Senin, 28 Februari 2011

Ini Dia Kronologi Dugaan Tindak Kekerasan Dhani pada Wartawan..... Reporter Global TV, Yani dan kameramen Noviandi Kurniawan melakukan peliputan ke kawasan kediaman Dhani untuk mengkonfirmasi kabar kehamilan Mulan. Mereka pun mengambil stok gambar kediaman Mulan yang letaknya berseberangan dengan Studio Dhani di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kameramen Noviandi Kurniawan melakukan visum di Rumah Sakit Yadhika. * Kedua wartawan Global TV melakukan pelaporan di Polsek Kebayoran Lama, karena pihak polsek meminta kasusnya dilimpahkan, wartawan tersebut akhirnya melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya. [ Note: Saya juga terkadang bingung dengan pengertian sebutan dan istilah Wartawan, atau jurnalis... yang sering digunakan... oleh orang2 yang bertugas dan bekerja di infotainment.... Apakah mereka itu benar2 wartawan... atau pembuat berita gossip dan ghibbah...[memang sepertinya banyak yang suka atas berita2 yang tidak penting ini.. tapi penuh intrik... terutama ibu2 yang senang ngumbar hawa nafsu ..kejengkelan... sama suaminya..atau pacarnya..???.] yang sesungguhnya diharamkan dan dilarang dalam agama Islam.... Sayangnya... orang2 Islam juga yang berperan disitu... Tapi posisinya ... sebenarnya bukanlah menyebarkan berita kebaikan... tetapi lebih kepada hal2 yang terkadang sangat memojokan orang2 yang tidak disukai... Padahal mereka disitu.. itu kan mencari nafkah... Sayangnya belum ada kejelasan, apakah infotainment itu pekerjaan halal atau syubhat.... Apabila sesuai kaidah Fiqh... termasuk... shubhat... sesuai arahan Sunnah, maka sebaiknya ditinggalkan... apalagi jika cenderung berbau haram... maka seyogianya umat Islam meninggalkan pekerjaan infotainment itu... Nah .. hal ini terkadang dimanfaatkan oleh pihak2 yang mencari popularitas... dan juga mencari gara2... untuk hal2 yang tidak disukai.. karena maksud2 tertentu... Misalkan... yang cenderung mendeskriditkan ajaran Islam atau yang malahan .. anti Islam... lalu berita2 semacam itu dibesar-2kan atau dengan dalih untuk kebenaran... Kebenaran tapi untuk tujuan keburukan iatu juga bukan kebaikan atau kebenaran... Tapi kan kita tidak tahu yah... apakah yang tersembunyi dihati para Penyebar Gossip itu.... Benarkah....?? Begitulah... kira2.... Cobalah kita renungkan lagi... dengan nurani yang dalam dan budi nurani yang benar... dan bening... Yah Syaithan itu kan beruwujud manusia dan Jin... Jadi semua itu tidak mustahil juga... bahwa ini kejaan yang dipimpin... syaithan... dan cobalah para ahli Fiqh.. tegaskan lagi... agar ummat dijalan yang lurus... adn benar... [setidaknya amar ma'ruf hanyi munkar.... ]... Dan MUI harus ... tegas... Jangan menjual ayat2 Al Qur'an.. dan Hadist... dengan kepentingan dunia.... Tegaskan coba apa manfaatnya dan juga madharatnya... khususnya dalam bermuamalah dan beradab secara akhlaq Islam.... Semoga kita dalam Hidayah Allah Maha Mengetahui .... Amin.]

Selasa, 01/03/2011 11:45 WIB
Ini Dia Kronologi Dugaan Tindak Kekerasan Dhani pada Wartawan
Fakhmi Kurniawan - detikhot. http://www.detikhot.com/read/2011/03/01/114546/1581893/230/ini-dia-kronologi-dugaan-tindak-kekerasan-dhani-pada-wartawan?991101mainnews

Gambar
Dhani (Nunu/Detikhot)
Jakarta Ahmad Dhani telah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan tindak kekerasan terhadap dua orang wartawan Global TV. Berikut ini kronologi kejadian tersebut.

Senin (29/1/2011) pukul 20.30 WIB

* Reporter Global TV, Yani dan kameramen Noviandi Kurniawan melakukan peliputan ke kawasan kediaman Dhani untuk mengkonfirmasi kabar kehamilan Mulan. Mereka pun mengambil stok gambar kediaman Mulan yang letaknya berseberangan dengan Studio Dhani di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Pukul 20.44
* Beberapa anak buah Dhani mendatangi kedua wartawan Global TV dan memaksa meminta kaset rekaman. Tak lama kemudian, Dhani ikut menghampiri dan sempat terlibat adu mulut hingga terjadi dugaan pemukulan oleh pihak Dhani.

* Dhani sempat merampas handphone dan kunci mobil peliputan, namun akhirnya dikembalikan.

Pukul 21.15 WIB
* Petugas kepolisian dari Polsek Kebayoran Lama mendatangi lokasi kejadian dan meminta masalahnya diselesaikan di kantor polisi.

* Kameramen Noviandi Kurniawan melakukan visum di Rumah Sakit Yadhika.

* Kedua wartawan Global TV melakukan pelaporan di Polsek Kebayoran Lama, karena pihak polsek meminta kasusnya dilimpahkan, wartawan tersebut akhirnya melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya.

Selasa (1/3/2011) pukul 00.05

* Dhani yang berjaket hitam mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk bertemu dengan Pimred Global TV Siane Indriani. Mereka masuk ke Panit 2- Reskrim. Pertemuan dilakukan tertutup.

* Pukul 00.20 WIB

Pihak Global TV keluar dari ruangan. Beberapa menit kemudian Dhani dan assisten juga keluar dengan raut muka tidak bersahabat. Dhani kemudian langsung masuk mobil dan meninggalkan polsek.

(ich/ich)
elasa, 01/03/2011 09:35 WIB
Diduga Pukul Wartawan
'Dhani Bilang Nggak Mau Masuk TV'
Fakhmi Kurniawan - detikhot
<p>Your browser does not support iframes.</p>

Gambar
Dhani (Rachman/detikhot)
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=aa0a540e&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=38&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=aa0a540e' border='0' alt='' /></a>
Jakarta Ahmad Dhani telah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan tindak kekerasan terhadap dua orang wartawan Global TV. Menurut Pimred Global TV, Siane Indriani, Dhani marah karena tidak mau masuk TV.

"Ada persepsi berbeda. Dhani menganggap ada wilayah dia yang nggak boleh dimasukkin. Tapi kita melihat masih ada di luar dari gerbang (rumah). Dhani bilang nggak mau masuk ke TV," ujar Siane Indriani saat ditemui di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (1/3/2011) dini hari.

Dhani mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk berdiskusi dengan pihak Global TV dan polisi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Bos Republik Cinta Manajemen (RCM) itu membantah telah melakukan kekerasan.

"Pihak Dhani mengatakan tidak ada kekerasan, karena itu, ada di rumah dia. Padahal kita agak jauh. Mungkin dia tidak tahu tindakan mengambil kaset dan kamera, salah," jelasnya.

Dhani diduga melakukan tindak kekerasan di depan rumah Mulan terhadap reporter Global TV, Yani dan kameramen Noviandi Kurniawan. Pentolan Dewa 19 itu tak terima karena wartawan tersebut menggambil gambar kediaman Mulan.

Dhani sempat mencoba merampas kaset, namun tidak diberikan. Wartawan tersebut akhirnya melakukan visum dan melaporkan tindak kekerasan yang dialaminya ke Polsek Kebayoran Lama. Namun pihak Polsek meminta kasus tersebut dilimpahkan.

Akhirnya pihak Global TV melaporkan tindak kekerasan itu ke Polda Metro Jaya. Rencananya, Dhani dan pihak Global TV akan melakukan pertemuan di Dewan Pers pada Rabu (2/3/2011).
(ich/ich) http://www.detikhot.com/read/2011/03/01/093521/1581772/230/dhani-bilang-nggak-mau-masuk-tv




Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

First Liberty Power Corp. (OTC Bulletin Board: FLPC) www.firstlibertypower.com is pleased to provide an update on its current activities and exploration opportunities, and to outline certain planned 2011 milestones. The Company has closed on the sale agreement to sell its Uravan Vanadium and Uranium claim to a non-related party, New America Energy Corp. The Company intends to utilize the proceeds of the sale to further develop the Company's lithium opportunities in Nevada. The purchase price is $110,000.00 payable in installments over one year with $10,000 paid upon execution, together with the issuance of 500,000 shares of the common stock of New America and a .5% NSR. Should the terms of the agreement not be fulfilled, the option to the property will revert back to the Company.

First Liberty Power Corporate Update

Personalize your news | Follow the latest news about the companies. ADD FLPC
 
LAS VEGAS, Feb. 28, 2011 /PRNewswire/ http://www.prnewswire.com/news-releases/first-liberty-power-corporate-update-117054948.html-- First Liberty Power Corp. (OTC Bulletin Board: FLPC) www.firstlibertypower.com is pleased to provide an update on its current activities and exploration opportunities, and to outline certain planned 2011 milestones.
The Company has closed on the sale agreement to sell its Uravan Vanadium and Uranium claim to a non-related party, New America Energy Corp. The Company intends to utilize the proceeds of the sale to further develop the Company's lithium opportunities in Nevada. The purchase price is $110,000.00 payable in installments over one year with $10,000 paid upon execution, together with the issuance of 500,000 shares of the common stock of New America and a .5% NSR. Should the terms of the agreement not be fulfilled, the option to the property will revert back to the Company.
The Company had announced on Jan 24th that it had a letter of intent to acquire the Clayton Wash Basin Lithium Claim (CW Claim) in Nevada, from GeoXplor Corp. We have been performing due diligence on this potential acquisition and the Company expects to announce its determination on the acquisition in the coming weeks.
On Feb 15th, the Company announced that it had commenced the electromagnetic geophysical survey of its Lida Valley Nevada Lithium prospect. On Feb 22nd the Company announced the completion of the field work component of the survey. The Company anticipates receiving the detailed survey report from Hasbrouck Geophysics in the next few weeks. Any EM anomalies discovered by the survey will be followed up and the Company would then determine if further geophysical work is required to create a detailed drilling program. The Company will be posting pictures and video of the survey team for the Lida Valley property on our website.
We are intending to have a representative of the Company attend the EV Battery Tech Conference on March 30/31.  EV Battery Tech is the world's leading electric vehicle battery event attended by more vehicle OEMs and battery manufacturers than any other electric vehicle event. Over 500 companies attended the series last year, and we anticipate that some manufacturers attending this event will be looking to close deals with lithium suppliers to secure access to lithium resources. The Company's goal from attending this event is to compile a list of potential purchasers from the automotive and battery industry who may want to talk to the Company about working with it for the long term.
About Us
First Liberty Power Corp. is a Nevada based mineral exploration company with a primary focus on lithium exploration and development in the United States. The Company is positioned to capitalize on the anticipated increase in demand for lithium carbonate that is projected to result from the acceleration of the adoption and use of clean renewable energy products that utilize lithium-ion batteries.
Notice Regarding Forward-Looking Statements
This current report contains "forward-looking statements," as that term is defined in Section 27A of the United States Securities Act of 1933 and Section 21E of the Securities Exchange Act of 1934. Statements in this press release which are not purely historical are forward-looking statements and include any statements regarding beliefs, plans, expectations or intentions regarding the future, including but not limited to, the final outcome of the sale of the Uravan claims sale, exploration/work program for the LVW claims, acquisition of and potential Lithium production from the Clayton Valley or surrounding region, potential outcomes from the attendance of industry conferences, and any mineralization, exploration and development of our mineral properties, specifically in regards to Lithium.
Actual results could differ from those projected in any forward-looking statements due to numerous factors. Such factors include, among others, the inherent uncertainties associated with mineral exploration and difficulties associated with obtaining financing on acceptable terms. We are not in control of metals prices and these could vary to make development uneconomic. These forward-looking statements are made as of the date of this news release, and we assume no obligation to update the forward-looking statements, or to update the reasons why actual results could differ from those projected in the forward-looking statements. Although we believe that the beliefs, plans, expectations and intentions contained in this press release are reasonable, there can be no assurance that such beliefs, plans, expectations or intentions will prove to be accurate. Investors should consult all of the information set forth herein and should also refer to the risk factors disclosure outlined in our most recent annual report for our last fiscal year, our quarterly reports, and other periodic reports filed from time-to-time with the Securities and Exchange Commission.

Marthin Luther King, Jr. Opinion: Opinion about Marthin Luther King JR. “Since being in India, I am more convinced than ever before that the method of nonviolent resistance is the most potent weapon available to oppressed people in their struggle for justice and human dignity. In a real sense, Mahatma Gandhi embodied in his life certain universal principles that are inherent in the moral structure of the universe, and these principles are as inescapable as the law of gravitation.” After I saw Nash presented this topic with his mates, I can say that African-American people at the time were isolated, being hostiles, depressed and etc. As George Santayana, one of most famous historian said “People are tend to repeat the history if they forget it”. Today, in another country in the world, this situation is most same. The terms genocide, ethnic cleansing and etc may be targeted towards A few countries like Thailand with Muslims in Southern Thailand, Serbian troops with Muslim Bosnian, and I’m wondering, the protest conducted by HINDRAF claimed that Malaysian government is doing the same thing. Is that so? Sounds like weird because they were blaming British government because brought their great grandparents as an immigrant and let their descendent suffer in this 50 years old independent country. Pity with them, not too radical, I also being in the same wing with them when it comes to against British government. British and another colonialist are shit. Even, after most of their conquered country were get independent, the smell is left. Why I say so? Just see what they have done. They divide and conquer most of the country in the world just like a cake! Just see this country, even Malaysia is an example of outstanding Muslim country wanna be, the implementation of Islamic legal system is almost zero to be available. Malaysia has a Carlsberg factory, the biggest factory in Asia that process beer to kill the people in the long term period. Not to forget, Genting Highland. The biggest casino in Southeast Asia. Maybe what my teacher told me is truth. The stronger of faith in a one place, the stronger devil will try to play his role there. But, how strong the faith of Malaysian leaders? Corruption is seems to be increase, crime case is available in anywhere and get the attention from media. I hope this coming election will bring the big changes especially to a people who waiting the evil to be reveal…….. [ Note: This is speech from Martin Luther King, Jr. ... I do not know... Did Mr King Jr have really read and study what its his view in a concept comparing to what is really happened in Malaysia....??? I do not know.... in term of the real thing..., common senses and humanity.... and what’s concept in Malysia its self.... Pls more open ... and more comprehensive... one... So, Syariah is only for Moslem way... due to Moslem in only surrender to Allah The God and only. So Allah created the universe [as ayah [verses] kaunah = opening books from Allah for people studying and researching and rechecking with Al Qur'an, as a reading guidance books for human life and a concept of way of life] including the concept of life for whom believers and the Moslem have taken a witness in sincerely that his whole life follows into what Allah guidance’s and using the commonsense and wise for the optimum best work and struggle for the human being as Allah guidance. In Qor'an a.o. : " Indeed that a ddin [religion] in God-side is Islam only. " Today I [Allah] have absolutely perfected for you the a ddin [religion] for you, and I [ Allah] Have full completed the blessing and favoring gifts for you and I [Allah] have been sincere that Islam as a ddin [religion]. And Not I [Allah] created Jinn [spirit, genie] and human, but only for following and obeying Me [Allah]. Nothing force for following a ddin [religion/ Islam]. And for you is your own religion and for me is mine [my religion]. And so many ayah [verses] in Al Qur'an to clarify the religion of Islam... and everything is clear and firm. So please do not have misunderstanding regarding the meaning and whatever moslem ways and the concept..... Thank for the goodness and everything in a good-feight. May Allah bless us with the truth-ness and hidayah..[light of the truth]. Amen. Please do not think a negative to Islam and the lessons. Do you think there is no corruption in USA???.... How do you know regarding the lobby ways and its such the legal system... Is there nothing some money talks... for goalling and succeeding the case... Is it no money talks.. there... And how about nego playing... for business..., political interest.. and intervence some countries... Do you think there is no money play.. So...please be fair and square. How about US and allay invading Iraq and Afghanistan in whatever reasons... do you think it is better killed peoples there and more of innocence people become the victims... how many... ??? But what Moslem did for self defense due their freedom for human rights as follows their own a ddin [religion] be intervened by the power on behalf as powers or law... How do you think.... it is wrong .. or right ???...]

Friday, February 22, 2008

Marthin Luther King, Jr.

Martin Luther King, Jr., was born on January 15, 1929, in Atlanta, Georgia.
He was the son of Reverend Martin Luther King, Sr. and Alberta Williams King. King's father was born "Michael King", and Martin Luther King, Jr. was initially named "Michael King, Jr.", until 1935, when "his father changed both of their names to Martin to honor the German Protestant (Martin Luther).
He had an older sister, Willie Christine (September 11, 1927) and a younger brother, Alfred Daniel (July 30, 1930July 1, 1969). King sang with his church choir at the 1939 Atlanta premiere of the movie Gone with the Wind. He entered Morehouse College at age fifteen, skipping his ninth and twelfth high school grades without formally graduating.
In 1948, he graduated from Morehouse with a Bachelor of Arts (B.A.) degree in sociology, and enrolled in Crozer Theological Seminary in Chester, Pennsylvania, and graduated with a Bachelor of Divinity (B.D.) degree in 1951.
In September 1951, King began doctoral studies in systematic theology at Boston University and received his Doctor of Philosophy (Ph.D.) on June 5, 1955 (but see the Plagiarism section for controversy regarding this degree). In 1953, at age 24, King became pastor of the Dexter Avenue Baptist Church in Montgomery, Alabama.
King was assassinated on April 4, 1968, in Memphis, Tennessee. He was posthumously awarded the Presidential Medal of Freedom by President Jimmy Carter in 1977. Martin Luther King Day was established as a national holiday in the United States in 1986. In 2004, King was posthumously awarded a Congressional Gold Medal.

Opinion about Marthin Luther King JR.
King was fighting for human rights almost similar to Mahatma Gandhi in India.
Inspired by Mahatma Gandhi's success with non-violent activism, he visited the Gandhi family in India in 1959, with assistance from the Quaker group the American Friends Service Committee (AFSC) and the National Association for the Advancement of Colored People (NAACP).
The trip to India affected King in a profound way, deepening his understanding of nonviolent resistance and his commitment to America’s struggle for civil rights. In a radio address made during his final evening in India, King reflected, “Since being in India, I am more convinced than ever before that the method of nonviolent resistance is the most potent weapon available to oppressed people in their struggle for justice and human dignity.
In a real sense, Mahatma Gandhi embodied in his life certain universal principles that are inherent in the moral structure of the universe, and these principles are as inescapable as the law of gravitation.”
Opinion about the presenting group.
After I saw Nash presented this topic with his mates, I can say that African-American people at the time were isolated, being hostiles, depressed and etc. As George Santayana, one of most famous historian said “People are tend to repeat the history if they forget it”. Today, in another country in the world, this situation is most same. The terms genocide, ethnic cleansing and etc may be targeted towards A few countries like Thailand with Muslims in Southern Thailand, Serbian troops with Muslim Bosnian, and I’m wondering, the protest conducted by HINDRAF claimed that Malaysian government is doing the same thing. Is that so? Sounds like weird because they were blaming British government because brought their great grandparents as an immigrant and let their descendent suffer in this 50 years old independent country. Pity with them, not too radical, I also being in the same wing with them when it comes to against British government. British and another colonialist are shit. Even, after most of their conquered country were get independent, the smell is left. Why I say so? Just see what they have done. They divide and conquer most of the country in the world just like a cake! Just see this country, even Malaysia is an example of outstanding Muslim country wanna be, the implementation of Islamic legal system is almost zero to be available. Malaysia has a Carlsberg factory, the biggest factory in Asia that process beer to kill the people in the long term period. Not to forget, Genting Highland. The biggest casino in Southeast Asia. Maybe what my teacher told me is truth. The stronger of faith in a one place, the stronger devil will try to play his role there. But, how strong the faith of Malaysian leaders? Corruption is seems to be increase, crime case is available in anywhere and get the attention from media. I hope this coming election will bring the big changes especially to a people who waiting the evil to be reveal……..
From dexter. 2132hours with his Acer notebook and going to play a game..

Informative Speech

After giving an opinion to other group members, today, Friday, February 22, 2008 is my turn to giving an informative speech about Philippines.
I know that I’m not perform very well today because I forget to bring my thumb drive and I just continue without any slides to be shown to audiences. So far, I can feel the “smell from hell” when I’m posting this blog. Forget about it first because, if I want to purchase a tickets to live in heaven or hell, I must die first.
I will divide the topics to make all this blog readers to know the chronology of this story.
Spanish rule (1521–1898)

Ø Discovered by Portuguese explorer, Ferdinand Magellan in 1521.
Ø He established friendly relations with some of the local chieftains and converted some of them to Roman Catholicism.
Ø However, Magellan was killed in a dispute with indigenous tribal groups led by a chieftain named Lapu-Lapu.
Ø Philippine was named after Philip II of Spain1543, by Ruy López de Villalobos after he led an expedition to the islands.

Spanish colonization
Ø Permanent Spanish settlement was not established until 1565 when an expedition led by the Conquistador, Miguel López de Legazpi, arrived in Cebu from Mexico (New Spain).

Ø One of Spain's objectives in colonizing the Philippines was the conversion of the local population to Roman Catholicism.

Ø Spanish rule on the Philippines was briefly interrupted in 1762, when British troops occupied Manila.

Ø The Treaty of Paris of 1763 restored Spanish rule and in 1764 the British left the country fearing another costly war with Spain.
Ø The brief British occupation weakened Spain's grip on power and sparked rebellions and demands for independence.
Ø The Philippine Revolution began in 1896. Rizal was implicated in the outbreak of the revolution and executed for treason in 1896.
Ø The Katipunan in Cavite split into two groups, Magdiwang, led by Mariano Alvarez (a relative of Bonifacio's by marriage), and Magdalo, led by Emilio Aguinaldo.

Ø After Commodore George Dewey defeated the Spanish squadron at Manila, the U.S. invited Aguinaldo to return to the Philippines, which he did on May 19, 1898, in the hope he would rally Filipinos against the Spanish colonial government.

Ø On June 12, 1898, Aguinaldo declared the independence of the Philippines in Kawit, Cavite, establishing the First Philippine Republic under Asia's first democratic constitution.



World War II and Japanese occupation

Ø Japan launched a surprise attack on the Clark Air Base in Pampanga, Philippines on December 8, 1941, just ten hours after the attack on Pearl Harbor.

Ø The Philippine defense continued until the final surrender of United States-Philippine forces on the Bataan Peninsula in April 1942 and on Corregidor in May of the same year.

Ø Most of the 80,000 prisoners of war captured by the Japanese at Bataan were forced to undertake the infamous Bataan Death March to a prison camp 105 kilometers to the north. It is estimated that about 10,000 Filipinos and 1,200 Americans died before reaching their destination.

Ø Japanese occupation of the Philippines was opposed by large-scale underground and guerrilla activity. The Philippine Army continued to fight the Japanese in a guerrilla war and was considered an auxiliary unit of the United States Army.

Independent Philippines

The celebration of Independence Day was changed from July 4 to June 12, to honor the day that Emilio Aguinaldo declared independence from Spain in 1898.

Ø Manuel Roxas (1946-1948) Elections were held in April 1946, with Manuel Roxas becoming the first president of the independent Republic of the Philippines. Roxas died suddenly of a heart attack in April 1948.
Ø Elpidio Quirino (1949-1953) He ran for president in his own right in 1949. The task of reconstruction was complicated by the activities of the Communist.
Ø Ramon Magsaysay (1953-1957) Supported by the United States, He was a Secretary of Defense of Philippines under the administration of Quirino. He was initiated a campaign to defeat the insurgents militarily and at the same time win popular support for the government. Died in an airplane crash in March 1957.
Ø Carlos P. Garcia (1957-1961) His administration emphasized the nationalist theme of "Filipino first", arguing that the Filipino people should be given the chances to improve the country's economy. His administration lost popularity on issues of government corruption.
Ø Diosdado Macapagal (1961-1965). Was elected president in the 1961 election, defeating Garcia's re-election bid. Macapagal's foreign policy sought closer relations with neighboring Asian nations, particularly Malaya (later Malaysia) and Indonesia.
Ø Ferdinand Marcos (1965-1986) Early in his presidency, Marcos initiated ambitious public works projects and intensified tax collection which brought the country economic prosperity throughout the 1970s. His administration built more roads (including a substantial portion of the Pan-Philippine Highway) than all his predecessors combined, and more schools than any previous administration. However, he was exiled by the People Power Revolution because of his conspiracy in rampant corruption with his wife Imelda Romualdez Marcos and his cronies.
Ø Corazon Aquino (1986-1992) He legalized the Communist Party and laid the groundwork for talks with communist insurgents, Muslim separatists, and military rebels, attempting to convince them to cease their armed activities against the government.
Ø Fidel W. Ramos (1992-1998)- He made a progress in revitalizing democratic institutions and respect for civil liberties, but his administration was also viewed as weak and fractious. Economic growth was additionally hampered by a series of natural disasters, including the 1991 eruption of Mount Pinatubo that left 700 dead and 200,000 homeless.
Ø Joseph Estrada (1998-2001) His election campaign pledged to help the poor and develop the country's agricultural sector. In October 2000, Estrada was accused of having accepted millions of pesos in payoffs from illegal gambling businesses. Faced with street protests, cabinet resignations, and a withdrawal of support from the armed forces, Estrada was forced from office on January 20, 2001.
Ø Gloria Macapagal Arroyo (2001-now) the daughter of the late President Diosdado Macapagal)
She was a classmate of United States President Bill Clinton and achieved consistent Dean's list status Arroyo then studied for two years at Georgetown University's Walsh School of Foreign Service in Washington, D.C. At noon on January 20, 2001, Arroyo was sworn in as President of the Philippines by Chief Justice Hilario Davide, Jr. Coincidentally, Arroyo assumed office the same day as US President George W. Bush.


What a coincidence. Imagine if Clinton have a scandal with Arroyo, not with Lewinsky…..

When I’ doing the task for this topic, I remembered during my History class when I was in secondary school. Philippine doesn’t agree with the establishment of Malaysia till now because it still claim that Sabah is theirs. Reason: they said Philippine was under the reign of Kesultanan Suluk (Suluk empire) and his influenced was very wide including Sabah. But, luckily with an effort of the previous leader at the time, Sabah was agree to be a part of Malaysia in Septmber 1963.




Landmark Speech

Chavez was referring to the books Hegemony or Survival: The Imperialist Strategy of the United States written by Noam Chomsky, one of the most prestigious American and world intellectuals. The book mentioned was printed in English, Russian, and Germany. Chavez also referred the president of United States, George. W. Bush as the devil. The points that was spoke by Chavez against Bush and his administration is the democratic model that are promoted by Bush is actually is his own democratic model that may achieved through violence such as the usage of weapons, bombs, firing weapons and etc. If we refer to the citizens of the United States, most of them want a peace but the United State’s government itself was and is seems doesn’t want a peace to be spread all over the world and within the United States itself.
He also proposes on September 20th, 2006 to re-establish the United Nations because as the reason it has no power to make any impact on the terrible situation in the world even though it is deliberative organ. In addition, Chavez with other representatives from another states have made 4 modest proposals in which they felt as crucially important. The first is expansion that stated “the Security Council, both as it has permanent and non-permanent categories, (inaudible) developing countries and LDC’s must be given access as new permanent members.
Second, transparent decisions which mean effective methods to address and resolve world conflicts. Third, the immediate suppression and that is something everyone’s calling for, of the anti-democratic mechanism known as the veto, the veto on decisions of the Security Council and Fourth, to strengthen the role and powers of the secretary general of the United Nations.
Not to forget, there’s been an open attack by the U.S government, an immoral attack, to try and prevent Venezuela from participating in election to a post in the Security Council.




0 comments

Beberapa Berita Tentang Analisa Dalam Rangka Menjatuhkan Khadafi ???[dari pandangan2 yang anti Khadafi ??? Inilah permainan campur tangan Asing dan dukungan kepada para pemberontak Khadafi...?? Biasanya mengandung bahasa dan kata2 politik yang dengan cara khas....]

Senin, 28/02/2011 11:38 WIB
Jelang Jatuhnya Khadafi (1)
Sukses Revolusi Tanpa Pemimpin 
Didik Supriyanto - detikNews. http://www.detiknews.com/read/2011/02/28/113804/1581000/159/sukses-revolusi-tanpa-pemimpin?nd991103605



Jakarta - Setelah Tunisia dan Mesir, gerakan rakyat akan meraih sukses di Libya, negara di Afrika Utara yang berbatasan dengan Mesir dan masuk kawasan Timur Tengah. Sejak demonstrasi rakyat menentang penguasa tiran pecah pada 17 Februari lalu, kini kekuasaan Moammar Khadafi semakin terdesak.

Kota-kota di kawasan timur, seperti Tobruk, Al-Bayda, Darnah dan Benghazi, sudah jatuh di tangan rakyat.  Demikian juga dengan dua kota di kawasan barat. Beberapa kali usaha penguasa lama  untuk menguasai kembali Zawiyah dan Misuratah, gagal.

Banjir darah akan terjadi bila Khadafy benar-benar mewujudkan ancamannya: merebut kembali kota-kota tersebut dengan kekerasan. Untuk tujuan itu, Khadafi tidak hanya akan mengerahkan tentara, tetapi juga berjanji mempersenjatai rakyat sipil pendukungnya.

Kekejaman Khadafi dalam menindas rakyat sudah tidak terhitung. Sejak berhasil mengkudeta Raja Idris pada 1 September 1969, Khadafi terus melakukan kekerasan terhadap siapapun yang melawannya, sepanjang 41 tahun berkuasa.

Pada awal kekuasaannya, ratusan perwira tentara diculik, dihilangkan dan dibunuh. Sepanjang 1980-an, pembersihan terus dilakukan di lingkungan militer yang dicurigai. Para pengikut Raja Idris juga dihabistuntaskan, dan pada 1996, Khadafi menembak mati 1.000 orang di penjara Abu Salim.

Kekejaman Khadafi terhadap demonstran juga tidak terkirakan. Ia tidak hanya memerintahkan para komandan tentara menembak mati demonstran, Khadafi juga menggunakan roket dan melakukan serangan dari udara. Akibatnya, lebih dari 1.000 orang telah tewas.

Namun sampai sejauh ini kekejaman itu hanya efektif di Tripoli, ibukota Libya. Di kota-kota besar lainnya, rakyat berhasil meruntuhkan kekuasaan. Rakyat terus bergerak sehingga memaksa tentara berbalik memberikan dukungan. Tentara membiarkan rakyat memegang senjata.

Di kota-kota besar itu, baik di timur maupun di barat ibukota, rakyat menyatakan memisahkan diri dari kekuasaan Tripoli. Simbol pemisahan itu ditandai dengan pengibaran bendera lama, merah hitam hijau, menggantikan bendera hijau yang diresmikan Khadafi sejak berkuasa.

Administrasi pemerintahan berhenti, rakyat pun mengurus keamanan sendiri. Mereka bersiap menghadapi serbuan tentara yang masih loyal pada Khadafi. Jika itu terjadi, perang saudara benar-benar akan membuat Libya banjir darah.

Apakah hal itu mungkin? Apakah para tentara pendukung Khadafi benar-benar akan berjuang sampai titik darah penghabisan untuk membela kekuasaan Khadafi?

Belajar dari pembelotan para komandan tentara di luar Tripoli, hal serupa juga akan merambat ke Tripoli. Tanda-tanda mulai muncul ketika ancaman penyerangan tentara tidak segera terwujud pada saat semakin banyak kota yang jatuh ke tangan rakyat pemberontak.

Sementara pihak Khadafi melalui anaknya menawarkan negosiasi kompromi dengan gerakan rakyat. Namun rakyat tidak peduli dengan tawaran itu.

Masalahnya memang tidak gampang buat Khadafi. Sebab, tidak ada pihak atau pemimpin yang berani mengatasnamakan atau mewakili rakyat. Penindasan terhadap para pemimpin rakyat yang dilakukan selama 40 tahun, menyebabkan rakyat tidak hanya kehilangan pemimpin tetapi juga menumbuhkan semangat bersama untuk melawan rezim zalim.

Pada titik inilah revolusi rakyat akan mengalami masalah krusial. Tumbangnya rezim Khadafi hanya menghitung hari. Banyak pihak memperkirakan, Khadafi akan mengakhiri dirinya dengan bunuh diri. Setelah itu, rakyat Libya harus kembali menata diri: menertibkan administrasi pemerintahan, memulihkan keamanan, dan tentu saja mencari pemimpin yang tepat.

Jika salah langkah, maka perang saudara tidak terhindarkan, sebab kini rakyat banyak membekali diri dengan senjata. (diks/iy)

Senin, 28/02/2011 14:02 WIB
Jelang Jatuhnya Khadafi (2)
Dosa dan Jasa Khadafi 
M. Rizal,Deden Gunawan - detikNews. http://www.detiknews.com/read/2011/02/28/140221/1581149/159/dosa-dan-jasa-khadafi?nd991103605


Jakarta - Kolonel Moammar Khadafi kini menjadi orang yang paling menyedot perhatian dunia. Revolusi tengah bergolak di Libya. Seribu orang lebih diperkirakan tewas demi revolusi untuk menuntut Khadafi mundur. Tapi Khadafi tetap ngotot mempertahankan kekuasaan yang telah digengamnya 42 tahun. Ia akan bertahan hingga titik darah penghabisan.

Khadafi lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942 dengan nama asli Muammar Abu Minyar al-Qaddafi. Ia berasal dari keluarga miskin Badawi atau Badouin yang dikenal sering berpindah-pindah di daerah gurun pasir di kawasan Sirte. Idola Khadafi adalah presiden Mesir dan tokoh nasionalis Arab Gamal Abdel Nasser. Ia juga mengaku sebagai penggemar Mao Zedong, Josef Stalin dan bahkan Adolf Hitler.

Khadafi mulai memimpin Libya sejak 1969 setelah berhasil menggulingkan Raja Idris yang dianggap pro Barat. Di tangan Khadafi, Libya menjadi negara yang selalu kritis terhadap Barat dan sering menjadi sorotan internasional. Khadafi pun identik sebagai tokoh antibarat.

Di bawah kekuasaan Khadafi, Libya dikaitkan dengan serangkaian serangan teror di seluruh dunia. Pada 1988, Khadafi menjadi sorotan lantaran melindungi para tersangka peledakan pesawat Pan Am dengan nomor Penerbangan 103. Pesawat yang meledak di Lockerbie, Scotlandia, itu, menewaskan 271 orang yang berasal dari 21 negara, mayoritas warga Amerika.

Pada 2008, Libya membuat marah AS karena menyambut Abdelbaset Ali Mohmet al-Megrahi bak pahlawan. Al Megrahi adalah pembom Lockerbie yang dibebaskan oleh pemerintah Scotlandia dengan alasan kemanusiaan. Megrahi pulang dengan pesawat milik Khadafi dan didampingi langsung oleh putra Khadafi, Seif Al-Islam Khadafi.

Tapi meski dikenal antibarat, toh Khadafi tetap saja menjalin hubungan bisnis (minyak) dengan sejumlah negara-negara di Eropa, terutama Inggris, Prancis dan Italia. Bahkan asetnya yang bernilai ratusan triliun rupiah tersimpan di negara-negara tersebut.

Karena hubungan bisnis dengan sejumlah negara Eropa yang harmonis, AS akhirnya mencabut sanksi terhadap Libya sejak 2003, silam. Pencabutan sanksi AS ini membuat pertumbuhan ekonomi Libya semakin meningkat. Libya pun berubah menjadi negara terkaya di Afrika.

"Ia memang ada jasanya dalam membangun industri minyak Libya dan juga infrastruktur di negara itu," jelas pengamat Timur Tengah Prof Dr Azyumardi Azra kepada detikcom.

Menurut statistik, setiap penduduk yang berjumlah total hampir 6,4 juta, memiliki pendapatan setidaknya US$ 11.000 per tahun. Namun seiring kemajuan Libya, kesenjangan ekonomi di masyarakatnya semakin terasa dari tahun ke tahun.

Soalnya meskipun memiliki pendapatan yang tinggi dari penjualan minyak dan gas, namun negara itu tidak mampu menekan angka pengangguran. Jumlah pengangguran di kalangan muda beberapa tahun terakhir semakin tinggi. Sementara keluarga Khadafi memiliki kerajaan bisnisnya sendiri dengan aset yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Faktor inilah yang diduga menjadi penyebab aksi demostrasi sejumlah kalangan muda Libya terhadap Khadafi.

"Dosa Khadafi adalah soal penguasaan keluarga atas ekonomi dan politik. Bayangkan sejak 1969, hampir 40 tahun pastinya kekayaan sudah menumpuk dengan cara dia gunakan," kata pengamat Timur Tengah, Hamdan Basyar.

Namun bagi Sekretaris Kerjasama Timur Tengah Nahdlatul Ulama (NU) Dawam Sukardi, revolusi Libya lebih disebabkan masalah politik. Selama ini rakyat Libya tidak memiliki kebebasan berpolitik. Pintu politik Libya terlalu lama ditutup. Tidak ada kekuasaan di tingkat legislatif. Parpol dikekang. Rakyat ingin masuk wilayah politik tidak bisa. Kekuasaan absolut yang dijalankan Khadafi ini yang membuat kaum muda Libya kesal dan berupaya menggulingkannya.

"Kemungkinan besar ini faktor politik dan faktor terlalu lamanya dia memimpin.Kalau faktor ekonomi, di sana kan sosialis, di sana tidak ada kesenjangan yang mencolok seperti di sini atau di Mesir," jelas Dawam.

Dawam berpendapat selama ini citra Khadafi bagus di mata dunia Islam. Pria yang selalu tampil dengan rambut gondrong itu memfasilitasi jaringan komunikasi ulama sedunia dan memberikan sumbangan bagi pendidikan.

Faktor politik sebagai pemicu revolusi Libya juga tercermin dengan tetap ngototnya kalangan muda di negara tersebut meski Khadafi secara terbuka menyatakan akan membagi-bagikan setiap keluarga uang kontan sekitar US$ 400 atau sekitar Rp 3,5 juta sebagai subsidi atas harga pangan yang meroket. Selain itu Khadafi juga menaikan gaji pekerja di sektor publik sebesar 150%.

Paket kontan dan kenaikan gaji yang disiarkan di televisi pemerintah, Jumat (25/2/2011) seperti dilansir Reuters, ternyata tidak digubris. Rakyat Libya tetap saja melakukan aksi untuk meminta Khadafi mundur.

Kalangan muda Libya yang menentang Khadafi umumnya berada di wilayah urban. Mereka ini dikenal sangat terbuka kepada informasi. Mereka kemudian mulai membangun solidaritas dan kebersamaan melawan Khadafi melalui jejaring sosial seperti Facebook, Twitter dan sebagainya.

Gerakan kaum muda Libya ini seakan mendapat angin ketika sejumlah negara tetangga, seperti Tunisia, Mesir, dan Yaman, mulai bergolak menyuarakan revolusi terhadap pemimpinnya masing-masing.

"Gerakan revolusi di Tunisia, Mesir dan Yaman, menjadi pemicu gerakan revolusi di Libya. Sekalipun kekesalan terhadap Khadafi sudah terjadi selama bertahun-tahun lalu. Mereka semakin muak dengan Khadafi yang sudah lebih dari 40 tahun berkuasa," ujar Azyumardi.
(ddg/iy)
Senin, 28/02/2011 15:02 WIB
Jelang Jatuhnya Khadafi (3)
Rahasia Kekuatan Khadafi 
M. Rizal,Deden Gunawan - detikNews. http://www.detiknews.com/read/2011/02/28/150015/1581238/159/rahasia-kekuatan-khadafi?nd991103605

Berita Terkait

Jakarta - Satu per satu pejabat Libya mengundurkan diri. Mulai dari menteri, lalu sejumlah duta besar dan petinggi militer. Mereka tidak mau banjir darah terus mengalir di Libya.

"Terlalu banyak pembunuhan, padahal rakyat hanya ingin mengekspresikan dirinya dengan melakukan demonstrasi secara damai. Saat ini, yang paling saya pedulikan adalah keselamatan rakyat," kata Salaheddin M El Bishari, mantan Duta Besar Libya untuk Indonesia.

El Bishari resmi mengundurkan diri Rabu, (23/2/2011), pekan lalu. Ia mengundurkan diri lantaran tidak setuju dengan tindakan bosnya pemimpin Libya Muammar Khadafi yang sangat keras terhadap para demonstran di negara tersebut.

Kedubes Libya di Indonesia kini dijabat sementara oleh Misthar Abdusani. "Sekarang yang menjadi pejabat sementara Mistar Abdusani. Dan fungsi Kedubes tetap berjalan seperti biasa,"ujar salah seorang petugas Kedubes Libya saat dihubungi detikcom.

El Bishari adalah satu dari sekian banyak diplomat Libya yang mengundurkan diri. Sebelumnya dikabarkan, diplomat yang ada di China, India, Polandia serta perwakilan untuk Liga Arab, dan sejumlah diplomat Libya untuk perwakilan PBB juga minta mundur.

Mereka bergabung dengan Menteri Keamanan Publik, Menteri Luar Negeri, dan menteri Kehakiman, yang serentak turun dari jabatan. Aksi mundur para pejabat Libya ini sebagai bentuk ketidaksetujuan terhadap Khadafi yang sangat keras menghadapi para demonstran. Sehingga menimbulkan korban jiwa yang jumlahnya hingga lebih dari seribu orang.

Selain menteri dan para diplomat, sejumlah pejabat militer juga berbelok haluan dan menentang sikap Khadafi. Bahkan dua pilot pesawat militer yang membelot ke Malta, dengan membawa dua jet tempur Mirage F1 buatan Prancis. Keduanya kemudian mengajukan permintaan suaka diplomatik.

Meski banyak anak buahnya yang membelot, namun Khadafi tetap optimistis bisa mengatasi gelombang unjuk rasa rakyat Libya. Ia juga tidak peduli dengan sanksi yang diberikan oleh Dewan Keamanan PBB. Kecaman dari AS, Iran, Jerman, dan dunia internasional juga dicueki Khadafi. Baginya, PBB hanya memberikan sanksi berdasarkan berita media massa dan bukan fakta sebenarnya. "Saat ini tidak ada insiden-insiden, Libya benar-benar damai," kata Khadafi.

Khadafi masih ngotot berkuasa karena yakin masih bisa mengendalikan kekuatan di Libya sepenuhnya. Pria yang dijuluki oleh Presiden AS Ronald Reagan sebagai 'Anjing Gila dari Timur Tengah' yakin rakyat masih mendukung dirinya.

"Rakyat Libya mendukung saya. Kelompok-kelompok kecil pemberontak sedang terkepung dan akan dikalahkan. Militer dan polisi baku tembak dengan orang-orang itu, hanya beberapa orang yang tewas," cetus Khadafi.

Menurut Zuairi Misrawi, analisisi politik Timur Tengah dari  Moderat Moeslim Society, dari 90 ribu tentara Libya sebagian besar masih loyal kepada Khadafi, hanya sebagian kecil berpaling ke rakyat.

"Selama puluhan tahun Khadafi menjadi pemimpin tunggal di Libya. Semua sumber kekuatan, seperti tokoh agama, militer, milisi, hingga preman dia pegang semuanya. Jadi kekuatan Khadafi masih kuat untuk saat ini," jelas Misrawi.

Ditambahkannya, selama ini Libya tidak memiliki konstitusi, bahkan demokrasi nyaris lenyap di Libya. Bisa dibilang Libya adalah negara repubik yang bersistem monarki absolut. Itu sebabnya Khadafi bisa leluasa mengerahkan kekuatan militer, milisi, maupun tentara bayaran untuk menghadang para pemrotesnya.

Melihat kondisi tersebut, upaya untuk menggulingkan Khadafi bukan pekerjaan gampang. Kecuali ada  intervensi internasional terhadap dirinya. "Yang mungkin menjatuhkan Khadafi adalah sanksi internasional seperti yang diprakarsai AS, Inggris dan  Italia. kalau sanksi tersebut berjalan efektif, kekuatan Khadafi akan melemah dan mudah dilengserkan," terangnya.

Faktor lain yang bisa membuat kekuatan Khadafi melemah adalah perpecahan di dalam keluarganya. Sebab saat ini juga berkembang analisa  kasus Libya ini merupakan pertarungan di internal keluarga Khadafi sendiri.

Kata Misrawi, ketujuh anak Khadafi semuanya menguasai politik dan bisnis. Nah, dalam perjalanannya beberapa anak Khadafi ternyata saling bersaing, terutama Saif al- Arab dan Saif al Islam.

Saif al Islam al Khaddafi (38) adalah Penyandang gelar PhD dari London School of Economic ini sangat fasih berbahasa Inggris. Saif banyak berkecimpung di Gaddafi International Charity and Development Foundation, sebuah badan amal yang berjasa membebaskan tawanan kelompok Islam militan di Filipina Selatan.

Dia sempat pergi meninggalkan keluarganya pada 2006 karena mengkritik pemerintahan sang ayah. Namun pada 2008 dia kembali, walaupun menegaskan tidak tertarik melanjutkan kepemimpinan ayahnya. Ketika Libya bergejolak sekarang ini, Saif al-Islam Khadafi muncul dalam televisi nasional seraya mengeluarkan
pernyataan yang kesannya seperti mengancam sekaligus menenangkan aksi protes.

Saif al-Islam sesumbar akan terus berdiri di belakang Khadafi, termasuk juga militer Libya. Dan dia juga mengatakan pihaknya akan terus melawan demonstran hingga darah terakhir.

Sementara Saif al-Arab Khadafi, saat ini diketahui masih kuliah di Munich, Jerman. Dia disebut-sebut menjadi kompetitor Saif al-Islam dalam perebutan perhatian Khadafi.

"Tapi kalau berdasarkan analisa saya, bisa dipastikan aksi di Libya ini adalah murni dari rakyat prodemokrasi untuk menumbangkan rezim Khadafi," jelasnya. (ddg/iy)
Senin, 28/02/2011 16:36 WIB
Jelang Jatuhnya Khadafi (4)
Pengganti Khadafi Bisa-bisa Militer Atau Anaknya Sendiri 
M. Rizal - detikNews. http://www.detiknews.com/read/2011/02/28/163647/1581327/159/pengganti-khadafi-bisa-bisa-militer-atau-anaknya-sendiri
Jakarta - Moamar Kadhafi meski ngotot tetap berkuasa, sejatinya tinggal menunggu waktu saja. Rakyat dan kelompok oposisi sudah menguasi kota-kota besar Libya seperti Benghazi, Al Bayda, Misurata, dan kota lainnya. Begitu Tripoli yang menjadi pusat pemerintahan direbut demonstran, Khadafi akan jatuh.

Khadafi sendiri saat ini sudah mulai kehilangan kredibilitas politiknya di mata rakyat. Seperti banyaknya perwira tinggi militernya yang membelot, menteri dan para diplomatnya di luar negeri yang mundur, serta beberapa tentara sudah mulai ada yang melucuti senjatanya.

"Jadi ini soal waktu saja kapan dia jatuh," kata Analisis Politik Timur Tengah dari Moderat Moeslem Society, Zuari Misrawi kepada detikcom.

Meski tinggal menunggu kejatuhan Khadafi, revolusi di Libya sangat kompleks. Revolusi negara terkaya di Afrika ini beda dengan kasus Tunisia dan Mesir. Khadafi diprediksi tidak akan pernah mau mengundurkan diri seperti yang dilakukan Ben Ali ataupun Hosni Mubarak.

Pria yang dijuliki sebagai 'Anjing Gila dari Timur Tengah' oleh Presiden AS Ronald Reagan itu telah sesumbar akan mempertahankan Libya hingga titik darah penghabisan. Khadafi percaya diri tetap bertahan karena ia merasa sudah memberikan banyak untuk rakyatnya. Ia memberikan subsidi dan tunjangan kepada rakyat kecil.

Sementara itu Khadafi mengklaim sikap hidupnya sederhana. Khadafi memang agak nyentrik dalam hidupnya. Ia memilih hidup di kemah dan didampingi pengawal-pengawal wanita. Ini untuk mengesankan sang pemimpin dekat dengan masyarakat.

"Tapi seperti di dunia yang saat ini semakin terbuka ini, saya kira kekuatan kelompok menengah dan oposisi yang tak puas ini akan terus berjalan, kalau ini dihadapi dengan kekerasan akan merugikan Khadafi sendiri," kata pengamat politik Timur Tengah dari LIPI Hamdan Basyar.

Kini Dewan Keamanan PBB telah memberikan sanksi pada Libya. Sanksi mulai dari membekukan aset di luar negeri sampai melarang bepergian bagi Khadafi dan keluarganya. Sejumlah negara mulai Amerika Serikat, Inggris dan Jerman juga membekukan aset Khadafi.

Dengan hilangnya kredibilitas di dalam dan luar negeri, sekali lagi cepat atau lambat, Khadafi akan jatuh. Lalu seperti apa Libya di masa transisi pasca revolusi ini? Sulit untuk memprediksikan Libya pasca revolusi, karena kasusnya agak berbeda dengan Tunisia dan Mesir.

Di masa transisi, Libya akan kesulitan mencari tokoh yang siap memerintah untuk menggantikan Khadafi sementara. Akibat lamanya rezim Khadafi berkuasa selama empat dekade ini, Libya mengalami kesulitan dalam pengkaderan kepemimpinan, kecuali dari kalangan keluarganya sendiri.

"Bisa-bisa kalangan militer yang masuk, dan kemudian mengambil alih kekuasaan, karena tokoh sipil tidak ada yang menonjol. Libya krisis tokoh, bayangkan untuk tentara sendiri tidak ada yang pangkatnya jenderal, Khadafi sendiri pangkatnya Kolonel. Kan tidak ada yang boleh lebih dari dia, jadi negera ini yang tidak punya jenderal, ya begitu kondisi di sana aneh seperti itu," kata Hamdan.

Libya miskin tokoh sipil karena tidak adanya partai politik atau oposisi. Selama ini Khadafi hampir 100 persen menjadi pemimpin absolute. Berbeda dengan Tunisia dan Mesir yang memiliki partai politik, oposisi dan militer yang mendukung rakyat.

"Ini yang sampai sekarang belum muncul dalam konteks Libya ini. Karena memang negara ini benar-benar represif selama 40 tahun, tidak ada media atau tokoh oposisi. Sosoknya negara ini agak unik, tidak seperti di Mesir ada El Baradei, Aiman Nur, Amru Mossa, Umar Sulaeman. Di Libya ini tokoh alternatif itu hanya anaknya Khadafi sendiri, yaitu Saif Islam atau Saif Arab," jelas pengamat Timur Tengah Zuairi Misrawi.

Sejumlah analis politik Timur Tengah mengatakan apa yang sebenarnya terjadi di Libya saat ini juga merupakan pertarungan di internal keluarga Khadafi sendiri. Khadafi memiliki 7 anak, dan semuanya menguasai politik dan bisnis. Di dalamnya ada pertarungan di dalam antara Saif Al Islam dan Saif Al Arab.

"Nah, bungsu yang selalu bersama dengan Khadafi adalah Saif Al Islam. Jadi Saif Arab adalah kompetitor dari Syaif Al Islam. Jadi ini ada pihak bahwa ini pertarungan internal rezim Khadafi. Tapi saya pastikan ini adalah rakyat prodemokrasi dan rezim Khadafi,” ujarnya.

Sementara pendapat agak berbeda diutarakan Sekretaris Kerjasama Timur Tengah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dawam Sukardi, bahwa tokoh atau figur pengganti Khadafi pasti akan muncul pada waktunya yang tepat.

"Tokoh pasti akan muncul pada saat yang tepat. Kalau untuk sekaliber Khadafi memang tidak ada. Tapi dari sisi lain, tokoh yang demokratis banyak. Siapa, saya tidak bisa menyebut nama karena soal itu di sana tertutup sekali. Tapi kalau dikatakan tidak ada tokoh tidak benar, masih ada tokoh, yang demokratis juga banyak. Mereka baru akan nampak setelah Khadafi lengser," ungkapnya.


AS & Zionis Incar Minyak Libya. Permainan politik Barat selalu ada maksud2 yang terselubung. Seperti apa yang terjadi pada Sadam Husein di Iraq dan katanya Taliban di Afghanistan, serta sasaran2 lain yaitu Iran. Kita bangsa Indonesia jangan hanya terbawa arus atau ikut arus opini pers yang senantiasa dikendalikan oleh para Super Kaya dan oportunis politik serta budak2nya Kaum Serakah Kekuasaan yang ingin memperkaya diri sendiri. Cobalah lihat apa yang dimiliki Sadam Husein, setelah diteliti ternyata Sadam tidak Korupsi, juga Ahmadinejad bukan tipe Korupsi, Juga Sukarno, ternyata tidak memiliki kekayaan pribadi yang digembar-gemborkan dizaman orde baru. Lain halnya dengan antek2 AS, a.l. Marcos, Philipina, Lon Nol , Cambodia, Syah Iran, Iran, Entahlah di RI, apakah juga sudah jadi antek2nya mereka. Juga katanya mantan Penguasa Tunisia, mantan Penguasa Mesir dll, semuanya terbukti memiliki kekayaan luar biasa diatas rakyatnya yang miskin. Demikian pula di RI ini, semua orang juga tahu. Kekayaannya para Penguasa dan ex Penguasa serta para kolaboratornya pasca kejatuhan Sukarno, sungguh mereka memiliki kekayaan yang luar biasa. Sedangkan kehidupan rakyatnya sungguh sangat memperihatinkan. Selama peninggalan Sukarno, kenyataan kehidupan rakyat, terutama para Petani dan Nelayan secara fakta dan sebagian besar, benar2 tidak berubah, mereka tetap miskin. Tapi ngomongnya para penguasa itu bahwa ekonomi kita maju. Siapa yang maju. Mana bukti kemajuannya. Coba perlihatkan RI punya pabrik apa yang produknya menjadi pasar dunia, atau sekurang-kurangnya dapat kompetitif di pasar Internasional. Sayangnya lagi pendukung para perampok negara itu malah didukung dan tidak pernah disentuh hukum. Mereka saling menyelamatkan dengan permainan seni politik dan seni panggung kekuasaan dan dibantu para think tanknya melalui berbagai media yang mereka kuasai secara simultan... Maka lengkaplah permainan MAFIA INI mempermainkan Rakyat dan Negara..... [Tapi nanti di yaumiddin= hari pertanggung jawaban dihadapan Pengadilan Allah,... barulah mereka... akan tahu.... dan Pasti... akan tahu... Karena seseungguhnya mereka tahu... semuanya itu adalah secara terprogram melakukan permainan... dunia kekuasaan dan keserakahan....] Inilah produk nyata, yaitu MAFIA PERAMPOK KEKAYAAN NEGARA DAN BERKOLABORASI DENGAN KEKUATAN ASING, karena ini merupakan ligitimasi internasional akan dukungan atas kekuasaannya. Inilah yang diinginkan AS & Zionis di Libya, Iraq, Afghanistan dan Iran. Sehingga AS & Zionis serta antek2nya berpesta pora merampok dan merayah kekayaan Negara dengan aman. Lihat tuh Kekayaan Freeport, natural Gas di Kalimantan, Sumatera, Irian, Sulawesi dan juga sebagian Jawa, sudah kemana saja ...... Sadarlah Bung.... bahwa AS & Zionis itu selalu merongrong Negara lain, karena mereka itu sangat2 rakus dan sangat imperialistis. Ingatlah ajaran Bung Karno.... dalam berbagai pidato2nya.... Tapi kan beliau dibungkam, bahkan beliau ditindas dan dideskreditkan oleh Penguasa yang menggantikannya, bahkan diindikasikan ada kesengajaan ... tidak dirawat secara benar... dan juga ditekan dengan berbagai kekuatan politik dan kekuatan Asing... Bung Karno telah tiada tetapi sikap idieologi kebangsaan dan ketajaman politiknya sungguh patut menjadi kebanggaan bangsa ini. Memang setelah lebih dari 32 tahun ditambah dengan reformasi absurd ini sudah lebih 10 tahun...., telah berhasil membunuh karakter anak2 bangsa... Sekarang ini yang katanya Demokrasi..... tapi kenyataannya adalah kekuatan Kekuasaan Uang [kapitalis] dan jaringan Kekuatan asing yang merampok Negeri ini. Rakyat RI telah menjadi budak2 yang tak memiliki martabat, bahkan diperas oleh para penguasa dengan pajak2 yang tinggi, dan harga2 barang dan kebutuhan pokok yang juga sangat tinggi. Semuanya serba mahal.... bung..... Kekayaan Negara dipermainkan dan dirampok dengan cara2 culas... Lihatlah kasus besar... Bank Century... 6.7 Triliun, bahkan katanya lebih dari itu, Kasus Mafia Pajak yang melibatkan institusi2 Keuangan dan Hukum serta Badan2 Kekuasaan...secara masif dan solid. Hmmmh... Jadi bagaimana bung....bisa diungkap, Uang2 di Badan2 lain yang tidak tersentuh... Dikepolisian, di Kejaksaan, di Kehakiman... Semua membeku ... tak ada yang mampu mengungkapkan secara gamblang... Belum lagi dibadan2 yang belum diindikasikan... Paling2 yang dikorbankan masih pada tingkat... terinya... Dedengkot2nya aman... dan damai... karena telah bersumpah menjadi antek2 Dajjal Jahiliyah..., Cobalah cek ulang berapa PN2 dan perusahaan Negara yang juga dijualin, dan juga Negara dan Rakyat terjerumus kepada hutang yang berpuluh- bahkan beratus milyar US$ yang sangat berat untuk diselesaikannya. HMMMMH.... Inilah dustanya para Pemimpin negeri ini yang selalu mengatakan kita maju..., ekonomi kita sukses dan meningkat.... Padahal .... terpuruk..., rakyat susah..., Pemerintahan juga lagi banyak kesusahan.... Hutang... numpuk , bahkan ada diantara Menteri yang se-olah2 salah bila tida membuat hutang, sehingga ada menunjukan kekecewaannya terhadap PN2 yang tidak menginginkan hutang...dan juga dorongan ketakutan kepada AS dan antek2nya luar biasa. Jadi hasrat ingin dipuji oleh Penjajah itu lebih besar dari pada dipuji oleh rakyatnya.... Terlebih apabila menginginkan kekuasaan, maka tak plak lagi restu... AS dan Kapitalis [ yang nota bene dikuasai Zionis2] .adalah syarat mutlak yang tidak tertulis..... Yah... sadarlah bangsaku.... kalau kita ingin bermartabat.... bangkitlah..... Dan jangan ada ikatan perjanjian apapun dengan asing... tetapi benar2 harus ikhlas untuk rakyat dan kemajuan bangsa.... Insya Allah kita sukses dan bangkit lagi.... menjadi manusia berjiwa merdeka, berdaulat dan bebas aktif..... Sdrku.... Jangan mengembik dan jangan menjadi antek2 Kapitalis dan Kolonialis imperialis..... Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk INDONESIA RAYA....... MERDEKA.....

Jumat, 25 Februari 2011 15:10 WIB

Zionis Incar Minyak Libya

Zionis Incar Minyak Libya Jakarta - Minimnya informasi tentang kisruh Libya, tidak http://www.wartanews.com/read/Timur-Tengah/7179c748-26ef-e4e7-c731-b9ed9ce914fb/Zionis-Incar-
Minyak-Libya seperti Mesir dan Tunisia, membuat banyak ragam analisa terkait alasan upaya penggulingan rezim Qadzafi.

Berbeda dengan Mesir dan Tunisia, alasan ekonomi sulit digunakan untuk menganalisis faktor penyebab pemberontakan rakyat Libya. Pendapatan per kapita Libya adalah USD 14581.9. Bandingkan dengan Mesir yang hanya USD 2015.5 dan Tunisia USD 3680.5. Sekedar perbandingan, Indonesia masih di atas Mesir, yaitu USD 2149.7.

Alasan anti AS pun sulit dipakai. Meskipun Qadzafi sering bersuara keras menentang AS dan Israel, namun semua itu hanya lip service belaka. Libya diembargo AS selama 37 tahun dengan alasan "mendukung terorisme". Sejak tahun 2001, sang Kolonel memperlihatkan perubahan sikap dengan menyatakan kecamannya pada aksi teror 9/11. Lalu pada tahun 2002 menyatakan dukungannya pada Perang Melawan Terorisme. Tahun 2003, ia bersedia menyerahkan simpanan senjata nuklirnya kepada AS. Sejak tahun 2004, AS menghentikan embargonya dan kembali membuka kantor perwakilan diplomatiknya di Tripoli. Saat itu bahkan Bush memuji Libya, sebagai negara yang harus ditiru negara pemilik nuklir lain seperti Iran dan Korea Utara.

Dunia saat ini bergantung pada pemberitaan sejumlah media internasional yang sudah terbukti kerap berperan penting dalam upaya penggulingan rezim negara Dunia Ketiga. Laporan yang kita terima kerap bersumber dari "saksi mata lewat telepon", sehingga menimbulkan kecurigaan.

Kita pun belum tahu, siapa yang berperan dalam mobilisasi massa. Belum ada nama tokoh oposisi Libya yang muncul ke permukaan. Berbeda dengan Mesir yang sejak lama ada Ikhwanul Muslimin, atau Tunisia yang meledak setelah ada aksi pembakaran diri seorang sarjana yang sakit hati akibat ulah polisi yang menyita barang dagangan kaki limanya.

Namun ada satu hal menarik dari Libya, yaitu minyak. Ternyata negara itu merupakan produsen minyak terbesar di Afrika. Konsesi minyak Libya diberikan kepada sejumlah perusahaan raksasa seperti British Petroleum, Total, Shell, atau ExxonMobil. Mereka juga mengeruk minyak dan gas di Indonesia dan negara Dunia Ketiga lainnya, yang saham terbesarnya dikuasai Yahudi.

Yang menarik, sejak 2007 lalu pemerintah Libya rupanya memaksa perusahaan minyak asing untuk menegosiasi ulang kontrak. Perusahaan yang ingin memperpanjang kontrak diharuskan membayar bonus yang sangat besar dan hanya mendapatkan hak eksplorasi yang lebih sedikit. Libya mengancam akan melakukan nasionalisasi bila mereka menolak sejumlah syarat yang ditetapkan. Menurut Wall Street Journal, dalam kondisi seperti ini, tender hanya mungkin dimenangkan oleh perusahaan minyak yang dimiliki negara seperti Gazprom dari Rusia atau Sonatrach dari Aljazair. Artinya, perusahaan swasta milik pengusaha Zionis merasa tergencet.

Laporan Wall Street Journal ini sangat bersesuaian dengan doktrin lama kekuatan kapitalis Zionis, yaitu bila sebuah rezim mengancam kepentingan kapitalis, gulingkanlah! Lembaga think-tank Zionis, mulai dari Freedom House, National Democrat Institute, International Republican Institute, USAID, hingga sejumlah LSM swasta yang didanai milyarder Zionis macam Open Society-nya George Soros sudah terbukti menjadi dalang dari upaya-upaya penggulingan rezim (baik yang sudah berhasil maupun belum) di Serbia, Georgia, Ukraina, Kyrgyzistan, Nikaragua, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Pakistan, Palestina, Lebanon, dan Iran.

Tentu saja, upaya ‘pemberian bantuan' untuk penggulingan rezim di sebuah negara bukan mereka lakukan dengan niat tulus membebaskan rakyat dari kediktatoran sebuah rezim, tapi semata-mata demi memuluskan jalan bagi korporasi transnasional milik Zionis. (*/red)
Senin, 28/02/2011 15:02 WIB
AS Siap Bantu Rakyat Libya Gulingkan Khadafi 
Rita Uli Hutapea - detikNews. http://www.detiknews.com/read/2011/02/28/160222/1581239/10/as-siap-bantu-rakyat-libya-gulingkan-khadafi?9911022

Hillary Clinton (AFP)
Washington - Pemerintah Amerika Serikat benar-benar ingin melihat pemimpin Libya Muammar Khadafi terguling. AS pun siap memberikan setiap bantuan untuk rakyat Libya yang berupaya menggulingkan rezim Khadafi.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton kepada wartawan di Washington. Ditekankan Hillary, pemerintah AS terus berhubungan dengan oposisi Libya.

"Saya pikir terlalu dini untuk mengetahui kemana ini akan mengarah. Tapi kami akan siap dan bersiap menawarkan setiap bantuan yang diharapkan siapa saja dari AS," ujar Hillary.

Mantan ibu negara AS itu juga menegaskan bahwa pemerintah AS menginginkan Khadafi mundur. "Pertama kami harus melihat akhir rezim ini dan dengan tanpa pertumpahan darah lagi," tutur Hillary seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (28/2/2011).

"Kami ingin dia pergi," tandas istri mantan Presiden A Bill Clinton tersebut.

Sebelumnya Presiden Barack Obama juga telah menyerukan Khadafi untuk mundur sekarang. Namun sejauh ini tidak ada tanda-tanda Khadafi akan meletakkan jabatannya. Pemimpin eksentrik itu bahkan mengklaim bahwa rakyat Libya mendukung dirinya karenanya dia akan terus memimpin negeri Afrika Utara itu.

Khadafi mendapat kecaman dari dunia internasional menyusul kekerasan yang dilakukan pasukan terhadap para demonstran antipemerintah. Lebih dari seribu orang diyakini telah tewas akibat kekerasan tersebut. Badan PBB untuk urusan pengungsi, UNHCR menyatakan, hampir 100 ribu orang telah meninggalkan Libya akibat krisis ini.
(ita/nrl)

 

Minggu, 27 Februari 2011

Kenaikan Harga Minyak, bisa memicu Inflasi ketingkat yang tinggi. Diharapkan para ekonom dan ahli2 Keuangan dapat mencarikan solusi yang terkoordinasi dan menekan inflasi dengan cara cepat dan benar.

Harga Minyak Bayangi Inflasi Februari
Headline
Foto: Istimewa
Oleh: Mosi Retnani Fajarwati
Ekonomi - Minggu, 27 Februari 2011 | 14:36 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Ekonom menilai, kenaikan harga minyak dunia yang menembus US$100 per barel bakal menyumbang inflasi pada Februari ini.
Ekonom Tony Prasetiantono memperkirakan, inflasi Februari ini akan berada pada kisaran 0,2-0,3%. Rendahnya angka inflasi tersebut dipicu oleh harga komoditas pangan yang mulai mereda.
“Inflasi Februari 2011 saya perkirakan antara 0,2-0,3 persen. Tekanan inflasi pangan agak mereda, karena mulai ada panenan. Meski panenan belum mencapai puncak, dan masih diganggu hujan yang masih cukup besar,” ungkapnya di Jakarta, Minggu (27/2).
Sebelumnya, inflasi Januari 2011 berada pada level 0,89% dengan pemicu utama harga beras dan cabai yang masing-masing menyumbang 0,11%.
Selain itu, menurut Tony, penguatan rupiah yang berada di bawah Rp9.000 per dolar AS juga turut menekan laju inflasi. “Jika inflasi bulanan 0,2-0,3 persen, maka inflasi yoy akan berkisar 6,9-7,0 persen,” ujarnya.
Namun demikian, ia menilai, kenaikan harga minyak dunia yang menembus US100 per dolar AS bakal menjadi pemicu laju inflasi Februari 2011. “Minyak dunia yg naik di atas US$100 per barrel juga menyumbang inflasi, meski kecil, karena masih ada BBM bersubsidi,” pungkasnya.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak Brent di London berada di level US$112,43 per barel. Level tersebut merupakan yang tertinggi dalam 2 ,5 tahun terakhir. Pada Kamis (24/2) lalu, Brent berada ke level nyaris US$120 per barel dan harga minyak AS menembus US$103.
Kenaikan harga minyak belakangan ini dipicu oleh kekawatiran para investor atas kisruh di wilayah Timur Tengah. [mre]
Ekonom: Inflasi Februari Bisa 0,2%
Headline
foto: istimewa
Oleh: Mosi Retnani Fajarwati
Ekonomi - Minggu, 27 Februari 2011 | 16:04 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Ekonom Tony Prasentiantono memprediksi inflasi pada Februari ini akan berada pada kisaran 0,2-0,3%, sehubungan dengan meredanya harga komoditas pangan.
“Inflasi Februari 2011 saya perkirakan antara 0,2-0,3 persen. Tekanan inflasi pangan agak mereda, karena mulai ada panenan. Meski panenan belum mencapai puncak, dan masih diganggu hujan yang masih cukup besar,” ungkap Tony di Jakarta, Minggu (27/2).
Selain itu, menurut Tony, penguatan rupiah yang berada di bawah Rp9.000 per dolar AS juga turut menekan laju inflasi. “Jika inflasi bulanan 0,2-0,3 persen, maka inflasi yoy akan berkisar 6,9-7,0 persen,” ujarnya.
Namun demikian, ia menilai, kenaikan harga minyak dunia yang menembus US100 per dolar AS bakal menjadi pemicu laju inflasi Februari 2011. “Minyak dunia yg naik di atas US$100 per barrel juga menyumbang inflasi, meski kecil, karena masih ada BBM bersubsidi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa 3kebutuhan masyarakat yaitu minyak goreng, tahu-tempe, dan ikan laut mengalami kenaikan harga pada bulan ini dan berpeluang memberikan tekanan inflasi Februari 2011.

Kementerian Keuangan juga memprediksikan inflasi di Februari 2011 bakal berada di kisaran 0,3-0,5%. Inflasi di Februari-April 2011 akan rendah karena tekanan harga beras yang mulai melemah karena adanya panen.
Seperti diketahui, inflasi Januari 2011 berada pada level 0,89% dengan pemicu utama harga beras dan cabai yang masing-masing menyumbang 0,11%. [mre]. http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1275362/ekonom-inflasi-februari-bisa-02

BI Prediksi Inflasi YoY Februari di Bawah 7%
Headline
Foto : Istimewa
Oleh: Mosi Retnani Fajarwati
Ekonomi - Jumat, 25 Februari 2011 | 13:47 WIB
INILAH.COM, Jakarta – Inflasi year on year Februari 2011 diprediksi berada di bawah 7%.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution. "Ya dia akan di bawah rata-rata tahunan untuk bulan Februari kelihatannya. Sehingga year on year-nya diperkirakan akan di bawah 7," ujar Gubernur BI Darmin Nasution di kantor Kementrian Keuangan, Jumat (25/2).

Ketika dikonfirmasi mengenai besaran angka inflasi inti yang bisa ditahan pihkanya, ia urung bicara.

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi Januari 2011, tercatat 0,89%. Angka ini ternyata tidak jauh berbeda dengan angka inflasi Januari 2010, yaitu 0,84%. Sementara itu, laju inflasi yoy (year on year) mencapai 7,02%. Angka ini lebih tinggi dibanding inflasi yoy Desember sebesar 6,96%.

Inflasi tersebut masih dipengaruhi oleh kenaikan harga beras dan cabai yang menyumbang masing-masing sebesar 0,11%. Selain cabai dan beras, ikan segar juga memberikan sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,09%, cabai merah sebesar 0,07%, bawang merah sebesar 0,07%, sewa rumah sebesar 0,06%, minyak goreng sebesar 0,05%, rekreasi sebesar 0,03%, tomat sayur dan bawang putih sebesar 0,01%.
Inflasi inti tercatat 0,49% pada Januari 2011. Inflasi ini terkait kenaikan harga komoditas, sandang, perumahan, dan bahan pangan. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 4,18% (year on year) dan inflasi umum 7,02%. [cms]

Kisruh Di Wilayah Penghasil Mnyak Dunia, dan akibatnya terhadap Pasokan serta kecenderungan kenaikan harga Minyak. Apa yang terbaik kita harus mencari jalan alternatifnya??? AS dan Negara Eropa serta Negara2 Industri lainnya, akankah terpengaruh, atau sudah memiliki alternatif2 yang dispersiapkan.... Bilamana tidak, maka bisa jadi hal tersebut mendorong Harga minyak sangat tinggi dan menyulitkan bage perekonomian rakyat miskin. RI seyogianya segera mempersiapkan dengan kongkrit akan langkah2 untuk mengatasinya secara jangka panjang.........

Venezuela: AS Kobarkan Kerusuhan Libya Untuk Rebut Minyak

   
CARACAS, Venezuela (Berita SuaraMedia) – Diplomat papan atas Venezuela pada kamis (24/2) waktu setempat menggemakan tuduhan Fidel Castro bahwa Washington mengobarkan perlawaan di Libya untuk membenarkan sebuah invasi merebut persediaan minyak negara Afrika Utara tersebut.
Menteri Luar Negeri Venezuela, Nicolas Maduro mengklaim bahwa AS berusaha untuk menciptakan sebuah gerakan di dalam Libya yang bertujuan untuk menggulingkan Moammar Gaddafi.
Maduro tidak mengutuk atau membela tindakan kekerasan pada rakyat Libya yang berpartisipasi dalam perlawanan poluler yang menentang kekuasaan Gaddafi yang sudah berlangsung lama tersebut.
Ia menyerukan sebuah solusi penuh damai pada pemberontakan di Libya dan mempertanyakan kebenaran laporan-laporan media pada perlawanan berdarah tersebut, yang telah menjalar semakin mendekat pada benteng pertahanan Gaddafi di Tripoli.
"Mereka menciptakan kondisi untuk membenarkan sebuah invasi di Libya," Maduro mengatakan.
"Libya akan melalui masa-masa sulit, yang tidak seharusnya diukur dengan informasi dari agen-agen berita yang berpihak," Maduro menambahkan, merujuk pada media Barat.
Gaddafi telah menjadi sebuah sekutu dekat Presiden Venezuela Hugo Chavez, dan para penentang politik Gaddafi yang telah secara kuat mengecam hubungan dekat tersebut.
Dalam sebuah pesan Twitter pada Kamis (24/2), presiden sayap kiri Venezuela mengatakan: "Viva Libya (Hidup Libya) dan kemerdekaan! Gaddafi sedang menghadapi sebuah perang sipil."
Ini adalah pertama kalinya bahwa Chavez telah secara publik merujuk pada kekerasan di Libya.
Pada Kamis, Castro, pembimbing Chavez, mengatakan bahwa perlawanan di Libya kemungkinan menjadi sebuah dalih oleh AS untuk mendorong sebuah invasi NATO.
Castro mengatakan dalam sebuah kolom yang dipublikasikan oleh media pemerintah Kuba bahwa terlalu awal untuk mengecam Gaddafi. Namun ia benar-benar mendesak protes terhadap sesuatu yang ia klaim terencana: Sebuah invasi yang dipimpin AS untuk mengambil alih minyak Libya.
Venezuela dan Libya, keduanya adalah anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries – OPEC).
Chavez, yang mengusahakn ikatan kuat dengan Gaddafi semenjak mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999, telah terus-terusan menuduh Washington berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintahannya.
Presiden yang mengklaim dirinya sendiri sebagai seorang sosialis tersebut mengatakan bahwa AS ingin mengendalikan persediaan minyak Venezuela yang sangat besar.
Para pejabat AS telah meremehkan saran-saran bahwa Washington merencanakan menetang pemerintah Venezuela.
Sebelumnya pada Kamis, Afif Tajeldine, duta besar Venezuela untuk Libya, mengatakan bahwa berpuluh-puluh warga Venezuela yang sedang bekerja di negara tersebut telah dievakuasi oleh para pemiliki perusahaan mereka. Sedikitnya 76 warga Venezuela tinggal di Libya, kedutaan tersebut mengatakan.
Tajeldine mengatakan pada jaringan televisi yang berbasis di Caracas, Telesur bahwa semua warga Venezuela telah lama menetap di kedutaan, di ibukota Tripoli dan hanya 13 warga yang masih tersisa pada Kamis.

Tambahan Produksi Saudi Tahan Kenaikan Minyak
Headline
foto: istimewa
Oleh: Wahid Ma'ruf
Ekonomi - Sabtu, 26 Februari 2011 | 10:28 WIB
TERKAIT. http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1272742/tambahan-produksi-saudi-tahan-kenaikan-minyak
INILAH.COM, New York - Minyak mentah Brent naik pada perdagangan Jumat (25/2) di atas US$112 per barel. Langkah Arab Saudi menaikkan produksi telah menghentikan trend kenaikan tersebut.
Arab Saudi telah meningkatkan output dengan lebih dari 700.000 barel per hari. Produksi minyak Arab Saudi menuju ke tingkat melebihi 9 juta barel per hari. Pasar yang sebelumnya khawatir akhirnya meredakan meskipun ada potensi gangguan pasokan dengan adanya krisis Libya.

Kekhawatiran tentang memburuknya situasi di Libya, dengan penutupan produksi minyak telah naik sebanyak tiga perempat dari output 1,6 juta barel per hari-nya. Hal ini memacu aksi short covering jangka pendek sebelum akhir pekan. Meskipun tingkat harga saat ini masih di bawah level tertinggi 2,5 tahun terakhir.

Langkah ini kemudian juga dipicu keputusan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi dan memutus hubungan diplomatik dengan Libya. Sebab tentara diktator Libya ini menumpas pemberontakan yang semakin meluas terhadap pemerintahannya.

Walaupun perkiraan menurunnya pasokan dari Libya tidak dapat dikonfirmasi. Namun, dengan kondisi tidak tenang ketika pemberontak berjuang untuk merebut kendali atas ladang minyak dan terminal di bagian timur negara dari loyalis Gaddafi.

Di London, minyak Brent berjangka untuk bulan April ditutup naik 78 sen pada $112,14 per barel, penyelesaian mingguan tertinggi sejak 21 Agustus 2008. Dengan tertinggi intraday pada $113,91, di bawah tertinggi hari Kamis di $119,79, yang menjadi tertinggi intraday sejak Agustus 2008 demikian dikutip dari finance.yahoo.com.

Minyak mentah berjangka AS bulan April diselesaikan naik 60 sen di $97,88, penutupan mingguan tertinggi sejak September 2008, dan mencapai $99,20 sebelumnya. Jauh di bawah puncak intraday Kamis di $103,41, yang juga tertinggi sejak September 2008.

Harga Barang Naik 5% Jika Minyak US$100
Headline
Foto: Istimewa
Oleh: Ahmad Munjin
Ekonomi - Senin, 28 Februari 2011 | 07:31 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Gejolak revolusi di Libya belakangan ini sudah menyebabkan harga minyak dunia kian liar. Para pelaku industri pun sudah ancang-ancang menaikkan 5% harga jual produknya.
Ketua Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) Djimanto mengatakan, seiring gejolak di Libya, para pengusaha sudah memperhitungkan pengaruh kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap industri. Menurutnya, pelaku industri sudah menyiapkan beberapa skenario untuk asumsi tiga kondisi terkait fluktuasi harga minyak global.
Asumsi pertama, adalah skenario ketika harga minyak stabil. Kedua, apabila terjadi kenaikan harga minyak dunia, dan terakhir adalah skenario ketika harga minyak anjlok. “Apabila terjadi lagi kenaikan harga minyak dunia, pastinya produsen akan menghitung ulang harga jual produknya. Terutama untuk kontrak-kontrak penjualan baru,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (25/2).
Pihaknya, lanjut Djimanto, sudah ancang-ancang menaikan harga jual barang-barang yang diproduksi industri rata-rata 5% di kuartal kedua 2011. “Ini dengan asumsi, jika harga minyak mentah dunia jenis light sweet yang dikenal sebagai West Texas Intermediate (WTI) di level US$100 ke atas per barel,” ujarnya.
Sementara itu, kenaikan harga minyak jenis brent ke level US$112 per metrik ton, tidak menjadi pertimbangan pengusaha. “Sebab, hanya minyak light sweet yang paling berhubungan langsung dengan industri,” papar Djimanto.
Lebih jauh ia menjelaskan, musim dingin di AS sudah hampir selesai. Tapi kondisi ini, belum menurunkan permintaan atas minyak mentah dunia. Sehingga bisa jadi harga minyak tidak mencapai level US$100 per barel.
“Sejauh ini, para pengusaha belum menaikkan harga jual produk mereka,” tuturnya. Namun pengusaha sudah melakukan antisipasi meskipun revolusi di Libya belum berpengaruh pada peningkatan ongkos produksi.
Menurutnya, perusahaan-perusahaan yang paling terdampak negatif harga minyak adalah perusahaan yang menggunakan energi Bahan Bakar Minyak (BBM) paling besar seperti restoran, transportasi dan indusrti yang banyak melakukan pembakaran kimia dalam proses produksinya. “Inilah industri yang paling besar komponen BBM-nya,” ujarnya.
Karena itu, menurutnya, pemerintah harus memberikan pemahaman dan penjelasan bagi masyarakat luas perihal kenaikan harga minyak. Tujuannya, pada saat harga-harga naik, masyarakat bisa memahaminya. “Sebab, bagi industri, kenaikan harga jual 5% tidaklah besar,” tukasnya.
Yang menjadi masalah adalah kenaikan harga itu dibebankan ke pelanggan atau konsumen. Bagaimanapun, buyer selalu menginginkan harga yang stabil dan tak mau tahu soal kenaikan harga minyak.
Ia menilai, dalam kondisi harga minyak seperti saat ini, seharusnya pemerintah jangan mengambil kebijakan drastis seperti rencana pembatasan premium bersubsidi atau pengalihan ke Pertamax.
Menurutnya, lebih baik BBM bersubsidi dinaikkan pelan-pelan. Misalnya, premium naik Rp50 per liter bulan ini. Begitu juga dengan bulan berikutnya. “Lama-kelamaan, premium akan mencapai harga pasarnya. Artinya, subsidinya sudah lepas, kalau di pasar naik, harganya naik. Begitu juga jika turun,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat sangat mengkhawatirkan lonjakan harga minyak. Terutama, dampaknya terhadap kinerja industri nasional. Menurutnya, harga minyak menjadi faktor yang sulit dikontrol dan imbasnya bagi industri akan cukup signifikan.
"Itu kita ngeri tetapi tidak bisa apa-apa. Saya harapkan itu sementara saja kalau bertengger di atas US$100 per barel, pasti pengaruhnya ke BBM, otomotif, elektronik, dan industri-industri lain. Dan itu sangat tidak kondusif," tutur Hidayat. [mdr]

Inilah Penyebab Merosotnya Produksi Minyak RI
Headline
Pengamat perminyakan Kurtubi - Foto : Istimewa
Oleh: Tio Sukanto
Ekonomi - Sabtu, 26 Februari 2011 | 07:08 WIB
INILAH.COM, Jakarta - Pengamat perminyakan Kurtubi menilai, keberadaan UU Migas No.22 tahun 2001 menjadi penyebab utama terus merosotnya produksi minyak mentah Indonesia dari tahun ke tahun.

Untuk itu, tidak ada kata lain bagi pemerintah selain harus mencabut UU tersebut. "Cabut UU tersebut, bila perlu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan perpeu untuk mencabutnya," ketus, Kurtubi, kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat(25/2) menanggapi rencana Pertamina yang akan mengimpor minyak dari Petronas seandainya pasokan minyak dari Libya terhenti.

Terkait UU tersebut Kurtubi mengakui bahwa itulah yang menjadi penyebab target lifting minyak dalam APBN tidak pernah tercapai alias selalu gagal. Padahal, lanjut dia masyarakat membutuhkan bahan bakar minyak agar ekonomi tetap berjalan. "Jadi, kalau pasokan saja tidak ada bagaimana perekonomian mau jalan. Padahal kebutuhan impor minyak kita dari Libya mencapai 400 ribu barel per hari," ujar dia.

Untuk itu, lanjut dia tidak ada kata lain untuk mengatasi kekurangan pasokan ini Pertamina harus segera membangun kilang-kilang baru, supaya kekurangan pasokan ini bisa diminimalisir. [cms]