Jumat, 18 Oktober 2013

...QURBAN-DAN IEDUL ADHA.... >> PADA KHUTBAH JUM'AH DAN IEDUL ADHA .... BERSYUKUR... ADA BEBERAPA PESAN YANG MENARIK: YAKNI-. RIWAYAT QURBAN BERDASARKAN ALQUR'AN... TERKAIT KISAH NABI IBRAHIM.. DENGAN ANAK TUNGGALNYA .. NABI ISMAIL >> KONON BELIAU DIGODA OLEH BERBAGAI UJIAN...??>> ... SEWAKTU BELIAU MENCARI TUHAN.. DAN KETIKA MELIHAT BINTANG2 YANG TERANG DAN INDAH DAN MENTAKJUBKAN... DILANGIT ...?? BELIAU BERTANYA ..DALAM SANUBARINYA.. MUNGKINKAH INI TUHANKU.. KARENA DIA TINGGI DAN SANGAT INDAH..?? NAMUN TATKALA AWAN MENUTUPINYA.. .. DAN MENDUNG.. MAKA GELAPLAH SUASANA.. DAN BELIAU BERKESIMPULAN ..INI BUKAN TUHAN..?? >> TATKALA BULAN PURNAMA MUNCUL DENGAN KEINDAHAN MEMPESONA.. DAN KEMEGAHANNYA.. BELIAU PUN BERTANYA DALAM SANUBARINYA... INIKAH TUHANKU..??? DAN TATKALA BULAN PUN MEREDUP DAN MENGHILANG... MAKA BELIAUPUN BERKESIMPULAN .. AHH BULAN BUKAN TUHANKU.. >>> DAN TATKALA MELIHAT MATAHARI YANG LEBIH BESAR DAN SANGAT TERANG BENDERANG... BELIAUPUN BERTANYA DALAM SANUBARINYA.. INIKAH TUHANKU.. ?? TETAPI TATKALA MATAHARI PUN TENGGELAM DALAM KEGELAPAN BAYANGAN MALAM.. AHH INI BUKAN TUHANKU..>> MAKA DALAM PERENUNGAN DAN BERKHALWAT.. BELIAU MENEMUKAN TUHANNYA.. YAKNI MAHA PENCIPTA.. DAN MAHA PENGATUR DAN MAHA PEMELIHARA SEMUA ALAM SEMESTA.. DAN WAHYU PUN HADIR DENGAN TURUNNYA TITAH .. DARI ALLAH.. AGAR BERDAKWAH..BAHWA TUHAN ITU SATU YAKNI ALLAH RABBUL ALAMIN.. >> BAHWA TIADA TUHAN APAPUN KECUALI ... HANYA ALLAH RABBUL ALAMIEN..>> UJIAN KEDUA YAKNI HARUS BERDAKWAH KEPADA ORANGTUANYA.. DAN MASYARAKATNYA SERTA KEPADA PENGUASA RAJA NAMRUD... AGAR MENYEMBAH ALLAH .. DAN MEMBUANG PATUNG2..YANG SELAMA ITU DISEMBAH MEREKA......>> MAKA MASYARAKAT DAN RAJA PUN MURKA... KARENA IBRAHIM WALAUPUN DIBUJUK DENGAN FASILITAS DUNIA..DAN KEHORMATAN MATERIALISTIK YANG LUAR BIASA.. BELIAU MENOLAK.. DAN MALAHAN MENGHANCURKAN PATUNG2.. SESEMBAHAN MASYARAKAT DAN RAJ NAMRUD TERSEBUT KECUALI YANG TERBESAR.. DAN DIKALUNGKANNYA KAMPAK ..SEBAGAI SINDIRAN.. AGAR.. MEREKA BERFIKIR..??>> KEMARAHAN RAJA NAMRUD ITU MENGKIBATKAN IBRAHIM HARUS DIHUKUM DENGAN DIBAKAR HIDUP2..>> NAMUN BERKAT PERTOLONGAN ALLAH..DAN... IBRAHIM SELAMAT DAN TAK KURANG SUATU APAPUN..>> UJIAN KETIGA NYA DATANG YAKNI... KETIKA MENGHARAPKAN KETURUNAN..YAKNI SEORANG ANAK ATAU KETURUNAN ..SEBAGAI PELANJUT DAKWAH ..DAN AGAMA.. .. >> DAN SESUDAH BERPULUH TAHUN BELUM JUGA MENDAPATKANNYA .. DAN KEMUDIAN.. DIUSIA SANGAT TUA ... BARULAH BELIAU DI KARUNIAI SEORANG ANAK ISMAIL.. MELALUI ISTERI HAZAR.. DAN KEMUDIAN.. DIUSIA MASIH BAYI.. PERINTAHPUN DATANG DARI ALLAH.. AGAR MEMBAWA KEDUANYA..... KEPADANG TANDUS... DAN TAK ADA PENGHUNI SEORANG PUN DISANA.. DAN HANYA ADA TEMPAT SUCI YANG TELAH ALLAH TETAPKAN.. YAKNI BAKKAH...>> MAKA IBRAHIM MEMBAWANYA BAYI ISMAIL DAN HAZAR TERSEBUT ...DAN TANPA BAK-BIK BUK.. BELIAU TINGGALKAN...MEREKA DISANA.. ?? DAN TATKALA HAZAR BERTANYA.. KENAPA KAMI DITINGGALKAN DAN ENGKAU PERGI TANPA SEPATAH KATAPUN.. . APAKAH INI PERINTAH ALLAH..?? .. IBRAHIIM HANYA MENJAWAB NAAM...YA..BENAR...- MAKA... TINGGALLAH HAZAR DAN BAYI ISMAIL.. DAN TATKALA AIR MINUM HABIS DAN BEKAL PUN TINGGAL SEDIKIT LAGI.. HAZAR MENCARI AIR KE-MANA2 DISEKITAR ITU.. DAN DENGAN MU'ZIJAT ALLAH.. DIKAKI ISMAIL MEMANCAR AIR TAWAR SEGAR.. ...YANG BANYAK.. DAN HAZAR PUN MENGUMPUL2 KAN AIR DENGAN MEMBENDUNG.. NYA DENGAN PASIR-BATU DAN TANAH YANG ADA DISEKITAR.. DENGAN MENYEBUT ZAM-ZAM..YAA MUNZDIR... KUMPUL2 LAH AIR.. >> UJIAN KEEMPATPUN DATANG.. KEPADA IBRAHIM.. TATKALA SUDAH BEBERAPA TAHUN.. IBRAHIM INGIN MENENGOK KELUARGA YANG DITINGGALKANNYA ITU..DAN KERENA MENDENGAN DARI KAFILAH ATAU PARA PEDAGANG BAHWA ADA DAERAH BARU YANG SANGAT BAGUS YAKNI MAKKAH.. DAN DISANA ADA SEORANG BUNDA TUA DAN ANAK REMAJA YANG SANGAT BAIK.. >> MAKA IBRAHIM PUN INGIN MELIHAT ANAK DAN ISTERINYA ITU.. >> DAN SETELAH SAMPAI BELIAU PUN SENANG MELIHAT ANAKNYA ISMAIL YANG PINTAR DAN SANGAT BAIK MENOLONG BUNDANYA..>> KETIKA DI MUZDALIFAH BELIAU BERMIMPI MENYEMBELIH PUTERANYA ISMAIL..>> ITU TERJADI 8 ZDULHIJJAH.. DAN BELIAUPUN BINGUNG.. MAKA DISEBUT HARI TARWIYAH...>> SESAMPAI DI ARAFAH BELIAU MIMPI YANG SAMA.. ITU TANGGAL 9 ZDULHIJJAH... MAKA BELIAUPUN YAKIN INI PERINTAH ALLAH.. DAN BERCERITERA KEPADA HAZAR .. DAN HAZAR MENGIYA-KAN BILA ITU PERINTAH ALLAH.. >> DAN SELANJUTNYA MENYAMPAIKANNYA KEPADA ISMAIL .. DAN ISMAILPUN IKHLAS BILA ITU PERNTAH ALLAH..>> DAN KEMUDIAN IBRAHIM MENYIAPKAN SEGALANYA .. DAN SAMPAI DIMINA.. AKAN MELAKSANAKAN PENYEMBELIHAN ISMAIL.. BELIAU DIGODA DAN DIGANGGU IBLIS.. SEHINGGA HARI PERTAMA GAGAL.. - PADA HARI KEDUA PUN DIGODA LAGI.. DAN GAGAL KARENA SUDAH TERLALU SORE.. DAN HARI KETIGA BA'DA ZAWAL.. AKAN MELAKSANAKAN PENYEMBELIHAN ISMAIL ...DAN IBRAHIM PUN .. DIGODA LAGI SEHINGGA MENJELANG SORE.. DAN PADA HARI KEEPAT ..IBRAHIM SUDAH TAK PEDULI DENGAN NASEHAT2 IBLIS ITU.. DAN LANGSUNG MELAKUKAN PENYEMBELIHAN..ISMAIL.. DAN TATKALA SAAT MELAKSANAKAN ITU.. PERINTAH MENGHENTIKAN PENYEMBELIHAN TERHADAP ISMAIL DATANG.. ..DARI ALLAH.. DAN SEKETIKA.. ITU.. PULA.. DIGANTIKAN DENGAN KIBAS BESAR..>> SEMOGA JADI HIKMAT DAN PELAJARAN..KITA BAHWA TAAT KEPADA ALLAH ITU TOTALITAS..DAN IKHLAS DALAM MENJALANKAN TITAH ALLAH DAN RASULULLAH SAW..SEUTUHNYA.. DAN INSYA ALLAH ...KITA AKAN MENJADI HAMBA2 YANG BERSYUKUR DAN SUKSES.. DAN KEMAKMURAN BAGI... KITA SEMUA.. AAMIIN..


Apa Makna Kurban?

 By on 11:49 


Ilustrasi
Ilustrasi 
http://beritapohuwato.blogspot.com/2013/10/apa-makna-kurban.html

HIKMAH, JAKARTA--Merupakan kehendak Allah SWT, semua bentuk ibadah dalam Islam memiliki hikmah dan landasan filosofis. Hari raya senantiasa tiba seusai umat Islam melaksanakan ibadah  cukup berat.
Idul Fitri datang setelah ibadah puasa Ramadhan. Idul Kurban tiba setelah umat Islam beramal saleh selama 10 pertama Dzulhijjah dan puasa Arafah. Esensi hari raya hanyalah peristirahatan sebentar setelah perjalanan ibadah yang berat atau hadiah kemenangan dari Allah untuk kaum Mukminin yang telah sukses melawan godaan setan.

Hari raya bukanlah peristiwa tahunan untuk melepaskan diri dari ikatan-ikatan ketaatan sebagaimana yang sering disalahpahami sejumlah orang. Setiap insan hanyalah sebagai hamba Allah dalam segala ucapan dan perbuatannya. Agama tidak menginginkan seorang hamba kehilangan hubungannya dengan Allah walau sekejap.

Kehidupan Muslim bagaikan perjalanan panjang yang ditempuhnya, sekali-sekali istirahat sebentar untuk kemudian melanjutkan perjalanan perjuangan spiritual dan kehidupannya yang lurus dan bersih. Istirahat sebentar itu adalah hari raya, yang di dalamnya diperbolehkan bergembira ria dengan berbagai hiburan yang mubah (dibolehkan).

Itulah sebabnya, dalam bahasa Arab disebut dengan 'id' yang artinya senantiasa kembali dengan membawa kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan.  

Hari raya dalam perspektif Islam harus diisi dengan berbagai nasihat, syiar, dan ibadah yang mengandung nilai-nilai sosial, di samping merupakan kesempatan untuk membahagiakan  setiap insan di muka bumi. Allah SWT telah mengaitkan Idul Adha ini dengan nilai sosial yang abadi dalam bentuk pengorbanan.

Pengorbanan artinya menyerahkan sesuatu yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkannya. Pada hari raya ini dan hari-hari tasyrik, Allah mensyariatkan bagi yang mampu untuk menyembelih hewan kurban yang dibagikan kepada fakir miskin, karib kerabat, dan sebagian untuk keluarganya sebagai upaya menebar kebahagiaan di muka bumi.

Dalam syariat kurban terkandung makna pengokohan ikatan sosial yang dilandasi kasih sayang, pengorbanan untuk kebahagiaan orang lain, ketulusikhlasan, dan amalan baik lainnya yang mencerminkan ketakwaan.

Kilasan esensi ini diungkap Allah dalam surah al-Hajj ayat 37, "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhaan Allah, tetapi ketakwaan daripada kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Di antara nilai sosial yang harus menghiasi setiap Muslim pada hari raya adalah menghilangkan berbagai bentuk kedengkian dan iri hati dalam diri, melupakan macam-macam permusuhan dan pertentangan, serta kita tingkatkan kepedulian kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.

Mari bersama mengorbankan hawa nafsu, membuang sikap individualistis dan fanatis mekelompok, demi ukhuwah insaniyah. Dengan Idul Kurban, kita teladani Ibrahim dan Ismail AS, serta bersama menebar kasih sayang.
Sumber: Republika Online

Definisi dan Keutamaan Qurban

http://beritapohuwato.blogspot.com/2013/10/tujuh-kejadian-mengerikan-akan-terjadi.html

Qurban: Definisi dan Keutamaan | Qurban (قربن) berasal dari kata qaraba (قرب) yang artinya adalah mendekati. Jadi qurban pada dasarnya adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Disebutkan Qurban secara khusus pada hari nahar (hari raya qurban, idul adha) dan hari tasyrik adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan menyembelih binatang tertentu, yang disebut dengan udhhiyah dan dhahiyah. Karenanya, qurban juga disebut dengan udhhiyah dan dhahiyah, yaitu istilah untuk hewan sembelihan seperti unta, sapi dan kambing yang dipotong pada hari raya nahar (qurban) dan tasyrik sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah. 
Keutamaan Qurban 
1. Qurban adalah amal yang paling dicintai Allah, khususnya pada hari raya qurban. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : مَا عَمِلَ آدَمِىٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. (HR. Tirmidzi) 
2. Pahala qurban sangat besar, bahkan setiap bulunya adalah kebaikan. Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : إِنَّهَا لَتَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنَ الأَرْضِ Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. (HR. Tirmidzi) Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah ditanya tentang qurban, maka beliau menjawab: "Tuntunan ayah kalian Ibrahim". Mereka bertanya : "Apa yang kita dapatkan darinya?" Beliau menjawab : “Setiap helai rambut, akan dibalasi dengan satu kebaikan”. Mereka bertanya lagi: “Bagaimana dengan bulu (domba)?" Maka beliau menjawab: “Setiap bulu juga akan dibalas dengan satu kebaikan”. 
3. Qurban menenangkan jiwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda : فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا Maka tenangkanlah jiwa dengan berqurban. (HR. Tirmidzi) 
4. Qurban mendatangkan ampunan Allah. يا فاطمة قومي فاشهدي اضحيتك فانه يغفر لك باول قطرة تقطر من من دمها كل ذنب عملته “Hai Fathimah, bangunlah dan saksikanlah qurbanmu. Karena setiap tetes darahnya akan memohon ampunan dari setiap dosa yang telah kaulakukan…” (HR al-Baihaqi) 
5. Qurban adalah syiar agama Islam. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ Dan unta-unta itu Kami jadikan untukmu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya)… (QS. Al-Hajj : 36) Demikian Definisi dan Keutamaan Qurban, semoga memotivasi kita, khususnya yang memiliki kelapangan rezeki (mampu), untuk berqurban di tahun 1433 H ini.

Keajaiban Sedekah

Konsultasi Syariah dan Kesehatan Kita awali dengan sebuah kisah keajaiban sedekah. Kisah yang menunjukkan bagaimana Allah sangat menghargai amal hamba. Tuhan Yang Maha Mendengar tidak akan menyia-nyiakan kebaikan makhluk yang Dia ciptakan. Tersebutlah seorang ibu solihah. Beliau memiliki seorang putra yang menjadi tulang punggung keluarga. Di rumahnya yang penuh keterbatasan, sang ibu menunggu kapan putranya pulang. Dia pergi melakukan safar yang jauh. Hingga sang ibu putus asa, sementara sisa makanan tinggal cukup beberapa hari. Suatu hari sang ibu sedang bersiap untuk menyantap makan siangnya. Ketika beliau mengambil suapan pertama dan siap untuk dilahap, tiba-tiba di depan pintu ada pengemis yang meminta makanan. Beliaupun tidak jadi melanjutkan suapannya. Beliau menaruh suapannya dan menyerahkan satu porsi makanan itu ke pengemis. Sehari itu, sang ibu menahan lapar. 
Ternyata selang beberapa hari, tibalah putranya yang lama dia nantikan. Mulailah dia bercerita tentang kejadian yang luar biasa kepada ibunya, Ada kejadian luar biasa yang aku alami. Setelah beberapa hari saya melintasi jalur di daerah tertentu, tiba-tiba keluar seekor singa. Sehingga akupun memegang erat punggung keledai yang aku naiki. Namun singa itu menyerang keledai. Dan kuku singa itu telah mengoyak jaket yang aku bawa, baju dan jubahku. Ketika cakarnya menghantam badanku, saya tercengang dan hampir hilang ingatan. Singa inipun membawaku dan menyeretku ke belukar yang tidak jauh. Dia bersiap untuk mengoyakku. Tiba-tiba saya melihat orang berbadan besar, wajah dan bajunya putih, datang dan langsung memegang singa tanpa senjata. 
Dia naik dan pergi menghilang. Ketika itu, orang besar tadi mengatakan: ‘Berdirilah wahai singa, satu suapan dengan satu suapan.’ Singa itupun berdiri dan lari meninggalkanku. Akupun mencari lelaki itu, dan aku tidak berhasil menemukannya. Saya duduk menenangkan diri di tempat itu dan kembali mengambil bekal makananku. Akupun memperhatikan badanku, ternyata tidak ada satupun yang terluka. Kulanjutkan perjalanan, hingga aku bisa menyusul rombongan. Mereka sangat terheran melihat kejadian yang kualami. Namun saya kebingungan, apa makna ‘satu suapan dengan satu suapan.’ Mendengar ini, sang ibu memahami. Karena kejadian itu bersamaan dengan peristiwa saat beliau memberikan sedekah makanan. Beliau tidak sempat menelan satu suap, dan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Dengan itu, Allah selamatkan anaknya dari ‘suap’ singa. [Kisah ini disebutkan oleh At-Tanuji dalam kitab: Al-Faraj ba’da As-Syiddah] Sejuta Keajaiban Sedekah 
Sedekah, mendengar namanya, orang sudah kenal keutamaannya. Sedekah berasal dari As-Shidq, artinya jujur. Seorang muslim yang bersedekah berarti dia membuktikan kejujurannya dalam beragama. Betapa tidak, harta yang merupakan bagian yang dia cintai dalam hidupnya, harus dia berikan ke pihak lain. Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut sedekah sebagai 'burhan' (bukti). Dalam hadis dari Abu Malik Al-Asy'ari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ "Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Quran bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu." (HR. Muslim 223). 
Sedekah disebut 'burhan' karena sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya, sedekah dan pemurah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik. Untuk itulah, setelah Allah menceritakan sifat orang munafik, Allah sambung dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat Al-Munafiqun, Allah berfirman, وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ Infakkanlah sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian, kemudian dia meng-iba: "Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh." (QS. Al-Munafiqun: 10). Untuk itulah, seorang hamba hanya akan mendapatkan hakekat kebaikan dengan bersedekah, memberikan apa yang dia cintai. Allah berfirman, لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ "Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan, sampai kalian infakkan apa yang kalian cintai." (QS. Ali Imran: 92) 
Hadis berbicara tentang keajaiban Sedekah 
a. Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, صدقة السر تطفىء غضب الرب "Sedekah dengan rahasia bisa memadamkan murka Allah" (Shahih At-Targhib, 888) 
b. Dari Ka'b bin Ujrah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, والصدقة تطفىء الخطيئة كما يطفىء الماء النار Sedekah bisa memadamkan dosa, sebagaimana air bisa memadamkan api. (Shahih At-Targhib, 866) 
c. Dari Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إن الصدقة لتطفئ عن أهلها حر القبور وإنما يستظل المؤمن يوم القيامة في ظل صدقته "Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya." (Silsilah As-Shahihah, 3484). Yazid – salah seorang perawi yang membawakan hadis ini – menceritakan: 'Dulu si Martsad, setiap kali melakukan satu dosa di hari itu maka dia akan bersedekah dengan apa yang dia miliki, meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang.' (As-Silsilah As-Shahihah, 872). 
d. Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, داووا مرضاكم بالصدقة "Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (Shahih At-Targhib, 744). Ibnu Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak – guru Imam Bukhari -: 'Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah coba diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada perubahan.' Ibnul Mubarak menyarankan, 'Buatlah sumur di daerah yang membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan sumber air dan menyumbat darah yang keluar.' Diapun melakukannya dan sembuh. (Shahih At-Targhib) 
e. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ العِبَادُ فِيهِ، إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ، فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُولُ الآخَرُ: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا "Setiap datang waktu pagi, ada dua malaikat yang turun dan keduanya berdoa. Malaikat pertama memohon kepada Allah, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang memberi nafkah', sementara malaikat satunya berdoa, 'Ya Allah, berikan kehancuran bagi orang yang pelit.' (HR. Bukhari & Muslim). 
f. Dari Al-Harits Al-Asy'ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang wasiat Nabi Yahya kepada bani israil. Salah satu isi wasiat itu, Nabi Yahya mengatakan, وآمركم بالصدقة ومثل ذلك كمثل رجل أسره العدو فأوثقوا يده إلى عنقه وقربوه ليضربوا عنقه فجعل يقول هل لكم أن أفدي نفسي منكم وجعل يعطي القليل والكثير حتى فدى نفسه Aku perintahkan kalian untuk banyak sedekah. Perumpamaan sedekah seperti orang orang yang ditawan oleh musuhnya dan tangannya diikat di lehernya. Ketika mereka hendak dipenggal kepalanya, dia bertanya: 'Bolehkah aku tebus diriku sehingga tidak kalian bunuh.' Kemudian dia memberikan yang dimiliki, sedikit atau banya, sampai dia berhasil menebus dirinya. (Shahih At-Targhib, 877). Betapa luar biasanya pengaruh sedekah. Setiap dosa dan kesalahan yang dilakukan manusia merupakan ancaman baginya. Tumpukan dosa itu cepat atau lambat akan membinasakannya. Namun dia bisa selamat dari ancaman ini dengan memperbanyak sedekah, sampai dia bisa bebas dari neraka. 
g. Sedekah sama sekali tida mengurangi harta Itulah jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda, مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ "Sedekah tidak akan mengurangi harta" (HR. Muslim) h. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, ذكر لي أن الأعمال تباهي، فتقول الصدقة: أنا أفضلكم "Diceritakan kepadaku bahwa semua amal akan saling dibanggakan. Kemudia amal sedekah mengatakan: 'Saya yang paling utama diantara kalian'" (Shahih At-Targhib) Hadis di atas hanya sebagian riwayat yang menunjukkan keajaiban Sedekah. Masih banyak riwayat lain yang menyebutkan keajaiban Sedekah. 
Mengingat demikian besar keutamaan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan umatnya untuk mengharapkan kenikmatan yang Allah berikan kepada dua jenis manusia, salah satunya adalah orang yang Allah beri harta, dan dia rajin bersedekah siang dan malam. (HR. Bukhari & Muslim). Sedekah yang Paling Utama Sedekah dengan banyak keutamaan di atas, tentu saja nilainya bertingkat-tingkat sesuai keadaan ketika bersedekah. Berikut beberapa keadaan yang menyebabkan sedekah kita nilainya lebih utama dari pada sedekah normal, 
Pertama, sedekah secara rahasia Merahasiakan sedekah akan lebih mendekati ikhlas. Karena itulah nilainya lebih besar dibanding sedekah yang diketahui orang lain. Allah berfirman, إِن تُبْدُواْ الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِىَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتؤْتُوهَا الفُقَرَاءِ فَهُوَ خَيرٌ لَّكُمْ "Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu.." (QS. Al-Baqarah: 271). 
Kedua, sedekah ketika masih sehat, kuat, dan punya harapan hidup lebih lama Dari Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Sedekah seperti apakah yang paling besar pahalanya?' beliau menjawab: أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الفَقْرَ، وَتَأْمُلُ الغِنَى، وَلاَ تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ الحُلْقُومَ، قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا، وَلِفُلاَنٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ "Engkau bersedekah ketika kamu masih sehat, rakus dengan dunia, takut miskim, dan bercita-cita jadi orang kaya. Jangan tunda sedekah sampai ruh berada di tenggorokan, kemudian kamu mengatakan: 'Untuk si A sekian, si B sekian, padahal sudah menjadi milik orang lain (melalui warisan).' (HR. Bukhari & Muslim) Pada saat sehat, muda, umumnya manusia masih sangat butuh harta, dan cinta harta dan kekayaan. Bersedekah pada kondisi tersebut akan membutuhkan perjuangan yang lebih besar untuk melawan nafsunya, dibandingkan sedekah yang dilakukan oleh orang yang tidak lagi punya harapan banyak dengan kehidupan dunia karena sudah tua. 
Ketiga, sedekah yang diberikan setelah menunaikan kewajiban nafkah keluarga Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, خَيْرُ الصَّدَقَةِ مَا كَانَ عَنْ ظَهْرِ غِنًى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ "Sebaik-baik sedekah adalah harta sisa selain jatah nafkah keluarga. Mulailah dari orang yang wajib kamu nafkahi." (HR. Bukhari & Muslim) Sedekah ini bernilai lebih baik, karena dilakukan tanpa menelantarkan kewajibannya. Mengingat kaidah baku dalam syariat, amal wajib lebih didahulukan dari pada amal sunah. 
Keempat, sedekah pada saat krisis Orang yang memiliki sedikit, namun dia berani bersedekah, menunjukkan keseriusan dia dalam beramal, disamping sikap istiqamah yang dia lakukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham." Para sahabat bertanya, 'Bagaimana bia demikian' كان لرجل درهمان تصدق بأحدهما، وانطلق رجل إلى عرض ماله، فأخذ منه مائة ألف درهم فتصدق بها "Ada orang yang memiliki 2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham. Sementara itu ada orang yang memiliki banyak harta, kemudian dia mengambil seratus ribu dirham untuk sedekah." (HR. Nasai dan dinilai hasan oleh Al-Albani). 
Kelima, nafkah untuk keluarga Barangkali banyak kepala keluarga yang belum terbayang, ternyata nafkah yang kita berikan kepada kelurga sejatinya bisa bernilai pahala. Dengan syarat, dilakukan dalam rangka mengharap pahala Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الرجل إذا أنفق النفقة على أهله يحتسبها كانت له صدقة "Seseorang yang memberikan nafkah kepada keluarganya dengan mengharap pahala dr Allah maka itu bernilai sedekah." (HR. Bukhari & Muslim) Bahkan nafkah keluarga yang diniatkan utk beribadah kepada Allah, nilainya lebih besar dibandingkan yang disumbangkan untuk orang miskin. Karena nafkah keluarga hukumnya wajib. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أربعة دنانير: دينار أعطيته مسكيناً، ودينار أعطيته في رقبةٍ، ودينار أنفقته في سبيل الله، ودينار أنفقته على أهلك، أفضلها الدينار الذي أنفقته على أهلك Ada 4 dinar: satu dinar kau berikan ke orang miskin, satu dinar kau sumbangkan untuk pembebasan budak, satu dinar untuk jihad fi sabililllah, dan satu dinar yang kau jadikan nafkah untuk keluarga, yang paling utama adalah satu dinar yang kau nafkahkan untuk keluarga. (HR. Muslim) 
Keenam, sedekah kepada kerabat Sedekah ini lebih utama karena nilainya ganda: sedekah sekaligus mempererat silatur rahim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, الصدقة على المسكين صدقة، وهي على ذي الرحم اثنتان صدقة وصلة Sedekah kepada orang miskin nilainya hanya sedekah. Sedekah kepada kerabat nilainya dua: sedekah dan menyambung silaturrahim. (HR. Ahmad, Nasai, Turmudzi dan Ibnu Majah). Semoga bermanfaat Allahu a'lam Artikel www.PengusahaMuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar