb.644929142210340/644928738877047/?type=1&source=49&refid=17

Rabu, 28 Maret 2012

Kwik Kian Gie: 

Subsidi BBM itu Bohong!

 
Di bawah adalah tulisan Kwik Kian Gie yang menyatakan Subsidi BBM adalah bohong. Jika kita teliti, itu memang benar.
Sesungguhnya biaya produksi minyak dari menggali minyak, kilang, hingga distribusi ke Pom Bensin menurut KKG adalah US$ 10/brl. Ada baiknya kita naikan saja jadi US$ 15/brl untuk memberi keuntungan bagi pendukung Neoliberalisme yang mengatakan Subsidi BBM itu ada. Itu sudah termasuk keuntungan yang cukup besar bagi para operator dan distributor.
Buat yang ragu angkanya bisa lihat data komponen biaya dari website pemerintah AS:
Di situ dijelaskan biaya minyak mentah 72% dari harga jual, pengilangan 12%, Distribusi dan Pemasaran 5%, Pajak 11%.
Taruhlah rate 1 US$ = Rp 10.000 dan 1 barrel = 159 liter.
Jika harga minyak Rp 4.500/liter, artinya Rp 715.500/brl atau US$ 71/brl.
Jadi dengan biaya produksi hanya US$ 15/brl dan harga jual US$ 71/brl, sebetulnya pemerintah untung US$ 56/brl. Bayangkan jika produksi BBM kita 1 tahun 350 juta barel. Pemerintah untung US$ 19,6 milyar atau Rp 196 trilyun/tahun.
Itu kalau pakai harga “Subsidi” Rp 4.500/liter. Kalau pakai harga Pertamax yang Rp 9000/liter, pemerintah untung Rp 392 trilyun/tahun.


Tapi bagaimana dengan harga minyak dunia yang misalnya US$ 120/brl? Bukankah kita rugi US$ 79/brl?

Benar kalau kita adalah negara bukan penghasil minyak seperti Singapura atau Jepang yang harus beli minyak dari negara lain.

Tapi Indonesia memproduksi sendiri minyaknya sebesar 907 ribu barel/hari. Bahkan mungkin lebih jika tidak dikadali perusahaan minyak asing yang mengelola 90% minyak kita. Sementara kebutuhan BBM "Subsidi" itu hanya 723 ribu bph (42 juta kilo liter/tahun). Jadi masih untunglah pemerintah. Mau harga minyak dunia naik sampai US$ 200/brl pun sebetulnya biaya produksi minyak di Indonesia tidak akan berubah. Paling banter cuma US$ 15/brl.
Cuma ya itu beda pemikiran ekonom kerakyatan atau Islam dibanding ekonom Neoliberal yang berpihak pada perusahaan-perusahaan minyak asing. Meski untung, mereka tetap bilang rugi.
Padahal minyak itu adalah milik bersama rakyat Indonesia. Bukan milik perusahaan minyak atau pemerintah Indonesia. Jadi tak pantas dijual dengan harga "Internasional".

Simulasi Harga Minyak dalam bentuk XLS bisa didownload di sini:




Kita akan tahu bahwa meski harga minyak dunia US$ 200/brl, Indonesia tetap untung dgn harga Rp 4500/ltr atau US$ 71 brl mengingat biaya produksi hanya US$ 15/brl.


Lihat perbandingan beda pandangan antara pemahaman untung/rugi penjualan minyak antara pemikiran Ekonom Islam/Rakyat dengan Ekonom Neoliberal yang dipengaruhi Yahudi.


Di zaman Nabi ada Yahudi yang menjual air dengan harga tinggi kepada rakyat. Harap diketahui, hingga sekarang harga air di Arab Saudi lebih mahal daripada harga minyak karena air di sana sangat langka. Namun setelah dibeli ummat Islam sumur airnya, Nabi membagikannya gratis kepada rakyat. Ini karena rakyat harus bisa mendapatkan kebutuhan hidupnya dengan mudah.


Perbandingan di bawah dengan asumsi:


1 barel = 159 liter


1 US$ = Rp 10.000


Produksi minyak Indonesia = 907 ribu bph


Kebutuhan BBM "Subsidi" dgn harga Rp 4500/ltr (US$ 71/brl) = 740 ribu bph


Total biaya produksi minyak Indonesia = US$ 15/brl





HARGA MINYAK DUNIA (US$/BRL)
Persepsi Untung/Rugi
60

120

200

400
Ekonom Islam/Rakyat
56

 56

 56

 56
Ekonom Neoliberal
11

-49

-129

-329


Orang awam memandang saat biaya produksi minyak US$ 15/brl dan dijual seharga Rp 4500/ltr (US$ 71/brl) sebagai untung sebesar US$ 56/brl.


Namun kaum Neolib memandangnya rugi sebesar US$ 49/brl saat harga minyak Dunia naik jadi US$ 120/brl. Saat minyak dunia naik jadi US$ 400/brl juga dianggap rugi sebesar US$ 329/brl padahal sebenarnya tetap untung.




Anggito Abimanyu, salah satu fundamentalis neo-liberal Indonesia yang selalu bersikeras menaikkan harga BBM dengan alasan "mengurangi beban subsidi BBM", mengakui bahwa selama ini tidak pernah ada subsidi dalam BBM. "Masih ada surplus penerimaan BBM dibanding biaya yang dikeluarkan," katanya dalam acara talkshow di TVOne hari Senin (13/03/2012), terkait rencana kenaikan harga BBM akibat kenaikan harga BBM dunia. Anggito menjadi salah satu narasumber bersama Kwik Kian Gie dan Wamen ESDM. Mungkin Anggito tidak akan pernah memberikan pengakuan seperti itu kalau saja tidak karena ada Kwik Kian Gie yang telah lama menyampaikan pendapatnya bahwa isu "subsidi" adalah pembohongan publik, dan pendapat itu diulangi lagi dalam acaratalkshow tersebut di atas.  
Jika pun "benar" Pemerintah rugi, bisa jadi Pertamina dipaksa membeli minyak Indonesia yang 90% dikelola oleh perusahaan2 minyak AS seperti Chevron dan Exxon dengan harga New York. Jika begitu, solusinya adalah di Nasionalisasi. Cina dan Norwegia mengelola minyak mereka dengan BUMN mereka. Arab Saudi, Iran, dan Venezuela juga sudah menasionalisasi perusahaan minyak asing yang dulu memonopoli minyak mereka. Sekarang mereka makmur karena penerimaannya bertambah karena tidak dibohongi oleh perusahaan2 minyak asing. 
Selama 90% kekayaan alam kita dikuasai asing, selama itu pula Indonesia melarat. Harga minyak naik, bukannya untung malah rugi karena ceritanya "Subsidi" bertambah berat. Harga minyak turun juga "Mengeluh" karena penerimaan berkurang. Tidak pernah bersyukur makanya kena siksa Allah terus. "Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." [Ibrahim 7] Satu wujud syukur kita dengan kekayaan alam kita adalah dengan mengelolanya sendiri sehingga bisa menikmati seluruh hasilnya. Bukan justru mengabaikannya dan menyerahkannya ke pihak asing sehingga akhirnya asinglah yang menikmati hasilnya sementara rakyat Indonesia jadi miskin dan melarat


Angka yang diajukan KKG sebetulnya sangat masuk akal. Apalagi menurut Lembaga Statistika Energi AS (Energy Information Administration), 42 galon minyak mentah setelah dikilang akan menghasilkan 45 galon (6% lebih banyak) seperti Bensin, Diesel, dan Avtuur yang harganya sangat mahal. Jadi kalau pemerintah bilang rugi...rugi...rugi.. itu cuma bohong belaka.




Referensi:



Pertamina: konsumsi BBM "Subsidi" tahun 2011 sebesar 41,69 kilo liter




BP Migas: Produksi minyak Indonesia 920 ribu bph:




Silahkan baca juga:

http://infoindonesia.wordpress.com/category/bbm/kenaikan-harga-bbm-bbm/
Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!
Daftar Negara yang Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing 

Selama Kekayaan Alam Dirampok Asing Indonesia Akan Terus Miskin




BBM DISUBSIDI ADALAH OMONG KOSONG

Percakapan antara Djadjang dan Mamad

Oleh Kwik Kian Gie


Pemerintah berencana tidak membolehkan kendaraan berpelat hitam membeli bensin premium, karena harga Rp. 4.500 per liter jauh di bawah harga pokok pengadaannya. Maka pemerintah rugi besar yang memberatkan APBN.

Apakah benar begitu ? Kita ikuti percakapan antara Djadjang dan Mamad. Djadjang (Dj) seorang anak jalanan yang logikanya kuat dan banyak baca. Mamad (M) seorang Doktor yang pandai menghafal. Dj : Mad, apa benar sih pemerintah mengeluarkan uang tunai yang lebih besar dari harga jualnya untuk setiap liter bensin premium ? M : Benar, Presiden SBY pernah mengatakan bahwa semakin tinggi harga minyak mentah di pasar internasional, semakin besar uang tunai yang harus dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengadakan bensin. Indopos tanggal 3 Juli 2008 mengutip SBY yang berbunyi : “Jika harga minyak USD 150 per barrel, subsidi BBM dan listrik yang harus ditanggung APBN Rp. 320 trilyun. Kalau USD 160, gila lagi. Kita akan keluarkan (subsidi) Rp. 254 trilyun hanya untuk BBM.” Dj : Jadi apa benar bahwa untuk mengadakan 1 liter bensin premium pemerintah mengeluarkan uang lebih dari Rp. 4.500 ? Kamu kan doktor Mad, tolong jelaskan perhitungannya bagaimana ? M : Gampang sekali, dengarkan baik-baik. Untuk mempermudah perhitungan buat kamu yang bukan orang sekolahan, kita anggap saja 1 USD = Rp. 10.000 dan harga minyak mentah USD 80 per barrel. Biaya untuk mengangkat minyak dari perut bumi (lifting) + biaya pengilangan (refining) + biaya transportasi rata-rata ke semua pompa bensin = USD 10 per barrel. 1 barrel = 159 liter. Jadi agar minyak mentah dari perut bumi bisa dijual sebagai bensin premium per liternya dikeluarkan uang sebesar (USD 10 : 159) x Rp. 10.000 = Rp. 628,93 – kita bulatkan menjadi Rp. 630 per liter. Harga minyak mentah USD 80 per barrel. Kalau dijadikan satu liter dalam rupiah, hitungannya adalah : (80 x 10.000) : 159 = Rp. 5.031,45. Kita bulatkan menjadi Rp. 5.000. Maka jumlah seluruhnya kan Rp. 5.000 ditambah Rp. 630 = Rp. 5.630 ? Dijual Rp. 4.500. Jadi rugi sebesar Rp. 1.130 per liter (Rp. 5.630 – Rp. 4.500). Kerugian ini yang harus ditutup oleh pemerintah dengan uang tunai, dan dinamakan subsidi. Dj : Hitung-hitunganmu aku ngerti, karena pernah diajari ketika di SD dan diulang-ulang terus di SMP dan SMA. Tapi yang aku tak paham mengapa kau menghargai minyak mentah yang milik kita sendiri dengan harga minyak yang ditentukan oleh orang lain ? M : Lalu, harus dihargai dengan harga berapa ? Dj : Sekarang ini, minyak mentahnya kan sudah dihargai dengan harga jual dikurangi dengan harga pokok tunai ? Hitungannya Rp. 4.500 – Rp. 630 = Rp. 3.870 per liter ? Kenapa pemerintah dan kamu tidak terima ? Kenapa harga minyak mentahnya mesti dihargai dengan harga yang Rp. 5.000 ? M : Kan tadi sudah dijelaskan bahwa harga minyak mentah di pasar dunia USD 80 per barrel. Kalau dijadikan rupiah dengan kurs 1 USD = Rp. 10.000 jatuhnya kan Rp. 5.000 (setelah dibulatkan ke bawah). Dj : Kenapa kok harga minyak mentahnya mesti dihargai dengan harga di pasar dunia ? M : Karena undang-undangnya mengatakan demikian. Baca UU no. 22 tahun 2001 pasal 28 ayat 2. Bunyinya : “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar.” Nah, persaingan usaha dalam bentuk permintaan dan penawaran yang dicatat dan dipadukan dengan rapi di mana lagi kalau tidak di New York Mercantile Exchange atau disingkat NYMEX ? Jadi harga yang ditentukan di sanalah yang harus dipakai untuk harga minyak mentah dalam menghitung harga pokok. Dj : Paham Mad. Tapi itu akal-akalannya korporat asing yang ikut membuat Undang-Undang no. 22 tahun 2001 tersebut. Mengapa bangsa Idonesia yang mempunyai minyak di bawah perut buminya diharuskan membayar harga yang ditentukan oleh NYMEX ? Itulah sebabnya Mahkamah Konstitusi menyatakannya bertentangan dengan konstitusi kita. Putusannya bernomor 002/PUU-I/2003 yang berbunyi : “Pasal 28 ayat (2) yang berbunyi : “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi diserahkan pada mekanisme persaingan usaha yang sehat dan wajar dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.” M : Kan sudah disikapi dengan sebuah Peraturan Pemerintah (PP) ? Dj : Memang, tapi PP-nya yang nomor 36 tahun 2004, pasal 27 ayat (1) masih berbunyi : “Harga Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi, keuali Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil, DISERAHKAN PADA MEKANISME PERSAINGAN USAHA YANG WAJAR, SEHAT DAN TRANSPARAN”. Maka sampai sekarang istilah “subsidi” masih dipakai terus, karena yang diacu adalah harga yang ditentukan oleh NYMEX. M : Jadi kalau begitu kebijakan yang dinamakan “menghapus subsidi” itu bertentangan dengan UUD kita ? Dj : Betul. Apalagi masih saja dikatakan bahwa subsidi sama dengan uang tunai yang dikeluarkan. Ini bukan hanya melanggar konstitusi, tetapi menyesatkan. Uang tunai yang dikeluarkan untuk minyak mentah tidak ada, karena milik bangsa Indonesia yang terdapat di bawah perut bumi wilayah Republik Indonesia. Menurut saya jiwa UU no. 22/2001 memaksa bangsa Indonesia terbiasa membayar bensin dengan harga internasional. Kalau sudah begitu, perusahaan asing bisa buka pompa bensin dan dapat untung dari konsumen bensin Indonesia. Maka kita sudah mulai melihat Shell, Petronas, Chevron. M : Kembali pada harga, kalau tidak ditentukan oleh NYMEX apakah mesti gratis, sehingga yang harus diganti oleh konsumen hanya biaya-biaya tunainya saja yang Rp. 630 per liternya ? Dj : Tidak. Tidak pernah pemerintah memberlakukan itu dan penyusun pasal 33 UUD kita juga tidak pernah berpikir begitu. Sebelum terbitnya UU nomor 22 tahun 2001 tentang Migas, pemerintah menentukan harga atas dasar kepatutan, daya beli masyarakat dan nilai strategisnya. Sikap dan kebijakan seperti ini yang dianggap sebagai perwujudan dari pasal 33 UUD 1945 yang antara lain berbunyi : ”Barang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat” Dengan harga Rp. 2.700 untuk premium, harga minyak mentahnya kan tidak dihargai nol, tetapi Rp. 2.070 per liter (Rp. 2.700 – Rp. 630). Tapi pemerintah tidak terima. Harus disamakan dengan harga NYMEX yang ketika itu USD 60, atau sama dengan Rp. 600.000 per barrel-nya atau Rp. 3.774 (Rp. 600.000 : 159) per liternya. Maka ditambah dengan biaya-biaya tunai sebesar Rp. 630 menjadi Rp. 4.404 yang lantas dibulatkan menjadi Rp. 4.500. Karena sekarang harga sudah naik lagi menjadi USD 80 per barrel pemerintah tidak terima lagi, karena maunya yang menentukan harga adalah NYMEX, bukan bangsa sendiri. Dalam benaknya, pemerintah maunya dinaikkan sampai ekivalen dengan harga minyak mentah USD 80 per barrel, sehingga harga bensin premium menjadi sekitar Rp. 5.660, yaitu: Harga minyak mentah : USD 80 x 10.000 = Rp. 800.000 per barrel. Per liternya Rp. 800.000 : 159 = Rp. 5.031, ditambah dengan biaya-biaya tunai sebesar Rp. 630 = Rp. 5.660 Karena tidak berani, konsumen dipaksa membeli Pertamax yang komponen harga minyak mentahnya sudah sama dengan NYMEX. M : Kalau begitu pemerintah kan kelebihan uang tunai banyak sekali, dikurangi dengan yang harus dipakai untuk mengimpor, karena konsumsi sudah lebih besar dibandingkan dengan produksi. Dj : Memang, tapi rasanya toh masih kelebihan uang tunai yang tidak jelas ke mana perginya. Kaulah Mad yang harus meneliti supaya diangkat menjadi Profesor.









The Godfather (25): Real Godfather is SBY, Intervensi Bubarkan Pendukung Jokowi















Berita Terkait
Kamis, 6 Muharram 1436 H / 5 Juni 2014 03:10 wib





The Godfather (25): Real Godfather is SBY, Intervensi Bubarkan Pendukung Jokowi

Sahabat Voa-Islam,
http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/06/05/30771/the-godfather-25-real-is-sby-intervensi-bubarkan-pendukung-jokowi/#sthash.VOQdoAtd.dpbs

Indonesia kini berada dalam orde reformasi yang mengantarkan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono ke dalam raja-diraja diantara penguasa dinasti selama 10 tahun terakhir ini. Tak salah jika banyak pihak menyebutnya The Silent Godfather. Diam-diam memainkan peran hancurnya para pendukung Jokowi.

Kita mulai dari Jokowi. Benang merah antara Jokowi dengan pakar pollsetter asal Amerika Stanley Greenberg, tak terlepas dari 'jejak' yg ditinggalkan Greenberg. Sebagai konsultan politik No. 1 Dunia, ahli pollsetter dan cuci otak, Greenberg memang punya ciri khas yang dapat di tracing bila kita teliti.

Ciri khas karya Greenberg itu antara lain:
1. Tokoh yg diorbitkannya cenderung diminta untuk memalsukan latar belakangnya.

Diubah sesuai profil. Contoh, Bill Clinton adalah tokoh untuk keberhasilannya menjadi presiden AS, latar belakang Clinton diubah sesuai profil yang disukai rakyat AS. Nama asli Bill Clinton adalah William Jefferson Blythe III, diganti menjadi William Jeferson Clinton. Greenberg lebih menyukai tokoh yang berasal dari daerah terpecil "entah berantah" ketimbang tokoh dari kota besar, untuk diorbitkan

Sebagaimana kita ketahui, Clinton berasal dari udik. Dari Little Rock City, Arkansas, mirip dengan Jokowi dari kota kecil Solo, Jawa Tengah.
Ada kesamaan, latar belakang Clinton pada saat dia calonkan diri sebagai capres 1986 sulit diketahui publik, sama dengan Jokowi saat pilgub DKI 2012 silam.

2. Semakin kabur latar belakang tokoh yang akan diorbitkan Greenberg, semakin besar peluangnya untuk menang. Kenapa?

Karena Greenberg mudah menyusun "riwayat hidup" sang tokoh yang telah disesuaikan dengan "selera" rakyat pemilih.

Sebagai contoh, saking "misteriusnya" sosok Jokowi dulu, Prabowo tidak sadar bahwa dia membesarkan anak macan piaraan musuh besarnya : Luhut Panjaitan

Bahkan Prabowo telah mati-matian membantu Jokowi agar dapat diterima dan disetujui Megawati sebagai cagub DKI yang diusung PDIP !!

Akibatnya Prabowo terkecoh. Latar belakang Jokowi yang kabur atau dikaburkan telah mengecoh Prabowo pada tahun 2012 lalu. Dia tidak tahu ternyata Jokowi adalah anak binaan Luhut Pangaribuan dan AM Hendropriono.

Mungkinkah Jokowi intelijen binaan AM Hendropriono?
Luar biasa pengorbanan dan perjuangan Prabowo dan gerindra untuk memperjuangkan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Dan hasilnya signifikan, Jokowi menang mengalahkan Fauzi Bowo.

Kini, Prabowo terhenyak telah membesarkan anak macan! Tidak disangka orang yang dia bantu habis-habisan ternyata adalah kader binaan musuh bebuyutannya. Prabowo seolah-olah Harakiri. Bunuh diri
Kini, siapa sangka, Jokowi yang dibantu Prabowo mati-matian, tulus dan ikhlas, malah ternyata mengkhianati Prabowo, menikamnya dari belakang. It's Jokowi Style.
Jokowi tidak salah. Dia memang punya misi menipu, memperdaya, mengkhianati Prabowo. Dari awal itulah tugas dan misi utama Jokowi. Jauh sebelum "fenomena" Jokowi muncul, Prabowo memang leading dalam setiap survey elektabilitas capres. Bakal capres lain jauh di bawahnya, namun ketikan hadir dalam senyap timnbul tsunami opini dan "fenomena" Jokowi muncul, digenjot habis-habisaan oleh kolaborasi 4A, Antek - Asing - Aseng, dan relawan Alay Jasmev itu mentahbiskan mahkota survei kepada Jokowi.

Mega Proyek bernama Jokowi
Kolaborasi banyak pihak, mantan-mantan jenderal, mafia cina, China connection, Arkansas connection yang mencari 'Boneka' agar dapat melestarikan kekuasaan.

Dari kalangan elit cina Indonesia dan konglomerat, tokoh-tokoh politik, para mantan jenderal, Arkansas connection, plus kekuatan hitam dari para koruptor BLBI yang buron itu bersatu untuk mendukung mega proyek bernama Jokowi.

Tak kurang triliunan rupiah sudah dihabiskan untuk menciptakan sosok "Jokowi", skenario disusun Stanley B Greenberg, sohib James Riady, agen China teman mantan presiden AS Bill Clinton.

Mega proyek dengan sandi Jokowi ini memang direncanakan, sebuah grand design. Hal ini baru kami ketahui sesaat putaran pertama pilkada DKI berakhir. Senior kami mantan pejabat tinggi di lembaga intelijen kasih clue.
Hasil investigasi kami pada tahap awal di Solo, belahan timur Indonesia hingga Singapore mendapatkan bukti tentang adanya rencana besar konspirasi global terhadap NKRI.

Tidak tanggung-tanggung upaya konspirasi global mendukung Jokowi sebagai capres boneka. Menlu AS, Ketua Dagang AS - RI, menlu Inggris sampai dengan Yeal Rubinstein Dubes Israel untuk Singapore pun nekad menyusup ke Jakarta dalam rombongan delegasi menlu Inggris William Hague untuk beri dukungan ke Jokowi. Hebat kan?

Itu belum termasuk kunjungan selebrity dunia yg datang ke Jakarta, "puja puji" Jokowi atas pesanan Greenberg. Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia.
Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia
Tak hanya itu, liputan-liputan media asing, di AS, Eropa, Asia, Australia dansemua jaringan media Greeberg dikerahkan untuk "poles citra Jokowi"

Jaringan Jenderal Indonesia Dukung Jokowi
Di Jakarta sejumlah mantan jenderal di bawah komando Luhut Binsar Panjaitan dan AM Hendropriono pun ikut mengatur siasat untuk Jokowi.

Tidak tanggung-tanggung, puluhan mantan jenderal memainkan peranan sentral mewujudkan cita-cita agar Jokowi sukses jadi presiden 'boneka'.

 
1. Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar

2. Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso Jenderal (Purn) Sutiyoso

 
3. Jenderal (Purn) Wiranto

 
4. Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

 
5. Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail

 
6. Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno

7. Letnan Jenderal (Purn) TB Hasanuddin TB Hasanuddin

8. Jenderal (Purn) AM Hendropriyono (Purn) AM Hendropriyono
 


9. Mayor Jenderal (Purn) Triamtomo
 
10. Irjen (Purn) Sidarto Danusubroto
88.752 views

The Godfather (25): Real Godfather is SBY, Intervensi Bubarkan Pendukung Jokowi

Sahabat Voa-Islam,
Indonesia kini berada dalam orde reformasi yang mengantarkan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono ke dalam raja-diraja diantara penguasa dinasti selama 10 tahun terakhir ini. Tak salah jika banyak pihak menyebutnya The Silent Godfather. Diam-diam memainkan peran hancurnya para pendukung Jokowi.
Kita mulai dari Jokowi. Benang merah antara Jokowi dengan pakar pollsetter asal Amerika Stanley Greenberg, tak terlepas dari 'jejak' yg ditinggalkan Greenberg. Sebagai konsultan politik No. 1 Dunia, ahli pollsetter dan cuci otak, Greenberg memang punya ciri khas yang dapat di tracing bila kita teliti.
Ciri khas karya Greenberg itu antara lain:
1. Tokoh yg diorbitkannya cenderung diminta untuk memalsukan latar belakangnya.
Diubah sesuai profil. Contoh, Bill Clinton adalah tokoh untuk keberhasilannya menjadi presiden AS, latar belakang Clinton diubah sesuai profil yang disukai rakyat AS. Nama asli Bill Clinton adalah William Jefferson Blythe III, diganti menjadi William Jeferson Clinton. Greenberg lebih menyukai tokoh yang berasal dari daerah terpecil "entah berantah" ketimbang tokoh dari kota besar, untuk diorbitkan

Sebagaimana kita ketahui, Clinton berasal dari udik. Dari Little Rock City, Arkansas, mirip dengan Jokowi dari kota kecil Solo, Jawa Tengah.
Ada kesamaan, latar belakang Clinton pada saat dia calonkan diri sebagai capres 1986 sulit diketahui publik, sama dengan Jokowi saat pilgub DKI 2012 silam.

2. Semakin kabur latar belakang tokoh yang akan diorbitkan Greenberg, semakin besar peluangnya untuk menang. Kenapa?

Karena Greenberg mudah menyusun "riwayat hidup" sang tokoh yang telah disesuaikan dengan "selera" rakyat pemilih.
Sebagai contoh, saking "misteriusnya" sosok Jokowi dulu, Prabowo tidak sadar bahwa dia membesarkan anak macan piaraan musuh besarnya : Luhut Panjaitan

Bahkan Prabowo telah mati-matian membantu Jokowi agar dapat diterima dan disetujui Megawati sebagai cagub DKI yang diusung PDIP !!

Akibatnya Prabowo terkecoh. Latar belakang Jokowi yang kabur atau dikaburkan telah mengecoh Prabowo pada tahun 2012 lalu. Dia tidak tahu ternyata Jokowi adalah anak binaan Luhut Pangaribuan dan AM Hendropriono.

Mungkinkah Jokowi intelijen binaan AM Hendropriono?
Luar biasa pengorbanan dan perjuangan Prabowo dan gerindra untuk memperjuangkan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Dan hasilnya signifikan, Jokowi menang mengalahkan Fauzi Bowo.

Kini, Prabowo terhenyak telah membesarkan anak macan! Tidak disangka orang yang dia bantu habis-habisan ternyata adalah kader binaan musuh bebuyutannya. Prabowo seolah-olah Harakiri. Bunuh diri
Kini, siapa sangka, Jokowi yang dibantu Prabowo mati-matian, tulus dan ikhlas, malah ternyata mengkhianati Prabowo, menikamnya dari belakang. It's Jokowi Style.
Jokowi tidak salah. Dia memang punya misi menipu, memperdaya, mengkhianati Prabowo. Dari awal itulah tugas dan misi utama Jokowi. Jauh sebelum "fenomena" Jokowi muncul, Prabowo memang leading dalam setiap survey elektabilitas capres. Bakal capres lain jauh di bawahnya, namun ketikan hadir dalam senyap timnbul tsunami opini dan "fenomena" Jokowi muncul, digenjot habis-habisaan oleh kolaborasi 4A, Antek - Asing - Aseng, dan relawan Alay Jasmev itu mentahbiskan mahkota survei kepada Jokowi.

Mega Proyek bernama Jokowi
Kolaborasi banyak pihak, mantan-mantan jenderal, mafia cina, China connection, Arkansas connection yang mencari 'Boneka' agar dapat melestarikan kekuasaan.

Dari kalangan elit cina Indonesia dan konglomerat, tokoh-tokoh politik, para mantan jenderal, Arkansas connection, plus kekuatan hitam dari para koruptor BLBI yang buron itu bersatu untuk mendukung mega proyek bernama Jokowi.

Tak kurang triliunan rupiah sudah dihabiskan untuk menciptakan sosok "Jokowi", skenario disusun Stanley B Greenberg, sohib James Riady, agen China teman mantan presiden AS Bill Clinton.

Mega proyek dengan sandi Jokowi ini memang direncanakan, sebuah grand design. Hal ini baru kami ketahui sesaat putaran pertama pilkada DKI berakhir. Senior kami mantan pejabat tinggi di lembaga intelijen kasih clue.
Hasil investigasi kami pada tahap awal di Solo, belahan timur Indonesia hingga Singapore mendapatkan bukti tentang adanya rencana besar konspirasi global terhadap NKRI.

Tidak tanggung-tanggung upaya konspirasi global mendukung Jokowi sebagai capres boneka. Menlu AS, Ketua Dagang AS - RI, menlu Inggris sampai dengan Yeal Rubinstein Dubes Israel untuk Singapore pun nekad menyusup ke Jakarta dalam rombongan delegasi menlu Inggris William Hague untuk beri dukungan ke Jokowi. Hebat kan?

Itu belum termasuk kunjungan selebrity dunia yg datang ke Jakarta, "puja puji" Jokowi atas pesanan Greenberg. Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia.
Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia
Tak hanya itu, liputan-liputan media asing, di AS, Eropa, Asia, Australia dansemua jaringan media Greeberg dikerahkan untuk "poles citra Jokowi"
Jaringan Jenderal Indonesia Dukung Jokowi
Di Jakarta sejumlah mantan jenderal di bawah komando Luhut Binsar Panjaitan dan AM Hendropriono pun ikut mengatur siasat untuk Jokowi.

Tidak tanggung-tanggung, puluhan mantan jenderal memainkan peranan sentral mewujudkan cita-cita agar Jokowi sukses jadi presiden 'boneka'.

1. Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar

2. Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso

3. Jenderal (Purn) Wiranto

4. Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

5. Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail

6. Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno

7. Letnan Jenderal (Purn) TB Hasanuddin

8. Jenderal (Purn) AM Hendropriyono
9. Mayor Jenderal (Purn) Triamtomo
10. Irjen (Purn) Sidarto Danusubroto
11. Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso P
12. Jenderal (Purn) Bimantoro
13. Jenderal (Purn) Fahrul Razi

Satu Persatu Gembosnya Pendukung Jokowi

Namun kini dukungan ke Jokowi semakin melemah dan akhirnya Jokowi ditinggalkan mayoritas pendukungnya.
Kata kuncinya adalah 'intervensi'.

Intervensi pertama,
Keputusan gedung putih untuk tidak mendukung Jokowi lagi karena telah menyebabkan semua rencana tokoh-tokoh dibalik Jokowi berantakan. Lobi Paus Fransiscus pada Obama menunjukan hasil signifikan. Obama putuskan AS mundur dari pendukungannya terhadap Jokowi.

Intervensi kedua,
Di tanah air, para konglo dan mafia Cina pun terpaksa tiarap dan balik badan, cabut dukungan terhadap Jokowi. Satu per satu rontok.
Berguguran, karena apa? Jokowi ditinggalkan para konglo dan mafia cina setelah Presiden SBY beri pesan tegas dan jelas kepada mereka semua "Jangan Main Api !"

Sinyalemen pertama SBY memerintahkan KPK pada pengusutan korupsi Pajak Bank BCA membungkam semua konglo Cina yang dipimpin Robert Hartono pemilik BCA & Djarum Super yang sejak 2008 sudah membina Jokowi.

Sinyalemen kedua, SBY memerintahkan KPK dan memberikan peringatan tegas melalu pengusutan korupsi Sentul City, mengakibatkan semua konglo cina dibawah komando TW alias Tommy Winata yang konon binaan mantan Jenderal Eddy Sudrajat. Akhirnya balik kanan semua. Jokowi makin kempes.

Sinyalemen Ketiga, James Riady cs tidak mungkin melawan perintah Gedung Putih, kecuali dia mau hancurkan persahabatan eratnya dengan Arkansas Connection yang terbangun sejak 1986.

Sinyalemen Keempat, Antony Salim, Taipan nomor wahid RI, dan konglomerat Cina RI juga sudah teletubbies alias berpelukan kembali dengan Presiden SBY. Proxynya CT alias Chairul Tanjung menjadi Menko Ekonomi menggantikan Hatta Rajasa yang notabene besan SBY.

Sinyalemen Kelima, Pertemuan di Rumah Jacob Soetoyo sebenarnya Dubes Vatikan bertindak sbg tuan rumah, follow up pertemuan Paus dan Obama 27/3/14 di Vatikan. Pertemuan di rumah Jacob Soetojo itu manuver manis elit katolik Indonesia via Paus dan menghancurkan blokade elit kristen protestan ke Jokowi yang dikomandoi James Riadi Lippo group.
Jika awalnya Jokowi dikendalikan elit kristen, ini mencemaskan elit katolik sebagai penguasa selama 32 tahun pada masa orba. Hal ini mencemaskan katholik jika masa depan umat katolik Indonesia di telikung kelompok kristen protestan yang telah terlalu kuat menguasai Jokowi sedangkan Katolik tidak diberi akses.

Bayangkan demi katholik Indonesia, Paus harus sampai melobi Obama, dan hasil pertemuan di Rumah Jacob Soetojo diteruskan ke Vatikan & White House. Jadi bahas diskusi Paus - Obama 15/4/14. Hasil pembicaraan Paus - Obama 15/4/14, sinyalnuya haruslah AS tarik diri. Elit katolik yang dipersilahkan masuk, dan elit kristen mundur. Hilang pendukung utama Jokowi

Imbasnya, itu sebabnya tidak terdengar lagi manuver Bara JP, Projo, Kartika Djoemadi yang awalnya sangat militan dan dibiayai ratusan miliar itu. Kini Semua tarik dukungan.
Imbas sinyalemen kelima luar biasa luas pengaruhnya. Sekarang tinggal Jusuf Kalla - CSIS - Wanandi cs dan segelintir elit Katolik yang mendukung Jokowi. Merekalah pengendali Jokowi.

Dari 27 ormas cina Indonesia, kini hanya tinggal 3 ormas yang mendukung Jokowi. Semua balik badan. Yang 3 ormas pun mendukung setengah hati nampaknya.

Megawati juga sukses bermanuver. Megawati happy dgn kondisi Jokowi sekarang ini. Megawati dan PDIP pun selamat dari cengkraman kuat yang mengancam hegemoni Mega dan trah Sukarno

Pertanyaan BESAR sekarang, Siapa The Godfather?
Apakah JK serius mau habiskan uang 10 Triliun untuk pilpres mendatang? Dia tahu Jokowi tidak lagi dapat dukungan. JK tentu sayang dengan uang 10 triliun, hasil jadi wapres selama 5 tahun (2004-2009). Sayang jika dibuang-dibuang.

Satu hal yang dilupakan kubu Jokowi selama ini. Mereka anggap sebelah mata pada Presiden SBY sang 'Maestro Strategy' habislah mereka sekarang.

Megawati juga happy, dia sudah membayangkan akan dik udeta dari Ketum PDIP jika Jokowi jadi presiden. Mega dan trah Bung Karno sukses selamatkan PDIP.

Rencana besar sekelompok elit untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden boneka sejak tahun 2008 lalu itu kini hancur sia-sia. Jokowi kini ayam sayur.

SBY turun tangan, akibatnya media massa yang dulu 87% dibayar mendukung Jokowi dan sebagian milik konglomerasi cina yang awalnya diarahkan mendukung Jokowi itu kini lari semua. Kini hanya Kompas Grup dan media-media afiliasi Katolik yg mendukung Jokowi. Media afiliasi kristen, tarik diri. Detik pun sudah terlihat mengubah haluan.
Detik milik antony salim via proxy nya Chairul tanjung, tdk akan mungkin berani beda haluan dgn pemiliknya. Mereka nanti akan dukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa

Sinyalemen keenam
Para jenderal aktif dan para pimpinan TNI sudah dijewer presiden SBY. Peringatan agar jangan main api. Semua sekarang balik kanan tinggalkan Jokowi. Edan!

Pendukung Jokowi kini terus menyusut. Tidak sampal 15%, bahkan turun terus sampai ke titik nadir. Belum lagi status Jokowi sebagai calon TSK alias tersangka.
Sinyalemen ketujuh kebiri menteri aktif yang mendukung calon presiden ketujuh
Pemenang konvensi capres Partai Demokrat yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pasrah jikan diberhentikan dari jabatan menterin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menganggap Dahlan tidak maksimal bekerja lantaran menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalamn pemilu presiden (pilpres). “Saya terserah saja. Ya, terserah,” kata Dahlan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6).
Pernyataan itu disampaikan Dahlan menanggapi pernyataan Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Dahlan mengatakan, sebagai pendukung pasangan Jokowi-JK tidak pernah secara aktif terlibat dalam kampanye capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura itu.
Demikian dengan Suryadharma Ali (SDA) yang sudah dijerat KPK kasus 'pesanan' untuk jerujibesikan SDA.
Melihat gelagat SDA, Muhaimin Iskandar pun segera balik kanan kembali ke Kementrian yang dipimpinnya dan meninggalkan Jokowi dan JK.
Cak Imin menjadi satu dari 10 menteri yang mendapat rapor merah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Muhaimin menyatakan tidak akan mundur dari posisinya itu dan akan tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugas di kementerian daripada ikut berkampanye bersama Jokowi.
"Enggak (mengundurkan diri), saya tetap konsentrasi sebagai menteri. Menteri ini kan tugas, politik itu kan hobi. Jadi konsentrasi tetap menteri, saya pilih jadi menterilah daripada kampanye, kan begitu saja," kata Muhaimin di kantor kepresidenan, Rabu (4/6/2014).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang menjadi bagian tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla itu mengaku belum berencana mengambil cuti. Menurut dia, posisinya sebagai tim penasihat di dalam tim pemenangan Jokowi-JK tidak akan terlalu menyita waktu kerjanya. Muhaimin menolak jika dirinya dianggap tidak konsentrasi dalam menjalankan tugas.
"Ya, kerja menteri itu kadang-kadang enggak diekspos," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan rapor merah kepada 10 menteri yang kementeriannya dianggap tidak memberikan kinerja yang memuaskan. Tiga di antaranya adalah Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Kementerian Agama, yang kini posisi menteri definitifnya masih kosong. Mereka dianggap tidak optimal dalam melaksanakan instruksi presiden dan rencana kerja pemerintah (RKP).
Presiden sempat mengeluarkan dua instruksi, yakni terkait dengan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 dan instruksi agar para menteri menghindari pengambilan kebijakan yang kontroversial
Kesimpulan Yang Anti Klimaks
Walhasil, jadi pilpres 9 Juli 2014 tidak akan seru lagi. Prabowo Hatta akan menang mudah, prediksi kami di atas 70%. Jokowi tinggal sejarah, jadi napi?
Wallahu Alam.
Peringatan buat Umat Islam. Waspadalah. Ada apa dibalik batu? RED ALERT. [adivammar/dbs/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Toko Tas Online TBMR - Diskon Setiap Hari

Jual tas branded murah, tas import, tas wanita dengan harga yang super murah. Tas LV, Prada, Gucci, Hermes, Chanel, Burberry, Chloe, Webe, dll. Grosir dan Eceran.
http://www.tasbrandedmurahriri.com

Royal Islam Indonesia Umroh & Haji Tours

Paket umroh, Paket Umroh Ramadhan, Paket Haji Plus, Paket Wisata Cairo. Mulai $ 2.000
http://royalislamindonesia.com

Infaq Dakwah Center
Operasi Penyumbatan Usus, Aktivis Nahi Mungkar Solo Butuh Biaya Rp 12 Juta. Ayo Bantu!!

Operasi Penyumbatan Usus, Aktivis Nahi Mungkar Solo Butuh Biaya Rp 12 Juta. Ayo Bantu!!

Sudah dua pekan Luqman opname di rumah sakit, usai operasi penyumbatan usus. Ia tak bisa pulang karena terganjal biaya operasi 33,5 juta rupiah yang belum dilunasi. Ayo bantu!! ...
Dua Tahun Nuraini Menahan Sakit Tumor Mata. Cita-citanya Ingin Jadi Ustadzah. Ayo Bantu!!

Dua Tahun Nuraini Menahan Sakit Tumor Mata. Cita-citanya Ingin Jadi Ustadzah. Ayo Bantu!!

Orang dewasa saja belum tentu sanggup menahan nyeri yang hebat selama dua tahun pada mata dan kepala. Tapi balita Nuraini ini bisa bersabar menghadapi ujian Allah, tumor mata ganas....
Padukan Dakwah dan Medis, IDC akan Mendirikan KLINIK UMMAT Gratis untuk Dhuafa, Ayo Bantu!!

Padukan Dakwah dan Medis, IDC akan Mendirikan KLINIK UMMAT Gratis untuk Dhuafa, Ayo Bantu!!

Untuk meningkatkan dakwah dan kesejahteraan umat Islam, IDC mensinergikan dakwah Islamiyah, misi kemanusiaan dan medis. Ayo bantu program KLINIK UMMAT di berbagai daerah....
Yatim Syuhada Zahra Ramadhani Tutup Usia, Biaya Pengobatan Rp 10,8 Juta Telah Disalurkan

Yatim Syuhada Zahra Ramadhani Tutup Usia, Biaya Pengobatan Rp 10,8 Juta Telah Disalurkan

Gadis yatim syuhada ini wafat di RS Adam Malik Medan setelah menderita penyakit Lupus. Ayahnya gugur tahun 2010 saat menegakkan syariat i'dad bersama kafilah Mujahidin Aceh....
Biaya Operasi Penyumbatan Usus Dilunasi, Aktivis Nahi Mungkar Solo Pulang dari Rumah Sakit

Biaya Operasi Penyumbatan Usus Dilunasi, Aktivis Nahi Mungkar Solo Pulang dari Rumah Sakit

Setelah dua pekan opname di rumah sakit, akhirnya Luqman Rivai bisa pulang ke rumah. Biaya operasi sebesar 33,5 juta rupiah dilunasi, IDC turut membantu biaya 8,5 juta rupiah...
Operasi Penyumbatan Usus, Aktivis Nahi Mungkar Solo Butuh Biaya Rp 12 Juta. Ayo Bantu!!

Operasi Penyumbatan Usus, Aktivis Nahi Mungkar Solo Butuh Biaya Rp 12 Juta. Ayo Bantu!!

Sudah dua pekan Luqman opname di rumah sakit, usai operasi penyumbatan usus. Ia tak bisa pulang karena terganjal biaya operasi 33,5 juta rupiah yang belum dilunasi. Ayo bantu!! ...
Dua Tahun Nuraini Menahan Sakit Tumor Mata. Cita-citanya Ingin Jadi Ustadzah. Ayo Bantu!!

Dua Tahun Nuraini Menahan Sakit Tumor Mata. Cita-citanya Ingin Jadi Ustadzah. Ayo Bantu!!

Orang dewasa saja belum tentu sanggup menahan nyeri yang hebat selama dua tahun pada mata dan kepala. Tapi balita Nuraini ini bisa bersabar menghadapi ujian Allah, tumor mata ganas....
Latest News


88.752 views

The Godfather (25): Real Godfather is SBY, Intervensi Bubarkan Pendukung Jokowi

Sahabat Voa-Islam,
Indonesia kini berada dalam orde reformasi yang mengantarkan Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono ke dalam raja-diraja diantara penguasa dinasti selama 10 tahun terakhir ini. Tak salah jika banyak pihak menyebutnya The Silent Godfather. Diam-diam memainkan peran hancurnya para pendukung Jokowi.
Kita mulai dari Jokowi. Benang merah antara Jokowi dengan pakar pollsetter asal Amerika Stanley Greenberg, tak terlepas dari 'jejak' yg ditinggalkan Greenberg. Sebagai konsultan politik No. 1 Dunia, ahli pollsetter dan cuci otak, Greenberg memang punya ciri khas yang dapat di tracing bila kita teliti.
Ciri khas karya Greenberg itu antara lain:
1. Tokoh yg diorbitkannya cenderung diminta untuk memalsukan latar belakangnya.
Diubah sesuai profil. Contoh, Bill Clinton adalah tokoh untuk keberhasilannya menjadi presiden AS, latar belakang Clinton diubah sesuai profil yang disukai rakyat AS. Nama asli Bill Clinton adalah William Jefferson Blythe III, diganti menjadi William Jeferson Clinton. Greenberg lebih menyukai tokoh yang berasal dari daerah terpecil "entah berantah" ketimbang tokoh dari kota besar, untuk diorbitkan

Sebagaimana kita ketahui, Clinton berasal dari udik. Dari Little Rock City, Arkansas, mirip dengan Jokowi dari kota kecil Solo, Jawa Tengah.
Ada kesamaan, latar belakang Clinton pada saat dia calonkan diri sebagai capres 1986 sulit diketahui publik, sama dengan Jokowi saat pilgub DKI 2012 silam.

2. Semakin kabur latar belakang tokoh yang akan diorbitkan Greenberg, semakin besar peluangnya untuk menang. Kenapa?

Karena Greenberg mudah menyusun "riwayat hidup" sang tokoh yang telah disesuaikan dengan "selera" rakyat pemilih.
Sebagai contoh, saking "misteriusnya" sosok Jokowi dulu, Prabowo tidak sadar bahwa dia membesarkan anak macan piaraan musuh besarnya : Luhut Panjaitan

Bahkan Prabowo telah mati-matian membantu Jokowi agar dapat diterima dan disetujui Megawati sebagai cagub DKI yang diusung PDIP !!

Akibatnya Prabowo terkecoh. Latar belakang Jokowi yang kabur atau dikaburkan telah mengecoh Prabowo pada tahun 2012 lalu. Dia tidak tahu ternyata Jokowi adalah anak binaan Luhut Pangaribuan dan AM Hendropriono.

Mungkinkah Jokowi intelijen binaan AM Hendropriono?
Luar biasa pengorbanan dan perjuangan Prabowo dan gerindra untuk memperjuangkan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. Dan hasilnya signifikan, Jokowi menang mengalahkan Fauzi Bowo.

Kini, Prabowo terhenyak telah membesarkan anak macan! Tidak disangka orang yang dia bantu habis-habisan ternyata adalah kader binaan musuh bebuyutannya. Prabowo seolah-olah Harakiri. Bunuh diri
Kini, siapa sangka, Jokowi yang dibantu Prabowo mati-matian, tulus dan ikhlas, malah ternyata mengkhianati Prabowo, menikamnya dari belakang. It's Jokowi Style.
Jokowi tidak salah. Dia memang punya misi menipu, memperdaya, mengkhianati Prabowo. Dari awal itulah tugas dan misi utama Jokowi. Jauh sebelum "fenomena" Jokowi muncul, Prabowo memang leading dalam setiap survey elektabilitas capres. Bakal capres lain jauh di bawahnya, namun ketikan hadir dalam senyap timnbul tsunami opini dan "fenomena" Jokowi muncul, digenjot habis-habisaan oleh kolaborasi 4A, Antek - Asing - Aseng, dan relawan Alay Jasmev itu mentahbiskan mahkota survei kepada Jokowi.

Mega Proyek bernama Jokowi
Kolaborasi banyak pihak, mantan-mantan jenderal, mafia cina, China connection, Arkansas connection yang mencari 'Boneka' agar dapat melestarikan kekuasaan.

Dari kalangan elit cina Indonesia dan konglomerat, tokoh-tokoh politik, para mantan jenderal, Arkansas connection, plus kekuatan hitam dari para koruptor BLBI yang buron itu bersatu untuk mendukung mega proyek bernama Jokowi.

Tak kurang triliunan rupiah sudah dihabiskan untuk menciptakan sosok "Jokowi", skenario disusun Stanley B Greenberg, sohib James Riady, agen China teman mantan presiden AS Bill Clinton.

Mega proyek dengan sandi Jokowi ini memang direncanakan, sebuah grand design. Hal ini baru kami ketahui sesaat putaran pertama pilkada DKI berakhir. Senior kami mantan pejabat tinggi di lembaga intelijen kasih clue.
Hasil investigasi kami pada tahap awal di Solo, belahan timur Indonesia hingga Singapore mendapatkan bukti tentang adanya rencana besar konspirasi global terhadap NKRI.

Tidak tanggung-tanggung upaya konspirasi global mendukung Jokowi sebagai capres boneka. Menlu AS, Ketua Dagang AS - RI, menlu Inggris sampai dengan Yeal Rubinstein Dubes Israel untuk Singapore pun nekad menyusup ke Jakarta dalam rombongan delegasi menlu Inggris William Hague untuk beri dukungan ke Jokowi. Hebat kan?

Itu belum termasuk kunjungan selebrity dunia yg datang ke Jakarta, "puja puji" Jokowi atas pesanan Greenberg. Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia.
Tak kurang Metallica, Arkarna, SNSD, Super Junior, Jorge Lorenzo hingga Valentino Rossi dihadirkan ke hadapan masyarakat Indonesia
Tak hanya itu, liputan-liputan media asing, di AS, Eropa, Asia, Australia dansemua jaringan media Greeberg dikerahkan untuk "poles citra Jokowi"
Jaringan Jenderal Indonesia Dukung Jokowi
Di Jakarta sejumlah mantan jenderal di bawah komando Luhut Binsar Panjaitan dan AM Hendropriono pun ikut mengatur siasat untuk Jokowi.

Tidak tanggung-tanggung, puluhan mantan jenderal memainkan peranan sentral mewujudkan cita-cita agar Jokowi sukses jadi presiden 'boneka'.

1. Jenderal (Purn) Da'i Bachtiar


2. Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso

3. Jenderal (Purn) Wiranto

4. Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan

5. Jenderal (Purn) Chaerudin Ismail

6. Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno

7. Letnan Jenderal (Purn) TB Hasanuddin

8. Jenderal (Purn) AM Hendropriyono
9. Mayor Jenderal (Purn) Triamtomo
10. Irjen (Purn) Sidarto Danusubroto
11. Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso P
12. Jenderal (Purn) Bimantoro
13. Jenderal (Purn) Fahrul Razi

Satu Persatu Gembosnya Pendukung Jokowi

Namun kini dukungan ke Jokowi semakin melemah dan akhirnya Jokowi ditinggalkan mayoritas pendukungnya.
Kata kuncinya adalah 'intervensi'.

Intervensi pertama,
Keputusan gedung putih untuk tidak mendukung Jokowi lagi karena telah menyebabkan semua rencana tokoh-tokoh dibalik Jokowi berantakan. Lobi Paus Fransiscus pada Obama menunjukan hasil signifikan. Obama putuskan AS mundur dari pendukungannya terhadap Jokowi.

Intervensi kedua,
Di tanah air, para konglo dan mafia Cina pun terpaksa tiarap dan balik badan, cabut dukungan terhadap Jokowi. Satu per satu rontok.
Berguguran, karena apa? Jokowi ditinggalkan para konglo dan mafia cina setelah Presiden SBY beri pesan tegas dan jelas kepada mereka semua "Jangan Main Api !"

Sinyalemen pertama SBY memerintahkan KPK pada pengusutan korupsi Pajak Bank BCA membungkam semua konglo Cina yang dipimpin Robert Hartono pemilik BCA & Djarum Super yang sejak 2008 sudah membina Jokowi.

Sinyalemen kedua, SBY memerintahkan KPK dan memberikan peringatan tegas melalu pengusutan korupsi Sentul City, mengakibatkan semua konglo cina dibawah komando TW alias Tommy Winata yang konon binaan mantan Jenderal Eddy Sudrajat. Akhirnya balik kanan semua. Jokowi makin kempes.

Sinyalemen Ketiga, James Riady cs tidak mungkin melawan perintah Gedung Putih, kecuali dia mau hancurkan persahabatan eratnya dengan Arkansas Connection yang terbangun sejak 1986.

Sinyalemen Keempat, Antony Salim, Taipan nomor wahid RI, dan konglomerat Cina RI juga sudah teletubbies alias berpelukan kembali dengan Presiden SBY. Proxynya CT alias Chairul Tanjung menjadi Menko Ekonomi menggantikan Hatta Rajasa yang notabene besan SBY.

Sinyalemen Kelima, Pertemuan di Rumah Jacob Soetoyo sebenarnya Dubes Vatikan bertindak sbg tuan rumah, follow up pertemuan Paus dan Obama 27/3/14 di Vatikan. Pertemuan di rumah Jacob Soetojo itu manuver manis elit katolik Indonesia via Paus dan menghancurkan blokade elit kristen protestan ke Jokowi yang dikomandoi James Riadi Lippo group.
Jika awalnya Jokowi dikendalikan elit kristen, ini mencemaskan elit katolik sebagai penguasa selama 32 tahun pada masa orba. Hal ini mencemaskan katholik jika masa depan umat katolik Indonesia di telikung kelompok kristen protestan yang telah terlalu kuat menguasai Jokowi sedangkan Katolik tidak diberi akses.

Bayangkan demi katholik Indonesia, Paus harus sampai melobi Obama, dan hasil pertemuan di Rumah Jacob Soetojo diteruskan ke Vatikan & White House. Jadi bahas diskusi Paus - Obama 15/4/14. Hasil pembicaraan Paus - Obama 15/4/14, sinyalnuya haruslah AS tarik diri. Elit katolik yang dipersilahkan masuk, dan elit kristen mundur. Hilang pendukung utama Jokowi

Imbasnya, itu sebabnya tidak terdengar lagi manuver Bara JP, Projo, Kartika Djoemadi yang awalnya sangat militan dan dibiayai ratusan miliar itu. Kini Semua tarik dukungan.
Imbas sinyalemen kelima luar biasa luas pengaruhnya. Sekarang tinggal Jusuf Kalla - CSIS - Wanandi cs dan segelintir elit Katolik yang mendukung Jokowi. Merekalah pengendali Jokowi.

Dari 27 ormas cina Indonesia, kini hanya tinggal 3 ormas yang mendukung Jokowi. Semua balik badan. Yang 3 ormas pun mendukung setengah hati nampaknya.

Megawati juga sukses bermanuver. Megawati happy dgn kondisi Jokowi sekarang ini. Megawati dan PDIP pun selamat dari cengkraman kuat yang mengancam hegemoni Mega dan trah Sukarno

Pertanyaan BESAR sekarang, Siapa The Godfather?
Apakah JK serius mau habiskan uang 10 Triliun untuk pilpres mendatang? Dia tahu Jokowi tidak lagi dapat dukungan. JK tentu sayang dengan uang 10 triliun, hasil jadi wapres selama 5 tahun (2004-2009). Sayang jika dibuang-dibuang.

Satu hal yang dilupakan kubu Jokowi selama ini. Mereka anggap sebelah mata pada Presiden SBY sang 'Maestro Strategy' habislah mereka sekarang.

Megawati juga happy, dia sudah membayangkan akan dik udeta dari Ketum PDIP jika Jokowi jadi presiden. Mega dan trah Bung Karno sukses selamatkan PDIP.

Rencana besar sekelompok elit untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden boneka sejak tahun 2008 lalu itu kini hancur sia-sia. Jokowi kini ayam sayur.

SBY turun tangan, akibatnya media massa yang dulu 87% dibayar mendukung Jokowi dan sebagian milik konglomerasi cina yang awalnya diarahkan mendukung Jokowi itu kini lari semua. Kini hanya Kompas Grup dan media-media afiliasi Katolik yg mendukung Jokowi. Media afiliasi kristen, tarik diri. Detik pun sudah terlihat mengubah haluan.
Detik milik antony salim via proxy nya Chairul tanjung, tdk akan mungkin berani beda haluan dgn pemiliknya. Mereka nanti akan dukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa

Sinyalemen keenam
Para jenderal aktif dan para pimpinan TNI sudah dijewer presiden SBY. Peringatan agar jangan main api. Semua sekarang balik kanan tinggalkan Jokowi. Edan!

Pendukung Jokowi kini terus menyusut. Tidak sampal 15%, bahkan turun terus sampai ke titik nadir. Belum lagi status Jokowi sebagai calon TSK alias tersangka.
Sinyalemen ketujuh kebiri menteri aktif yang mendukung calon presiden ketujuh
Pemenang konvensi capres Partai Demokrat yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pasrah jikan diberhentikan dari jabatan menterin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menganggap Dahlan tidak maksimal bekerja lantaran menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalamn pemilu presiden (pilpres). “Saya terserah saja. Ya, terserah,” kata Dahlan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6).
Pernyataan itu disampaikan Dahlan menanggapi pernyataan Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Dahlan mengatakan, sebagai pendukung pasangan Jokowi-JK tidak pernah secara aktif terlibat dalam kampanye capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura itu.
Demikian dengan Suryadharma Ali (SDA) yang sudah dijerat KPK kasus 'pesanan' untuk jerujibesikan SDA.
Melihat gelagat SDA, Muhaimin Iskandar pun segera balik kanan kembali ke Kementrian yang dipimpinnya dan meninggalkan Jokowi dan JK.
Cak Imin menjadi satu dari 10 menteri yang mendapat rapor merah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Muhaimin menyatakan tidak akan mundur dari posisinya itu dan akan tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugas di kementerian daripada ikut berkampanye bersama Jokowi.
"Enggak (mengundurkan diri), saya tetap konsentrasi sebagai menteri. Menteri ini kan tugas, politik itu kan hobi. Jadi konsentrasi tetap menteri, saya pilih jadi menterilah daripada kampanye, kan begitu saja," kata Muhaimin di kantor kepresidenan, Rabu (4/6/2014).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang menjadi bagian tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla itu mengaku belum berencana mengambil cuti. Menurut dia, posisinya sebagai tim penasihat di dalam tim pemenangan Jokowi-JK tidak akan terlalu menyita waktu kerjanya. Muhaimin menolak jika dirinya dianggap tidak konsentrasi dalam menjalankan tugas.
"Ya, kerja menteri itu kadang-kadang enggak diekspos," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan rapor merah kepada 10 menteri yang kementeriannya dianggap tidak memberikan kinerja yang memuaskan. Tiga di antaranya adalah Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Kementerian Agama, yang kini posisi menteri definitifnya masih kosong. Mereka dianggap tidak optimal dalam melaksanakan instruksi presiden dan rencana kerja pemerintah (RKP).
Presiden sempat mengeluarkan dua instruksi, yakni terkait dengan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 dan instruksi agar para menteri menghindari pengambilan kebijakan yang kontroversial
Kesimpulan Yang Anti Klimaks
Walhasil, jadi pilpres 9 Juli 2014 tidak akan seru lagi. Prabowo Hatta akan menang mudah, prediksi kami di atas 70%. Jokowi tinggal sejarah, jadi napi?
Wallahu Alam.
Peringatan buat Umat Islam. Waspadalah. Ada apa dibalik batu? RED ALERT. [adivammar/dbs/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/06/05/30771/the-godfather-25-real-is-sby-intervensi-bubarkan-pendukung-jokowi/#sthash.VOQdoAtd.dpuf







11. Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso P




12. Jenderal (Purn) Bimantoro




13. Jenderal (Purn) Fahrul Razi



Satu Persatu Gembosnya Pendukung Jokowi

Namun kini dukungan ke Jokowi semakin melemah dan akhirnya Jokowi ditinggalkan mayoritas pendukungnya.



Kata kuncinya adalah 'intervensi'.


Intervensi pertama,

Keputusan gedung putih untuk tidak mendukung Jokowi lagi karena telah menyebabkan semua rencana tokoh-tokoh dibalik Jokowi berantakan. Lobi Paus Fransiscus pada Obama menunjukan hasil signifikan. Obama putuskan AS mundur dari pendukungannya terhadap Jokowi.


Intervensi kedua,
Di tanah air, para konglo dan mafia Cina pun terpaksa tiarap dan balik badan, cabut dukungan terhadap Jokowi. Satu per satu rontok.

Berguguran, karena apa? Jokowi ditinggalkan para konglo dan mafia cina setelah Presiden SBY beri pesan tegas dan jelas kepada mereka semua "Jangan Main Api !"

Sinyalemen pertama SBY memerintahkan KPK pada pengusutan korupsi Pajak Bank BCA membungkam semua konglo Cina yang dipimpin Robert Hartono pemilik BCA & Djarum Super yang sejak 2008 sudah membina Jokowi.

Sinyalemen kedua, SBY memerintahkan KPK dan memberikan peringatan tegas melalu pengusutan korupsi Sentul City, mengakibatkan semua konglo cina dibawah komando TW alias Tommy Winata yang konon binaan mantan Jenderal Eddy Sudrajat. Akhirnya balik kanan semua. Jokowi makin kempes.

Sinyalemen Ketiga, James Riady cs tidak mungkin melawan perintah Gedung Putih, kecuali dia mau hancurkan persahabatan eratnya dengan Arkansas Connection yang terbangun sejak 1986.
Sinyalemen Keempat, Antony Salim, Taipan nomor wahid RI, dan konglomerat Cina RI juga sudah teletubbies alias berpelukan kembali dengan Presiden SBY. Proxynya CT alias Chairul Tanjung menjadi Menko Ekonomi menggantikan Hatta Rajasa yang notabene besan SBY.

Sinyalemen Kelima, Pertemuan di Rumah Jacob Soetoyo sebenarnya Dubes Vatikan bertindak sbg tuan rumah, follow up pertemuan Paus dan Obama 27/3/14 di Vatikan. Pertemuan di rumah Jacob Soetojo itu manuver manis elit katolik Indonesia via Paus dan menghancurkan blokade elit kristen protestan ke Jokowi yang dikomandoi James Riadi Lippo group.

Jika awalnya Jokowi dikendalikan elit kristen, ini mencemaskan elit katolik sebagai penguasa selama 32 tahun pada masa orba. Hal ini mencemaskan katholik jika masa depan umat katolik Indonesia di telikung kelompok kristen protestan yang telah terlalu kuat menguasai Jokowi sedangkan Katolik tidak diberi akses.

Bayangkan demi katholik Indonesia, Paus harus sampai melobi Obama, dan hasil pertemuan di Rumah Jacob Soetojo diteruskan ke Vatikan & White House. Jadi bahas diskusi Paus - Obama 15/4/14. Hasil pembicaraan Paus - Obama 15/4/14, sinyalnuya haruslah AS tarik diri. Elit katolik yang dipersilahkan masuk, dan elit kristen mundur. Hilang pendukung utama Jokowi

Imbasnya, itu sebabnya tidak terdengar lagi manuver Bara JP, Projo, Kartika Djoemadi yang awalnya sangat militan dan dibiayai ratusan miliar itu. Kini Semua tarik dukungan.

Imbas sinyalemen kelima luar biasa luas pengaruhnya. Sekarang tinggal Jusuf Kalla - CSIS - Wanandi cs dan segelintir elit Katolik yang mendukung Jokowi. Merekalah pengendali Jokowi.

Dari 27 ormas cina Indonesia, kini hanya tinggal 3 ormas yang mendukung Jokowi. Semua balik badan. Yang 3 ormas pun mendukung setengah hati nampaknya.

Megawati juga sukses bermanuver. Megawati happy dgn kondisi Jokowi sekarang ini. Megawati dan PDIP pun selamat dari cengkraman kuat yang mengancam hegemoni Mega dan trah Sukarno

Pertanyaan BESAR sekarang, Siapa The Godfather?
Apakah JK serius mau habiskan uang 10 Triliun untuk pilpres mendatang? Dia tahu Jokowi tidak lagi dapat dukungan. JK tentu sayang dengan uang 10 triliun, hasil jadi wapres selama 5 tahun (2004-2009). Sayang jika dibuang-dibuang.

Satu hal yang dilupakan kubu Jokowi selama ini. Mereka anggap sebelah mata pada Presiden SBY sang 'Maestro Strategy' habislah mereka sekarang.

Megawati juga happy, dia sudah membayangkan akan dik udeta dari Ketum PDIP jika Jokowi jadi presiden. Mega dan trah Bung Karno sukses selamatkan PDIP.

Rencana besar sekelompok elit untuk menjadikan Jokowi sebagai presiden boneka sejak tahun 2008 lalu itu kini hancur sia-sia. Jokowi kini ayam sayur.

SBY turun tangan, akibatnya media massa yang dulu 87% dibayar mendukung Jokowi dan sebagian milik konglomerasi cina yang awalnya diarahkan mendukung Jokowi itu kini lari semua. Kini hanya Kompas Grup dan media-media afiliasi Katolik yg mendukung Jokowi. Media afiliasi kristen, tarik diri. Detik pun sudah terlihat mengubah haluan.

Detik milik antony salim via proxy nya Chairul tanjung, tdk akan mungkin berani beda haluan dgn pemiliknya. Mereka nanti akan dukung Prabowo Subianto - Hatta Rajasa

Sinyalemen keenam
Para jenderal aktif dan para pimpinan TNI sudah dijewer presiden SBY. Peringatan agar jangan main api. Semua sekarang balik kanan tinggalkan Jokowi. Edan!

Pendukung Jokowi kini terus menyusut. Tidak sampal 15%, bahkan turun terus sampai ke titik nadir. Belum lagi status Jokowi sebagai calon TSK alias tersangka.

Sinyalemen ketujuh kebiri menteri aktif yang mendukung calon presiden ketujuh

Pemenang konvensi capres Partai Demokrat yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pasrah jikan diberhentikan dari jabatan menterin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menganggap Dahlan tidak maksimal bekerja lantaran menjadi tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalamn pemilu presiden (pilpres).
“Saya terserah saja. Ya, terserah,” kata Dahlan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/6).
Pernyataan itu disampaikan Dahlan menanggapi pernyataan Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Presiden SBY yang meminta para menteri yang sibuk berkampanye dan menjadi tim sukses pasangan capres-cawapres untuk mengundurkan diri.
Dahlan mengatakan, sebagai pendukung pasangan Jokowi-JK tidak pernah secara aktif terlibat dalam kampanye capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura itu.
Demikian dengan Suryadharma Ali (SDA) yang sudah dijerat KPK kasus 'pesanan' untuk jerujibesikan SDA.
Melihat gelagat SDA, Muhaimin Iskandar pun segera balik kanan kembali ke Kementrian yang dipimpinnya dan meninggalkan Jokowi dan JK.
Cak Imin menjadi satu dari 10 menteri yang mendapat rapor merah dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, Muhaimin menyatakan tidak akan mundur dari posisinya itu dan akan tetap berkonsentrasi menyelesaikan tugas di kementerian daripada ikut berkampanye bersama Jokowi.
"Enggak (mengundurkan diri), saya tetap konsentrasi sebagai menteri. Menteri ini kan tugas, politik itu kan hobi. Jadi konsentrasi tetap menteri, saya pilih jadi menterilah daripada kampanye, kan begitu saja," kata Muhaimin di kantor kepresidenan, Rabu (4/6/2014).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang menjadi bagian tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla itu mengaku belum berencana mengambil cuti. Menurut dia, posisinya sebagai tim penasihat di dalam tim pemenangan Jokowi-JK tidak akan terlalu menyita waktu kerjanya. Muhaimin menolak jika dirinya dianggap tidak konsentrasi dalam menjalankan tugas.
"Ya, kerja menteri itu kadang-kadang enggak diekspos," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan rapor merah kepada 10 menteri yang kementeriannya dianggap tidak memberikan kinerja yang memuaskan. Tiga di antaranya adalah Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, dan Kementerian Agama, yang kini posisi menteri definitifnya masih kosong. Mereka dianggap tidak optimal dalam melaksanakan instruksi presiden dan rencana kerja pemerintah (RKP).
Presiden sempat mengeluarkan dua instruksi, yakni terkait dengan penghematan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun 2014 dan instruksi agar para menteri menghindari pengambilan kebijakan yang kontroversial
Kesimpulan Yang Anti Klimaks ??
Walhasil, jadi pilpres 9 Juli 2014 tidak akan seru lagi. Prabowo Hatta akan menang mudah, prediksi kami di atas 70%. Jokowi tinggal sejarah, jadi napi?
Wallahu Alam.

Peringatan buat Umat Islam. Waspadalah. Ada apa dibalik batu? RED ALERT. [adivammar/dbs/voa-islam.com]
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/intelligent/2014/06/05/30771/the-godfather-25-real-is-sby-intervensi-bubarkan-pendukung-jokowi/#sthash.VOQdoAtd.dpuf




Pilpres 2014: Bukti Dominasi Uang
Oleh Ibnu Rusdi (Lajnah Siyasiyah HTI Sumenep)
http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/05/30777/pilpres-2014-bukti-dominasi-uang/#sthash.TtZfq8Ao.dpbs 

Perhelatan Pemilu anggota legislatif baru saja berakhir. Masyarakat sudah mengetahui tokoh yang akan mewakilinya di daerah masing-masing. Kendatipun harapan masyarakat tentang perubahan tumbuh setengah hati, tetapi keterwakilan mereka dalam parlemen akan kembali berjalan menetapi periodiknya. Hingga lima tahun ke depan, mekanisme perundangan, penganggaran, dan kontrol atas kebijakan pemerintah dimungkinkan berlangsung seperti biasa. Iklan formasi Caleg terpilih akan menjadi pahlawan kesejahteraan sepertinya tidak akan berlanjut pada sikap aksi politiknya.
Resume awal tersebut bisa dipahami dengan tiga perspektif. Pertama, fakta bahwa mayoritas Caleg terpilih adalah muka-muka lama. Kedua, keterpilihan penghuni lama atau pendatang baru didominasi oleh orientasi selain kapabilitas calon. Ketiga, Pemilu Legislatif dalam bingkai sekularisme demokrasi sejatinya memperpanjang masa legitimasi penguasaan elit atas rakyat yang justru mengakibatkan kesejahteraan mereka dimonopoli oleh penguasanya.
Sebelum pelantikan anggota legislatif dilakukan, panggung politik Indonesia sudah dikuasai perbincangan pilpres, meskipun rentan waktu masih cukup jauh. Akan tetapi, dalam hitungan menit setelah berbagai lembaga survey mengumumkan hasil hitung cepat Pemilu Legislatif, eskalasi pencalonan presiden sudah begitu tinggi. Publik digiring kepada opini “presidenku penyelamat negeriku”.
Propaganda yang masif deras bergulir. Berbagai kemasan informasi mencoba membangun sikap positif di tengah kejumudan rakyat atas pesta lima tahunan ini. Indonesia membutuhkan pemimpin. Adapun negarawan sejati yang akan mengurai seluruh kemelut sedang dipersiapkan oleh kekuatan-kekuatan partai. Maka, tidak ada pilihan terbaik selain menghanyutkan diri dalam pusaran arus. Untuk mewujudkan yang dinamakan perubahan besar, seluruh rakyat harus bersikap aktif mengikuti detal-detail upacara mencari orang nomor satu di Republik ini.
Seluruh waktu yang dimiliki oleh Indonesia sepertinya habis tersita untuk membangun kembali sensasi paling sakral yang seharusnya diinternalisasi oleh rakyat mengenai Pemilu Presiden. Sejak aksi pencitraan, koordinasi tim, lobi-lobi koalisi antarpartai, hingga kesempatan memberikan masukan politis melalui pintu yang untuk sementara sengaja dibiarkan setengah terbuka. Rakyat benar-benar dibutuhkan dan diajak sungguh-sungguh terlibat dalam setiap gerak koordinasi dan dinamika informasi. 

Antusiasme vs Apatisme Masyarakat
Rakyat Indonesia mengalami sejarah buram yang menahun. Pernyataan kemerdekaan pada Agustus 1945 yang lalu bukanlah pada makna hakikinya. Proklamasi sekedar mengumumkan terjadinya pengalihan wujud ketertindasan masyarakat banyak. Kumandang Proklamasi sejatinya memberi batas antara penjajahan oleh senjata menjadi imperialisme melalui berbagai produk perundangan.
Sayangnya, tidak banyak yang memahami fakta bahwa kita masih terjajah. Perlawanan yang diberikan atas kinerja kekuasaan hanya sebatas aksi emosional. Hal itu disebabkan faktor ekonomi yang tidak kunjung sejahtera. Hingga masa-masa berikutnya, kegagalan mengidentifikasi inti persoalan kian kentara. Demokrasi bukanlah palu godam penghancur sistem nilai ketinggian peradaban dan manusia. Justru demokrasi adalah pilihan bijak bagi mengadopsi semangat toleransi dan kompromi bagi seluruh variabel yang plural. Demokrasi dianggap ‘hanya’ telah diselewengkan oleh para oknum sehingga membiakkan banyak masalah.
Rakyat punya gaya berbeda manakala bereaksi terhadap buruknya pengelolaan urusan mereka. Rakyat tidak pandai bicara, juga khawatir disalahkan jika melakukan suatu tindakan. Reaksi atas para penguasa yang memperlakukan mereka tidak simpatik adalah dengan bersikap masa bodoh atas jalan tersampaikannya para birokrat itu pada kursi kekuasaan (baca: Pemilu). Pelan tapi pasti, sikap apatis terhadap agenda pemilihan umum menguat. Rakyat mengalami rasa bosan yang luarbiasa, dan ini tidak terobati oleh slogan manis demokrasi meskipun disuarakan lantang dan berulang-ulang.
Gejala ini mudah terdeteksi. Mendekati ajang Pilpres 2014, antisipasi dini perlu dilakukan oleh seluruh komponen. Dua pasang Capres/ Cawapres harus segera dijual agar pemenangnya mendapatkan legitimasi kuat. Angka Golput kisaran 34% pada Pemilu Legislatif sebelumnya menjadi pelajaran penting. Berbagai himbauan yang disampaikan jauh-jauh hari, slogan yang persuasif, stigmasisasi Caleg sebagai formasi harapan, pembentukan tim-tim sukses hingga fatwa ulama ternyata belum berhasil secara optimal memancing tingkat kehadiran pemilih mencapai target 75%.
Menyadari kondisi jumud dan fakta kehadiran hak pilih yang kurang menggembirakan, menyebabkan bukan hanya KPU yang merasa terpacu. Partai sebagai rumah pertama para politisi segera melakukan konsolidasi lebih dini dan lebih intensif. Daftar hak pilih untuk Pilpres yang dikeluarkan oleh KPU mengalami kenaikan jumlah hingga seratus ribu lebih pemilih. Iklan televisi, poster di kaca mobil, titip profil melalui jaringan sms menandai gayengnya usaha menstimulasi kehadiran dan dukungan suara.
Gencarnya opini Pilpres memang bisa dirasakan tuahnya. Bincang tentang Jokowi dan Prabowo menjadi menu harian di kantor pemerintahan, sekolah, depan televisi, angkutan umum dan pertemuan organisasi hingga acara-acara silaturahmi. Namun hangatnya diskusi tentang profil Capres/ Cawapres tidak selalu identik dengan kepastian terlibat memberikan suara. Karena dalam persoalan-persoalan tertentu yang disepakati --untuk mewujudkan harapan perubahan-- menemukan jalan buntu, diskusi berubah menjadi sangat tidak serius.

Orientasi Dukungan
Dua pasang Capres/ Cawapres resmi terdaftar di KPU. Selasa, 21 Mei 2014, Jokowi – Jusuf Kalla dan Prabowo – Hatta Rajasa dinyatakan sebagai kandidat untuk suksesi Presiden RI 2014/2019.

Ada yang luar biasa dalam konstelasi kali ini. Jumlah koalisi mengerucut menjadi hanya dua kubu. Sebelumnya, tidak kurang dari 5 calon dipublikasikan. ARB dari Golkar, Rhoma Irama/ Mahfud MD dari PKB, Anis Matta dari PKS, Gerindra mempersiapkan Prabowo dan Joko Widodo dari PDIP, serta Dahlan Iskan (Demokrat), Yusril Ihza Mahendra (Bulan Bintang) dan Wiranto (Hanura). Lebih menakjubkan lagi, partai dengan perolehan suara lebih banyak bahkan mengalah. Profil ARB yang kurang memiliki elektabilitas memaksa Golkar merapatkan dukungan ke Prabowo.

Baik Prabowo maupun Jokowi memang layak jual. Profil kedua calon melekat dalam komunikasi harian di tengah khalayak. Nama besar Prabowo sudah disandang lebih awal, sejak Gerindra muncul meramaikan barisan partai pada pesta demokrasi 2009. Sementara Jokowi baru saja dilahirkan. Tapi tiba-tiba saja identitasnya meraksasa. Media massa menjajakannya ramai-ramai. Hingga percakapan mengenai popularitas tokoh-tokoh, ruang besarnya seolah milk Jokowi.

Dilihat dari volume penyebutan nama, Jokowi memiliki kans lebih banyak. Aksi blusukan saat memimpin Jakarta menyedot perhatian publik. Masyarakat tidak mau susah-susah mikir.Secara kasatmata rakyat kecil dikunjungi oleh Jokowi. Dan itu sudah cukup bagi orang bawah. Apa yang ada di belakang aksi humanioranya hanya para pemikir politik yang berkepentingan. Kalau jumlah mereka sedikit, apalagi tidak mengedukasikan analisanya ke tengah publik, pengaruh manuver blusukan ini akan kokoh menancap.

Berbeda dengan Prabowo. Isu penting yang menghangatkan ruang-ruang diskusi di belakang hari adalah bayangan Orde Baru. Asumsi tentang Orde Baru bukan seperti perspektif yang dibangun saat awal reformasi yang serbaburuk. Ketika bahan pokok naik, tarif listrik naik, nilai uang melemah, BBM naik, korupsi menggurita dan segala macam demam kehidupan dirasakan rakyat, orang lalu merasa kangen suasana Orba. Ternyata hari kemarin lebih mudah dirasakan rakyat. Jika Prabowo tersingkir dari meja reformasi, berarti dia berbeda dari para petualang reformasi. Harapan bisa bertunas kepadanya agar harga beras kembali murah dan keamanan lebih terpelihara.

Pada kondisi keunggulan yang berbeda, Prabowo dan Jokowi menjadi teka-teki. Di warung ada Prabowo ada Jokowi. Di pinggir lapangan sepakbola ada Jokowi ada Prabowo. Di angkutan umum Prabowo dan Jokowi sama disebut. Menjelang rapat organisasi, masa rehat, dan bila rapat telah usai, sharing tentang Prabowo - Jokowi juga acap terlontar.
Menuju RI-1 2014 sungguh telah menghipnotis sabagian masyarakat Indonesia, laksana seorang anak menunggu di halaman sembari mengkhayalkan ayahnya sesaat lagi pulang dengan pistol mainan dalam genggaman.

Kalkulasi Kemenangan
Dukungan positif kepada kedua pasang kandidat pijakannya jelas. Hanya saja, kapitalisme memang semakin merusak ketulusan. Fanatisme karena profesionalitas calon tergerus dari pikiran. Beberapa periode sebelumnya figur tokoh masih mendominasi pertimbangan, begitupun keilmuan dan keteladanan moral. Akan tetapi, secara berangsur orientasi material mengambil alih posisi dominan. Setiap kepala dilatih membiasakan profit oriented. Sekelompok kecil yang tersisa dari pakem masa silam ternyata bukan tanpa masalah. Mereka mewarisi sikap loyal namun sekaligus lengkap dengan menutupnya ruang pemahaman bagi menerima informasi dan pesan-pesan mencerahkan.
Seandainya gejala umum pra Pemilu Legislatif dibiarkan membangun fenomena sendiri, tentu data hasil hitung cepat akan berbeda. Di banyak tempat para hak pilih sudah lazim bersuara: Mau datang ke TPS kalau ada yang memberi upah.
Untuk mengikuti mekanisme politik membutuhkan struktur menajerial yang peka gejala. Iklim apatisme yang terbaca seperti tersebut di atas memungkinkan tim sukses yang terjangkiti budaya para petaruh segera melakukan antisipasi dan memanfaatkan dengan cermat setiap gejala. Hasilnya tidak jauh dari dugaan. Baliho, sowan tokoh, konsolidasi tim, deskripsi calon dan iklan segala macam ternyata kalah tuah. Sejak pukul 00.00 dinihari 09 April 2004 hingga pagi lalu lalangnya orang menuju TPS terjadi berulang-ulang pelanggaran Pemilu sebagai isyarat bahwa sejarah terus berjalan ke sudut yang paling gelap. Distribusi uang yang jumlah perorangnya sebenarnya tidak seberapa, dalam hitungan jam mampu meruntuhkan berbagai orientasi dukungan yang lain, yang dibangun berminggu-minggu sebelumnya!
Dan itu, bukan sesuatu yang mustahil terulang pada Pilpres yang sebentar lagi bakal dihelat. Ini berarti, jika pengaruh keberpihakan elit kekuasaan bisa diminimalkan, jika struktur hirarkis dari KPU pusat hingga KPPS tidak jebol di sana-sini, jika sosok-sosok tertentu bisa diredam potensi tangan besinya untuk memaksakan ratusan hak pilih mendukung seorang calon, atau kekuatan jumawanya untuk mengomando pihak pelaksana memanipulasi hasil pencoblosan, maka kemenangan yang paling memungkinkan hanya bisa diraih oleh berkeliarannya modal melalui apa yang lazim dunia menyebutnya “serangan fajar”.

Sebuah Momentum
Bagi rakyat hendaknya bersikap waspada. Momentum pilpres bisa jadi titik tolak meninggalkan demokrasi yang rusak dan merusak. Walaupun jargon yang diusung rasa nasionalis, namun intinya kapitalis. Rakyat jangan tertipu lagi untuk kesekian kali. Cukuplah pergantian rezim tak akan membuat perubahan ke arah lebih baik. Selama tidak ada perubahan sistem. Apalagi karakter pemimpin saat ini hanya demi menjaga kekuasaan. Tak segan memanipulasi dan mengobral janji. Pergolakan pemikiran politik yang sahih hendaknya terus digulirkan. Lantas, masihkah layak mempertahankan demokrasi yang sarat manipulasi? 

- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/06/05/30777/pilpres-2014-bukti-dominasi-uang/#sthash.TtZfq8Ao.dpuf
 


!!! BUKTI !!! INSYA ALLAH JOKOWI CURANG TIDAK JADI MENANG PILPRES 2014
99% JOKOWI TIDAK JADI MENANG PILPRES 2014
Presiden SBY, MenKo PolKam, Kepala BIN, Panglima TNI, KaPOLRI, Mendagri memanggil Ketua KPU ke Cikeas tadi malam usai pengumuman PilPres 2014.


SBY membuka tabulasi data di Cikeas yang dikirim dari seluruh Koramil setempat ke Cikeas Centre dan ternyata hasil akhir adalah Prabowo Menang dengan angka lumayan telak yaitu 54,75% dari Jokowi yang hanya mengumpulkan 46,23%.

Laporan intelejen ternyata Ketua KPU beserta timnya menerima sogokan dari cukong-cukong china dan pihak asing yang diperani oleh dua orang Jendral HP dan Jendral LP.

Ketua KPU sedang diperiksa aparat BIN dan mengaku menerima 25 Milyar lalu kemudian data di KPU dipelintir. Ini sudah kejahatan terstruktur dan salah satu kelemahan diantara segudang kelemahan demokrasi.

Hasil pengumuman PilPres 2014 oleh KPU akan dibatalkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Info Transfer SMS dari Jendral di BIN.
Mohon info, share dan sebarkan kepada rekan-rekan.

Allah berkehendak lain dengan menunjukkan kecurangan-kecurangan PDI-P yang sudah tidak aneh.

Tapi, ini justru malah lebih bagus karena Jokowi sempat diumumkan jadi pemenang kemudian dibongkar kebobrokannya, jika perlu sekalian Jokowi diseret jika terbukti terlibat ditambah 48 Kasus APBD DKI Jakarta dan sekalian kita doakan agar KPK segera memanggil Yth. Ibu Megawati mengenai kasus-kasus yang sudah jadi rahasia umum.

Ketua KPU diberitakan adalah Adik Ipar dari Istri Cawapres PDI-P yaitu Jusuf Kallah,,, maaf koreksi, Jusuf Kalla.

CEPAT TONTON / DOWNLOAD VIDEO DAHULU SEBELUM DIHAPUS OLEH YOUTUBE / HACKER DISINI:
http://youtu.be/sTkQ_UKlnZA...hanya meneruskan BC,,,youtube.com/ITBenar...www.fb.com/1slam.terbukti.benar..ww.twitter.com/IslamTbuktiBnar..www.islamterbuktibenar.net..islamterbuktibenar.co.vu
99% JOKOWI TIDAK JADI MENANG PILPRES 2014 Presiden SBY, MenKo PolKam, Kepala BIN,...
youtube.com

Analisis

15-08-2012
Megawati Connection dan Pelobi Balik Layar Dukungan AS dan Singapura untuk Prabowo
Penulis : Hendrajit, Direktur Eksekutif Global Future Institute
http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=9144&type=4#.VFHKFlcc-ho














Sosok Prabowo Subianto sebagai calon presiden RI yang dikesankan tidak disukai Amerika Serikat dan Singapura, kini telah berubah signifikan. Pertanyaan besar dalam benak saya, siapa yang berhasil secara gemilang melobi pihak Washington dan Singapura Kedua, apakah perobahan kedua negara tersebut sehingga mau mengobah sudut pandangnya dalam menilai sosok Prabowo memang sesungguhnya mencerminkan karakter sejati Prabowo? Dengan kata lain, citra buruk Prabowo di mata pihak barat maupun aktivis-aktivis pro HAM di tanah air sesungguhnya justru bukan menggambarkan sejatinya Prabowo.

Ini menarik mengingat ada indikasi kuat yang secara jelas tercermin liputan tentang Prabowo Subianto oleh The Wall Street Journal dari New York Amerika Serikat. Serta saat Prabowo diundang sebagai pembicara tunggal di Rajaratnam School of Strategic Studies, Singapura.

Baik liputan tentang Prabowo oleh media Amerika Serikat maupun ceramahnya di Rajaratnam School, terjadi pada hari yang sama, pekan lalu. Dalam politik yang mana saya meyakini selalu ada konspirasi tingkat tinggi di dalamnya, maka dua momen tersebut saya nilai bukan sebuah kebetulan.

The Wall Street Journal yang dikenal sebagai media rujukan para investor raksasa dunia dan pedagang pasar modal, juga menyiarkan wawancara Prabowo di jaringan TV-nya. Liputan itu lebih banyak mengklarifikasi atau membantah tudingan negatif tentang Prabowo. Baiklah. Tapi kembali pertanyaan sentral saya, apakah klarifikasi tersebut sekadar kegiatan Public Relation untuk menghapus sejarah kelam dirinya di masa lalu? Atau, justru klarifikasi tersebut justru sebuah momentum untuk memunculkan karakter sejati sekaligus peran sejarah Prabowo yang sesungguhnya pada masa masa kritis jelang kejatuhan Suharto.

Misalnya, benarkah penculikan 14 aktivis Pro Demokrasi memang sepenuhnya skema dan gagasan Praboowo? Ataukah Prabowo justru elemen kontra intelijen untuk mematahkan rencana besar dari beberapa perwira angkatan darat seperti Benny Murdani, yang waktu itu diyakini sedang menyusun satu kekuatan politik untuk menguasai Indonesia pasca Suharto. Kalau ini yang terkandung dalam klarifikasi Prabowo Subianto, menantu Presiden Suharto sekaligus putra ekonom UI Sumitro Djojohadikusumo, maka peran sejarah Prabowo hingga puncaknya pada kejatuhan Suharto pada Mei 1998, tidak bisa dinilai secara hitam putih.

Sayangnya, substansi dari wawancara yang dilakukan oleh The Wall Street Journal tidak sampai mengupas, apalagi membedah sejauh itu. Media itu hanya mengawali laporannya dengan mengatakan, Prabowo di era pemerintahan Suharto, merupakan seorang jenderal yang ditakuti. "Tapi sekarang Prabowo merupakan calon presiden Indonesia yang selalu berada di urutan terdepan," kata Eric Bellman wartawan The Wall Street Journal yang mewawancara Prabowo di rumah pribadi di kawasan Hambalang, Bogor.

Bagi saya, dua momen tersebut baru pada taraf memberi sinyal bahwa Prabowo akan masuk dalam dereten yang patut diperhitungkan sebagai pengganti SBY 2014 mendatang.

Karena itu wajar kalau Amerika dan Singapura sangat berkepentingan, sosok yang menjadi pemimpin di Indonesia harus seorang sahabat.

Amerika Serikat berkepentingan, karena Indonesia terletak di jalur strategis dunia. Itu sebabnya negara itu, tidak menghendaki pengaruhnya di Indonesia direbut atau digantikan kekuatan lain.

Sementara Singapura yang menjadi negara makmur karena kepandaiannya memanfaatkan semua potensi di Indonesia, juga kurang lebih sama. Singapura ingin mendapat jaminan, pemimpin di Indonesia haruslah seorang yang tidak anti Singapura plus etnis Chinese.

Itu sebabnya bila perlu Singapura ikut membantu persiapan seorang calon presiden yang diyakini memiliki visi dan dapat diajak berdiskusi. Dan syarat itu terdapat pada diri Prabowo Subianto. Maka forum di Rajaratnam School itu merupakan bagian dari persiapan ataupun agenda Singapura.

Persoalan yang cukup menarik adalah apa yang menyebabkan Amerika Serikat dan Singapura secara tiba-tiba mengubah sikap dan penilaian mereka kepada Prabowo. Dalam arti, Amerika Serikat tidak lagi memandang Prabowo sebagai jenderal yang melakukan pelanggaran berat atas HAM. Atau Singapura tidak lagi menempatkan Prabowo sebagai sosok yang anti Chinese ?

Sebuah portal berita inilah.com sempat menyinggung kemungkinan peran para pelobi yang punya akses ke Amerika Serikat seperti lewat sekutunya di Timur Tengah, yakni Jordania. Raja Jordania yang beristerikan seorang keturunan Amerika Serikat, merupakan sahabat kental Prabowo. Pasca-kerusuhan Mei 1998 termasuk kejatuhan Presiden Soeharto, Prabowo kerap diberitakan lebih banyak tinggal di Aman, ibukota Jordania.

Namun menurut saya kalaupun itu benar dan logis, rasanya belum cukup. Menurut saya, jaringan tidak kasat mata yang dirajut antara Megawati dan Prabowo di luar jaringan kepartaian dari PDIP maupun Gerindra, saya kira jauh lebih penting. Megawati, punya kedekatan dengan jaringan pemerintahan Bill Clinton dan isterinya yang Hillary Clinton, yang sekarang ini menduduki jabatan sebagai menteri luar negeri. Dan melalui Hillary Clinton inilah, Mega menjalin kontak informal dengan para pemain kunci pemerintahan Presiden Barrack Obama saat ini. Kalau menelisik peran jaringan tidak kasat mata yang dirajut Mega dengan para pemain kunci di Gedung Putih sejak Mega menjadi Wakil Presiden di era Gus Dur maupun ketika jadi presiden antara 2001-2004, maka ada setidaknya tiga orang yang merupakan aktor kunci pada era itu. Pertama, Robert Gelbard, Duta Besar AS untuk Indonesia. Kedua, DR Karen Brook, pakar politik lulusan Cornel University dan murid DR Ben Anderson, seorang Indonesianis dari Cornell University Indonesia Project. Dan terakhir, DR Jeffry Winters, pakar politik AS yang punya hubungan yang erat dengan intelijen Kementerian Luar Negeri AS bernama INR.

Karena Itu saya tidak terkejut ketika editor The Wall Street Journal, media Amerika yang dikontrol masyarakat Yahudi memutuskan untuk memprofilkan Prabowo. Sehingga menambah kuat spekulasi bahwa bekas Danjen Kopassus ini juga sudah lolos fit and proper test oleh kekuatan yang mendominasi dunia.

Karena itu saya tak terlalu yakin kalau muncul spekulasi bahwa Hasyim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo. Hasyim, pengusaha sukses yang berdomisili di London, Inggris, dianggap salah satu pelobi penting untuk mengobah sudut pandang barat terhadap Prabowo. Hasyim, menurut saya hanya pada sebatas memakskimalkan jaringan bisnisnya untuk memberi dukungan strategis bagi kepentingan Prabowo. Tak lebih dari itu.

Selanjutnya inilah.com berspekulasi bahwa pelobi dengan Singapura boleh jadi dilakukan oleh ipar kandungnya, Dr. Sudradjad Djiwandono. Bekas Gubernur Bank Indonesia itu sudah hampir 10 tahun menjadi pengajar di universitas bergengsi di Singapura. Dengan status itu, Sudradjad dengan mudah bisa masuk ke lingkar terdalam dalam pemerintahan Singapura.

Spekulasi ini diyakini oleh inilah.com, dengan melihat forum akademi yang menampilkan Prabowo di Rajaratnam School. Dan juga dengan melihat peran Dekan institut itu yaitu Barry Desker, bekas Dubes Singapura untuk Indonesia awal 1990-an dan juga sahabat Sudradjad. Namun menurut saya, kedekatan Dubes Desker dengan Sudrajad, hanya sebagian dari cerita. Dubes Desker sebenarnya perannya tak sepenting orang kedua di kedubes Singapore pada masa masa kritis jelang kejatuhan Suharto. Yaitu Mr Chow. Dia lah pemain kunci sesungguhya di kedubes Singapore di era 1990-an. Dan menurut mantan sekretaris pribadi Megawati, almarhum Ricardo akias Dodo, Mr Chow ini punya kedekatan dengan Megawati. Bahkan pada saat terjadi peristiwa 27 Juli 1996, Mr Chow secara diam diam membantu Megawati dan jaringan pendukungnya secara maksimal dan efektif.

Maka kalau jaringan tidak kasat mata Mega bekerja untuk itu, maka pihak Singapura dengan mudah akan mengobah sudut pandang mereka pada Prabowo. Jadi bukan sekadar karena Prabwo sebagai pendiri Partai Gerindra mencalonkan Basuki Tjahaja Purnama alios Ahok selaku cawagub. Meski langkah itu tetap cukup efektif juga untuk menjernihkan persoalan bahwa Prabowo bukanlah sosok yang anti Cina, sebagaimana citra barat maupun di tanah air selama ini. Menurut saya, peran balik layar dari Mr Chow, yang waktu itu jadi orang kedua dari Dubes Desker maupun Dubes Dubes Singapore sebelumnya, sangatlah memainkan peranan penting.

Karena itu buat saya sama sekali tidak mengherankan ketika kalangan wartawan yang bergerak di komunitas diplomatik Jakarta, pada masa Barry Desker jadi Dubes, sejumlah kebijakan penting pemerintah RI, sering kali sudah lebih dulu bocor ke tangannya. Masuk akal, mengingat jaringan tidak kasat mata MR Chow bisa mengakses para pemain kunci pemerintahan Indonesia. Termasuk Megawati.

Maka tak heran pula saya ketika saat tak satupun yang mengira, Joop Ave dan Abdul Latif akan menjadi Menteri pada era Suharto, Barry Desker sudah mengajak sejumlah wartawan untuk bertaruh dengannya bahwa kedua figur itu akan masuk dalam pemerintahan Suharto. Dan ternyata memang benar. Namun, meski Barry Desker, pejabat Singapura yang mengundang Prabowo tampil di Rajaratnam School adalah tokoh spesialis negara tetangga itu tentang Indonesia, namun peran pelobi sesungguhnya saya yakini adalah Mr Chow.

Begitupun, ini memang momentum penting buat Prabowo. KarenaPeserta ceramah Prabowo di Rajaratnam School, harus diakui sebagai orang-orang yang menentukan kemana arah negara di Asia Tenggara. Sebagai investor saat ini mereka sedang risau dengan nasib investasi mereka di Indonesia. Menjelang Pilpres mereka harus memutuskan apakah akan tetap atau hengkang dari Indonesia.

Pernyataan Prabowo di forum itu kelihatannya cukup meyakinkan. Bahwa di bawah Prabowo, iklim investasi di Indonesia lebih baik. Dan hanya dalam waktu tiga hari setelah ceramahnya, Prabowo telah menjadi semacam magnit.